pancasila sebagai dasar nilai perkembangan ilmu pengetahuan

13
PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN KELOMPOK 7 :ANWI KUSUMA (1450603001110 CANDRA ADHA (145060301111016) RISKY AGUNG P (145060301111015)

Upload: anwi-kusuma

Post on 20-Nov-2015

101 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Pancasila

TRANSCRIPT

Pancasila Sebagai Dasar Nilai Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Pancasila Sebagai Dasar Nilai Perkembangan Ilmu PengetahuanKelompok 7 :Anwi kusuma(1450603001110Candra adha(145060301111016)risky agung p(145060301111015)

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

Artinya seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral (norma) dan tolok ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.Pengertian Nilai : Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna sifatnya lebih abstrak dari norma (Kamus ilmiah populer). Nilai adalah sesuatu yang berharga, yang indah, yang berguna, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya (Laboratorium Pancasila IKIP Malang)

Ciri nilai : Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value) dan nilai yang dominanMacam-macam Nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro ada 3 yaitu :(1) Nilai material yaitu sesuatu yang berguna bagi unsur manusia(2) Nilai vital yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan aktifitas(3) Nilai kerohanian yaitu sesuatu yang berguna bagi jiwa/rohani manusia ada 4 :a) Nilai kebenaran yang bersumber unsur akal manusia (rasio, budi, cipta) b) Nilai keindahan bersumber unsur rasa manusia (perasaan dan estetis) c) Nilai moral yang bersumber dari unsur kehendak/kemauan (karsa dan etika)d) Nilai relegius yaitu merupakan nilai ke-Tuhanan, kerihanian yang tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/kepercayaan manusia.

Pancasila Sebagai Nilai Dasar dan Makna yang Terkandung di Dalamnya1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab3. Nilai Persatuan Indonesia 4. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan5. Nilai keadilan social Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha EsaNilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti keyakinan dan pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan Zat Yang Maha Tunggal tiada duanya. Hal ini menuntut manusia Indonesia untuk bersikap hidup, berpandangan hidup taat (setia pada perintah dan hormat/cinta kepada Tuhan) dan Taklim (memuliakan Tuhan, memandang Tuhan teragung, tertinggi dan terluhur).Nilai ini memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tak ada paksaan dan saling menghormati dan kerjasama dengan antar umat beragama.

2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan BeradabNilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, bermakna : kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan mutlak hati nurani dengan memperlakukan suatu hal sebagaimana mestinya.Perwujudan dari sila kedua yaitu pengakuan hak asasi manusia, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Nilai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEKPancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasilan mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam pemecahan masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih).

Nilai Ketuhanan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuanSila pertama yang berbunyi, Ketuhanan Yang Maha EsaDasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan, sepertinya berjalan berlawanan. Dalam masyarakat modern yang berbasisi IPTEK, terlihat kecenderungan lunturnya kehidupan keagamaan. Jadi, ini bukan tantangan yang sederhana, tetapi penting, karena landasan moral, segenap imperative moral, dan konsep mengenai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanan dan ketakwaan. Dari dalam dan dari luar bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan-tantangan terhadap sistem demokrasi yang dianut dan ingin ditegakkan, yang sesuai dengan kondisi sosialkultural bangsa yang demikian majemuk dan latar belakang historis bangsa.

Nilai Kemanusiaan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuanDalam sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Perkembangan dan kemajuan IPTEK seharusnya diwujudkan untuk keadilan dan kehidupan yang beradab serta bermoral. Dengan segala fasilitas dan kemudahan yang ada seharusnya menyokong kita untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita, bukannya sebagai alat menindas atau berbuat kejahatan serta kecurangan bagi mereka yang memegang penguasaan akan IPTEK.

Hubungan Antara Pancasila dan Perkembangan IPTEKSelain memiliki kekayaan alam yang menakjubkan, Indonesia juga sangat kaya akan suku bangsa, budaya, agama, bahasa, ras dan etnis golongan. Sebagai akibat keanekaragaman tersebut Indonesia mengandung potensi kerawanan yang sangat tinggi pula, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial. Kemajemukan bangsa Indonesia memiliki tingkat kepekaan yang tinggi dan dapat menimbulkan konflik etnis kultural. Arus globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan budaya dapat melahirkan sikap pro dan kontra warga masyarakat yang menyebabkan konflik tata nilai.Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara yang terjadi saat ini menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, hal ini seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan komunikasi. Serta sarana dan prasarana pendukung didalam pengamanan bentuk ancaman yang bersifat multi dimensional yang bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya.Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan IPTEK sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman.

Dengan penguasaan IPTEK kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan dalam pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat sasaran mencapai tujuan bangsa.

kesimpulanDi Era Globalisasi ini segala upaya dilakukan demi kemajuan taraf hidup dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Berbagai buah pikiran manusia telah terlahir menandakan dunia Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi terus berkembang. Bangsa Indonesia yang merupakan bangsa berkembang, selalu berusaha mengejar segala kemajuan dan perkembangan IPTEK. Disadari atau tidak gejala globaisasi sudah terjangkit di negeri ini. Ketergantungan masyarakat terhadap hasil karya perkembangan IPTEK semakin melekat. Pemerintah sebagai pihak pemegang amanat mau tidak mau harus mengikuti irama kehidupan bangsa ini. Layaknya sang eksekutif mereka memiliki kewajiban atas nasib bangsa ini. Maka dari itu sudah sepatutnya mereka menanamkan dasar-dasar nilai Pancasila dalam perkembangan IPTEK di bumi pertiwi ini.

Terima kasih