palentologi

5
Tugas utama palentolog adalah 1. Melakukan identifikasi dari fosil yg di temukan Sisa Fragmen Cetakan 2. Melakukan rekonstruksi kondisi utuh organisme yg menjadi fosil Bentuk Ukuran letak 3. Melakukan analisa tahapan kondisi fungsi morfologi dari organisme fossil Bagaimana cara hidupnya Bagaimana metabolismenya Bagaimana reproduksinya/mempertahankandiri Strabo (58sm-25m), melihat kenampakan seperti beras pada batu gamping yg digunakan untuk membangun piramid . fossil kemudian dikenal dengan Numulites. Abbe giraud de saulave (1777) Law de slaulave (hukum ururt2an fauna). Jenis2 fosssil itu berada sesuai dengan umur. fosil pada formasi terbawah tidak serupa dengan formasi yg diatasnya. William smith (1759-1834) Law of strata identified by fosssil Chevaller de lamark (1774-1824) Organisme melakukan perubahan dari beradaptasi dengan lingkungannya Charles robert darwin (180-1882) Perubahan mahluk hidup disebabkan oleh adanya faktor2 seleksi alam Baron cuvier (1769-1832) Penyususnan sistematika paleontologi (taksonomi)

Upload: barajati

Post on 08-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

br

TRANSCRIPT

Page 1: palentologi

Tugas utama palentolog adalah

1. Melakukan identifikasi dari fosil yg di temukan Sisa Fragmen Cetakan

2. Melakukan rekonstruksi kondisi utuh organisme yg menjadi fosil Bentuk Ukuran letak

3. Melakukan analisa tahapan kondisi fungsi morfologi dari organisme fossil Bagaimana cara hidupnya Bagaimana metabolismenya Bagaimana reproduksinya/mempertahankandiri

Strabo (58sm-25m), melihat kenampakan seperti beras pada batu gamping yg digunakan untuk membangun piramid . fossil kemudian dikenal dengan Numulites.

Abbe giraud de saulave (1777)

Law de slaulave (hukum ururt2an fauna). Jenis2 fosssil itu berada sesuai dengan umur. fosil pada formasi terbawah tidak serupa dengan formasi yg diatasnya.

William smith (1759-1834)

Law of strata identified by fosssil

Chevaller de lamark (1774-1824)

Organisme melakukan perubahan dari beradaptasi dengan lingkungannya

Charles robert darwin (180-1882)

Perubahan mahluk hidup disebabkan oleh adanya faktor2 seleksi alam

Baron cuvier (1769-1832)

Penyususnan sistematika paleontologi (taksonomi)

Konsep dasar paleontologi

Taksonomi

pengelompokan organisme berdasarkan kesamaaan ciri fisik tertentu

Page 2: palentologi

dalam penyebutan organisme sering dugunakan istilah takso apabila tingkat taksonominya belom di ketahui.

Unit terkecil taksonomi adalah spesies. Sedang unit tertingii adalah kingdom

Konsep spesies

Spesies dalam bahasa latin berarti “jenis” atau “penampakan”. Spesies merupakan unit dasar untuk memahami biodiversitas. Menurut Waluyo (2005), spesies adalah suatu kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengadakan perkawinan secara bebas, dan dapat menghasilkan anak yang fertil dan bervitalitas sama dengan induknya. Menurut Mayden (1997) dalam Ariyanti (2003) saat ini ada sekurang-kurangnya 22 konsep untuk mendefinisikan spesies yang semuanya tampak berbeda-beda. Itu artinya bahwa para ahli mempunyai sikap dan pandangan yang berbeda-beda dalam memahami tentang spesies.

Filogeni

Metode identifikasi

Page 3: palentologi

Spesifikasi nama

1. Diskripsi pemerian nama didasarkan pada ciri fisik, dapar berupa Bentuk tubuh : turritella angulata memeperlihatkan bentuk tubuh meninggi dan

menyudut pada kamarnya Struktur: tubipora musica : memeperlihatkan bentuk tubuh berpipa (tube) terangkai

seperti alat music2. Geografis pemerian nama yg di dasarkan pada lokasi dimana fossil tersebut pertamakali di

temukan contoh : fussulwa sumatranisis3. Personal : mencantumkan nama penemu’y contoh : discoater martini

Aturan pemberian nama fossil

1. The principle of binomal nomenclatireDalam penamaan terhadap species harus mengkombinasikan dua nama (binominal). Nama belakang adalah speciesnya, contohnya : leavidentalium (genus) sexangulum (species)

2. The principle of priorityNama yang dikeluarkan merupakan nama yang di prioritaskan untuk di pergunakan

3. Bahasa dan penulisanBahasa yg si pergunakan dalam penamaan adalah bahasa latin, dan ditulis miring atau di garis bawahi

4. Nama penemu yg pertamakali harus di cantumkan, contoh : turrutellella duplicata MARTIN,18795. Specie baru

Penamaan pada specis baru harus di tambahkan Sp

Masa sekarang : holosen yaitu masa sesudah 12000 tahun yg lalu saat berakhirnya jaman es terakhir

Proses pembentukan fossil

Fossil : sisa atau jejak yg merupakan bukti adanya kehidupan di masa lalu yg terekam dan terawetkan dalam batuan oleh proses alam

Proses alam

Bukan proses kerjaan manusia. Proses alam yg berpengaruh pada pembentukan fosil adalah proses eksogen berupa : pelapukan erosi transportasi pengendapan pembentukan (pembatuan)

Proses positif pada fosil : pengendapan dan pembatuan

Proses negatif : pelapukan erosi transportasi

Persaratan agar terjadi fossil

Page 4: palentologi

1. Mempunyai cangkang yg keras2. Berjumlah banyak dan berukuran kecil3. Cepat terkubur oleh sedimen yg relatif impermeable4. Setelah terkubur tidak terserang air tanah yang korosif5. Lapisan pengandungnya tidak rusak karena proses pelapukan tektonik, magmatik atau

metamorfisma

Syarat2 fosil indek

Memiliki penyebaran lateral yg luas Kisaran umur pendek Mudah di kenali

Korelasi menghubungkan 2 atau lebih satuan batuan berdasarkan umur

Taphonomy

Ilmu yg mempelajari tentang kemunculan dan ketidak munculan fosil atau organisme pada batuan, untuk mengetahui keeradaannya insitu atau tidak

Tinjauan kemunculan dan ketidak munculan didekatti dari banyak aspek meliputi

Ekonimi Klimatologi Stratigrafi

Keberadaan fossil dlm batuan

1. BiocoenoseKeberadaan fossil dlm batuan adalah insitu, sesuai dengan ruang dan waktu dari fosil tersebut

2. ThanatocoenoseKeberadaaan fosil dalam batuan adalah insitu, sesuai dengan waktu tetapi tidak sesuai dengan raung atau tempat organisme itu hidup

3. Reworked fossilKeberadaan fossil dalam batuan adalah tidak insitu, tidak sesuai dengan ruang dan waktu, dan waktu dari fossil tersebut , dimana fossil yg di jumpai berumur lebih muda dari batuannya.

4. Introduce fossilKeberadaaan fossil dalam batuan adalah tidak insitu, tidak sesuai dengan ruang dan waktu dari fossil tsb. Dimana fossil yg di jumpai berumur lebih tua dar batuannya