paket kebijakan ekonomi tahap iii dan iv - ekon.go.id · penurunan harga bbm, listrik dan gas ......

30
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Bali, 20 Oktober 2015 PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV

Upload: vuongcong

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Republik Indonesia

Bali, 20 Oktober 2015

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV

Page 2: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

Pendahuluan

Page 3: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

2

2

Tantangan Pembangunan Ekonomi

Page 4: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

3

1. Suku Bunga 2. Uang Beredar

1. Koordinasi 2. Regulasi

1. Insentif 2. Subsidi 3. Pembiayaan

Bauran Kebijakan Fiskal, Moneter dan Regulasi Sektor Riil

Page 5: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

4

Paket Kebijakan Ekonomi

Mendorong Daya Saing Industri Nasional (Deregulasi, Debirokratisasi, Insentif

Fiskal)

Kemudahan Perizinan Investasi dan Devisa Hasil Ekspor

Kemudahan Usaha Jasa Keuangan, Pembiayaan Ekspor, dan Pengurangan Beban Usaha

Persoalan upah buruh, kredit usaha rakyat (KUR), hingga lembaga

pembiayaan ekspor.

Paket

Kebijakan

Ekonomi

Page 6: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III

Menekan Biaya:

Kemudahan Usaha Jasa Keuangan, Pembiayaan Ekspor, dan Pengurangan Beban Usaha

Page 7: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

6

1. Paket Kebijakan OJK

1. Relaksasi ketentuan persyaratan kegiatan usaha, penitipan valuta asing dan

pengelolaan (trust) bank Merupakan stimulus, untuk mengelola valas, terkait pengelolaan valas hasil ekspor

Memperbanyak jumlah bank untuk mengelola valas sehingga tidak perlu menggunakan kantor

bank asing yang ada di dalam negeri tapi bisa menggunakan bank dalam negeri.

2. Launching skema asuransi pertanian

Diterapkan untuk asuransi usaha tani padi (premi 80% dibayar oleh pemerintah sebagai

subsidi dan 20% dibayar petani sehingga risiko kerugian petani bisa diminimalisir, dengan

tujuan petani menjadi bankable

3. Revitalisasi industri modal ventura, dalam mendukung UMKM khususnya start

up bisnis yang kadang-kadang sulit mendapatkan pendanaan perbankan

terutama industri kreatif.

4. Pembentukan konsorsium berbasis ekspor dan ekonomi kreatif serta UMKM

5. Pemberdayaan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (LPEI) Mengubah dasar peraturan operasional ini menjadi selayaknya perusahaan pembiayaan.

6. Implementasi “One Project Concept” terkait kualitas kredit perbankan

Bank wajib menetapkan kualitas aset yang sama untuk membiayai debitur baik satu atau lebih

bank..

Page 8: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

7

2. Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas Daya Beli

Avtur

LPG 12 kg

Solar Pertalite Pertamax

Avtur, LPG 12 kg, Pertamax, dan Pertalite efektif turun sejak 1 Oktober

2015.

Solar turun Rp. 200/liter, menjadi Rp. 6.700 per liter. Penurunan harga

BBM jenis solar juga akan berlaku untuk BBM jenis solar non-subsidi.

BBM jenis premium tetap.

Page 9: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

8

3. Penurunan harga gas dan harga listrik Daya Saing

Harga Gas Harga gas untuk pabrik dari lapangan gas baru ditetapkan sesuai

dengan kemampuan daya beli industri pupuk, yakni sebesar US$ 7 mmbtu (Million British Thermal Unit).

Harga gas industri lainnya (petrokimia, keramik, dsb) diturunkan sesuai dengan kemampuan industri masing-masing, dengan melakukan efisiensi pada sistem distribusi gas serta pengurangan penerimaan negara atau PNBP gas tanpa mempengaruhi penerimaan yang menjadi bagian perusahaan gas Kontrak Kerja Sama. (efektif berlaku mulai 1 Januari 2016)

Harga Listrik Penrunan Tarif listrik untuk pelanggan industri I3 dan I4 mengikuti

turunnya harga minyak bumi (Automatic Tariff Adjustment).

Diskon hingga 30% untuk pemakaian mulai 23:00 hingga 08:00

Penundaan pembayaran tagihan rekening listrik hingga 60% dari tagihan selama setahun dan melunasi 40% sisanya secara angsuran pada bulan ke-13, khusus untuk industri padat karya ketenagalistrikan rendah.

Page 10: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

9

4. Perluasan penerima KUR dan Penyederhanaan izin pertanahan untuk

kegiatan penanaman modal

Perluasan wirausahawan penerima KUR a. Penurunan bunga KUR dari sekitar 22% menjadi 12% persen.

b. Keluarga yang memiliki penghasilan tetap atau pegawai, dapat menerima KUR untuk sektor usaha produktif.

Penyederhanaan izin pertanahan dalam kegiatan penanaman modal Pemohon mendapatkan informasi tentang ketersediaan lahan (7 hari 3 jam); Percepatan jangka Waktu pengurusan: • Hak Guna Usaha (HGU) dari 30 – 90 hari menjadi 20 hari (s/d 200 ha) atau 45 hari

(> 200 ha)

• Perpanjangan/pembaruan HGU dari 20 – 50 hari menjadi 7 hari (s/d 200 ha) atau 14 hari (> 200 ha)

• Permohonan HGB/Hak Pakai dari 20 – 50 hari menjadi 20 hari (s/d 15 ha) atau 30 hari (>15 ha)

• Perpanjangan/pembaruan HGB/Hak Pakai dari 20 – 50 hari menjadi 5 hari (s.d 15 ha) atau 7 hari (>15 ha)

• Hak Atas Tanah dari 5 hari kerja -> 1 hari kerja

• Penyelesaian pengaduan dari 5 hari kerja -> 2 hari kerja

Page 11: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

Paket Kebijakan Ekonomi Tahap IV

Peningkatan Kesejahteraan Pekerja.

Page 12: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

11

1. Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat secara umum

1.Memastikan pekerja/buruh tidak jatuh ke dalam upah murah

2.Memastikan upah buruh naik setiap tahun dengan besaran kenaikan yang terukur.

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Pekerja

Tambahan Pendapatan Pekerja

Pengurangan beban pengeluaran hidup

Kemudahan dalam memperoleh akses pembiayaan

1.Memastikan perlindungan negara terhadap kebutuhan dasar pekerja dan masyarakat pada umumnya.

2.Kebijakan sosial seperti pendidikan, jaminan sosial via BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, perumahan buruh dan MBR, transportasi buruh dan transportasi massal

Kredit Usaha Rakyat (KUR) yg bisa diakses oleh pekerja dan korban PHK.

• Kesejahteraan pekerja tidak tergantung semata pada besaran upah yang diterima,

• Melainkan juga fasilitas sosial negara yang membantu mengurangi pengeluaran hidup mereka

Page 13: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

12

Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

Selama ini proses penetapan upah minimum diawali dari survey Kebutuhan Hidup

Layak (KHL) dibahas dalam sidang dewan pengupahan untuk ditetapkan menjadi

nilai KHL ditetapkan menjadi besaran nilai upah minimum.

• Kecenderungan dalam proses pembahasan besaran upah minimum selalu

menimbulkan polemik, akibat tidak adanya acuan baku dalam menetapkan nilai

upah minimum,

• Acuan yang digunakan adalah penafsiran pasal 88 ayat (4) bahwa upah minimum

ditetapkan berdasarkan KHL dan dengan memperhatikan produktivitas dan

pertumbuhan ekonomi.

PP Pengupahan disusun untuk menjamin kepastian pengupahan, dan untuk

memberikan perlindungan pengupahan secara menyeluruh kepada pekerja

Kebijakan dalam RPP Pengupahan: • Diarahkan untuk pencapaian penghasilan dan penghidupan yang layak • Penetapan formula perhitungan upah minimum, sehingga proses penetapan upah

minimum akan berjalan secara sederhana, adil dan terproyeksi.

Page 14: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

13

Langkah Kebijakan dalam Penyusunan PP Pengupahan

• Mengakomodir kebiasaan pelaksanaan pengupahan menjadi norma pengaturan dalam RPP Pengupahan.

• Mengkomunikasikan kepada pimpinan SP/SB, asosiasi pengusaha, lembaga hubungan industrial serta kesiapan BPS menyiapkan data terkait proses penetapan upah minimum

• Menetapkan Formula Upah Minimum (UM): UMn = UMt + {UMt x (% Inflasit + % ∆ PDBt)} • UM tahun berjalan sebagai dasar perhitungan UM yang akan ditetapkan dalam formula

perhitungan UM, sudah berdasarkan KHL. • Penyesuaian nilai KHL pada UM secara langsung terkoreksi melalui perkalian antara UM

tahun berjalan dengan inflasi tahun berjalan (memastikan daya beli dari UM tidak akan berkurang)

• Penyesuaian UM dengan menggunakan nilai pertumbuhan ekonomi pada dasarnya untuk menghargai peningkatan produktivitas secara keseluruhan.

• Penetapan UM dilakukan setiap tahun berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

• Kebutuhan hidup layak dilakukan peninjauan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sekali oleh Menteri berdasarkan hasil kajian yang dilaksanakan oleh Dewan Pengupahan Nasional.

• Kajian yang dilaksanakan oleh Dewan Pengupahan Nasional menggunakan data dan informasi yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.

• Hasil peninjauan komponen dan jenis kebutuhan hidup menjadi dasar perhitungan Upah minimum dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Page 15: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

14

Langkah Kebijakan pelaksanaan PP Pengupahan

• Menerbitkan 7 (tujuh) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, tentang Formula UM, Penetapan UMP/UMK, Penetapan UMS, Struktur Skala Upah, THR, Uang Service dan KHL

• Meningkatkan program pembangunan rumah dan rumah susun untuk pekerja/buruh didukung kebijakan pembiayaan perumahan yang murah, sebagai bagian dari Program Satu Juta Rumah, baik rumah untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan Non MBR.

• Mempertimbangkan kondisi wilayah yang beragam, pemerintah juga menyiapkan kebijakan penetapan harga rumah sederhana tapak dan rumah susun sederhana milik (Rusunami) per provinsi yang ditujukan untuk kesejahteraan pekerja.

Page 16: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

15

Tujuan

Mendorong peningkatan dan perluasan akses usaha mikro, kecil, dan menengah sektor

usaha produktif kepada pembiayaan lembaga keuangan;

Meningkatkan inklusi finansial (dalam jangka menengah), yang saat ini masih relatif rendah

dibanding negara-negara tetangga.

2. Kebijakan KUR yang Lebih Murah dan Meluas

Relaksasi Kredit Usaha Rakyat antara lain: • Penambahan/perluasan sektor yang dibiayai dengan perluasan cakupan sektor yang sudah

ada ditambah sektor Jasa • Tambahan Jangka waktu pembiayaan investasi untuk usaha perkebunan tanaman keras

dapat diberikan maksimum 10 tahun. • Perluasan penerima KUR untuk individu/perseorangan atau badan hukum yang meliputi:

usaha mikro, kecil, dan menengah yang produktif; calon TKI yang akan bekerja di luar negeri; anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap; dan TKI yang purna dari bekerja di luar negeri.

• Relaksasi Agunan • Perpanjangan jangka waktu pinjaman KUR Ritail dan Mikro • Perluasan pelaksana Penyalur KUR menjadi bank atau lembaga keuangan bukan bank yang

disetujui oleh Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM dengan monitoring yang ketat dari OJK

Page 17: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

16

Terima Kasih

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jalan Lapangan Banteng Timur No 2-4, Jakarta

Page 18: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

Lampiran

Page 19: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

18

• Sebelum menetapkan UMP, Dewan Pengupahan yang

terdiri dari terdiri dari unsur pemerintah, organisasi

pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, perguruan tinggi,

dan pakar aka melakukan survey Kebutuhan Hidup Layak

(KLH)

• Survei dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari

s/d September, sedang untuk bulan Oktober s/d Desember

dilakukan prediksi dengan membuat metode least square.

• Hasil survei tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-

ratanya untuk mendapat nilai KHL. Nilai KHL ini akan

digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam

penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh

dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Upah bagi

pekerja dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih

dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat

pekerja dengan pengusaha di perusahaan bersangkutan.

• Gubernur atau bupati/walikota menetapkan nilai UMP 60

hari sebelum berlakunya yaitu 1 Januari.

UMn = UMt + {UMt x (% Inflasit + % ∆ PDBt)} Keterangan: Umn : Upah Minimum yang akan ditetapkan. UMt : Upah Minimum tahun berjalan. Inflasit : Inflasi tahun berjalan yang dihitung dari periode 1

Oktober tahun lalu sampai dengan 30 September tahun berjalan.

∆ PDBt : Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun berjalan yang dihitung berdasarkan harga konstan dan dengan menggunakan periode kwartal III dan kwartal IV tahun lalu dan kwartal I dan kwartal II tahun berjalan.

. Contoh: UMt : Rp. 2.000.000,- Inflasit : 5% ∆ PDBt : 6% UMn = UMt + {UMt x (% Inflasit + % ∆ PDBt)} UMn = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x (5% + 6%)} = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x 11%} = Rp. 2.000.000,- + Rp. 220.000,- = Rp. 2.220.000,-

Formula UMP Sebelumnya Formula Baru UMP

Perubahan Formula Perhitungan UMP

Page 20: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

19

Kebijakan untuk menerapkan sistem formula ini berlaku nasional, kecuali untuk 8 (delapan) provinsi, karena belum bisa memenuhi ketentuan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan akan diberikan masa transisi hingga 4 tahun

Nusa Tenggara

Barat Nusa Tenggara

Timur

Papua Barat

Gorontalo

Kalimantan

Tengah

Sulawesi Barat

Maluku

Maluku Utara

Pengecualian 8 Provinsi

Page 21: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

20

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

1 Sektor yang

Dibiayai

Pertanian, perikanan, industri

pengolahan dan perdagangan

yang terkait 3 sektor tersebut.

• Sektor Pertanian:

Seluruh usaha di sektor pertanian (sektor 1).

• Perikanan:

Seluruh usaha di sektor perikanan (sektor 2);

• Industri Pengolahan:

Seluruh usaha di sektor Industri Pengolahan (sektor 4),

termasuk industri kreatif di bidang media rekaman, film, dan

video.

• Perdagangan:

Seluruh usaha di sektor perdagangan (sektor 7), tidak

termasuk perdagangan barang impor.

• Jasa-Jasa:

Seluruh sektor usaha yang masuk dalam: sektor penyediaan

akomodasi dan penyediaan makanan (sektor 8), sektor

transportasi – pergudangan - dan komunikasi (sektor 9), real

estate - usaha persewaan - jasa perusahaan (sektor 11),

jasa pendidikan (sektor 13)

2 Ketentuan

Umum Usaha

Usaha produktif, layak, namun

belum memenuhi persyaratan

agunan tambahan bank.

Penerima KUR adalah individu/perseorangan atau badan hukum

yang meliputi:

• usaha mikro, kecil, dan menengah yang produktif;

• calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja pada sektor

formal di luar negeri;

• anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang

berpenghasilan tetap; dan

• Tenaga Kerja Indonesia yang purna dari bekerja di luar

negeri.

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

Page 22: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

21

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

3 Jenis

Pembiayaan

untuk Tanaman

Keras

Tidak diatur Jangka waktu pembiayaan investasi

untuk usaha perkebunan tanaman

keras dapat diberikan maksimum 10

tahun.

4 Suku Bunga

KUR

Penempatan

TKI

Suku bunga KUR Penempatan TKI yang

dibebankan kepada TKI adalah sebesar

12% efektif per tahun atau dapat

disesuaikan dengan suku bunga flat yang

setara. Pemerintah memberikan bantuan

subsidi bunga dan biaya penagihan

Suku bunga KUR Penempatan

Tenaga Kerja Indonesia sebesar 12%

(dua belas perseratus) efektif

pertahun atau dapat disesuaikan

dengan suku bunga flat yang setara.

5 Agunan I. KUR Mikro:

• Agunan pokok = kelayakan usaha

dan obyek yang dibiayai

• Agunan tambahan sesuai penilaian

dari Bank Pelaksana KUR namun

tanpa perikatan

I. KUR Ritel

• Agunan pokok = kelayakan usaha

dan obyek yang dibiayai

• Agunan tambahan sesuai penilaian

dari Bank Pelaksana KUR.

• Agunan pokok KUR adalah usaha

atau obyek yang dibiayai oleh

KUR.

• Penyalur KUR dapat meminta

agunan tambahan dalam hal

diperlukan sesuai penilaian

Penyalur KUR.

Page 23: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

22

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

6 Calon Debitur

KUR Mikro

Usaha Mikro, Koperasi,

dan Kelompok Usaha

Berbadan Hukum yang

Memiliki Usaha yang

Produktifi, layak, namun

tidak memiliki agunan

yang cukup.

a. Calon penerima KUR Mikro adalah Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah yang

produktif, anggota keluarga dari

karyawan/karyawati yang berpenghasilan

tetap, TKI yang purna dari bekerja di luar

negeri.

b. Calon penerima KUR Mikro harus

mempunyai usaha produktif dan layak

yang telah berjalan minimum 6 (enam)

bulan.

c. Calon penerima KUR Mikro dapat sedang

menerima kredit/pembiayaan lainnya

antara lain berupa kredit kepemilikan

rumah, kredit kendaraan bermotor, dan

kartu kredit, serta KUR dengan

kolektabilitas lancar.

d. Calon penerima KUR Mikro memiliki surat

Izin Usaha Mikro dan Kecil yang diterbitkan

pemerintah daerah setempat dan/atau

surat izin lainnya.

Page 24: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

23

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

7 Calon Debitur

KUR Ritel

Usaha Kecil, Koperasi,

dan Kelompok Usaha

Berbadan Hukum yang

Memiliki Usaha yang

Produktifi, layak, namun

tidak memiliki agunan

yang cukup

a. Calon penerima KUR Ritel adalah adalah

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang

produktif, anggota keluarga dari

karyawan/karyawati yang berpenghasilan

tetap, TKI yang purna dari bekerja di luar

negeri.

b. Calon penerima KUR Ritel harus

mempunyai usaha produktif dan layak

yang telah berjalan minimum 6 (enam)

bulan.

c. Calon penerima KUR Ritel dapat sedang

menerima kredit/pembiayaan lainnya

antara lain berupa kredit kepemilikan

rumah, kredit kendaraan bermotor, dan

kartu kredit, serta KUR dengan

kolektabilitas lancar.

d. Calon penerima KUR Ritel memiliki surat

Izin Usaha Mikro dan Kecil yang diterbitkan

pemerintah daerah setempat dan/atau

surat izin lainnya.

Page 25: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

24

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

8 Calon Debitur

KUR

Penempatan

TKI

1. Berusia sekurang-kurangnya 18

tahun, dibuktikan dengan KTP

atau akte kelahiran/surat kenal

lahir dari instansi berwenang;

2. Surat izin dari suami/istri/orang

tua/wali untuk bekerja di luar

negeri;

3. Surat hasil Medical Check Up

yang menyatakan fit untuk

bekerja dari rumah sakit yang

ditunjuk oleh pemerintah;

4. Memliki kemampuan baca tulis

dan ketrampilan yang diperlukan

untuk bidang kerja tertentu;

5. Memiliki perjanjian penempatan

bagi TKI yang ditempatkan oleh

PPTKIS;

6. Memiliki perjanjian kerja dengan

pengguna bagi TKI baik yang

ditempatkan oleh PPTKIS,

Pemerintah atau TKI yang

bekerja secara perseorangan.

a. Calon penerima KUR Penempatan

Tenaga Kerja Indonesia, mempunyai

persyaratan sebagai berikut:

• memiliki Perjanjian Penempatan bagi

TKI yang ditempatkan oleh PPTKIS;

dan

• memiliki Perjanjian Kerja dengan

Pengguna bagi TKI baik yang

ditempatkan oleh PPTKIS,

Pemerintah atau TKI yang bekerja

secara perseorangan.

b. Calon penerima KUR Penempatan

Tenaga Kerja Indonesia selain memiliki

persyaratan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tetap harus memenuhi

persyaratan lainnya yang diperlukan

dalam rangka penempatan Tenaga Kerja

Indonesia sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang

penempatan Tenaga Kerja Indonesia di

luar negeri.

Page 26: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

25

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

9 Jangka Waktu

Pinjaman KUR

Mikro

• Jangka waktu KUR Mikro

maksimal 2 tahun untuk

kredit/pembiayaan modal kerja

dan maksimal 4 tahun untuk

kredit/ pembiayaan investasi.

• Dalam hal diperlukan

perpanjangan, suplesi, atau

restrukturisasi, maka jangka

waktu sebagaimana di atus di

atas, khusus untuk pembiayaan

kredit modal kerja dapat

diperpanjang menjadi maksimal 6

tahun dan untuk kredit/

pembiayaan investasi dapat

diperpanjang maksimal 8 tahun

terhitung sejak tanggal perjanjian

kredit/ pembiayaan awal

I. Jangka waktu KUR Mikro:

• paling lama 3 (tiga) tahun untuk

kredit/pembiayaan modal kerja; atau

• paling lama 5 (lima) tahun untuk

kredit/pembiayaan investasi.

II. Dalam hal diperlukan perpanjangan,

suplesi, atau restrukturisasi, maka

jangka waktu sebagaimana di atas di

atas, khusus untuk pembiayaan kredit

modal kerja dapat diperpanjang menjadi

maksimum 6 tahun dan untuk kredit/

pembiayaan investasi dapat

diperpanjang maksimum 10 tahun

terhitung sejak tanggal perjanjian kredit/

pembiayaan awal.

III. Total akumulasi plafon termasuk suplesi

atau perpanjangan maksimal

Rp75.000.000,- (tujuh puluh lima juta

rupiah) per penerima KUR.

Page 27: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

26

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

10 Jangka Waktu

Pinjaman KUR

Ritel

• Jangka waktu KUR Ritel

maksimal 3 tahun untuk

kredit/pembiayaan modal kerja

dan maksimal 5 tahun untuk

kredit/ pembiayaan investasi.

• Dalam hal diperlukan

perpanjangan, suplesi, atau

restrukturisasi, maka jangka

waktu sebagaimana di atas,

khusus untuk pembiayaan kredit

modal kerja dapat diperpanjang

menjadi maksimal 6 tahun dan

untuk kredit/ pembiayaan

investasi dapat diperpanjang

maksimal 10 tahun terhitung

sejak tanggal perjanjian kredit/

pembiayaan awal

I. Jangka waktu KUR Ritel:

• paling lama 4 (empat) Tahun untuk

kredit/pembiayaan modal kerja; atau

• paling lama 5 (lima) Tahun untuk

kredit/pembiayaan investasi.

II. Jangka waktu KUR Ritel khusus untuk

tanaman keras paling lama 10 (sepuluh)

tahun dengan grace period yang

disepakati oleh penyalur KUR sesuai

karakteristiknya.

III. Dalam hal diperlukan perpanjangan,

suplesi, atau restrukturisasi, maka

jangka waktu sebagaimana diatur dalam

angka 1 khusus untuk

kredit/pembiayaan modal kerja dapat

diperpanjang menjadi maksimum 8

(delapan) tahun dan untuk

kredit/pembiayaan investasi dapat

diperpanjang menjadi maksimum 10

(sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal

perjanjian kredit/pembiayaan awal.

Page 28: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

27

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

11 Bank

Pelaksana

KUR

Persyaratan bagi Bank untuk dapat

menjadi Pelaksana KUR, yaitu: (Butir

5)

• Bank yang telah ditunjuk sebagai

Bank Pelaksana Program KUR

sebelumnya yang mempunyai

NPL < 5% pada periode Oktober

2014 – Desember 2014 dapat

menjadi Bank Pelaksana KUR.

Sedangkan Bank dengan NPL

5% ke atas selama Perioder

Oktober 2014 – Desember 2014

dan sebelumnya, tidak dapat

menjadi Bank Pelaksana KUR

sampai tingkat NPL < 5% selama

3 bulan berturut – turut.

1) Penyalur KUR adalah bank atau lembaga

keuangan bukan bank yang disetujui oleh

Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

2) Bank atau lembaga keuangan bukan

bank untuk dapat ditetapkan sebagai

Penyalur KUR, memiliki persyaratan

sebagai berikut:

• memenuhi kriteria bank dan/atau

lembaga keuangan bukan bank yang

sehat dari Otoritas Jasa Keuangan;

• melakukan kerjasama dengan

Perusahaan Penjamin dalam

penyaluran KUR; dan

• memiliki online system data KUR

dengan Perusahaan Penjamin dan

Sistem Informasi Kredit Program.

12 Pola Linkage Linkage Pola Channeling Penyaluran KUR oleh Penyalur KUR

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dapat

menggunakan pola linkage yaitu secara

channelling atau executing.

Page 29: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

28

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun

2015

Perubahan

13 Pengaturan

Penyaluran

KUR melalui

Lembaga

Linkage

Executing

Tidak diatur I. KUR Mikro

a. Plafon KUR yang dapat diberikan oleh Penyalur

KUR kepada lembaga linkage maksimal sebesar

Rp2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) yang wajib

meneruspinjamkan kepada debitur dan dapat

dilakukan secara bertahap.

b. Suku bunga dan plafon kredit/pembiayaan dari

lembaga linkage kepada Usaha Mikro dan Kecil

ditetapkan maksimum sebesar 12% (dua belas

persertaus) efektif pertahun dan maksimal

Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) per

debitur.

II. KUR Ritel

a. Plafon KUR yang dapat diberikan oleh Penyalur

KUR kepada lembaga linkage maksimal sebesar Rp

5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) yang wajib

meneruspinjamkan kepada debitur dan dapat

dilakukan secara bertahap.

b. Suku bunga dan plafon kredit/pembiayaan dari

lembaga linkage kepada Usaha Mikro dan Kecil

ditetapkan maksimal sebesar 12% (dua belas

perseratus) efektif pertahun dan maksimum

Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) per debitur.

Page 30: PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP III DAN IV - ekon.go.id · Penurunan Harga BBM, Listrik Dan Gas ... besaran kenaikan yang terukur. ... Dasar Pemikiran RPP Pengupahan

29

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI TAHAP IV

No. Uraian Permenko 6 Tahun 2015 Perubahan

14 Mekanisme

Pembayaran

Subsidi

Bunga

Pasal 8 ayat (2) dan (3):

• Bank Pelaksana

mengajukan

permohonan

pembayaran Subsidi

Bunga kepada KPA

pada bulan berikutnya

untuk pembayaran

bunga yang telah jatuh

tempo;

• Dalam SIKP belum

ditetapkan perhitungan

subsidi bunga

sebagaimana

dimaksud dalam ayat

(1) dibayarkan setiap 3

bulan kepada Bank

Pelaksana.

1. Pembayaran subsidi bunga dilakukan

setiap tanggal 5 bulan berikutnya setelah

pencairan kredit berdasarkan data

realisasi KUR yang disampaikan oleh

bank pelaksana. Verifikasi dilakukan

kemudian.

2. Verifikasi hanya dilakukan pada tiga

aspek yaitu:

• Sesuai maksimum plafond.

• Sesuai maksimum jangka waktu

kredit.

• Sesuai dengan suku bunga yang

berlaku.

Sedangkan hal-hal selain tiga poin di atas

menjadi objek audit internal Bank.