padina sp.) sebagai obat analgesik skripsi · teman seperjuangan marine innovation dentistry lab...

68
Analisis Kadar Flavonoid Total dari Alga Coklat (Sargassum sp. dan Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi Muhammad Rifqi Ardiansyah J111 14 313 DEPARTEMEN ILMU BEDAH MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: dangkhuong

Post on 11-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

i

Analisis Kadar Flavonoid Total dari Alga Coklat (Sargassum sp. dan

Padina sp.) sebagai Obat Analgesik

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Kedokteran Gigi

Muhammad Rifqi Ardiansyah

J111 14 313

DEPARTEMEN ILMU BEDAH MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

ii

Analisis Kadar Flavonoid Total dari Alga Coklat (Sargassum sp. dan

Padina sp.) sebagai Obat Analgesik

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

Muhammad Rifqi Ardiansyah

J111 14 313

DEPARTEMEN ILMU BEDAH MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

iii

Page 4: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

iv

Page 5: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

v

Analisis Kadar Flavonoid Total dari Alga Coklat (Sargassum sp. dan Padina

sp.) sebagai Obat Analgesik

ABSTRAK

Latar belakang : Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh terhadap

kerusakan jaringan ditandai dengan perasaan yang tidak menyenangkan dan dapat

menyebabkan perubahan fungsi fisik, emosional, dan menurunkan kualitas hidup.

Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan pemberian obat analgesik. Flavonoid

merupakan suatu senyawa fenol yang tersebar luas pada hampir semua tumbuh-

tumbuhan dan dapat mengurangi rasa sakit dengan cara menghambat jalur

siklooksigenase dan fosfolipase A2 sehingga sintesis prostaglandin akan berkurang.

Salah satu tumbuhan yang mengandung flavonoid adalah alga coklat. Tujuan :

untuk mengetahui kadar flavonoid total pada alga coklat jenis Sargassum sp. dan

Padina sp. Metode : penelitian ini merupakan penelitian eksperimental

laboratorium dengan desain penelitian post test only with control group design.

Rumput laut yang digunakan dalam penelitian ini diambil di perairan Punaga,

Takalar. Rumput laut yang telah dikeringkan kemudian diekstrak dengan metode

maserasi sehingga didapatkan ekstrak kental. Hasil ekstrak kemudian diencerkan

menggunakan etanol p.a. lalu direaksikan dengan AlCl3 10% dan CH3COONa 1 M.

Setelah itu dilakukan pengukuran kadar flavonoid total menggunakan pembanding

kurva baku dari kursetin pada gelombang maksimum. Hasil : Nilai total kadar

flavonoid pada sampel Sargassum sp. sebesar 1,428±0,168%, sedangkan nilai total

kadar flavonoid pada Padina sp. memiliki nilai sebesar 2,357±0,025% .

Kesimpulan : Padina sp. memiliki kandungan flavonoid total yang lebih tinggi

dibandingkan dengan Sargassum sp. Saran untuk penelitian selanjutnya untuk

meneliti kandungan lain dari alga coklat yang juga berperan sebagai analgesik.

Kata kunci : Alga coklat, Sargassum sp., Padina sp.,flavonoid total, analgesik

Page 6: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

vi

Analysis of Total Flavonoid Level of Brown Algae (Sargassum sp. and Padina

sp.) as An Analgesic Agent

ABSTRACT

Background: Pain is a protective mechanism for the body against tissue damage

characterized by unpleasant feeling and may lead to changes in physical and

emotional function, and decrease quality of life. Pain management can be

established by administration of analgesic agent. Flavonoid is a widespread phenol

compound that can be obtained in almost all plants with the ability to relieve pain by

inhibiting cyclooxygenase and phospholipase A2 pathway so that prostaglandin

synthesis will be diminished. One of the plants that contain flavonoid is brown

algae. Objective: To determine total flavonoid level of brown

algae,specificallySargassum sp. and Padina sp. Method: This research is a

laboratory experimental research with post test design only with control group

design. The seaweed used in this study was taken from the waters of Punaga,

Takalar. Dried seaweed was subsequently extracted with maceration method to

obtain a thick extract. The extractwas then diluted using ethanol p.a. then was

reacted with 10%AlCl3 and 1 M CH3COONa. After that measurement of total

flavonoid levelwas performed using standard curve of quercetinat maximum wave.

Results: The total flavonoid level in the sample of Sargassum sp. was 1.428 ±

0.168%, while the total flavonoid levelofPadina sp.was 2.357 ± 0.025%.

Conclusion: Padina sp. has a higher total flavonoid level than Sargassum sp.It is

suggested for further study to examine the other content of brown algae that may act

as an analgesic.

Keywords: Brown algae, Sargassum sp., Padina sp., Total flavonoid, Analgesic

Page 7: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penelitian yang berjudul “Analisis

Kadar Flavonoid Total dari Alga Coklat (Sargassum sp. dan Padina sp.) sebagai

Obat Analgesik” dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Hasanuddin Makassar. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW, seluruh keluarganya, para sahabatnya, hingga umatnya hingga

akhir zaman

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan

banyak kekurangan. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis

sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga

dikemudian hari dapat memperbaiki segala kekuranganya.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, nasehat, saran, dan kerja sama

dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan akhirnya dapat diatasi

dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus hati

mengucapkan terima kasih kepada:

Page 8: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

viii

1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Diswarin dan ibu Zaenab, serta kakak-

kakakku Reniza Octafiana, S.T., dr. Rizka Dirgantari, Muhammad Anzar,

dan drg. Rachmady Nofriansyah yang telah memberikan doa, dukungan moril

dan materiil, pengertian, serta kasih sayang yang telah diberikan selama proses

penyusunan skripsi hingga selesai.

2. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M. Kes, Sp. Pros selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

3. drg. Muhammad Ruslin, M. Kes, Sp. BM(K) selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing penulis

dalam yang juga meluangkan waktunya untuk membantu dan membimbing

penulis dalam menyusun skripsi.

4. drg. Abul Fauzi, Sp. BM dan Ismail, S.Si., M.Si., Apt yang juga meluangkan

waktunya untuk membantu dan membimbing penulis dalam menyusun skripsi.

5. drg. Netty N. Kawulusan, M. Kes. selaku Dosen Penasehat Akademik penulis

sebagai penasehat akademik yang senantiasa memberikan dukungan dan

motivasi perkuliahan.

6. Staf dosen bagian ilmu bedah mulut dan seluruh staf dosen dan pegawai

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, atas segala bantuan dan

didikannya selama ini.

7. Para sahabat penulis Andi Baso Amir, Ade Gisnawan, Nurul Fatiha

Minanga, Citra Lestari Nahar, Raudina Alifah, Mutiaranisa Safitri dan

Annisa Meydina yang telah mendampingi susah maupun senang dalam 3 tahun

ini dan memberi motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 9: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

ix

8. Terima kasih kepada terkasih Eka Oktaviana yang telah setia menemani,

membantu, memberi semangat, serta dukungan selama kegiatan penelitian

hingga menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Teman seperjuangan menyelesaikan skripsi Satriani Lamma dan teman-teman

sesama Bagian Ilmu Bedah Mulut. Semoga pengalaman meneliti ini dapat

dijadikan pelajaran bersama.

10. Saudara Firdiansyah Rasyid dan Risnanda Thamrin yang turut membantu

memberi arahan selama kegiatan penelitian berlangsung hingga penulisan skripsi

terselesaikan.

11. Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya

Anugrah, Dhiyaan Annisah, Satriani Lamma, dan Mutiaranisa Safitri atas

segala bentuk kerja samanya dalam pengadaan bahan sampel sehingga penelitian

dapat berlangsung

12. Keluarga besar INTRUSI 2014, terima kasih atas segala perhatian dan

kebersamaannya selama ini.

13. Warga Desa Punaga yang telah membantu pengadaan sampel dalam penelitian

ini.

14. Teman-teman KKN-PK Angkatan 56 Universitas Hasanuddin Kabupaten

Bulukumba, Kecamatan Bontotiro, Desa Dwitiro atas segala bentuk

dukungan, bantuan, doa, dan kebersamaannya selama ini.

15. Seluruh senior dan junior FKG Universitas Hasanuddin yang telah membagikan

ilmunya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

Page 10: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

x

16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan berkat, rahmat dan membalas

kebaikan dari semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis. Semoga

hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu Kedokteran Gigi

kedepannya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 28 Juli 2017

Muhammad Rifqi Ardiansyah

Page 11: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

SAMPUL DALAM ................................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL.................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

2.1 Nyeri .............................................................................................................. 5

2.1.1 Definisi ............................................................................................... 5

2.1.2 Mekanisme Nyeri ............................................................................... 5

Page 12: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

xii

2.2 Analgesik ....................................................................................................... 7

2.2.1 Definisi ............................................................................................... 7

2.2.2 Penggolongan Analgesik ................................................................... 7

2.3 Alga ............................................................................................................... 8

2.4 Alga Coklat .................................................................................................... 10

2.4.1 Sargassum sp. ................................................................................... 10

2.4.2 Padina sp. ......................................................................................... 12

2.5 Pemanfaatan alga coklat di bidang kesehatan ............................................... 13

2.5.1 Antioksidan ........................................................................................ 13

2.5.2 Antibakteri ......................................................................................... 13

2.5.3 Antiinflamasi ..................................................................................... 14

2.5.4 Analgesik ........................................................................................... 14

2.6 Flavonoid ....................................................................................................... 15

BAB III KERANGKA KONSEP ......................................................................... 17

3.1 Kerangka Teori .............................................................................................. 17

3.2 Kerangka Konsep .......................................................................................... 18

BAB IV METODE PENELITIAN ...................................................................... 19

4.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 19

4.2 Desain Penelitian ........................................................................................... 19

4.3 Lokasi Penelitian ........................................................................................... 19

4.4 Waktu Penelitian ............................................................................................ 19

4.5 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 19

4.6 Metode Sampling ........................................................................................... 20

Page 13: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

xiii

4.7 Variabel Penelitian......................................................................................... 20

4.8 Definisi Operasional Variabel ....................................................................... 20

4.9 Kriteria Penelitian .......................................................................................... . 20

4.10 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 21

4.11 Cara Kerja ...................................................................................................... 22

4.12 Data/Jenis Data .............................................................................................. 23

4.13 Alur Penelitian ............................................................................................... 24

BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 25

BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................................... 30

BAB VII PENUTUP .............................................................................................. 35

7.1 Kesimpulan .................................................................................................... 35

7.2 Saran .............................................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 36

LAMPIRAN ........................................................................................................... 40

Page 14: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sargassum sp ..................................................................................... 11

Gambar 2.2. Padina sp ........................................................................................... 12

Gambar 5.1 Grafik rerata kadar flavonoid total pada sampel Sargassum sp ......... 26

Gambar 5.2 Grafik rerata kadar flavonoid total pada sampel Padina sp ............... 28

Gambar 5.3 Grafik perbandingan kadar tanin total pada kedua sampel (Sargassum

sp. dan Padina sp.) ............................................................................. 29

Page 15: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Hasil pengukuran kadar flaonoid total pada sampel Sargassum sp ........ 26

Tabel 5.2 Hasil pengukuran kadar flavonoid total pada sampel Padina sp. ........... 27

Tabel 5.3 Perbandingan rerata kadar flavonoid total (Sargassum sp. dan Padina sp.)

setiap konsentrasi ................................................................................... 28

Tabel 5.4 Perbandingan rerata flavonoid total Sargassum sp. dan Padina sp ........ 29

Page 16: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 41

Lampiran 2 Surat Penugasan ................................................................................. 48

Lampiran 3 Izin Penelitian .................................................................................... 49

Lampiran 4 Kartu Kontrol Penelitian .................................................................... 50

Lampiran 5 Surat Peyelesaian Penelitian .............................................................. 51

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ......................................................................... 52

Page 17: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyeri merupakan keluhan yang paling sering dijumpai dan menjadi salah satu

alasan utama seseorang datang untuk mencari pertolongan medis karena sebagian

besar penyakit pada tubuh menimbulkan rasa nyeri. Sembilan dari 10 orang Amerika

berusia 18 tahun atau lebih menderita nyeri minimal sekali sebulan dan 42%

merasakannya setiap hari.1,2

Berdasarkan Asosiasi Nyeri Internasional yang dikutip dari Syamsyiah W2

menggambarkan nyeri sebagai perasaan yang tidak menyenangkan dan pengalaman

emosional yang dihubungkan dengan aktual atau potensial kerusakan jaringan tubuh.

Nyeri merupakan mekanisme untuk melindungi tubuh terhadap suatu gangguan dan

kerusakan di jaringan seperti peradangan, infeksi jasad renik, dan kejang otot dengan

pembebasan mediator nyeri yang meliputi prostaglandin, bradikinin, serotonin,

histamin, ion kalium dan asetilkolin.3 Meskipun nyeri merupakan mekanisme

protektif bagi tubuh terhadap kerusakan jaringan, namun nyeri dapat menyebabkan

perubahan fungsi fisik, emosional dan menurunkan kualitas hidup.

Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan pemberian obat analgesik, yaitu obat

yang dapat mengurangi nyeri seperti aspirin, parasetamol dan morfin.1 Obat

analgesik bekerja dengan cara menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX) yang

bertanggung jawab terhadap produksi prostaglandin.4

Page 18: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

2

Obat analgesik merupakan obat yang paling banyak diresepkan di dunia walaupun

obat ini cukup sering menimbulkan efek samping obat yang serius. Diperkirakan di

antara pemakai obat analgesik dan antiinflamasi jangka lama: 15–40% akan

mengalami keluhan saluran cerna bagian atas; 10–25% menderita tukak peptic,

terutama tukak lambung; dan 1– 4% akan mengalami komplikasi tukak yang dapat

mengancam jiwa seperti perdarahan lambung dan perforasi.4 Untuk mengurangi efek

samping obat farmasetik, maka diperlukan upaya menemukan obat alternaif yang

berasal dari bahan alami yang relatif mudah didapatkan terutama yang berasal dari

tanaman sebagai obat analgesik baru.

Pengobatan dengan menggunakan obat tradisional saat ini sangat populer dan

semakin disukai oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena selain harganya murah

dan mudah didapat, juga mempunyai efek samping yang relatif sedikit. Banyak

tanaman disekitar kita belum dimanfaatkan dengan baik bahkan ada tanaman yang

dianggap tidak bermanfaat. Hal ini dapat terjadi karena keterbatasan informasi

kepada masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan penelitian ilmiah

terhadap tanaman obat tradisional sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin

bagi kesehatan masyarakat.5

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, sekitar

dua per tiga wilayah negara ini berupa lautan. Menurut United Nation Convention on

the Law of the Sea (UNCLOS) yang dikutip oleh Suparmi6 melaporkan bahwa luas

perairan Indonesia adalah 5,8 juta km2 dan di dalamnya terdapat 27,2% dari seluruh

spesies flora dan fauna di dunia. Rumput laut atau lebih dikenal dengan sebutan

Page 19: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

3

seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan

Indonesia yaitu sekitar 8,6% dari total biota di laut.

Rumput laut dari kelas alga merah (Rhodophyceae) menempati urutan terbanyak

dari jumlah jenis yang tumbuh di perairan laut Indonesia yaitu sekitar 452 jenis,

setelah itu alga hijau (Chlorophyceae) sekitar 196 jenis dan alga coklat

(Phaeophyceae) sekitar 134 jenis.6 Rumput laut coklat merupakan salah satu sumber

daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah dan umumnya yang digunakan

sebagai bahan baku dalam industri makanan, kosmetik dan obat-obatan.7

Beberapa polisakarida rumput laut seperti menunjukkan aktivitas seperti

antitrombotik, antikoagulan, antikanker, antiproliferatif (antipembelahan sel secara

tak terkendali), antivirus, dan antiinflamatori (antiperadangan).6 Berdasarkan

penelitian Hong DD8 yang menggunakan ekstrak alga coklat Sargassum fulvellum

dan Sargassum thunbergii menunjukkan adanya aktivitas antipiretik, analgesik, dan

antiinflamasi pada tikus.8

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis kandungan pada

alga coklat yang berfungsi sebagai efek analgesik dan membandingkan jenis alga

coklat (Sargassum sp. dan Padina sp.) yang memiliki kandungan efek analgesik yang

paling baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian

yaitu:

Page 20: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

4

1. Berapa kadar flavonoid total yang terdapat pada alga coklat (Sargassum sp. dan

Padina sp.)?

2. Bagaimana perbandingan efektivitas analgesik antara Sargassum sp. dan Padina

sp.?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total pada alga coklat

jenis Sargassum sp. dan Padina sp.

1.3.2 Tujuan khusus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas analgesik

antara alga coklat Sargassum sp. dan Padina sp. berdasarkan kadar flavonoid total.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberi informasi kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai kandungan alga

coklat yang dapat digunakan sebagai obat analgesik.

2. Dapat digunakan di bidang pendidikan dan penelitian untuk membantu penelitian

lanjutan serta dalam mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan

dengan efek analgesik pada alga coklat.

3. Sebagai pertimbangan dalam menambahkan ekstrak alga coklat sebagai salah

satu komposisi bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi.

Page 21: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nyeri

2.1.1 Definisi

Nyeri merupakan pengalaman sensorik multidimensi yang tidak menyenangkan

akibat kerusakan jaringan. The International Association for the Study of Pain

(IASP) dalam Meliala L9 mendefinisikan nyeri sebagau pengalaman sensorik dan

emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun

potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. Nyeri dapat

mengenai semua orang tanpa memandang jenis kelamin, umur, ras, status sosial, dan

pekerjaan.9

Nyeri terjadi akibat adanya stimulus nyeri berupa stimulus fisik atau kimia.

Stimulus ini akan mengakibatkan keluarnya mediator-mediator nyeri berupa

prostaglandin, bradikinin, dan adrenalin. Mediator-mediator ini yang akan

mengaktivasi reseptor nyeri untuk menghantarkan impuls yang akan dipersepsikan

sebagai rasa nyeri.10

Nyeri berdasarkan waktunya dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut dan nyeri

kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang terjadi dalam waktu kurang dari enam

bulan, mudah diketahui penyebabnya, dan akan menghilang saat luka telah sembuh.

Nyeri kronis merupakan nyeri yang terjadi lebih dari enam bulan, penyebabnya sulit

ditentukan dan berlangsung terus menerus walaupun luka telah sembuh.10

Page 22: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

6

2.1.2 Mekanisme nyeri

Mekanisme yang mendasari munculnya nyeri telah ditemukan, antara lain

nosisepsi, sensitisasi perifer, perubahan fenotip, sensitisasi sentral, eksitabilitas

ektopik, reorganisasi struktural, dan penurunan inhibisi.9 Mekanisme timbulnya nyeri

melibatkan empat proses, yakni transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi.11

2.1.2.1 Transduksi

Transduksi adalah adalah proses dari stimulasi nyeri dikonversi ke dalam bentuk

yang dapat diakses oleh otak. Proses transduksi dimulai ketika nociceptor yaitu

reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsang nyeri teraktivasi. Aktivasi reseptor

ini (nociceptors) merupakan bentuk respon terhadap stimulus yang datang seperti

kerusakan jaringan.11

2.1.2.2 Transmisi

Transmisi adalah serangkaian kejadian neural yang membawa impuls listrik

melalui sistem saraf ke area otak. Proses transmisi melibatkan saraf aferen yang

terbentuk dari serat saraf berdiameter kecil, sedang, hingga besar. Saraf aferen akan

ber-axon pada dorsal horn di spinalis. Selanjutnya transmisi ini dilanjutkan melalui

sistem contralateral spinalthalamic melalui ventral lateral dari thalamus menuju

cortex serebral.11

2.1.2.3 Modulasi

Proses modulasi mengacu pada aktivitas neural dalam upaya mengontrol jalur

transmisi nociceptor. Proses modulasi melibatkan system neural yang kompleks.

Ketika impuls nyeri sampai di pusat saraf, transmisi impuls nyeri ini akan dikontrol

oleh sistem saraf pusat dan mentransmisikannya ke bagian lain dari sistem saraf

Page 23: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

7

seperti bagian cortex. Selanjutnya impuls nyeri ini akan ditransmisikan melalui saraf-

saraf descend ke tulang belakang untuk memodulasi efektor.11

2.1.2.4 Persepsi

Persepsi adalah proses yang subjektif. Proses persepsi ini tidak hanya berkaitan

dengan proses fisiologis atau proses anatomis saja, akan tetapi juga meliputi

cognition (pengenalan) dan memory (mengingat). Oleh karena itu, faktor psikologis,

emosional, dan berhavioral (perilaku) juga muncul sebagai respon dalam

mempersepsikan pengalaman nyeri. Proses persepsi ini yang menjadikan nyeri

tersebut sebagai suatu fenomena yang melibatkan multidimensional.11

2.2 Analgesik

2.2.1. Definisi

Analgesik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau

menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.12

2.2.2. Penggolongan analgesik

Analgesik dibagi dalam dua kelompok besar berdasarkan kerja

farmakoloogisnya, yakni:12

1. Analgesik perifer (non-narkotik)

Analgesik perifer terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak

bekerja sentral termasuk analgesik antiinflamasi. Obat ini mampu meringankan atau

menghilangkan rasa nyeri tanpa memengaruhi sistem saraf pusat (SSP) atau

menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kebanyakan zat ini

berdaya antipiretis dan antiinflamasi. Oleh karena itu, analgesik ini tidak hanya

Page 24: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

8

digunakan sebagai obat antinyeri, melainkan juga pada demam (infeksi virus/kuman,

selesma, pilek) dan peradangan seperti rematik dan encok.

2. Analgesik narkotik

Analgesik narkotik, disebut juga opioid adalah obat yang daya kerjanya meniru

opioid endogen dengan memperpanjang aktivasi dari reseptor-reseptor opioid. Zat-

zat ini bekerja terhadap reseptor opioid khas di SSP, hingga respon emosional

terhadap nyeri berubah (dikurangi). Analgesik narkotik khusus digunakan untuk

menghalau rasa nyeri hebat seperti fraktur dan kanker.

Mekanisme kerja analgesik narkotik dimulai saat endorphin bekerja dengan cara

menduduki reseptor-reseptor nyeri di SSP hingga perasaan nyeri dapat diblokir.

Khasiat analgesik opioid berdasarkan kemampuannya untuk menduduki sisa-sisa

reseptor nyeri yang belum ditempati endorfin. Tetapi bila analgesik tersebut

digunakan terus menerus, dapat menstimulasi pembentukan reseptor-reseptor baru

dan produksi endorfin di ujung saraf otak yang dapat menyebabkan ketagihan.

2.3 Alga

Nama rumput laut digunakan untuk menyebut tumbuhan laut yang hidup di dasar

perairan (fitobentos), berukuran besar (makroalga), dan tergolong dalam

Thallophyta. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut tanaman ini adalah

ganggang laut.13 Alga atau seaweed merupakan salah satu tumbuhan laut yang

tergolong dalam makroalga benthik yang banyak hidup melekat di dasar perairan.

Alga merupakan ganggang yang hidup di laut dan tergolong dalam divisi

thallophyta. Klasifikasi alga berdasarkan kandungan pigmen terdiri dari 4 kelas,

Page 25: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

9

yaitu alga hijau (Chlorophyta), alga merah (Rhodophyta), alga coklat (Phaeophyta),

dan alga pirang (Chrysophyta).6

Alga berbeda dengan tumbuhan darat pada umumnya, tidak memiliki suatu

sistem perakaran untuk mengambil nutrisi. Alga mengambil makanan di

sekelilingnya melalui daun yang menyerupai tangkai.14

Alga merupakan salah satu kelompok tumbuhan laut yang mempunyai sifat tidak

bisa dibedakan antara bagian akar, batang, dan daun. Seluruh bagian tumbuhan

disebut thallus sehingga tergolong tumbuhan tingkat rendah. Bentuk thallus rumput

laut bermacam-macam, ada yang bulat seperti tabung, pipih, gepeng, bulat seperti

kantong, rambut, dan lain sebagainya. Thallus ini ada yang tersusun hanya oleh satu

sel (uniseluler) dan ada yang bersel banyak (multiseluler).6

Pemanfaatan rumput laut secara ekonomis sudah dilakukan oleh beberapa negara.

Cina dan Jepang sudah dimulai sejak tahun 1670 sebagai bahan obat-obatan,

makanan tambahan, kosmetika, pakan ternak, dan pupuk organik.6 Di Indonesia, alga

telah dimanfaatkan penduduk pantai sebagai bahan pangan dan obat-obatan sejak

berabad-abad yang lalu. Masyarakat menggunakannya sebagai obat luar antiseptik

dan pemeliharaan kulit yang dilakukan dengan merebus atau mengerus sampai

menjadi bubuk, kemudian digunakan sebagai obat.13

Saat ini telah dikembangkan melalui penelitian mengenai pemanfaatan alga

dalam berbagai bidang industri. Selain itu, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa

alga juga merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat

yaitu pigmen. Pigmen yang berasal dari organism laut telah menjadi perhatian

Page 26: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

10

sejumlah peneliti, selain warna yang dihasilkan juga terdapat banyak manfaat bagu

manusia terutama dari segi kesehatan.

2.4 Alga Coklat

Di perairan Indonesia, sekitar 8 marga dan 6 jenis kelas alga coklat atau rumput

laut coklat (Phaeophycae) yang telah dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia untuk

dikonsumsi lansung ataupun sebagai obat-obatan. Kelompok alga laut atau rumput

laut penghasil algin (alginofit) berasal dari kelas ini, terutama jenis Sargassum sp.,

Cystoseira sp., dan Turbinaria sp. Marga Sargassum termasuk tumbuhan

cosmopolitan yang hidup pada terumbu karang. Alga ini tumbuh dengan cara

melekat baik pada substrat keras seperti terumbu karang.13

Alga coklat berkembang biak dengan cara pergantian generasi. Dalam kelompok

alga coklat, seperti Fucus dan Sargassum, tumbuh-tumbuhan utamanya adalah

sporofit. Di dalam ribuan konseptael berbentuk cawan yang sangat kecil yang

membentuk kantung-kanntung udara, gamet terbentuk seperti spora. Spora-spora ini

bersatu setelah bebas ke air. Jadi, pergantian generasi hanya nyata secara sitologi.13

2.4.1 Sargassum sp.

Sargassum sp. merupakan rumput laut yang termasuk dalam kelas Phaeophyceae

dan genus terbesar dari famili Sargassaceae. Di Indonesia, Sargassum sp. memiliki

sebaran yang luas dan bervariasi. Jenis rumput laut tersebut termasuk tumbuhan yang

dominan dan terdistribusi di seluruh perairan Indonesia. Klasifikasi Sargassum

adalah sebagai berikut:16-18

Page 27: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

11

Divisi : Thallophyta

Kelas : Phaeophyceae

Ordo : Fucale

Famili : Sargassaceae

Genus : Sargassum

Spesies : Sargassum sp.

Gambar 2.1 Sargassum sp.

Sargassum merupakan genus yang menyebar secara luas di seluruh dunia. Alga

Sargassum tumbuh sepanjang tahun dan dapat hidup pada setiap musim barat

maupun musim timur. Sargassum tumbuh berumpun dengan untaian cabang-cabang,

panjang thallus mencapai 1-3 meter.19 Sargassum sp. mempunyai banyak senyawa

yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kandungan senyawa kimia

utama Sargassum sp. antara lain, alginat, protein, vitamin C, tanin, yodium, dan fenol

(obat gondok, anti bakteri dan tumor). Kandungan koloid alginat dari Sargassum sp.

sangat penting, karena digunakan cukup luas dalam industri, yaitu sebagai bahan

Page 28: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

12

pengental, pensuspensi, penstabil, pembentuk film, gel, disintegrating agent, dan

bahan pengemulsi.16

2.4.2 Padina sp.

Padina sp. memiliki distribusi yang sangat luas dan dapat ditemukan pada rataan

terumbu karang bagian dalam, tengah maupun pada bagian luar. Kandungan

terbanyak pada padina sp. adalah alginat.14

Gambar 2.2 Padina sp

Taksonomi alga padina sp. adalah sebagai berikut:14

Kelas : Phaeophyta

Familia : Dictyotaceae

Genus : Padina

Spesies : Padina sp.

Page 29: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

13

2.5 Pemanfaatan alga coklat di bidang kesehatan

2.5.1 Antioksidan

Rumput laut mengandung sejumlah kandungan bioaktif terutama polifenol yang

memiliki aktivitas antioksidan yang potensial.20 Purifikasi senyawa fenolik memiliki

banyak aktivitas senyawa seperti antioksidan.21 Polifenol dapat ditemukan pada alga

coklat. Polifenol berperan sebagai antioksidan dengan cara mendonorkan atom

hidrogennya dan elektronnya untuk menangkal radikal bebas.22 Fukosantin dari alga

coklat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan nutraseutikal terutama sebagai

antioksidan dan agen kemopreventif karena kemampuannya dalam meredam radikal

bebas.23

2.5.2 Antibakteri

Antibakteri adalah substansi yang dapat menghambat pertumbuhan

mikroorganisme bahkan dapat menghancurkan atau membunuhnya. Pigmen

karotenoid dari alga coklat dapat dijadikan sebagai bahan sediaan obat antibakteri.24

Jenis pigmen yang teridentifikasi pada ekstrak pigmen total alga coklat

Sargassum polycystum (C.Agardh) menggunakan metode kromatografi lapis tipis

dan metode spektrofotometer yaitu β-karoten, Tipe feofitin, Klorofil a dan Tipe

lutein dengan pengembang petroleum eter dan aseton (80:20). Jenis pigmen yang

ditemukan dari ekstrak hasil pemisahan beda pelarut yaitu β-karoten, xanthofil

(zeaxanthin dan Lutein),klorofil a dan klorofil c. Pigmen total dan pigmen tipe

ekinenon memiliki aktivitas antibakteri pada 4 bakteri uji dari 15 bakteri yang

diujikan yaitu Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, Salmonella paratiphy b dan

Staphylococcus aureus.24

Page 30: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

14

2.5.3 Antiinflamasi

Saat ini, penelitian terhadap obat antiinflamasi herbal, terutama dari organism

laut termasuk ganggang laut dengan manfaat tertentu telah menarik perhatian

banyak ilmuan di dunia.25

Penelitian yang dilakukan oleh Chandraraj CS, menyatakan bahwa Sargassum

ilicifolium yang diekstraksi menggunakan pelarut metanol menunjukkan aktivitas

antiinflamasi yang baik. Hal ini disebabkan oleh ekstrak metanol Sargassum

ilicifolium mampu menghambat mediator kimia yang berperan dalam proses

inflamasi seperti bradikinin.25

Fucoidans dan sulfated fucans (galactofucan) yang diekstraksi dari alga coklat

Lobophora variegate telah dilaporkan berpotensi dalam proses antiinflamasi karena

mampu menghambat migrasi leukosit ke daerah yang mengalami inflamasi. Selain

itu, fucoidans tidak hanya mengurangi IL-1β dan TNF-α pada kultur sel tetapi turut

berperan dalam mengurangi transkrip mRNA dari sitokin pro-inflamasi.26

2.5.4 Analgesik

Penelitian yang dilakukan oleh Kang dkk, 2008, dilakukan percobaan ekstrak

alga coklat jenis Sargassum fulvellum dan Sargassum Thunbergii sebagai antipiretik,

analgesik, dan antiinflamasi pada tikus.8

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hong dkk, 2011, menunjukkan bahwa

ekstrak Sargassum swartzii secara signifikan meningkatkan waktu reaksi tikus pada

plat panas hingga 30 menit pada dosis 500 mg/kg BB dibandingkan dengan sebelum

pemberian obat terhadap tikus. Hal tersebut menunjukkan efek analgesik bekerja

pada dosis tersebut.8

Page 31: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

15

Pada penelitian yang dilakukan oleh Thennarasan et al.27 yang melakukan uji

efek analgesik ekstrak alga coklat jenis Lobophora variegate terhadap tikus yang

telah diinduksi stimulan kimia berupa asam asetat, ekstrak metanol L. variegate (10

mg/BB) menunjukkan aktivitas analgesik yang signifikan dengan cara melihat

pengurangan jumlah geliat pada tikus. Aktivitas analgesik ekstrak L. variegate pada

dosis tersebut teramati mendekati 67,10% pada hewan yang terlindungi L. variegate,

sedangkan 84,22% menggunakan diklofenak (10 mg/kg BB) yang merupakan

standar perifer obat analgesik. Uji statistik menunjukkan hasil yang signifikan

(p<0,001).27

Berdasarkan persentase penghambatan, jumlah geliat dengan dosis yang berbeda

dari ekstrak metanol L. variegate menunjukkan bahwa intensitas efek analgesik mirip

dengan diklofenak. Diklofenak dan obat analgesik lainnya dapat menghambat

siklooksigenase di jaringan perifer sehingga mengganggu transduksi mekanik di

nosiseptor aferen primer. Hasil investigasi ini mengungkapkan bahwa semua dosis

ekstrak metanol L. variegata menghasilkan efek antinociceptive signifikan karena

blokade atau pelepasan zat endogen yang merangsang rasa sakit di ujung saraf yang

mirip dengan parasetamol dan NSAID lainnya.27

2.6 Flavonoid

Flavonoid atau bioflavonoid merupakan suatu senyawa fenol yang tersebar luas

pada hampir semua tumbuh-tumbuhan. Lebih dari 4.000 flavonoid telah

diidentifikasi pada tumbuhan tingkat tinggi dan rendah hingga saat ini. Penelitian

secara in vivo maupun in vitro menunjukkan bahwa flavonoid memiliki aktivitas

Page 32: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

16

biologis maupun farmakologis, antara lain bersifat antibakteri, antiinflamasi,

antialergi, antikarsinogen, antioksidan, dan melindungi pembuluh darah. Flavonoid

berperan dalam mempercepat proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi

dengan cara meningkatkan/mempercepat proliferasi sel fibroblas dan produksi

serabut kolagen. Selain itu, aplikasi flavonoid juga dapat mengurangi rasa sakit yang

timbul pasca ekstraksi gigi dengan cara menghambat jalur siklooksigenase dan

fosfolipase A2 sehingga sintesis prostaglandin akan berkurang.28

Page 33: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Teori

manfaat

Keterangan:

Yang diteliti menghambat

Yang tidak diteliti

Jenis:

Sargassaum sp.

Padina sp.

ALGA COKLAT

Kosmetik Industri Farmasi Pangan

Antioksidan

Kandungan:

Flavonoid

Analgesik

Antipiretik

Antibakteri

Antikoagulan

Antiperdarahan

Antiinflamasi

Mediator

nyeri

Page 34: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

18

3.2 Kerangka Konsep

Keterangan:

Variabel independen

Variabel dependen

Alga coklat

(Sargassum Sp. dan Padina Sp.)

Kandungan golongan kimia (flavonoid)

alga coklat

(

t Efek analgesik (Menghambat

produksi mediator nyeri)

Page 35: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium.

4.2 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah post test only with control group design.

4.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Labotratorium Biofarmaka Fakultas Farmasi

Universitas Hasanuddin.

4.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017.

4.5 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah alga coklat yang tumbuh di perairan Punaga,

Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan sampel yang digunakan

adalah alga coklat jenis Sargassum sp. dan Padina sp.

Page 36: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

20

4.6 Metode Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode convenience

sampling.

4.7 Variabel penelitian

1. Variabel bebas/independen : Kadar Flavonoid Alga coklat (Sargassum sp. dan

Padina sp.)

2. Variabel terikat/dependen : Efek analgesik

4.8 Definisi Operasional Variabel

1. Kadar flavonoid Alga coklat (Sargassum sp. ,dan Padina sp.)

Kadar flavonoid alga coklat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kadar

salah satu senyawa bioaktif alga coklat jenis Sargassum sp ,dan Padina sp yang

diambil di Pantai Punaga dan Puntondo, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang

diduga memiliki efek analgesik

2. Efek Analgesik

Kemampuan alga coklat dalam mengurangi rasa nyeri yang dilihat dari kadar

kandungan dari alga coklat jenis Sargassum sp. ,dan Padina sp.

4.9 Kriteria Penelitian

Perhitungan kadar kandungan senyawa aktif flavonoid total pada alga coklat

yakni dilakukan perbandingan dengan blanko standar yang telah tersedia di

laboratoium yaitu kurva baku yang akan digunakan dalam penghitungan kadar

Page 37: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

21

flavonoid. Kurva baku dibuat dengan melakukan pengukuran panjang gelombang

pada batas maksimum yang telah ditentukan.

4.10 Alat dan Bahan

4.10.1 Alat

1 Corong

2 Kertas saring

3 Kain saring

4 Mikropipet

5 Timbangan mikro

6 Tabung tentukur 5 ml dan 10 ml

7 Botol vial

8 Dryer oven

9 Rotary Evaporator

10 Spektrofotometer UV-Vis

10.10.1Bahan

1 Alga coklat jenis Sargassum sp, dan Padina sp.

2 Alkohol 70%

3 AlCl3 10%

4 CH3COONa 1 M

5 Etanol p.a

6 Kuersetin

Page 38: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

22

4.11 Cara Kerja

4.11.1 Pengambilan Alga Coklat (Sargassum sp. dan Padina sp.)

1. Sampel alga coklat (Sargassum sp. dan Padina sp.) diambil langsung dari

Pantai Punaga, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan

2. Sampel dicuci dengan air bersih, kemudian dikeringkan dibawah sinar

matahari untuk mengurangi kadar air.

4.11.2 Pembuatan Ekstrak

1. Mempersiapkan alga coklat (Sargassum sp. dan Padina sp.) yang telah

dikeringkan dibawah sinar matahari.

2. Alga coklat (Sargassum sp. dan Padina sp.) kemudian dikeringkan kembali

dengan dryer oven pada suhu ±50ºC agar tercapai tekstur yang mudah

dihancurkan.

3. Selanjutnya dilakukan proses pembuatan ekstrak dengan menggunakan

metode maserasi, sampel yang sudah kering kemudian kecilkan partikelnya

dengan cara diremas. Kemudian dimasukkan ke dalam toples kaca dan

ditambahkan pelarut campuran etanol 70% lalu diaduk dan toples ditutup.

4. Larutan dibiarkan selama 3 hari terlindung dari cahaya.

5. Ekstrak disaring menggunakan kertas saring dan corong Buchner.

6. Kemudian dilakukan proses evaporasi pada rotary evaporator untuk

menguapkan pelarut pada larutan ekstrak sehingga didapatkan ekstrak kental

Sargassum sp dan Padina sp.

Page 39: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

23

4.11.3 Penentuan Kadar Flavonoid Total

Dalam melakukan pengukuran kadar flavonoid total dilakukan dalam 3

konsentrasi yang berbeda yaitu 150 ppm, 300 ppm, dan 450 ppm dengan 3

replikasi untuk masing-masing konsentrasi.

1. Sebanyak 10 mg ekstrak dilarutkan dalam labu tentukur 10 ml dengan etanol

p.a sampai tanda batas pada labu tentukur.

2. Larutan dari labu tentukur 10 ml dipipet sesuai konsentrasi (750 µl untuk

konsentrasi 150 ppm, 1500 µl untuk konsentrasi 300 ppm, dan 2250 µl untuk

konsentrasi 450 ppm) ke dalam labu tentukur 5 ml.

3. AlCl3 10% sebanyak 10 µl dipipet ke dalam labu tentukur berisi larutan

ekstrak.

4. Tambahkan CH3COONa 1 M sebanyak 100 µl ke dalam labu tentukur.

5. Dicukupkan volumenya dengan etanol p.a hingga tanda batas.

6. Inkubasi selama 30 menit pada suhu ruangan 37oC.

7. Dilakukan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang maksimum

dengan menggunakan spektrofotometer.

4.12 Data/ Jenis Data

Data yang diperoleh merupakan data primer dan disajikan dalam bentuk

tabulasi data.

4.13 Rencana Analisis data

Rencana analisis data pada penelitian adalah analisis kuantitatif deskriptif.

Page 40: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

24

4.14 Alur penelitian

Pengambilan sampel

Persiapan sampel

Pengukuran kadar

kandungan alga coklat

Pembuatan kurva baku

Ekstraksi sampel

Page 41: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

BAB V

HASIL PENELITIAN

Telah dilakukan penelitian penentuan kadar flavonoid total sampel alga coklat

Sargassum sp. dan Padina sp. dengan menggunakan metode kolorimetri

menggunakan pereaksi AlCl3 dengan pengukuran konsentrasi menggunakan

spektrofotometri. Penelitian ini dilakukan di Laboratarium Biofarmaka Fakultas

Farmasi Universitas Hasanuddin pada tanggal 4 Mei 2017 - 22 Mei 2017. Penelitian

ini menggunakan sampel alga coklat Sargassum sp dan Padina sp yang diambil di

Perairan Punaga, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Penelitian ini menggunakan tiga kelompok perlakuan terhadap masing-masing

kelompok sampel. Sampel pertama yaitu ekstrak Sargassum sp. menggunakan

konsentrasi 150 ppm, 300 ppm, dan 450 ppm, selanjutnya sampel kedua yaitu ekstrak

Padina sp. juga menggunakan konsentrasi 150 ppm, 300 ppm, dan 450 ppm. Kedua

kelompok sampel ini dilakukan replikasi sebanyak 3 kali pada tiap perlakuannya.

Hasil pengukuran flavonoid total dapat dilihat pada lampiran. Dari data tersebut,

dibuat kurva kalibrasi kuersetin yang menghasilkan persamaan y=0,078x + 0,029 (R2

= 0,994), dengan y merupakan nilai absorbansi dan x merupakan kadar kuersetin.

Setelah mengetahui kurva kalibrasi kuersetin, dilakukan pengukuran absorbansi

sampel Sargassum sp. dan Padina sp. untuk mendapatkan kadar flavonoid total, dan

menghasilkan data sebagai berikut :

Page 42: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

26

Tabel 5.1 Hasil pengukuran kadar flavonoid total ekstrak sampel Sargassum sp.

menggunakan pereaksi AlCl3

Konsentrasi Replikasi Absorbansi

Kadar Flavonoid

Total (%)

Rerata±SD

150 ppm

I

II

III

0,148

0,156

0,184

1,114

1,182

1,415

1,237±0,158

300 ppm

I

II

III

0,328

0,380

0,399

1,318

1,538

1,620

1,492±0,156

450 ppm

I

II

III

0,531

0,588

0,580

1,453

1,613

1,592

1,553±0,087

Dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa pada penentuan kadar flavonoid total dari

ekstrak sampel Sarassum sp. dilakukan tiga perlakuan dan replikasi sebanyak tiga

kali pada masing-masing perlakuannya.

Gambar 5.1 Grafik rerata kadar flavonoid total pada sampel Sargassum sp.

0

0,5

1

1,5

2

150 ppm 300 ppm 450 ppm

Sampel Sargassum sp.

Kad

ar F

lavon

oid

(%)

Page 43: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

27

Pada kelompok konsentrasi 150 ppm, memiliki kadar flavonoid total rata-rata

sebesar 1,237±0,158%. Pada kelompok konsentrasi 300 ppm, memiliki kadar

flavonoid total rata-rata sebesar 1,492±0,156%. Pada kelompok konsentrasi 300

ppm, memiliki kadar flavonoid total rata-rata sebesar 1,553±0,087%.

Tabel 5.2 Hasil pengukuran kadar flavonoid total ekstrak sampel Padina sp.

Konsentrasi Replikasi Absorbansi

Kadar Flavonoid

Total (%)

Rerata±SD

150 ppm

I

II

III

0,273

0,303

0,295

2,167

2,429

2,357

2,318±0,135

300 ppm

I

II

III

0,588

0,553

0,592

2,420

2,271

2,439

2,376±0,092

450 ppm

I

II

III

0,876

0,820

0,875

2,429

2,270

2,427

2,375±0,091

Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa pada penentuan kadar flavonoid total dari

ekstrak sampel Padina sp. dilakukan tiga perlakuan dan replikasi sebanyak tiga kali

pada masing-masing perlakuannya.

Page 44: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

28

Gambar 5.2 Grafik rerata kadar flavonoid total pada sampel Padina sp.

Pada kelompok konsentrasi 150 ppm, memiliki kadar flavonoid total rata-rata

sebesar 2,318±0,135%. Pada kelompok konsentrasi 300 ppm, memiliki kadar

flavonoid total rata-rata sebesar 2,376±0,092%. Pada kelompok konsentrasi 450

ppm, sampel alga Padina sp. memiliki kadar flavonoid total rata-rata sebesar

2,375±0,091%.

Tabel 5.3 Perbandingan rerata kandungan flavonoid total antar sampel

Sargassum sp. dan Padina sp. setiap konsentrasi

Konsentrasi Kadar Flavonoid (%)

Sargassum sp. Padina sp.

150 ppm 1,237±0,158 2,318±0,135

300 ppm 1,492±0,156 2,376±0,092

450 ppm 1,553±0,087 2,375±0,091

Pada tabel 5.3 di atas menunjukkan seluruh data pengukuran kadar flavonoid

total pada sampel Sargassum sp. dan Padina sp. setiap konsentrasi yang

menunjukkan bahwa kandungan flavonoid pada esktrak Padina sp. lebih tinggi

dibandingkan pada ekstrak Sargassum sp.

2,28

2,3

2,32

2,34

2,36

2,38

2,4

150 ppm 300 ppm 450 ppm

Sampel Padina sp.

Kad

ar F

lavon

oid

(%)

Page 45: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

29

Selanjutnya dilakukan pehitungan rata-rata antarkonsentrasi ekstrak Sargassum

sp. dan Padina sp. yan dapat dilihat pada table 5.4.

Tabel 5.4 Perbandingan29 rerata kandungan flavonoid antar sampel Sargassum

sp. dan Padina sp.

Sampel Rerata±SD

Sargassum sp.

Padina sp.

1,428±0,168

2,357±0,025

Gambar 5.3 Perbandingan rerata kandungan flavonoid total antar sampel

Sargassum sp. dan Padina sp.

Pada tabel 5.4 dan gambar 5.3 menunjukkan bahwa rerata kandungan flavonoid

pada ekstrak Sargassum sp. adalah 1,428% dengan standar deviasi 0,168. sedangkan

pada ekstrak Padina sp. menunjukkan rerata kandunan flavonoid sebesar 2,357%

dengan standar deviasi 0,025. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan flavonoid

pada esktrak Padina sp. lebih tinggi dibandingkan pada ekstrak Sargassum sp

0

0,5

1

1,5

2

2,5

Sargassum sp. Padina sp.

Kad

ar F

lavon

oid

(%)

Page 46: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan tujuan untuk

menghitung kadar flavonoid total dua jenis alga coklat yaitu Sargassum sp. dan

Padina sp. serta membandingkan kadar flavonoid total kedua jenis alga tersebut.

Flavonoid alga tersebut diukur menggunakan spektrofotometer setelah direaksikan

dengan pereaksi AlCl3.

Metode maserasi merupakan metode ekstraksi yang dilakukan pada penelitian

ini. Metode ini dilakukan dengan memasukkan serbuk tanaman dan pelarut ke dalam

wadah inert yang tertutup rapat pada suhu kamar hingga tercapai keseimbangan

antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman.

Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaringan.2

Ekstraksi dengan menggunakan pelarut seperti etanol, metanol, etil asetat,

heksana dan air mampu memisahkan senyawa-senyawa yang penting dalam suatu

bahan. Pemilihan pelarut yang akan dipakai harus memperhatikan kandungan

senyawa yang akan diisolasi. Sifat penting tersebut adalah polaritas dan gugus polar

dari suatu senyawa karena suatu bahan akan mudah larut dalam pelarut yang sama

polaritasnya.30

Berdasarkan penelitian Asnani et al.30 bahwa metode ekstraksi dan jenis pelarut

tidak mempengaruhi kandungan flavonoid. Hal ini diduga karena dalam

Page 47: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

31

strukturnya, flavonoid mempunyai bagian yang bersifat polar maupun nonpolar

dengan bagian yang hampir sama.

Pada penelitian ini digunakan pelarut etanol 70%. Alasan dipilihnya etanol

sebagai pelarut karena memiliki kemampuan mencari senyawa pada rentang polaritas

yang lebar mulai dari senyawa polar hingga non polar, tidak toksik dibanding pelarut

organik yang lain dan juga efektif dalam mencari bahan aktif secara optimal.31

Proses maserasi berlangsung selama tiga hari. Setelah itu hasil maserasi yang

berupa larutan disaring dengan kain saring dan kertas saring sehingga didapat filtrat

dan residu. Filtrat hasil maserasi dari simplisia dievaporasi dengan rotary

evaporator. Rotary evaporator adalah alat yang digunakan untuk menguapkan

pelarut sehingga didapatkan ekstrak kental.

Pengukuran kadar flavonoid total dilakukan dalam tiga konsentrasi (150 ppm,

300 ppm, dan 450 ppm) dengan masing-masing tiga replikasi disetiap

konsentrasinya. Penentuan flavonoid total dalam ekstrak dilakukan dengan metode

kolorimetri dengan pereaksi AlCl3.

Prinsip penetapan flavonoid dengan metode kolorimetri AlCl3 adalah

terbentuknya kompleks antara AlCl3 dengan gugus keto pada atom C-4 dan juga

dengan gugus hidroksi pada atom C-3 atau C-4 yang bertetangga dari flavon dan

flavonol. Pada pembuatan kurva kalibrasi digunakan kuersetin sebagai pembanding

dimana kuersetin merupakan flavonoid golongan flavonol yang mempunyai gugus

keto pada C-4 dan memiliki gugus hidroksi pada atom C-3 atau C-5 yang bertetangga

dari flavon dan flavonol.32

Page 48: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

32

Pada pengukuran kadar flavonoid total dilakukan penambahan AlCl3 yang dapat

membentuk kompleks, sehingga terjadi pergeseran panjang gelombang ke arah

visible (nampak) ditandai dengan larutan menghasilkan warna yang lebih kuning.33

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadi

perubahan warna setelah ektrak direaksikan dengan AlCl3.

Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer.

Spektofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relatif

jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari

panjang gelombang. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan

panjang gelombang tertentu, dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya

yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Apabila radiasi atau cahaya putih

dilewatkan melalui larutan berwarna, maka radiasi dengan panjang gelombang

tertentu akan diserap (absorbsi) secara selektif dan radiasi lainnya akan diteruskan

(transmisi). Absorbansi adalah perbandingan intensitas sinar yang diserap dengan

intensitas sinar datang. Nilai absorbansi ini akan bergantung pada kadar zat yang

terkandung di dalamnya, semakin banyak kadar zat yang terkandung dalam suatu

sampel maka semakin banyak molekul yang akan menyerap cahaya pada panjang

gelombang tertentu sehingga nilai absorbansi semakin besar atau dengan kata lain

nilai absorbansi akan berbanding lurus dengan konsentrasi zat yang terkandung

didalam suatu sampel.34

Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang

hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer

atau Hukum Beer yang berbunyi, “jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet,

Page 49: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

33

inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan

merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan”.34

Kadar flavonoid dalam sampel herbal dapat ditentukan dengan berbagai metode.

Metode yang diakui oleh Departemen Kesehatan RI adalah spektrofotometri UV

yang berdasar pada prinsip kolorimetri. Absorbansi dari warna yang terbentuk diukur

dengan spektrometer UV. Kadar kuersetin dihitung sebagai kadar flavonoid total

dalam sampel. Perhitungan ini berdasarkan pada hukum Lambert- Beer yang

menunjukkan hubungan lurus antara absorbansi dan kadar analat.34

Pada pembuatan kurva baku dari kuersetin diperoleh panjang gelombang

maksimum yaitu 431 nm. Dari kurva kalibrasi diperoleh persamaan regresi linier

yaitu y=0,078x + 0,029 dengan nilai koefisien kolerasi (r) = 0,994. Nilai r yang

mendekati 1 menunjukkan kurva kalibrasi linier dan terdapat hubungan antara

konsentrasi larutan quersetin dengan nilai serapan.

Flavonoid adalah senyawa fenol alam yang terdapat dalam hampir semua

tumbuhan.33 Berdasarkan uji fitokima yang dilakukan Margareth35 dan Marie36

menunjukkan adanya senyawa flavonoid yang terkandung pada alga coklat jenis

Sargassum sp. dan Padina sp.

Flavonoid berkhasiat sebagai analgetik yang mekanisme kerjanya menghambat

kerja enzim siklooksigenase. Penghambatan enzim siklooksigenase akan mengurangi

produksi prostaglandin sehingga mengurangi rasa nyeri.37 Flavonoid dapat

mengurangi rasa sakit yang timbul pasca ekstraksi gigi dengan cara menghambat

jalur siklooksigenase dan fosfolipase A2 sehingga sintesis prostaglandin akan

berkurang.28

Page 50: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

34

Pada uji efek analgesik ekstrak alga coklat jenis Lobophora variegate yang

dilakukan oleh Thennarasan et al.27 bahwa flavonoid menurunkan rasa sakit dengan

cara mengurangi prostaglandin.

Pada penelitian ini, larutan sampel dibuat dalam tiga kali replikasi sehingga kadar

flavonoid yang diperoleh sebagai ekuivalen kuersetin. Hasil pengukuran

menunjukkan bahwa rata-rata kadar flavonoid total dari sampel Padina sp. lebih

tinggi dibandingkan yang terkandung dalam Sargassum sp. sehingga alga coklat jenis

Padina sp. diduga memiliki aktifitas analgesik yang lebih efektif dibandingkan

dengan Sargassum sp.

Page 51: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

BAB VII

PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari pengukuran kadar flavonoid total pada

ekstrak sampel Sargassum sp. dan Padina sp. dapat ditarik kesimpulan yaitu:

1. Alga coklat jenis Padina sp. memiliki kandungan flavonoid total yang lebih

tinggi dibandingkan Sargassum sp.

2. Alga coklat jenis Padina sp. dicurigai memiliki aktifitas analgesik yang lebih

efektif dibandingkan Sargassum sp. ditinjau dari konsentrasi flavonoid totalnya.

7.2. Saran

Saran dari peneliti sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Perlu dilakukan penelitian mengenai komposisi zat aktif lain pada Sargassum sp.

dan Padina sp. yang dapat berperan sebagai obat analgesik.

Kadar flavonoid yang diukur pada penelitian ini adalah kadar flavonoid total,

sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai jenis flavonoid spesifik yang berperan

sebagai obat analgesik.

Page 52: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

DAFTAR PUSTAKA

1. Yusuf Y, Yuliastuti, Sumastuti. Efek analgesik ekstrak daun makutadewa

(Phaleria macrocarpa) pada mencit. J Bionature. 2013; 14(1): 1-6.

2. Syamsiah W, Muslihta E. Pengaruh terapi relaksasi autogenic terhadap tingkat

nyeri akut pada pasien abdominal pain di RSUD Karawang 2014. J Ilmu

Keperawatan. 2015; 3(1): 11-7.

3. Puspitasari H, Listyawati S, Tetri W. Aktivitas analgetik ekstrak umbi teki

(Cyperus rotuundus L.) pada mencit putih (Mus mucculus L.) jantan.

Biofarmasi. 2003; 1(2): 50-7.

4. Setyari W, Sudjarwo Sri A. Potensi analgesik dan antiinflamasi dari ekstrak

tapak liman (Elephantophus scraber). J Penelit Med Eksakta. 2008; 7(1): 16-22.

5. Afrianti R, Yenti R, Mustika D. Uji aktivitas analgetik ekstrak etanol daun

papaya (Carica papaya L.) pada mencit putih jantan yang diinduksi asam asetat

1%. J Sains Farmasi & Klinis. 2014; 1(1): 54-60.

6. Suparmi, Sahri A. Mengenal potensi rumput laut: kajian pemanfaatan sumber

daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Sultan Agung; 2008;

XLIV(118): 95-116.

7. Limantara L, Heriyanto. Optimasi proses ekstraksi fukosantin rumput laut coklat

Padina australis hauck menggunakan pelarut organik polar. Ilmu Kelautan.

2011; 16(2): 86-94.

8. Hong DD, Hien HM, Anh HTL. Studies on the analgesic and anti-inflammatory

activities of Sarrgassum swartzii (Turner) C. Agardh (Phaeophyta) and Unlva

reticulate Forsskal (Chlorophyta) in experiment animal models. J Biotechnol.

2011.

9. Meliala L, Pinzon R. Breaktrhough in management of acute pain. Dexa Media.

2007; 4(20): 151-5.

10. Syahruddin MS, Rahimah SB, Budiman. Efek analgetik ekstrak etanol kunyit

putih (Curcuma zedoaria) terhadap nyeri akut pada tikus yang diinduksi dengan

metode tail immersion. 2015: 838-842.

Page 53: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

37

11. Ardinata D. Multidimensional nyeri. J Kep Rufaidah Sumatera Utara. 2007;

2(2): 77-81.

12. Tjay TH. Rahardja K. Obat-obat penting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo;

2013. Hal 312-5.

13. Kordi, Ghufran M. A to Z budi daya biota akuatik untuk pangan, kosmetik, dan

obat-obatan. Yogyakarta: Andi Offst; 2010. Hal. 63, 67-8, 73-4.

14. Setyobudiandi I, Soekendarsi E, Juariah U, Bahtiar, Hari H. Seri biota rumput

laut indonesia jenis dan upaya pemanfaatan. Kendari: Unhalu Press; 2009. Hal.

1, 28-34.

15. Kalalo JL, Mantiri D, Rimper J. Analisis jenis-jenis pigmen alga coklat Padina

australis Hauck dari perairan laut Sulawesi. J Pesisir dan Laut Tropis. 2014;

1(1): 8-12.

16. Merdekawati W, Susanto AB. Kandungan dan komposisi pigmen rumput laut

serta potensinya untuk kesehatan. J Squalen. 2009; 4(2): 41-7.

17. Dawes CJ. Marine botany 2nd ed. Canada : John Wiley and Sons Inc; 1981.

p.130-4.

18. Tjitrosoepomo G. Taksonomi tumbuhan (schizophyta, thallophyta, bryophyta,

pteridophyta). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press; 2001. p. 4-20.

19. Basmal J, Utomo BSB, Tazwir, Murdinah, Wikanta T, Marraskuranto E, et al.

Membuat alginate dari rumput laut sargassum. Jakarta:Penerbit Swadaya. Hal.

10

20. Santoso J, Podungge F, Sumaryanto H. Chemical composition and antioxidant

activity of tropical brown algae Padina australis from pramuka island, district of

seribu island, Indonesia. J Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 2013; 5(2): 287-

97.

21. Indriyawati N. Senyawa fenolik dan alginat dari ganggang coklat sargassaceae

indo-pasifik: ekstraksi, pemurnian, kuantifikasi dan aktivitas senyawanya.

(seminar). 2015: 276-87

22. Fauziah F, Aulanni A, Mahdi C. A Study on brown seaweed therapy (Sargassum

sp.) toward MDA levels and histological improvement on rat foot suffering

rheumatoid arthritis. J Pure App Chem Res. 2013; 2(3): 102-7

Page 54: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

38

23. Nursid M, Wikanta T, Susilowati R. Aktivitas antioksidan, sitotoksisitas dan

kandungan fukosantin ekstrak rumput laut coklat dari pantai binuangeun,

Banten. JPB Kelautan dan Perikanan. 2013; 8(1): 73-83.

24. Paransa DSJ, Kemer K, Rumengan AP, Mantiri DMH. Analisis jenis pigmen

dan uji aktivitas antibakteri ekstrak pigmen xantofil pada alga coklat sargassum

polycystum (c.agardh). J LPPM Bid Sains dan Teknologi. 2014; 1(1): 90-6.

25. Simpi CC, Nagathan CV, Karajgi SR, Evaluation of marine brown

algae Sargassum ilicifolium extract for analgesic and anti-inflammatory activity.

Pharmacognosy Res. 2013; 5(3): 146-9.

26. Jaswir I, Monsur HA. Anti-inflammatory compouns of macro algae origin: A

review. J of Medicinal Plants Research. 2011; 5(33): 7146-154.

27. S Thennarasan, S Murugesan, N Chidambaranathan, V Sivamurugan. Analgesic,

anti-inflammatory and antipyretic activity of the methanol extracts of brown alga

Lobophora variegate (j.v.lamouroux) womersley ex e.c.oliveir. AJPCT. 2016;

4(2): 42-57.

28. Sabir A. Pemanfaatan flavonoid di bidang kedokteran gigi. Maj Ked Gigi (Dent

J) FKG Unair 2003; (Edisi khusus Timnas III): 81–7.

29. Mukhriani. Ekstraksi, pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif. J Kes.

2014; 7(2): 261-7.

30. Asnani A, Septiana AT. Kajian sifat fitokimia ekstrak rumput laut coklat

sargassum duplicatum menggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi.

Arointek. 2012; 6(1): 22-8

31. Utami YP, Umar AH, Ernawati. Analysis of Total Anthocyanin Content on

Ethanol Extract of Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) and Purple Yam

(Dioscoreaalata L.) with Differential pH Method. J Pharm and Med Scie. 2016;

1(2):

32. Cahyanta AN. Penetapan kadar flavonoid total ekstrak daun pare metode

kompleks koloimetri dengan pengukuran absorbansi secara spektrofotometri. 58-

61.

33. Ahmad AR, Juwita, Ratulangi SAD, Malik A. Penetapan kadar fenolik dan

flavonoid total ekstrak methanol buah dan daun patikala (Etlingera elatior (jack)

R.M.SM). Phacm Sci Res. 2015; 2(1): 1-10.

34. Neldawati, Ratnawulan, dan Gusnedi. Analisis nilai absorbansi dalam penentuan

kadar flavonoid untuk berbagai jenis daun tanaman obat. 2013; 2: 76-83

Page 55: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

39

35. Margareth. Ekstraksi rumput laut coklat Sargassum sp dan pengujian ekstrak

sebagai inhibitor tirosinase. 2014: 10

36. Marie. Ekstraksi rumput laut coklat Padina sp dan pengujian ekstrak sebagai

inhibitor tirosinase. 2014: 9

37. Syamsul ES, Andani F, Soemarie YB. Uji analgesic ekstrak etanolik daun

kerehau pada mencit putih. Trad Med. 2016; 21(2): 99-103

Page 56: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

40

LAMPIRAN

Page 57: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

41

Lampiran 1

Dokumentasi Penelitian

1. Pengambilan, Pencucian, dan pengeringan sampel alga coklat

Pengambilan sampel di perairan Punaga, Takalar

Pencucian pertama sampel menggunakan air laut

Page 58: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

42

Pencucian kedua sampel menggunakan air mengalir

Pengeringan sampel di bawah sinar matahari langsung

Pengeringan menggunakan heat dryer

Page 59: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

43

2. Ekstraksi sampel alga coklat

Proses maserasi dengan alohol 70% Proses penyaringan

Proses evaporasi

Ekstrak kental dari kedua sampel

Page 60: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

44

3. Penelitian

Penimbangan sampel sebesar 10 mg Proses pengenceran

Page 61: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

45

Pembuatan 3 konsentrasi dengan masing-masing 3 replikasi

Penambahan AlCl3 10% sebanyak 10 µl

Page 62: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

46

Penambahan CH3COONa 1 M sebanyak 100 µl

Penambahan etanol p.a

Page 63: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

47

Inkubasi selama 30 menit

Pengukuran kadar tanin total dengan spektrofotometer UV-VIS

Page 64: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

48

Page 65: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

49

Page 66: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

50

Page 67: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

51

Page 68: Padina sp.) sebagai Obat Analgesik SKRIPSI · Teman seperjuangan Marine Innovation Dentistry Lab Uswah Hasanah, Nitya Anugrah, Dhiyaan Annisah, ... hasil penelitian ini bermanfaat

52