pada tanggal 31 maret 2010 dan 2009 untuk...

27
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009

Upload: trinhcong

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk

DAN PERUSAHAAN ANAK

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

1

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010

PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2010 2009

Rp Rp

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 2.c,2.h, 3 5,783,262,741 7,837,064,948

Investasi Jangka Pendek 2.j, 4 5,555,660,700 2,306,194,800

Piutang Usaha 2.i, 5 1,789,575,672 1,677,246,503

Piutang Lain-lain 2.i, 6

Pihak Ketiga 89,585,644 636,912,138

Pihak Hubungan Istimewa - 30,420,441

Persediaan 2.k, 7 10,509,098,290 8,995,097,525

Pajak Dibayar di Muka 2.d, 16.a - 684,734,002

Biaya Dibayar di Muka yang Jatuh Tempo dalam Satu tahun 2.m, 8 10,699,833,842 8,776,956,299

Uang Muka 9 1,161,947,072 1,633,433,926

Jumlah Aset Lancar 35,588,963,961 32,578,060,582

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp 46.948.500.567 dan Rp 43.658.041.134

pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) 2.l, 2n, 10 20,930,377,423 21,327,804,975

Renovasi Bangunan Sewa

(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar

Rp 16.506.040.507 dan Rp 16.150.971.954

pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) 2.o, 11 23,802,220,336 21,805,310,111

Aset Tidak Berwujud

(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar

Rp 280.267.632 dan Rp 260.804.602

pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) 2.n 186,845,126 206,308,156

Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang setelah Dikurangi

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 2.m, 8 5,026,263,785 4,441,391,989

Aset Lain-lain 12 3,160,097,760 2,667,796,490

Jumlah Aset Tidak Lancar 53,105,804,430 50,448,611,721

JUMLAH ASET 88,694,768,391 83,026,672,302

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

2

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010

PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2010 2009

Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Usaha 13 11,416,073,662 9,812,937,803

Hutang Lain-lain 2.c, 14 5,328,850,313 5,010,367,945

Hutang Pajak 2.d, 16.b 7,801,558,644 3,454,438,027

Biaya yang Masih Harus Dibayar 15 6,311,064,397 7,266,508,917

Jumlah Kewajiban Lancar 30,857,547,016 25,544,252,692

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban Pajak Tangguhan 2.d, 16.d 913,473,051 578,585,477

Pendapatan Ditangguhkan 219,811,028 154,609,362

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.s, 18 3,804,609,946 3,612,875,554

Pinjaman Jangka Panjang pada Pihak Ketiga 2.c,17 29,433,500,000 45,216,250,000

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 34,371,394,025 49,562,320,393

Jumlah Kewajiban 65,228,941,042 75,106,573,085

HAK MINORITAS 4,643,757,895 3,979,569,073

EKUITAS

Modal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham

Modal Dasar - 883.232.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh

220.808.000 saham 19 110,404,000,000 110,404,000,000

Tambahan Modal Disetor 20 5,900,000,000 5,900,000,000

Cadangan Umum 21 75,967,760 75,967,760

Laba yang Belum Direalisasi atas Efek

Tersedia untuk Dijual 2.j, 4 1,619,273,740 489,960,800

Saldo Rugi (99,177,172,045) (112,929,398,416)

Jumlah Ekuitas 18,822,069,455 3,940,530,144

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 88,694,768,391 83,026,672,302 0

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

3

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010

PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2010 2009

Rp Rp

PENDAPATAN USAHA

Pendapatan dari Penjualan 2.c, 22 50,386,965,787 48,981,390,514

Pendapatan dari Royalti dan Initial Fee 2.f, 2.g 1,038,108,350 805,143,724

Jumlah Pendapatan Usaha 51,425,074,137 49,786,534,238

BEBAN POKOK PENJUALAN 23 18,665,331,791 18,585,533,995

LABA KOTOR 32,759,742,346 31,201,000,243

BEBAN USAHA

Penjualan 24 26,580,895,234 25,281,323,356

Umum dan Administrasi 24 4,654,847,028 4,532,800,869

Jumlah Beban Usaha 31,235,742,262 29,814,124,225

LABA USAHA 1,524,000,084 1,386,876,018

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro 69,412,264 57,823,928

Pendapatan Sewa 3,750,000 3,750,000

Beban Bunga (352,426,529) (496,012,916)

Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2.c 1,013,493,000 (2,218,750,000)

Lain-lain 47,929,480 594,714,574

Jumlah Pendapatan ( Beban ) Lain-lain - Bersih 782,158,215 (2,058,474,414)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2,306,158,299 (671,598,396)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Kini 2.d, 16.c (682,409,280) (125,366,793)

Tangguhan 2.d, 16.d 130,753,971 (318,853,337)

Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (551,655,309) (444,220,130)

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 1,754,502,990 (1,115,818,526)

Hak Minoritas (205,246,084) (138,611,885)

LABA (RUGI) BERSIH 1,549,256,906 (1,254,430,411)

LABA (RUGI) PER SAHAM

Laba (Rugi) Bersih 2.p,25 7 (6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

4

PT Pioneerindo Gourmet Internarional Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010

PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

Jumlah

Ekuitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2008 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 105,595,000 (111,674,968,008) 4,810,594,752

Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan Efek -- -- -- 384,365,800 -- 384,365,800

Rugi Bersih -- -- -- -- (1,254,430,408) (1,254,430,408)

SALDO PER 31 MARET 2009 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 489,960,800 (112,929,398,416) 3,940,530,144

`

SALDO PER 31 DESEMBER 2009 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 1,416,490,705 (100,726,428,951) 17,070,029,514

Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan Efek -- -- -- 202,783,035 -- 202,783,035

Laba Bersih -- -- -- -- 1,549,256,906 1,549,256,906

SALDO PER 31 MARET 2010 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 1,619,273,740 (99,177,172,045) 18,822,069,455 `

Saldo Laba

( Rugi ) Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

Tambahan

Modal Disetor

Cadangan

Umum Laba yang Belum

Direalisasi atas Efek

Tersedia untuk Dijual

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini

5

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010

PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

2010 2009

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari Pendapatan Usaha 51,716,832,701 49,785,137,776

Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (40,814,558,854) (40,366,715,836)

Pembayaran kepada Karyawan (11,026,947,975) (10,203,146,347)

Pembayaran Pajak (610,845,265) (1,170,269,009)

Penerimaan ( Pembayaran ) Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 58,401,737 (30,420,441)

Jumlah Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (677,117,656) (1,985,413,857)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Penjualan Aset Tetap 365,681,295 180,004,306

Pembayaran Aset Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (929,188,770) (1,831,881,032)

Jumlah Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (563,507,475) (1,651,876,726)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 3,000,000,000 3,550,000,000

Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang (3,210,500,000) -

Penerimaan ( Pembayaran ) Bunga (10,300,220) 57,823,928

Jumlah Kas Bersih Diperoleh dari

(Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (220,800,220) 3,607,823,928

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (1,461,425,351) (29,466,655)

SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE 7,244,688,092 7,866,531,602

SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE 5,783,262,741 7,837,064,948

Jumlah Kas dan Bank pada Akhir Tahun terdiri dari:

Kas 622,692,946 807,226,926

Bank 4,910,569,795 6,029,838,022

Deposito Jangka Pendek 250,000,000 1,000,000,000

Jumlah 5,783,262,741 7,837,064,948

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

1. Umum

1.a. Latar Belakang

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Arikanti

Natakusumah, SH, No.84 tanggal 13 Desember 1983. Akta Pendirian ini telah mendapat persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-2169-HT.01.01.TH.84 tanggal

10 April 1984 dan didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor pendaftaran

1218/1984 tanggal 4 Mei 1984.

Sebelumnya nama Perusahaan adalah PT Putra Sejahtera Pioneerindo Tbk. Perubahan nama Perusahaan

menjadi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk adalah berdasarkan Akta Persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa No. 71 tanggal 29 Juni 2001 dari Notaris Refrizal, SH, Notaris di Jakarta.

Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-06497-HT.01.04 TH 2001 tanggal 23 Agustus 2001 dan telah

diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Desember 2001.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 79 tanggal 13 Agustus 2008, dari notaris Paulus Widodo

Sugeng Haryono, SH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan dewan komisaris dan dewan

direksi Perusahaan. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan

Hukum (Sismin Bakum) Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-79006.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal

28 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 Januari 2009

No. 9, Tambahan No. 2690.

Aktivitas utama Perusahaan saat ini adalah usaha penyediaan makanan dan minuman dengan

menggunakan merek dagang “California Fried Chicken” yang disingkat CFC, Sapo Oriental dan Cal

Donat. Semua merek dagang tersebut telah didaftarkan pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia

Direktorat Jendral Hak Cipta, Paten dan Merek Dagang, masing-masing dengan nomor pendaftaran

No.362925, No. 382249, dan No. 412199 Pada tanggal 26 Juni 1996, 15 Agustus 1997, dan 21 Juni 1996.

Pada tahun 2009 semua merk dagang telah diperpanjang masing-masing dengan nomor pendaftaran

No. IDM 0001777144, No. IDM 000164979 dan No. IDM 000164977 pada tanggal 2 Juni 2009,

16 April 2009 dan 16 April 2009. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984.

Kantor Pusat Perusahaan terletak di Gedung Jaya lantai 6, Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta Pusat. Jumlah

gerai yang dimiliki oleh Perusahaan dan perusahaan anak serta gerai waralaba yang tersebar di seluruh

Indonesia masing-masing sebanyak 212 gerai dan 207 gerai masing-masing pada tanggal

31 Maret 2010 dan 2009.

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Penawaran umum perdana efek Perusahaan terdiri dari 9.000.000 saham kepada masyarakat dan telah

dinyatakan efektif sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

No. S-520/PM/1994 tanggal 29 Maret 1994, dan selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek

Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 30 Mei 1994. Pada tahun 2004, Perusahaan telah

membatalkan pencatatan di Bursa Efek Surabaya dan telah disetujui oleh BES melalui surat

No. JKT-015/LIST-EMITEN/VIII/2004. Terhitung tanggal 6 September 2004 efek PT Pioneerindo

Gourmet International Tbk tidak tercatat lagi di BES. Pada tahun 2007 Bursa Efek Jakarta telah merubah

nama menjadi Bursa Efek Indonesia.

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 7

1.c. Struktur Perusahaan

Penyertaan Perusahaan pada perusahaan anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 31 Maret 2010

adalah sebagai berikut:

Domisili

Aktivitas

Utama

Persentase

Kepemilikan

Tahun Operasi

Komersial

PT Putra Asia Perdana Indah Bandung Restoran Ayam Goreng 51 Januari 1985

PT Mitra Hero Pioneerindo Jakarta Restoran Ayam Goreng 51 April 1990

Kegiatan operasional PT Putra Surya Primula telah dihentikan sejak tahun 2001 dan saat ini masih dalam

proses likuidasi.

1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 79 tanggal 13 Agustus 2008, telah disetujui perubahan

dan pengangkatan anggota komisaris dan direksi Perusahaan.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah

sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Tjan Soen Eng

Komisaris Independen : Suhanda Wiraatmadja

Komisaris : Iskonda Japiar Budhi

Dewan Direksi :

Direktur Utama : Kusuwandi Tamin

Direktur : Teh Kian Kun

Direktur : Susanna Kusnowo

Direktur : Cecep Rakhman

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

di Indonesia yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan

Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dan Pedoman Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan

(historical cost), kecuali untuk investasi tertentu yang dicatat sebesar nilai pasar atau menggunakan

metode ekuitas (equity method), reksadana yang dicatat sebesar nilai aktiva bersih, dan persediaan yang

dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of

cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali

laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan

mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah.

2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan laporan keuangan

perusahaan-perusahaan anak yang lebih dari 50% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebagaimana

disebutkan dalam Catatan 1.c.

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 8

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).

Akun-akun signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah

dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.

2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan

kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aktiva dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan

kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 kurs yang digunakan adalah :

Keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau dibebankan laporan laba rugi konsolidasian

periode berjalan.

2.d. Pajak Penghasilan

Seluruh perbedaaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan

pajaknya diakui sebagai pajak tanggguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak tangguhan

diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi

terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,

pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Untuk masing-masing entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer, baik berupa

aktiva maupun kewajiban tergantung dari keadaan entitas yang bersangkutan.

Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk periode berjalan, sesuai dengan peraturan perpajakan

yang berlaku.

2.e. Pengakuan Pendapatan dari Penjualan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui berdasarkan penerimaan tunai dari cash register, sedangkan beban

diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

2.f. Pendapatan Royalti

Pendapatan royalti merupakan hasil yang diperhitungkan sebesar persentase tertentu dari penjualan kotor

perusahaan-perusahaan yang memakai merek dagang berikut logo California Fried Chicken dan Sapo

Oriental milik Perusahaan sesuai dengan perjanjian waralaba. Pendapatan royalti dihitung dan diakui

berdasarkan penjualan kotor bulanan perusahaan waralaba.

2.g. Initial Fee

Initial Fee merupakan pendapatan yang diterima berdasarkan perjanjian waralaba dan lisensi dengan

perusahaan-perusahaan yang menggunakan merek dagang berikut logo California Fried Chicken dan

Sapo Oriental milik Perusahaan. Fee ini ditetapkan dalam perjanjian waralaba tergantung lokasi atau

tempat usaha dimana perusahaan waralaba tersebut didirikan. Pendapatan initial fee diakui pada saat

penandatanganan perjanjian waralaba dan lisensi.

2010

Rp

2009

Rp

1 USD 9.115,00 11.575,00

1 1 SGD 6.505,32 7.617,56

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 9

2.h. Setara Kas

Setara kas adalah deposito jangka pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga)

bulan dan tidak dijaminkan.

2.i. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan yang mendalam terhadap kondisi

masing-masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapus melalui penyisihan piutang ragu-ragu

yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan

penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.

2.j. Investasi Jangka Pendek

Efek Tertentu

Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia diakui pada harga perolehan.

Untuk investasi pada efek hutang yang nilai wajarnya tersedia, Manajemen menentukan klasifikasi yang

tepat atas investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasi ulang klasifikasi tersebut pada tanggal

neraca ke dalam salah satu kategori berikut ini:

Diperdagangkan (trading)

Efek untuk “diperdagangkan” disajikan di neraca sebesar nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian

yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)

Merupakan aktiva keuangan dengan kepastian pembayaran dan kepastian tanggal jatuh tempo. Efek yang

dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atau

diskonto.

Tersedia untuk Dijual (available for sale)

Efek yang termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang tidak memenuhi kriteria “diperdagangkan”

atau “dimiliki hingga jatuh tempo”. Efek ini disajikan di neraca sebesar nilai wajarnya dan keuntungan

atau kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen ekuitas. Pada saat efek tersebut dijual

atau dilepas, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai komponen ekuitas

diakui dalam laporan laba rugi.

2.k. Persediaan

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat

direalisasikan. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode first-in first-out (FIFO) yang meliputi

biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan

kondisinya yang sekarang.

Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan

taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut.

2.l. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan menurut harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya. Aset tetap

disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa

manfaat aktiva tetap sebagai berikut :

Tahun

Bangunan

Mesin dan Perlengkapan

Kendaraan Bermotor

Tanah tidak disusutkan.

: 20

: 5 -10

: 5

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 10

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat

terjadinya beban-beban tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan

kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual,

harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap

dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun

bersangkutan.

2.m. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka akan diamortisasi dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan metode garis

lurus.

2.n. Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud terdiri dari hak guna bangunan atas tanah dan hak paten atas merek dagang, disajikan

sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Aset tidak berwujud

diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, yaitu selama 20 (dua puluh) tahun untuk hak guna bangunan

atas tanah dan 10 (sepuluh) tahun untuk hak paten atas merek dagang.

2.o. Renovasi Bangunan Sewa

Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dekorasi gerai, dan lain-lain atas bangunan

sewa yang dibukukan sebagai renovasi bangunan sewa dan diamortisasi selama 10 (sepuluh) tahun

dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

2.p. Laba per Saham

Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual (laba atau rugi

setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah

rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

2.q. Informasi Segmen

Informasi segmen Perusahaan dan perusahaan anak disajikan menurut pengelompokkan (segmen) usaha

sebagai bentuk primer dan pengelompokkan (segmen) geografis sebagai bentuk sekunder. Segmen usaha

adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk

atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis yang

berbeda, terutama untuk para pelanggan diluar entitas Perusahaan.

2.r. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan

jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Imbalan kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja

telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban

diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari

praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan

menggunakan metode projected unit credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk :

a. memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal : atau

b. menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 11

3. Kas dan Setara Kas

2010 2009

Rp Rp

Kas 622,692,946 807,226,926

Bank

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 2,745,569,060 3,631,876,755

PT Bank Permata Tbk 938,108,474 920,344,120

PT Bank Mandiri (Persero) 799,169,663 651,357,871

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 124,208,794 134,548,832

PT Bank Mega Tbk 120,402,630 555,586,963

PT Bank NISP 96,927,362 --

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 65,842,088 101,800,249

4,890,228,071 5,995,514,790

US Dolar

PT Bank ABN AMRO

(2010 : USD 1,678.055; 2009 : USD 1,125.62) 15,295,478 13,029,052

PT Bank Mutiara Tbk

(2010 : USD 553.620 ; 2009 : USD Nil) 5,046,246 --

PT Bank CIC International

(2010 : Nil; 2009 : USD 1,839.67) -- 21,294,180

20,341,724 34,323,232

Jumlah Bank 4,910,569,795 6,029,838,022

Deposito Jangka Pendek 250,000,000 1,000,000,000

Jumlah 5,783,262,741 7,837,064,948

Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun 9 % 11 %

Jangka Waktu Penempatan 1 bulan 1 bulan

Pada bulan Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK ) dari

PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ) dengan nomor perjanjian kredit 0501/PK/WXII/2009 tanggal

27 Agustus 2009 dengan plafon sebesar Rp 5.000.000.000 dan tingkat bunga 13%. Saldo per 31 Maret 2010

untuk rekening koran ini adalah kredit sebesar Rp 347.249.058.

Kas Perusahaan, berupa Cash in transit in safe per 31 Maret 2010, telah diasuransikan dengan nilai

pertanggungan yang menurut manajemen nilai pertanggungan tersebut telah cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian yang timbul.

4. Investasi Jangka Pendek

2010 2009

Rp Rp

Saham 4,055,660,700 2,306,194,800

PT Kresna Reksa Finance 1,500,000,000 --

Jumlah 5,555,660,700 2,306,194,800

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 12

Investasi pada saham merupakan investasi 8.447.600 saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

(MREI) yang merupakan investasi tersedia untuk dijual dengan harga perolehan sebesar Rp 135 per saham.

Pada bulan Juni 2004 Perusahaan menerima dividen saham sebesar 1.689.520 saham dengan nilai Rp 400

per saham serta saham bonus sebesar 844.760 saham,sedangkan bulan Agustus 2009 menerima 1.937.978

saham deviden dengan nilai Rp 320 per saham serta saham bonus sebesar 599.011 saham sehingga jumlah

saham yang di miliki Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 masing-masing sebesar

13.518.869. saham dan 10.981.880 saham

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai pasar MREI masing-masing sebesar Rp 300 dan Rp 210,

sehingga nilai pasar investasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah

Rp 4.055.660.700 dan Rp 2.306.194.800. Selisih harga pasar dengan harga perolehan yang merupakan laba

(rugi) yang belum direalisasikan sebesar Rp 1.619.273.740 dan Rp 489.960.800 pada tanggal

31 Maret 2010 dan 2009 disajikan sebagai komponen ekuitas.

Perusahaan melakukan investasi reksadana pendapatan tetap di PT Kresna Reksa Finance tertanggal

10 Oktober 2009 dan 24 November 2009 masing masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan Rp 500.000.000

dengan suku bunga 16 % yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2010 dan 24 April 2010.

5. Piutang Usaha

Akun ini merupakan piutang atas royalty dan initial fee serta pengiriman bahan baku kepada pihak ketiga,

pengguna merek dan logo Perusahaan melalui perjanjian waralaba per 31 Maret 2010 dan 2009, masing-

masing sebesar Rp 1.789.575.672 dan Rp 1.677.246.503. Seluruh piutang usaha ini akan jatuh tempo

dalam waktu satu bulan.

Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan bahwa

seluruh piutang dapat tertagih.

6. Piutang Lain-lain

Saldo piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 89.585.644 dan

Rp 667.332.578. Seluruh piutang lain-lain jatuh tempo dalam waktu satu bulan.

Piutang kepada karyawan, diberikan oleh Perusahaan tanpa bunga dan pembayarannya dilakukan dengan

memotong gaji karyawan yang bersangkutan.

7 Persediaan

2010 2009

Rp Rp

Persediaan Barang Dagangan

Bahan Pelengkap 1,907,459,169 1,561,636,965

Bahan Pembungkus 2,679,901,326 2,280,921,968

Ayam Segar dan Ayam Marinasi 2,345,244,183 1,796,502,352

Bahan Makanan 1,423,389,181 1,405,529,862

Bahan Minuman 818,038,307 706,400,284

9,174,032,166 7,750,991,431

Persediaan Non Barang Dagangan

Suku Cadang 486,581,297 759,118,648

Gas dan Bahan Pembersih 499,960,238 313,081,683

Seragam 180,068,208 117,420,304

Souvenir 122,208,258 9,847,100

Lain-lain 46,248,123 44,638,359

1,335,066,124 1,244,106,094

Jumlah 10,509,098,290 8,995,097,525

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 13

Persed Persediaan senilai Rp. 2.000.000.000 dijaminkan secara fidusia atas pinjaman Perusahaan kepada

M Management Limeted (lihat Catatan 17).

m

Persediaan barang dagangan Perusahaan per 31 Maret 2010 telah diasuransikan dengan nilai yang menurut

Manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

8. Biaya Dibayar Dimuka

2010 2009

Rp Rp

Sewa dan Service Charge 13,657,552,513 12,818,420,184

Asuransi 341,822,427 288,013,857

Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 50 Juta) 1,726,722,687 111,914,247

15,726,097,627 13,218,348,288

Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun (5,026,263,785) (4,441,391,989)

Jumlah yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 10,699,833,842 8,776,956,299

Sewa dan service charge merupakan pembayaran di muka atas sewa ruang kantor pusat, gerai, dan

gudang.

9. Uang Muka

Akun ini merupakan uang muka pembukaan gerai baru, uang muka pembelian persediaan dan uang muka

operasional lainnya pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.161.947.072 dan

Rp 1.633.433.926.

10. Aset Tetap

2010 2009

Harga Perolehan

Pemilikan Langsung

Hak atas Tanah 958,054,307 2,864,929,307

Bangunan 2,216,469,891 2,405,469,801

Mesin dan Perlengkapan 61,133,935,882 56,425,766,241

Kendaraan Bermotor 3,570,417,910 3,289,680,760

Jumlah 67,878,877,990 64,985,846,109

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung

Bangunan 1,592,591,359 1,645,213,836

Mesin dan Perlengkapan 42,594,519,542 39,437,634,074

Kendaraan Bermotor 2,761,389,666 2,575,193,224

Jumlah 46,948,500,567 43,658,041,134

Nilai Buku 20,930,377,423 21,327,804,975

Aset Perusahaan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut Manajemen cukup

untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 14

11. Renovasi Bangunan Sewa

Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dekorasi gerai dan lain-lain atas

bangunan yang disewa.

2010 2009

Harga Perolehan 40,308,260,843 37,956,282,065 Dikurangi: Akumulasi Amortisasi (16,506,040,507) (16,150,971,954)

Nilai Buku 23,802,220,336 21,805,310,111

Renovasi bangunan sewa diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut manajemen cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

12. Aset Lain-lain

2010 2009

Rp Rp

Uang Jaminan Sewa Gerai 2,424,372,094 1,885,215,844

Uang Jaminan Listrik, Telepon dan Lainnya 735,725,666 782,580,646

Jumlah 3,160,097,760 2,667,796,490

Uang jaminan sewa adalah atas lokasi gerai yang disyaratkan pengelola gedung dalam perjanjian. Uang

jaminan ini dapat diterima kembali bila Perusahaan dan perusahaan anak telah memenuhi segala kewajiban

yang disyaratkan pada saat kontrak sewa berakhir.

13. Hutang Usaha

Merupakan hutang usaha Perusahaan kepada para pemasok bahan baku, yang terdiri dari :

2010 2009

Rp Rp

PT Unilever Indonesia 1,558,893,736 752,212,896

PT Putra Mandiri (d/h PT Sinar Sunindo Asia) 1,432,217,295 1,194,568,045

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 1,375,483,090 1,132,369,935

PT Buana Distrindo 779,143,276 540,640,247

PT Heinz ABC Indonesia 477,019,404 282,900,819

PT Sukanda Jaya 379,596,548 427,783,665

PT Sinar Sosro 332,437,459 358,689,525

PT Guna Cipta Multirasa 289,844,000 196,200,000

R.A.Chicken Lean Jaya 280,956,071 147,007,621

PT Frozen Food Pahala 200,622,050 345,044,250

PT Grafika Prima Perkasa 197,852,824 --

PT Sinar Kharisma 181,146,624 --

UD Genta Gemilang 181,032,250 --

PT Sinar Meadow Inter. Indonesia 155,503,630 317,869,380

PD Hidup Baru 151,302,310 --

Toko Yanti 136,884,102 162,327,967

PD Petra Foods 133,031,024 355,153,440

Toko Sukses Mandiri 130,402,940 --

PD Angin Timur 114,204,000 --

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000.000) 2,928,501,029 3,600,170,013

Jumlah 11,416,073,662 9,812,937,803

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 15

Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Rp

Sampai dengan satu bulan 6,576,666,330 5,392,209,323

1 bulan - 3 bulan 4,839,407,331 4,420,728,480

Jumlah 11,416,073,662 9,812,937,803

Seluruh hutang Perusahaan dalam mata uang Rupiah.

14. Hutang Lain-lain

Akun ini terdiri dari :

2010 2009

Rp Rp

Jaminan Royalti 660,000,000 520,000,000

Jaminan Sewa 5,000,000 5,000,000

Jaminan Seragam Karyawan 98,890,735 99,160,735

Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 100 juta) 4,564,959,578 4,386,207,210

Jumlah 5,328,850,313 5,010,367,945

15. Biaya yang Masih Harus Dibayar

2010 2009

Rp Rp

Sewa Gedung dan Service Charge 2,162,848,665 1,333,966,188

Bunga Pinjaman 520,300,587 2,867,596,875

Gaji dan Tunjangan 1,289,813,258 1,160,214,240

Lain-lain 2,338,101,887 1,904,731,614

Jumlah 6,311,064,397 7,266,508,917

16. Perpajakan

a. Pajak Dibayar Dimuka

Akun ini terdiri dari :

2010 2009

Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2009

Perusahaan Induk - 136,928,757

Lebih bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2007

Perusahaan Induk - 547,805,245

- 684,734,002

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 16

b. Hutang Pajak

2010 2009

Pajak Penghasilan Pasal 21 10,619,980 45,574,552

Pajak Penghasilan Pasal 23 94,326,745 63,712,682

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 140,305,574 194,124,177

Pajak Pembangunan I 4,375,423,250 2,983,875,273

Pajak Penghasilan Pasal 29 3,147,341,994 25,845,159

Pajak Pertambahan Nilai 33,541,101 141,306,184 Jumlah 7,801,558,644 3,454,438,027

c. Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi

fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Pajak Kini

2010 2009

Laba (Rugi )sebelum taksiran Pajak Penghasilan Sesuai

dengan LaporanLaba Rugi Konsolidasi 2,306,158,299 (671,598,396)

Dikurangi :

Laba Perusahaan Anak 337,545,750 449,294,262

Laba ( Rugi ) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan

Perusahaan Induk 1,968,612,549 (1,120,892,658)

Koreksi Fiskal Positif ( Negatif ) :

Perbedaan Waktu 147,427,903 193,892,015

Perbedaan Permanen (72,253,708) (97,577,347)

Laba ( Rugi ) Fiskal Perusahaan Induk 2,043,786,744 (1,024,577,990)

Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan

Perusahaan Induk 572,260,220 -

Perusahaan Anak 110,149,060 125,366,793

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan 682,409,280 125,366,793

Dikurangi Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka

Perusahaan Induk

Pasal 23 154,167,090 136,928,757

154,167,090 136,928,757

Perusahaan Anak

Pasal 25 96,746,580 99,521,634

96,746,580 99,521,634

Jumlah Pajak Penghasilan Di bayar Dimuka 250,913,670 236,450,391

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 17

d . Pajak Penghasilan

2010 2009

Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan

Perusahaan Induk (572,260,220) -

Perusahaan Anak (110,149,060) (125,366,793)

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan (682,409,280) (125,366,793)

Pajak Penghasilan Tangguhan

Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum ( 28 %)

Perusahaan Induk :

Penyusutan Aset Tetap 50,610,849 (51,187,541)

Amortisasi Renovasi Bangunan Sewa (28,829,261) 99,279,109

Amortisasi Sewa Dibayar Dimuka (34,756,996) (225,763,595)

Jumlah (12,975,408) (177,672,027)

Perusahaan Anak

Rugi Fiskal 10,498,376 10,210,825

Penyusutan Aset Tetap 207,653,615 (128,709,049)

Amortisasi Franchise Fee dan Renovasi (74,422,612) (22,683,086)

Jumlah 143,729,378 (141,181,310)

Taksiran Pajak Penghasilan - Tangguhan 130,753,971 (318,853,337)

Taksiran Pajak Penghasilan - Bersih (551,655,309) (444,220,130)

Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut :

Perusahaan Induk

Aset Pajak Tangguhan

Sewa Dibayar Dimuka 479,608,954 1,493,177,826

Manfaat Kesejahteraan Karyawan 1,065,290,785 831,225,817

Rugi Fiskal - -

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 1,544,899,739 2,324,403,643

Kewajiban Pajak Tangguhan

Aset Tetap (1,127,582,063) (1,207,967,565)

Renovasi Bangunan Sewa (1,949,084,159) (1,948,414,743)

Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan (3,076,666,222) (3,156,382,308)

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih Perusahaan Induk (1,531,766,483) (831,978,665)

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 18

2010 2009

Perusahaan anak :

Aset Pajak Tangguhan

Aset Tetap 157,759,463 17,636,053

Franchise dan Renovasi - 14,236,914

Manfaat Kesejahteraan Karyawan 202,606,778 183,714,627

Rugi Fiskal 498,583,290 494,172,277

Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Perusahaan Anak 858,949,532 709,759,871

Kewajiban Pajak Tangguhan

Aset Tetap - (195,054,337)

Franchise dan Renovasi Bangunan Sewa (240,656,100) (261,312,346)

Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan (240,656,100) (456,366,683)

Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih (1,772,422,583) (1,288,345,348)

17. Pinjaman Jangka Panjang

2010 2009

Rp Rp

Pinjaman pada Pihak Ketiga

Tuscan Asset Ltd (d/h Coralbells International Ltd)

(2010 :USD 2,100,000; 2009: USD 2,750,000) 19,141,500,000 31,831,250,000

Income Holding Ltd

(2010 : USD 800,000; 2009 : USD 800,000) 7,292,000,000 9,260,000,000

PT.Pangan Selera Pratama -- 575,000,000

Lain - lain 3,000,000,000 3,550,000,000

29,433,500,000 45,216,250,000

Jumlah 29,433,500,000 45,216,250,000

a. Pinjaman jangka panjang dari Coralbells International Ltd merupakan pinjaman berdasarkan perjanjian

kredit tanggal 2 Juli 2001. Berdasarkan surat tanggal 30 April 2008 dari Coralbells International Ltd

kepada Perusahaan, efektif tanggal 1 Mei 2008 seluruh saldo pinjaman jangka panjang berikut bunganya

dialihkan ke Tuscan Asset Ltd. Pijaman ini dikenakan bunga 6 % per tahun.

Jatuh tempo pembayaran pokok pinjaman telah beberapa kali diubah dan terakhir berdasarkan amandemen

pada tanggal 16 Desember 2009, jatuh tempo diperpanjang sampai tanggal 2 Juli 2015. Perusahaan telah

melunasi sebagian pokok pinjaman, sehingga saldo per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing – masing

USD 2,100,000. dan USD 2,750,000.

b. Perusahaan memperoleh pinjaman dari Income Holdings Ltd. sebesar USD 1,100,000. Pinjaman ini tanpa

jaminan dan dikenakan bunga 6 % per tahun. Perusahaan telah melunasi sebagian pinjaman tersebut, yaitu

sebesar USD 200,000 dan USD 100,000 masing-masing pada tahun 2005 dan 2008. Perjanjian pinjaman

telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan amandemen tanggal 21 Desember 2009

pinjaman ini diperpanjang sampai tanggal 25 Pebruari 2015.

c. Pada tanggal 1 Desember 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Pangan

Selera Pratama sebesar Rp 15.000.000.000 ( lima belas milyar rupiah ). Pinjaman tersebut dikenakan bunga

sebesar 10 % per tahun. Pada bulan Juni 2009 seluruh sisa pinjaman telah dilunasi sehingga saldo per

31 Maret 2010 adalah Rp 0 dan per 31 Maret 2009 adalah Rp 575.000.000.

d. Pinjaman jangka panjang lainnya merupakan pinjaman pada pihak ketiga dari Melina Tanu. Pinjaman ini

dikenakan bunga 10 % per tahun. Adapun saldo per 31 Maret 2010 sebesar Rp 3.000.000.000 dan

31 Maret 2009 sebesar Rp 3.550.000.000.

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 19

18. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai

berikut :

Usia pensiun normal : 55 tahun

Tingkat diskonto : 12%

Estimasi kenaikan gaji di masa datang : 6,5%

Tingkat pengunduran diri : Umur 18 – 35 = 18% per tahun

Umur 36 – 44 = 15% per tahun

Umur 45 – 54 = 5% per tahun

Tabel mortalita : CSO - 1980

Metode : Projected Unit Credit

19. Modal Saham

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 61 tanggal 21 Desember 2000 dari

notaris Refrizal, SH, No. 61 tanggal 21 Desember 2000, notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan adalah

sebesar Rp 441.616.000.000 yang terbagi atas 883.232.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per

lembar saham. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-96.TH.01.04 tahun 2001 tanggal 4 Januari 2001 yang

diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 88 tambahan No. 6110 tanggal

3 Nopember 2000

Dari modal dasar tersebut, sebanyak 220.808.000 lembar saham atau sebesar Rp 110.404.000.000 telah

ditempatkan dan disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham.

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Jumlah Persentase Jumlah

Saham Kepemilikan

% Rp

DB Nominees Singapore Limited 131,165,900 59.40 65,582,950,000

ABN AMRO Singapore Nominees 30,697,000 13.90 15,348,500,000

Bony Non Treaty Acct 22,066,320 9.99 11,033,160,000

PT Bayu Buana 19,682,000 8.91 9,841,000,000

Diamond Millenium Ltd 11,300,080 5.13 5,650,040,000

Masyarakat/Publik (masing-masing di bawah 5%) 5,896,700 2.67 2,948,350,000

Jumlah 220,808,000 100,00 110,404,000,000

Pemegang Saham

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 20

20. Tambahan Modal Disetor

Akun ini merupakan selisih antara hasil penjualan saham (agio saham) kepada masyarakat (penawaran

umum perdana) dengan nilai nominalnya yang dilakukan tahun 1994 setelah dikurangi dengan pelunasan

saham bonus yang dikeluarkan tahun 1995, dengan rincian sebagai berikut :

(Rp)

Hasil penjualan 9.000.000 lembar saham dengan nilai @ Rp 5.100 45.900.000.000

Nilai nominal 9.000.000 lembar saham dengan nilai @ Rp 1.000 9.000.000.000

36.900.000.000

Dikurangi: Saham Bonus 31.000.000.000

Jumlah 5.900.000.000

21. Cadangan Umum

Pada tahun 1997, berdasarkan Akta Notaris Mudofir Hadi, SH, No. 55 tanggal 19 Juni 1997, Perusahaan

menyisihkan sebagian dari saldo laba sebagai dana cadangan umum sebesar Rp 75.967.760.

22. Pendapatan dari Penjualan

Akun ini merupakan pendapatan dari aktivitas utama Perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

2010 2009

Rp Rp

California Fried Chicken 44,857,436,351 43,178,328,790

Sapo Oriental 4,670,457,541 4,928,201,463

Cal Donat 859,071,895 874,860,261

Jumlah 50,386,965,787 48,981,390,514

23. Beban Pokok Penjualan

2010 2009

Rp Rp

Persediaan Awal 9,967,068,759 7,592,698,680

Pembelian 17,872,295,198 18,743,826,746

Barang Tersedia untuk Dijual 27,839,363,957 26,336,525,426

Persediaan Akhir 9,174,032,166 7,750,991,431

Beban Pokok Penjualan 18,665,331,791 18,585,533,995

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 21

Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian Perusahaan :

2010 2009 2010 2009

Rp Rp % %

PT Putra Mandiri 5,436,091,061 4,533,897,790 30.42 24.18

PT Frozen Food Pahala 2,368,233,520 2,913,675,600 13.25 15.54

Jumlah 7,804,324,581 7,447,573,390 43.67 39.72

Jumlah Total Pembelian

Persentase dari

24. Beban Usaha

Akun ini terdiri dari :

2010 2009

Rp Rp

Beban Penjualan

Gaji dan Tunjangan 9,108,076,990 8,542,682,621

Sewa dan Service Charge 6,692,043,159 6,413,653,873

Listrik, Air, dan Telepon 4,592,036,202 4,719,237,473

Biaya Pemasaran 1,560,563,558 1,222,695,941

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi 1,566,233,491 1,469,930,770

Biaya Angkut, Perjalanan dan Transportasi 1,274,085,300 1,157,552,441

Perbaikan, Pemeliharaan dan Pemakaian Suku Cadang 841,493,426 765,509,679

Alat-alat Kantor 306,747,596 315,681,657

Iuran dan Retribusi 230,952,136 219,093,933

Jasa Profesional dan Pelatihan 128,141,234 183,747,764

Asuransi 118,437,892 84,587,801

Perjamuan dan Sumbangan 908,556 822,812

Lain-lain 161,175,694 186,126,591

Jumlah Beban Penjualan 26,580,895,234 25,281,323,356

Beban Umum dan Administrasi

Gaji dan Tunjangan 3,177,187,013 2,754,884,325

Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi 355,040,797 532,159,841

Sewa dan Service Charge 352,522,277 318,768,873

Biaya Angkut, Perjalanan dan Transportasi 196,684,277 195,173,437

Listrik, Air, dan Telepon 186,979,176 196,154,917

Alat-alat Kantor 126,573,559 138,112,176

Perbaikan dan Pemeliharaan 27,359,348 98,745,496

Iuran dan Retribusi 72,311,448 96,858,447

Jasa Profesional dan Pelatihan 47,862,223 87,006,966

Asuransi 12,190,022 11,696,898

Lain-lain 100,136,888 103,239,493

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 4,654,847,028 4,532,800,869

Jumlah Beban Usaha 31,235,742,262 29,814,124,225

25. Laba (Rugi) per Saham

2010 2009

Laba (Rugi) Bersih 1.549.256.906 (1.254.430.411)

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 220.808.000 220.808.000

Laba (Rugi) Bersih Per Saham 7 (6)

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

dan Per usahaan Anak, 2010 22

26. Ikatan dan Perjanjian

Perusahaan melakukan kerjasama waralaba dengan pihak ketiga untuk menggunakan merek dagang milik

Perusahaan “California Fried Chicken (CFC)” dan “Sapo Oriental”. Sesuai dengan perjanjian waralaba,

masing-masing pihak pengguna hak waralaba diwajibkan membayar kepada Perusahaan berupa biaya

waralaba (initial fee) berkisar antara Rp 80 juta sampai dengan Rp 200 juta dan biaya royalty sebesar 7%

dari penjualan kotor.

Sampai dengan 31 Maret 2010, jumlah gerai waralaba ini sebanyak 32 gerai yang tersebar di beberapa

wilayah di Indonesia. Jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun, perjanjian terakhir sampai dengan

tahun 2015.

27. Kontinjensi

Terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1988, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. menghentikan

pembayaran royalti kepada pemegang hak dagang, Pioneer Take-Out, perusahaan yang berkedudukan

di Amerika Serikat, disebabkan tidak ada pengiriman resep dan bumbu. Pemegang hak dagang telah

mengajukan tuntutan kepada Perusahaan untuk pendapatan royalti yang belum dibayar sampai tahun 1988.

Namun, Perusahaan menuntut kembali kepada pemegang hak dagang untuk kerugian yang timbul akibat

tidak dikirimnya resep dan bumbu tersebut.

Berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH, No.224 tanggal 25 Desember 1989, pemegang saham

menjamin untuk dapat menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat perselisihan tersebut.

28. Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan Perusahaan Anak mempunyai hak dan kewajiban

dalam mata uang asing sebagai berikut :

2010 2009

Aset

Bank (USD) 2,231.676 2,965.29 Jumlah Aset (USD) 2,231.676 2,965.29

Kewajiban

Hutang Lain-lain (USD) (2,900,000.00) (3,650,000.00)

Hutang Lain-lain (SGD) - -

Jumlah Kewajiban (2,900,000.00) (3,650,000.00)

(USD) (2,897,768.32) (3,647,034.71)(SGD) - -

Aset dan Kewajiban Dalam Mata Uang Asing - Bersih

(USD) (2,897,768.32) (3,647,034.71)(SGD) - -

29. Informasi Segmen Usaha

Segmen Primer

Aktivitas utama Perusahaan adalah dalam bidang usaha restoran ayam goreng, donat, dan masakan oriental

yang masing-masing dikenal dengan merek dagang California Fried Chicken, Cal Donat, dan Sapo Oriental.

Aktivitas ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Segmen usaha yang dilaporkan

memenuhi baik tes 10% maupun tes 75% seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan.

California Sapo Fried Chicken Oriental

Pendapatan Pihak Eksternal 46,737,369,975 4,670,457,541 859,071,895 52,266,899,411 (841,825,274) 51,425,074,137 Antar Segmen - - - - - -

Jumlah Pendapatan 46,737,369,975 4,670,457,541 859,071,895 52,266,899,411 (841,825,274) 51,425,074,137

Hasil Hasil Segmen 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 8,042,150,235 (841,825,274) 7,200,324,961 Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi - - - (5,676,324,877) - (5,676,324,877)Laba Usaha 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 2,365,825,358 (841,825,274) 1,524,000,084

Pendapatan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasi : Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs-Bersih - - - 1,013,493,000 - 1,013,493,000 Pendapatan Sewa - - - 3,750,000 - 3,750,000 Pendapatan Bunga - - - 69,412,264 - 69,412,264 Beban Bunga - - - (352,426,529) - (352,426,529) Lain-lain - - - 47,929,480 - 47,929,480

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 3,147,983,573 (841,825,274) 2,306,158,299 Manfaat Pajak Penghasilan Tidak Dapat Dialokasi - - - (551,655,309) - (551,655,309)

Laba Setelah Pajak Penghasilan 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 2,596,328,263 (841,825,274) 1,754,502,990

California Sapo Fried Chicken Oriental

Aset Segmen 73,317,936,022 7,866,210,921 594,917,537 81,779,064,480 (4,867,253,768) 76,911,810,712 Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 4,619,675,557 - - 4,619,675,557 (4,619,675,557) - Aset Tidak Dapat Dialokasi 11,782,957,680 - - 11,782,957,680 11,782,957,680 Jumlah Aset 89,720,569,259 7,866,210,921 594,917,537 98,181,697,717 (9,486,929,325) 88,694,768,391

Kewajiban Segmen 20,650,180,790 - - 20,650,180,790 - 20,650,180,790 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 44,578,760,251 - - 44,578,760,251 - 44,578,760,251 Jumlah Kewajiban 65,228,941,042 - - 65,228,941,042 - 65,228,941,042

Pengeluaran Barang Modal 426,951,816 486,416,431 15,820,523 929,188,770 - 929,188,770 Penyusutan 921,228,752 60,284,630 14,504,009 996,017,391 - 996,017,391 Penyusutan Tidak Dapat Dialokasi 144,462,959 - 144,462,959 Beban Non-Kas Selain Penyusutan Amortisasi 793,464,918 50,205,963 9,323,036 852,993,917 (120,793,175) 732,200,742 Amortisasi Tidak Dapat Dialokasi 48,593,196 48,593,196

California Sapo Cal Donat Total Fried Chicken Oriental

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan Dari Pendapatan Usaha 46,227,865,246 4,629,895,560 859,071,895 51,716,832,701 Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (37,269,821,508) (3,003,972,871) (540,764,475) (40,814,558,854)Pembayaran Kepada Karyawan (7,151,118,029) (1,089,794,393) (250,071,069) (8,490,983,491)Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Pembayaran Kepada Karyawan (2,535,964,484) - - (2,535,964,484) Pembayaran Kepada Pemerintah (610,845,265) - - (610,845,265)

58,401,737 - - 58,401,737

(1,281,482,303) 536,128,296 68,236,351 (677,117,656)

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenerimaan Hasil Penjualan Aset Tetap 365,681,295 - - 365,681,295 Pembayaran Aset Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (426,951,816) (486,416,431) (15,820,523) (929,188,770)

(61,270,521) (486,416,431) (15,820,523) (563,507,475)

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanJumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 3,000,000,000 - - 3,000,000,000

(10,300,220) - - (10,300,220)(3,210,500,000) - - (3,210,500,000)

(220,800,220) - - (220,800,220)

23 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk dan Perusahaan Anak, 2010

Pembayaran Bunga

Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan

2010

Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Investasi

Pembayaran Hutang Jangka Panjang

Penerimaan Dari Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa

Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

2010 Cal Donat Eliminasi Konsolidasi

2010 Cal Donat Total Eliminasi Konsolidasi

Total

California Sapo Fried Chicken Oriental

Pendapatan Pihak Eksternal 44,530,705,517 4,928,201,463 874,860,261 50,333,767,241 (547,233,003) 49,786,534,238 Antar Segmen - - - - - -

Jumlah Pendapatan 44,530,705,517 4,928,201,463 874,860,261 50,333,767,241 (547,233,003) 49,786,534,238

Hasil Hasil Segmen 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) 6,840,571,438 (547,233,003) 6,293,338,435 Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi - - - (4,906,462,417) - (4,906,462,417)Rugi Usaha 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) 1,934,109,021 (547,233,003) 1,386,876,018

Pendapatan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasi : Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs-Bersih - - - (2,218,750,000) - (2,218,750,000) Pendapatan Sewa - - - 3,750,000 - 3,750,000 Pendapatan Bunga - - - 57,823,928 - 57,823,928 Beban Bunga - - - (496,012,916) - (496,012,916) Lain-lain - - - 594,714,574 - 594,714,574

Rugi Sebelum Pajak Penghasilan 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) (124,365,393) (547,233,003) (671,598,396) Manfaat Pajak Penghasilan Tidak Dapat Dialokasi - - - (444,220,130) - (444,220,130)

Rugi Setelah Pajak Penghasilan 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) (568,585,523) (547,233,003) (1,115,818,526)

California Sapo Fried Chicken Oriental

Aset Segmen 75,658,455,810 7,547,543,017 486,586,382 83,692,585,209 (17,566,724,407) 66,125,860,803 Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 4,090,632,485 - - 4,090,632,485 (4,090,632,485) - Aset Tidak Dapat Dialokasi 16,900,811,500 - - 16,900,811,500 16,900,811,500 Jumlah Aset 96,649,899,795 7,547,543,017 486,586,382 104,684,029,194 (21,657,356,892) 83,026,672,302

Kewajiban Segmen 19,376,827,152 - - 19,376,827,152 - 19,376,827,152 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 55,729,745,933 - - 55,729,745,933 - 55,729,745,933 Jumlah Kewajiban 75,106,573,085 - - 75,106,573,085 - 75,106,573,085

Pengeluaran Barang Modal 1,829,172,973 (9,826,418) 12,534,477 1,831,881,032 - 1,831,881,032 Penyusutan 1,062,386,914 53,754,399 8,722,485 1,124,863,798 - 1,124,863,798 Penyusutan Tidak Dapat Dialokasi 145,581,695 - 145,581,695 Beban Non-Kas Selain Penyusutan Amortisasi 496,374,113 71,766,703 8,620,422 576,761,238 (105,050,016) 681,811,254 Amortisasi Tidak Dapat Dialokasi 49,833,864 49,833,864

California Sapo Cal Donat Total Fried Chicken Oriental

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan Dari Pendapatan Usaha 44,051,175,527 4,855,375,395 878,586,854 49,785,137,776 Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (36,003,590,844) (3,781,439,622) (581,685,370) (40,366,715,836)Pembayaran Kepada Karyawan (6,879,415,192) (944,986,744) (279,430,275) (8,103,832,211)Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Pembayaran Kepada Karyawan (2,099,314,136) - - (2,099,314,136) Pembayaran Kepada Pemerintah (1,170,269,009) - - (1,170,269,009)

(30,420,441) - - (30,420,441)

(2,131,834,094) 128,949,029 17,471,209 (1,985,413,856)

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenerimaan Hasil Penjualan Aset Tetap 180,004,306 - - 180,004,306 Pembayaran Aset Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (1,829,172,973) 9,826,418 (12,534,477) (1,831,881,032)

(1,649,168,667) 9,826,418 (12,534,477) (1,651,876,726)

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanJumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 3,550,000,000 - - 3,550,000,000

57,823,928 - - 57,823,928

3,607,823,928 - - 3,607,823,928

24 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk dan Perusahaan Anak, 2010

Konsolidasi

2009 Cal Donat Total Eliminasi Konsolidasi

Total Eliminasi 2009 Cal Donat

2009

Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Investasi

Pembayaran Ke Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa

Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

Penerimaan Bunga

Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan

Segmen Sekunder

Bentuk Sekunder pelaporan segmen perusahaan adalah usaha yang ditentukan berdasarkan wilayah geografis.Segmen yang dilaporkan memenuhi test 10% maupun 75% seperti yang dipersyaratkan Standar Akuntansi Keuangan.

Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut :

2010 2009Rp Rp

Pendapatan UsahaSumatera Utara 3,349,247,909 3,424,224,504 Sumatera Barat, Sumatera Selatan 8,239,908,133 7,068,230,061 Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 32,485,030,359 32,012,188,261 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 8,192,713,010 7,829,124,415

Jumlah 52,266,899,411 50,333,767,241 Eliminasi (841,825,274) (547,233,003) Jumlah 51,425,074,137 49,786,534,238

Nilai Aset Segmen :Sumatera Utara 5,280,982,074 4,863,070,769 Sumatera Barat, Sumatera Selatan 12,360,598,852 10,210,993,573 Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 68,752,920,859 78,216,937,146 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 11,787,195,932 11,393,027,706

Jumlah 98,181,697,717 104,684,029,194 Eliminasi (9,486,929,325) (21,657,356,892) Jumlah 88,694,768,391 83,026,672,302

Pengeluaran Barang Modal :

Sumatera Utara 90,427,706 10,789,083 Sumatera Barat, Sumatera Selatan 202,180,828 346,150,756 Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 346,659,323 812,271,981 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 289,920,913 662,669,212

Jumlah 929,188,770 1,831,881,032

25 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk dan Perusahaan Anak, 2010