pada postingan sebelumnya yang berjudul

Upload: sandy

Post on 03-Mar-2016

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pada postingan sebelumnya yang berjudul Pengertian Perpangkatan Bilangan sudah dijelaskan bahwa operasi perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan unsur yang sama. Hal ini juga berlaku pada bilangan berpangkat tiga.

Jadi, m3 = m m m, di mana m3 dibaca m pangkat tiga. Jika m = 3 maka m2 = 3 3 3 = 27. Hal ini dapat ditulis bahwa:

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang kuadrat dan akar kuadrat, silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal 1Tentukan nilai berikut ini.1. 1132. 1533. 2134. (12)35. (25)3

Penyelesaian:1. 113 = 11 11 11 = 13312. 153 = 15 15 15 = 33753. 213 = 21 21 21 = 92614. (12)3 = (12) (12) (12) = 17285. (25)3 = (25) (25) (25)= 15625

Contoh Soal 2Tentukan nilai berikut ini.

Penyelesaian:a. 8, karena 8 8 8 = 512b. 9, karena 9 9 9 = 729c. 12, karena 12 12 12 = 1728d. 16, karena 16 16 16 = 4096e. 55, karena 55 55 55 = 166375

Pengertian Trigonometri Beserta Rumus - rumusnya

Pengertian Trigonometri

Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonon yang berarti tiga sudut dan metro yang berarti mengukur adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometri seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya, bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri.

Rumus-rumus Trigonometri

A. Bentuk Umum

B. Sudut-Sudut Istimewa

C. Hubungan Sudut Berelasi antara Sin, Cos dan Tan

D. Rumus-rumus Trigonometri

1. Aturan sinus

2. Aturan Cosinus

3. Luas Segitiga ABC

4. Jumlah dan Selish Dua Sudut

5. Sudut 2A (Sudut Kembar)

6. Hasil Kali Dua Fungsi Trigonometri

7. Jumlah Selisih Dua Fungsi Trigonometri

8. Persamaan Trigonometri

9. Bentuk a Cos x + b Sin x

10. Bentuk a Cos x + b Sin x = c

11. Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi f(x) =a Cos x + b Sin x

Dalam matematika, sebuah fungsi implisit adalah fungsi yang mana variabel takbebas tidak diberikan secara "eksplisit" dalam bentuk variabel bebas. Menyatakan sebuah fungsi f secara eksplisit adalah memberikan cara untuk menentukan nilai keluaran dari sebuah fungsi y dari nilai masukan x:

Sebailknya, sebuah fungsi adalah implisit apabila nilai y didapatkan dari x dengan memecahkan persamaan dalam bentuk:

Dengan kata lain, sebuah variabel dapat menentukan variabel lainnya, namun kita tidak diberikan rumus eksplisit untuk suatu variabel dalam bentuk variabel lainnya.Secara formal, sebuah fungsi f:XY dikatakan sebagai fungsi implisit apabila fungsi tersebut memenuhi persamaan:

untuk semua xX, dengan R adalah fungsi pada perkalian Cartesian XY.

Fungsi implisit sering berguna dalam keadaan yang tidak memudahkan buat memecahkan persamaan dalam bentuk R(x,y) = 0 untuk y yang dinyatakan dalam x. Bahkan bila memungkinkan untuk menyusun ulang persamaan ini untuk memperoleh y sebagai fungsi eksplisit f(x), hal ini boleh jadi tidak diinginkan, karena pernyataan f jauh lebih rumit dari pernyataan R. Dalam keadaan lain, persamaan R(x,y) = 0 mungkin tidak dapat menyatakan suatu fungsi sama sekali, dan sebenarnya mendefinisikan fungsi bernilai ganda. Bagaimanapun, dalam banyak keadaan, bekerja dengan fungsi implisit masih dimungkinkan. Beberapa teknik dari kalkulus, seperti turunan, dapat dilakukan dengan relatif mudah menggunakan fungsi implisit.