p4 uts_oba obat herbal terstandar
DESCRIPTION
OBATRANSCRIPT
Obat Herbal Terstandar
Oleh Banu Kuncoro, Mfarm, Apt.
Pertemuan 4 : Obat bahan Alam
Standarisasi
Simplisia Ekstrak / Krud / Isolat Obat dari Bahan Alam
Standarisasi :
- Proses - Kimia - Fisika - Mikrobiologi
Produk Bahan Alam Terstandar
Pasca Panen
Budidaya
KRITERIA JAMU, OBAT HERBAL TERSTANDAR DAN FITOFARMAKA
Jamu adalah sedian obat herbal Indonesia (Indonesian Herbal Medicines) yang keamanan dan khasiatnya telah diketahui secara
turun menurun berdasarkan pengalaman (empiris). Bentuk sediaan Jamu sebagaimana asalnya yaitu berupa serbuk, pil, cairan, dan
sejenisnya.
Obat Herbal Terstandar adalah sedian obat herbal Indonesia yang dibuat
dari bahan berupa ekstrak atau serbuk yang telah distandarisasi. Status keamanan dan khasiatnya
telah dibuktikan secara ilmiah yaitu dengan uji pra-klinik. Bentuk sediaan
Obat Herbal Terstandar biasanya berupa bentuk sediaan modern
seperti kapsul atau tablet.
Fitofarmaka adalah sedian obat herbal Indonesia yang sudah dilakukan uji klinik secara lengkap. Sesuai persyaratan untuk
melakukan uji klinik, sebelumnya harus dilakukan standarisasi.
OBAT HERBAL INDONESIAOBAT HERBAL INDONESIA
UJI PRA - KLINIKUJI PRA - KLINIKSIMPLISIA TELAHSIMPLISIA TELAH
TERSTANDARISASITERSTANDARISASI
UJI KLINIKUJI KLINIK
PEMBUKTIAN EMPIRISPEMBUKTIAN EMPIRISTURUN TEMURUNTURUN TEMURUN
HIGIENE DAN SANITASIHIGIENE DAN SANITASI
OBAT TRADISIONAL,OBAT TRADISIONAL,SEDIAAN ESKTRAK SEDIAAN ESKTRAK
ALAMALAM
YANKES FORMAL
FITOFARMAKA
SWA PENGOBATAN
JAMUJAMU
IMMUNO MODULATOR
ANTIOKSIDAN
Obat Herbal Terstandar
Kriteria :• Aman sesuai dengan persyaratan yang di
tetapkan• Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/praklinik
dan telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi, serta memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
• Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian umum dan medium.
Ada 17 produk herbal terstandar, diantaranya adalah :
Diapet :• -Komposisi : Psidii folium (daun jambu biji),
Curcuma domesticae Rhizoma ), Coix lacrymae jobi semen (jagung jali), Terminaliae chebulae Fructus (buah Joha), Granati peicarpium (kulit buah delima)
• - Khasiat kegunaannya : mengurangi frekuensi buang air besar, memadatkan tinja, dan menyerap racun pada penderita diare serta bukan sebagai pengganti oralit.
• - Produksi PT Soho Industri Farmasi
Produk herbal terstandar / Lanjutan
Fitolac- komposisi : Sauropi Folium Ekstrak (daun Katu)- khasiat kegunaan : membantu memperlancar ASI- Produksi : PT Kimia FarmaFitogaster- komposisi : Curcumae domesticae Rhizoma
ekstrak (kunyit)- Khasiat kegunaan : membantu meredakan perut
kembung- Produksi : PT Kimia Farma
Produk herbal terstandar / Lanjutan
Glucogard- Komposisi : Morindae Folium ekstrak (daun
Mengkudu), Mamordicae Fructus ekstrak (buah Pare)
- Khasiat kegunaan : membantu meringankan gejala kencing manis
- Produksi : PT Phapros
Kendala pengembangan
Kendala yang dihadapi dalam pengembangan tanaman obat tradisional ini antara lain :
- Obat tradisional belum diterima sepenuhnya oleh dokter dan pelayanan kesehatan formal / tenaga medis lain karena : belum ada uji klinis, pengetahuan tentang obat tradisional yang kurang
- Adanya IKOT dan IOT liar- Bahan Kimia Obat dalam jamu- Jamu-jamu liar- Produk-produk luar yang ilegal
Penyalahgunaan Obat Tradisional
• Tanaman Obat Tradisional ini ternyata juga tidak lepas dari adanya penyalahgunaan. Yang sering terjadi disekeliling kita antara lain :
• Penyalah gunaan cara pemakaian.Daun ganja dicampur rokok, seduhan kecubung à untuk efek mabuk.
• Penyalahgunaan tujuan pemakaian : jamu terlambat bulan dicampur jamu pegel linu untuk abortus
• Penyalahgunaan proses penyiapan / produksi à menambahkan bahan kimia obat (BKO) dalam jamu
• Dioplos dengan produk lain yang beralkohol.
• Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.
• Mungkin Anda ingat iklan Tolak Angin yang dikatakan telah di uji pra-klinik di laboratorium beberapa universitas.
• Tolak angin semula Jamu, sekarang sudah OHT. Bagi konsumen, jelas dengan kenaikan grade ini semakin meningkatkan kepercayaan, obat ini telah melalui proses standardisasi sehingga lebih terjamin produknya. Masyarakat kita baru sampai tahap ini saja, bisa membedakan Jamu dan OHT.
OHT dan Tanaman unggulan17 jenis obat tanaman yang masuk kategori obat
terstandar, yaitu diabmeneer, diapet, kiranti (obat datang bulan), fitogaster, fitolac, lelap dan lain sebagainya.Sedangkan sembilan jenis tanaman obat yang siap menjadi fitofarmaka, yaitu cabe jawa sebagai androgenik, temulawak untuk antihiperlipidemia, Daun Jambu Biji, sebagai obat anti demam berdarah, buah mengkudu dan daun salam sebagai anti diabet, jati belanda untuk anti hiperfidemia, jahe merah sebagai anti neoplasma, serta rimpang kunyit untuk anti hiperfidemia.
18 belas jenis tanaman obat unggulan
• Sementara 18 belas jenis tanaman obat unggulan lainnya yang siap menjadi fitofarmaka dan OHT yaitu brotowali (antimalaria antidiabetic), kuwalot (antimalaria), akar kucing (anti asam urat), sambiloto (antimalaria), johar (perlindungan hati), biji papaya (kesuburan), daging biji bagore (antimalaria), daun paliasa (perlindungan hati), makuto dewo (perlindungan hati), daun kepel (asam urat), akar senggugu (sesak napas), seledri (batu ginjal), Gandarusa (KB lelaki), daun johar (anti malaria), mengkudu (dermatitis), mengkudu rimpang jahe (anti TBC), umbi lapis kucai (anti hipertensi), jati belanda & jambu biji (pelangsing).
Menurut BPOM RI beberapa tanaman obat telah dilakukan uji klinis dan peneitian. Antara lain adalah 9 tanaman unggulan :
• Jambu Biji [Psidium Guajava] sebagai anti viral dan menaikkan kadar trombosit (RSUD dr. Soetomo Surabaya)
• Jahe Merah [Zingiber officinale] sebagai anti neoplasma (RSUD dr.Hasan sadikin Bandung)
• Sambiloto [Andrographis panicilata] sebagai terapi neoplasma (RSCM Jakarta)
• Cabe Jawa [Piper retrofractum) sebagai terapi androgenik /vitalitas (RSCM Jakarta)
BPOM SAMBUNGAN
• Mengkudu [ Morinda citrifolia] sebagai anti diabetik (RSCM Jakarta)
• Salam [Sizigyum poliyanthum] sebagai anti diabetik (RSUD dr. Hasan Sadikin Bandung)
• Temulawak [ Curcuma xanthorrhiza] sebagai anti hipercholesterolemia, anti rematik dan nafsu makan (RSUD Bantul, Sleman)
• Kunyit [ Curcuma domestica] sebagai terapi anti hipercholesterolemia (RSUD Bantul, Sleman)
• Jati Belanda [Guazuma ulmifolia] sebagai terapi hipercholesterolemia (RSCM Jakarta)
Logo
1. OBAT HERBAL TERSTANDAR HARUS MENCANTUMKAN LOGO DAN TULISAN “OBAT HERBAL TERSTANDAR”
2. LOGO BERUPA : JARI – JARI DAUN ( 3 PASANG ) TERLETAK
DALAM LINGKARAN, DITEMPATKAN PADA BAGIAN ATAS SEBELAH
KIRI DARI WADAH / PEMBUNGKUS / BROSUR.
3. WARNA LOGO : HIJAU DI ATAS DASAR WARNA PUTIH ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS
DENGAN WARNA LOGO.
4. TULISAN “OBAT HERBAL TERSTANDAR” HARUS : JELAS DAN MUDAH DIBACA WARNA HITAM DI ATAS DASAR WARNA PUTIH
ATAU WARNA LAIN YANG MENYOLOK KONTRAS
DENGAN TULISAN “OBAT HERBAL TERSTANDAR” .
JAMUOBAT HERBAL TERSTANDAR
FITOFARMAKA
•Tidak mengandung bahan yang dilarang
•POM TR
•Tidak mengandung bahan yang dilarang
•Uji Preklinik
•Uji Teknologi Farmas
•POM TR
•Tidak mengandung bahan yang dilarang
•Uji Preklinik
•Uji Teknologi Farmasi
•Uji Klinik
•POM FF
KEAMANAN PRODUK
OBA DIGUNAKAN DENGAN ALASAN-ALASAN :
• Menjaga kesehatan, estetika dan perawatan kecantikan.• Sebagai alternatif jika tindakan medis sudah tidak
mampu lagi mengobati penyakitnya.• Sebagai alternatif jika tindakan medis dirasakan lebih
menakutkan dan menimbulkan banyak resiko, misalnya operasi, kemoterapi.
• Karena alasan ekonomi, terutama pada pengobatan jangka panjang yang diduga akan membutuhkan biaya yang tinggi jika menggunakan pengobatan modern.
• Karena mudah diperoleh, tidak membutuhkan resep dokter dan harganya relatif lebih murah.
Sambiloto
• Kandungan : andrographolid, mineral, kalium, asam kersik, natrium, diuratrik.Khasiat : penyembuhan kanker payudara, nyeri jantung, nyeri haid.
Brotowali• Kandungan : alkaloida
quartener, furanoditerpen, berberin.Khasiat : merangsang kerja pernafasan, mendongkrak pertukaran zat, pembunuh bakteri.
Lempuyang
• Kandungan : minyak terbang, sineol, alkaloida.Khasiat : penyembuhan malaria, ambeien, sesak nafas, lemah saraf, radang jantung.
Bidara Upas
• Kandungan : damar, resin, pati, zat pahit, getah, zat oksidasi.Khasiat : antiradang, analgetik, penghilang bengkak, penetral racun, penyejuk darah.
Sambung Nyawa
Sambung Nyawa• Kandungan : Daun tanaman G. procumbens mengandung
senyawa flavonoid, sterol tak jenuh, triterpen, polifenol dan minyak atsiri, senyawa flavonoid, tanin, saponin, steroid, triterpenoid, asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam para kumarat, asam p-hidroksi benzoate.Khasiat : obat kanker kandungan, payudara dan kanker darah, penyembuhan penyakit ginjal, antikoagulan, mencairkan pembekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun, khusus bagian daunnya dapat digunakan untuk mengobati pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, luka terpukul, melancarkan sirkulasi, mengatasi batu ginjal, radang mata, sakit gigi, rematik sendi, perdarahan kandungan, kencing manis (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), ganglion, kista, tumor, memar.
Sirih Merah
Sirih Merah
• Kandungan : Flavonoid, Polivenol,alkaloid, tanin, minyak astsiri, saponin, hidroksikaficol, kavicol,kavibetol, allylprokatekol, karvokrol, eugenol, P-cymene, cineole, coryofelen, kadimen, ekstragol, terpenana, dan fenil propoda.Khasiat : pengobatan jantung, pembersih kuman, jamur, keputihan.
TERIMA KASIH