(p04-3digilib.batan.go.id/e-prosiding/file prosiding/geologi/laporan_pen... · kumpulan laporan...
TRANSCRIPT
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
UJI COBA PENGOLAHAN BIJIH U RIRANG
DENGAN KAPASITAS 0,75 KG: PELARUTAN TOTAL
(P2BGGN/PGN- TPBGN/K/O 12/2005
Oleh : Sumarni, Hafni Lissa N, Widowati, Rusydi
ABSTRAK
UJI COBA PENGOLAHAN BIJIH U RIRANG DENGAN KAPASITAS 0,75KG : PELARUT AN TOTAL. Bijih uranium asal Rirang, Kalimantan Barat ini mengandungunsur-unsur radioaktif antara lain uranium ( U ) 0,66 % dan torium (Th ) 0,035 %, disampingitu juga mengandung unsur tanah jarang (RE203) 60,85 %, fosfat (P04-3 ) 32,85 % dan rutil5,37 %. Pada penelitian ini dilakukan uji coba pelarutan bijih U Rirang secara total dengankapasitas 0,75 kg yang bertujuan untuk mengaplikasikan kondisi optimal pelarutan bijih URirang secara total yang dikaitkan dengan rekoveri U,Th dan RE. Pelarut yang digunakanadalah asam khlorida pekat ( HCl ), kondisi pelarutan : konsumsi HCl 120 mll1 00 gramumpan, suhu 80°C dan waktu 2 jam, kondisi pelarutan ini diperoleh dari penelitiansebelumnya dengan rekoveri pelarutan U 96,91 %,Th 88,27 % dan RE203 91,99 %. Aplikasikondisi optimal pelarutan bijih U Rirang secara total terhadap uji coba dengan kapasitas 0,75kg menunjukkan hasil hampir sama dengan penelitian sebelumnya, yaitu Rekoveri U95,92 %,Th 88,11 % dan RE203 90,76 %.
Kata kunci : Uji coba pengolahan, U Rirang-pelarutan total.
ABSTRACT
PRE OPERASIONAL TEST OF RIRANG URANIUM ORE PROCESSING
WITH CAPACITY 0,75 KG: TOTALLY DISSOLUTION. Uranium ore from Rirang,West Kalimantan contains radioactive elements, that is uranium ( U ) 0,66 % and thorium( Th ) 0,35 %, besides that also contains rare earth elements (RE203 ) 0,035 %, phosphate(P04-3) 32,85 % and rutile 5,29 %. At this investigate was done pre operasional test thedisssolution of Rirang uranium ore totally with capacity 0,75 kg which purpuse to applyoptimal condition disssolution of uranium Rirang ore totally. Dissolution which was usedchlorid acid ( HCl ), the dissolution condition, consumption HCl 120 mlllOO gram ore,temperature 80°C and time two hours, this disssolution condition was gotten frominvestigate before with disssolution recovery U 96,61 %,Th 88,27 % and RE203 91,99 %.Application of optimal condition dissolution of Rirang uranium ore totally to pre test whithcapacity 0,75 kg show the result is apropriate previous investigate. Recovery U 95,92 %,Th88,11 % and RE203 90,76 %.
Key word: Processing experiment, Rirang ores, total dissolution.
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 95
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN ](J(J5
PENDAHULUAN
ISBN.978-979-99 141-2-5
Bijih uranium asal Rirang berasal dari Kalimantan Barat merupakan bijih monas it
yang mengandung unsur- unsur radioaktif antar lain uranium
( U ) 0,66 % dan torium (Th ) 0,035 %, disamping itu juga mengandung unsur tanah jarang
(RE203 ) 60,85 %, fosfat (P04-3) 32,85 % dan rutil 5,29 %( hasil analisa laboratorium G &PBGN). Unsur- unsur tersebut mempunyai nilai ekonomis sehingga perlu dipisahkan satu
sarna lainnya.
Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan penelitian untuk menentukan kondisi
optimal proses pelarutan bijih U Rirang secara total menggunakan reagen HCI pekat untuk
jumlah umpan basah 100 gram. Dari penelitian ini diperoleh kondisi pelarutan optimal
dengan konsumsi HCI 120 mlllOO gram umpan basah , suhu 80°C dan waktu 2 jam (I ).
Umpan yang dilarutkan {( U,Th,RE )OH} dalam penelitian ini merupakan residu hasil
dekomposisi bijih U Rirang secara basa.
Pada penelitian ini dilakukan uji coba pelarutan bijih U Rirang secara total
menggunakan reagen HCI pekat dengan kapasitas 0,75 kg, yang bertujuan untuk
mengaplikasikan kondisi optimal pelarutan yang diperoleh pada penelitian sebelumnya yang
dikaitkan dengan rekoveri U,Th dan RE. Percobaan ini dilakukan sebanyak 4 (empat) kali.
TEORI
Dekomposisi secara basa terhadap bijih U Rirang menggunakan NaOH mempunyai
keuntungan antara lain fosfat bisa diambil lebih dahulu sehingga diperoleh hasil samping
natrium fosfat (Na3P04 ) dan terbentuk senyawa (U,Th,RE ) hidroksida yang relatif lebih
mudah dipisahkan dari pada dalam bentuk senyawa.
Reaksi yang terjadi pada proses dekomposisi secara basa adalah sebagai berikut (2).
REP04 + 3NaOH ~ RE (OH)3 + Na3 P04
Th3(P04)4 +12 NaOH ~ 3Th (OH)4 +4Na3P04
(U02h (P04)2 +6 NaOH ~ 3U02 (OH h+ 2Na3P04
96 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
Kondisi optimal dekomposisi yang diperoleh dari penelitian sebelumnya dengan
umpan 100 gram residu basah adalah perbandingan bijih : NaOH : air = I : 1,7 : 1,7, dengan
suhu dekomposisi 140°C, dan waktu 4 jam.
Reaksi yang tetjadi dalam proses pelarutan dengan asarn khlorida (HCl) adalah sebagai
berikut (2)
RE (OH )3+ 3HCI
Th(OH)4 + 4 HCI
(U02h (OHh + 2HCI
-+ RECh + 3 H20
-+ ThCl4 + 4H20
-+ (U02hCh + 2H20
Kondisi optimal pelarutan (U,Th,RE) hidroksida (residu dekomposisi ) yang diperoleh
dari penelitian Laboratorium G&TPBN adalah konsumsi HCI 120 mlllOO gram umpan, suhu
80°C dan waktu 2 jam dengan rekoveri pelarutan U 96,91 %,Th 88,27 % dan RE203 91,99 %.
BAHAN, ALAT DAN TATA KERJA
Bahan
1 .Bijih U Rirang
2. Residu hasil dekomposisi bijih U Rirang/ (U,Th,RE) hidroksida
3. Natrium hidroksida ( NaOH )
4. Asam khlorida pekat ( HCI )
5. Air
6. Bahan kimia untuk analisis
Alat
1. Satu unit alat dekomposisi ( pemanas listrik, motor pengaduk, termometer, batang
pengaduk, beker gelas, statip)
2. Satu unit alat pelarutan( pemanas listrik, motor pengaduk, termometer, batang
pengaduk, beker gelas, statip, pH meter dan elektroda pH)
3. Satu unit alat pemisah padat cair ( pompa vakum)
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 97
KUMPULAN LAPORAN HAS!L PENELITIAN TAHUN 20()5
4. Timbangan sartorius
5. Oven
6. Peralatan analisis
7. Peralatan gelas lainnya
ISBN.978-979-991 41-2-5
Tata kerja
4
3
-~-.-----------2
Gambar 1. Unit alat Pelarutan
Keterangan:
I.Pemanas listrik
2.Gelas beker
3. Motor pengaduk
4. Statif
5. Elektroda pH
6. Termometer
I. Pembuatan umpan pelarutan ( dekomposisi cara basa )
Disiapkan satu unit alat dekomposisi yaitu memasang gelas beker 5000 ml, motor
pengaduk, pemanas listrik dan batang pengaduk. Oimasukkan air sebanyak 1275 ml ke
dalam beker gelas, dipanaskan diatas pemanas listrik sampai suhu 50°C, kemudian
ditambah natrium hidroksida (NaOH) sebanyak 1275 gram kedalam beker gelas. Setelah
suhu 60°C dimasukkan bijih sebanyak 750 gram kedalam beker gelas, suhu dekomposisi
dinaikkan sampai dengan suhu 140°C sambil diaduk, dekomposisi dilakukan selama 4
jam. Setelah dekomposisi selesai dilakukan pemisahan padat cair dengan penyaringan
vakum dalam keadaan panas, residu dicuci dengan air panas (air mendidih) sebanyak 25
kali berat bijih ( 25 x 750 ml ). Residu yang dihasilkan digunakan sebagai umpan uji
coba pelarutan dan sebagian (± 10 gram) diambil untuk dianalisa kadar U,Th, dan
REZ03,dari dekomposisi diperoleh residu basah sebesar 1050 gram.
98 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HAS/L PENELlTlAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
2. Uji coba pelarutan total bijih U Rirang
Disiapkan satu unit peralat pelarutan yaitu motor pengaduk, pemanas listrik, batang
pengaduk, statip dan beker gelas 5000 ml.
Ditimbang residu hasil dekomposisi sebanyak 1050 gram, dimasukkan air
sebanyak 30 % berat umpan ke dalam beker gelas diaduk, kemudian ditambah HCI
pekat sebanyak 120 mIll 00 berat umpan, setelah itu dipanaskan sampai suhu 80
°c selama 2 jam dengan diaduk dengan kecepatan 300 Rpm, setelah waktu pelarutan
selesai, larutan disaring dengan penyaring vakum dalam keadaan panas, residu
dicuci dengan air panas suhu 80°C sebanyak 6 kali berat umpan ( 3 x 1050 ml ).
Residu yang dihasilkan dioven pada suhu ( 90-100) °c sampai berat tetap, residu
dianalisa kadar U, Th, dan RE203. Uji coba ini dilakukan sebanyak 4 kali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Tabel 1. Kondisi optimal pelarutan dari penelitian tahun sebelumnya
Kondisi optimal Rekoveri ( % )
Konsumsi HCI 120 mlllOO gram
UThRE203
basah, suhu 80°C, waktu 2 jam96,91
88,2791,99
Tabel 2.Hasil uji coba pelarutan residu dekomposisiterhadap rekoveri pelarutan U,Th,RE203
No Uji coba ke Rekoveri ( % )U
ThRE2031
I 95.3088,5291,072
II 95,6987,9690.733
III 96.1888.6590,434
IV 96,5487.9290,81rata-rata
95,9288,1190,76
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 99
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITJAN TABUN ]()()5
2. Pembahasan
ISBN.978-979-99141-2-5
Oari hasil uji coba I sampai dengan IV pada Tabel 2. menunjukkan bahwa rekoveri
pelarutan residu hasil dekomposisi bijih U Rirang secara basa dengan jumlah umpan 1050
gram residu dekomposisi basah = 750 gram bijih U Rirang kering, pelarut HCI pekat
diperoleh rekoveri rerata pada masing - masing unsur adalah 95,92% U; 88,11 % Th dan
RE203 90,76, sedangkan dari hasil penelitian sebelumnya denganjumlah umpan yang lebih
kecil (100 gram basah = 70 gram bijih U Rirang kering ) diperoleh rekoveri pelarutan
masing - masing unsur adalah 91% U; 88,27 % Th dan 91,99 % RE203. Dari hasil tersebut
terlihat bahwa rekoveri hasil uji coba menunjukkan rekoveri rerata dari U,Th dan RE203
lebih kecil dari penelitian skala laboratorium, hal ini disebabkan umpan yang dilarutkan jauh
lebih besar, sedangkan peralatan seperti pemanas dan pengaduk kurang memadai, sehingga
kemungkinan kurang sempumanya reaksi dalam proses pelarutan, tetapi perbedaan yang
diperoleh ± 1 % dan masih bisa ditoleransi/diterima.
KESIMPULAN
Kondisi optimal hasil penelitian pelarutan skala laboratorium ( bijih U Rirang 70
gram) dapat diaplikasikan pada skala yang lebih besar ( bijih U Rirang 750 gram ), karenanya
tidak jauh berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
1. SUMARNI, ERN!. RA, TARJUDIN, TUKARDI "Pclarutan Residu Hasil Dekomposisi
Bijih U Rirang", Prosiding Seminar Geologi Nuklir Dan Sumberdaya Tambang",
PPBGN - BATAN, Jakarta 22 September (2004)
2. CUTHBERT.FL." Thorium Production Technology". Addision Wesly Publishing
Company, Inc USA( 1958 )
100 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN