menggunakanperangkatlunakautocaddigilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

5
LAPORAN HASIL PENELITIAN TABUN 1003 ISBN .978-979-99141-2- 5 PEMODELAN MINERALISASI URANIUM DI SEKTOR RABAU MENGGUNAKANPERANGKATLUNAKAUTOCAD (P2BGGNIETPIK/OO5/2003) Oleh : Suhatji, Saftodin. ABSTRAK PEMODELAN MINERALISASI URANIUM DI SEKTOR RABAU MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK AUTOCAD. Kegiatan ini dilakukan mengingat pemineralan uranium di Sektor Rabau merupakan lensa-Iensa yang kadang menebal dan kadang menipis dan bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur. Kondisi mineraIisasi yang sebenarnya tidak sesederhana seperti pemodelan dua dimensi yang dilakukan selama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan model tiga dimensi pemineralan uranium di Sektor Rabau dengan menggunakan perangkat lunak autocad. Metode yang digunakan adalah inventarisasi peta topografi dan geologi, data lubang bor dan data mineralisasi hasil interpretasi log gamma. Komputerisasi peta topografi dan ploting data secara tiga dimensi menggunakan perangkat lunak autocad dan korelasi antar lubang bor. Hasil dari ploting data pemboran dan hasil interpretasi log gamma secara tiga dimensi menunjukkan keberadaan mineralisasi bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur. Mineralisasi uranium terdapat pada zona favorabel, dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian atau kelompok, yaitu : kelompok 1 terdapat 57 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 10 lubang bor dengan tebal 0,10 - 5,90 m dan kadar 0,010 - 0,648%, kelompok 2 terdapat 41 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 6lubang bor dengan tebal 0,10- 2,80 m dan kadar 0,003 - 0,212%, kelompok 3 terdapat 19 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 3 lubang bor dengan tebal 0,20 - 1,00 m dan kadar 0,014 - 0,315%. Kata kunci : PemodeJan,mineralisasi U, Rabau, Kalan. ABSTRACT URANIUM MINERALIZATION MODELING OF RABAU SECTOR USING AUTO-CAD SOFI'W ARE. This activity was done because of uranium mineralization at Rabau sector is much full of irregularity, look a like lens form, some cases thick and the other case much thin downed The goal is to find mineralization models within three dimensional, that contrary with two dimensional of the recent models, using Auto-cad software. Method use is an inventory of topographical and geological data, drilling location, and mineralization in depth through gamma log interpretation. Three dimensional topographic map computerization data plot, drill hole correlation have been conducted. Result of the activity shows uranium mineralization at Rabau sector is an irregular layers or bed. The mineralization was discovered within their favorable zone, that can be divided into 3 groups. Group 1(one) consist of 57 anomalous peaks, it is interpreted from 10 drill holes, has 0.1O-590.m thickness, and uranium grade is about 0,010-0,648 %., group 2 (two) consist of 41 anomalous peaks, its interpreted from 10 drill holes, has 0,10-2,80 m thickness and uranium grade 0,003-0,212 %, and group 3 (three) consists of 19 anomalous peaks that was interpreted from 3 drill holes that is found 0.20-1.00 m thick ness and uranium grade 0,014- 0,315 % Key Word : Modeling, U mineralization, Rabau sector, Kalan. 540 PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKLIR-BATAN

Upload: trandung

Post on 31-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL PENELITIAN TABUN 1003 ISBN .978-979-99141-2- 5

PEMODELAN MINERALISASI URANIUM DI SEKTOR RABAUMENGGUNAKANPERANGKATLUNAKAUTOCAD

(P2BGGNIETPIK/OO5/2003)

Oleh : Suhatji, Saftodin.

ABSTRAKPEMODELAN MINERALISASI URANIUM DI SEKTOR RABAU

MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK AUTOCAD. Kegiatan ini dilakukanmengingat pemineralan uranium di Sektor Rabau merupakan lensa-Iensa yang kadangmenebal dan kadang menipis dan bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur. KondisimineraIisasi yang sebenarnya tidak sesederhana seperti pemodelan dua dimensi yangdilakukan selama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan model tiga dimensipemineralan uranium di Sektor Rabau dengan menggunakan perangkat lunak autocad.Metode yang digunakan adalah inventarisasi peta topografi dan geologi, data lubang bor dandata mineralisasi hasil interpretasi log gamma. Komputerisasi peta topografi dan ploting datasecara tiga dimensi menggunakan perangkat lunak autocad dan korelasi antar lubang bor.Hasil dari ploting data pemboran dan hasil interpretasi log gamma secara tiga dimensimenunjukkan keberadaan mineralisasi bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur.Mineralisasi uranium terdapat pada zona favorabel, dapat dikelompokkan menjadi tiga bagianatau kelompok, yaitu : kelompok 1 terdapat 57 peak anomali hasil interpretasi log gammadari 10 lubang bor dengan tebal 0,10 - 5,90 m dan kadar 0,010 - 0,648%, kelompok 2terdapat 41 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 6lubang bor dengan tebal 0,10­2,80 m dan kadar 0,003 - 0,212%, kelompok 3 terdapat 19 peak anomali hasil interpretasi loggamma dari 3 lubang bor dengan tebal 0,20 - 1,00 m dan kadar 0,014 - 0,315%.Kata kunci : PemodeJan,mineralisasi U, Rabau, Kalan.

ABSTRACT

URANIUM MINERALIZATION MODELING OF RABAU SECTOR USING

AUTO-CAD SOFI'W ARE. This activity was done because of uranium mineralization atRabau sector is much full of irregularity, look a like lens form, some cases thick and theother case much thin downed The goal is to find mineralization models within threedimensional, that contrary with two dimensional of the recent models, using Auto-cadsoftware. Method use is an inventory of topographical and geological data, drilling location,and mineralization in depth through gamma log interpretation. Three dimensionaltopographic map computerization data plot, drill hole correlation have been conducted.Result of the activity shows uranium mineralization at Rabau sector is an irregular layers orbed. The mineralization was discovered within their favorable zone, that can be divided into3 groups. Group 1(one) consist of 57 anomalous peaks, it is interpreted from 10 drill holes,has 0.1O-590.m thickness, and uranium grade is about 0,010-0,648 %., group 2 (two) consistof 41 anomalous peaks, its interpreted from 10 drill holes, has 0,10-2,80 m thickness anduranium grade 0,003-0,212 %, and group 3 (three) consists of 19 anomalous peaks that wasinterpreted from 3 drill holes that is found 0.20-1.00 m thick ness and uranium grade 0,014­0,315 %Key Word : Modeling, U mineralization, Rabau sector, Kalan.

540 PUSATPENGEMBANGANGEOLOGINUKLIR-BATAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003

PENDAHULUAN

Latar Belakang

ISBN.978-979-99141-2-5

Laporan ini merupakan laporan kegiatan penunjang penelitian Bidang ETP dengan nomor :

P2BGGNIETP/K/005/Tahun 2003 yang berjudul Pemodelan Mineralisasi Uranium Di Sektor

Rabau Menggunakan Perangkat Lunak Autocad.

Hasil penelitian sampai saat ini litologi di Sektor Rabau terdiri dari tuff, metalanau dan

batutanduk. Mineralisasi uranium terdapat pada batuan metalanau didalam suatu zona

favorabel[1J. Berdasarkan data lubang bor, mineralisasi tersebut mempunyai ketebalan

bervariasi dari sentimetrik hingga metrik dengan kadar berkisar 0,01% - 0,64% U30g.

Kondisi bijih dipermukaan merupakan lensa-Iensa yang kadang menebal dan menipis

Berdasarkan korelasi antar lubang bor dengan penampang dua dimensi dan dengan

melakukan penyederhanaan bentuk bijih yang ada, pemineralan uranium di Sektor Rabau

dapat dikelompokkan menjadi 9 jalur bidang mineralisasi[2].Mengingat kondisi mineralisasi

yang sebenamya tidak sesederhana seperti pemodelan dua dimensi yang sudah ada tersebut,

maka pemodelan dengan tiga dimensi diharapkan akan memberikan gambaran geometri

mineralisasi uranium di Sektor Rabau yang lebih sempurna.

Tujuan

Mendapatkan model tiga dimensi pemineralan uranium di Sektor Rabau dengan

menggunakan perangkat lunak autocad

Peralatan Yang Digunakan

1. Komputer PC

2. Printer

3. Digitizer Graphtec KW 6450

4. Perangkat lunak Autocad, Microsoft Excel, Microsoft word dan perangkat lunak

pendukung lainnya.

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 541

LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003

Tata Kerja

ISBN.978-979-99141-2-5

• lnventarisasi peta topografi dan geologi, data lubang bor dan data mineralisasi hasil

interpretasi log gamma

• Komputerisasi pet a topografi, ploting data lubang bor dan mineralisasi hasil interpretasi

log gamma secara tiga dimensi menggunakan perangkat lunak autocad.

• Korelasi antar lubang bor

• Pemodelan tiga dimensi pemineralan uranium

• Penyusunan laporan

BASIL

Dari hasil pengumpulan data yang ada di Sek.1orRabau sebenamya terdapat cukup banyak

pemboran yang pemah dilakukan (lampiran 1), namun demikian temyata beberapa data dari

pemboran yang ada kurang akurat. Beberapa data lubang bor dan rnineralisasi uranium

setelah dilakukan ploting pada peta topografi secara tiga dimensi koordinatnya kurang tepat.

Mengingat kondisi data tersebut, maka pada kegiatan ini dilakukan pendekatan dengan peta

(hard copy) yang telah ada.

Ploting data pemboran dan hasil interpretasi log gamma secara tiga dimensi menunjukkan

keberadaan mineralisasi bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur, sehingga susah

dilakukan korelasi mineralisasi antar lubang bor (lampiran 2).

Mineralisasi uranium terdapat pada zona favorabel dengan ketebalan 111,81 m berarah

N249° / 2r>E. Keberadaan rnineralisasi uranium tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga

bagian atau kelompok mineralisasi (Lampiran 3), yaitu :

~ Kelompok 1 yang dibatasi dengan koordinat :

• X = 18825,08 Y = 20725,00 Z = 575,00 - 642,49

• X = 18825,08 Y = 20863,48 Z = 507,83 - 575,82

• X =1 8732,46 Y = 20725,00 Z = 574,96 - 642,99

• X = 18732,46 Y = 20863,48 Z = 507,79 - 575,82

542 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5

Kelompok terdapat 57 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 10 lubang bor

dengan tebal 0,10 - 5,90.m dan kadar 0,010 - 0,648%

~ Kelompok 2 yang dibatasi dengan koordinat :

• X = 18912,42 Y=20697,85 Z= 596,31 - 654,86

• X = 18912,42 Y=20829,80 Z= 532,31 - 590,96

• X = 18852,88 Y=20697,85 Z= 596,29 - 664,83

• X = 18852,88 Y=20829,80 Z= 532,29 - 590,83

Kelompok terdapat 41 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 6 lubang bor

dengan tebal 0,10 - 2,80 m dan kadar 0,003 - 0,212%

~ Kelompok 3 yang dibatasi dengan koordinat :

• X = 18852,88 Y = 20829,80 Z = 580,64 - 610,59

• X = 18912,42 Y = 20829,80 Z = 580,66 - 610,61

• X = 18912,42 Y = 20886,54 Z = 553,14 - 583,09

• X = 18852,88 Y = 20886,54 Z = 553,12 - 583,07

Kelompok terdapat 19 peak anoma1i hasil interpretasi log gamma dari 3 1ubang bor

dengan tebal 0,20 - 1,00 m dan kadar 0,014 - 0,315%

Sebaran mineralisasi kearah timur, barat dan utara semakin sedikit dan ke arah utara

keberadaan mineralisasi semakin dalam.

KESIMPULAN

Hasil dari ploting data pemboran dan hasil interpretasi log gamma secara tiga dimensi

menunjukkan keberadaan mineralisasi bukan merupakan bidang atau lapisan yang teratur

(stock work). Mineralisasi uranium terdapat pada zona favorabel dengan ketebalan 111,81 m

berarah N249°/27<>.E.Keberadaan mineralisasi uranium tersebut dapat dikelompokkan

menjadi tiga bagian atau kelompok, yaitu :

PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLffi-BATAN 543

LAPORAN BASIL PENELITIAN TAHUN 2003 ISBN.978-979-99141-2-5

~ Kelompok 1 terdapat 57 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 10 lubang bor

dengan tebal 0,10 - 5,90.m dan kadar 0,010 - 0,648%

~ Kelompok 2 terdapat 41 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 6 lubang bor

dengan tebal 0,10 - 2,80 m dan kadar 0,003 - 0,212%

~ Kelompok 3 terdapat 19 peak anomali hasil interpretasi log gamma dari 3 lubang bor

dengan tebal 0,20 -1,00 m dan kadar 0,014 - 0,315%

DAFTAR PUST AKA

1. RETNO WITJAHJATI dan HANDOKO SUPALAL, "Perhitungan SumberdayaUranium Di Daerah Rabau Hulu Kalan Kalimantan Barat", P2BGGN-BATAN, LaporanPenelitian tahun 1990.

2. MUL YONO D.S dan YANU WUSANA "Perhitungan Sumberdaya Uranium Rabau DanSekitarnya" P2BGGN - BAT AN, Laporan Penelitian tahun 1991.

3. SUY ADI dan SUHARJI, "Penyusunan Pangkalan Data Deposit U Rabau KalimantanBarat" P2BGGN - BAT AN, Laporan Kegiatan Penunjang Penelitian tahun 2003, tidakdipublikasikan.

544 PUSA T PENGEMBANGAN GEOWGI NUKLffi-BA TAN