p engendali t ekanan a liran u dara d alam p ipa v ertikal d engan m etode fuzzy
DESCRIPTION
P ENGENDALI T EKANAN A LIRAN U DARA D ALAM P IPA V ERTIKAL D ENGAN M ETODE FUZZY. Radityo Wisnupradono 07.41020.0010 S1 Sistem Komputer. Latar Belakang Masalah. Pembuktian metode fuzzy secara edukatif. Rumusan Masalah. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENGENDALI TEKANAN ALIRAN UDARA DALAM PIPA VERTIKAL DENGAN METODE FUZZY
Radityo Wisnupradono07.41020.0010
S1 Sistem Komputer
Latar Belakang Masalah
• Pembuktian metode fuzzy secara edukatif
Rumusan Masalah
– Bagaimana mengendalikan tekanan aliran udara dalam pipa vertikal.
– Bagaimana merancang merancang sistem untuk menentukan tekanan aliran udara menggunakan metode fuzzy aturan Sugeno.
Batasan Masalah
• Alat bantu yang digunakan adalah bola yang berbahan dasar plastik.• Kipas yang digunakan adalah kipas yang
menggunakan tegangan DC.• Tinggi maksimal yang dapat dicapai bola
adalah sama dengan panjang pipa yang dalam hal ini berukuran 1.5 meter.
Tujuan
• Mengendalikan tekanan aliran udara dalam pipa vertikal.
• Merancang sistem untuk menentukan ketinggian bola menggunakan metode fuzzy aturan Sugeno.
Sistem Fuzzy
• Definisi• Penerapan fuzzy dalam kehidupan sehari –
hari• Alasan penggunaan fuzzy• Macam – macam metode fuzzy
Microcontroller ATMEGA 8
• Perbedaan AVR dan MCS51• ATMEGA 8 = Microcontroller CMOS 8-bit
berarsitektur AVR RISC yang memiliki 8K byte in-System Programmable Flash
Komposisi ATMEGA 8• 1) Saluran I/O ada 23 buah, yaitu : 8 buah PortB, 7 buah PortC, dan 8 buah• PortD.• 2) ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 6 channel.• 3) Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembanding.• 4) Dua buah Timer/Counter 8 bit, satu buah Timer/Counter 16 bit.• 5) Tegangan Operasi 4.5V – 5.5V.• 6) Internal SRAM sebesar 1K Byte.• 7) Watchdog Timer dengan separate On-chip oscillator.• 8) Memori Flash sebesar 8K Byte.• 9) Unit interupsi internal dan eksternal.• 10) Port antarmuka SPI.• 11) EEPROM sebesar 512 Byte yang dapat diprogram saat operasi.• 12) Antarmuka komparator analog.• 13) 3 channel PWM.• 14) 32 x 8 general purpose register.• 15) Port USART programmable untuk komunikasi serial
Konfigurasi Pin
• VCC• GND• Reset• Port B• Port C• Port D
USART (universal synchronous/asynchronous
receiver/transmitter)• Definisi• Pengiriman secara simplex• Pengiriman secara half duplex• Pengiriman secara full duplex
Sensor Ultrasound PING)))™
• Cara kerja
Motor DC
• Kategori Motor• Ciri khas motor DC
Perancangan hardware
Flowchart program
Fuzzifikasi
Penentuan Rule Set
Defuzzifikasi
Flowchart Pada Visual Basic 6
Pengujian (1)Set point Sensor PWM Waktu (s) Error Sensor
50 0 875 140 5050 100 821 120 5050 20 912 99 3050 85 812 130 3550 46 875 130 450 0 875 140 50
Set point Sensor PWM Waktu (s) Error Sensor75 67 812 140 875 65 814 148 1075 70 811 135 575 77 810 150 275 69 810 155 6
Mean 69.6 811.4 145.6 6.2
Pengujian (2)Set point Sensor PWM Waktu (s) Error Sensor
100 104 824 150 4100 98 823 160 2100 106 822 155 6100 97 823 162 3100 108 819 143 8
Mean 102.6 822.2 154 2.72
Set point Sensor PWM Waktu (s) Error Sensor
125 127 919 14 2
125 126 919 16 1
125 130 916 18 5
125 124 918 19 2
125 132 914 21 7
Mean 127.8 917.2 16.6 2.4
Pengujian (3)
Set point Sensor PWM Waktu (s) Error Sensor150 145 856 60 4150 150 855 50 2150 149 855 64 6150 153 854 70 3150 151 850 58 8
Mean 149.6 854 60.4 3.4
Kesimpulan
• Bola dapat bergerak secara stabil sesuai hanya jika nilai set point lebih besar dari 75.
• Program fuzzy yang dibuat mampu mengendalikan kestabilan bola di dalam pipa vertical.
• Algoritma fuzzy yang dibuat mampu mengambil keputusan terhadap error dan delta error dengan baik.