duniakimiasite.files.wordpress.com  · web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia,...

68
MODUL METODE ILMIAH, HAKIKAT ILMU KIMIA, KESELAMATAN DAN KEAMANAN KIMIA DI LABORATORI- UM, SERTA PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2017

Upload: others

Post on 24-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

MODUL

METODE ILMIAH, HAKIKAT ILMU KIMIA,

KESELAMATAN DAN KEAMANAN KIMIA DI

LABORATORIUM, SERTA PERAN KIMIA DALAM

KEHIDUPAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2017

Page 2: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun bisa

menyelesaikan Modul Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia,

keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran kimia

dalam kehidupan

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen

pembimbing yang telah membimbing kami dalam mata kuliah

“Perencanaan Pembelajaran Kimia”. Kami juga mengucapkan

terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah

memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam

pembuatan modul ini.

Semoga modul ini bermanfaat untuk penyusun dan

pembaca pada khususnya dan penyusun mengharapkan kritik serta

saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kemajuan

modul selanjutnya.

Tanjungpinang, 08 Januari 2017

Penyusun

ii

Page 3: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................Daftar Isi .....................................................................................Peta Kedudukan Modul ...............................................................Glosarium ....................................................................................Bab I Pendahuluan ......................................................................

A. Kompetensi Inti ............................................................B. Deskripsi .......................................................................C. Waktu ...........................................................................D. Prasyarat .......................................................................E. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................F. Peran Guru Antara Lain ................................................G. Standar Kompetensi ......................................................H. Indikator Hasil belajar ..................................................I. Kompetensi Dasar .........................................................J. Tujuan Akhir .................................................................

Bab II Pembelajaran ....................................................................A. Kegiatan Pembelajaran 1 ..............................................B. Kegiatan Pembelajaran 2 ..............................................

Bab III Evaluasi ..........................................................................Bab IV Penutup ...........................................................................Daftar Pustaka .............................................................................Lampiran .....................................................................................

iii

Page 4: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

PETA KEDUDUKAN MODUL

iv

MODUL KIMIA

KELAS X

HAKIKAT DAN PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN,

METODE ILMIAH, SERTA

KESELAMATAN KERJA

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM

PERIODIK UNSUR

IKATAN KIMIA, BENTUK MOLEKUL,

DAN INTERAKSI ANTAR MOLEKUL

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI DAN TATANAMA

SENYAWA

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA DAN

STOIKIOMETRI

Page 5: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

v

Page 6: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

GLOSARIUM

Ilmiah = Rangkaian pengamatan yang sambung menyambung,

berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan

dan meramalkan fenomena-fenomena.

Kompetensi = (competence=cakap, berkuasa memutuskan, atau berwewenang); kemampuan guru untuk melaksanakan tugas pembelajaran dan pendidikan.

Metode = Menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami

objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Pembelajaran = Proses, cara, perbuatan menjadikan orang belajar.

Subyek penelitian = adalah siswa dalam satu kelas yang akan

diperbaiki kualitas pembelajarannya.

Variabel = peubah: sesuatu atau faktor yang nilainya dapat berubah

atau yang ikut menentukan perubahan.

v

Page 7: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

1

Page 8: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

B. Deskripsi

Modul ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas

akhir semester mata kuliah “Perencanaan Pembelajaran Kimia”.

Penggunaan modul ini diharapkan dapat digunakan semaksilmal

mungkin bagi siswa SMA kelas X agar dapat meningkatkan

pemahaman dalam proses pembelajaran Metode ilmiah, hakikat

ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium,

serta peran kimia dalam kehidupan.

Waktu yang dialokasikan untuk pendalaman materi

Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan

kimia di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan

melalui modul ini adalah 6 jam tatap muka.

Modul ini terdiri dari 5 kegiatan pembelajaran dengan

rincian sebagai berikut: Kegiatan pembelajaran 1 (Metode ilmiah,

Hakikat ilmu Kimia dan keselamatan kerja di laboratorium).

Kegiatan pembelajaran 2 (Keselamatan dan keamanan kimia di

laboratorium dan Peran Kimia dalam kehidupan). Setiap judul

kegiatan pembelajaran terdiri dari komponen-komponen sebagai

berikut: 1) tujuan kegiatan pembelajaran, 2) uraian materi, 3)

rangkuman, 4) tugas, 5) tes formatif, 6) lembar kerja (bila ada), 7)

evaluasi, dan 8) kunci jawaban evaluasi.

C. Waktu

Modul ini akan dilaksanakan dalam 2×3 JP

2

Page 9: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

D. Prasyarat

Sebelum mempelajari modul ini, siswa diharapkan dapat

terlebih dahulu mampu mengaplikasikan program Microsoft

Office.

E. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Petunjuk bagi peserta didik :

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran

dengan menggunakan modul ini ikutilah langkah-langkah

sebagai berikut :

1) Baca dan fahami pendahuluan terutama standart

kompetensi dan kegiatan

2) Mulailah dengan mempelajari dan memahami uraian

materi, buat catatan-catatan kecil jika diperlukan.

3) Kerjakan latihan pada setiap akhir kegiatan belajar untuk

mengukur pemahaman terhadap materi yang telah anda

pelajari.

4) Ujilah diri kalian dengan mengerjakan soal-soal test yang

terdapat pada akhir setiap kegiatan belajar, kalau

penguasaan anda sesuai kriteria teruskan ke kegiatan

belajar berikutnya.

2. Petunjuk bagi pendidik

Agar peserta didik dapat belajar dengan baik dan

mencapai hasil maksimal perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :

3

Page 10: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

1) Sebelum peserta didik mempelajari keseluruhan modul ini

pendidik dapat membantu memahami standart kompetensi

dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik

2) Arahkan peserta didik untuk selalu mengikuti prosedur

penggunaan modul

3) Layanan terhadap peserta didik dapat dilakukan secara

individual dan klasikal

4) Jika ada peserta didik menyatakan sudah selesai

mempelajari modul ini perlu diadakan review untuk

mengetahui ketuntasan belajarnya.

F. Peran Guru Antara Lain

1. Guru Sebagai Pendidik

Guru sebagai pendidik (nurturer) berkaitan dengan

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk

memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti

penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan

orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab

kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar,

persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan

jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual.

2. Guru Sebagai Pengajar

Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam

kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor,

seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan

guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan

keterampilan guru dalam berkomunikasi.

4

Page 11: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

3. Guru Sebagai Pembimbing

Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan,

yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya

bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu.

4. Guru sebagai administrator

Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar,

tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan

pengajaran.

5. Guru Sebagai Penasehat

Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi

orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus

sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap

untuk menasehati orang.

6. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)

Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam

kehidupan yang bermakna bagi peserta didik.

G. Kompetensi Dasar

1. Memahami metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamat-

an dan keamanan Kimia di laboratorium, serta peran kimia

dalam kehidupan.

2. Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah.

H. Tujuan Akhir

I. Cek Kemampuan Kompetensi Dasar

5

Page 12: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

No IndikatorSudah

Terlaksana

Belum

Terlaksana

1.

Menjelaskan hakekat ilmu kimia (C2)

Menjelaskan cara-cara bekerja di

laboratorium sesuai dengan Standar

Operasional Prosedur (SOP) (C2)

Menjelaskan minimal dua contoh peran

kimia dalam kehidupan sehari-hari (C2)

2.

Menjalankan langkah-langkah metode

ilmiah dalam menyelesaikan masalah di

sekitar lingkungan (C3)

Mendemonstrasikan hasil pengamatan

mengenai hakekat ilmu kimia (C3)

Menghubungkan metode ilmiah dengan

memperhatikan keselamatan kerja di

laboratorium (C3)

6

Page 13: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

BAB II

PEMBELAJARANA. Kegiatan Pembelajaran 1 : Metode ilmiah , Hakikat ilmu

Kimia dan keselamatan kerja di laboratorium

1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah melaksanakan PBM siswa dapat :

a. Menjelaskan hakekat ilmu kimia

b. Menjelaskan cara-cara bekerja di laboratorium dengan

benar

c. Menjelaskan minimal dua contoh peran kimia dalam

kehidupan sehari-hari

2. Uraian Materi

a. Hakikat Ilmu Kimia

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya =

perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία,

transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari

mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari

skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi

serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang

ditemukan sehari-hari.

Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi

atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan

tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern,

sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada

tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya

antaratom dan ikatan kimia.

7

Page 14: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa

mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya

menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi,

perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang

berbeda dengan wujud yang semula.

b. Peranan ilmu kimia

1. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Kedokteran

Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan

manusia adalah dalam bidang kedokteran. Untuk

membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu

penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan

hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan

yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang

kimia farmasi.

2. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pertanian

Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan

pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan

dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat

adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu

kimia.

3. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Geologi

Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk

membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti

tentang bebatuan atau “benda-benda” alam.

4. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Biologi

8

Page 15: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk

hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang

berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan

makanan, pernapasan,metabolisme,fermentasi,fotosintesis 

dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan

pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada,

seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam

nukleat dan lain-lain.

5. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Hukum

Manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum ini dapat

dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan

buktikriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka

dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya

karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda.

Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.

6. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Mesin

Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang

permesinan yaitu mempelajari sifat dan

komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin,

mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak

pelumas mesin.

7. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Teknik Sipil

Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini

adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC),

lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan

melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu

9

Page 16: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan

bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta

kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan

dikemudian hari.

8. Manfaat ilmu kimia – Bidang Arkeologi

Ilmu arkeologi identik dengan penelitian fosil

fosil. Contohnya para arkeolog memanfaatkan teknologi

kimia bernama radioisotope karbon – 14 untuk mencari

tahu usia fosil tersebut.

9. Manfaat imu kimia – bidang kecantikan

Contohnya dapat kita temui pada

kosmetik,shampoo,pembersih wajah,parfum dan lainnya.

c. Keselamatan Kerja Di Laboraturium

Standar Operasional Prosedur Laboratorium (Standar

Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di laboratorium :

1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang

pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Tinggalkan jas

laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai

bekerja.

2. Cuci tangan sebelum pemeriksaan.

3. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung

tangan, kaca mata dan sepatu tertutup).

4. Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber

penular), oleh karena itu harus ditangani dengan sangat

hati-hati.

10

Page 17: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

5. Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh

karena itu harus ditangani dengan hati-hati.

6. Tidak makan, minum dan merokok di dalam

laboratorium.

7. Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang

bekerja.

8. Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam

lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan

bahan-bahan klinik atau riset.

9. Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet

melalui mulut gunakan peralatan mekanik (seperti

penghisap karet) atau pipet otomatis.

10. Tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar.

11. Menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas

atau kain, atau jauhkan dari muka sewaktu membuka.

12. Bersihkan semua peralatan bekas pakai  dengan

desinfektans larutan  klorin 0,5 % dengan cara

merendam selama 20-30 menit.

13. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja

setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan

klorin 0,5 %.

14. Pakai sarung tangan rumah tangga  sewaktu

membersihkan alat-alat laboratorium dari bahan gelas.

15. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk

menempatkan bahan-bahan yang tajam.

11

Page 18: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

16. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong

plastik atau wadah dengan penutup yang tepat.

17. Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap

kali selesai bekerja.

5. Rangkuman

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan,

struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang

menyertai perubahan tersebut. Beberapa contoh proses kimia

dalam kehidupan sehari-hari:

1. Besi berkarat

2. Kayu terbakar menjadi arang

3. Penyepuhan emas, dan lain-lain.

Susunan materi Mencakup komponen-komponen

pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.

Struktur materi Mencakup struktur partikel-partikel penyusun

suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom

penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi

mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia.

Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari

materi tersebut.

2. Keselamatan Kerja

Perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari

bahan-bahan kimia yang bisa menimbulkan efek yang kurang

baik untuk kesehatan (iritasi kulit atau keracunan).

Kacamata : Untuk melindungi mata.

Jas lab : Untuk melindungi baju dan kulit.

12

Page 19: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

Sarung tangan : Untuk melindungi tangan.

Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan

bersihkan tumpahan, kemudian bersihkan lagi dengan lap yang

telah dibasahai air.

Cara menangani alat yang pecah :Buang pecahan gelas

kimia pada tempat sampah dan bersihkan serpihan-serpihan

kaca yang tercecer.

Cara menangani kebakaran : Jauhkan alat-alat dan bahan-

bahan kimia yang mungkin mudah terbakar dari benda yang

sedang terbakar, lalu ambil alat pemadam kebakaran dan

padamkan api.

3. Peran/manfaat ilmu kimia :

a. Dengan mempelajari ilmu kimia kita akan lebih paham

tentang alam sekitar dan proses yang berlangsung di

dalamnya sehingga kita dapat mengontrol perubahan

demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan

lingkungan.

b. Mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih

berguna untuk memenuhi kebutuhan kita.

B. Tugas

1. Jika kamu sebagai ketua kelompok untuk praktikum,

maka apa saja yang akan kamu lakukan dengan

anggotamu sebelum dan sesudah praktikum?

2. jika teman kamu ketika melakukan praktikum terkena

tumpahan zat kimia, apa yang akan kamu lakukan ?

13

Page 20: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

C. Tes Formatif (sesuai indicator, esay)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu kimia dan

hakekat ilmu kimia !

2. Jelaskan cara-cara bekerja di laboratorium sesuai

dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) !

3. Jelaskan minimal dua contoh peran kimia dalam

kehidupan sehari-hari !

B. Kegiatan Pembelajaran 2: Keselamatan dan keamanan kimia

di laboratorium dan Peran Kimia dalam kehidupan

1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah melaksanakan PBM siswa dapat :

1. Menjalankan langkah-langkah metode ilmiah dalam

menyelesaikan masalah di sekitar lingkungan.

2. Mendemonstrasikan hasil pengamatan mengenai

hakekat ilmu kimia.

3. Menghubungkan metode ilmiah dengan

memperhatikan keselamatan kerja di laboratorium.

2. Uraian Materi

Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal

sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk

memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan

terkontrol.

Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan

yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya. Proses

berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari

14

Page 21: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan 

data atau fakta khusus. Proses berpikir untuk memecahkan

masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk

memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian

pertama-tama harus dirumuskan masalah apa yang sedang

dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Rumusan

permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya.

a. Pada Metode Ilmiah, proses berpikir dilakukan secara

sistematis

Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan

secara sistematis dengan bertahap, tidak zig-zag. Proses

berpikir yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran

akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah

kesimpulan. Dalam metode ilmiah, proses berpikir

dilakukan sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara

sistematis dan berurutan.

b. Metode ilmiah didasarkan pada data empiris

Setiap metode ilmiah selalu disandarkan pada data

empiris. maksudnya adalah, bahwa masalah yang

hendak ditemukan pemecahannya atau jawabannya itu

harus tersedia datanya, yang diperoleh dari hasil

pengukuran secara objektif. Ada atau tidak tersedia data

empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam

metode ilmiah. Apabila sebuah masalah dirumuskan

lalu dikaji tanpa data empiris, maka itu bukanlah sebuah

bentuk metode ilmiah.

15

Page 22: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

c. Pada metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara

terkontrol

Di saat melaksanakan metode ilmiah, proses

berpikir dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya

terkontrol disini adalah, dalam berpikir secara ilmiah itu

dilakukan secara sadar dan terjaga, jadi apabila ada

orang lain yang juga ingin membuktikan kebenarannya

dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang

berpikir ilmiah tidak melakukannya dalam keadaan

berkhayal atau bermimpi, akan tetapi dilakukan secara

sadar dan terkontrol.

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis

dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus

dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap

langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan

terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah

sebagai berikut:

1. Merumuskan masalah

Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului

dengan kesadaran akan adanya masalah.

Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam

bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat

tanya diharapkan akan memudahkan orang yang

melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data

16

Page 23: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut,

kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah

adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin

memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari

jawabannya bila masalahnya sendiri belum

dirumuskan?

2. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari

rumusan masalah yang masih memerlukan

pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis.

Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah,

perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan

hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan

pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah.

Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang

peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh

karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan

memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang

benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan

berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji

hipotesis yang telah dirumuskan.

3. Mengumpulkan Data

Pengumpulan data merupakan tahapan yang

agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam

metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di

lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan

17

Page 24: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan

hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan

data memiliki peran penting dalam metode ilmiah,

sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima

atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung

pada data yang dikumpulkan.

4. Menguji Hipotesis

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis

adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan

yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya

merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam

kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak

membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun

menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu,

sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus

terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya.

Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka

akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap

hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf

signifikansi berhubungan dengan ambang batas

kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.

5. Merumuskan Kesimpulan

Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada

sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan

kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian

dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya.

18

Page 25: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk

kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus

dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak

relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun

dianggap cukup penting.

Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti

terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting,

walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan

rumusan masalah yang diajukannya.

Jika kalian bekerja/praktikum di laboratorium,

seharusnya mengetahui bahaya akibat penggunaan

alat dan bahan tersebut. Bahaya akibat praktikum di

laboratorium di antaranya adalah:

1. Bahaya radioaktif, contoh: penyakit akibat terkena

bahan radioaktif.

2. Bahaya api, contoh: luka terbakar api.

3. Khusus pada kecelakaan akibat api, pada umumnya

akibat kelengahan manusia atau tidak sepengetahuan

manusia.

4. Bahaya biologi, contoh: penyakit akibat menggunakan

mikroorganisme/jasad renik.

5. Bahaya listrik, contoh: terkena arus listrik.

6. Bahaya mekanis, contoh akibat terkena alat- alat

bergerak/berputar.

19

Page 26: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

Klasifikasi penyebab timbulnya bahaya api dan jenis

pemadam api untuk mengatasinya dapat dilihat pada tabel

berikut.No. Klasifikasi Jenis Api Jenis Pemadam Api yang Digunakan

1. Api akibat listrik Putuskan aliran listrik, C02, tidak boleh

menggunakan air, atau cairan busa.

2. Api akibat logam Serbuk kering, selimut asbes.

3. Api disebabkan oleh cairan:

bensin, minyak tanah, spirtus,

minyak goreng, dan paraffin

Selimut basah, C02, cairan busa atau serbuk kering

(serat asbes atau serat gelas).Air, C02 atau karung

basah.

4. Api disebabkan kayu, kertas,

kain, karet, atau plastic

Pada beberapa kemasan bahan kimia tertera

lambang- lambang yang menunjukkan tingkat bahaya,

misalnya:

Lambang-lambang pada beberapa kemasan bahan

kimia :

1. Iritasi, contoh: kloroform, alkohol, hidrogen

peroksida.

2. Beracun, contoh: sianida, arsen, merkuri.

3. Mudah meledak, contoh: perklorat,

permanganat.

4. Korosi, contoh: asam-asam anorganik dan

basa kuat.

5. Radioaktif, contoh: uranium, plutonium,

torium.

20

Page 27: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

6. Mudah terbakar, contoh: gas metana,

kerosin, belerang, fosfor, eter.

Tata tertib di laboratorium di antaranya:

a. Tidak diperkenankan makan dan minum di

dalam laboratorium.

b. Bekerja di laboratorium hendaknya memakai

jas laboratorium.

c. Jika ada alat yang rusak atau pecah,

hendaknya dengan segera dilaporkan kepada

guru dan lain-lain.

Penyimpanan bahan kimia perlu memperhatikan hal-

hal berikut, di antaranya.

a. Jangan mengisi botol-botol sampai penuh

b. Bahan kimia yang dapat bereaksi hebat

hendaknya jangan disimpan berdekatan. Dan

lain-lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan

zat-zat kimia, di antaranya:

a. Tabung reaksi yang berisi zat kimia tidak boleh

diarahkan ke wajah sendiri/orang lain.

b. Senyawa kimia tidak boleh dicium/dibau.

c. Neraca setiap tahun harus ditera untuk dapat

mempertahankan ketelitiannya.

d. Mikroskop hendaknya selalu tersimpan dalam

kotaknya dan disimpan dalam lemari yang

terkunci.

21

Page 28: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

3. Rangkuman

Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris

dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir

untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris,

dan terkontrol.

1. Merumuskan masalah.

2. Menentukan hipotesis.

3. Menerapkan variabel penelitian.

4. Menerapkan prosedur kerja dan cara

mengumpulkan data.

5. Menetapkan alat- alat yang diperlukan.

Laboratorium merupakan ruangan yang

didalamnya terdapat bahan dan peralatan yang

digunakan untuk melakukan percobaan ilmiah,

melakukan penelitian, praktik pembelajaran, pengujian,

atau kalibrasi alat tertentu. Bekerja di laboratorium

dengan nyaman akan membantu kelancaran aktifitas

kerja dan terhinda dari kecelakaan. Kecelakaan di

laboratorium dapat disebabkan oleh kelalaian manusia,

bahan kimia, peralatan yang mudah pecah, serta sarana

prasarana penunjang.  

Upaya pencegahan kecelakaan tersebut dapat

dilakukan dengan membangun budaya keselamatan

kerja melalui memahami pedoman pelaksanaan kerja di

laboratorium. Bahan kimia harus disertakan label

berdasarkan sifatnya, dan mencantumkan nama,

22

Page 29: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

konsentasi, dan tanggal pembuatan. Peralatan

laboratorium umumnya terbuat dari gelas karena tahan

panas dan bahan kimia, namun mudah pecah.

Maka peralatan gelas harus disimpan dengan

tertata dan digunakan sesuai fungsi dan cara

pemakaiannya. Sarana dan prasarana harus diperhatikan

dengan baik agar terhindar dari kecelakaan kerja,

misalnya saluran air bersih, saluran pembuangan, dan

saluran listrik harus diperiksa secara rutin.

4. Tugas

Mengapa pemberian air cucian beras terhadap

pertumbuhan kecambah, tanaman kacang hijau

menjadi lebih subur dibandingkan dengan air biasa?

3. Tes Formatif

1) Bagaimanakah langkah – langkah metode ilmiah ?

2) Bagaimanakah peran ilmu kimia di bidang

kedokteran?

3) Jika anda ingin melakukan penjernihan air sungai

yang keruh dan berbau tentukan :

a.        Penemuan Masalah

b.       Perumusan Masalah

c.        Pengamatan

d.       Perumusan Hipotesis

e.        Melakukan Eksperimen

f.        Laporan

23

Page 30: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

BAB III

EVALUASI

1. Tes psikomotor

Demonstrasikanlah penggunaan thermometer suhu badan !

Berdasarkan soal di atas, dapat disusun pedoman penskoran

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Cara mengeluarkan termoeter pada tempatnya.

2. Cara menurunkan posisi air raksa serendah – rendahnya

3. Cara memasang thermometer pada tubuh orang yang

diukur suhunya

4. Lama waktu pemasangan thermometer pada tubuh

orang yang diukur suhunya

5. Cara mengambil thermometer dari tubh orang yang

diukur suhunya

6. Cara membaca tinggi air raksa dalam pipa kapiler

thermometer

Skala Penilaian

Skala 5 : jika suatu indicator dikerjakan dengan sangat tepat

Skala 4 : jika tepat

Skala 3 : jika agak tepat

Skala 2 : jika tidak tepat

Skala 1 : jika sangat tidak tepat Tindakan 1 2 3 4 5

1. Cara mengeluarkan termoeter pada

tempatnya.

24

Page 31: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

2. Cara menurunkan posisi air raksa

serendah – rendahnya

3. Cara memasang thermometer pada

tubuh orang yang diukur suhunya

4. Lama waktu pemasangan

thermometer pada tubuh orang yang

diukur suhunya

5. Cara mengambil thermometer dari

tubuh orang yang diukur suhunya

6. Cara membaca tinggi air raksa dalam

pipa kapiler thermometer

2. Tes kognitif

1. Penemuan tentang spesies baru di dalam ilmu kedokteran

termasuk dalam ….

a. penelitian dasar               c. penelitian deskriptif

b. penelitian terapan           d. penelitian sejarah

2. Penelitian pencemaran merkuri di Teluk Bayat termasuk

dalam ….

a. penelitian dasar               c. penelitian deskriptif

b. penelitian terapan           d. penelitian sejarah

3. Seorang anak bercerita tentang adanya hantu pocong di

dekat jembatan yang rusak. Cerita anak itu tidak termasuk

cerita sains karena pengalaman tersebut bukan merupakan

pengalaman ....

25

Page 32: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

a. empiris              c. objektif

b. psikologis         d. supranatural

4. Tidak semua orang mendeskripsikan suatu objek dengan

cara yang sama, misalnya, seorang anak berkata bahwa buah

durian itu besar, sedangkan ibunya berpendapat bahwa buah

durian itu kecil. Dalam ilmu biologi, untuk mendeskripsikan

benda, tidak dengan jalan seperti itu. Biologi akan

mendeskripsikan buah durian tadi dengan ukuran berat,

misalnya 1 kg. Hal ini merupakan fakta biologi. Berarti fakta

dapat didefinisikan sebagai ….

a. informasi yang diperoleh dari pendidikan

b. informasi yang diperoleh dari standar baku internasional

c. merupakan sesuatu yang tidak dapat berubah

d. merupakan sesuatu yang terlihat nyata

5. Bagian dari mikroskop yang dapat membuka dan menutup

yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya ke mikroskop

adalah ....

a. diafragma          c. cermin

b. kondensor        d. revolver

6. Untuk memusatkan sinar yang menerangi preparat

merupakan fungsi dari ....

a. diafragma          c. cermin

b. kondensor        d. revolver

7. Jika lensa okuler menggunakan perbesaran 10× dan

perbesaran lensa objektif 40×, benda diamati dengan

perbesaran ....

26

Page 33: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

a. 10×     c. 400×

b. 40×     d. 200×

8. Pengomunikasian hasil penelitian tidak dapat dilakukan

melalui ….

a. jurnal                 c. buku

b. seminar             d. pertunjukan

9. Penelitian yang biasa digunakan dalam bidang IPA adalah

penelitian....

a. eksperimen       c. ex-postfakto

b. survei                d. semi-eksperimen

10. Pada usia 4 hari, berat buah semangka adalah 5 kg. Pada

usia 10 hari, beratnya 15 kg. Penafsiran dari perkembangan

data tersebut adalah ....

a. pada usia 15 hari tercapai berat tertinggi

b. setelah usia 5 hari, berat buah terus bertambah dengan

ratarata pertambahan 2 kg/hari

c. semakin bertambah usia, berat buah semakin bertambah pula

d. energi dapat tertimbun dalam bentuk jaringan tubuh

11. Variabel yang memengaruhi variabel yang lain disebut

dengan variabel ....

a. terikat                                c. bebas

b. setengah terikat               d. setengah bebas

12. Dugaan yang menyatakan ada pengaruh, ada hubungan,

atau ada perbedaan antara variabel yang diteliti disebut ....

a. hipotesis nol                     c. hipotesis benar

b. hipotesis salah                 d. hipotesis alternatif

27

Page 34: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

13. Dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh, tidak ada

hubungan, atau tidak ada perbedaan antara variabel yang

diteliti disebut ....

a. hipotesis nol                     c. hipotesis benar

b. hipotesis salah                 d. hipotesis alternatif

14. Studi kepustakaan yang dapat digunakan oleh penelitian

adalah ....

a. jurnal penelitian              c. internet

b. jiplakan buku lain           d. majalah

15.Suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya disebut ....

a. eksperimen       c. fakta

b. uji coba             d. opini

16. Setelah tanaman diberi tambahan pupuk urea, rata-rata

pertumbuhan tinggi tanaman menjadi 1 cm per hari. Dari

kegiatan ini, yang termasuk variabel terikat adalah ....

a. variasi dosis urea

b. penyuluh

c. induk tanaman

d. rata-rata pertambahan tinggi tanaman

17. Alat untuk meneteskan air pada preparat disebut ....

a. pipet                   c. pinset

b. sedotan              d. sendok

18. Setelah dipakai, lensa objektif dibersihkan dengan ....

a. alkohol              c. aquades

b. xylol                 d. kapas

28

Page 35: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

19. Di bawah ini yang bukan merupakan sikap ilmiah yang

harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah ....

a. berdasar fakta

b. jujur

c. mempertahankan opini

d. bertanggung jawab pada usulannya

20. Seorang siswa akan meneliti pengaruh sinar matahari

terhadap pertumbuhan anak ayam. Dari kegiatan ini, yang

tergolong variabel bebas adalah ....

a. intensitas sinar matahari               c. anak ayam

b. pertumbuhan anak ayam              d. pengaruh

3. Penilaian sikap

No Nama

Perilaku Skor Nilai Ket

Mendengarkan

berita

Mengerjakan

tugas

Membacakan

hasil pekerjaan

Mengharg

ai teman

1.

2.

3.

1) Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria

berikut.

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

29

Page 36: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

5 = amat baik

2) Keterangan diisi dengan kriteria berikut

1. Nilai = 10 – 29 Sangat Kurang

2. Nilai = 30 – 49 Kurang

3. Nilai = 50 – 69 Cukup

4. Nilai = 70 – 89 Baik

5. Nilai = 90 – 100 Sangat Baik

30

Page 37: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

BAB IVPENUTUP

Sebagai tindak lanjut seluruh kegiatan belajar dalam Modul Metode

Ilmiah dan Keselamatan Kerja di Laboratorium ini adalah :

1. Jika hasil evaluasi terhadap penguasaan kompetensi mencapai 75

% atau lebih, maka siswa dapat melanjutkan ke modul

berikutnya.

2. Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah

memperoleh rekomendasi dari guru mata pelajaran kimia.

3. Peserta didik yang masih belum mencapai penguasaan

kompetensi 75 %, maka siswa harus mengulang secara

keseluruhan atau bagian- bagian tahap kegiatan belajar yang

belum dikuasai dengan baik.

4. Kemungkinan diberikannya pembelajaran remedial bagi yang

memperoleh nilai yang lebih kecil dari 6, terutama terhadap

siswa yang memperoleh nilai terendah.

5. Pengayaan serta akselerasi bagi siswa yang berprestasi juga

dimungkinkan sesuai dengan ketersediaan waktu.

DAFTAR PUSTAKA

31

Page 38: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

LAMPIRAN

32

Page 39: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

Lampiran 1. Nama Dosen Pembimbing dan Nama Kelompok

DOSEN PEMBIMBING: Fitriah Khoirunnisa, S.Pd., M.Pd.

NIP/NIDN 1989073020152004/0030078902

Nama Anggota Kelompok:

1. Fitria Febriani (140384204054)

2. Hartinah Dhika Restu (140384204023)

3. Hayatun Nufus (140384204053)

4. Ratna Mutiara Rakasiwi (140384204045)

5. Septi Kurniati (140384204017

33

Page 40: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

Lampiran 2. Kunci Jawaban Formatif Kegiatan Belajar 1

1. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan,

struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang

menyertai perubahan tersebut.

Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa

mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya

menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi,

perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang

berbeda dengan wujud yang semula.

2. Standar Operasional Prosedur Laboratorium (Standar

Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di laboratorium :

a. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang

pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Tinggalkan jas

laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai

bekerja.

b. Cuci tangan sebelum pemeriksaan.

c. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung

tangan, kaca mata dan sepatu tertutup).

d. Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber

penular), oleh karena itu harus ditangani dengan sangat

hati-hati.

e. Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh

karena itu harus ditangani dengan hati-hati.

f. Tidak makan, minum dan merokok di dalam

laboratorium.

34

Page 41: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

g. Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang

bekerja.

h. Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam

lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan

bahan-bahan klinik atau riset.

i. Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet

melalui mulut gunakan peralatan mekanik (seperti

penghisap karet) atau pipet otomatis.

j. Tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar.

k. Menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas

atau kain, atau jauhkan dari muka sewaktu membuka.

l. Bersihkan semua peralatan bekas pakai  dengan

desinfektans larutan  klorin 0,5 % dengan cara

merendam selama 20-30 menit.

m. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja

setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan

klorin 0,5 %.

n. Pakai sarung tangan rumah tangga  sewaktu

membersihkan alat-alat laboratorium dari bahan gelas.

o. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk

menempatkan bahan-bahan yang tajam.

p. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong

plastik atau wadah dengan penutup yang tepat.

q. Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap

kali selesai bekerja.

35

Page 42: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

3. Peranan Ilmu Kimia

a. Manfaat ilmu kimia - bidang kedokteran

Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu

penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan

hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan

yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

b. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pertanian

Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus

dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam

penggunaannya. Hal yang harus diingat adalah pupuk dan

pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia.

c. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Geologi

Penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap

pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar

ilmu kimia.

Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu

memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang

bebatuan atau “benda-benda” alam.

d. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Biologi

Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup

(hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang berlangsung

dalam makhluk hidup meliputi pencernaan

makanan, pernapasan,metabolisme,fermentasi,fotosintesis da

n lain-lain.

36

Page 43: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

e. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Hukum

Bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka

dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena

struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini

melibatkan ilmu kimia.

Lampiran 2. Kunci Jawaban

A. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. Langkah – langkah metode ilmiah :

b. Merumuskan masalah

c. Merumuskan hipotesis

d. Mengumpulkan data

e. Menguji hipotesis

f. Merumuskan kesimpulan

2. Yaitu untuk membantu penyembuhan pasien yang

mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang

dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi

kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan

dalam cabang kimia farmasi.

3. Penjernihan air sungai

1)  Penemuan Masalah

“ Air sungai terlihat keruh, kuning dan berbau

( tidak dapat digunakan untuk minum, mandi bahkan

untuk mencuci sekalipun “ ………………………

37

Page 44: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

2)  Perumusan Masalah

“ Bagaimana agar air sungai tersebut dapat

digunakan untuk mencuci “ ? ….

3)  Pengamatan

Mengamati keadaan air seperti : warna,

kekeruhannya dan baunya ………..

4)  Perumusan Hipotesis

Menyaring dengan menggunakan dengan

menggunakan saringan ………………

5)  Melakukan Eksperimen

Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan dan

merancang peralatan eksperimen (bilamana hasil

eksperimen tidak memuaskan dilakukan eksperimen

alternative sampai hasilnya memuaskan) ……..

6)  Laporan

Laporan hasil percobaan penyaringan air sungai

Jenis saringan Keadaan air sungai Hasil penyaringan

Pasir Keruh, kuning, coklat Air tetap kuning

Ijuk Keruh, kuning, coklat Air agak keruh

Kapas Keruh, kuning, coklat Jernih

Kesimpulan : berdasarkan percobaan diatas kapas

merupakan saringan yang lebih efektif dibandingkan

pasir dan ijuk untuk menjernihkan air keruh.

Skor………………………………………………

38

Page 45: duniakimiasite.files.wordpress.com  · Web viewmodul. m. etode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamat. an dan keamanan kimia di laboratori. um, serta peran kimia dalam kehidupan

B. Kunci Jawaban Tes kognitif

1. A         6. B         11. C       16. E 2. B         7. C         12. D      17. A 3. A         8. D         13. A      18. B 4. D         9. A         14. B       19. E 5. A        10. C       15. C      20. B

39