laporan kerja praktek pt. hexindo …e-journal.uajy.ac.id/13143/1/ti07720.pdf · merupakan standar...

34
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. HEXINDO ADIPERKASA TBK ANALISIS SISTEM PERAWATAN FASILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH. Disusun Oleh: Yabell Randhika Supriyatna 14 06 07720 PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017

Upload: vantuyen

Post on 06-Sep-2018

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. HEXINDO ADIPERKASA TBK

ANALISIS SISTEM PERAWATAN FASILITAS DAN

PENGOLAHAN LIMBAH.

Disusun Oleh:

Yabell Randhika Supriyatna

14 06 07720

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017

HALAMAN PENGESAHAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

Nama : Yabell Randhika Supriyatna

NPM : 140607720

Fakultas : Tehnologi Industri

Telah mengikuti kerja praktek selama 30 hari di PT. Hexindo Adiperkasa.tbk

Balikpapan dengan tujuan mendapatkan pengalaman di dunia kerja dan

menunjang mata kuliah kerja praktek.

Yogyakarta, 14 November 2017

Mengetahui,

Head Human Resource Devolopment

Rivai Surdiman

Pembimbing Lapangan Dosen Pebimbing

Twedy Susanto Tonny Yuniarto ST, M. Eng

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

penyertaannya sehingga laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan dengan

baik dan lancar.

Ucapan Terimakasih penulis sampaikan kepada pihak – pihak yang telah

mendukung proses kerja praktek dan membantu terselesaikannya laporan akhir

ini. Pihak – pihak tersebut antara lain

1. Bapak Tonny Yuniarto ST., M. Eng. sebagai dosen pembimbing

2. Bapak Rivai Sudirman sebagai manajer human resource development

3. Bapak Twedy Setianto sebagai pembimbing lapangan

4. Bapak Sugianto sebagai traineer QSHE

5. Mbak Theresia Wijayanti sebagai pembimbing lapangan

6. Bapak Bambang Sulistiyono, Bapak Felix Rorong, Bapak Jara Angga, Ibu

Shinta Pratiwi dan rekan-rekan kerja lainnya yang telah banyak

mendukung selama proses kerja praktek berlangsung

Laporan Akhir Kerja Praktek yang merupakan hasil dari kegiatan kerja

praktek selama 30 hari kerja di PT. Hexindo Adiperkasa.tbk Balikpapan yang

direkap.

Penulis memohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan

dalam penulisan dan penyusunan Laporan Akhir Kerja Praktek ini, Oleh karena

itu penulis mengharapkan Kritik dan Saran agar dapat mengevaluasi kembali dan

Penulis dapat menjadi lebih baik dalam hal penulisan laporan

Yogyakarta, 14 November 2017

Yabell Randhika S

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................

Halaman Pengesahan ........................................................................................

Surat Keterangan Pelaksanaan Kerja Praktek ................................................

Kata Pengantar .................................................................................................

Daftar Isi ............................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Tujuan ............................................................................................ 1

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ............................... 2

Bab 2 Tinjauan Umum Perusahaan

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan .......................................................... 3

2.2 Struktur Organisasi .......................................................................... 5

2.3 Manajemen Perusahaan .................................................................. 5

Bab 3 Tinjauan Sistem Perusahaan

3.1 Proses Bisnis Perusahaan atau Unit Usaha atau Departermen ..... 11

3.2 Layanan yang Diberikan ................................................................ 12

3.3 Proses Operasi .............................................................................. 13

3.4 Fasilitas Operasi ............................................................................ 15

Bab 4 Tinjauan Pekerjaan Mahasiswa

4.1 Lingkup Pekerjaan ......................................................................... 17

4.2 Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan ...................... 18

4.3 Metodelogi Pelaksanaan Pekerjaan ............................................... 22

4.4 Hasil Pekerjaan ............................................................................. 24

Bab 5 Penutup

5.1 Permasalahan Perusahaan ........................................................... 26

5.2 Kesimpulan .................................................................................... 26

5.3 Saran ............................................................................................. 27

Daftar Pustaka ...................................................................................................

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1 Struktur Organisasi ................................................................ 5

Gambar 2.3.1 Troli Satu Drum ......................................................................... 8

Gambar 2.3.2 Troli Lebih dari Satu Drum ....................................................... 9

Gambar 2.3.3 Forklift Solar ............................................................................. 9

Gambar 2.3.4 Up Crane ................................................................................. 10

Gambar 3.1.1 Inspeksi ................................................................................... 11

Gambar 3.1.2 Kecelakaan Kerja .................................................................... 11

Gambar 3.1.3 Laporan Limbah ...................................................................... 12

Gambar 4.2.1 Template Excel ....................................................................... 18

Gambar 4.2.2 Safety Talk .............................................................................. 19

Gambar 4.2.3 Data Dampak Lingkungan ...................................................... 20

Gambar 4.2.4 HIRA DC .................................................................................. 21

Gambar 4.3.1 Flowchart Inspeksi ................................................................. 23

Gambar 4.3.2 Flowchart Materi Safety talk .................................................. 24

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Atma Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk

melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY

memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk

mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan

mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.

Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa

Teknik Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja

praktek mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini

mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan

pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang

dilakukan oleh mahasiswa adalah:

1. Mengenali ruang lingkup perusahaan

2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu

3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor

atau pembimbing lapangan

4. Mengamati perilaku sistem

5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis

6. Melaksanakan ujian kerja magang

1.2 TUJUAN

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kerja praktek ini adalah:

1. Melatih kedisiplinan.

2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan

menjalankan bisnis.

5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di

perusahaan.

6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

1.3 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Mahasiswa melakukan kerja praktek dengan tempat yang ditentukan oleh

perusahaan karena PT. Hexindo Adiperkasa Tbk ini memiliki beberapa cabang

diseluruh Indonesia. Sekarang mahasiswa melakukan kerja praktek yang

bertempat di :

Tempat : PT. Hexindo Adiperkasa Tbk

Alamat : Jl. Mulawarman No. 99, Batakan, Manggar, Balikpapan Timur.,

Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Waktu : 19 Juni 2017 sampai 04 Agustus 2017

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

PT. Hexindo Adiperkasa didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris

Mohamad Ali,S.H.,No.37 tanggal 28 November 1988. Perusahaan berkedudukan

dikawasan Industri Pulo Gadung ,Jakarta, tepatnya di Jl.Pulau Kambing II Kav.I-

II.No.33,Jakarta,dan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Januari 1989.

Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha perusahaan

adalah perdangan dan persewaan alat berat serta pelayanan purna jual. Saat ini

perusahaan juga bertindak selaku distributor alat-alat berat dan suku cadang

Hitachi.

Pada bulan Febuari tahun 1995, Hexindo mencatatkan namanya dibursa

efek Jakarta dan berganti nama menjadi PT.Hexindo Adiperkasa Tbk.

Selama 23 tahun kiprah bisnisnya, Hexindo tumbuh agresif didukung

berbagai langkah terobosan yang mengantarkan menjadi pebisnis alat berat

yang diperhitungkan kompetitornya di Indonesia. Pencapaian prestasi kinerjanya

dalam beberapa tahun terakhir makin cemerlang yang dibuktikan dengan

pengingkatan laba dan kenaikan harga saham yang sangat signifikan.

Kini melalui satu (1) kantor pusat yang berlokasi du Jakarta dan 41 kantor

cabang dan project yang tersebar dipulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi

dan Papua, Hexindo siap melayani penyediaan alat berat secara menyeluruh (

one stop services) yang didukung fasilitas, produk dan layanan purna jual yang

lengkap termasuk pelayanan memuaskan yang siaga melayani 24 jam.

Sebagai perushaan pengadaan alat berat dan pemegang merek resmi

untuk alat-alat berat dan suku cadang merek Hitachi di Indonesia, Hexindo

bergerak pada kegiatan usaha :

a. Penjualan alat-alat berat.

b. Penyewaan alat-alat berat.

c. Dukungan suku cadang.

d. Dukungan pelayanan dan kontrak pemeliharaan penuh.

e. Remanufaktur.

Kemajuan dan perkembangan sebagai perusahaan pengadaan alat berat, PT

Hexindo Adiperkasa Tbk memiliki beberapa penghargaan :

a. ISO 14001 : 2004

Merupakan standar sistem manajemen utama yang mengkhususkan

pemeliharaan sistem manajemen lingkungan (SML). Tiga komitmen fundamental

yang mendukung kebijakan lingkungan untuk pemenuhan ISO ini adalah :

Pencegahan polusi, Kesesuaian dengan undang-undang yang ada dan

perbaikan secara berkesinambungan dibindang SML.

b. ISO 9001 : 2008

Merupakan sertifikasi yang diberikan kepada perusahan perusahaan yang

secara fokus menerapkan efektifitas dalam selutuh kegiatan bisnisnya untuk

meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan sejak perencanaan,

implementasi, analisis dan evaluasi data serta tindakan perbaikan yang sesuai

dengan standar moonitoring perusahaan.

c. OHSAS18001 : 2007

Merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan

Keselamat Kerja (K3). OHSAS menyediakan kerangka bagi efektifitas

manajemen K3 termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang – undangan

yang ditetapkan pada aktivitas serta mengenali bahaya-bahaya yang

ditimbulkan.

d. SMK3

Sertifikasi SMK3 menjadi salah satu syarat untuk proyek atau contrak dengan

perusahaan tambang dan lainnya. Sertifikasi SMK3 juga merupakan aturan wajib

dari pemerintah yang harus ditetapkan perushaan – perusahaan yang sudah

memenuhi kriteria secara undang-undang.

e. ZERO ACCIDENT

Sertifikasi Zero Accident adalah setifikasi yang membuktikan sistem K3 pada

perusahaan telah berjalan dengan baik yang dasarkan dengan tidak adanya

kecelakaan kerja selama kerja.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi pada PT. Hexindo Adiperkasa.Tbk Balikpapan

menggambarkan departemen-departemen secara keseluruhan yang ada

diwilayah Balikpapan saja. Berikut struktur organisasi PT. Hexindo

Adiperkasa.Tbk Balikapan :

Gambar 2.2.1 Struktur Organisasi

2.3 MANAJEMEN PERUSAHAAN

a. Visi dan Misi

i. Visi: PT.Hexindo Adiperkasa Tbk memiliki visi yaitu menjadi perusahaan

kelas dunia dalam industri alat-alat berat di Indonesia dengan kualitas

pelayanan terbaik bagi kepuasan semua pihak yang bekepentingan.

ii. Misi: Adapun misi dari PT. Hexindo Adiperkasa Tbk yaitu :

1. Menjadi mitra pelanggan yang paling dapat diandalkan dalam

pengadaan alat-alat berat sekaligus menjadi ahli yang paling dapat

dopercata dalam memberikan solusi terbaik mengenai produk dan jasa.

2. Meningkatkan kualitas kinerja para karyawan secara bekesinambungan

dalam lingkungan kerja yang semakin kondusif,sekaligus membantu

mereka mencapai kesejahtraan.

Board Of Directors

Marketing Administration and Development

Marketing and General Sales Human Resource and General

AdministrastionChief Administration OfficerFinance

Finance

Acounting

IT

Secretary Human Resource

General Administration

Mining P/S and Product Support

Region I

Region II

Region III

Marketing Administration

Marketing Development

PS Mining Operational

PS Mining Administration

Service

Inventory Part and Sales Part

Training

SHE

3. Menghadirkan kebanggaan di mata dunia melalui kontribusi nyata bagi

kesejahtraan umum, masyarakat dan bangsa.

4. Menjamin imbalan keuangan yang pasti serta memastikan pertumbuhan

yang terus meningkat bagi investasi para pemegang saham.

b. Nilai – Nilai

i. Kepercayaan:Perusahaan membangun dan menjaga kepercayaan

masyarakat khususnya pelanggan berdasarkan intefritas, komitmen dan

kejujuran.

ii. Dedikasi:Loyalitas, antusiasme dan pengabdian menjadi modal penting

yang membentuk kuatnya dedikasi seluruh elemen dalam perusahaan

terhadap pekerjaan dan tanggung jawabnya.

iii. Kinerja yang Tinggi:Perusahaan mendorong peningkatan kinerja

oprimalnya melalui peningkatan kompetensi,profesionalisme dan

kepemimpinan.

c. Keselamatan

Kepedulian Hexindo terhadap keselamatan kerja diperlihatkan melalui komitmen,

dukungan manajemen, dan partisipasi pekerja secara aktif dalam

menyelenggarakan keselamatan kerja disetiap aspek pekerjaan. Sesuai dengan

komitmen yang tertuang dalam Kebijakan Keselamatan Kerja, Kesehatan dan

Lingkungan (K3L) PT Hexindo Adiperkasa Tbk, Manajemen berusaha seoptimal

mungkin untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerjanya melalui

tindakan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus terhadap sistem dan

kinerja. Adapun beberapa program di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk terkait

dengan keselamatan kerja :

i. Kinerja keselamatan kerja (safety talk, SHE monthly report and SHE

improvment)

ii. Simulasi Emergency

iii. Pelatihan Gawat Darurat

iv. Training P3K

v. Inspeksi Fasilitas Kegawatdaruratan

d. Kesehatan

Sejalan dengan implementasi program keselamatan, kesehatan kerja sebagai

aspek terkait merupakan hal yang penting untuk memastikan dan menjaga

produktivitas para pekerjanya. SHE Departemen memiliki program peningkatan

kesehatan pekerja, baik secara promotif, preventif, dan kuratif. Kesehatan

pekerja/personil memiliki peran penting karena berhubungan langsung dengan

produktivitas pekerja maupun perusahaan, sehingga program penyelenggaraan

kesehatan kerja perlu diimpelentasikan secara berkesinambungan guna

mengurangi angka kesakitan yang terjadi melalui upaya berikut:

i. Program Health Campaign dan Healt Talk

ii. Program Follow-Up MCU

iii. Program Donor Darah

iv. Program Pelatihan P3K Security

e. Lingkungan

Aspek lingkungan menjadi salah satu aspek yang penting dalam kegiatan

operasional. Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan dan

pemantauan berkala terhadap program K3L, beberapa diantaranya adalah

dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui program monitoring,

pengelolaan limbah cair maupun beracun dan berbahaya, segregasi limbah

(organic, anorganik, dan beracun berbahaya), edukasi, serta pelaksanaan

kegiatan operasional sesuai dengan izin lingkungan dan peraturan yang berlaku

(termasuk pelaporan dokumen lingkungan). Dalam hal upaya menunjang dan

memastikan bahwa kegiatan operasional yang dilakukan oleh Perseroan telah

sesuai dengan standar, Perseroan menjalankan program monitoring lingkungan

dan hygiene industri terhadap aspek fisika (kebisingan, getaran, pencahayaan,

suhu, dan kelembaban) dan lingkungan kerja (emisi kendaraan, udara ambient,

kualitas air bersih, air minum, dan air limbah). Hasil pengukuran tersebut

kemudian dianalisis untuk identifikasi upaya pemeliharaan dan perbaikan yang

perlu dilakukan. Hasil kegiatan monitoring tersebut dibuat dalam bentuk laporan,

dan disampaikan secara berkala kepada Instansi yang terkait. Kegiatan

pelestarian di lingkungan kerja juga dilakukan untuk memastikan tersedianya

ruang terbuka hijau di lingkungan Perseroan dan meminimalisir dampak

lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon, pengadaan biopori, sumur

resapan, oil dan grease trap, penampungan limbah B3 sementara (pembuangan

dilakukan oleh instansi yang berwenang), dan tempat sampah terpisah.

f. Tenaga Kerja

Dengan total tenaga kerja yang dimiliki mencapai lebih dari 1.600 karyawan,

Perseroan memiliki kewajiban untuk terus mengembangkan proses bisnisnya.

Pekerja sebagai salah satu pemangku kepentingan memiliki keterkaitan

langsung terhadap kelangsungan Perseroan, baik aspek ekonomi langsung

maupun citra Perseroan dimana pekerja bernaung.

g. Material Handling

Dalam pengangkutan limbah dan sparepart tentunya menggunakan material

handling agar memudahkan proses pengangkutan. Berikut material handling

yang digunakan PT.Hexindo Adiperkasa untuk mengangkut barang:

i. Troli untuk 1 Drum

Troli untuk 1 drum biasanya digunakan untuk mengangkut drum yang berisi

limbah B3. Troli ini hanya mampu mengangkut 1 drum saja, karena desainnya

hanya menyediakan 1 slot saja dan tidak lebih. Penggunaan material handling

ini biasanya pada departemen remanufaktur untuk mengangkut limbah B3

ketempat penyimpanan limbah sementara.

Gambar 2.3.1 Troli untuk 1 Drum

ii. Troli untuk lebih dari 1 Drum

Material handling yang sering digunakan untuk mengangkut drum yaitu troli

dengan skala pengangkutan drum lebih banyak. Troli dengan ukuran besar ini

dapat mengangkut drum dengan jumlah yang banyak, bahkan bisa

mengangkut lebih dari 4 drum limbah. Troli ini biasa digunakan saat di

departemen remanufaktur memiliki banyak drum limbah yang telah terisi dan

siap diangkut, untuk menghemat waktu pengangkutan drum maka digunakan

troli ini.

Gambar 2.3.2 Troli untuk lebih dari 1 Drum

iii. Forklift Elektrik

Forklift listrik merupakan forklift yang menggunakan energi battery. Karena

menggunakan energy battery maka forklift ini dapat dicas, namun

penggunaan forklift ini tidak boleh diluar ruangan karena akan menyebabkan

kerusakan pada battery forklift. Forklift ini sering digunakan pada departemen

warehouse untuk mengangkat part – part yang lumayan besar.

iv. Forklift Solar

Forklift solar biasanya digunakan diluar ruangan, dan digunakan untuk

mengangkut part – part dari costumer yang akan diperbaiki. Forklift solar ini

juga biasanya digunakan pada departemen remanufaktur.

Gambar 2.3.3 Forklift Solar

v. Up Crane

Material handling berikutnya adalah Up Crane. Up Crane adalah material

handling yang biasayanya digunakan untuk mengangkut spare part yang

sangat besar yang ada didalam warehouse. Penggunaan Up Crane ini

menggunakan remote control sehingga operator hanya tinggal mengatur

gerak Up Crane untuk menaruh part kebagian rak yang tinggi.

Gambar 2.3.4 Up Crane

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1 PROSES BISNIS PERUSAHAAN ATAU UNIT USAHA ATAU

DEPARTERMEN

Gambar 3.1.1 Proses Bisnis Inspeksi Dept QSHE

Gambar 3.1.2 Proses Bisnis Kecelakaan Kerja Dept QSHE

QSHE HO Maintenance

Melakukan Inspeksi Fasilitas

Membuat Laporan Inspeksi

Dari hasil Inspeksi apa perlu perbaikan Fasilitas / Tidak

Menerima Laporan Inspeksi

TIDAK

Menerima Perintah Untuk Melakukan

Perbaikan

YA

Mulai Melakukan Perbaikan

Selesai Melakukan Perbaikan

Remanufactur QSHE HO

Melakukan Service Alat Berat

Terjadi Kecelakaan Kerja

Menerima Informasi Kecelakaan Kerja

Menerima Laporan Kecelakaan Kerja

Mengetahui Kejadian Kecelakaan Kerja

Melakukan Pertolongan Pertama

Terhadap Korban

Memberitahukan Terjadinya Kecelakaan Kerja ke Dept. QSHE

Pergi ke Lokasi Kejadian dan

melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja

Membuat Laporan Hasil Investigasi

Kecelakaan Kerja

Mengirim Laporan Investigasi Kecelakaan

Kerja ke Bagian HO

Mendiskusikan apakah diperlukan perbaikan sistem

Gambar 3.1.3 Proses Bisnis Laporan Limbah Dept QSHE

3.2 LAYANAN YANG DIBERIKAN

Sesuai dengan bidang industri pengadaan alat berat PT.Hexindo Adiperkasa Tbk

merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa dengan menyediakan

beberapa layanan berupa :

a. Penjualan Alat Berat

i. Hexindo menjual berbagai jenis alat berat dan alat berat yang dijual sesuai

dengan kebutuhan perusahaan yang akan membeli alat berat bergerak di

industri tambang (dump truck, excavator) dan industri perkebunan (wheel

loader , bulldozer). Hexindo juga menyediakan penjualan paket yang

memberikan keuntungan bagi perusahaan yang membeli dengan paket

Remanufactur QSHE HR and GA

Melakukan Service Alat Berat

Menghasilkan Limbah (oli bekas ,majun kontaminasi,dll)

Menerima LogBook Menerima laporan

Tanda tangan atau acc laporan

Menaruh Limbah Kedalam Drum

Memasukan Drum Limbah kedalam

Tempat penyimpanan Limbah

Memindahkan LogBook kedalam

laporan

Membuat laporan pengolahan Limbah

Memberikan laporan ke pak ilham untuk

ditandatangani

Memberikan laporan yang telah

ditandatangani ke dpt QSHE

Mencatat Jumlah Limbah yang

dihasilkan dalam logbook

Memberikan LogBook kebagian QSHE

Menerima Laporan yang telah ditanda

tangani

tersebut akan mendapatkan free service 1 tahun, dan harga yang

ditawarkan oleh Hexindo lebih murah.

ii. Penjualan normal perunit

b. Service

Pada PT.Hexindo menyediakan 3 jenis layanan service sebagai berikut:

i. Free Maintenance Contract : Jenis layanan ini yaitu tenaga service dan

spare part yang dibutuhkan semuanya disediakan oleh Hexindo dan

costumer hanya tinggal membayar saja.

ii. Service Support Maintenance : Jenis layanan ini yaitu Hexindo hanya

menyediakan tenaga service, sementara spare part dari costumer sendiri.

iii. Service Call Basis : Jenis layanan ini yaitu costumer dapat memanggil

Hexindo untuk datang langsung ditempat untuk melakukan service. Namun

biaya transportasi dari pihak Hexindo ditanggung oleh costumer.

c. Spare Part

i. Vendor held stock (VHS): stock spare part di store di customer.

ii. Availability guarantee: garansi spare part tersedia 100 %.

iii. Warranty service: garansi spare part 3000 jam / 6 bulan, mana yanglebih

dulu tercapai. Kecuali electric part, rubber, kecelakaan.

d. Remanufacturing

i. Warranty sama seperti spare part baru: 3000 jam / 6 bulan.

ii. Availability 100 % komponen tertentu: contoh cylinder, hydraulic motor,

hydraulic pump, final drive.

3.3 PROSES OPERASI

a. Inspeksi Faslitas

Proses operasi inspeksi fasilitas yaitu saat bagian QSHE melakukan inspeksi

pada seluruh daerah remanufaktur, pengolahaan limbah, dan daerah kantor.

Proses inspeksi yang dilakukan yaitu memeriksa keadaan fasilitas – fasilitas

yang ada dalam keadaan baik sehingga pekerja dapat bekerja dengan aman dan

baik. Dari hasil inspeksi biasanya terdapat beberapa keadaan yaitu :

1. Fasilitas yang diinspeksi dalam keadaan baik sehingga tidak perlu

dilakukan perbaikan maupun mengganti fasilitas yang ada.

2. Fasilitas yang diinspeksi dalam keadaan yang kurang baik sehingga perlu

dialkukan perbaikan.

3. Fasilitas yang diinspeksi dalam keadaan yang buruk sehingga perlu

dilakukan mengganti fasilitas yang rusak denga yang baru.

Kemudian hasil inspeksi dibuat dalam laporan dan laporan nantinya akan dikirim

kebagian Head Office. Laporan yang diterima Head Office menjadi alat untuk

memonitoring keadaan perusahaan. Hasil dari inspeksi juga digunakan untuk

mengetahui apakah perlu perbaikan, pergantian fasilitas, dan tidak ada

perbaikan fasilitas. Jika ada fasilitas yang kurang baik maka QSHE akan

memerintahkan bagian maintenance untuk melakukan perbaikan atau mengganti

fasilitas yang sedang dalam keadaan tidak baik. Lalu bagian Maintenance

melakukan perbaikan atau pergantian fasilitas hingga fasilitas yang ada dalam

keadaan baik.

b. Kecelakaan Kerja

Proses operasi investigasi kecelakaan kerja yaitu jika salah satu pekerja disetiap

departemen mengalami kecelakaan kerja maka saksi dan orang yang dekat

dengan kejadian harus melakukan pertolongan pertama sesuai dengan cedera

yang diterima oleh korban apakah parah atau tidak, jika parah maka langsung di

bawa kerumah sakit. Apabila sudah ada yang melakukan pertolongan pertama

pada korban maka salah satu saksi melapor kebagian QSHE. Bagian QSHE

kemudan datang ke lokasi kejadian untuk melakukan investigasi terjadinya

kecalakaan kerja. Setelah melakukan investigasi maka bagian QSHE membuat

laporan investigasi kecelakaan kerja kemudian dikirim ke bagian HO. Saat HO

menerima dan membaca laporan investigasi kecelakaan kerja lalu bagian HO

melakukan rapat terkait kecelakaan kerja apakah perlu dilakukan perbaikan

sistem terkait dengan seringnya terjadi kecelakaan kerja tersebut. Jika perlu

maka bagian HO akan memerintahkan bagian QSHE untuk melakukan perbaikan

sistem.

c. Laporan Pengolahan Limbah

Proses operasi pengolahan limbah dilakukan saat bagian remanufaktur

menghasilkan limbah berupa oli bekas dan kain majun terkontaminasi. Limbah

yang di hasilkan oleh dept remanufaktur dimasukan kedalam drum untuk

menyimpan limbah. Drum – drum tersebut dikumpulkan dalam satu tempat yaitu

tempat pengolahaan limbah, setiap drum yang masuk kedalam tempat

pengolaan limbah maka akan dicatat dalam log book limbah sehingga bagian

QSHE mengetahui jumlah drum yang masuk dalam sehari. Log book yang berisi

informasi jumlah masuk drum dan tanggal masuk drum diambil oleh bagian

QSHE, dan kemudian bagian QSHE membuat laporan pengolahan limbah setiap

bulan. Laporan yang dibuat kemudian di tanda tangani oleh atasan dan

dimasukan kedalam CD sebagai dokumen perusahaan dan dikirim ke Badan

Lingkungan Hidup serata ke Kementrian Lingkungan Hidup. Lalu 3 bulan setelah

penyimpanan drum kedalam tempat penyimpanan drum tersebut dibawa oleh

pengelolah limbah B3 untuk diolah.

3.4 FASILITAS OPERASI

Fasilitas operasi yang ada pada PT. Hexindo Adiperkasa.Tbk terutama pada

departemen QSHE yaitu :

a. Check List

Check List adalah fasilitas operasi yang digunakan untuk mendata hasil inspeksi

apakah ada fasilitas yang perlu diperbaiki atau tidak. Check list digunakan secara

manual dan tidak otomatis. Karena check list dalam wujud fisik (kertas) agar tidak

mudah hilang maka setelah melakukan inspeksi Check List yang diisi segera di

scan dan dimasukan kedalam dokumen di komputer.

b. Log Book

Log Book adalah fasilitas operasi yang digunakan untuk mencatat jumlah limbah,

jenis limbah, dan tanggal masuk limbah ke tempat penyimpanan limbah. Log

Book sifatnya masih sama seperti check list yaitu manual dan dalam wujud

kertas sehingga perlu discan dan dimasukan kedalam dokumen komputer.

c. Software

Software yang digunakan pada dept QSHE yaitu Microsoft Word yang digunakan

untuk membuat laporan, Microsoft Excel biasa digunakan untuk pengolahan data

mentah, dan data mentah yang diolah diexcel akan dimasukan kedalam

Microsoft Word, dan yang terakhir yaitu Microsoft Acsess adalah aplikasi yang

digunakan untuk mengirim dokumen dan berkomunikasi dengan berbagai

cebang yang ada.

d. Alat Ukur

Alar ukur yang dimaksud adalah alat untuk mengukur keadaan lingkungan kerja

seperti mengukur kebisingan, intensitas cahaya, Ph air, dan emisi yang

dihasilkan oleh material handling. Berikut alat ukur yang digunakan pada

departemen QSHE :

i. Lux Meter

Lux Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur intensitas

cahaya. Intensitas cahaya yang di ukur yaitu didalam kantor, warehouse,

dan remanufakturing. Pengukuran intensitas cahaya bermaksud agar

memstikan intensitas cahaya sudah sesuai dengan standar.

ii. Digital Sound Meter

Digital Sound Meter adalah alat ukut yang digunakan untuk mengukur

tingkat kebisingan dalam suatu ruangan. Pengukuran kebisingan bertujuan

agar memastikan didalam ruangan tidak begitu bising yang dapat

menggangu kinerja karyawan.

iii. Vibration Meter

Vibration Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur getaran

diruangan. Pengukuran getaran ini lebih difokuskan pada remanufacturing

karena pada departemen tersebut menggunakan mesin yang berkapasitas

besar.

iv. Thermo Hygro

Thermo Hygro adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu

ruangan dan kelembaban ruangan. Jika suhu diruangan terlalu tinggi atau

terlalu rendah maka akan mengganggu kinerja dari para pekerja.

v. Ph Meter

Ph Meter adalah alat ukur untuk mengukur tingkat dari ph air limbah yang

dihasilkan. Pengukuran Ph air ini berfungsi agar mengetahui apakah air

limbah sudah aman untuk dibuang keluar atau belum, jika belum maka air

limbah diolah lagi sampai air tersebut benar – benar aman.

vi. Gas Analyzer

Gas Analyzer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur emisi gas

buang forklift dan cerobong. Pengukuran ini untuk memastikan emisi gas

buang masih dalam skala yang standar.

vii. Alat ukur Udara Ambien

Alat Ukur udara ambien adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur

perubahan udara serta untuk mengetahui tingkat pencemaran udara.

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1 LINGKUP PEKERJAAN

Pada PT.Hexindo Adiperkasa Tbk yang berada di kota Balikapapan mahasiswa

kerja praktek ditempatkan pada departemen Quality Safety Health and

Environment (QSHE). Pada departemen QSHE memiliki peranan penting dalam

perusahaan yaitu untuk menjaga kualitas safety dari sistem yang dibangun

perusahaan, menjaga kesehatan para pekerja yang bekerja, dan menjamin

lingkungan perusahaan aman dengan cara pengolahan limbah yang baik.

Departemen QSHE dibagi menjadi 3 bagian lagi yaitu safety, environment, dan

bagian training. Departemen QSHE juga dapat menentukan minat dari

perusahaan lain atau costumer untuk bekerja sama, karena departemen ini

memiliki tanggung jawab menjamin safety peformance dalam keadaan baik dan

keadaan lingkungan perusahaan baik sehingga dua hal tersebut menjadi faktor

penting yang menjadi pertimbangan costumer/ perusahaan untuk bekerja sama.

Semakin baik safety peformance dan lingkungan perusahaan semakin banyak

juga perusahaan yang akan mengajukan kontrak jangka panjang dengan

Hexindo. Selama berada di departemen QSHE berikut tugas yang diberikan

perushaan kepada mahasiswa :

i. Menginput Data Pekerja Yang mengikuti Training

ii. Melakukan Inspeksi Fasilitas dan Mendokumentasikan Hasil Inspeksi

iii. Membuat Materi Safety Talk

iv. Menginput Log Book dan data pengukuran Kualitas Lingkungan

v. Membuat HIRA DC (Resiko pekerjaan setap departemen)

vi. Merapikan Dokumen

vii. Menempel Lambang dan Tanggal Limbah B3

Dalam menjalankan tugas yang diberikan perusahaan mahasiswa dibantu dan

diarahkan oleh rekan kerja yaitu Bapak Twedy dibagian safety dan Mbak Tere

dibagian lingkungan. Dengan bantuan tersebut mahasiswa mampu

menyelesaikan tugas yang diberikan.

4.2 TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DALAM PEKERJAAN

a. Menginput Data Pekerja Yang Mengikuti Training

Tugas menginput data pekerja yang mengikuti training menggunakan bantuan

software Microsoft Excel. Tugas ini yaitu data – data dan hasil test para pekerja

yang mengikuti training diinput pada Microsoft Excel. Pada software Microsoft

Excel sudah tersedia template dari perusahaan sehingga mahasiswa tinggal

menginput data serta memeriksa nilai test pekerja yang mengikuti training. Data

dan nilai test yang telah diinput kedalam Microsoft Excel akan dikirim ke Jakarta

tepatnya ke bagian Head Office. Tanggung jawab dari tugas ini yaitu mahasiswa

harus menginput dengan benar dan teliti agar bagian Head Office dapat

menerima data yang valid dan benar.

Gambar 4.2.1 Template di Excel

b. Melakukan Inspeksi Fasilitas dan Mendokmentasikan Hasil Inspeksi

Inspeksi fasilitas dilakukan untuk memastikan fasilitas yang ada dalam keadaan

baik. Tugas inspeksi dilakukan pada seluruh daerah kerja baik itu dikantor,

tempat pengolahan limbah, remanufakturing, dan warehouse. Mahasiswa

mengecek fasilitas yang berkaitan dengan safety. Fasilitas yang telah diinspeksi

dicatat pada Check List, sehingga pada Check List terdapat informasi tentang

kapan terakhir dilakukannya inspeksi. Setelah melakukan inspeksi Mahasiswa

kemudian mendokumentasikan hasil inspeksi sebagai barang bukti telah

melakukan inspeksi.

c. Membuat Materi Safety Talk

Membuat materi safety talk didasari dengan pekerjaan – pekerjaan yang ada

pada PT.Hexindo Adiperkasa Tbk. Bahan – bahan untuk membuat Materi safety

talk dapat di cari melalui beberapa sumber seperti di internet dan jurnal. Bahan

yang didapat dari beberapa sumber kemudian dipilih mana yang cocok untuk

dijadikan Materi Safety Talk. Pembuatan Materi safety talk yang telah dibuat

akan digunakan untuk training pekerja. Tanggung jawab dari tugas ini yaitu

mahasiswa harus mampu mencari materi yang benar-benar dibutuhkan pekerja,

karena nantinya materi yang dibuat oleh mahasiswa akan dijadikan training untuk

para pekerja.

Gambar 4.2.2 Safety Talk

d. Menginput Log Book dan Data Pengukuran Kualitas Lingkungan

Data log book dan pengukuran kualitas lingkungan merupakan data yang

digunakan untuk membuat laporan pemantauan lingkungan setiap bulan. Data

log book dan data pengukuran kualitas lingkungan diinput kedalam laporan

pemantauan lingkungan. Data – data yang diinput berisi tentang jumlah limbah

yang dikeluarkan setiap harinya dan kualitas lingkungan sekitar. Dengan data-

data yang diinput tersebut dapat mengetahui serta memantau apakah lingkungan

sekitar dalam keadaan baik atau tercemar. Tanggung jawab dari tugas ini yaitu

data – data yang diinput harus benar – benar valid dan sesuai dengan data yang

telah didapat dari hasil pengukuran. Kesalahan dalam input data log book dan

data pengukuran kualitas akan menyebabkan masalah dikedepannya karena

data – data yang diinput kedalam laporan akan dikirim ke badan lingkungan

hidup dan kementrian lingkungan hidup.

Gambar 4.2.3 Data Pengukuran Lingkungan

e. Membuat HIRA DC

HIRA DC adalah salah satu dokumen yang dibutuhkan saat pelaksaan audit.

Pembuatan HIRA DC yaitu berdasarkan dengan pekerjaan setiap departemen.

HIRA DC berisi pekerjaan atau aktivitas setiap departemen, potensi bahaya dari

aktivitas setiap departemen, dampak yang ditimbulkan dari aktivitas setiap

departemen, dan pengendalian dari potensi dan dampak ditimbulkan. Tanggung

jawab dari tugas ini yaitu bagaimana mengetahui dampak dari kegiatan setiap

departemen dan cara pengendaliannya.

Gambar 4.2.4 HIRA DC

: QSHE

: Head Office

: 13

Skala

Dam

pak

Beratn

ya D

am

pak

Kem

un

gkin

an

Terja

di

Lam

an

ya D

am

pak

Pen

gen

dali

an

Op

erasio

nal

Peratu

ran

Peru

nd

an

gan

Pan

dan

gan

Masyarakat

To

tal

Pen

tin

g /

Tid

ak P

en

tin

g

Peraturan Perundangan Terkait

Akib

at

Kem

un

gkin

an

Tin

gkat

Resik

o

No*Detil Tindakan Pengendalian Dampak Lingkungan

/ ResikoPeluang

TSP (Tujuan,

Sasaran dan

Program)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Kegiatan Administrasi dengan komputer RPengunaan Kertas K

Pengurangan SDA (Sumber Daya

Alam)Pemakaian kertas bekas / bolak balik

2 2 2 1 1 1 1 10 Tidak Peraturan ESDM No. 13 Tahun 2012 - 4 Melakukan monitoring penggunaan kertasTidak Perlu PRO/HAP-HO/SHE/020 (6S)

Limbah Domestik K Pencemaran Limbah Domestik Penyediaan tempat sampah2 2 2 1 1 1 1 10 Tidak PP No. 81 Tahun 2012 - 3 Memastikan ketersediaan dan kemudahan akses

tempat sampah Tidak Perlu PRO/HAP-HO/SHE/020 (6S)

Pengunaan Listrik KPengurangan SDA (Sumber Daya

Alam)Penggunaan mode stanby saat tidak digunakan

2 2 3 1 1 3 2 14 Penting PP No.70 tahun 2009 - 4

Melakukan program efisiensi energi Perlu

Tersengat Listrik F Cedera Anggota Tubuh Pengamanan dan inspeksi berkala instalasi listrik0 - UU No. 20 Tahun 2002 3 E M 4 Memastikan inspeksi berkala dilakukan sesuai jadwal

Tidak Perlu

Posisi Duduk K Sakit PunggungPenggunaan kursi yang ergonomis (dapat

disesuaikan ketinggiannya)

0 - PP No.50 Tahun 2012 2 C M 4 Sosialisasi ergonomi kerjaTidak Perlu PRO/HAP-HO/SHE/006

Pencahayaan K Gangguan Mata

Monitoring pencahayaan ruangan

Penyediaan tirai

Pencahayaan tambahan (lampu)

0 - Permenaker No.13 Th 2011 3 D M 3 Memastikan pengaturan bidang kerja dan pencahayaan

telah sesuaiTidak Perlu PRO/HAP-HO/SHE/006

Pencemaran Udara dalam ruangan

(Virus, Bakteri)B Sick Building Syndrome

Cleaning AC secara berkala

Monitoring kualitas udara

0 - Kepmenkes No.1405 Th 2002 3 D M 4 Melakukan monitoring hasil monitoring kualitas udara

dalam ruangan Tidak Perlu PRO/HAP-HO/SHE/006

Stress P Penurunan Produktivitas Pembatasan lembur0 - PP No.50 Tahun 2012 2 D L 4

Melakukan optimalisasi istirahat kerja Tidak Perlu

Radiasi Komputer FKelelahan dan Penurunan Ketajaman

MataPenggunaan monitor rendah radiasi / laptop

0 - Permenaker No.13 Th 2011 3 D M 4Melakukan optimalisasi istirahat kerja Tidak Perlu

IK/HAP-HO/GA/019

PRO/HAP-HO/GA/035

FORM/HAP/HO/GA/035

Kegiatan/Fasilitas

Penilaian Aspek Dampak Lingkungan

Ru

tin

(N

orm

al)

/ N

on

Ru

tin

(Ab

no

rm

al)

/ E

me

rg

en

cy

Penilaian Resiko

Aspek Lingkungan / Potensi

Bahaya

Kla

sif

ikasi

Bah

aya

Dampak Lingkungan / ResikoPengendalian yang telah ada / Existing

Control No

Revisi

Lokasi / Area

Rencana Implementasi Pengendalian Resiko

Formulir Identifikasi Penilaian Resiko K3L (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lingkungan)

Informasi Dokumen

Departemen FORMULIRNo : FORM/HAP-HO/SHE/001Rev : 5Tanggal : 20 Desember 2016

f. Merapikan Dokumen

Merapikan dokumen yaitu tugas yang dikerjakan dengan cara menyortir

dokumen-dokumen penting yang masih dapat digunakan kedepannya.

g. Menempel Lambang dan Tanggal Limbah B3

Lambang limbah B3 ditempel pada drum penyimpanan limbah agar sebagai

tanda bahwa didalam drum terdapat bahan berbahaya dan beracun. Setelah

menempel lambang limba B3 kemudian menulis tanggal masuk limbah dan

tanggal keluar limbah dari tempat penyimpanan.

4.3 METODELOGI PELAKSAAN PEKERJAAN

Metodelogi adalah langkah – langkah dalam melakukan suatu tugas serta untuk

mencapai tujuan dari tugas yang diberikan. Langkah – langkah pelaksanaan

pekerjaan yang akan ditampilkan yang paling sering dilakukan.

a. Inspeksi Fasilitas dan Dokumentasi Hasil Inspeksi

Inspeksi fasilitas dilakukan pada setiap fasilitas yang ada diseluruh ruangan.

Inspeksi dilakukan bertujuan untuk memastikan fasilitas yang disediakan masih

dalam keadaan baik. Berikut langkah – langkah dari pelaksanaan pekerjaan

inspeksi fasilitas dan dokumentesi hasil inspeksi :

i. Mempersiapkan perlengkapan inspeksi ( Helm Safety, Sepatu Safety,

Kamera, Check List)

ii. Menentukan fasilitas mana yang akan diinspeksi (semisal APAR)

iii. Pergi ketempat APAR yang akan diinspeksi berada

iv. Melakukan inspeksi APAR dengan melihat jarum petunjuk pada APAR

apakah jarum petunjuk masih berada digaris hijau atau merah (Hijau =

baik, Merah = tidak baik)

v. Mencatat hasil inspeksi pada Check List yang berada pada APAR,

apabila APAR dalam keadaan tidak layak digunakan maka catat pada

Check List yang dibawa.

vi. Mendokumentasikan hasil inspeksi

vii. Menyalin hasil inspeksi dan dokumetasi hasil inspeksi kedalam MS.Word

viii. Memberikan hasil inspeksi dan dokumetasi hasil inspeksi kepada mentor

kerja praktek.

Gambar 4.3.1 FlowChart Inspeksi

b. Membuat Materi Safety Talk

Safety Talk berisi informasi tentang pentingnya safety dalam bekerja dan juga

membahas dampak dari pekerjaan yang tidak mementingkan safety. Pembuatan

materi safety talk bertujuan agar pekerja yang mengikuti training dapat mengerti

pentingnya safety. Berikut langkah – langkah pelaksanaan pekerjaan membuat

materi safety talk :

i. Menentukan topik safety talk yang akan dibahas.

MULAI

Mempersiapkan Perlenkapan

Inspeksi

Mempersiapkan Perlenkapan

Inspeksi

Menentukan Fasilitas yang akan

diinspeksi

Pergi Ketempat Fasilitas yang akan

diinspeksi

Melakukan inspeksi

A

Mencatat Hasil Inspeksi pada Check

List

A

Mendokomentasi Hasil Inspeksi

Menyalin Hasil Inspeksi di MS.Word

Memberikan Hasil Inspeksi ke Mentor

Selesai

ii. Mencari materi – materi yang berkaitan dengan topik safety talk yang

akan dibahas( dari jurnal atau sumber lainnya).

iii. Memilih dan meringkas materi yang paling cocok dengan topik safety yalk

yang akan dibahas.

iv. Kumpulan materi yang diringkas disatukan menjadi satu materi, dan

dipindahkan keaplikasi desain untuk dijadikan bahan presentasi saat

training.

v. Materi yang telah disatukan kemudian disusun dan didesain dengan

menggunakan aplikasi desain segingga terlihat menarik.

vi. Setelah materi safety talk selesai dibuat lalu diberikan kepada mentor.

Gambar 4.3.2 Membuat Materi Safety Talk

4.4 HASIL PEKERJAAN

Hasil pekerjaan berkaitan dengan tujuan dari pekerjaan tersebut dilakukan,

berikut hasil dari tugas – tugas atau pekerjaan yang dilakukan:

a. Menginput Data Pekerja Yang mengikuti Training

Menentukan topik safety talk

Mencari materi yang berkaitan

dengan topik safety talk

Memilih dan meringkas materi

Menyatukan materi dan dipindahkan ke

aplikasi desain

MULAI

Menyusun dan mendesain materi

safety talk

Memberikan materi safety talk kepada

mentor

Selesai

Hasil dari tugas ini yaitu yang awalnya data pekerja mengikuti training masi

berada dikertas dan tercecer maka data tersebut menjadi berada dalam software

excel serta tersusun dengan rapi dan lengkap.

b. Melakukan Inspeksi Fasilitas dan Mendokumentasikan Hasil Inspeksi

Hasil dari tugas ini yaitu dalam bentuk Check Sheet yang telah terupdate dengan

hasil inspeksi. Dan dari hasil inspeksi perusahaan dapat mengetahui kapan

melakukan improvement.

c. Membuat Materi Safety Talk

Hasil dari tugas ini yaitu Materi safety talk yang digunakan untuk training. Materi

safety talk ini juga menambah wawasan pekerja mengenai safety.

d. Menginput Log Book dan data pengukuran Kualitas Lingkungan

Hasil dari tugas ini yaitu log book dan data pengukuran kualitas lingkungan telah

disalin kedalam laporan, sehingga laporan akan dipindahkan ke CD dan dibawa

ke BLH dan Kementrian Lingkungan Hidup

e. Membuat HIRA DC (Resiko pekerjaan setap departemen)

Hasil dari tugas ini yaitu berupa dokumen HIRA DC yang nantinya digunakan

untuk audit.

f. Merapikan Dokumen

Hasil dari tugas ini yaitu dokumen yang penting telah disatukan kedalam 1

bantex dan tidak tercecer.

g. Menempel Lambang dan Tanggal Limbah B3

Hasil dari tugas ini yaitu drum limbah B3 telah memiliki lambang B3 dan pada

drum B3 tertera tanggal masuk limbah kedalam tempat pengolahan limbah.

BAB 5

PENUTUP

5.1 Permasalahan di Perusahaan

Pada PT.Hexindo Adiperkasa memiliki sistem yang tertata dengan baik. Dengan

menyediakan fasilitas yang mendukung dan software yang mendukung,

PT.Hexindo Adiperkasa tidak memiliki permsalahan yang banyak seperti pada

perusahaan lain pada umunya. Berikut permasalahan yang sedang dihadapi

PT.Hexindo Adiperkasa :

a. Tempat Penyimpanan Part Costumer Sudah Overload.

Banyaknya costumer yang melakukan service alat berat di PT.Hexindo

Adiperkasa ternyata menyebabkan masalah yang muncul. Masalah yang muncul

yaitu tempat menaruh dan menyimpan part costumer sudah tidak mampu

menampung semua part costumer yang datang sehingga sebagian part yang

datang diletakan diluar ruangan.

b. Belum Tersedia Tempat Penyimpanan Limbah Logam dan Kayu.

Untuk tempat penyimpanan limbah B3 di PT.Hexindo Adiperkasa sudah ada dan

dalam keadaan baik namun, untuk tempat penyimpanan limbah logam dan kayu

masih belum tersedia. Sehingga limbah logam dan kayu diletakan diluar ruangan

sampai ada vendor yang membeli limbah tersebut.

c. Perbaikan Fasilitas Tidak dilakukan dengan Rutin.

Fasilitas – fasilitas yang ada pada PT.Hexindo Adiperkasa sudah baik namun,

yang menjadi permasalahaan adalah saat fasilitas tersebut rusak respon bagian

maintenance kurang baik untuk memperbaikinya. Bagian Maintenance akan

melakukan perbaikan fasilitas tunggu alat tersebut sudah benar – benar rusak

dan mendapat perintah langsung dari atasan yang ada di HO.

5.2 Kesimpulan

Progam kerja praktek yang diterapkan pada program studi teknik industri

Universitas Atma Jaya Yogyakarta merupakan suatu program yang memiliki

tujuan agar mahasiswa dapat melihat bahkan terjun langsung kedunia kerja.

Dengan mengikuti kerja praktek mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi

dengan situasi kerja serta dapat mengamati sistem pada perusahaan yang

dijadikan tempat untuk kerja praktek. Selama melakukan kerja praktek di

PT.Hexindo adiperkasa tentu banyak hal yang didapat seperti pengalaman kerja,

cara berkomunikasi dengan pekerja, disiplin dalam melakukan segala hal, dan

lainnya. Pada PT.Hexindo Adiperkasa sendiri sudah termasuk perusahaan yang

baik karena memiliki bebagai sertifikat yang tepercaya seperti ISO 9001,

14001,18001, dan SMK3. Sistem pada PT.Hexindo Adiperkasa sudah tertata

dengan baik karena menggunakan bantuan beberapa software seperti SAP.

Biarpun PT.Hexindo Adiperkasa sudah memiliki sistem yang baik perusahaan ini

pun memiliki beberapa permasalahan. Bukan hanya di PT.Hexindo Adiperkasa

saja tetapi, seluruh perusahaan pasti memiliki berbagai permasalahan yang

belum terselesaikan. Semuanya kembali lagi ke perusahaannya apakah dapat

menyelasaikan permasalahannya atau tidak.

5.3 Saran

1. PT. Hexindo Adiperkasa.Tbk Balikpapan sebaiknya mencari lahan baru yang

dekat dengan remanufaktur untuk dibangun tempat penyimpanan spare part

costumer, agar spare part costumer dapat disimpan didalam ruangan yang

baik.

2. PT. Hexindo Adiperkasa.Tbk Balikpapan sebaiknya membangun tempat

penyimpanan untuk limbah logam dan kayu, agar limbah tersebut tidak

diletakan disamping departement remanufaktur.

3. Sebaiknya para atasan PT. Hexindo Adiperkasa.Tbk menerapkan sistem

preventive maintenance, jadi fasilitas yang ada dilakukan perawatan rutin

agar menghindari perbaikan disaat kerusakan.

DAFTAR PUSTAKA

PT.Hexindo Adiperkasa.Tbk, Annual Report, https://www.hexindo-tbk.co.id/id/,

diakses pada oktober 2017.

Binus University, Analisis Strategi dan Sistem Berjalan di PT.Hexindo

Adiperkasa, http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2013-1-00952-SI%20Bab30

01.pdf, diakses pada oktober 2017