p e r i s t i w a editor : siti rosidah hamdan, … · terutama di lingkungan unlam dan harus lebih...
TRANSCRIPT
edisi
X
SELFIE, DARI
TAHUN 1835 SAMPAI
DEKAN BARU WARNASUDAHKAH
AMBIL BAGIAN?FH DARI
HINGGA OSPEK
LDKM
OSPEK?
FORMULASI IDEAL
ORIENTASI STUDI DAN
PENGENALAM KAMPUS
OSPEK : DIGARIS
PERKENALAN DAN
PERLONCOAN
P E R I S T I W A@LPMperistiwa
LPMperistiwa
weblpmperistiwa.wordpress.com
PERISTIWA
2
edisi
X
SELFIE, DARI
TAHUN 1835 SAMPAI
DEKAN BARU
WARNA
SUDAHKAH AMBIL
BAGIAN?FH DARI
HINGGA OSPEK
LDKM
OSPEK?
FORMULASI IDEAL
ORIENTASI STUDI DAN
PENGENALAM KAMPUS
OSPEK : DIGARIS
PERKENALAN DAN
PERLONCOAN
P E R I S T I W A@LPMperistiwa
LPMperistiwa
weblpmperistiwa.wordpress.com
BELAKANG PERISTIWAPERISTIWA
Editor : Siti Rosidah Hamdan, Septriana Indry Lestari
Kru Peliput : Ervina Maulida, Rini Ratna Sari, Yesi Nur Maulida, Kemal Roan Dwitama, Putri Fierdha Andini, Ade Irma, Andi Wahyudi, Devi Devrianda Sari, Nurbaiti, Siti Rosidah Hamdan, M. Iqbal Fikri, Septriana Indry Lestari
Desain : Zein Azhar M, Reza Safwaldi
STRUKTUR KEPENGURUSAN LPM PERISTIWA PERIODE 2014-2015Pelindung : Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung MangkuratPenanggung Jawab : Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Lambung
MangkuratPembina : Daddy Fahmanadie S.H., L.LMPemimpin Umum : Muhammad Iqbal FikriWakil Pemimpin Umum : Janeth Adinda NaibahoSekertaris : Adani Huwaina SaifudinBendahara : Desti Rayanda
Divisi RedaksiPemimpin Redaksi : Septriana Indry LestariEditor : Siti Rosyidah HamdanKoordinator Mading : Mustika Dewi MaulidaKoordinator Fotografi : Dede Testalingga, M. Azhar YasirAnggota Redaksi : Siti Yudiciawati Tamelia
Rini Ratna Sari Yesi Nur Maulida Ratu Alia Sari Ade Irma Nurbaiti Nurliana Amalia
Divisi ProduksiPemimpin Produksi : Zein Azhar M.Anggota Produksi : Reza Safwaldy
Henry Kurniadi Fatan Fahriady Andi Wahyudi I Gede Widyantara M. Fauzi Noor Sidik Setiawan
Divisi PerusahaanPemimpin Perusahaan : Silvana Indah LestariAnggota Perusahaan : Ervina MaulidaDeajeng Febi KMaman FirmansyahDevi Defrianda Sari
Divisi LitbangPemimpin Litbang : Kemal Roan DwitamaKetua Biro Humas : M. Hanif AkbariAnggota Litbang : Shenny Salimdra
Putri Fierdha Andini Kurniawan Eka Putra
2
PERISTIWA
3
L A N J U T K A N P E R J A L A N A NSalam Persma!Tiga kali ketukan palu akhirnya membuat disahkannya AD/ART dan GBHO
yang telah kami sepakati saat MUSTA LPM Peristiwa yang ketiga pada April 2014
lalu. Berdasarkan apa yang telah tertulis pada AD/ART dan GBHO, kami sebagai
pengurus baru LPM Peristiwa di periode 2014-2015 ini berencana untuk
meneruskan apa yang telah dikerjakan oleh kepengurusan lama. Salah satunya
yaitu Buletin ini, sebagai agenda wajib LPM Peristiwa, kami mengeluarkan Buletin
edisi IX dengan tema tentang ospek. Buletin ini kami kerjakan ditengah pergantian
semester genap dan berencana untuk diterbitkan bersamaan dengan
dilaksanakannya P2B Fakultas Hukum.Tidak jauh berbeda dengan Buletin sebelumnya, selalu ada kendala dalam
pembuatan. Apalagi Buletin ini merupakan Buletin pertama yang digarap langsung
oleh kepengurusan baru, sehingga sedikit kesulitan karena belum berpengalaman.
Kendala pertama yang kami hadapi berupa penulisan berita dari para anggota baru
yang masih belum terbiasa dalam mencari berita, hal yang wajar memang, ada saja
yang tidak menepati deadline dikarenakan sulitnya mencari narasumber, dan dalam
penulisannya yang masih kurang, mungkin kami perlu sedikit pelatihan lagi dalam
hal ini agar kedepannya bisa lebih baik. Kendala kedua terjadi dibagian editor, kami
sempat kerusakan laptop dan otomatis kehilangan file yang telah rampung
dikerjakan, sehingga terpaksa mengulang kembali pekerjaan tersebut. Hal ini
membuat waktu dibagian keredaksian bertambah dua kali lipat menjadi lebih lama.
Namun untungnya segera bisa kami atasi dengan waktu yang sesingkat mungkin
berkat kawan-kawan anggota LPM Peristiwa yang penuh dengan rasa tanggung
jawab.Musyawarah Anggota ketiga ini bembawa kami pada pemikiran untuk terus
memajukan LPM Peristiwa, dan kami bertekad untuk melanjutkan perjalanan yang
telah dilalui LPM Peristiwa selama ini, tanpa ada rasa putus asa dalam menghadapi
tiap perseolah yang terjadi, dan akan selalu memusyawarahkan apapun langkah
yang akan diambil selanjutnya. Akan selalu menjaga kebersamaan yang terjalin
dalam ruang LPM Peristiwa, serta bertanggung jawab penuh atas apa yang telah
dilimpahkan kepada kami. Dari kerja keras kepengurusan terdahulu, LPM Peristiwa
telah mampu berjalan sejauh ini, kami akan terus berusaha sekeras mungkin dan
tidak ingin mengecewakan mereka.Buletin bertema "ospek" ini kami persembahkan untuk pembaca sekalian,
khususnya mahasiswa baru yang telah diterima di Fakultas Hukum Unlam. Buletin
ini merupakan edisi pertama dimasa kepengurusan baru, karena penerbitannya
yang bersamaan dengan P2B akhirnya kami sepakat mengambil tema ospek
dengan judul "Ospek? Negative or Positive". Semoga dengan Buletin yang kami
terbitkan ini dapat memberikan informasi kepada pembaca sesuai harapan yang
diinginkan.
KATA REDAKSIPERISTIWA
4
ABSTRAKSI
FORMULASI IDEAL ORIENTASI STUDI
DAN PENGENALAN KAMPUSOrientasi Studi dan Pengenalan kegiatan yang sangat mengerikan dan
Kampus (Ospek) atau apapun namanya menakutkan. Ospek di anggap sebagai tugas sudah menjadi ritual turun temurun yang yang aneh dan nyaris tidak masuk akal. dilaksanakan oleh mahasiswa senior kepada Ditambah lagi dengan praktik kekerasan mahasiswa baru, baik sebagai syarat untuk terselubung, kerap disebut sebagai hukuman menjadi mahasiswa ataupun menjadi bagi yang dianggap melanggar, dengan level p e n g u r u s o r g a n i s a s i yang berbeda-beda. Tidak kemahasiswaan yang sebenarnya masalah menerapkan memiliki tujuan yang amat mulia. reward dan punishment Beberapa hal yang menjadi tujuan dalam sebuah kegiatan. di laksanakannya ospek atau Karena sangat tepat jika s e j e n i s n y a a d a l a h u n t u k orang yang berprestasi mengenalkan mahasiswa baru patut diberi penghargaan, tentang dunia kampus, bagaimana dan sebaliknya, orang menjadi seorang mahasiswa yang y a n g m e l a k u k a n beretika, bermoral dan memiliki kesa lahan sebaiknya sopan santun. Sungguh amat mulia diingatkan, kalau perlu goal yang ingin dicapai dari kegiatan diberi sanksi agar tidak ini. mengulangi kesalahannya.
Yang menjadi persoalan Meskipun demikian, ucapan adalah kadang senior tidak “ S e l a m a t D a t a n g ” k e p a d a b i s a m e m b e r i k a n mahasiswa baru ini kerap kali pemaknaan yang positif menjadi ritual yang lepas dari tujuan terhadap peserta ospek. mulianya. Mahasiswa baru disuruh Teka-teki yang dibawa untuk membawa barang-barang unik
seakan hanya sebatas teka-teki seremonial seperti topi purun, teka-teki barang, seperti saja. Misalnya apa gunanya bawa kue cincin wadai cincin lobang lima, yang laki-laki lobang lima? alangkah lebih mendidiknya jika rambutnya harus botak dan perempuan harus hal tersebut diganti dengan yang lebih di kuncir. Bahkan sudah bukan rahasia lagi memberikan makna. Misalnya disuruh bawa b a h w a p e l a k s a n a a n O s p e k y a n g majalah yang berguna untuk membuat berlangsung di berbagai perguruan tinggi majalah dinding tentang 100 cita-cita hidup. kerapkali dijadikan sebagai ajang balas Saya rasa hal tersebut lebih memberi makna.dendam senior kepada junior. Jika
mahasiswa baru tidak membawa barang Persoalan yang selanjutnya adalah yang sesuai dengan teka teki, maka senior seperti yang dikatakan di awal tadi. Reward dengan gagahnya memarahi dengan alasan dan Punishment itu sangat penting. Namun ingin mendidik. Bahkan juga dibeberapa kadang reward lebih cendrung tidak perguruan tinggi, perpeloncoan dalam bentuk dihirauakan. Panitia ospek sibuk mencari-cari fisik sering terjadi. Mungkin masih segar kesalahan peserta opsek agar bisa dalam ingatan kita, peristiwa tragis yang memberikan punishment terhadap adik-adik menimpa salah seorang mahasiswa Institut peserta. Kadang, pemberian punishment Teknologi Nasional (ITN) Malang yang terhadap mahasiswa baru tidak dibarengi terpaksa menjemput ajalnya saat menjalani dengan semangat ingin mendidik dan 'ritual kampus' sebagai mahasiswa baru memberikan contoh keteladan. Kita suruh beberapa waktu lalu. Kasus tersebut hanya mereka untuk rapi berpakaian, tapi pakaian salah satu kasus yang mencuat ke media kita sendiri tidak rapi. Kita suruh mereka untuk nasional, mungkin masih banyak kasus lain potong rambutnya, tapi rambut kita justru yang belum sempat diliput oleh media. acak-acakan. Mendidik terhadap mahasiswa
baru yang paling penting adalah memberikan Hingga saat ini Ospek dan sejenisnya keteladan. Seberapa besar punishment yang dinilai oleh mahasiswa baru adalah kegiatan diberikan tanpa memberikan keteladan, sama yang sebisa mungkin harus mereka hindari. saja tak menuai hasil. Yang malah tumbuh Pola pikir yang telah terbangun dalam benak adalah sifat dendam dan ingin membalasnya.mahasiswa baru bahwa ospek adalah
Muhammad Erfa Redhani
PERISTIWA
5
KABAR KAMPUS
DEKAN BARU R BARUWA NAKru peliput : Ade irma,
Septriana Indry Lestari
Telah terpilih dekan baru Fakultas Hukum Unlam Dr. H. Muhammad Effendy,
S.H.,M.H. Dalam rubrik ini LPM Peristiwa akan mencoba mencari tahu gimana sih
program baru dari beliau yang bisa membawa warna baru
pada kampus kesayangan kita ini? Ditemui pada hari
Rabu, 18 Juni 2014 lalu, disela-sela kesibukkan dekan
baru FH Unlam ini, beliau sempat memaparkan beberapa
program kerja atau target-target yang ingin dicapai
kedepannya untuk kampus kebanggaan kita. Salah
satunya adalah menjadikan Fakultas Hukum Unlam
sebagai Fakultas favorit. Berikut kutipan kalimat beliau,
“Fakultas Hukum ini harus menjadi Fakultas favorit
terutama di lingkungan Unlam dan harus lebih luas lagi.
Nah, untuk itu kita akan membangun sumber daya
manusianya, yaitu dengan dosen-dosen yang memiliki
kualifikasi doktor atau lulusan S3 yang semakin banyak
sekitar 20 sampai 30 %.” Dengan menaikkan standar para
pengajar, Ini merupakan hal yang sangat baik kedepannya untuk kampus kita,
karena bisa menarik kepercayaan banyak orang untuk belajar di Fakultas Hukum.
Dekan baru FH Unlam ini juga diekspos agar diketahui kampus lain,”
menjelaskan bahwa proses belajar tegas dekan FH Unlam terpilih. Selain
mengajar harus semakin baik dan lebih i t u , be l i au j uga memaparkan ,
intensif, fasilitas-fasilitas kampus lebih “Mahasiswa FH Unlam harus lebih
dilengkapi lagi agar mahasiswa dapat be rsemanga t t amp i l d i depan
kuliah dengan nyaman, pelayanan mahasiswa lain agar lebih berwarna,
terhadap mahasiswa yang ditingkatkan, harus hebat, tampil gagah, serta percaya
kemudian juga membangun suasana diri berhadapan di depan orang-orang.”
ilmiah di kampus. Menurut beliau, Hal-hal demikian yang beliau sampaikan
suasana ilmiah itu akan terlihat dengan tentulah cukup beralasan karena
semakin banyaknya volume diskusi- bertujuan menjadikan FH Unlam lebih
diskusi seminar, bedah buku, kuliah dikenal karena memiliki para mahasiwa
umum dengan mengundang para pakar yang tidak kalah hebat dengan Fakultas
nasional agar mahasiswa di kampus kita lain mau itu di lingkungan Unlam
dapat menambah wawasan. ataupun kampus lain di luar daerah kita.
“Jika ingin popularitas kampus kita
ditingkatkan, maka kita harus lebih
tinggi. Semua kegiatan mahasiswa
maupun kegiatan lainnya harus
PERISTIWA
6
Salah satu mahasiswa FH dekan terdahulu, sekarang, maupun
Unlam berbendapat bahwa siapapun yang akan datang. Meningkatkan
dekannya, haruslah sesosok figur kualitas FH itu tidak semudah
yang ideal dan diinginkan oleh membalikkan telapak tangan, semua
seluruh komponen FH Unlam, harus berdasar kerangka serta kerja
khususnya mahasiswa. Sebagai nyata yang berkesinambungan.
Ketua Umum dari UKM FAS (Forum Jangan karena ada tim penilai
Apresiasi Seni), mahasiswa bernama akreditasi, baru berbenah beli ini itu.
lengkap Muhammad Ausham ini Tetapi, penilaian tim akreditasi itu
berharap, dengan terpilihnya bapak jadikanlah nomor 2, karena yang
Effendy sebagai dekan baru FH te rpen t i ng ada lah pen i l a i an
Unlam, dapat menjadi momentum mahasiswanya,” tegas Ausham
bagi FH Unlam dalam meningkatkan diakhir wawancaranya.Program ker ja bapak Dr. H. koordinasi dibidang akademik, Muhammad Effendy, S.H.,M.H. penelitian, pengabdian masyarakat, memang boleh dibilang memukau. dan kegiatan kemahasiswaan, serta Namun, apakah semua b isa internal Fakultas yang diharapkan terlaksana sesuai rencana dan sesuai semoga dapat lebih baik lagi harapan para mahasiswa? Apakah kedepannya. “Terutama untuk UKM FH Unlam akan mengalami kemajuan yang masih menemui kesulitan, dipimpin oleh Dekan terpilih yang antara lain pendanaan dari pihak kerap di sapa pak Effendy tersebut, Fakultas untuk acara mahasiswa, atau tetap pada keadaan seperti ini? kemudiaan ruang sekretariat bagi Menarik untuk ditunggu apakah pak U K M y a n g t e r l a l u s e m p i t , Effendy bisa membawa warna baru m e m p e r s u l i t p r o d u k t i f i t a s bagi kampus kebanggaan kita.anggotanya. Memang ada instruksi
PD2 untuk peminjaman ruang kuliah,
tapi di sini saya melihat anggota UKM
perlu sebuah 'rumah' yang terikat
secara emosional, untuk mereka
berkarya dan berekspresi, yang
memang disediakan khusus dan tidak
dicampur aduk dengan kegiatan
perkuliahan bahkan kegiatan dari
UKM la in sekal ipun,” terang
mahasiswa angkatan 2012 itu.“Satu hal yang ingin saya kritisi,
baik itu diperiode kepengurusan
KABAR KAMPUS
PERISTIWA
7
ISU KAMPUS
SUDAHKAH AMBIL BAGIAN?FH
a s i h i n g a t k a b a r y a n g Hukum yang modern. "Memang mengatakan bahwa Universitas hendaknya tahun 2014 ini bantuan dana ML a m b u n g M a n g k u r a t tersebut sudah dapat terealisasikan,"
mendapatkan bantuan dana sebesar terang beliau. "Tapi kemungkinannya 47,5 juta dollar AS dari Islamic bisa saja akhir tahun 2014 ini atau awal Deve lopment Bank ( IDB) dan tahun 2015 nanti baru dana tersebut pemerintah Indonesia pada tahun 2013 akan terealisasikan untuk Fakultas kita lalu? Tepatnya dibulan januari, dana ini," lanjut ibu Diana, karena meski telah tersebut telah disetujui oleh pihak disetujui, tetapi ibu Diana mengatakan Islamic Development Bank (IDB) sendiri sampai saat ini Fakultas sama sekali untuk pengembangan kualitas dan belum menerima dana tersebut.relevansi institusi. Dan kabar gembira Selain itu, mungkin ada juga itu tidak hanya berhenti sampai di sana, beberapa harapan dari mahasiswa karena Fakultas Hukum Unlam juga Fakultas Hukum mengenai apa yang menjadi salah satu Fakultas yang mereka inginkan untuk kampus mereka kebagian dana tersebut. Lalu, sudah ini jika dana tersebut benar-benar telah sejauh manakah dana itu berjalan saat diterima oleh Fakultas. Muhammad ini? Apakah kampus kita ini telah Maulidin (B1A012221) sebagai salah menerima dana tersebut? Dan apa yang satu anggota UKM Mapala Justitia, akan kampus kita lakukan dengan dana mahasiswa satu ini berharap pada yang tidak sedikit itu? kampus Fakultas Hukum untuk lebih
Selaku Pembantu Dekan II menciptakan dan memperhatikan lagi Fakultas Hukum, ibu Diana Haiti p e n g h i j a u a n s e k i t a r k a m p u s , S.H,M.H. sendiri sangat berharap dapat kebersihan sekitar kampus yang juga merealisasikan dana tersebut pada harus mendapat menjagaan ekstra. tahun 2014 ini. Kabarnya, dana tersebut "Jangan hanya ketika ada penilaian akan digunakan untuk penambahan akreditasi saja baru kebersihannya gedung ruang kuliah dan merampung dijaga," tuturnya. Untuk penghijauan kembali proyek dari Unlam berupa kampus, sekedar memberi saran, bangunan di belakang kampus Fakultas Muhammad Maulidin mengatakan,Hukum, juga ingin menjadikan Fakultas Hukum agar menuju kepada Fakultas
Kru Peliput : Rini Ratna Sari, Kemal Roan Dwitama, Septriana Indry Lestari
PERISTIWA
8
ISU KAMPUS
“Mungkin Fakultas Hukum bisa
mengoleksi varian tanaman-tanaman
langka seperti anggrek dan lain-lain."
Mahasiwa yang sering disapa Udin ini
mengakui, hanya pak Abby lah satu-
satunya dosen yang peduli dengan
penghijauan lingkungan kampus ini,
sedangkan dosen lain, serta
kebanyakan mahasiswa lainnya
kurang peka terhadap masalah ini.
sebuah kampus, Dessy menyarankan
agar fasilitaslah yang mesti lebih
diutamakan, misalnya saja seperti AC
(cesorise). Benahi juga toilet yang
kebersihannya kurang dijaga, ia
mengungkapkan bahwa ketika ia
memasuki toilet saat di kampus, toilet itu
terlihat tak layak untuk disebut toilet
kampus. "Saya sangat setuju jika gedung
di belakang kampus itu dilanjutkan, Kalau mengenai masalah karena sampai saat ini yang mahasiswa
pembangunan, Udin mengatakan dapatkan hanyalah ketidak jelasan kurang peduli, karena menurutnya tentang setengah bangunan tersebut," kampus Fakultas Hukum sudah sahut Dessy begitu mendengar kabar lumayan, dan jika memang kampus mengenai keinginan Fakultas yang akan punya anggaran dana yang banyak, meneruskan pembangunan gedung akan lebih bermanfaat apabila tersebut.
Itulah beberapa keinginan yang dialokasikan untuk mahasiswa yang
diharapkan bisa tercapai oleh para kurang mampu saja. Misalnya,
mahasiswa, semoga saja akhirnya p e m b e r i a n l i t e r a t u r k e p a d a
keinginan itu sejalan dengan pemikiran mahasiswa yang kurang mampu.
para dosen dan dekan, sehingga bisa A t a u m e s k i p u n i n g i n t e t a p
dicapai dan dilaksanakan sampai tuntas.memperbaiki bangunannya, cukup
dengan perbaikan sarana dan
p r a s a r a n a s a j a , s e p e r t i
perpustakaan, agar dibuat supaya
lebih terlihat keren, dan juga kantin
yang harus dibenahi lagi. "Kantin
terlihat sangat kumuh, bahkan
kadang Wi-fi saja tidak sampai
kesana," keluh Udin. "Kalau
kantinnya bagus 'kan mahasiswanya
juga lebih nyaman berlama-lama
disana, dan bisa sambil belajar juga
saat nangkring di kantin," lanjutnya.Mahasiswi lain bernama Dessy
Mi'rajiah (B1A012087) pun berpendapat
sama, ia berharap kampus Fakultas
Hukum mampu menampilkan layaknya
PERISTIWA
9
RUBRIK UKMF
GALERY UKM FH UNLAM
BEM
FAS
KSI
PERISTIWA
10
RUBRIK UKMF
MAPALA JUSTITIA
LPM PERISTIWA
LP2DH
PERISTIWA
11
PERISTIWA HUKUM
OSPEK: DIGARIS PERKENALAN DAN PERPELONCOAN
Mengenai perpeloncoan dalam 2012 ada Tedjo Baskoro Sekolah Tinggi OSPEK, Mendiknas sebenarnya sudah Teknologi Nasional Yogyakarta, Fikri mengeluarkan Surat Edaran DIRJEN Dolastamantya Surya mahasiswa ITB di DIKTI No. 5/1995 bahwa OSPEK harus tahun 2013.
Jelaslah bahwa sampai saat ini besifat akademis dan mendidik. Jadi, perpeloncoan dalam OSPEK masih perpeloncoan dalam OSPEK sangat hidup sampai sekarang. Senior diharamkan. Tapi, surat edaran dari seharusnya melakukan tugasnya Mendiknas tadi sepertinya tidak terlalu dengan benar, yaitu mengayomi berpengaruh, sudah jadi rahasia umum juniornya bukan membalas dendam b a h w a O S P E K y a n g e k s t r i m karena ia pernah mendapat perlakuan menyebabkan kematian salah satu yang sama. Tindakan perpeloncoan mahasiswa baru, bahkan OSPEK selalu yang dilakukan mahasiswa akan membawa korban ditiap tahunnya. merusak citra mahasiswa sendiri yang Sebut saja di tahun 2009 ada Wisnu dipandang sebagai orang yang intelek. Anjar mahasiswa STSN (Sekolah Tinggi Perpeloncoan yang masih kerap terjadi Sandi Negara), 2011 ada Awalludin dalam kegiatan OSPEK membuktikanmahasiswa Universitas Hasanudin,
Peliput : Siti Rosyidah Hamdan
“OSPEK”, kata ini mungkin sedikit terdengar mengerikan bagi mahasiswa baru atau maba. Pada dasarnya OSPEK adalah sebuah kegiatan pengenalan kampus. Tapi sayangnya, OSPEK terkadang identik dengan perpeloncoan dari senior terhadap junior mereka (mahasiswa baru). Perpeloncoan dalam OSPEK sudah menjadi tradisi turun temurun yang sangat sulit untuk dihilangkan, biasanya perpeloncoan tersebut bisa berupa memakai emping yang biasa dipakai bayi, memakai tas karung, memakai sandal atau sepatu berbeda warna, memakai riasan wajah yang aneh, pelecehan seksual, hukuman fisik yang berlebihan dari senior serta kata-kata kasar dari senior. Jika menilik lebih jauh perpeloncoan sudah terjadi sejak zaman Belanda, mahasiswa Belanda merasa bahwa bangsa pribumi adalah bangsa jajahan, maka saat pertama kali menyandang status mahasiswa baru, mahasiswa senior (orang-orang Belanda) melakukan perpeloncoan terhadap mahasiswa baru yang disini notabene-nya adalah bangsa pribumi, perpeloncoanya bisa berupa permainan memperolok-olok guna menunjukkan bangsa Belanda berada di atas bangsa pribumi.
PERISTIWAPERISTIWA HUKUM
bahwa moral dari para mahasiswa games agar mahasiswa baru atau
perlu ditingkatkan selain kemampuan junior nya tidak merasa bosan.
akademisi. Begitupun dengan pendidikan Guna mencegah perpeloncoan karakter bisa saja dilakukan dengan
dalam OSPEK bisa dilakukan campur games yang melatih kepemimpinan, tangan oleh pemerintah, yakni dengan games yang dilakukan dengan membuat sebuah aturan yang kelompok, atau games yang diikuti melarang perpeloncoan dalam segala oleh senior dan junior agar lahir kegiatan yang diadakan Universitas keakraban antar mahasiswa baru dan termasuk OSPEK, dan bagi yang mahasiswa lama.melakukan perpeloncoan akan OSPEK adalah tanggung jawab
dikenakan sanksi, entah itu berupa semua pihak, terutama pihak
sanksi pidana atau hanya berupa Universitas, harus ada pengawasan
denda untuk universitas yang terbukti ketat yang dilakukan oleh pejabat
dalam kegiatan OSPEKnya terdapat kampus dalam kegiatan OSPEK guna
perpeloncoan. mencegah kegiatan perpeloncoan. Pada dasarnya perpeloncoan Jika dilakukan dengan benar dan
dan kegiatan pengenalan kampus tanpa menyalahi aturan, OSPEK bukan dua hal yang berada di garis sebenarnya kegiatan yang sangat sejajar. Ada banyak cara yang bisa b e r m a n f a a t . D a l a m O S P E K , digunakan untuk mengenalkan mahasiswa baru akan d ia jak kampus atau memberi pendidikan mengenal kampusnya lebih dekat dan karakter pada mahasiswa baru tanpa mahasiswa baru akan dibekali dengan harus melakukan perpeloncoan. Untuk pengetahuan bagaimana aktivitas pengenalan kampus bisa dikemas perkuliahan yang akan mereka jalani.dengan sedikit santai dan menyelipkan
12
PERISTIWA
13
PERSPEKTIF
D A R I
H I N G G A
O S P E K
L D K P MPerkembangan OSPEK dari sebenarnya OSPEK?”.
Beruntung lah kegiatan OSPEK tahun ke tahun OSPEK atau Orientasi yang ada pada Universitas Lambung Studi dan Pengenalan Kampus sering Mangurat sendiri belum pernah dijadikan kegiatan yang wajib diikuti memakan korban. Di Universitas mahasiswa baru sebelum mereka Lambung Mangurat sudah melakukan memulai aktivitas perkuliahan. Tapi, upaya guna menghilangkan tradisi sayangnya kegiatan OSPEK ini perpeloncoan. Salah satunya Istilah terkadang menjadi ajang perpeloncoan O S P E K ( O r i e n t a s i S t u d i d a n dari senior kepada juniornya. Sering kali Pengenalan Kampus) diganti menjadi junior atau mahasiswa baru diminta M A P E R M A ( M a s a P e r k e n a l a n melakukan sesuatu yang tidak lazim Mahasiswa) yang di is i dengan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pengenalan kampus, staf karyawan, memakai emping di saat umur mereka serta pejabat kampus dan dosen. sudah dewasa, memakai tas karung Kegiatan MAPERMA diadakan bukan padahal mereka punya tas yang lebih hanya untuk satu fakultas, tapi bagus, bahkan, menggunakan sepatu gabungan dari semua fakultas di atau sandal yang warnanya berbeda. Universitas Lambung Mangkurat. Dalam Kegiatan OSPEK seperti ini identik kegiataan MAPERMA akan dijelaskan dengan “Balas Dendam”, istilah balas cara mengikuti kuliah, cara memahami dendam mungkin terdengar ekstrim tapi dosen, dan caranya belajar di mungkin itu adalah frasa yang paling lingkungan kampus. Bahkan, dalam tepat. Si Senior sebelum menjadi senior M A P E R M A j u g a d i s a m p a i k a n telah diperlakukan sama seperti apa bagaimana sistem pendidikan di yang mereka lakukan terhadap junior Universitas Lambung Mangkurat. Jadi, saat mereka baru masuk perkuliahan. para mahasiswa baru bisa lebih dekat Sehingga ajang OSPEK tahun depan lagi dengan kampusnya serta dengan atau saat mereka sudah menjadi senior dosen atau kakak senior mereka. Bukan mereka akan membalas apa yang hanya sekedar diajak lebih dekat mereka alami kepada junior yang baru, dengan kampusnya, para junior atau sehingga OSPEK menjadi sebuah mahasiswa baru juga akan diajak tradisi “Balas Dendam”. Sedikit berziarah ke makam guru besar unlam menyegarkan ingatan kita, bahwa bapak Alm. Hassanudin H.M. Kemudian perpeloncoan dalam OSPEK pernah pada hari terakhir kegiatan MAPERMA memakan korban, sebut saja salah satu akan dilakukan pembakaran atribut kasusnya adalah tewasnya Jonoly, praja yang dipakai oleh mahasiswa baru saat IPDN pada tahun 2013 lalu. Melihat hal kegiataan MAPERMA.tersebut, maka akan lahir sebuah
pertanyaan “Sebegitu mengerikankah
Kru Peliput : Devi Defrianda Sari, Nurbaiti Seiring waktu berjalan, kegiatan MAPERMA diganti kegiatan MAPERMA diganti istilahnya dengan POSMA istilahnya dengan POSMA (Pekan Or ien tas i S tud i (Pekan Or ien tas i S tud i Mahasiswa). Tapi, isitilah Mahasiswa). Tapi, isitilah POSMA kembali dirubah POSMA kembali dirubah menjadi P2B, yakni Program menjadi P2B, yakni Program Persiapan Belajar, dan istilah Persiapan Belajar, dan istilah P2B ini masih bertahan sampai P2B ini masih bertahan sampai sekarang. Berbeda dengan sekarang. Berbeda dengan MAPERMA, kegiatan P2B ini MAPERMA, kegiatan P2B ini d i l a k s a n a k a n d a l a m 2 d i l a k s a n a k a n d a l a m 2 rangkaian kegiatan. Pertama rangkaian kegiatan. Pertama a k a n d i l a k s a n a k a n d i a k a n d i l a k s a n a k a n d i lingkungan kampus yang lingkungan kampus yang didalamnya menekankan didalamnya menekankan kepada pengenalan kampus, kepada pengenalan kampus, baik dari sistem pembelajaran, baik dari sistem pembelajaran, budaya di kampus, fasilitas, budaya di kampus, fasilitas, pengena lan dosen dan pengena lan dosen dan k a r y a w a n d l l . K e d u a , k a r y a w a n d l l . K e d u a , d i l a k s a n a k a n d i l u a r d i l a k s a n a k a n d i l u a r lingkungan kampus, P2B di lingkungan kampus, P2B di luar lingkungan kampus ini luar lingkungan kampus ini bernama LDKPO (Latihan bernama LDKPO (Latihan Dasar Kepemimpinan dan Dasar Kepemimpinan dan Pengenanlan Organisasi). Pengenanlan Organisasi). LDKPO yang dilaksanakan LDKPO yang dilaksanakan setiap tahun ini esensinya setiap tahun ini esensinya untuk membentuk karakter untuk membentuk karakter kepemimpinan mahasiswa kepemimpinan mahasiswa baru, mempererat hubungan baru, mempererat hubungan p e r s a u d a r a a n a n t a r p e r s a u d a r a a n a n t a r mahasiswa untuk mengenal mahasiswa untuk mengenal satu sama lain, dan juga satu sama lain, dan juga pengenalan UKMF/BSO di pengenalan UKMF/BSO di kampus kepada mahasiswa kampus kepada mahasiswa baru.baru. Seiring waktu berjalan,
PERISTIWA
14
PERISTIWA
15
PROFILE
Dr. M. Rifqinizamy Karsayuda, SH, LL.M.Dr. M. Rifqinizamy Karsayuda, SH, LL.M. Salah
satu dosen Fakultas Hukum yang memiliki sapaan akrab
'pak Rifqi' ini memiliki banyak sekali pengalaman
seputar kepemiluan. Beliau merupakan Penulis Buku
“Pilkada Perspektif Hukum Tata Negara”, Total Media
Yogyakarta, 2005 & “Hukum Kepartaian dan Pemilu”,
Pusaka Publik, 2011. Beliau juga salah satu anggota Tim
Ahli DPD RI dalam Penyusunan Revisi UU No.32 Tahun
2004, khusus terkait dengan RUU Pilkada dan RUU
Pemda (2010-sekarang). Menjadi pemateri pada Forum
Ilmiah dan Bimbingan Teknis yang dilaksanakan oleh
KPUD Kalsel, KPUD Kota Banjarmasin, KPUD
Kabupaten Banjar dan Panwaslu serta Panwaslukada
Kalsel (2009-2010). Sebagai Panelis pada Debat Calon Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin pada Pemilukada 2010 yang diselenggarakan oleh KPUD Kota
Banjarmasin (2010). Sekretaris sekaligus Anggota Tim Seleksi Calon Anggota
Panwaslu Kab/Kota se Kalimantan Selatan Tahun 2012. Penulis tetap Kolom
“Coretan Ketatanegaraan Rifqinizamy Karsayuda” yang terbit setiap hari Senin di
Koran Pemilu Banjarmasin Post, dan masih banyak lagi. Kita sebagai mahasiwa
Fakultas Hukum yang diajar oleh beliau dalam Mata Kuliah Hukum Konstitusi,
Hukum Tata Negara dan Hukum Kepartaian dan Pemilu di Program S1 dan S2 Ilmu
Hukum Universitas Lambung Mangkurat, patut berbangga diri memiliki dosen
secerdas beliau.
Nama Lengkap : DR.M.Rifqinizamy Karsayuda, SH, LL.M.NIP : 19821106 200604 1 003Tempat/Tanggal Lahir : Hulu Sungai Tengah/06 Nopember 1982Pangkat/Golongan : Penata /III/cJabatan Fungsional : LektorJenis Kelamin : Laki-LakiAgama : IslamJenis Kepegawaian : Pegawai Negeri Sipil (Pusat)Tempat Bekerja : Universitas Lambung Mangkurat, BanjarmasinUnit Kerja : Fakultas HukumAlamat Rumah :Jl. Perdagangan Komp Perdagangan Permai II No.23 B
Banjarmasin, Kalsel.Telpon : 0511-4280073/0817.040.7165.Electronic Mail : Blog : www.rifq1.wordpress.com
Peliput : Yesi Nur MaulidaPERISTIWA
16
Selfie, siapa sih yang tidak kenal beredar luas serta dijadikan cover atau profile
dengan istilah yang satu ini. Sebuah trend picture seseorang dalam account jejaring
yang sedang membooming dikalangan anak sosial mereka. Dengan mengambil angle
muda bahkan orang dewasa sekalipun, agak tinggi sekitar 45 derajat, mata sedikit
dimana seseorang mengabadikan foto diri dibuat sayu, (terkadang) mengambil pose
mereka sendiri dengan menggunakan duck face, mengambil fotonya dengan
camcorder, kamera pocket atau juga menggunakan aplikasi seperti Instagram
perangkat mobile. Biasanya selfie ini banyak untuk menambah kesan dramatis dan
dilakukan oleh para wanita yang suka narsis lainnya, membuat aksi selfie menjadi sangat
foto pakai handphone sambil mulutnya mudah untuk dilakukan, kapan saja dan
mencucu, tapi selfie juga tidak jarang dimana saja.Terlepas dari itu semua, seorang
dilakukan oleh laki-laki, misal saja dengan mahasiswa Fakultas Hukum yang tidak ingin
mengarahkan kamera kewajahnya kemudian di sebutkan namanya berpendapat mengenai
mereka akan menatap dingin ke kamera selfie, “Selfie membuat saya lebih pede untuk
seperti ingin mengatakan ketegasan mereka.I stilah selfie sendiri diambil dari frasa berfoto, saya juga bebas bergaya karena
“Self Portrait” yang artinya mengambil foto diri yang mengambil fotonya saya sendiri dengan
sendiri menggunakan kamera tanpa bantuan kamera depan, kita juga bisa melihat ekspresi
orang lain. Kemudian berdasarkan dari kita saat di foto," ujarnya.Dan lagi, menurut salah seorang
kamus Oxford seperti yang telah dilansir di mahasiswi bernama Anna (20) mengatakan
BBC bahwa Selfie merupakan aktifitas bahwa dia melakukan selfie hanya untuk
m e m o t r e t d i r i s e n d i r i , u m u m n y a mengeksplorasi diri sendiri dan melihat
menggunakan kamera ponsel dan diunggah tubuhnya sendiri, bukan dengan maksud
ke jejaring sosial. Nah, dengan penjelasan ingin narsis atau sejenisnya.
singkat di atas kita jadi tahu apa yang Bagaimana dengan anda? Melakukan
namanya Selfie. selfie karena Narsis, eksplorasi diri atau Bahkan ketika internet dan jejaring
malah karena kurang percaya diri? Tentu, sosial meraih popularitasnya dalam beberapa
jawabannya hanya ada pada diri anda tahun terakhir ini, foto-foto selfie juga sering
sendiri.
LIFESTYLE
SELFIE, dari Tahun 1835 sampai 2014
Kru Peliput : Putri Fierdha Andini
PERISTIWASUARA MAHASISWA
17
rientasi Studi dan
Pengenalan Kampus Oatau lebih dikenal
OSPEK merupakan kegiatan untuk
menyambut para mahasiswa baru. Tapi sayangnya seringkali muncul anggapan
bahwa OSPEK identik dengan perpeloncoan, kekerasan fisik, dan kesewenang-
wenangan, bahkan ada juga yang beranggapan OSPEK sebenarnya adalah
kegiatan dari tindakan balas dendam para senior akan pengalamannya ketika
mereka mengikuti kegiatan OSPEK dulu.
OSPEK adalah kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa
baru. Kegiatan ini berisi sosialisasi kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses
pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas,
fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait. Namun dilihat dari
perkembangannya, OSPEK banyak memunculkan kontroversi, sering kali para
peserta OSPEK mengenakan pakaian dan ornamen yang tidak wajar bahkan harus
Yuliana IsnaniCalon mahasiswa baru di Universitas Lambung Mangkurat
melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN) ini mengaku setuju-setuju saja dengan
diadakannya OSPEK. “Setuju, asalkan tidak ada pihak yang
dirugikan,” ujarnya. “Hal positif dari OSPEK 'kan bisa lebih
mengenal kakak tingkat dan diperkenalkan juga pada
tempat-tempat disekitar kampus," lanjutnya lagi. Kemudian
saat ditanya mengenai hal negatif OSPEK. Ia hanya
menjawab, “Kakak tingkat yang ngospek sering
seenaknya,” ungkap gadis yang gemar membaca novel tersebut.
POSITIF
ATAU
Kru Peliput : Andi Wahyudi Septriana Indry Lestari
PERISTIWA
18
Muhammad Reza Hikmatulah (B1A013289)Begitu juga dengan Muhammad Reza Hikmatullah,
seorang Mahasiswa Fakultas Hukum yang sudah
menempuh 2 semester ini setuju dengan diadakannya
OSPEK. “OSPEK lebih banyak sisi positifnya asalkan
kekerasan fisik ditiadakan,” ucapnya. Dari pengalamannya
sendiri, dia memang mengakui masih ada hukuman-
hukuman yang merujuk pada kekerasan fisik. “Mungkin itu
untuk membuat disiplin,” kilah alumni SMKN 1 Banjarmasin
tersebut. Terlepas dari itu, dia lebih mengutamakan sisi
positif OSPEK agar bisa mengenal lingkungan kampus dan
bisa mengenal dosen-dosen.
Deri Saputra (B1A011140)Seorang mahasiswa senior Fakultas Hukum yang
pernah menjadi KORLAP waktu kegiatan P2B ini
menjelaskan bahwa OSPEK yang sekarang sudah diganti
menjadi P2B (Program Persiapan Belajar) itu sifatnya
penting untuk mahasiswa baru, di P2B ini mahasiswa baru
dikenalkan seluk beluk kampus, agar mereka bisa mengenal
kampusnya. Ketika P2B, mahasiswa baru dikenalkan pada
apa itu bagian akademik, apa itu bagian kemahasiswaan,
apa itu bagian keuangan, dan apa saja UKM yang ada
dikampus. P2B juga bisa membuat maba mengenal teman
yang akan jadi teman kuliahnya nanti. Tidak ada sisi negatif
dari P2B. Mungkin mahasiswa baru pasti berpikir P2B itu
akan jadi tempat pembalasan kakak tingkatnya. Sekarang P2B sudah berbeda, ada
batasan dalam kepanitian untuk melakukan semua itu. Mahasiswa baru memang
akan diberi hukuman bila memang mereka melakukan kesalahan selama P2B.
Namun hukuman itu tidak pernah berat seperti ospek dulu. Jadi, P2B itu penting
untuk mahasiswa baru agar mereka bisa mengenal kampusnya.
SUARA MAHASISWA
PERISTIWARUANG INFO
19
SELAMAT DATANG KEPADA MAHASISWA BARU ANGKATAN 2014 DI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
SELAMAT DAN SUKSES ATAS TERPILIHNYA Dr. H. MUHAMMAD EFFENDY, S.H.,M.H. SEBAGAI DEKAN BARU FAKULTAS HUKUM
UNLAM PERIODE 2014-2018
SELAMAT DAN SUKSES ATAS TERPILIHNYA Prof. Dr. H. SUTARTO HADI, M.Si, M.Sc. SEBAGAI REKTOR UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT PERIODE 2014-2018
Bagi mahasiswa Fakultas Hukum yang ingin memuat artikelnya di Buletin Peristiwa atau menyampaikan aspirasi dan kritik mengenai Buletin Peristiwa bisa mengirimkannya ke e-mail LPM Peristiwa :
Dan jika terdapat saran dan keluhan mengenai kampus kita, kalian juga bisa mengirimkannya ke alamat e-mail tersebut untuk
selanjutnya kami muat dalam suara mahasiswa. Jangan lupa untuk mencantumkan nama dan nim pada kiriman kalian. Artikel dan kritik
kalian akan kami muat dengan santun dan melalui proses editing keredaksian tanpa mengubah maksud yang telah disampaikan
dalam tulisan tersebut.
PIERRE
TENDEANPierre Andreas Tendean merupakan seorang
kapten militer yang menjadi salah satu korban G30S-PKI. Ia merupakan anak dari Dr. A.L Tendean, seorang dokter yang berdarah Minahasa, dan Cornet M.E, seorang wanita Indo yang berdarah Perancis. Lahir di Jakarta pada tanggal 21 Februari 1939, Pierre merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia merupakan tumpuan harapan kedua orang tuanya karena merupakan satu-satunya anak lelaki dikeluarganya. Pierre lulus dari sekolah dasar di Magelang lalu melanjutkan SMP dan SMA di Semarang tempat ayahnya bertugas. Setelah lulus SMA kedua orang tuanya sangat ingin sekali Pierre menjadi dokter atau insinyur seperti ayahnya, akan tetapi dengan kegigihan Pierre, ia pun berhasil bergabung dengan Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di Bandung pada tahun 1958.
Tugas pertama Pierre setelah lulus akademi militer yaitu menjadi Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Medan pada tahun 1962. Setahun kemudian ia mengikuti pendidikan di sekolah intelijen di Bogor. Dan mendapatkan tugas di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) untuk menjadi mata-mata ke Malaysia sehubungan dengan konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia yang dimana ia memimpin kelompok sukarelawan dibeberapa titik di tanah air. Setelah itu pada tanggal 15 April 1965, Tendean dipromosikan menjadi letnan satu dan ditugaskan sebagai ajudan Jenderal TNI A.H. Nasution.
Dalam tugasnya menjadi ajudan Jenderal TNI A.H. Nasution inilah ia gugur, karena pada saat itu G30S-PKI berusaha untuk menculik/membunuh Jenderal TNI A.H. Nasution. Pada tanggal 1 Oktober 1965, ia mendengar adanya bunyi tembakan dan keributan kemudian ia pun keluar rumah dan pada saat itu ia ditangkap oleh gerombolan G30S-PKI yang mengira dirinya sebagai Jenderal TNI A.H. Nasution. Nasution sendiri pun berhasil melarikan diri dengan melompati pagar. Lalu Pierre di bawa ke sebuah rumah di daerah Lubang Buaya bersama enam perwira tinggi lainnya. Ketika interogasi di Lubang Buaya, ternyata gerombolan G30S-PKI telah salah tangkap. Pierre yang dikira sebagai Jenderal TNI A.H. Nasution disiksa lalu ditembak mati. Pierre dieksekusi paling terakhir karena dianggap bukan orang yang diprioristaskan untuk dieksekusi dan mayatnya dibuang ke sebuah sumur tua bersama enam jasad perwira lainnya.
Setelah kejadian inilah Pierre Tendean dipromosikan dan mendapat gelar menjadi KAPTEN CZI Anumerta karena meninggal dunia akibat suatu peristiwa yang berhubungan dengan bela negara, atau mengangkat dan mengharumkan nama bangsa. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata bersama enam perwira korban G30S-PKI lainnya dan ia ditetapkan sebagai pada tanggal 5 Oktober 1965.Pahlawan Revolusi Indonesia
“Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ku ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.” (Jendral Sudirman)