outline praktek desain grafis, 2014 genap
TRANSCRIPT
Mata Kuliah Desain Grafis 1
FAKULTAS
USULUDDIN DAKWAH IAIN AMBON JURUSAN JURNALISTIK
TAHUN 2014
Mata Kuliah Desain Grafis 2
Praktek Desain Grafis
FAKULTAS USHULUDDIN DAKWAH IAIN AMBON JURUSAN JURNALISTIK
TAHUN 2014
Mata Kuliah Desain Grafis 3
OUTLINE MATA KULIAH
Praktek Desain Grafis SEMESTER GENAP 2014
KONTRAK PERKULIAHAN
Dosen : Dr. Syarifudin, S.Sos.I., M. Sos.I Address Office : Jl. Tarmizi Taher Batu Merah Atas, Ambon Phone Office : 0911 – 344315 – 344816 Hp. 081343372180 Jumlah SKS : 3 SKS Tahun Akademik : Semester Genap /Tahun akademik 2013-2014. Hari : Senin Face book : [email protected]. [email protected] Mata Kuliah : Praktek Desain Grafis 15.00 s/d 16.30 Ruang Kuliah : 308
1. ARTI PENTING MATA KULIAH
Arti penting mata kuliah praktek desain grafis diajarkan bagi mahasiswa
Komunikasi Penyiaran Islam dan konsentrasi jurnalistik adalah untuk melatih teori ilmu
desain grafis yang telah di dapatkan pada semester ganjil. Keterampilan mengolah data
Teks, Naskah, kuno, audio, visual, untuk menjadi data dan informasi. Pengolahan data
berupa film dokumenter, database video, audio, laporan, raning teks, dan profil
perusahaan sebagai darah sebuah organisasi. Semakin canggih metode pengolahan data
melalui prigram desain grafis semakin mudah audiens menyerap/menerima pesan yang
dipublikasikan.
Peran penting mata kuliah praktek desain grafis bagi setiap lembaga yang
mengolah data. Misalnya PR Publik Relation), humas di Pemerintah dan swasta. Setiap
orang dari lahir sampai mati membutuhkan produk desain grafis. Kebutuhan publikasi di
ruang publik sangat dibutuhkan tenaga desain pengelaha data yang mampu mengolah
data untuk kebutuhan publikasi yang enak/nyaman, kreatif, menyenangkan dalam
menyebarkan pesan-pesan informasi kepada audiens.
Membuat dokumen cetakan dan elektronik seperti membuat iklan di media cetak
dan elektronik adalah skil yang perlu dikuasai oleh mahasiswa sebagai bekal dalam
Mata Kuliah Desain Grafis 4
membuka lapangan pekerjaan dan kelak akan menajdi konsultan periklanan. Dasar
pemikiran ini bertujuan untuk memberikan keterampilan bagi mahasiswa ketika ia
bekerja di instansi pemerintah dan swasta. Matakuliah praktek desain grafis ini dapat
memberikan life skill (keterampilan hidup) yang sangat membantu mahasiswa
mendapatkan pekerjaan dan membuka lapangan pekerjaan ketika mahasiswa telah selesai
studi di Fakultas Ushuludin Dakwah (USWAH).
Materi yang akan diajarkan dalam mata kuliah ini adalah bagaimana mahasiswa
diajarkan menerapkan sebuah teori dakwah dan komunikasi dalam mendesain iklan,
baliho, pesan elektronik, brosure, dan media publikasi lainnya. Mata kuliah desain grafis
ini dilandasi dari penjelasan pola komuniaksi Qaula>n Baliga>n (Pola Komunikasi yang
berbekas); Model komunikasi ini dijelaskan dalam Qur’an Surah An-Nisa 4/63.
Tafsrinya:
63. mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka Perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
Spirit dari pesan dalam ayat dalam Qur’an Surah An-Nisa 4/63 ini menjelaskan
bahwa dalam mendesain sebuah pesan/berita menurut Al-Isfahani dalam mu’jamnya,
pengertian kata balig mengandung dua makna yakni; Pertama; Konten Desain itu
perlu dibutuhkan orang sehingga pilihan bahasa harus unik, dari aspek bahasa dan
bentuk untuk memudahkan otak/akal mencernanya. Yang dimaksudkan dalam pola
Desain grafis yang unik dan menarik perhatian seseorang ketika sesuai kebutuhan
dan realitas sosial publik. Pola praktek desain grafis yang dilakukan mengadung
kebenaran secara substansi Aqidah, Syari’ah, dan Akhlaq dan tidak bertentangan
secara esensi. Kedua; kata balig dapat difahami bahwa dalam proses komunikasi apa
yang diucapkan oleh informan sesuai dengan apa yang difahami oleh receiver
(penerima pesan).
Mata Kuliah Desain Grafis 5
Matakuliah praktek desain grafis untuk memberikan skill enterpreneuship kepada
mahasiswa desain grafis bagi mahasiswa jurnalistik saat proses perkulihan sedang
berlangsung di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Kompetensi yang akan dicapai dalam
mata kuliah ini untuk meningkatkan kecerdasan mahasisiwa dalam mendesain Majalah,
untuk kebutuhan publikasi dakwah dan komunikasi, baik secara online, cetak, audio
visual di media broadcasting. Selain itu mengajarkan secara sistematis teknik
mendapatkan berita, mengolah berita, dan menyebarkan berita yang komunikatif di
tengah masyarakat melalui produk desain grafis.
Program perkuliahan matakuliah desain grafis yang akan diajarkan oleh mahasiswa
adalah kemampuan menggunakan software Corel Draw, Semua keterampilan ini dapat
memberikan modal teknopreneurship bagi mahasiswa jika mengikuti secara tertib semua
perkuliahan yang diajarkan secara interaktif. Setelah mahasiswa diperkenalkan dengan
software tersebut, mahasiswa dijarkan teknik mendesain di media video, cetak, dan
jurnalistik online yang memiliki daya jangkau dan komunitas yang tak terbatas. Karena
pentingnya matakuliah ini dalam mendesain pesan di tengah masyarakat.
Ruanglingkup matakuliah desain grafis sangat luas dalam perkuliahan ini lebih
ditekankan pada skill layout (pracetak), dan animasi pesan dengan flash MX 2004.
Matakuliah ini akan mempelajari unsur-unsur desain grafis, Prinsip-prinsip desain grafis,
teknologi pengemasan informasi, Seni dan ilustrasi fotografi, infografis, Grid kolom,
logo brand, pewarnaan, dan presentasi produk desain. Dalam perkuliahan ini akan
difokuskan pada teknik membuat konsep scrip desain, pemilihan software desain, teknik
endesain cover buku, majalah, pemilihan mesin cetak, dan pengenalan jenis mesin cetak
dan printer moderen. Ruang lingkup matakuliah Desain Grafis antara lain akan
menjelaskan;
a. Dapat mengoperasikan program Desain grafis seperti CorelDraw dan Photoshop
sebagai media untuk medesain pesan-pesan iklan dan publikasi.
b. Penyampaian informasi komunikasi visual secara digital serta memahami elemen-
elemen desain grafis Typografi,
c. Mampu membuat logo dan pencitraan dalam human realtion, publik realtion di
instansi pemerintah dan swasta.
Mata Kuliah Desain Grafis 6
2. STANDAR KOMPETENSI
Target pertemuan dalam matakuliah desain grafis selama 16 kali pertemuan. Dari
enambelas kali pertemuan tersebut diharapkan mahasiswa memiliki standar kompetensi
(skill entrepreneurship) sebagai bekal setelah selesai studi di Fakultas Dakwah dan
Ushuluddin. Dengan demikian harapan besar dari matakuliah desain grafis adalah
menajdikan mahasiswa memiliki tiga jenis kecerdasan yakni:
1. Memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, dan
kecerdasan tehcnopreneurship. (memiliki karakter komunikasi profetik)
2. Mampu mencari ide/gagasan, mengolah data. Secara metodologis mahasiswa
terampil mendsain pesan iklan layanan sosial yang dapat berbekas di tengah
masyarakat dengan kemampuan mendesain produk desain grafis yang layak
dipublikasikan di tengah masyarakat.
3. Mampu membuat estimasi anggaran kalkulasi biaya cetak dalam mendesain
produk desain dan event organiser dan pemahaman sebagai berikut;
4. INDIKATOR KEMAMPUAN MAHASISWA
a. Mampu menggunakan program coral draw, adobe photoshop, dan
page maker yang sering digunakan oleh para industri periklanan.
b. Menjelaskan ruang lingkup teknik mendesain dengan program cirel
draw sebagai program gambar dalam dunia desain.
c. Mampu membuat iklan humas di instansi pemerintah dan swasta
melalui kemampuan mendesain typografi, warna, garis, ruang,
tekstur, pada media elektronik.
d. Mampu menggunakan fungsi software coreldraw untuk kebutuhan
publikasi serta dapat memanfaatkan aplikasi CorelDraw dan
Photoshop dalam dalam mendesain sebuah cover buku dan membuat
film dokumenter.
Mata Kuliah Desain Grafis 7
Substansi materi perkulihan desain grafis meliputi aspek psikomototirk:
menyentuh sisi keterampilan mahasiswa. Untuk mencapai proses
pembelajaran itu, semua program saling sinerjik anatara satu dengan yang
lain. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mendesain gambar
dalam bentuk demonstrasi publikasi dakwah dan komunikasi.
6. INTEGRASI – INTERKONEKSI
1. Mata kuliah pendukung Integrasi dan interkoneksi: Dakwah dan komunikasi,
Sosiologi, Antropologi, Semiotika, dan Etnogarfi.
2. Level Integrasi Interkoneksi:
a. Filosofis: Praktek Desain Grafis merupakan salah satu dari beberapa wahana
komunikasi, maka agar proses komunikasi dapat terwujud dengan baik,
desain tersebut harus dibuat dengan mengindahkan konsep-konsep yang
terkandung dalam ilmu dakwah dan komunikasi.
b. Materi: Kedua mata kuliah ini sama-sama menempatkan image sebagai media
komunikasi visual pada pusat kajiannya, meskipun masing-masing
mempunyai titik tekan yang berbeda. Dengan demikian, keduanya sama-sama
menggunakan “gambar” sebagai media penyampai pesan.
c. Mempelajari dan membuat sebuah desain grafis, harus ditekankan bahwa
desain grafis merupakan salah satu media komunikasi sehingga unsur-unsur
pokok dalam sebuah proses komunikasi harus selalu diperhatikan. Selain itu
harus pula ditekankan bahwa untuk membuat sebuah “image” yang
komunikatif harus mempertimbangkan fenomena rill kehidupan.
7. TUJUAN MEMPELAJARI MATAKULIAH DESAIN GRAFIS.
Tujuan penting mempelajari matakuliah praktek desain grafis ini adalah melatih
penguasaan teknik computer grafis melalui program atau software Corel Draw dan
Adobe Photoshop untuk membuat rancangan/prototype karya desain grafis baik layanan
komersial maupun social (layanan masyarakat). Semakin canggih kemampuan brainware,
Mata Kuliah Desain Grafis 8
software dan hardware desain grafis yang digunakan semakin efektif proses komunikasi.
Setelah selesai mempelajari mata kuliah desain grafis ini, mahasiswa diharapkan:
a. Menghasilkan kemampuan mahasiswa secara metodologis mengemas ide dan
gagasan ke dalam sebuah produk desain grafis di dunia broadcasting dan media
cetak.
b. Menghasilkan keterampilan bagi mahasiswa tentang aplikasi program desain
grafis yang digunakan untuk mengolah pesan gambar dan narasi untuk
kebutuhan publikasi di media teknologi komunikasi.
c. Menghasilkan keterampilan bagi mahasiswa membuat perencaan publikasi
dengan mendesain mendesain Naskah dakwah dan komunikasi baik bi al-Qalam
(Media Cetak) majalah, Koran, poster, dan Broadcasting (Penyiaran) TV Radio,
yang didesain dengan program komputer grafis. Mahasiswa mampu medesain
informasi keislaman pada cover buku, vcd, kaset dan bidang advertising Islami.
8. BUKU RUJUKAN
Syarifudin, Panduan Praktis Desain Grafis Cet. I; Ambon: IAIN Press, 2007.
Syarifudin, Fotografi Syar’i. Cet. II; University Press IAIN Ambon: IAIN Press 2006.
Syarifudin, Nuansa-Nuansa Advertising Universal. Cet. I; University Press UIN Alauddin Makassar, 2009.
Adi Kusriyanto, Pengantar Desain Komunikasi Visual. Cet. I; Yogyakarta: Andi Press, 2009.
Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah. Cet. I; Makassar: University Press UIN Alauddin Makassar, 2010.
Syarifudin, Khazanah Dakwah dan Komunikasi. Cet. I; Makassar: Azzikra, 2010.
Arnston, Amy E. Graphic Design: Basics, Thomson Wadswords, United States of America, 2007.
Edi S. Mulyanta, Trik dan Teknik Profesional CorelDRAW10, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002.
Freddy Adiono Basuki, Komunikasi Grafis, Penerbit Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2000.
M. Suyanto, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.
Slamet Riyanto, Seri Penuntun Praktis Trih Photoshop 6.0, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2003.
Mata Kuliah Desain Grafis 9
9. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran dalam mata kuliah desain grafis ini menyentuh tiga sisi untuk memaksimalkan daya serap mahasiswa yaitu: Ceramah, Diskusi Interaktif, Makalah, dan praktek, Kulian melalui media online, facebook, dan twitter. Praktikum desain grafis akan menganalisis peran desain grafis pada industri media cetak. Strategi pembelajaran diskusi dan debat konsep: Langkah-Langkahnya:
1. Tentukan topic/tema desain story bord 2. Ditulis padanya topic-topik yang menjelaskan kategori (biasanya serumpun) 3. Mahasiswa diminta membentuk kelompok dan mendesain sebuah produk
publikasi. 4. Dosen mengklarifikasi
10. PENILAIAN PADA MAHASISWA
1. Keaktifan siswa 20 % 2. Kehadiran (Presensi) 10 % 3. Ujian Pertengahan Semester 10 % 4. Akhalq 20 % 3. Ujian Akhir Semester 10 % 4. Tugas 20 %
Jumlah 100 %
13. Deskripsi Tugas-tugas
a. Keaktifan kelas : anda diminta aktif terlibat memberikan kontribusi pemikiran baik, berupa pertanyaan maupun komentar dalam suasana bebas resiko (free risk environtment)
b. Kehadiran (Presensi) adalah dalam rangka lebih mengaktifkan anda dalam c. Ujian Pertengahan Semester adalah ujian pertengahan pertama untuk materi yang
hanya digunakan dari pertemuan awal sampai akhir pertengahan semester. d. Ujian Akhir Semester adalah ujian akhir untuk materi pertengahan kedua untuk
materi yang hanya digunakan dari materi perkuliahan setelah pertengahan semester sampai dengan akhir semester.
e. Tugas : Anda membuat produk desain garfis di media cetak media audio visual.
Mata Kuliah Desain Grafis 10
8. Desain Konten Matakuliah
Peta Konsep
Mata Kuliah Desain Grafis 11
VIII. Time – Line Rencana Perkuliahan
Pertemuan Materi Penanggung Jawab
1 Kontrak Belajar Instruktur dan siswa
2 SUMBER ILMU DESAIN Al-Quran dan Sunnah
(Ayat Qauliah & Ayat Qauniah).
Dosen dan Mahasiswa
3 Mencari Ide dan gagasan Materi Desain Dosen dan Mahasiswa
4 Memilih dan Menentukan Topik/Tema Dosen dan Mahasiswa
5 Membuat Konsep desain grafis cetak dan visual Dosen dan Mahasiswa
6 Membuat scrip desain Dosen dan Mahasiswa
7 Pemilihan typografi Corel Draw Dosen dan Mahasiswa
8 Ukuran kertas dan kalkulasi biaya cetak Dosen dan Mahasiswa
9 Teknik penggunaan Corel Draw Dosen dan Mahasiswa
10 Pembuatan klise (film) Cover Buku, Majala. Dosen dan Mahasiswa
11 Ujian Tengah Semester Mahasiswa
12 Lay out Cetak sablon dan offset Dosen dan Mahasiswa
13 Lay out Offset/ Sablon Manual/Elektrik Dosen dan Mahasiswa
14 Lay out Teknik mencetak pada mesin offset Dosen dan Mahasiswa
15 Teknik Mencetak master film Dosen dan Mahasiswa
16 Teknik publikasi di media online Mahasiswa
UJIAN AKHIR SEMESTER
IX. Tugas
1. Membuat konsep desain 2. Membuat scrip desain cover buku 3. Presentasi tugas makalah
Mata Kuliah Desain Grafis 12
MATERI PERKULIAHAN
a. Pengertian
Untuk menghindari penafsiran yang keliru dalam judul makalah ini, perlu penulis
berikan definisi pengertian judul makalah ini, sebagai batasan kajian dalam makalah ini
yang berjudul“Peran desain grafis terhadap publikasi dakwah” adalah: Ajakan untuk
memperbaiki umat dengan menggunakan program desain grafis sebagai media kemasan
dakwah untuk memudahkan mad’u(umat) memahami pesan-pesan Islam yang
dikonsturksi secara interaktif untuk memperbaiki prilaku umat menjadi baik.
b. Landasan Normatif
Sebagai pijakan dalam kajian ini penulis berlandaskan pada Hadis Rasulullah saw.
Khotibunnasi ‘ala qadri ‘ukulihim artinya: Sampaikanlah informasi atau berbicaralah kepada
manusia sesuai dengan tingkat akal, budaya, pikiran dan tingkat kecerdasannya.1 Makna yang
tersirat dalam hadis ini, bahwa untuk menyampaikan pesan agama perlu ada media
penunjang untuk membantu Dai dalam memudahkan mad’u menerima informasi agama
dari Dai dan Muballigh.
c. Teori
Kajian desain grafis terhadap publikasi dakwah pada prinsipnya banyak teori
sebagai pilihan untuk mengungkap permasalah dalam proses transformasi pesan agama
tetapi penulis memilih teori McLuhan yang dikutip Stephen sebagai pijakan paradigma
untuk menelaah peran desain grafis terhadap publikasi dakwah. Teori media McLuhan
mengatakan bahwa media adalah perpanjangan panca indra manusia.2 Dalam aplikasi
teori ini dapat dilihat dalam skema sistem informasi berikut ini sebagai pola atau unsur-
unsur dalam mendesain pesan dakwah.
1H. M. Arifin, Psikologi Dakwah (Cet. VII; Jakarta: BUmi Aksara), h. 17
2W. Stephen Littlejonh, Theory of Human Communication (Usa Wadsworth Publishing
Company, 1996), h. 362.
Mata Kuliah Desain Grafis 13
d. Analisis
1. Peran Desain Grafis
Sebelum menganalisis peran desain grafis perlu dideskripsikan peran desain grafis
dalam lintasan sejarah dalam perkembangan hidup manusia banyak mengandung hal-hal
yang filosofis, misteri, terhadap keunikan manusia cara mencurahkan pikiran, perasaan,
keinginan dan kepentingannya. Keunikan manusia ini, melahirkan peradaban yang maju
dikala itu. Sebagai contoh karya Masterpiesce tentang lukisan sapi betina sebagai alat
menggarap sawah di dinding gua yang pernah dibuat oleh seniman masa lalu dengan
teknologi apa adanya.3 Gambar ini jika dilihat secara sepintas maka ia sepeleh tetapi telah
memberikan kontribusi besar terhadap inspirasi dari gambar tersebut bagi
pengembangan ilmu desain grafis selanjutnya.
Salah satu kekuatan karya-karya masa lalu adalah menjadi rujukan inspirasi bagi
desainer masa moderen khususnya dibidang komputer grafis. Karya desainer grafis masa
pra-sejarah mengekspresikan perasaan seninya lewat dinding goa, kulit binatang,
pelepah kurma, kayu dan dimana saja yang dapat mereka tulis sesuai kondisi dimasanya.4
Perkembangan ini terus berlangsung sehingga sampai pada masa komputerisasi hampir
3op. cit, h. Kusdiyanto, h. 17.
4ibid
Mata Kuliah Desain Grafis 14
semua produk karya manusia didesain lewat komputer. Ekspresi mereka ini jika ditelaah
juga mengadung nilai-nilai dakwah yang cukup memberikan inspirasi dalam
perkembangan teknologi dewasa ini.
Sebuah karya desain grafis khususnya bidang seni elektronik terbentuk dari prinsip-
prinsip dari pengalaman, variasi, irama (panjang lebar,tinggi rendah) sehingga dapat
dikatan garis sebagai sesuatu yang menungjang tanpa dimensi. Garis secara terminologi
adalah kumpulan titik-titik. Semua gambar dapat berbentuk dari hasil kumpulan titik. Hal
ini tampak pada ekspresi pikiran, perasaan, kepentingan yang kerap kali ditulis pada
tembok, pasir, kertas, kayu, batu, logam, daun, dan dinding.
Jika unsur alam dapat menghiasi bingkai pesan-pesan dakwah bi al-Qalam
elektronik yang dikemas lewat komputer grafis maka dapat membantu otak menerima
informasi. Peran desain grafis terhadap publikasi dakwah dapat membantu otak mad’u
lewat pesan yang telah dikemas dalam bentuk multimedia sebagaimana yang ada sekarang
adalah program hadis digital yang terdiri dari sembilan kitab (kitabutis’ah).5 Dengan
kemasan hadis dalam bentuk kitab digital seperti ini dapat mempermudah Dai dan
Muballigh mendapatkan hadis yang berhubungan dengan tema ceramah yang akan
disampikan kepada mad’u.
Peran desain grafis mengolah data untuk memudahkan panca indra mencernanya,
serta dapat memacu adrenalin untuk memahami hadis-hadis tersebut dengan model
animasi yang interaktif menerima pesan dakwah.6 Dalam implementasi dakwah peran
desain grafis dakwah sebagai media untuk mengemas pesan-pesan dakwah sangat
memudahkan umat Islam untuk mengaksesnya dibanding mencari kitab hadis yang
belum diolah menjadi sebuah pesan-pesan dakwah digital.
Pesan-pesan dakwah digital sampai sekarang ini masih mengalami kendala dalam
berbagai aspek akibat keterbatasan Sumber Daya Dai dan Muballigh dalam bidang desain
grafis sebagai media produksi kemasan informasi. Keterbatasan ini memperlambat
penyebaran pesan-pesan dakwah dalam mudahkan para Dai dan Muballigh dalam
5op. cit., Ono W. Purbo, e-Lerning Berbasis PHP dan MySQL …h. 10.
6Dani Darmawan, Biologi Komunikasi Berbasis Multimedia (Cet. II; Badung: Widya Press,
2009), h. 34.
Mata Kuliah Desain Grafis 15
mengakses hadis, Al-Quran, pandangan para ulama dalam berbagai literatur disiplin ilmu
demi kebutuhan dakwah masih sangat minim.7 Hemat penulis untuk pengembangan
dakwah kedepan kemasan dakwah turut memberikan akselerasi pesan-pesan dakwah
kepada mad’u.
Pesan dakwah tidak boleh monoton lagi tetapi ia laksana supermarket Dai dan
Muballigh perlu menyediakan berbagai macam pilihan kebenaran bagi mad’u sesuai
karakter budaya, tingkat pendidikan, yang dimiliki mad’u. Kemasan yang lebih menarik
untuk memberikan ketertarikan kepada orang untuk mengikuti ajakan tersebut.
Memberikan ketertarikan pada sebuah elemen pesan dakwah secara umum ada enam
unsur yang harus saling terintegrasi yang digunakan dalam desain grafis multimedia motion
diantaranya sebagai berikut:
a. Teks/simbol: adalah dasar dari semua aplikasi sebagai tampilan makna dilayar
style fonts yang ditampilkan dipilih yang nyaman dipandang mata sehingga dapat
menarik perhatian panca indra. Teks adalah bagian dari desain grafis yang
mempelajari bentuk bentuk huruf yang sesuai dengan pesan yang akan
disampaikan.
b. Image: gambar atau vektor/bitmap kekuatan gambar lebih kuat memengaruhi
mad’u dibanding dengan sebuah teks.
c. Movie: gerakan, sebuah pesan akan lebih menarik jika terjadi motion (gerakan)
dalam mendesain pesan dakwah.
d. Animation: Begitupula animation merupakan unsur yang harus ada dalam sebuah
pesan dakwah. Unsur animation yang bergerak dapat menjelaskan lebih akurat jika
dibandingkan dengan movie, kelebihan animasi gambar dapat di ulang-ulang
sesuai keingin mad’u.
e. Sound: Suara yang disertakan memiliki kekuatan tersendiri yang dapat
mendramatisir pesan dakwah lebih menarik. Suara juga punya kelebihan jika
gambar bersuara sehingga memiliki karakter.
f. User Control: Kelengkapan fasilitas pesan dakwah yang digunakan Dai dan
Muabbligh untuk mengendalikan program. Misalnya perpindahan dari halaman
7Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Cet. I; Jakarta: Prenada Group, 2007), h. 73.
Mata Kuliah Desain Grafis 16
kehalaman lainnya.8 Inilah hemat penulis yang harus terintegrasi dalam sebuah
pesan dakwah yang akan dikemas dalam software desain grafis dakwah.
Jika semua elemen ini dapat diintegrasikan dalam mendesain pesan dakwah maka
secara teoritis pesan dakwah tersebut telah memiliki unsur estetika yang mudah dicernah
oleh panca Indra sebagaimana teori McLuhan tentang media sebagai perpanjangan panca
indra manusia. Karena pentinganya hal tersebut sehingga di butuhkan progrmammer
Desain grafis dakwah yang memiliki keterampilan dan ketajaman intuisi menyangkut
keindahan yang akan dikemas lewat komputer grafis.
Menurut Kusdiyanto bagi praktisi dakwah yang selama sebagai akademisi desain
komunikasi visual kecerdasan imajinasi seseorang sangat tergantung pada kepekaan
terhadap kemudahan seorang praktisi mendesain produk dakwah lewat kemasan
informasi dakwah yang diproduksi secara khusus pada komputer grafis.9 Dalam kajian ini
khusus menggunakan fasilitas komputer grafis untuk mengeksplorasi pesan-pesan
dakwah.
Kajian ini khusus mendesain produk pesan dakwah yang dikemas dengan
teknologi komputer grafis sehingga perlu mempelajari tahap-tahap dan unsur-unsur
komputer grafis dengan kemampuan masing-masing sehingga dapat mengetahui daya
jangkau dan kekuatan komputer grafis.
Kemampuan melakukan penyusunan unsur-unsur dalam sebuah gambar, pesan
dalam sebuah publikasi turut menentukan kualitas informasi yang menakjubkan. Sebuah
produk yang tidak berguna bagi orang lain dapat dijadikan sebagai produk yang bernilai
tinggi jika telah disentuh oleh ilmu desain grafis dakwah. Karena berdasarkan ada pesan
Tuhan tidak ada satupun ciptaan Tuhan yang ada dimuka bumi ini dicipatakan sia-sia
tetapi semua memiliki fungsi yang orang belum temukan apa manfaat dan kelebihan
sebuah produk.10 Dengan bantuan program desain grafis kemasan informasi dakwah
8Kusdiyanto, Desain Komunikasi Visual: Berbasis Advertising Multimedia (Cet. I; Yogyakarta:
Andi Press, 2007), h. 15. 9Ibid., Kusdiyanto, Desain Komunikasi Visual… h. 15.
10Ibid., Kusdiyanto, Desain Komunikasi Visual… h. 15.
Mata Kuliah Desain Grafis 17
dapat menghasilkan karya yang dapat merubah image seseorang menjadi lebih mudah
memahami ajaran Islam.
Unsur dalam sebuah objek pesan dakwah memiliki sikap dan karakter masing-
masing yang memiliki fungsi sistemik saling menungjang dan memperteguh satu-sama
lain. Mulai dari titik, garis, gradasi warna, yang diproduksi lewat sentuhan mouse dan key
board sebagai alat input dari komputer grafis dakwah.
Seorang desainer, dengan nalar perasaannya, dapat membangun emosi secara
permanen sehingga dapat memancing sensasi, presepsi, sugesti, dan memperkayan
imajinasi orang yang menerima informasi itu dalam berbagai bentuk seperti gambar,
garis, simbol dan pesan yang bersuara atau tersusun dari multimedia.
Kecerdasan imajinasi dapat muncul pada diri seseorang dilatarbelakangi oleh
beberapa faktor utama yaitu: faktor membaca dan kebiasaan mengolah perasaan, emosi
yang diekspresikan lewat gagasan karya seni berbasis digital pesan yang dapat
memanjakan dirinya dan orang lain. Desainer yang memasuki wilayah subejektifitas
karyanya dapat dinilai sebagai produk subjetifitas pula, tetapi desainer yang memasuki
wilaya rohani maka hasil dan karyanya dapat bersifat universal sebagaimana sifat air,
matahari, bunga, makanan, udara memiliki sifat universal yang tidak pernah keluh-kesah
memberikan bantuan kepada manusia siapa saja tidak memilih dia dari agama apa dia
tetap istiqamah terhadap ketentuan Tuhan. Inilah puncak pencapaian nilai estetika yang
dieksperikan oleh alam sebagai wahana manusia membaca fenomena alam sebagai ibrah
untuk membangun kecerdasan imajinasi.
Ciptaan Tuhan ini tidak pernah tersinggung, capek, malas melayani manusia selama
24 jam mereka konsisten terhadap kodrat yang telah ditentukan oleh Tuhan dengan
tampilan wajah yang indah dengan struktur alam yang memiliki banyak paradigma.
Hemat penulis inilah karya seni yang memiliki nilai seni yang permanen. Konsep ini,
dapat dijadikan sumber pengetahuan untuk memberikan analogi bagi kemudahan
perkembangan ilmu desain grafis dakwah.11
Desain grafis dakwah yang professional perlu mengetahui komposisi. Komposisi
berarti pengorganisasi unsur-unsur rupa yang disusun dalam karya desain grafis dakwah
11
Op. cit., Kusdiyanto, h. 19.
Mata Kuliah Desain Grafis 18
untuk memanjakan mata mad’u jika mengakses data. Atau dapat dimaknai juga komposisi
menurut Syariafudin komposisi adalah menempatkan sesuatu objek berdasarkan
fungsinya/karakter yang tepat sehingga dapat memudahkan panca indra manusia dalam
mennyerap pesan-pesan dakwah. Hal ini diperkuat oleh teori Mc Luhan bahwa media
adalah merupakan perpanjangan panca indra manusia maka unsur-unsur yang perlu
diperhatikan dalam kemasan dakwah adalah prinsip-prinsip komposisi pesan dakwah
antara lain:
a. Kesatuan: Satu ide yang tersusun dari unsur-unsur warna, garis, teks citarasa, yang
saling mendukung dan membentuk satu kekuatan karakter yang indah dan menarik
perhatian panca indra manusia.
b. Menentukan dominasi dalam sebuah titik fokus sehingga pesan yang disampaikan
bisa tepat sasaran. Misalnya dalam sebuah karya desain grafik seni budaya Islam.
Terdapat brosur tentang sejarah masuknya Islam di Maluku. Dalam tulisan itu di
tonjolkan tokoh pembawa Islam dengan menggunakan bahasa khas sehingga orang
dengan mudah inti pesan yang disampikan. Begitu pula dalam dunia fotografi ada
titik fokus yang perlu ditonjolkan dalam komposisi image (foto) sehingga mata
dapat mendeteksinya bahwa yang dimaksudkan dalam foto ini adalah ini yang
ditonjolkan atau pesan yang ingin disampaikan.
c. Dominasi Ukuran: sebuah karya desain grafis ukuran memiiliki daya tarik
tersendiri. Untuk semua bidang perlu diberi sentuhan garis sehingga semua bidang
saling menunjang dan mengokohkan.
d. Dominasi Warna: Setiap karya ada warna yang mendominasi sesuai visi dan misi
dari semangat yang melatabelakangi membuat sebuah karya. Gunakan warna yang
saling mendukung tidak kontra produktif antara warna yang satu dengan warna
yang lain. Setiap sentuhan garis dan warna memiliki makna filosofi yang memiliki
nilai estetika.
e. Dominan pada letak/Penempatan: Faktor penunjang sebuah karya seni desain
grafis digital adalah tempat/lingkungan dimana diletakkan atau dipajang yang
mudah dilihat oleh orang.
Mata Kuliah Desain Grafis 19
f. Menyatukan Arah: setiap karya harus memiliki poit of view. Sebagai daya tarik awal
bagi mad’u.
g. Menyatukan bentuk: Bentuk yang tidak boleh terlalu rumit sehingga responden
sulit mencernah person yang ingin disampaikan. Dengan demikian pesan yang
disampaikan harus jelas, dan memiliki satu kesatuan bentuk yang dapat memacu
adrenalin responden sehingga mudah dicernah.
h. Keseimbangan atau balance yang dimaksudkan disini adalah semua bidang ruang
titik fokus objek yang didesain memiliki simetris, memusat, dan menyebar. Ke-3
model keseimbangan ini memilki karakter dan kekuatan tersendiri, sebagai seorang
desainer grafis hanya perlu memperhatikan kondisi budaya dan naluri (psikologi)
responden setempat.
2. Implementasi desain grafis dakwah
Disiplin kajian ini termasuk pengembangan ilmu yang berbasis ilmu terapan dalam
rumpun ilmu dakwah, dengan menggunakan peran desain grafis sebagai media
penunjang dalam melakukan kemasan dakwah lewat software desain grafis yang secara
spesifik sangat efektif bagi proses transformasi pesan dakwah, baik secara verbal maupun
non verbal. Efektifitas peran desain grafis ini karena memiliki fasilitas program estetika
sehingga pesan dapat dikemas semudah mungkin untuk mempermudah pesan dakwah
yang sulit difahami oleh mad’u tertentu.
Peran strategis ini, hemat penulis dapat memaksimalkan tingkat penyerapan
informasi dakwah kepada mad’u. Pesan dakwah perlu dikemas dalam berbagai kreasi
bentuk informasi yang mudah dipahami oleh mad’u. Hal ini merupakan satu bentuk
gagasan paradigma untuk mengeksplorasi pesan-pesan Al-Quran, Hadis, dan artepak
budaya Islam yang banyak mengandung nilai-nilai dakwah yang dapat memberikan
proposisi atau pelajaran yang berimplikasi pada perbaikan prilaku bagi mad’u.12
12
Muhammad Firdaus (Dosen Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin) Makalah Komunikasi
Islam dipresentasikan pada mahasiswa program S3 di Universitas Alauddin Makassar pada tanggal 9
April tahun 2001 jam 09.00 wit.
Mata Kuliah Desain Grafis 20
Proposisi atau pelajaran dalam implementasi dakwah dikemas lewat software desain
grafis sebagai media pembantu dalam memberikan publikasi dakwah. Salah satu contoh
software yang dapat digunakan sebagai media produksi dakwah yang interaktif melalui
teknologi informasi adalah sebagai berikut sesuai kekuatan masing-masing software dalam
melakukan kemasan dakwah:
1. Untuk membuat pemetaan dakwah, mapping dakwah, dan bebagai macan fasilitas
kemudahan yang ditawarkan untuk memudahkan panca indra menyerap informasi
dakwah. Media software yang digunakan adalah corelDraw yang ditemukan oleh Corel
Corp di Kanada. Software ini memiliki banyak kelebihan dalam membuat gambar
dan animasi.
2. Untuk melakukan Gerakan animasi vektor seorang praktisi programmer dakwah
dapat memilih software animasi flas MX, Swis dan sejenisnya. Sedangkan untuk
mendesain pesan dakwah yang berbentuk film menggunakan adobe premier, 3 D
Max, 3 Maya dan software sejenisnya. Karakter software ini bersifat audio visual.
3. Untuk mendesain foto pilihan software yang digunakan adalah: adobe photoshop,
photo impact, photo studio, swis max photo. Dan sejenisnya dapat dapat merubah
photo menjadi menarik. Hemat penulis untuk menghasilkan karya yang
monumnetal perlu menggunakan Software original. Tetapi jika pemula dapat
menggunakan software yang dijual di counter software.
4. Untuk mendesain audio yang telah banyak dipasarkan di couter-counter penjual
software audio seperti yang digunakan oleh RRI, radio Swasta dan media conversi
pesan dalam berbagai ekstensi file.
5. Untuk mengkoversi dari data, flif book (bukuk digital), Word ke Fdf, atau
sejenisnya juga ada software tersendiri yang dapat memberikan kemudahan dalam
mengolah data dakwah yang akan dipublikasikan.13
Semua contoh software desain grafis tersebut saling terkait dan terintegrasi dalam
melakukan kemasan dakwah. Pada prinsipnya banyak yang dapat dilakukan oleh praktisi
13
Hendi Hendratman, After Effect Versi 7.0: Videografi, Animasi (Cet. I; Bandung: Media
Komputindo, 2009), h. 19.
Mata Kuliah Desain Grafis 21
dawkah yang bergerak dibidang kemasan dakwah seperti mengeksplorasi seni budaya
Islam ini. Mendapatkan hasil publikasi dakwah yang lebih elegan serta dapat diakses bagi
siapa saja yang membutuhkan seni budaya Islam sebagai pilihan informasi Islam yang
berbasis digital. Desain grafis Dakwah ini bukan sekedar sarana dakwah dan komunikasi
tetapi ilmu yang membahas tentang pencitraan dakwah lewat kemasan produk-produk
dakwah memudahkan panca indra mad’u menyerapnya.14 Dengan demikian mad’u
(penerima informasi) dimanjakan dengan berbagai macam sentuhan sugesti estetika yang
dapat memacu adrenalin anda dari tidak senang menjadi senang.
Desain grafis dakwah merupakan cabang dari Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
yang secara khusus mengeksplorasi cara mengemas pesan dakwah dengan menggunakan
teknologi komputer grafis sebagai media dalam memproduksi pesan dakwah.15
Kecanggihan program desain grafis lewat lembaran eletronik yang dimiliki dapat
mempermudah praktisi dakwah mengeksplorasi pesan-pesan dakwah dengan berbagai
kemasan dakwah dalam berbagai kemasan.16
Pesan-Pesan Multimedia dakwah yang telah dikemas dalam sebuah software desain
grafis dapat melahirkan sebuah database informasi agama yang dapat memudahkan mad’u
dalam mengakses informasi sebagai kebutuhan untuk menambah ilmu pengetahuan
lewat informasi yang disediakan oleh media publikasi dakwah kontemporer. Sebagai
contoh software maktaba syamila, hadis digital, Iqra Digital Al-Quran Digital, kamus
bahasa Arab, dan sejenisnya. Semua ini memberikan kemudahan panca indra mad’u
memahami Islam.17 Semua produk desain grafis dakwah yang telah diproduksi lewat
software desain grafis dapat dipublikasikan dalam berbagai macam model media seperti:
Radio, Televisi, Telephon seluler, SMS, Melalui 3G (Hp yang memiliki fasilitas 3G),
Bahasa Pemograman, Seperti visual basic, Cobol, java script, HTML, email Blogger,
website dan sejenisnya.
14
Gill Branston & Roy Stafford, The Media Student’s Book. Third Edition (Londonn Usa,
Canada: Routledge aylor & Prancis Group, 2003), h. 280. 15
Berger, What Is Communication, (Cet. New Yok: Seage Press, 2010), h. 21 16
Syarifudin, Sistem Informasi Dakwah, (Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2010), h. 56. 17
Syarifudin, Bimbingan Dakwah Digital: Media Publikasi Dakwah (Makassar: Alauddin Press,
2010), h. 17
Mata Kuliah Desain Grafis 22
Dakwah masa depan juga harus memberikan cita rasa kepada umat. Semakin
banyak pilihan kemasan informasi semakin cepat transformasi pesan-pesan agama
sampai kepada mad’u.
III. KESIMPULAN
1. Peran Desain Grafis sangat signifikan dalam melakukan kemasan publikasi dakwah, karena program ini memiliki banyak perspektif, citarasa dan paradigma untuk mengolah data (kemasan data dakwah). Hal dapat memudahkan panca indra mad’u dalam menerima informasi agama lewat sentuhan gradasi warna yang dapat membantu panca indra manusia untuk menyerap pesan-pesan agama dengan efektif.
2. Implementasi desain grafis dakwah membuat pemetaan dakwah, Media software yang digunakan adalah corelDraw yang ditemukan oleh Corel Corp di Kanada. Software ini memiliki banyak kelebihan dalam membuat gambar dan animasi. Sedangkan untuk melakukan gerakan animasi vektor seorang praktisi programmer dakwah dapat memilih software animasi flas MX, Swis dan sejenisnya. Sedangkan untuk mendesain pesan dakwah yang berbentuk film Untuk mengkoversi dari data, flif book (bukuk digital), Word ke Fdf, atau sejenisnya juga ada software tersendiri yang dapat memberikan kemudahan dalam mengolah data dakwah yang akan dipublikasikan. Semua hasil produksi ini dapat disesuaikan dengan media Radio, Televisi, Telephon seluler, SMS, Melalui 3G (Hp yang memiliki fasilitas 3G), Bahasa Pemograman, Seperti visual basic, Cobol, java script, HTML, email Blogger, website dan sejenisnya.
Mata Kuliah Desain Grafis 23