oto.kr03.009.01_bi

57
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OVERHAUL TRANSMISI OTOMATIS OTO.KR03.009.01 BUKU INFORMASI

Upload: indra-raya

Post on 07-Aug-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OTO.KR03.009.01_BI

MATERI PELATIHAN BERBASIS

KOMPETENSI

SEKTOR OTOMOTIF

SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN

OVERHAUL TRANSMISI OTOMATISOTO.KR03.009.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Page 2: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiOtomotif

Kode ModulOTO.KR50.012.03

Judul Modul: Memelihara/Servis dan Memperbaiki Engine Manajemen Sistem

Buku Informasi Versi: 18-05-2006

Halaman: 2 dari 71

PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Page 3: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 1 dari 44

DAFTAR ISI

Daftar Isi.....................................................................................1

BAB I PENGANTAR .....................................................................2

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ........................21.2. Penjelasan Modul.....................................................................21.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC).....................................31.4. Pengertian-pengertian Istilah...................................................4

BAB II STANDAR KOMPETENSI......................................................5

2.1. Peta Paket Pelatihan ...............................................................52.2. Pengertian Unit Standar ..........................................................52.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari .............................................6

2.3.1. Judul Unit ..................................................................62.3.2. Kode Unit ..................................................................62.3.3. Deskripsi Unit ...........................................................62.3.4. Elemen Kompetensi ..................................................62.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ...................................................62.3.6. Batasan Variabel .......................................................72.3.7. Panduan Penilaian ....................................................82.3.8. Kompetensi Kunci .....................................................9

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ..................................10

3.1. Strategi Pelatihan .................................................................103.2. Metode Pelatihan ..................................................................11

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ...............................................124.1. Uraian Materi.........................................................................124.2. Overhaul Transmisi Otomatis................................................38

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI .........................42

5.1. Sumber Daya Manusia ..........................................................425.2. Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi) ...................435.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan .......................................44

Page 4: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 2 dari 44

BAB IPENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?

Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul

Desain ModulModul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri :

Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.

Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Isi Modul

Buku InformasiBuku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku KerjaBuku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :

- Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.

- Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

- Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja

Page 5: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 3 dari 44

Buku PenilaianBuku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.

Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.

Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.

Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan ModulPada pelatihan klasikal, pelatih akan :

Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.

Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam

penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan

dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :

a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau

b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atauMempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama

Page 6: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 4 dari 44

1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah

ProfesiProfesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

StandardisasiStandardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

Penilaian / Uji KompetensiPenilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

PelatihanPelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari

Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar KompetensiStandar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat KompetensiAdalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

Sertifikasi Kompetensi

Page 7: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 5 dari 44

Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.

BAB IISTANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan

Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul –modul lain yang berkaitan diantaranya :

OTO.KR.01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

OTO.KR.01.017.01 - Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

Tempat Kerja OTO.KR.03.007.01 - Memelihara / Servis Transmisi Otomatis. OTO.KR.01.010.01 - Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur.

2.2. Pengertian Unit Standar

Apakah Unit Standar Kompetensi?

Setiap Standar Kompetensi menentukan :

a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.

b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?

Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk “Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.

Berapa lama Unit Standar Kompetensi ini dapat diselesaikan?

Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai

kompetensi?

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini

Page 8: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 6 dari 44

akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan.Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3. Unit Kompetensi Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :

mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria

unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1. Judul Unit : Overhaul Transmisi Otomatis

2.3.2. Kode Unit : OTO.KR03.009.01

2.3.3. Deskripsi UnitUnit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk membongkar dan memasang kembali transmisi otomatis yang meliputi pengidentifikasian, penggantian atau perbaikan pada semua komponen-komponen yang aus & rusak, penyetelan dan pengujian untuk kendaraan ringan.

Kemampuan AwalPeserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental Pemeliharaan / Servis Transmisi Otomatis.

2.3.4. Elemen Kompetensi 2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kompetensi Kriteria unjuk kerja

Overhaul transmisi tomatis

1.1 Overhaul transmisi otomatis dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.

1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.

1.3 Overhaul transmisi otomatis dilaksanakan dengan menggunakan metode dan perlengkapan, sesuai spesifikasi dan toleransi terhadap komponen/kendaraan.

Page 9: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 7 dari 44

1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil overhaul.

1.5 Seluruh kegiatan overhaul dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

2.3.6. Batasan Variabel

Batasan KonteksStandar kompetensi ini digunakan untuk:

transmisi otomatis yang dipasang pada kendaraan ringan.

Sumber Informasi/dokumen dapat termasuk: spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan spesifikasi pabrik komponen/produk kode area tempat kerja kebutuhan pelanggan.

Pelaksanaan K 3 harus memenuhi: undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) penghargaan di bidang industri.

Sumber– sumber dapat termasuk: peralatan tangan/hand tools, peralatan khusus/special tools untuk

membongkar, merakit dan menyetel alat ukur, alat pengangkatan, bahan dan alat pembersih alat penguji termasuk: alat uji tekan, tachometer dan multimeter,

peralatan bertenaga/power tools.

Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi:

pengujian tekanan, pengujian elektrik (termasuk: kebocoran, sirkuit pendek, sirkuit terbuka)

penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi: kebocoran cairan, keausan, kerusakan, korosi)

pembongkaran, perakitan, pengujian dan penyetelan.

Persyaratan khusus: konvensional, transaxle, 4 WD dan overdrive tipe transmisi otomatis kontrol transmisi elektronis torque converter, continuously variable.

Page 10: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 8 dari 44

2.3.7. Panduan Penilaian

Konteks: Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan

dan tidak melalui pekerjaan. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang

diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.

Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.

Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang diperhatikan.

Aspek penting:Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:

pemahaman dan komunikasi informasi kerja prosedur perbaikan transmisi/komponen

Pengetahuan dasar: prosedur pembongkaran dan perakitan (sesuai dengan

penggunaannya) prosedur perbaikan dan penyetelan komponen (sesuai dengan

penggunaannya) prosedur pengujian dan penilaian komponen/unit (sesuai dengan

penggunaannya) persyaratan keamanan perlengkapan kerja/material persyaratan keselamatan diri prosedur penanganan secara manual.

Penilaian praktek: mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik menggunakan persyaratan keselamatan diri menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai overhaul transmisi otomatis dan komponen-komponennya menggunakan prosedur pengujian dan penilaian komponen/unit

Page 11: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 9 dari 44

memelihara catatan/data pelanggan/perusahaan menggunakan prosedur penanganan secara manual.

2.3.8. Kompetensi Kunci

Ketrampilan yang dibutuhkan: Bobot mengumpulkan, menganalisa dan

mengorganisasikan informasi1

mengkomunikasikan gagasan dan informasi 1 merencanakan dan mengorganisir kegiatan 3 penggunaan gagasan matematis dan teknis 1 pemecahan masalah 1 penggunaan teknologi 2

Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:1. melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana

kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.

2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas.

3. melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

Page 12: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 10 dari 44

BAB IIISTRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan / perencanaana. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap

belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.

b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh

berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.

d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajarana. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang

terdapat pada tahap belajar.b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan

pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktika. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih

atau orang yang telah berpengalaman lainnya.b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang

Anda temukan.

Implementasia. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian a. Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda

Page 13: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 11 dari 44

3.2. Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar tersetruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Page 14: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 12 dari 44

BAB IVMATERI UNIT KOMPETENSI

OVERHAUL TRANSMISI OTOMATIS

1. URAIAN MATERI

Bila pengemudi mengendarai kendaraan yang menggunakan transmisi manual, shift lever dipergunakan untuk memindahkan tingkat gigi transmisi pada tingkat yang lebih ringgi, untuk menambah kecepatan kendaraan. Pada saat menuruni bukit atau pada saat kendaraan tidak memiliki cukup tenaga untuk mendaki bukit maka transmisi perlu dipindahkan ke tingkat yang rendah. Untuk alasan ini, maka pengemudi perlu selalu memahami beban mesin dan kecepatan kendaraan untuk dapat memindahkan gigi dengan tepat.Dengan menggunakan transmisi otomatis, maka perhatian pengemudi yang seperti diatas tidak diperlukan lagi, karena pemindahan gigi – gigi transmisi dilakukan secara otomatis pada saat yang paling tepat sesuai dengan beban mesin dan kecepatan kendaraan.

Dari pernyataan diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa transmisi otomatis mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:

1. Mengurangi kelelahan pengemudi dengan meniadakan pengoperasian pedal kopling dan pemindahan gigi – gigi.

2. Perpindahan gigi yang terjadi secara otomatis dan lembut pada kecepatan yang sesuai dengan kondisi pengemudian, dengan demikian akan membebaskan pengemudi dari teknik pengendaraan yang menyulitkan seperti pengoperasian kopling.

3. Mencegah mesin dan pemindah tenaga dibebani dengan yang berlebihan karena semuanya dihubungkan secara hidrolis (melalui Torque Converter) yang bukan mekanik.

1. CVT

Mengapa Sistem CVT Diperlukan?Transmisi otomatis yang konvensional terdiri atas sejumlah rasio tingkat kecepatan yang tetap. Sistem transmisi dengan otomatis memilih tingkat kecepatan yang paling sesuai dengan kecepatan aktual kendaraan dan posisi pedal gas. Meskipun begitu, kondisi ideal kerap masih tidak tercapai. Oleh karena itu, sejumlah transmisi otomatis menggunakan perubah torque ("torque converter") yang terhubung langsung dengan mesin. Meski perangkat di atas terpasang dengan sistem "lock-up clutch:" atau kopling yang terkunci, hanya sekitar 90 persen tenaga mesin yang terpakai dengan efisien. CVT tidak menggunakan perangkat rasio tingkat percepatan yang tetap. CVT juga tidak menggunakan "perubah torque" (torque converter) yang justru mencuri tenaga mesin. Sesuai dengan namanya, sistem ini tidak beroperasi secara bertahap, melainkan bekerja dari posisi diam ke

Page 15: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 13 dari 44

kecepatan maksimum dengan halus dan tak terputus. Dengan terus-menerus mencocokkan rasio ideal transmisi dengan kerja mesin, maka mesin kendaraan anda bekerja dengan sangat efisien baik dalam pengoperasian moda "D" atau drive di jalan raya atau penampilan yang lebih garang dengan moda "S" atau sport untuk kondisi off-road (HR-V 4WD).

Bagaimana Sistem CVT Berfungsi?Secara teknis, roda bergigi konvensional dalam CVT diganti dengan dua drum yang ukurannya dapat berubah, dan selembar sabuk baja (steel drive belt). Pergerakan sabuk baja ini dibentuk oleh setiap drum. Diameter dari setiap drum diatur oleh sebuah komputer transmisi yang menambah atau mengurangi tekanan minyak ke dalam setiap bagian yang bergerak dari setiap drum. Ini adalah rasio rendah (gigi 1). Didalam gigi tinggi (top gear) tekanan tinggi minyak masuk ke dalam katrol penggerak "drive pulley". Diameter drum sekarang berputar balik sehingga katrol penggerak berputar lebih cepat dari katrol yang bergerak. Di dalam kedua posisi ini, rasio terendah dan tertinggi, komputer transmisi membantu menyeimbangkan tekanan minyak ke setiap drum dan ini menghasilkan rasio yang tepat ke kondisi jalanan dan posisi akselerator dan moda pengendaraan mobil (drive mode).

2. Gear

Bagian – bagian transmisi otomatis.1. Torque Converter.2. Planetary Gear Unit.3. Hydraulic Control Unit.4. Final Drive Unit.5. Manual Linkage.6. Automatic Transmission Fluid.

1. Torque Converter.

Torque Converter dipasang pada sisi input transmisi dan diikat dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui drive plate.Torque converter diisi dengan minyak transmisi otomatis, yang mempunyai fungsi memperbesar momen yang dihasilkan oleh mesin dan diteruskan ke transmisi serta berfungsi juga sebagai kopling fluida yang meneruskan momen mesin dari mesin ke transmisi.Torque converter juga berfungsi sebagai flywheel.

Fungsi Torque Converter:1. Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan mesin.2. Bekerja sebagai kopling otomatis yang memindahkan atau

memutuskan momen mesin ke transmisi.3. Meredam getaran akibat momen dari mesin dan pemindahan

daya.4. Berfungsi sebagai flywheel untuk memperlembut putaran mesin.

Page 16: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 14 dari 44

5. Menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system.

KONSTRUKSI

1.1 POMPA IMPELLER

Pompa impeller disatukan dengan converter case dan disekeliling bagian dalamnya terpasang vane yang melengkung. Sebelah dalam vane diberikan guide ring untuk membentuk celah yang memperlancar aliran minyak. Converter case dihubungkan dengan poros engkol melalui drive plate.

Pompa impeller dihubungkan dengan poros engkol dan terus berputar mengikuti poros engkol.

Page 17: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 15 dari 44

1.2 TURBINE RUNNER

Seperti pada pompa impeller, turbine runner juga memiliki banyak blade. Arah lengkungan blade pada turbine runner berlawanan dengan yang terdapat pada pompa impeller. Turbine runner dipasang pada poros input transmisi sehingga bladenya berhadapan dengan pump impeller blade dengan celah yang sangat kecil.

Turbine runner dihubungkan dengan poros input transmisi dan berputar bersama pada saat kendaraan berjalan dengan transmisi pada posisi ’D’. ’2’, ’L’ atau ’R’, akan tetapi turbine runner tidak berputar pada saat kendaraan berhenti dengan transmisi pada posisi ’D’. ’2’, ’L’ atau ’R’ dan berputar bebas bersama putaran pompa impeller pada saat transmisi pada posisi ’P’ atau ’N’.

Page 18: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 16 dari 44

1.3 STATOR

Stator ditempatkan ditengah – tengah antara pompa impeller dan turbine runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmisiion case melalui one way clutch. Stator blade menangkap minyak yang keluar dari turbine runner dan mengarahkan kembali ke bagian belakang blade pump impeller. Kopling satu arah (One Way Clutch) memungkinkan stator untuk dapat berputar searah dengan poros engkol dan pada saat stator mempunyai kecenderungan berputar balik, kopling satu arah akan menguncinya sehingga tidak berputar. Oleh karena itu, stator akan berputar atau terkunci tergantung pada arah dorongan minyak vanenya.

Page 19: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 17 dari 44

2. Planetary Gear Unit

Palnetary gear unit berada didalam rumah transmisi (transmisi case) yang terbuat dari paduan aluminium. Fungsinya untuk merubah output RPM transmisi dan atau merubah arah putaran output serta meneruskan putaran transmisi ke final drive unit.

Planetary gear unit terdiri dari planetary gear yang merubah besarnya putaran, kopling dan rem yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik (fluida) untuk mengendalikan operasi planetary gear, poros – poros untuk meneruskan tenaga mesin dan bearing untuk memperhalus putaran setiap poros.

Fungsi planetary gear unit:a) Menghasilkan beberapa perbandingan gigi unutk memperoleh

momen kecepatan putar yang sesuai dengan kondisi pengendaraan dan keinginan pengemudi.

b) Memberikan gigi mundur untuk arah gerakan mundur.c) Memberikan posisi netral yang memungkinkan kendaraan berputar

idle pada saat kendaraan berhenti.

Planetary Gear Set

Planetary gear set adalah roda – roda gigi yang dihubungkan secara seri yang terdiri dari sebuah sun gear, beberapa pinion gear, carrier gear yang menghubungkan pinion gear ke ring gear dan sebuah ring gear. Roda – roda gigi ini disebut planetary gear karena pinion gear (disebut juga planetary pinion) menyerupai planet yang berputar mengelilingi matahari.

Page 20: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 18 dari 44

Gear ratio untuk gigi maju dan gigi mundur ditentukan oleh planetary gear. Pinion gear dari front planetary gear dipasang pada pinion shaft dari front carrier dan berhubungan dengan front ring gera, front dan rear sun gear.Pinion dari rear planetary gear dipasang pada pinion shaft dari rear carrier dan berhubungan dengan ring gear serta front dan rear sun gear.

Page 21: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 19 dari 44

Cara kerjaDisini hanya akan diterangkan cara kerja planetary gear set tunggal.Planetary gear set mempunyai tiga macam gigi: ring gear, sun gear dan pinion gear. Baik sun gear, ring gear maupun pinion gear terkunci dengan gigi lain yang beraksi sebagai input atau output sehingga terjadi percepatn, perlambatan dan gerakan mundur.

Perlambatan.Cara kerja roda gigi.Ring gear – drive member (penggerak)Sun gear – fixed (ditahan)Carrier – driven member (digerakkan)

Bila ring gear berputar searah jarum jam pinion gear akan berputar mengelilingi sun gear sambil berputar searah jarum jam. Ini

Page 22: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 20 dari 44

menyebabkan putaran carrier menjadi lambat sesuai dengan banyaknya gigi ring gear dan sun gear.

Percepatan.Cara kerja roda gigiRing gear – driven member (digerakkan)Sun gear – fixed (ditahan)Carrier – drive member (penggerak)

Bila carrier berputar searah jarum jam, pinion gear akan berputar mengelilingi sun gear sambil berputar searah jarum jam. Ini menyebabkan putaran ring gear menjadi cepat sesuai dengan jumlah gigi ring gear dan sun gear, dan ini berlawana dengan contoh di atas.

Mundur Cara kerja roda gigiRing gear – driven member (digerakkan)Sun gear – drive member (penggerak)Carrier – fixed (ditahan)

Page 23: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 21 dari 44

Bila sun gear berputar searah jarum jam, pinion gear yang terikat pada carrier akan berputar berlawanan dengan jarum jam dan mengakibatkan ring gear juga berputar berlawanan dengan jarum jam.Pada saat ini ring gear menjadi lambat sesuai dengan jumlah gigi sun gear dan ring gear.

Kecepatan dan arah putaranKecepatan dan arah putaran planetary gear dapat diringkas sebagai berikut:

Fixed ( ditahan)

Drive Member

(Penggerak)

Driven Member

(Digerakkan)

Kecepatan Putaran

Arah Putaran

Ring GearSun Gear Carrier

Berkurang Searah dengan Drive

Member (Penggerak)Carrier Sun Gear

Bertambah

Sun GearRing Gear Carrier

Berkurang Searah dengan Drive

Member (Penggerak)Carrier Sun Gear

Bertambah

CarrierSun Gear Ring Gear

Berkurang Berlawanan dengan

Drive Member (penggerak)Ring Gear Sun Gear

Bertambah

Gear ratio Gear ratio dari planetary gear set diperoleh dengan persamaan berikut:

Page 24: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 22 dari 44

Gear ratio:

Jumlah gigi driven member (digerakkan)=

Jumlah gigi drive member (penggerak)

Karena pinion gear selalu bekerja sebagai idle gear, jumlah giginya tidak dikaitkan dengan perhitungan planetary gear set ratio. Oleh karena itu, gear ratio dari planetary gear set ditentukan oleh banyaknya gigi carrier, ring gear dan sun gear.Karena carrier bukan roda gigi dan tidak mempunyai gigi, banyaknya gigi perumpamaan dipergunakan pada carrier.Banyaknya gigi carrier Zc dapat diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:

Zc = Zr + Zs

Dimana:Zc = Jumlah gigi carrierZr = Jumlah gigi ring gearZs = Jumlah gigi sun gear

Sebagai contoh, kita anggap bahwa jumlah gigi ring gear Zr = 24. Jika sun gear fixed ( dimatikan ) dan ring gear bekerja sebagai drive member, gear ratio dari planetary gear set dapat dihitung sebagai berikut:

Gear ratio:

Jumlah gigi driven member (digerakkan)=

Jumlah gigi drive member (penggerak)

Jumlah gigi carrier ( Zc )=

Jumlah gigi ring gear ( Zr )

Zr + Zs=

Zr

56 + 24 =

56

80=

56

Page 25: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 23 dari 44

= 1,429

Rem

Rem (brake) memegang salah satu komponen planetary gear(sun gear, ring gear atau carrier) yang dapat bergerak untuk mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan. Rem dioperasikan oleh tekanan hidrolik.Ada dua tipe rem. Tipe Wet multiple – disc brake. Pada jenis multiple disc brake, plate – plate yang diikatkan dengan rumah transmisi dan disc yang berputar integral dengan masing – masing lanetary gera set ditekan satu sama lain untuk memegang salah satu bagian planetary gear agar tidak berputar.Pada tipe band brake. Brake band dilingkjarkan disekeliling brake drum yang disatukan dengan salah satu bagian planetary gear. Jika tekanan hidrolik bekerja pada piston yang berhubungan dengan brake band, brake band akan mencengkeram brake drum untuk memegang salah satu bagian planetary gear agar tidak bergerak.

Page 26: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 24 dari 44

Kopling dan kopling satu arah (One Way Clutch)

Kopling menghubungkan torque converter untuk memindahkan momen mesin ke intermediate shaft dan memutuskan hubungan torque converter dari planetay gear untuk menghentikan pemindahan momen.

Kopling tipe multiple disc terdiri dari beberapa disc yang disusun bolak – balik. Kopling dihubungkan dan dibebaskan oleh tekanan hidrolik.Kopling satu arah (One Way Clutch) terdiri dari inner race dan outer race dengan sprag atau roller yang ditempatkan ditengahnya.One Way Clutch hanya dapat meneruskan momen puntir pada satu arah.

Perbedaan antara kopling dan rem

Page 27: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 25 dari 44

Kopling disatukan dengan 2 bagian planetary gear yang berbeda dan oleh sebab itu selalu ber[utar bersama – sama. Fungsinya untuk membuat putaran kedua komponen yang tidak sama supaya menjadi sama dan selanjutnya membuat putaran pada arah yang sama.Rem tidak bergerak – rem ini diikatkan dengan rumah transmisi dan fungsinya hanya untuk menghentikan putaran bagian planetary gear.

Fungsi One Way Clutch

Pada saat aliran vortex besar.

Arah minyak memasuki stator dari turbine runner tergantung pada perbedaan kecepatan putar dari pompa impeller dan turbine runner. Bila perbedaan ini besar kecepatan minyak yang bersirkulasi melalui turbine runner dan pump impeller tinggi. Jadi minyak mengalir dari turbine ke stator dengan arah yang menahan putaran pompa impeller seperti terlihat pada gambar berikut ini. Disini minyak membentur permukaan bagian depan stator vane, menyebabkan stator berputar dengan arah berlawanan dengan arah putaran pompa impeller. Karena stator terkunci oleh one way clutch, ia tidak berputar

Page 28: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 26 dari 44

tetapi vanenya menyebabbkan arah aliran minyak berubah ke arah yang akan membantu putaran pompa impeller.

vortex :

Aliran minyak yang dipompakan oleh pompa impeller pada saat mengalir ke turbine runner dan stator, kemudian kembali ke pompa impeller lagi. Aliran ini semakin kuat bila perbedaan kecepatan putar pompa impeller dan turbine runner semakin besar, seperti pada saat kendaraan start.

Bila Vortex Flow kecil.

Bila kecepatan putaran turbine runner mendekati kecepatan pompa impeller, maka kecepatan minyak (rotary flow) yang berputar dengan turbine runner pada arah yang sama akan bertambah.Dalan hal lain, kecepatan minyak (vortex flow) yang bersirkulasi pada turbine runner dan pompa impeller berkurang. Oleh karena itu arah aliran minyak dari turbin ke stator sama seperti arah putaran pompa impeller. Karena pada saat ini minyak membentur permukaan bagian belakang stator vane, maka stator akan menghalangi aliran minyak.Dalam hal ini one way clutch akan membiarkan stator berputar dengan pompa impeller, jadi memungkinkan minyak untuk kembali ke pompa impeller.

Page 29: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 27 dari 44

Seperti diterangkan diatas, stator berputar searah dengan pompa impeller pada saat kecepatan putaran turbi runner mencapai proporsi yang sebanding dengan kecepatan putar pompa impleller.Ini disebut clutch point tercapai atau coupling point.Setelah clutch point tercapai, maka peningkatan momen puntir tidak terjadi dan torque converter berfungsi sebagai kopliong fluida biasa.

Rotary Flow:

Aliran minyak didalam torque converter searah dengan putaran dengan torque converter. Aliraan ini besar bila perbedaan putaran antara turbin dengan pompa impeller kecil, umpamanya pada saat kendaraan dijalankan dengankecepatan tetap. Aliran ini akan semakin kecil sebanding dengan perbedaan kecepatan antara pompa impeller dengan turbin runner.

Cara kerja kopling satu arah.

Pada saat outer race akan berputar searah dengan tanda panah A seperti terlihat pada gambar, ia akan mendorong bagian atas sprag. Karena jarak ł1 lebih pendek dari ł maka o0uter race akan berputar.

Page 30: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 28 dari 44

Akan tetapi, bila outer race akan berputar pada arah yang sebaliknya B sprag tifdak dapat miring karena jarak ł2 lebih besar daripada jarak ł . Akibatnya, Sprag berfungsi sebagai baji yang mengunci outer race dan mencegahnya berputar. Untuk membantunya melakukan operasi ini, retainer spring dipasang untuk menjaga posisi sprag sedikit menghadap ke atas pada arah hampir mengunci outer race.

3. Hydraulic Control System

Hidraulic control system merubah beban mesin (sudut pembukaan throttle valve) dan kecepatan kendaraan menjadi bermacam – macam tekanan hidrolik yang akan menentukan shifting. Sistem ini terdiri dari oil pump, governor valve, dan valve body. Oil pump drive gear berhubungan dengan pump impeller pada torque converter dan selalu berputar dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan mesin. Governor valve digerakkan oleh drive pinion dan mengubah putaran (kecepatan) drive pinion shaft menjadi hydraulic signal yang dikirimkan ke valve body. Valve body menyerupai jalan yang berliku – liku, mempunyai jalur – jalur yang banyak sebagai saluran minyak transmisi. Pada jalur – jalur ini dipasang banyak katup yang membuka dan menutup jalur – jalur ini untuk mengirimkan dan menghentikan ”hydraulic signal” ke bagian – bagian planetary gear unit.

Fungsi hydraulic control system: Mengalirkan minyak transmissi ke torque converter Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli.

Page 31: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 29 dari 44

Merubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik signal.

Memberikan tekanan hidrolik ke kopling dan rem untuk mengatur operasi planetary gear.

Melumasi bagian – bagian transmisi dengan minyak. Mendinginkan torque converter dan transmisi dengan minyak.

Page 32: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 30 dari 44

FUNGSI KATUP – KATUP UTAMA

KLEP FUNGSIPrimary Regulator Valve

Mengatur tekanan hidrolis yang dihasilkan oil pump, membuat line pressure yang merupakan dasar dari tekanan – tekanan lain seperti: governor pressure, lubrication pressure, throttle pressure, dll.

Secondary Regulator Valve

Membuat converter pressure dan lubrication pressure.

Manual valve Dioperasikan oleh selector lever, membuka saluran minyak ke katup – katup yang diperlukan untuk masing – masing posisi.

Throttle Valve Membuat hidrolik pressure (throttle pressure) yang sesuai dengan pedal akselerator.

Page 33: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 31 dari 44

Throttle Modulator Valve

Pada saat throttle pressure naik pada tekanan tertentu, klep ini menurunkan line pressure yang dihasilkan oleh primari regulator pressure.

KLEP FUNGSIGovernor Valve Membuat tekanan hidrolik (governor pressure) yang sesuai

dengan kecepatan kendaraan.Cut Back Valve Bila governor pressure lebih tinggi dari throttle pressure,

maka katup ini menurunkan throttle pressure yang dihasilkan oleh throttle valve.

Shift Valve( 1 – 2, 2 – 3, 3 – 4*)

Memilih saluran – saluran ( 1st – 2nd ), ( 2nd – 3rd ), ( 3rd – OD )* untuk line pressure yang bekerja pada planetary gear unit.

Lock – Up Signal Valve

Menentukan saat lock – up clutch On – Off dan mengirimkan hasilnya ke lock – up relay valve.

Lock – Up Relay Valve

Memilih saluran untuk converter pressure yang menggerakkan lock – up clutch On dan Off.

Accumulator Mengurangi kejutan yang timbul pada saat piston C0, C1, C2 atau B2 bekerja.

TEKANAN MINYAK

FUNGSI

Line Pressure Diatur oleh primary regulator valve, ini adalah tekanan yanmg paling dasar dan terpenting yang digunakan pada transmisi otomatis, karena berfungsi untuk mengoperasikan semua kopling dan brake dalam transmisi, dan juga karena ini adalah sumber semua tekanan yang lain (governor pressure, throttle pressure, dll) yang digunakan pada transmisi otomatis.

Converter Pressure dan Lubrication Pressure

Dihasilkan oleh secondary regulator valve, ini digunakan untuk mengalirkan minyak ke torque converter, melumasi transmission case dan bearingf serta untuk mengirimkan minyak ke oil cooler.

Throttle Pressure Throttle pressure ( yang dihasilkan oleh throttlr valve ) naik dan turun mengikuti penekanan pedal akselerator.

Governor Pressure Governor Pressure ( yang dihasilkan oleh governor valve ) mengikuti kecepatan kendaraan. Keseimbangan antara dua tekanan ini adalah faktor yang menentukan shift point, oleh karena itu tekanan ini merupakan faktor yang sangat penting.

OIL PUMP

Oil pump dirancang untuk mengirimkan kinyak ke torque converter, melumasi planetary gear unit dan mengeporasikan tekanan kerja pada hydraulic control system. Drive gear dari oil pump terus menerus digerakkan oleh mesin melalui torque converter pump impeller.

Page 34: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 32 dari 44

Catatan:Bila baterai pada kendaraan dengan transmisi manual mati mesin dapat dihidupkan dengan didorong.Cara seperti itu tidak dapat dilakukan pada kendaraan yang dilengkapi dengan transmisi otomatis meskipun output shaft terputar pada saat kendaraan didorong tetapi oil pump tidak memberikan tekanan minyak pada hydraulic control system. Akibatnya planetary gear unit tidak memperoleh tekanan kerja, sehingga meskipun shift selector pada posisi ”D” tetapi planetary gear tetap pada tingkat ”N” sehingga poros engkol tidak berputar.

Penting:Pada saat kendaraan ditarik, mesin tidak bekerja dengan demikian oil pump tidak bekerja pula. Ini berarti bahwa tidak ada tekanan hidrolik yang dikirim ke transmisi. Oleh sebab itu, bila kendaraan ditarik pada kecepatan tinggi dalam jarak jauh, maka lapisan minyak pelindung pada bagian – bagian transmisi yang berputar akan hilang dan transmisi akan menjadi aus. Dengan alasan tersebut maka kendaraan hanya dibenarkan untuk ditarik pada kecepatan rendah ( tidak lebih dari 30 Km / jam) dan satu kali tarik tidak boleh melebihi jarak 80 Km. Selanjutnya, bila transmisi itu sendiri mulai tidak bekerja dengan baik atau minyak mulai bocor, kendaraan hanya boleh ditarik dengan roda penggerak diangkat dari tanah atau drive shaft / propeller shaft dilepas.

Page 35: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 33 dari 44

Shifting Control

Hydraulic control system merubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidraulic signal. Berdasrkan signal inilah tekanan hidraulik dialirkan ke kopling, rem dan planetary gear untuk merubah rasio gear secara otomatis sesuai dengan kondisi pengemudian. Shifting dilakukan oleh hidoli kontrol unit dengan cara sebagai berikut:

KECEPATAN KENDARAANGovernor valve mengatur

tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli

sebanding dengan kecepatan kendaraan,

tekanan ini disebut ‘Governor Pressure”

bekerja sebagai signal kecepatan kendaraan ke

hydraulic control unit.

BEBAN MESINThrottle valve dalam hidrolik

control unit mengatur kecepatan kendaraan yang dihasilkan oleh pompa oli

sebanding dengan banyaknya pedal akselerator ditekan, tekanan ini disebut throttle

pressure yang bekerja sebagai signal pembukaan throttle valve ke hidrolik

control unit.

HYDRAULIC CONTROL UNITGovernor pressure dan throttle pressure pada hidrolik control

unit menyebabkan shift valve bekerja, kekuatan tekanan mengatur gerakan katup tersebut. Katup – katup ini mengatur tekanan hidrolik ke kopling dan rem dari planetary gear unit

yang pada akhirnya mengatur shifting pada transmisi.

Page 36: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 34 dari 44

4. MANUAL LINKAGE

Transmisi otomatis melakukan up – shift dan down – shift secara otomatis. Tetapi ada 2 buah linkage yang memungkinkan dioperasikan secara manual oleh pengemudi dihubungkan dengan transmisi otomatis. Linkage ini adalah selector lever dengan cable dan accelerator pedal dan throttle cable.

SHIFT SELECTOR CABLE

Shift selector level mempunyai shift lever dari transmisi manual. Ini dihubungkan dengan transmisi melalui kabel atau linkage. Pengemudi dapat mode gerakan maju atau mundur, netral dan parkir dengan mengoperasikan lever ini. Pada kebanyakan transmisi otomatis, mode maju terdiri dari 3 tingkat: ”D” (Drive), ”2” (Second) dan ”L” (Low).Untuk keamanan, mesin hanya dapat di start hanya pada posisi ”N” (Netral) atau ”P” (Parkir), karena pada posisi tersebut transmisi tidak dapat meneruskan tenaga dari mesin ke drive train.

PENTING: Jangan menggerakkan selector lever ke ”R” pada saat

kendaraan sedang bergerak maju, karena ini dapat merusak transmisi.

Jangan menggerakkan selector lever ke ”P” (Parkir) pada saat kendaraan sedang berjalan, karena ini dapat merusak transmisi.

Jangan menekan pedal akselerator pada saat pedal rem ditekan bila transmisi pada posisi maju atau mundur karena transmisi akan overload dan dapat merusak.

Untuk memarkir kendaraan sementara sambil mesin dalam keadaaan hidup gerakkan selector lever ke ”P” atau ”N” dan pasang rem parkir. Bila selector lever diposisikan selain pada ”P” dan ”N” maka kendaraan dapat berjalan ( kecenderungan ini semakin kuat pada saat air conditioner bekerja karena kecepatan idle naik diatas normal pleh karena kerja idle – up device ).

Page 37: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 35 dari 44

PEDAL AKSELERASI

Pedal akselerasi dihubungkan melalui kabel pada throttle valve karburator (throttle body yang dilengkapi pada mesin EFI).Derajat penekanan pedal akselerasi, juga merupakan pembukaan throttle valve diteruskan ke transmisi oleh kabel ini.Transmisi otomatis melakukan up – shift dan down – shift tergantung pada beban mesin (pembukaan throttle valve) dan pengemudi dapat mengubahnyadengan mengatur penekanan pedal akselerasi.Pada saat pedal akselerasi ditekan sedikit, up dan down – shifting pada transmisi terjadi pada kecepatan kendaraan yang relatif rendah. Pada saat pedal akselerasi makin ditekan, shifting akan terjadi pada kecepatan yang relatif tinggi.Accelerator dan throttle kabel harus disetel panjangnya yang tepat seperti yang ditentukan karena waktu shifting transmisi yang tepat ditentukan oleh konversi yang tepat dari banyaknya penekanan pedal akselerasi kedalam sudut pembukaan throttle valve yang teapt dan juga pemindahan sudut pembukaan throttle valve yang tepat ke transmisi.

Page 38: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 36 dari 44

5. UNIT FINAL DRIVE

Pada automatic transaxle yang dipasang melintang, transmisi dan final drive unit dipasang bersama – sama dalam satu rumah. Final drive unit terdiri dari sepasang final drive reduction gear (gigi penggerak dan gigi yang digerakkan) dan differential gear. Fungsi funal gear unit sama seperti unit yang terdapat pada mobil dengan penggerak roda belakang tetapi disini roda yang beralur miring (helical spur gear) yang dipergunakan sebagai final reduction gear (drive pinion dan ring gear). Pada final drive unit dari automatic transaxle minyak transmisi yang digunakan pada transmisi otomatis juga digunakan menggantikan hypoid gear oil.

Page 39: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 37 dari 44

6. AUTOMATIC TRANSMISSION FLUID (ATF)

Hi grade petroleum based mineral oil khusus yang dicampur dengan beberapa bahan tambahan dipergunakan untuk melumasi transmisi otomatis. Minyak ini dikenal sebagai Automatic Transmission Fluid (ATF) untuk membedakannya dari jenis minyak lain.Transmisi otomatis harus selalu menggunakan jenis ATF yang telah ditentukan. Penggunaan ATF selain yang ditentukan atau penggunaan ATF yang campuran akan menurunkan kemampuan transmisi otomatis.Untuk memastikan bahwa transmisi otomatis bekerja dengan baik, level minyak juga penting. Pergunakan deepstick untuk pemeriksaan level minyak, dilakukan saat mesin berputar idle dan transmisi berada pada suhu kerja normal dan posisi tuas transmisi berada pada posisi ”P”.

Fungsi ATF:1. Memindahkan momen puntir pada torque converter.2. Mengendalikan hydraulic control system, demikian juga kerja kopling

dan rem pada transmisi otomatis3. Melumasi planetary gear dan bagian – bagian lain yang bergerak.4. Mendinginkan bagian – bagian yang bergerak.

7. TRANSMISSION CASE

Transmission case assembly terdiri dari transmission housing yang berisi torque converter, transmission case yang berisi gigi – gigi transmisi dan sebagian besar hydraulic control system dan extension housing yang berisi

Page 40: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 38 dari 44

output shaft (Automatic transaxle tidak mempunyai extension housing dan final drive terpasang di dalam transaxle case). Sumbat saluran udara dipasang pada bagian atas transmission case untuk mencegah kenaikan tekanan dalam (internal pressure) yang berlebihan.

PENTING:

Untuk mencegah kenaikan tekanan di dalam transmisi, maka hubungan dengan audara luar terdapat pada tutup deepstick sebagai tambahan bagi sumabat saluran udara (breather plug).

2. OVERHAUL TRANSMISI OTOMATIS

Jangan melepas transmisi dari kendaraan serta mulai pembongkaran sebelum melakukan test dikendaraan. Pekerjaan semacam itu akan berbahaya dan menimbulkan kerugian waktu dan akan menambah biaya kerja.

Macam – macam test:a) STALL TEST

Test ini dipakai untuk melihat kemapuan mesin dan transmisi secara keseluruhan (kopling dan brake dari planetary gear unit) test ini dilakukan dengan menahan kendaraan tetap diam kemudian

Page 41: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 39 dari 44

mengukur rpm mesin dengan transmisi pada posisi ”D” atau ”R” dengan pedal akselerator ditekan penuh.

b) TIME LAG TESTTest ini mengukur waktu yang terpakai sampai terasa ada kejutan pada saat shift selector dipindah dari posisi ”N”, ke ”D” atau ”R”. Ini dipergunakan untuk memeriksa beberapa hal seperti keausan clutch lining atau brake lining, fungsi sirkuit hidrolik dan lain – lain.

c) FLUID PRESSURE TESTTest ini mengukur governor pressure pada suatu kecepatan dan juga line pressure. Ini dipakai unutk memeriksa operasi masing – masing katup dlam hydraulic control system, dan juga kebocoran minyak dan lain – lain.

d) ROAD TESTPada saat test ini, kendaraan benar – benar dijalankan untuk mencocokkan titik perpindahan up dan down shift. Apakah titik perpindahannya sesuai dengan harga standard, juga memeriksa kejutan, slip dan suara – suara janggal dan lain – lain.

Page 42: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 40 dari 44

Page 43: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 41 dari 44

Page 44: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 42 dari 44

Page 45: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 43 dari 44

Page 46: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 44 dari 44

BAB VSUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

PelatihPelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :

a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan

dalam tahap belajar.c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk

menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber

tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika

diperlukan.

PenilaiPenilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :

a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja / sesama peserta pelatihanTeman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Page 47: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 45 dari 44

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis2. Lembar kerja3. Diagram-diagram, gambar4. Contoh tugas kerja5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Sumber – sumber bacaan yang dapat digunakan :

JudulPengarangPenerbitTahun Terbit

JudulPengarang PenerbitTahun Terbit

Judul PengarangPenerbitTahun Terbit

::::

::::

::::

NEW STEP 1 Training ManualToyota Astra MotorPT. Toyota Astra Motor – Training Center1995

AUTOMATIC TRANSAXLE / TRANSMISSIONToyota Astra MotorPT. Toyota Astra Motor – Training Center-

TOYOTA SERVICE MANUALToyota Astra MotorPT. Toyota Astra Motor-

Page 48: OTO.KR03.009.01_BI

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan

Kode ModulOTO.KR03.009.01

Judul Modul: Overhaul Transmsi OtomatisBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 46 dari 44

5.3 Daftar Peralatan / Mesin dan Bahan

5.3.1 Bahan yang dibutuhkana. Greaseb. Bensinc. Kain lapd. Sabune. Bearingf. Transmisi Otomatis jenis Corolla dan Camry.

5.3.2 Alat yang digunakana. Kunci pas – ringb. Kunci sock c. SSTd. Palu Plastike. Pahatf. Vernier Caliperg. Feeler Gaugeh. Bearing Removeri. Spring Tension Gaugej. Snap ring plierk. Dial Indicatorl. Pin Punch