organizational behavior

19
Tony Soebijono 1

Upload: makana

Post on 06-Jan-2016

67 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Organizational Behavior. Kepemimpinan, kekuasan dan politik M-7. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN. kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu. TEORI – TEORI KEPEMIMPINAN:. 1. Trait theories - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Organizational Behavior

Tony Soebijono 1

Page 2: Organizational Behavior

Organizational Behavior

Kepemimpinan, kekuasan dan politikM-7

2Tony Soebijono

Page 3: Organizational Behavior

3

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

• kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Page 4: Organizational Behavior

4

TEORI – TEORI KEPEMIMPINAN:

1. Trait theories

Ada karakteristik seseorang (personality trait) yang membedakan seorang pemimpin dengan yang bukan pemimpin (mis: Intelegensia, Kharisma, Antusiasme, Kekuatan, Keberanian, Rasa percaya diri)

2. Behavioral theories Adanya perilaku yang spesifik yang sengaja dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin

Kepemimpinan adalah bakat

Kepemimpinan dapat ditumbuhkan atau dibentuk

Page 5: Organizational Behavior

5

KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi antara: 1. Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (perilaku tugas) 2. Tingkat dukungan sosioemosional yang disajikan pemimpin (perilaku hubungan) 3.Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan tertentu (kematangan bawahan).

Page 6: Organizational Behavior

6

Path Goal TheoryTugas pemimpin adalah: • membantu bawahannya mencapai tujuan mereka• memberikan arahan serta dukungan untuk menjamin bahwa tujuan

mereka sesuai dengan tujuan organisasi.

Jadi perilaku pemimpin adalah motivasional, gaya kepemimpinan yang dpt ditampilkan adalah:

• directive leader, menjelaskan tugas dengan memberikan bimbingan spesifik

• supportive leader, bersikap ramah & memperhatikan keperluan bawahan• participative leader, melakukan konsultasi & menerima usul bawahan

dalam pengambilan keputusan• achievement-oriented leader, menetapkan tujuan & mengharapkan

performa dari bawahan untuk mencapainya

Page 7: Organizational Behavior

kematangan bawahan

Untuk mendalami Kepemimpinan Situasional, perlu mempertemukan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kematangan Pengikut karena terkait masalah mempengaruhi orang lain. Caranya:

1. Mendiagnosa tingkat kesiapan bawahan dalam tugas-tugas tertentu.2. Menunjukkan gaya kepemimpinan yang tepat untuk situasi tersebut.

Situational Theory Hersey & Blanchard’sTeori kondisi yang memfokuskan pd kematangan bawahan, yaitu

kemampuan dan kemauan orang dalam menerima tanggung jawab mengatur perilakunya sendiri.

Tony Soebijono 7

Page 8: Organizational Behavior

Tipe-tipe kematangan:• tdk mampu dan tdk mau

tipe kepemimpinan telling (mengatakan)• tdk mampu tapi mau

tipe kepemimpinan selling (menjual)• mampu tapi tdk mau

tipe kepemimpinan participating (berperan serta)• mampu dan mau

tipe kepemimpinan delegating (mendelegasikan)

Dengan mengenal type bawahan (kematangan dan kesediaan) maka seorang pemimpin akan dapat memakai gaya kepemimpinan yang sesuai. Sayangnya

jaman sekarang banyak pemimpin yang suka main kuasa saja tanpa mempedulikan bawahan.

Tony Soebijono 8

Page 9: Organizational Behavior

9

PENGERTIAN & ASPEK KEKUASAAN

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain supaya melakukan sesuatu, meskipun sebenarnya tidak diinginkannya. Aspek kekuasaan:

– potensi– hubungan ketergantungan – kebebasan untuk memilih

Page 10: Organizational Behavior

PERBEDAAN KEPEMIMPINAN DENGAN KEKUASAAN

Kepemimpinan Kekuasaan1. Tujuan berlaku bila ada tujuan

tertentu yang akan dicapai oleh pemimpin dan bawahan

dapat berjalan tanpa ada tujuan tertentu yang akan dicapai, asal ada ketergantungan seseorang terhadap orang lain

2. Arah pengaruh memiliki arah pengaruh ke bawah (dari atasan kepada bawahannya)

dapat mengarah ke mana saja

3. Penekanan riset lebih cenderung ke arah gaya (memimpin)

lebih cenderung ke arah taktik

Tony Soebijono 10

Page 11: Organizational Behavior

11

Macam-macam Kekuasaan (French & Raven)1. Coercive power

kekuasaan atas dasar ketergantungan karena rasa takut2. Reward power

kekuasaan atas dasar ketergantungan karena kesang-gupan memberikan sesuatu yang berharga

3. Expert powerkekuasaan atas dasar pengaruh karena kemampuan atau pengetahuan spesialis (khusus)

4. Legitimate powerkekuasaan atas dasar pengaruh karena posisi atau otoritas

5. Referent power kekuasaan atas dasar pemujaan atau kekaguman

Page 12: Organizational Behavior

12

PENGERTIAN POLITIKPolitik adalah Power in Action, yaitu aktivitas yang mengubah kekuasaan menjadi suatu aksi

Perilaku politik seseorang dipengaruhi faktor:1.Faktor individu

– pemantauan diri– harapan sukses – kesempatan kerja – ketrampilan dan pengetahuan

2.Faktor organisasi – budaya organisasi – kepercayaan dlm organisasi – penilaian karya

Page 13: Organizational Behavior

13

Servant leaderAda banyak sekali kriteria pemimpin yang ideal, salah satu contoh pemimpin

yang ideal adalah pemimpin yang melayani. Adanya harapan yang besar di masyarakat akan munculnya sosok pemimpin ini menyebabkan

kepemimpinan yang melayani (servant leadership) berkembang menjadi salah satu gaya kepemimpinan.

Seorang pemimpin yang melayani merasa wajib melayani anggotanya dahulu baru kemudian muncul dorongan kepadanya untuk memimpin. Akan tetapi, kondisi saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin yang ada belum memenuhi harapan akan pemimpin yang melayani.

Hampir semua pemimpin yang ada saat ini menganggap dirinyalah yang semestinya dilayani oleh anggota kelompok atau organisasi yang

dipimpinnya karena merasa dirinya sebagai seseorang yang sangat istimewa dan tinggi kedudukannya dalam sebuah organisasi.

Page 14: Organizational Behavior

Definisi pemimpin yang melayani

Adalah seorang pemimpin yang sangat peduli atas pertumbuhan dan dinamika kehidupan pengikut, dirinya dan komunitasnya dan karenanya ia mendahulukan hal-hal tersebut dibandingkan dengan pencapaian ambisi pribadi atau pola dan kesukaannya saja. (Greenleaf: 2002)

Tony Soebijono 14

Page 15: Organizational Behavior

Karakteristik Pemimpin yang MelayaniMenurut Larry C. Spears (1995), mengacu pada pemikiran Greenleaf, karakteristik-karakteristik berikut bagi

pemimpin yang melayani adalah:

1. Kesediaan untuk menyimak (listening)mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh. Pemimpin yang melayani mencoba untuk mengidentifikasikan keinginan dari sebuah kelompok dan membantu mengklarifikasikan keinginan tersebut, dengan cara menyimak.

2. Kuat dalam empati (empathy)Pemimpin yang melayani berusaha untuk mengerti dan berempati dengan orang lain. Manusia perlu untuk merasa diterima dan diakui atas semangat mereka yang khusus dan unik.

3. Melakukan pemulihan-pemulihan (healing)Salah satu kekuatan terbesar seorang pemimpin yang melayani adalah kemampuannya untuk melakukan pemulihan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

4. Penyadaran/peningkatan kesadaran (awareness)Kesadaran umum, dan terutama kesadaran diri, memperkuat pemimpin yang melayani. Kesadaran juga membantu seseorang dalam memahami persoalan yang berhubungan dengan etika dan nilai.

Tony Soebijono 15

Page 16: Organizational Behavior

5. Memiliki sifat persuasif (persuasion)Karakteristik lain dari pemimpin yang melayani adalah mengandalkan persuasi dalam pengambilan keputusan, bukan posisi sebagai otoritas. Pemimpin yang melayani mencoba untuk meyakinkan orang lain, bukan memaksa orang lain untuk patuh.

6. Mampu membuat konsep (conceptualization)Kemampuan untuk melihat permasalahan (atau sebuah organisasi) dari perspektif konseptualisasi berarti bahwa seseorang harus berpikir melebihi realitas sehari-hari.

7. Mampu membuat perkiraan yang tepat (foresight)Foresight adalah sebuah karakteristik yang memungkinkan pemimpin yang melayani untuk memahami pelajaran dari masa lalu, realitas saat ini dan kemungkinan konsekuensi dari sebuah keputusan untuk masa depan.

8. Penatalayanannya baik (stewardship)Pemimpin yang melayani, seperti stewardship, mengasumsikan komitmen utama untuk melayani kebutuhan orang lain. Hal ini juga menekankan pada penggunaan keterbukaan dan persuasi dibandingkan dengan pengendalian.

Tony Soebijono 16

Page 17: Organizational Behavior

9. Memiliki komitmen untuk menghasilkan proses pembelajaran (commitment to the growth of people)Pemimpin yang melayani percaya bahwa orang lain mempunyai nilai intrinsik melebihi kontribusi nyata mereka sebagai pekerja. Pemimpin yang melayani menyadari tanggung jawab yang luar biasa untuk melakukan semua hal yang memungkinkan untuk membantu pembelajaran sumber daya manusia.

10. Serius dalam upaya pembentukan dan pengembangan komunitas (building community)Pemimpin yang melayani merasakan bahwa banyak hal yang telah hilang dalam sejarah manusia belakangan ini sebagai hasil dari pergeseran dari komunitas lokal menjadi institusi besar sebagai pembentuk utama dalam hidup manusia. Hal ini menyebabkan pemimpin yang melayani untuk mencoba mengidentifikasikan beberapa sarana untuk membangun komunitas di antara mereka yang bekerja di institusi tersebut.

Tony Soebijono 17

Page 18: Organizational Behavior

Kesimpulan:• Seorang pemimpin yang melayani selalu mendahulukan orang lain. • Ia juga membuat orang menjadi terinspirasi, terdorong, belajar, dan

mengambil alih keteladanannya. • Pendekatannya bukanlah pendekatan kekuasaan, akan tetapi pendekatan

hubungan atau relasional.

Tony Soebijono 18

Page 19: Organizational Behavior

• thx