organisasi nirlaba kel.3-as 2010 b

Download Organisasi nirlaba kel.3-as 2010 b

If you can't read please download the document

Upload: eka-widia

Post on 24-May-2015

1.864 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 1. ORGANISASI NIRLABA Presented by : Danu Wijaya Een Nurhasanah Eka Widiastuti Fitri Apriani

2. Organisasi Nirlaba Organisasi Nirlaba merupakan suatu institusi yang menjalankan operasinya tidak berorientasi mencari atau mendapatkan keuntungan. 3. Karakteristik Nirlaba Entitas nirlaba memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan sumber daya yang diberikan. Menghasilkan barang dan jasa tanpa bertujuan memupuk laba. Dan jika organisasi menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik organisasi tersebut. Kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, dan kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya organisasi pada saat likuidasi atau pembubaran organisasi. 4. Jenis Organisasi Nirlaba Organisasi Kesejahteraan Sosial Masyarakat Yayasan Sosial Misalnya : Supersemar, Yatim Piatu dsb Yayasan Dana misalnya : YDSF, Pundi Amal SCTV, RCTI Peduli, Dompet Dhuafa, Lembaga Advokasi Misalnya : Kontras, YLKI, Perlindungan kekerasan dalam RT Balai Keselamatan Misalnya : Tim SAR Konservasi lingkungan / satwa Misalnya : WALHI, Pro Fauna Rumah Sakit dan Organisasi Kesehatan Masyarakat Yayasan Kanker Indonesia PMI 5. Dalam permendagri no 44 tahun 2009 Lembaga Nirlaba Lainnya adalah lembaga non pemerintah meliputi lembaga pendidikan, lembaga pelatihan, lembaga penelitian/pengkajian, badan eksekutif mahasiswa, dan pondok pesantren, termasuk lembaga swadaya masyarakat. 6. Undang Undang No 16 tahun 2001 tentang Yayasan Ketentuan Umum Pendirian Anggaran dasar Perubahan anggaran dasar Kekayaan Organ yayasan Pembina Pengurus Pengawas Laporan Pemeriksaan Penggabungan Pembubaran Yayasan asing Ketentuan pidana Ketentuan peralihan Ketentuan penutup 7. Permandegri no 44 Tahun 2009 Ketentuan umum URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI KERJA SAMA HAK DAN KEWAJIBAN JANGKA WAKTU TAHAPAN KERJA SAMA PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERUBAHAN KERJA SAMA BERAKHIRNYA KERJA SAMA MONITORING DAN EVALUASI PENDANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KETENTUAN PENUTUP 8. PERUABAHAN PSAK NO.45AKUNTANSI ORGANISASI NIR LABAKARAKTERISTIK KHUSUSPENYAJIAN & PELAPORANContoh dan Ilustrasi 9. PERUABAHAN PSAK NO.45 PSAK NO. 45 (REV. 2011)PSAK NO. 45 (1997)Ruang LingkupDapat diterapkan oleh lembaga pemerintah, dan dan unit-unit sejenis lainnya. Sepanjang tidak bertentangan dengan departemen, peraturan perundang-undangan yang berlaku.Tidak berlaku bagi lembaga pemerintah, unit-unit sejenis lainnya.Acuan untuk pengaturan yang tidak diatur dalam PSAK 45.SAK atau SAK ETAP SAK yang berlaku untuk umum. entitas yang tidak mempunyai akuntabilitas 10. KARAKTERISTIK KHUSUS Perbedaan , cara organisasi memperoleh sumber daya Organisasi nirlaba, memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota dan penyumbang yang tidak mengharapkan imbalan Ada organisasi yang mendanai kebutuhan modalnya, dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa. Laporan keuangan, memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan menyajikan terpisah aktiva terikat dan tidak terikat. Pertanggungjawaban manajer, mengenai kemampuannya mengelola sumber daya organisasi yang diterima dari para penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. 11. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA Akuntansi modern, dalam hal ini double entry accounting, melaporkan kondisi keuangan organisasi berupa kekayaan organisasi beserta sumber dari kekayaan tersebut. Kekayaan organisasi sering disebut dengan asset, adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh organisasi baik dalam bentuk uang,simpanan di bank, tagihan kepada pihak ketiga, investasi, harta tetap, ataupun harta lainnya seperti merek dagang, hak cipta, dan sebagainya. Sedangkan sumber dari kekayaan tersebut bisa dari pihak pemilik, dalam hal ini modal, atau bisa juga dari pihak ketiga, dalam hal ini disebut dengan kewajiban. AktivaKewajibanAktiva Bersih 12. DEFINISI ISTILAH PEMBATASAN PERMANEN PEMBATASAN TEMPORERSUMBANGAN TERIKAT SUMBANGAN TIDAK TERIKAT 13. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba 14. Kontrovesi/Masalah Organisasi Nirlaba 15. Masalah YayasanBendahara Yayasan Almuqarobah Ditangkap Thursday, 29 August, 2013, 14:42 TANGERANGKAB Dugaan Korupsi Bansos Rp500 Juta 16. Mari kita mengingat sejenak kasus-kasus korupsi besar yang melibatkan yayasan: 1.2. 3.4. 5.Kasus Yayasan Supersemar yang divonis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan memvonis bersalah Yayasan Supersemar dan memerintahkannya membayar ganti rugi kepada negara senilai US$ 105 juta dan Rp 46,4 miliar. Namun demikian Soeharto diputus tidak melakukan perbuatan melawan hukum (Kompas 29 Maret 2008). Kasus Yayasan Yanatera Bulog yang merugikan negara Rp 35 miliar. Buloggate I inilah yang menjadi awal jatuhnya Gus Dur dari kursi kepresidenan; Buloggate II melibatkan Yayasan Roudhatul Jannah telah membuat Akbar Tanjung duduk di kursi pesakitan dengan tuduhan telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 40 miliar (akhirnya pada dibebaskan dalam proses kasasi di MA). Kasus ini juga membuat ketar-ketir B.J. Habibie sebagai presiden saat itu; Kasus Yayasan Kesejahteraan dan Perumahan Prajurit (YKPP) senilai Rp 410 miliar yang melibatkan beberapa petinggi militer; Kasus Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (milik Bank Indonesia) ke sejumlah anggota dewan dan penegak hukum senilai Rp 100 miliar. Kasus ini telah membuat Gubernur BI (Burhanudin Abdullah) dan para deputinya serta pejabat BI plus anggota DPR harus bersekolah di Lembaga Pemasyarakatan. 17. Jika mau disebutkan masih banyak kasus korupsi yang melibatkan yayasan. Jumlahnya akan menjadi berlipat-lipat jika kita mau mengungkap kasus korupsi terkait yayasan yang masih mengendap ditelan bumi. Saya ingin memberi contoh beberapa diantaranya. Kasus paling up date adalah Joker (Joko Tjandra) memberikan uang kepada Dirut PT Mulia Viadi Sutoyo dan Enang (kurir). Jumlahnya US$ 1 juta. Dari situ uang mengalir lagi ke Yayasan Kesetiakawanan Sosial Nasional (YKSN). Kebetulan Djoko Suyanto menjabat sebagai Dewan Pembina yayasan tersebut dan Arwin Rasjid (Seorang bankir, Presdir CMIB Niaga, dan mantan Dirut Telkom). 18. Sayangnya, kasus-kasus di atas belum menarik minat aparat penegak hukum untuk menelusuri aliran dana setelah masuk ke yayasan-yayasan tersebut. Hakikat pendirian suatu yayasan adalah untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial dan kemanusiaan dan tidak diarahkan kepada pencapaian keuntungan. Demikian juga dengan yayasan yang didirikan pejabat pemerintah atau disingkat yayasan pemerintah. Pada mulanya, yayasan pemerintah dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai di tingkat kementerian atau departemen terafiliasi. Tapi dalam perkembangannya, melenceng dari tujuannya yang semula. Alih-alih menyejahterakan, yayasan pemerintah justru dijadikan mesin pencuci uang. (Lex Rieffel dan Karaniya Dharmasaputra dalam bukunya yang berjudul : Di Balik Korupsi Yayasan Pemerintah). Pak Harto adalah pelopor pendirian yayasan yang pada akhirnya digunakan sebagai alat untuk pencucian uang hasil korupsi. Sekurang-kurangnya ada 40 yayasan yang dimiliki keluarga Cendana. 19. Yayasan-yayasan Pak Harto tersebut beroperasi seperti mesin pengumpul uang siluman yang sangat luar biasa. Tidak aneh jika ada yang memperkirakan bahwa kekayaan Pak Harto mencapai US$ 16 miliar. Bagaimana dengan yayasan-yayasan yang berkait erat dengan para pejabat di era reformasi ini? Buku Gurita Cikeas karya George Junus Aditjondro mampu memotret yayasanyayasan yang terafiliasi dengan Cikeas. Bagaimana dengan yayasan pemerintah lainnya? 20. Menurut catatan Departemen Hukum dan HAM, ada 30 lembaga negara yang memiliki yayasan. Masalah yayasan diatur dengan UU Yayasan No. 16/2001 jo. No.28/2004. UU menyatakan yayasan boleh memiliki unit bisnis dengan ketentuan penyertaan modal sebesarbesarnya 25 persen. Akibatnya banyak yayasan yang berfungsi sebagaiholding company dan mengarah kepada bisnis. 21. UU Yayasan hanya mengamanatkan audit laporan keuangan yayasan oleh kantor akuntan publik (KAP). Menurut penelitian Lex dan Karaniya, sebagian besar laporan keuangan yayasan pemerintah (87%) telah diaudit kantor akuntan publik. Masalahnya adalah sejauh mana KAP mampu mendeteksi bahwa yayasan tersebut telah menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas? Sejauh pengetahuan saya, KAP hanya melakukan general audit atas laporan keuangan yayasan tersebut. Artinya auditor KAP hanya memeriksa laporan keuangan berdasarkan dokumen-dokumen yang diserahkan pengurus yayasan. 22. Jadi,Sehebat apapun auditornya dan jenis auditnya, akan sulit melacak aliran dana yayasan tersebut tanpa adanya whistleblower (orang dalam yang mengerti rekayasa keuangan yayasan tersebut). 23. discussing Bintang : sudah ada kah kontrol pemerintah atas aliran dana lembaga nirlaba? Budi : feedback ? status karyawan nirlaba? organisasi yang baik dilihat dari apa? Afifah : pencatatan laba pengembangan usaha? Endwoment? Hamzah : adakah batasan pemberian dana APBD?