organisasi bisnis dan keuangan

week-4 ekmakro08-ittelkom-mna 1

Organisasi Bisnis Organisasi Bisnis dan Keuangandan Keuangan

1. Badan Hukum vs Badan Usaha 2. Bentuk-bentuk Badan Usaha 3. Badan Usaha berdasarkan kepemilikan 4. Organisasi Keuangan 5. Istilah dalam Keuangan


• ““Badan Hukum” berbeda dengan “Badan Badan Hukum” berbeda dengan “Badan Usaha” (bentuk usaha).Usaha” (bentuk usaha).

• Tidak semua bentuk usaha berbadan hukum. Tidak semua bentuk usaha berbadan hukum. • Yang masuk kategori badan hukum adalah: PT, Yang masuk kategori badan hukum adalah: PT,

YAYASAN, KOPERASI, BHMN (contohnya YAYASAN, KOPERASI, BHMN (contohnya Universitas) dan badan usaha/bentuk usaha Universitas) dan badan usaha/bentuk usaha lain yang anggaran dasarnya disahkan oleh lain yang anggaran dasarnya disahkan oleh Menteri dan diumumkan dalam berita negara.Menteri dan diumumkan dalam berita negara.

• NV atau “Namlooze Venotschap” adalah nama NV atau “Namlooze Venotschap” adalah nama lama dari PT (sekarang tidak digunakan lagi).lama dari PT (sekarang tidak digunakan lagi).

• Sedangkan UD, PD, dan CV bukan badan Sedangkan UD, PD, dan CV bukan badan hukum.hukum.

Badan Hukum vs Badan Badan Hukum vs Badan UsahaUsaha


• Badan hukum dipersamakan kedudukannya Badan hukum dipersamakan kedudukannya dengan orang, artinya bisa bertindak sendiri di dengan orang, artinya bisa bertindak sendiri di luar dan di dalam pengadilan, melakukan luar dan di dalam pengadilan, melakukan penuntutan dan dituntut, dan memiliki penuntutan dan dituntut, dan memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan para kekayaan yang terpisah dari kekayaan para pemegang sahamnya dan kekayaan para pemegang sahamnya dan kekayaan para pendirinya.pendirinya.

• Bentuk usaha, hanyalah suatu wadah dari Bentuk usaha, hanyalah suatu wadah dari usaha pendirinya (untuk UD dan PD) atau usaha pendirinya (untuk UD dan PD) atau usaha bersama di antara para pendirinya (jika usaha bersama di antara para pendirinya (jika terdiri dari beberapa orang seperti Firma dan terdiri dari beberapa orang seperti Firma dan CV). Apabila terjadi gugatan dari pihak ketiga, CV). Apabila terjadi gugatan dari pihak ketiga, para pendiri atau persero atau pemilik harus para pendiri atau persero atau pemilik harus bertanggung jawab secara renteng (tanggung bertanggung jawab secara renteng (tanggung menanggung sampai dengan harta pribadinya).menanggung sampai dengan harta pribadinya).


• Usaha yang tidak berbentuk Badan Usaha yang tidak berbentuk Badan hukum adalah usaha perorangan yang hukum adalah usaha perorangan yang dilaksanakan tanpa membentuk jenis dilaksanakan tanpa membentuk jenis usaha tertentu. Misalnya usaha usaha tertentu. Misalnya usaha catering tanpa membentuk CV atau catering tanpa membentuk CV atau UD. tapi kalau usaha perorangan UD. tapi kalau usaha perorangan tersebut sudah memilih bentuk UD tersebut sudah memilih bentuk UD atau PD, artinya orang tersebut sudah atau PD, artinya orang tersebut sudah “mendeklarasikan” dirinya menurut “mendeklarasikan” dirinya menurut bentuk usaha tersebut. Walaupun bentuk usaha tersebut. Walaupun tentu saja tanggung jawabnya tetap tentu saja tanggung jawabnya tetap sama.sama.


Bentuk-bentuk Badan Bentuk-bentuk Badan UsahaUsaha

1.1. Perusahaan PerseoranganPerusahaan Perseorangan

2.2. Perseroan FirmaPerseroan Firma

3.3. Perseroan Comanditer (CV)Perseroan Comanditer (CV)

4.4. Perseroan Terbatas (PT)Perseroan Terbatas (PT)

5.5. Perkumpulan KoperasiPerkumpulan Koperasi

6.6. Yayasan Yayasan

7.7. Perusahaan NegaraPerusahaan Negara

8.8. Joint VentureJoint Venture

9.9. Kerja sama badan-badan Kerja sama badan-badan perusahaanperusahaan


1.1. Perusahaan PerseoranganPerusahaan Perseorangan– Cara pendiriannya mudah dan murahCara pendiriannya mudah dan murah– Organisasinya sangat sederhanaOrganisasinya sangat sederhana– Pimpinannya pemilik sendiriPimpinannya pemilik sendiri– Kekayaan perusahaan juga menjadi Kekayaan perusahaan juga menjadi

kekayaan pribadinya, resiko tanggung kekayaan pribadinya, resiko tanggung jawab pribadinya.jawab pribadinya.

– Contoh: Henry Ford, Kruff (jerman), Bob Contoh: Henry Ford, Kruff (jerman), Bob Sadino, pak Sugino (warung sate), Sadino, pak Sugino (warung sate), pedagang eceran, warung, toko-toko, P.D pedagang eceran, warung, toko-toko, P.D (Perusahaan Dagang).(Perusahaan Dagang).

2.2. Perseroan FirmaPerseroan Firma– Merupakan usaha kerja sama untuk Merupakan usaha kerja sama untuk

menjalankan suatu perniagaan dengan menjalankan suatu perniagaan dengan bersama.bersama.

– Didirikan dengan akte notaris, diumumkan Didirikan dengan akte notaris, diumumkan di berita Negara, aktenya didaftarkan pada di berita Negara, aktenya didaftarkan pada panitera pengadilan tinggi di daerahnya.panitera pengadilan tinggi di daerahnya.


3.3. Perseroan Comanditer (CV) Perseroan Comanditer (CV) – tidak perlu terdaftar di departemen Kehakiman, tidak perlu terdaftar di departemen Kehakiman,

cukup di Notaris, syarat permodalan juga ringancukup di Notaris, syarat permodalan juga ringan– Asset pribadi pesero aktif/pengurus akan menjadi Asset pribadi pesero aktif/pengurus akan menjadi

jaminan atas tanggung jawab jaminan atas tanggung jawab perusahaanperusahaanmanaging partnermanaging partner

– Pesero pasif/comanditer hanya bertanggung Pesero pasif/comanditer hanya bertanggung jawab atas sejumlah modal yang disetor jawab atas sejumlah modal yang disetor sleeping partnersleeping partner

4.4. Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas (PT) – Harus terdaftar di Departemen KehakimanHarus terdaftar di Departemen Kehakiman– Harta Pribadi pemilik, terpisah dengan tanggung Harta Pribadi pemilik, terpisah dengan tanggung

jawab perusahaanjawab perusahaan– Para pengurus PT bertanggung jawab penuh Para pengurus PT bertanggung jawab penuh

sampai dengan harta pribadinya kepada pihak sampai dengan harta pribadinya kepada pihak kreditur (pihak ketiga)kreditur (pihak ketiga)


5.5. Perkumpulan KoperasiPerkumpulan Koperasi– Mirip PT., tetapi hak suara anggota Mirip PT., tetapi hak suara anggota

bukan berdasarkan besarnya saham, bukan berdasarkan besarnya saham, tetapi dari orang per orangtetapi dari orang per orang

6.6. YayasanYayasan• Diperuntukan untuk kegiatan yang tidak Diperuntukan untuk kegiatan yang tidak

bertujuan mencari keuntungan bertujuan mencari keuntungan (biasanya untuk tujuan sosial)(biasanya untuk tujuan sosial)

• Tidak dikenakan pajak badan hukumTidak dikenakan pajak badan hukum• Khusus Perguruan Tinggi negeri, ada Khusus Perguruan Tinggi negeri, ada

BHMNBHMN


Badan Usaha berdasarkan Badan Usaha berdasarkan kepemilikankepemilikan

• BUMNBUMN• BUMDBUMD• Swasta Nasional & AsingSwasta Nasional & Asing• Badan usaha yang sudah Go Public, Badan usaha yang sudah Go Public,

dibelakangnya diberi Tbk., seperti dibelakangnya diberi Tbk., seperti PT. Telkom Tbk.PT. Telkom Tbk.


BUMNBUMN

• Secara umum, istilah Secara umum, istilah badan usaha milik badan usaha milik negaranegara merujuk kepada merujuk kepada perusahaanperusahaan atau atau badanbadan usahausaha yang dimiliki yang dimiliki pemerintahpemerintah sebuah sebuah negaranegara..

• Di Indonesia, Di Indonesia, Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik NegaraNegara adalah badan usaha yang adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa BUMN dapat pula berupa perusahaanperusahaan nirlabanirlaba yang bertujuan untuk menyediakan yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.barang atau jasa bagi masyarakat.


BUMNBUMN

• Pada beberapa BUMN di Pada beberapa BUMN di IndonesiaIndonesia, , pemerintah telah melakukan perubahan pemerintah telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan mendasar pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT. PT. TelekomunikasiTelekomunikasi Indonesia, Indonesia, TbkTbk..

• Sejak tahun Sejak tahun 20012001 seluruh BUMN seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN seorang Menteri Negara BUMN


Jenis BUMNJenis BUMN

1.Perusahaan Perseroan (Persero)• Perusahaan persero adalah BUMN

yang berbentuk perseroan terbatas ( PT ) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.


Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:• Pendirian persero diusulkan oleh Pendirian persero diusulkan oleh

menteri kepada presiden menteri kepada presiden • Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh

mentri dengan memperhatikan mentri dengan memperhatikan perundang-undangan perundang-undangan

• Statusnya berupa perseroan terbatas Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang yang diatur berdasarkan undang-undang

• Modalnya berbentuk saham Modalnya berbentuk saham • Sebagian atau seluruh modalnya adalah Sebagian atau seluruh modalnya adalah

milik negara dari kekayaan negara yang milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan dipisahkan


• Organ persero adalah RUPS, direksi dan Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris komisaris

• Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah pemegang saham milik pemerintah

• Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas perseroan terbatas

• RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan perusahaan

• BUMN dipimpin oleh direksi BUMN dipimpin oleh direksi • Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk

disahkan disahkan • Tidak mendapat fasilitas negara Tidak mendapat fasilitas negara • Tujuan utama memperoleh Tujuan utama memperoleh keuntungankeuntungan • Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum

perdata perdata • Pegawainya berstatus Pegawainya berstatus pegawaipegawai swasta swasta


• Di Indonesia yang sudah menjadi Di Indonesia yang sudah menjadi Persero yaitu:Persero yaitu:– PT PT BankBank BNI Tbk, BNI Tbk, – PT PT Kimia FarmaKimia Farma Tbk, Tbk, – PT Indo PT Indo FarmaFarma Tbk, Tbk, – PT Tambang Timah Tbk, PT Tambang Timah Tbk, – PTPT Aneka TambangAneka Tambang Tbk, Tbk, – PT PT IndosatIndosat Tbk (pada akhir tahun 2002 Tbk (pada akhir tahun 2002

41,94% saham Indosat telah dijual 41,94% saham Indosat telah dijual kepada STT), kepada STT),

– PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi IndonesiaIndonesia Tbk. Tbk.


2.2. Perusahaan Jawatan (Perjan)Perusahaan Jawatan (Perjan)– Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai

salah satu bentuk BUMN memiliki salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.ditetapkan melalui APBN.

3.3. Perusahaan Umum (Perum)Perusahaan Umum (Perum)– Sejenis perusahan badan pemerintah Sejenis perusahan badan pemerintah

yg mengelola sarana umum.yg mengelola sarana umum.

4.4. Badan Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)(BUMD)


Ciri-ciri BUMN Ciri-ciri BUMN

• PemerintahPemerintah memegang memegang hakhak atas segala atas segala kekayaankekayaan dan dan usahausaha

• Pemerintah berkedudukan sebagai Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan pemegang saham dalam pemodalan perusahaan perusahaan

• Pemerintah memiliki Pemerintah memiliki wewenangwewenang dan dan kekuasaankekuasaan dalam menetapkan kebijakan dalam menetapkan kebijakan perusahaan perusahaan

• Pengawasan dilakukan alat pelengkap Pengawasan dilakukan alat pelengkap negaranegara yang berwenang yang berwenang

• Melayani kepentingan Melayani kepentingan umumumum, selain , selain mencari keuntungan mencari keuntungan

• Sebagai stabillisator perekonomian dalam Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat rangka menyejahterakan rakyat


Ciri-ciri BUMN Ciri-ciri BUMN

• Sebagai sumber pemasukan negara Sebagai sumber pemasukan negara • Seluruh atau sebagian besar Seluruh atau sebagian besar

modalnya milik negara modalnya milik negara • Modalnya dapat berupa saham atau Modalnya dapat berupa saham atau

obligasi bagi perusahaan yang obligasi bagi perusahaan yang go go publicpublic

• Dapat menghimpun dana dari pihak Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun lain, baik berupa bank maupun nonbank nonbank

• Direksi bertanggung jawab penuh Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan pengadilan


Tujuan Pendirian Tujuan Pendirian BUMNBUMN

• Memberikan Memberikan sumbangsihsumbangsih pada pada perekonomianperekonomian nasional dan nasional dan penerimaan penerimaan kaskas negara negara

• Mengejar dan mencari keuntungan Mengejar dan mencari keuntungan • Pemenuhan Pemenuhan hajathajat hidup orang banyak hidup orang banyak • Perintis kegiatan-kegiatan usaha Perintis kegiatan-kegiatan usaha • Memberikan Memberikan bantuanbantuan dan dan

perlindungan pada usaha kecil dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah lemah


BAPEPAM, Badan Pengawas Pasar BAPEPAM, Badan Pengawas Pasar ModalModal

• Mengawasi jalannya pasar modal Mengawasi jalannya pasar modal sehari-hari :sehari-hari :

• Mencegah terjadinya “insider Mencegah terjadinya “insider trading”trading”

• Saham delistingSaham delisting• SuspendSuspend• dlldll

Organisasi Organisasi KeuanganKeuangan


Permodalan Permodalan • Investasi : untuk membiayai Investasi : untuk membiayai

investasi/perluasan usaha adalah investasi/perluasan usaha adalah dengan meminjam dari Bank, go public, dengan meminjam dari Bank, go public, mencari partnership, menerbitkan mencari partnership, menerbitkan obligasi, dan Modal Ventura.obligasi, dan Modal Ventura.

• Divestasi : kebalikan dengan Investasi, Divestasi : kebalikan dengan Investasi, tetapi kalau investor/pemilik saham, tetapi kalau investor/pemilik saham, yakni dengan menjual kembali yakni dengan menjual kembali sahamnya.sahamnya.

Istilah dalam KeuanganIstilah dalam Keuangan


Saham (surat kepemilikan Saham (surat kepemilikan perusahaan)perusahaan)

• Pemilik saham, berhak mendapatkan Pemilik saham, berhak mendapatkan keuntungan (dividen), juga hak suara; keuntungan (dividen), juga hak suara; tentunga juga bertanggung jawab terhadap tentunga juga bertanggung jawab terhadap kerugian.kerugian.

• Bulish Vs Bearish; kecenderungan naik Vs Bulish Vs Bearish; kecenderungan naik Vs kondisi pasar yang lesu.kondisi pasar yang lesu.

• Listing Vs Delisting; terdaftar di Bursa atau Listing Vs Delisting; terdaftar di Bursa atau dicoret dari bursa karena bangkrut, dlsb.dicoret dari bursa karena bangkrut, dlsb.

• Portofolio; daftar berbagai jenis saham dan Portofolio; daftar berbagai jenis saham dan obligasi yang dipilih dan dimiliki oleh obligasi yang dipilih dan dimiliki oleh perusahaan sekuritas atau reksadana untuk perusahaan sekuritas atau reksadana untuk meningkatkan yield/keuntungan tahunanmeningkatkan yield/keuntungan tahunan


ObligasiObligasi• Obligasi adalah surat hutang jangka panjangObligasi adalah surat hutang jangka panjang• Dikeluarkan oleh pemerintah/negara maupun Dikeluarkan oleh pemerintah/negara maupun

perusahaanperusahaan• Bunga obligasi harus selalu dibayar meskipun Bunga obligasi harus selalu dibayar meskipun

pihak yang mengeluarkan obligasi dalam pihak yang mengeluarkan obligasi dalam keadaan merugi, namun belum dinyatakan keadaan merugi, namun belum dinyatakan bangkrut.bangkrut.

• Obligasi, di Indonesia dikenal SUN-Surat Obligasi, di Indonesia dikenal SUN-Surat Utang Negara, SPN-Surat Perbendaharaan Utang Negara, SPN-Surat Perbendaharaan Negara, seperti :Negara, seperti :– (Treasury) Bill atau Commersial Paper, berjangka (Treasury) Bill atau Commersial Paper, berjangka

waktu 6 bln – 1 tahunwaktu 6 bln – 1 tahun– (Treasury) Notes 1- 2 tahun(Treasury) Notes 1- 2 tahun– (Treasury) Bonds > 2 tahun(Treasury) Bonds > 2 tahun


Hedging (Lindung Hedging (Lindung nilai)nilai)

• Dengan membayar premi tertentu ke Dengan membayar premi tertentu ke BI untuk menetapkan harga valuta BI untuk menetapkan harga valuta asing dengan nilai tertentu.asing dengan nilai tertentu.

• Misal : waktu kontrak harga dollar = Misal : waktu kontrak harga dollar = Rp. 9.000/dollar, seandainya harga Rp. 9.000/dollar, seandainya harga dollar pada saatnya nanti Rp. dollar pada saatnya nanti Rp. 12.000/dollar, maka tetap 9.000.12.000/dollar, maka tetap 9.000.

• Tetapi, kalau sebaliknya, maka selisih Tetapi, kalau sebaliknya, maka selisih keuntungan akan dibagi dua.keuntungan akan dibagi dua.


Kompas, kamis 11 mei Kompas, kamis 11 mei 20062006

• Nilai nominal obligasi negara yang Nilai nominal obligasi negara yang tercatat dan dapat diperdagangkan di tercatat dan dapat diperdagangkan di BES = Rp. 430,2 T terdiri dari 51 seri.BES = Rp. 430,2 T terdiri dari 51 seri.

• Nilai nominal obligasi korporasi yang Nilai nominal obligasi korporasi yang tercatat di BES hingga April 2006 = tercatat di BES hingga April 2006 = Rp. 565,4 T, terdiri dari 243 seri dari Rp. 565,4 T, terdiri dari 243 seri dari 103 emiten. Obligasi Korporasi dalam 103 emiten. Obligasi Korporasi dalam US $ mencapai $105 juta.US $ mencapai $105 juta.


KompasKompas

• Total jumlah SUN yang telah Total jumlah SUN yang telah diterbitkan Pemerintah Rp. 680,2 T diterbitkan Pemerintah Rp. 680,2 T (kamis, 18 Mei 2006)(kamis, 18 Mei 2006)

• Penerbitan SUN 2006 neto sebesar Penerbitan SUN 2006 neto sebesar Rp. 38 T, termasuk yang jatuh tempo Rp. 38 T, termasuk yang jatuh tempo dan pembelian kembali secara gross dan pembelian kembali secara gross yang harus diterbitkan pada tahun yang harus diterbitkan pada tahun 2006 sebesar sekitar Rp. 80 T2006 sebesar sekitar Rp. 80 T

organisasi bisnis dan keuangan

Documents