organisasi pelaku bisnis kontemporer

23
05/22/22 Organisasi dan Pelaku Bisnis Kontemporer: Hakekat dan Maknanya

Upload: ardi

Post on 11-Jul-2016

49 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Organisasi dan Pelaku Bisnis Kontemporer:

Hakekat dan Maknanya

Page 2: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Dampak Pasar Bebas pada Lingkungan Bisnis dan Organisasi

Pelanggan yang memiliki kebebasan memilih, dengan daya belinya yang makin tinggi menjadi kekuatan penyeimbang para pemilik modal dengan bisnis mereka

Pasar bebas menyebabkan lingkungan bisnis menjadi makin bergejolak, terus berubah, dan makin sukar diprediksikan

Organisasi yang hirarkhik, mekanistik, dan kaku menjadi kurang tepat untuk bermanuver di pasar bebas

Page 3: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Hakekat dan Jati Diri Organisasi Bisnis [1]

Perusahaan sebagai penghasil manfaat bagi pemilik dan pelakunya atau pencipta nilai yang bermanfaat bagi masyarakat luas

Perusahaan sebagai entiti ekonomik yang monolitik atau entiti bisnis multi-fungsionil yang holistik

Perusahaan sebagai organisasi yang mencari manfaat ekonomik dari masyarakat atau wahana pemberdayaan masyarakat

Page 4: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Perusahaan sebagai wahana ekonomik yang birokratik atau komunitas manusia yang ekonomik

Perusahaan sebagai entiti bisnis yang efektif dan efisien atau warga korporat yang tumbuh bersama masyarakat

Perusahaan sebagai suatu tatanan birokrasi atau suatu masyarakat insani (human community) yang hidup dan bertumbuh kembang

Hakekat dan Jati Diri Organisasi Bisnis [2]

Page 5: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Hakekat dan Jati Diri Organisasi Bisnis [3]

Perusahaan sebagai tatanan fungsional yang bekerja efisien atau institusi yang mampu menciptakan nilai

Perusahaan sebagai tempat mencari nafkah atau “habitat” untuk menumbuh-kembangkan potensi insani dan wahana di mana orang mencari makna

Perusahaan sebagai suatu hirarkhi kekuasaan atau jejaring kerjasama untuk mewujudkan suatu cita-cita bersama

Page 6: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Lingkungan Bisnis

“Danau Tenang”Dunia Bisnis Masa Lalu

“Arung Jeram”Dunia Bisnis Kontemporer

Page 7: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Organisasi sebagai Organisme Hidup [1]

Organisasi dipandang sebagai sistem yang hidup di dalam lingkungan yang dapat menyediakan sumber daya yang dibutuhkan organisasi untuk bertumbuh kembang

Kita dapat dengan mudah mengidentifikasikan banyak “spesies” organisasi yang beroperasi di dalam lingkungan yang berbeda-beda – Organisasi akan mampu bertahan hidup bila mampu beradaptasi dengan lingkungannya

Page 8: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Organisasi sebagai Organisme Hidup [2]

Organisasi perlu memiliki fleksibilitas dalam tatanannya, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungannya

Fleksibilitas diwujudkan melalui penerapan kesementaraan di dalam tatanan organisasi (adhokrasi) seperti organisasi matriks

Organisasi dapat menjaga kelangsungan hidupnya selama entitas ini dapat menjaga keserasian ekologik dengan lingkungan

Page 9: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Keserasian di antara organisasi dengan lingkungannya dapat diwujudkan dengan cara menjaga kemampuannya untuk: Beroperasi sebagai suatu sistem terbuka di

mana kebutuhan internal dapat diserasikan dengan kondisi lingkungan

Memperoleh sumber daya terbatas yang terdapat di lingkungannya

Beradaptasi secara struktural dan operasional dengan lingkungannya

Organisasi sebagai Organisme Hidup [3]

Page 10: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Dengan menggunakan metafora organisme hidup ini orang dapat memahami dengan lebih baik: Kehidupan organisasi secara kontekstual Kebutuhan organisasi untuk dapat bertahan

hidup di dalam lingkungannya Keberadaan berbagai “spesies” organisasi Keunggulan bentuk organik dari suatu organisasi Hubungan ekologik yang terdapat di antara

organisasi dengan lingkungannya

Organisasi sebagai Organisme Hidup [4]

Page 11: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Keterbatasan penggunaan metafora organisme hidup ini terletak pada: Kecenderungan kita untuk menjabarkan

lingkungan dengan terlalu konkrit Kecenderungan kita untuk menganggap bahwa

organisasi merupakan suatu kesatuan fungsional yang serasi, meskipun dalam kenyataannya keadaan seperti ini justru jarang dijumpai

Kecenderungan bahwa metafora ini berkembang menjadi suatu ideologi, bila hubungan di antara organisasi dengan lingkungannya ditanggapi secara normatif

Organisasi sebagai Organisme Hidup [5]

Page 12: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Hakekat Pekerja di Dalam Sistem Bisnis [1]

Pekerja berperan sebagai sumber daya manusia atau manusia bersumber daya di dalam kegiatan usaha

Pekerja menjadi kekayaan (asset) organisasi yang berharga atau anggota perusahaan yang terhormat

Pekerja dianggap sebagai orang yang tidak mampu atau sebagai orang yang cerdas dan memiliki potensi

Page 13: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Pekerja dianggap sebagai orang yang perlu dicurigai atau sebagai orang yang jujur dan terhormat

Pekerja dipekerjakan untuk melayani teknologi atau untuk meningkatkan utilisasi dan kemanfaatan teknologi

Pekerja dipekerjakan sebagai orang yang siap pakai atau sebagai orang yang memiliki potensi yang siap dimanfaatkan bagi kepentingan organisasi

Hakekat Pekerja di Dalam Sistem Bisnis [2]

Page 14: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

Pekerja sebagai Manusia Bersumber Daya

ETHOSKERJA

WAWASANASPIRATIF

SEMANGATKERJASAMA

MANUSIABERSUMBER

DAYA

SEMANGATBELAJARINOVATIF

WAWASANETIKAL

RASAKOMPETEN

INTELEGENSIA EMOSIONAL

INTELEGENSIA SPIRITUAL

04/28/23

Page 15: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

Sumber Daya (Kompetensi) Manusia

KEMAMPUANFISIK & MENTAL

PENGETAHUANSUBSTANSIAL

KETERAMPILAN

SUMBERDAYA

MANUSIA

PERGAULANSOSIAL

PENGALAMANKERJA

INTELEGENSIA INTELEKTUAL

PENGETAHUANKONTEKSTUAL

04/28/23

Page 16: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

Pekerja Cerdas dan Arif

ETHOSKERJA

WAWASANASPIRATIF

SEMANGATKERJASAMA

MANUSIABERSUMBER

DAYA

SEMANGATBELAJARINOVATIF

WAWASANETIKAL

RASAKOMPETEN

KEMAMPUANFISIK & MENTAL

PENGETAHUANSUBSTANSIAL

KETERAMPILAN

SUMBERDAYA

MANUSIA

PERGAULANSOSIAL

PENGETAHUANKONTEKSTUAL

PENGALAMANKERJA

BUDAYA KERJATRANSFORMASIONAL

PRAJURIT CERDAS & ARIF

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONA

L

04/28/23

Page 17: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Potensi Pekerja Cerdas

PEKERJACERDAS

POTENSISOSIAL

POTENSIINTELEKTUAL

POTENSIETIKALIKLIM KERJA

TRANSFORMASIONAL

Page 18: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Makna Kerja dan Hubungan Kerja [1]

Kerja sebagai suatu kegiatan ekonomik atau juga sebagai kegiatan holistik yang memberi peluang bagi orang untuk berkiprah sesuai dengan tata nilai individualnya dan mendapatkan posisi yang dicita-citakannya di tengah masyarakat

Hubungan kerja sebagai suatu kontrak ekonomik yang sekedar diatur hukum atau juga sebagai suatu kontrak sosial yang dilandasi rasa saling percaya

Page 19: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Makna Kerja dan Hubungan Kerja [2]

Kerja sebagai konsekuensi dari suatu kontrak ekonomik yang legal atau sebagai perwujudan dari komitmen orang pada organisasi dan masyarakat luas

Disiplin di tempat kerja sebagai prasyarat bagi kerja yang produktif atau sebaliknya, kerja efisien dan efektif yang dijalankan dengan komitmen tinggi yang justru akan menghasilkan disiplin di tempat kerja

Page 20: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Pola Kepemimpinan [1] Organisasi membutuhkan pemimpin

transaksional yang bekerja berdasarkan kontrak atau pemimpin transformasional yang bekerja berdasarkan rasa saling percaya

Organisasi membutuhkan pemimpin yang hebat dan menonjol atau pemimpin yang mampu memberi peluang pada para pengikutnya untuk menjadi pemimpin

Page 21: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Pola Kepemimpinan [2] Organisasi membutuhkan pemimpin yang

mampu bekerja sesuai aturan atau yang mampu mendorong orang lain untuk berinovasi

Organisasi membutuhkan pemimpin yang etikal atau yang mampu membangun budaya kerja yang kondusif bagi perilaku etikal

Organisasi membutuhkan pemimpin yang berpengetahuan tinggi atau yang cerdas

Page 22: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Peran Kepemimpinan [3] Pemimpin berperan untuk memberi arahan

secara tegas, lugas, dan mekanistik atau yang mampu berperan secara organik, virtual, dan demokratik dalam menjalankan misi untuk mewujudkan visi bersama

Organisasi membutuhkan manajer proses birokrasi yang efektif atau pemimpin yang mampu membangkitkan gaerah anggota perusahaan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya

Page 23: Organisasi Pelaku Bisnis Kontemporer

04/28/23

Pengembangan Orang [1] Ditujukan untuk hanya mengembangkan

kompetensi (pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman) atau juga wawasan, motivasi, dan semangat belajar

Orang didorong untuk belajar pelihara atau belajar inovatif

Orang dibiasakan untuk belajar secara individual atau belajar organisasional

Orang dibiasakan belajar menguasai substansi atau memahami konteks