optimistis memasuki tahun implementasi - kpei.co.id news q1... · siap mengimplementasikan sejumlah...

12
asar modal Indonesia telah melewati tahun 2017 de- ngan kinerja yang gemilang, seperti tergambar pada peningkatan likuiditas perdagangan, rekor IHSG yang mencapai level 6000 dan peningkatan jumlah investor. Hal ini tidak terlepas dari peran semua pihak terkait, ter- utama komitmen masing-masing SRO dalam menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Termasuk peran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Sebagai LKP, KPEI telah menyelesaikan sejumlah aspek operasional strategis selama 2017 dan telah merumuskan sejumlah tar- get pencapaian untuk tahun 2018. Pada aspek operasional, KPEI telah melewati tahun 2017 dengan berhasil menun- taskan berbagai kegiatan dengan lancar, baik pada fungsi kliring, penjaminan, maupun manajemen risiko. Pada proses kliring, KPEI mencatat pertumbuh- an rata-rata efisiensi nilai penyelesaian transaksi bursa harian yang terefleksi pada pertumbuhan rata-rata nilai transaksi bursa harian. Hal P Selain mensukseskan program pengembangan internal, KPEI pun berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur pasar modal, sejalan dengan strategic goal untuk mencapai level Qualified CCP pada 2020. Tahun 2018 pun disepakati sebagai tahun implementasi atas berbagai program strategis yang telah dijalankan Perusahaan. INDEKS >> Optimistis Memasuki Tahun Implementasi Optimistis Memasuki Tahun Implementasi Edisi 1 I Triwulan I l 2018 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 KPEI Newsletter Komite Audit, Mengantarkan KPEI Mencapai Visi dan Misinya Mengetahui Kepuasan AK terhadap Layanan KPEI ARTIKEL UTAMA 5 6 Statistik Kilas Peristiwa ini sebagai akibat dari kliring secara netting sehingga nilai efisiensi ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang operasional Anggota Kliring (AK) dengan lebih baik. Tingkat kepatuhan AK pun sangat memuaskan kare- na data keterlambatan penyelesaian transaksi oleh AK mengalami penurunan. Hal ini dimungkinkan karena back office AK semakin rapi dan mekanisme kerja an- tara front office dan back office AK pun telah berjalan harmonis. Selain itu, fungsi monitoring yang dilakukan tim KPEI secara rutin juga turut mendukung. CSR KPEI Diarahkan untuk Pendidikan & Pengembangan Komunitas KLIK di Triwulan IV Tahun 2017 8 9 10 12 Belajar dari CCIL: Pengembangan Infrastruktur Pasar yang Dimulai dari CCP Efek Asing sebagai Agunan Pengganti Bank Garansi ISO 9001:2015, Hadiah Akhir Tahun KPEI 7 3 4 1 Pada aspek operasional, KPEI telah melewati tahun 2017 dengan berhasil menuntaskan berbagai kegiatan dengan lancar, baik pada fungsi kliring, penjaminan, maupun manajemen risiko.

Upload: lekhanh

Post on 03-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

asar modal Indonesia telah melewati tahun 2017 de­ngan kinerja yang gemilang, seperti tergambar pada peningkatan likuiditas perdagangan, rekor IHSG

yang mencapai level 6000 dan peningkatan jumlah investor. Hal ini tidak terlepas dari peran semua pihak terkait, ter­utama komitmen masing­masing SRO dalam menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Termasuk peran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Sebagai LKP, KPEI telah menyelesaikan sejumlah aspek opera sional strategis selama 2017 dan telah merumuskan sejumlah tar­get pencapaian untuk tahun 2018. Pada aspek operasional, KPEI telah melewati tahun 2017 dengan berhasil menun­taskan berbagai kegiatan dengan lancar, baik pada fungsi kliring, penjaminan, maupun manajemen risiko.

Pada proses kliring, KPEI mencatat pertumbuh­an rata­rata efisiensi nilai penyelesaian transaksi bursa harian yang terefleksi pada pertumbuhan rata­rata ni l ai transaksi bursa harian. Hal

P

Selain mensukseskan program pengembangan internal, KPEI pun berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur pasar modal, sejalan dengan strategic goal untuk mencapai level Qualified CCP pada 2020. Tahun 2018 pun disepakati sebagai tahun implementasi atas berbagai program strategis yang telah dijalankan Perusahaan.

indeks >>

Optimistis Memasuki Tahun implementasi

Optimistis Memasuki Tahun implementasi

e d i s i 1 I Tr i w u l a n i l 2 0 1 8

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

1KPEI Newsletter

komite Audit, Mengantarkan kPei Mencapai Visi dan Misinya

Mengetahui kepuasan Ak terhadap Layanan kPei

ArTikeL uTAMA

56 statistikkilas Peristiwa

ini sebagai akibat dari kliring secara netting sehingga nilai efisiensi ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang operasional Anggota Kliring (AK) dengan lebih baik. Tingkat kepatuhan AK pun sa ngat memuaskan kare­na data keterlambatan penyelesaian transaksi oleh AK mengalami penurunan. Hal ini dimungkinkan karena back office AK semakin rapi dan mekanisme kerja an­tara front office dan back office AK pun telah berjalan harmonis. Selain itu, fungsi monitoring yang dilakukan tim KPEI secara rutin juga turut mendukung.

Csr kPei diarahkan untuk Pendidikan & Pengembangan komunitas

kLik di Triwulan iV Tahun 2017

89

10 12

Belajar dari CCiL: Pengembangan infrastruktur Pasar yang dimulai dari CCP

efek Asing sebagai Agunan Pengganti Bank Garansi

isO 9001:2015, Hadiah Akhir Tahun kPei

734

1

Pada aspek operasional, KPEI

telah melewati tahun 2017 dengan berhasil

menuntaskan berbagai kegiatan

dengan lancar, baik pada fungsi kliring,

penjaminan, maupun mana jemen risiko.

Page 2: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

KPEI Newsletter2

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

“Tidak ada kondisi gagal bayar dan gagal serah di tahun 2017,” tegas Di­rektur Utama KPEI, Hasan Fawzi. Hal ini karena fungsi penjaminan berjalan semakin efektif dan penerapan param­eter risiko KPEI serta proses monitoring yang berjalan rutin. Selain itu, KPEI juga memperhatikan dari sisi kesiapan agunan. Fasilitas Pinjam Meminjam Efek (PME) telah berhasil diperluas se­hingga manfaatnya tidak semata untuk menanggulangi potensi kegagalan se­rah saham. Namun, sudah dikembang­kan menjadi salah satu unit bisnis, tidak hanya bagi KPEI tetapi juga bagi pemi­lik aset atau saham. “Rasio kesuksesan di tim PME meningkat, karena tim ini mencari saham untuk dipinjamkan. Supply bisa kita tingkat kan, sementara kejadian kegagalan tidak ada,” terang Hasan. Sementara pengelolaan dana jaminan berjalan sesuai koridor se­iring de ngan fungsi pengawasan yang berjalan maksimal oleh Komite Kebijakan Kredit Pengendalian Ri siko KPEI yang beranggotakan per­wakilan AK dalam mem­bantu manajemen KPEI.

Terdapat sejumlah program pe ngembangan berhasil diselesaikan di tahun 2017. Sebagian di antaranya sudah diimple­mentasikan. Seperti diketahui, KPEI mendapat kepercayaan Bank Indone­sia (BI) dalam menyelenggarakan pro­ses kliring transaksi Obligasi Negara Ri­tel melalui Electronic Trading Platform. Untuk tugas ini, KPEI telah mengem­bangkan sistem dan membuat potensi bisnis menjadi terbuka. “Kami harus meyakinkan otoritas bahwa KPEI layak ditunjuk dan dipercaya. Walaupun pa­sarnya belum terbentuk, infrastruktur­nya sudah siap,”

Pencapaian penting lainnya adalah berupa implementasi perluasan peran Bank Kustodian (BK). Jika sebelumnya BK hanya sebagai self-keeper, seka­rang bisa berperan sebagai settlement agent. Selama 2017, KPEI juga berhasil menuntaskan upgrade e­CLEARS de­ngan infrastruktur arsitektur yang lebih canggih, dan akan mulai diimplemen­tasikan di tahun 2018 ini. Tidak kalah penting, KPEI juga mempersiapkan diri menjadi CCP untuk produk OTC deriva­tif. Ini menjadi tugas nasional, karena

A R T I K E L U TA M A

Indonesia sebagai anggota negara G20 memiliki komitmen untuk mensukseskan program ini. Dengan menjalankan peran ini, KPEI nantinya akan berada di bawah pengawasan BI dan OJK. “Kita memban­tu mengkaji kelayakan lembaga baru ini. Kita akan memperlihatkan kemampuan KPEI sebagai CCP, sehingga nanti jika di­tunjuk, KPEI akan siap membentuk lem­baga baru atau cukup divisi baru. Kajian­nya akan dituntaskan di tahun 2018,” tutur Hasan.

Satu sistem penting yang juga dikem­bangkan KPEI pada 2017 yakni integrated collateral management. KPEI ditantang untuk terus mengoptimalkan utilisasi agunan. Agunan yang dititipkan ke KPEI akan digunakan untuk mengkompesa­si exposure AK di pasar yang berbeda, namun tetap dalam payung integrated collateral system. Kajian sistem selesai di tahun 2017, dan akan diimplementasikan di tahun 2018.

Target 2018Setelah sukses dengan

berbagai program milestone 2017, KPEI siap mengim­plementasikan apa yang sudah dipersiapkan tahun ini. Hasan berharap, inte-grated collateral manage-ment system bisa dite r i ma masyarakat pasar modal In­

donesia. Sedangkan untuk implementasi CCP OTC Derivatif, KPEI tinggal menan­ti keputusan BI dan OJK. Karena sudah siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, KPEI pun menetapkan tahun 2018 sebagai tahun implementasi. Program kerja KPEI diarahkan sejalan dengan perencanaan mene ngah 2016­2020. KPEI bergerak dari fungsi utama sebagai LKP menuju value added services dengan sasaran mengem­bangkan kompetensi yang dimiliki.

Pelayanan jasa KPEI menjadi lebih luas namun tetap berpedoman pada core competency. Meski layanan diperluas, pengelolaan risiko KPEI tetap berjalan makin baik dari waktu ke waktu, ter­bukti dengan risk base sudah lebih dulu diperkuat.

Tantangan penting buat KPEI tahun ini adalah komitmen menunjang pro­gram pengembangan pasar modal. Ber­ba gai infrastruktur sudah dikembangkan diharapkan bisa dimanfaatkan secara o p­timal oleh partisipan terkait.F [TiM redAksi]

Tak terasa KPEI Newsletter telah memasuki tahun kelima penerbitannya, dimana edisi kali ini mengangkat artikel mena­rik di penghujung tahun 2017. Tentu saja masih perlu penyem­purnaan dalam penyajiannya, namun redaksi selalu berupaya memberikan yang terbaik agar KPEI Newsletter dapat menjadi salah satu media publikasi yang bermanfaat bagi rekan­rekan pembaca.

Artikel utama kali ini me­ngupas tentang Program Stra­tegis KPEI 2018 yang menjadi semangat kerja manajemen dan karyawan KPEI dalam mengawa­li tahun. Ada pula artikel khusus sebagai oleh­oleh kunjungan KPEI bersama SRO lain ke CCIL India, juga berita mengenai ke­berhasilan KPEI dalam melaku­kan upgrade versi ISO 9001. Kajian hukum tentang Cross Border Collateral juga disajikan dalam edisi ini, bersama artikel menarik lainnya.

Akhir kata, redaksi KPEI Newsletter mengucapkan Se­lamat Tahun Baru 2018, semoga tahun 2018 menjadi harapan baru dan awal yang baik untuk berkarya.

Salam Semangat,Redaksi

E D I T O R I A L

Penerbit: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Penasihat: Direksi

Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan

dewan redaksi: Reynant Hadi, Diah Sugiretno, Lisda Sitohang, Yaser Arafat, Arie Budieningsih, Vinsensia Selvia Muga, Rivanie Novalia

Alamat redaksi & sirkulasi: Gedung Bursa Efek Indonesia,Menara I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp. 021-5155115 Fax. 021-5155120Toll Free 0800-100-KPEI (5734)email: [email protected] www.kpei.co.id

Setelah sukses dengan berbagai program milestone 2017, KPEI siap mengim­plemen tasikan apa yang sudah dipersiapkan tahun ini.

Page 3: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

3

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

KPEI Newsletter

dalam rangka mempersiapkan diri menjadi CCP untuk transaksi derivatif di pasar uang, tim kPei mengunjungi

The Clearing Corporation of india Ltd.

A R T I K E L K H U S U S

ejalan dengan komitmen In­donesia yang tertuang dalam forum internasional G20, Indo­

nesia perlu memiliki CCP untuk produk derivatif pasar uang (money market derivatives). Keberadaan CCP berfung­si untuk pengawasan pasar yang lebih transparan, terciptanya efisiensi tran­saksi, dan mengurangi risiko sistemik melalui fungsinya da­lam menyelenggarakan kliring secara netting, menerapkan manajemen risiko, dan menja­min penyelesaian transaksi di pasar keuangan. Pasar keuang­an yang dimaksud ini adalah money market derivative yang pada umumnya dilakukan oleh bank­bank, di bawah penga­wasan Bank Indonesia (BI). Sejak tahun lalu, BI sudah me­mulai wacana untuk memiliki CCP dalam memfasilitasi dan mengawasi transaksi derivat­if pasar uang yang dilakukan bank­bank di Indonesia.

KPEI sebagai CCP satu­sa­tunya di pasar modal Indonesia dapat menjadi salah satu alternatif pilihan untuk me ngambil peran tersebut. Un­tuk itu, KPEI harus mempersiapkan diri jika sewaktu­waktu diminta untuk menjalankan fungsi tersebut, disam­ping menjadi CCP di pasar modal yang saat ini sudah dilakukan KPEI dengan baik. Salah satu persiapan KPEI yakni dengan melakukan kunjungan kerja ke The Clearing Corporation of India Ltd (CCIL) bersama dengan BEI de ngan KSEI untuk mempelajari aktivitas dan pengemba ngan di CCIL dalam me­layani kliring dan penyelesaian tran­saksi derivatif pasar uang dan surat utang negara di India.

Mengapa India dan CCIL yang dipi­lih? Selain karakteristik pasarnya yang

tuk anak perusahaan yang menangani fungsi perdagangan (penyedia trading platform dan trade repository), yaitu Clearcorp Dealing Systems (India) Ltd. CCIL juga mendirikan anak per usahaan yang menangani fungsi Legal Entity Identifier, yaitu Legal Entity Identifi­er India Ltd. Di CCIL, pengembangan infrastruktur menjadi mudah kare­na langsung diberikan otorisasi dan didukung sepenuhnya oleh RBI. Se­mentara bagi KPEI, untuk menjalan kan peran ini, kata Iding, tantangan nya adalah KPEI akan berperan sebagai

CCP untuk pasar uang dan pa­sar mo dal yang memiliki sistem pengawasan yang berbeda.

Dari aspek hukum, seperti diungkapkan Vinie yang pa­ling penting adalah kejelasan otorisasi dan dukungan per­aturan dan ketentuan yang mendukung fungsi dan peran CCP di pa sar uang. Adapun dari sisi aspek IT, menurut Pur­niawan, CCIL sangat cepat da­lam mengembangkan sistem untuk mendukung kebutuhan bisnis, karena dukung an ven­dor IT yang tidak hanya me­nguasai sistem dan infrastruk­tur IT, tetapi juga menguasai proses bisnisnya dengan sa­

ngat baik. Strateginya, vendor IT CCIL mendedikasikan sebagian orangnya untuk bekerja penuh di CCIL layak nya karyawan Perusahaan de ngan menun­juk tim seniornya

Secara keseluruhan, tim KPEI te­lah mempelajari terutama empat poin penting dari CCIL, yaitu pertama, pe­ran dan fungsi CCP dalam melayani transaksi produk pasar uang dan su­rat utang negara, kedua, strategi dan tahapan pengembangan produk, ke­tiga, strategi pengembangan IT, dan keempat, dukungan regulasi yang diperlukan. “Yang jelas, KPEI harus siap jika diminta menjalankan fungsi CCP di pasar uang,” pungkas Iding.F

[TiM redAksi]

S relatif sama, CCIL merupakan CCP yang sangat maju dan progressif da­lam mengembangkan fungsi dan pe­rannya sebagai CCP di pasar uang dan surat utang negara di India. Delegasi dari KPEI yang mengunjungi CCIL akhir tahun lalu selain Iding Pardi – Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis,

adalah Purniawan - Specialist Appli-cation Architect, Abdul Hadie ­ Kepa­la Unit Operasional & Administrasi Sistem, Vinie Vidia Ningrum ­ Kepala Unit Hukum dan Ari Tristianto ­ Kepala Unit Surat Utang & Derivatif.

Dari hasil diskusi dan pengamatan dengan CCIL, Iding memaparkan, du­kungan otoritas Reserve Bank of In­dia/RBI terhadap CCIL sangat tinggi, sehingga pengembangan bisnis dan pembangunan infrastuktur bisa ce­pat diimplementasikan. CCIL menjadi satu­satunya Self-Regulatory Organi-zation yang berada di bawah RBI. Se­lain melayani kliring dan penyelesaian transaksi untuk produk utama terse­but, dalam rangka mengembangkan infrastruktur pasar, CCIL juga memben­

Gbr ilustrasi

Belajar dari CCIL:

Pengembangan infrastruktur Pasar yang dimulai dari CCP

Page 4: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

KPEI Newsletter4

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

A R T I K E L K H U S U S

yang dikeluar kan oleh In-ternational Organi zation for Standardi za tion, dan adanya keha rus an untuk segera meng­upgrade versinya sebelum akhir September 2018, meng­haruskan KPEI untuk menindaklanjuti de ngan segera.

Menurut Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi, persiapan untuk meraih sertifikat ISO 9001:2015 dimulai dari persiapan SDM. Menge­tahui lebih dulu apa saja yang harus diterapkan sesuai standar ISO terse­but. “Ternyata setelah diamati, tidak ada yang tidak sejalan dengan sistem layanan mutu di KPEI saat ini. Yang me­nonjol dari layanan mutu terbaru ada­lah peran leadership dari manajemen yang le bih kuat, penyediaan dokumen konteks organisasi serta aspek risiko yang harus lebih diperhatikan untuk pencegahan risiko proses operasional Perusahaan. Sementara yang lain tidak jauh berbeda,”papar nya.

Manajemen harus memperlihat­kan dan terlibat aktif dalam upaya implementasi ISO 9001 yang efektif

kPei berhasil meng-upgrade versi isO 9001 yang menjadi standar internasional untuk sistem manajemen

mutu, lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan. isO 9001:2015 menjadi hadiah akhir tahun, sekaligus

menjadikan kPei sebagai srO pertama di pasar modal indonesia yang memperoleh sertifikat versi terbaru

standar mutu ini.

ebagai lembaga yang men­jalankan layanan kliring dan penjaminan penyelesaian tran­

saksi bursa, KPEI senantiasa menguta­makan standar layanan mutu sesuai international standard. Di bulan No­vember 2017, KPEI berhasil memper­oleh sertifikat ISO 9001:2015, yang merupakan versi terbaru dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001. Seper­ti standar ISO lainnya, ISO 9001:2015 akan ditinjau setiap lima tahun untuk menentukan apakah revisi diperlukan sehingga persyaratannya akan tetap relevan dan update dengan kondisi pasar terbaru.

ISO 9001 adalah sistem standar ma­najemen mutu yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam memas­tikan, bahwa kebutuhan pelanggan dan stakeholder­nya sudah terpenuhi serta sesuai persyaratan perun­dang­undangan, hukum dan peratur­an yang terkait dengan produk atau jasa yang dihasilkan. KPEI memperoleh sertifikasi ISO 9001 sejak tahun 2001 dan berhasil mempertahankannya dengan terak hir memegang Sertifikat ISO 9001 versi 2008. Dengan adanya versi terbaru ISO 9001 yakni versi 2015

dan efisien. Hal ini akan membantu untuk memastikan bahwa karyawan lebih termotivasi dan terkontrol dalam menuju tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan dokumen kon teks organisasi diperlukan untuk memahami Perusahaan, kebutuhan serta harapan pihak berkepentingan dan ruang lingkup ISO sendiri. Semen­tara, pendekatan berbasis risiko akan membantu Perusahaan dalam meng­identifikasi, mengelola, memonitor, dan mengurangi terjadinya risiko da­lam proses operasional. Pendekatan berbasis risiko akan mendorong pelak­sanaan, pemeliharaan dan perbaikan secara terus menerus sistem manaje­men mutu.

Setelah mempelajari keseluruhan pasal ISO 9001:2015 di tahun 2016 melalui in-house training, KPEI mu­lai mempersiapkan pembuatan mau­pun perubahan dokumen ISO. Pada Agustus 2017, kata Hasan, KPEI me­ngundang konsultan untuk memeriksa persiap an penerapan ISO 9001:2015 dengan Pre­Assessment. Hasil Pre­As-sessment menunjukkan bahwa KPEI

punya tugas untuk menyelesaikan enam Po-tential Non-conformity dan dua Isolated Issues yang merupakan gap analysis sebelum dilaku­kan Assesment 2 bulan berikutnya. Bertepatan dengan Surveillence Vi-sit yang secara regular dilakukan sekali dalam se­tahun, KPEI memutuskan

untuk memperbaharui versi ISO 9001 menjadi ISO 9001:2015. Pada tanggal 2 November 2017, dilakukan Assesment untuk menilai kesesuaian seluruh pasal ISO 9001:2015 dengan sistem manaje­men mutu KPEI yang dilakukan oleh Independent Assessor. Dilanjutkan dengan Surveillence Visit di tanggal 7 November 2017 berdasarkan pasal ISO 9001: 2015. Butuh waktu sekitar 6 bulan untuk KPEI me nerapkan stan­dar mutu terbaru hingga benar­benar yakin diterapkan dengan baik. Persia­pan ini dilakukan secara mandiri dan akhirnya mengantarkan KPEI untuk mendapatkan hadiah akhir tahun de­ngan memperoleh rekomendasi Serti­fikat ISO 9001: 2015.F

[TiM redAksi]

S

isO 9001:2015, Hadiah Akhir Tahun kPei

Butuh waktu sekitar 6 bulan untuk KPEI menerapkan standar mutu terbaru hingga benar­benar yakin diterapkan dengan baik.

Page 5: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

5

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

KPEI Newsletter

A R T I K E L K H U S U S

Mengetahui kepuasan Ak terhadap Layanan kPei

kPei melaksanakan Css setiap tahun. Melalui Css ini, kPei ingin memperoleh masukan guna perbaikan layanan dan operasional bisnis di masa mendatang.

Css sebagai alat ukur kPei dalam menerapkan nilai inti Customer Focus dan Achievement of Excellence kepada

pengguna jasa kPei.

enjadi perusahaan yang memberikan berbagai layan­an penunjang pasar modal,

aktivitas bisnis KPEI berhubungan erat dengan jasa. Sehingga peningkatan layanan disertai dengan perbaikan dan pembaharuan menjadi upaya yang ter­us menerus dilakukan. Dalam rangka peningkatan layanan tersebut, tak ja­rang KPEI menciptakan layanan/pro­duk baru bagi pengguna jasa KPEI yak­ni Anggota Kliring (AK). Perbaikan ini perlu dilakukan KPEI, salah satunya se­bagai prasyarat pemenuhan pasal ISO 9001 terkait Sistem Manajemen Mutu.

Guna memperoleh gambaran ob­jektif dari AK terkait manfaat layanan dan operasional bisnis KPEI, sejak ta­hun 2001, Perusahaan mengadakan Survei Kepuasan Pelanggan atau Cus-tomer Satisfaction Survey (CSS). Ma­teri CSS terdiri atas pernyataan ten­tang tingkat kepuasan AK terhadap layanan operasional KPEI, serta saran dan pendapat AK terhadap layanan operasional KPEI selama periode Okto­ber 2016 hingga September 2017. Se­cara keseluruhan, melalui CSS ini KPEI dapat melihat kemampuan karyawan dan Perusahaan dalam menerapkan nilai inti Perusahaan yaitu Customer Focus dan Achievement of Excellence. Hingga pada akhirnya, semua hasil dan masukan dari survei ini bisa digunakan untuk meningkatkan dan menyempur­nakan kualitas layanan jasa KPEI.

Pelaksanaan CSS di tahun 2017 ini, berbeda dengan tahun sebelum­nya, yaitu dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi AK yang diselenggarakan pada tanggal 18 Ok­tober 2017 dengan tema Peningkatan Kualitas Agunan di Mainhall BEI, Jakar­ta. Unit Keanggotaan dan Kepatuhan yang berada di bawah Divisi Hukum

pinjam meminjam efek, proses mana­jemen risiko, proses pengelolaan agun­an, proses hukum dan layanan keang­gotaan, bagaimana sistem teknologi informasi KPEI, serta kemudahan akses website dan customer care KPEI,” tutur Arief. Menurutnya, secara umum AK menyatakan puas dengan layanan jasa operasional KPEI. “AK masih menilai KPEI dengan nilai positif, dimana hasil CSS menunjukkan angka 4,02 dari ska­la tertinggi 5 ” lanjut Arief.

Meski begitu, perbaikan baik se­cara metode maupun mutu survei akan terus menerus dilakukan. Untuk memudahkan AK menjawab perta nya­an, nantinya, pertanyaan survei akan dibuat sederhana dan tidak ba nyak jumlah pertanyaannya. Ke depannya, kemungkinan CSS dilakukan secara online agar pengolahan dan penyim­panan data bisa lebih detail lagi dan akurat.

Menurut Anton, kegiatan ini akan tetap diselenggarakan dan lebih di­sempurnakan lagi. “Pasalnya, CSS me­

rupakan salah satu cara KPEI untuk mengetahui nilainya di mata AK. Yang pasti, ke depannya kualitas pertanyaan dan metode pertanyaan ha rus terus di update, supaya tidak ketinggalan jaman dan sesuai dengan ke­butuhan pengguna jasa KPEI,” tu tup Antonius.F

[TiM redAksi]

M dan Keanggotaan KPEI menjadi bagian yang bertanggung jawab atas terse­lenggaranya kegiatan CSS ini. Unit ini juga yang akan mengolah data hasil survei. Menurut Kepala Divisi Hukum dan Keanggotaan KPEI Antonius Her­man Azwar, salah satu upaya meng­ukur customer focus yaitu dengan cara menyelenggarakan CSS ini. “CSS ini juga menjadi key performance indica-tor KPEI ke OJK. Bahwa manajemen sangat berkomitmen kepada nilai inti customer focus. Oleh karena itu, hasil CSS ini dilaporkan ke pihak otoritas,” lanjut Antonius.

Ditambahkan Arief Setiawan, Ke­pala Unit Keanggotaan dan Kepatuhan KPEI, CSS tahun 2017 ini terdiri dari 14 pernyataan pilihan berganda de­ngan pilihan jawaban dari sangat tidak puas, tidak puas, biasa saja, puas, dan sangat puas. Pernyataan survei antara lain mena­nyakan tentang layanan petugas operasional, ba­gaimana proses kliring dan penjaminan, proses

Note : - Tidak termasuk nilai CSS dari eksternal (tahun 2008/2009) -Tahun2001&2012skalaCSStertinggl4,sedangkanlainnyamenggunakanskalaCSStertinggi5

3.00

4.22 4.45

4.42 4.35

4.46

3.30

4.03 4.07 4.17 4.11 4.02

nilai Css kPei 2001 - 2017

2001 2003 2004 2005 2006 2007 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Melalui CSS ini, KPEI dapat melihat kemampuan karyawan dan Perusahaan dalam menerapkan nilai inti Perusahaan yaitu Customer Focus dan Achievement of Excellence.

Page 6: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

KPEI Newsletter6

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

P R O F I L

yang dibantu oleh organ pendu kung. Salah satu organ pendukung KPEI, yakni yang membantu Dekom dalam menja lankan fungsi pengawasan ada­lah Komite Audit.

Komite Audit bertugas mengawa­si proses pelaporan akuntansi dan ke­uang an, menelaah kualitas proses dan hasil audit internal maupun eks ternal, memberikan laporan kepada Dekom atas keandalan laporan keuang an, serta mengidentifikasi hal­hal lain yang me­merlukan perhatian Dekom. Tentu da­lam menjalankan tugasnya ini, Komite Audit tidak dapat bekerja sendiri. Da­lam menjalankan aktivitas nya, komite yang dibentuk berdasarkan Keputusan Keputusan Ketua Bapepam­LK No kep­107/BL/2008 tanggal 10 April 2008, me­merlukan mitra dari organ KPEI yang lain. Seperti disampaikan oleh Nishnur­tia Razak, pihaknya bisa menjalin komu­nikasi dengan Divisi Satuan Peme riksa Internal (SPI) dan Unit Enterprise Risk Management (ERM) KPEI yang merupa­kan mitra dari Komite Audit.

P R O F I L

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik diharapkan dapat menambah tingkat kepercayaan para investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lain. selain itu, GCG juga dipercaya

berkontribusi dalam mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan

kompetitif dalam jangka panjang.

da lima prinsip yang harus dipe­nuhi perusahaan agar perusa­haan tersebut bisa dikatakan

sudah menerapkan fungsi GCG dengan baik. Prinsip­prinsip seperti transparan­si, akuntabilitas, responsibilitas, inde­pendensi, kewajaran dan kesetaraan menjadi persyaratan mutlak yang ha­rus dipenuhi. Bagi KPEI, kelima prinsip tersebut telah menjadi perangkat vital Perusahaan dalam menjaga kesinam­bungan bisnis dan operasionalnya. Sebagai Perusahaan yang melayani kepentingan para pengguna jasa, KPEI memastikan pelaksanaan GCG berjalan dengan baik di semua fungsi organisasi.

Sejalan dengan komitmen KPEI da­lam menerapkan GCG secara konsisten dan berkesinambungan, peningkatan tata kelola perusahaan terus menerus disempurnakan. Untuk itu, KPEI perlu menetapkan kerangka kerja penera­pan GCG sesuai dengan lima prinsip tadi. Kerangka penerapan GCG KPEI ini beru pa organ utama, seperti RUPS, Di reksi dan Dewan Komisaris (Dekom)

A

komite Audit, Mengantarkan kPei Mencapai Visi dan Misinya

Secara berkala atau sedikitnya tiga bulan sekali, Komite Audit dengan SPI dan ERM akan bertemu untuk mem­bahas tentang pemenuhan dan efek­tifitas pengendalian internal, isu dan kendala yang dihadapi Perusahaan, serta memastikan bahwa operasional KPEI sesuai dengan peraturan dan pe­rundang­undangan yang berlaku. Dan jika terdapat hal­hal yang perlu ditin­daklanjuti, maka Komite Audit akan meneruskannya ke Dekom.

Komite Audit juga bertugas melakukan evaluasi terhadap pelak­sanaan audit eksternal dan menyam­paikan rekomendasi calon auditor independen untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan Dana Jaminan KPEI, dalam hal ini tentunya berkoordinasi dengan BEI selaku Pemegang Saham. Komite ini juga menerima dan me­nelaah serta meneruskan pengaduan yang berkaitan dengan KPEI kepada Dekom, serta memantau tindak lan­jutnya. Lebih lanjut, dengan adanya Peraturan OJK No.13/POJK.03/2017, terjadi peningkatan peran dari Komite Audit yang lebih intensif dalam proses pemberian rekomendasi auditor inde­penden kepada Dekom, serta evaluasi kinerja auditor pasca audit.

Saat ini Komite Audit dipimpin oleh Komisaris Utama KPEI yaitu Abraham Bastari, dan 3 orang anggota yang ter­diri dari Margeret Mutiara Tang (Komi­saris KPEI), Irina Justina Zega dan Nish­nurtia Razak. “Dalam bekerja, Komite Audit memiliki dokumen acuan berupa Pedoman Pelaksanaan Kerja Piagam Komite Audit. Piagam ini mengatur tu­gas, tanggung jawab dan kewenang an Komite Audit,” tutur Nishnurtia. Ia juga menambahkan, bahwa dalam melak­sanakan tugasnya, Komite Audit ber­hak meminta data, laporan, dokumen, dan informasi keuangan Perusahaan melalui SPI. Nishnurtia berharap bah­wa keberadaan Komite Audit ini bisa mengantarkan KPEI mencapai visi dan misinya.F

[TiM redAksi]

Profil Komite Audit

nishnurtia razak irina Justina Zega

Abraham Bastari Margeret Mutiara Tang

Page 7: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

7

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

KPEI Newsletter

A R T I K E L K H U S U S

kegiatan Csr sudah dijalankan kPei sebagai program rutin tahunan. sebagai bagian dari penerapan GCG,

kPei memilih berkonsentrasi mendukung pembangunan manusia di bidang pendidikan dan pengembangan

komunitas.

enjalankan operasional Peru­sahaan berdasarkan prinsip tata kelola yang baik (good

corporate government/ GCG) sudah menjadi kebutuhan saat ini. Ada ba­nyak poin penting yang diatur dalam ketentuan GCG tersebut. Salah satu poin yang yang juga terdapat dalam ketentuan Undang­Undang Perseroan Terbatas (UU PT) yakni soal corporate social responsibility (CSR). Walau UU PT hanya mengatur perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam, yang wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, saat ini CSR justru banyak diadopsi dan di­jalankan oleh perusahaan non sum­ber daya alam. CSR pun direalisasikan sebagai program penting perusahaan untuk mewujudkan berbagai nilai posi­tif, terutama nilai kemanusiaan dan upaya peningkatan kesejahteraan.

Tidak terkecuali buat KPEI, melalui program KPEI Berbakti, Perusahaan membagi kegiatan CSR dalam dua ke­giatan utama, yakni KPEI Berbakti Rutin dan KPEI Berbakti Non Rutin. Menurut Corporate Secretary KPEI, Reynant Hadi, selama 2017, Perusahaan menga­lokasikan anggaran yang nilai nya cu­kup besar untuk mendukung program KPEI Berbakti ini. Khusus untuk KPEI Berbakti Rutin, Perusahaan memilih

mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pendi­dikan dan pengembang an komunitas dengan pertim­bangan KPEI ingin ikut ber­partisipasi meng angkat har­kat dan derajat kemanusian bagi mereka yang membu­tuhkan. “Dasar pertimbang­annya, dengan pendidikan dan pengembangan komu­nitas yang baik, mereka yang dibantu punya modal untuk memba­ngun masa depan yang lebih baik,” ujar Reynant.

Bertolak dari prinsip itu, KPEI se­jauh ini mengalokasikan dana secara rutin untuk tiga yayasan sosial, yakni Yayasan Ammu Amanah PKBM Al­Falah, Yayasan Al­Istikomah, dan Panti Sosial Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa Akhiruz Zaman. Selama ini, KPEI aktif menyokong anak­anak kurang berun­tung di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berlokasi di Bantar Gebang, Bekasi. Masih terkait dengan bidang pendidikan, KPEI juga men­jalin kerjasama dengan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Pusat. Le­wat kerjasama ini, KPEI berpartisipasi mendukung program beasiswa untuk kaum difabel sehingga punya kesem­patan mengenyam pendidikan untuk

M

Csr kPei diarahkan untuk Pendidikan & Pengembangan komunitas

jenjang SMK/SMA, S1, S2, hingga S3. Untuk saat ini ada sekitar 8 orang yang mendapat dukungan KPEI, yang sebe­lumnya ada 17 orang karena sebagian sudah menuntaskan program belajar­nya.

Menurut Reynant, program KPEI Berbakti Rutin untuk 3 yayasan dan Pertuni masih akan menjadi program rutin KPEI tahun ini dan beberapa tahun ke depan. Tidak tertutup pi­hak lain di luar 3 yayasan dan Pertuni berkesempatan untuk mendapatan dukungan KPEI. Namun, prinsipnya KPEI akan tetap berdedikasi untuk bidang pendidikan, pengembangan komunitas, ke sehatan, pelestarian lingkungan hidup dan kegiatan lain­nya di lingkungan pasar modal sesuai dengan dokumen Kebijakan CSR KPEI.

Selain KPEI Berbakti Rutin, KPEI juga berpartisipasi dalam KPEI Berbakti Non Rutin. Bentuk bantuannya di­arahkan untuk beragam kegiatan yang bersifat produktif se perti renovasi sarana ibadah atau sara­na umum, kegiatan sosial, maupun pembangunan sarana pendidikan. Pro­gram ini diberikan setelah melalui proses penelaah­

an atas proposal yang diajukan oleh masyarakat umum maupun karyawan KPEI. Selama tahun 2017, ada sekitar 7 kegiatan yang ikut didanai KPEI. Mi­salnya, mendukung kegiatan yayasan Salam Rancage dalam rangka mem­perkenalkan hasil anyaman Indonesia di Ottawa dalam kegiatan Indonesia Festival 2017. Kegiatan lain seperti khitanan massal yang diselenggara­kan pengurus Masjid Al­A’laa BEI, bea­siswa untuk 128 anak yatim di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari Kepolisian RI, dll. Selain itu, KPEI juga berpartisipasi bersama dengan SRO lain untuk menjalankan CSR dalam mendukung kegiatan HUT Pasar Mo­dal Indonesia ke­40 tahun maupun bantuan sosial atas kejadian meletus­nya Gunung Agung di Bali kemarin.F

[TiM redAksi]

Perusahaan memilih mendukung kegiatan KPEI Berbakti yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan komunitas.

Page 8: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

KPEI Newsletter8

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

E D U K A S I

Hampir 60% agunan Anggota kliring yang ditempatkan di kPei saat ini dalam bentuk bank garansi, yang tidak direkomendasikan oleh PFMi-iOsCO. untuk itu, kPei

tengah mempelajari kemungkinan foreign securities (efek asing) sebagai alternatif pengganti.

ebagai CCP, KPEI menjalankan proses kliring secara netting dan menjamin penyelesaian

transaksi yang terjadi di BEI. Untuk menjamin penyelesaian transaksi tersebut, KPEI mensyaratkan para An­ggota Kliring (AK) di KPEI untuk me­nempatkan asetnya sebagai agunan, agar jika terdapat AK yang gagal da­lam menyerahkan kewajiban, maka KPEI dapat menggunakan agun an tersebut untuk pemenuhan kewa­jibannya. Setiap risiko yang timbul harus didukung dengan agunan yang cukup. Adapun kelebihan agunan akan menjadi trading limit (batasan transaksi) AK. Agunan juga akan diek­sekusi jika AK gagal dalam memenuhi kewajibannya kepada KPEI.

Saat ini jenis agunan yang bisa diterima KPEI ada dua macam, yaitu agunan online berupa dana dan efek yang ditempatkan di rekening efek KSEI, dan agunan offline berupa de­posito berjangka, minimum cash col-lateral, bank garansi (BG), serta seat (saham) bursa yang dikelola secara langsung oleh KPEI. Sesuai data per 29 Desember 2017 , hampir 60% atau setara dengan Rp 4,2 trilliun agunan yang ditempatkan AK ke KPEI beru­pa BG. Sementara, berdasarkan re­komendasi Principle Financial Market Infrastructure (PFMI) yang dikeluar­kan oleh The International Organiza-tion of Securities Commision (IOSCO) menyatakan bahwa BG tidak terma­suk dalam agunan yang dapat diter­ima oleh CCP karena tidak likuid dan nonmarketable.

Agunan yang direkomendasi oleh PFMI­IOSCO adalah instrumen yang memiliki risiko kredit rendah, likuid, dan market risk yang rendah. Kare­

S

efek Asing sebagai Agunan Pengganti Bank Garansi

na BG tidak memenuhi kriteria tersebut, kata Iding Pardi, Kepala Divisi Riset dan Pengembang­an Bisnis KPEI, maka diper lukan alternatif in­strumen lain yang dapat diterima sebagai agunan yang sesuai dengan re­komendasi dan standar internasional.

KPEI saat ini sedang mengkaji apa­kah dimungkinkan foreign securities menjadi alternatif agunan pengganti BG. Kajian terutama dilihat dari aspek hukum. Aspek hukum sangat penting karena harus memastikan bahwa for-eign securities sebagai agun an dapat dieksekusi ketika AK me ngalami gagal bayar. Selain itu, harus dipastikan juga bagaimana status kepemilikan atas efek asing tersebut. Apakah dimung­kinkan efek asing yang diagunkan adalah milik holding company (induk usaha) dari AK yang meng agunkan ke KPEI. Permasalahan hukum selanjut­

nya adalah bagaimana proses ekseku­si atas agunan tersebut, mengingat produk keuangan yang ditempat­kan sebagai agunan diterbitkan dari wilayah hukum negara yang berbeda. Efek asing sebagai agunan juga perlu dukungan peraturan dan persetujuan dari OJK. Saat ini, hampir 50% dari transaksi bursa merupakan transak­si yang dilakukan oleh pihak asing. Berarti ada kebutuhan agunan yang sangat besar untuk menutupi risiko atas transaksi tersebut. Adapaun ter­kait reinvestasi dan penempatan efek asing, menurut Vinie Vidia Ningrum, Kepala Unit Hukum KPEI, masih per­lu kajian lebih lanjut, baik dari sisi ketentuan maupun risiko legalnya.

Agar KPEI bisa menerima agun­an berupa efek asing, maka KPEI harus membuka rekening di Interna-tional Central Securities Depository (ICSD), seperti Euroclear. KPEI juga perlu membuat perjanjian dan pe­ngaturan yang memungkinkan bisa

mengeksekusi agunan tersebut dengan mu­dah, jika terjadi gagal bayar atau gagal serah. Agunan efek asing yang dapat diterima pun ti­dak sembara ngan, hanya government bond nega­ra­negara dengan risiko rendah dan likuid, salah satu contohnya seperti Japanese Government Bond dan US Treasury.

“Dengan gambaran di atas, diper­lukan analisis hukum lebih lanjut atas potensi atau exposu re dari sisi hukum yang mengatur secara detail wewenang KPEI untuk menerima dan memanfaatkan agun an tersebut jika terjadi gagal bayar,” ujar Vinie. Selain itu ditambahkan Idin g, selain mempersiapkan aspek hukum, perlu juga ada diskusi de ngan pelaku pasar mengenai apakah rencana menggan­tikan BG dengan efek asing menjadi solusi yang feasible untuk diimple­mentasikan.F

[TiM redAksi]

Diperlukan analisis hukum lebih lanjut atas potensi atau exposure dari sisi hukum yang mengatur secara detail wewenang KPEI untuk menerima dan memanfaatkan agunan tersebut jika terjadi gagal bayar.

Page 9: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

9

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

KPEI Newsletter

diri dari general knowledge and about KPEI).

Di triwulan akhir tahun 2017, SDM berkolaborasi dengan COP investasi untuk menawarkan program investa­si berkelanjutan bagi karyawan KPEI.

Selain produk reksadana yang pernah disampaikan, produk lain yang juga dikenalkan ke karyawan antara lain investasi emas berbasis syariah melalui sistem cicilan dan ari­san dari Pegadaian. Hal ini memberi­kan kemudahan bagi karyawan yang ingin berinvestasi emas, tetapi belum memiliki dana yang cukup.

Bentuk investasi yang menarik lainnya adalah properti, penawaran dari Developer Graha Loka Pangestu, sebagai salah satu vendor developer Female Apartment di daerah Depok, yang lokasinya dekat dengan Univer­sitas Negeri terkenal di Indonesia.

Sementara itu, sharing yang dike­mas dalam program Thank’s KLIK it’s Friday adalah Program Business Se-ries Sharing dari salah satu karyawan KPEI, yang mengangkat topik “Start a Home Based Brownie Business”.

Mengalir cerita dari sang pembi­cara, yang memulai bisnis brownie nya berawal dari hobi membuat kue di rumah. Tak disangka, ternyata brow­nie yang dibuat sangat disukai oleh teman­teman kantornya. De ngan ber­modal alat untuk membuat kue dan oven yang kebetulan sudah dimiliki sebelumnya, bisnis yang sudah dimu­lai tahun 2016 ini sangat laku dengan brand “Whisk Away”. Sangat inspira­tif bagi KLIK’ers yang akan mencoba memulai bisnis baru.F [TiM redAksi]

E D U K A S I

kLik di Triwulan iVTahun 2017

idak terasa penghujung tahun 2017 sudah kita lalui. Rang­kaian program dan ajang tur­

namen telah dilaksanakan dengan baik berkat dukungan dan antusi­asme dari KLIK’ers dan manajemen.

Pembahasan evaluasi atas pelak­sanaan program 2017 dan penyusu­nan program 2018 mewarnai kegia­tan di triwulan terakhir untuk KLIK Team dan seluruh CoP.

Turnamen KPEI merupakan event besar yang menutup kegiatan di tri­wulan 4 tahun 2017 dalam rangka HUT KPEI ke­21. Kegiatan ini dikoor­dinasikan oleh CoP Hobby-Olahraga dan turnamen telah dimulai sejak bulan September hingga November 2017. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan adalah Tenis Lapang­an, Futsal­Futsil, Tenis Meja, Squash, Bulu Tangkis, Catur dan Photography, dengan format pertandingan adalah antar lantai dan antar region.

Ada yang berbeda dengan triwu­lan sebelumnya, di November 2017, CoP Hobby-Bahasa mengadakan ke­giatan KPEI Fun Corner dengan me­ngundang Karl Milsom dari Direct English sebagai narasumber. KLIK’ers yang hadir mengikuti kegiatan ini terlihat sangat antusias karena topik yang diangkat sangat menarik yaitu “Working Climate between England and Indonesia”. Terdapat perbedaan budaya kerja antara Inggris dan In­donesia. Di Inggris kedisiplinan sudah menjadi budaya bagi karyawan, dan dalam berkomunikasi lebih to the point, sedangkan di Indonesia, bu­daya disiplin masih sangat rendah,

dan dalam berkomunikasi, budaya “basa basi” menjadi salah satu strate­gi untuk menjalin komunikasi bisnis yang lebih intens

Program unggulan CoP Hobby­Ba­hasa di penghujung tahun 2017 ada­lah KPEI’s Inter Region English Com-petition, dimana kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi KLIKérs dalam berbicara Bahasa Ing­gris. Aturan permainan dalam mengi­kuti kompetisi ini yaitu, terdapat 3 langkah yang harus diikuti oleh pe­serta, tahap 1 adalah Grammar Party, tahap 2 adalah Hangman, dan tahap terakhir adalah Rapid Question (ter­

T

Sharing yang sangat inspiratif membuat kLikérs sangat antusias untuk lebih mendengarkan,

mencoba dan mulai mempraktekkannya.

Page 10: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

KPEI Newsletter10

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

sosialisasi Peningkatan kualitas AgunanPada 18 Oktober 2017, KPEI menyelenggarakan sosialisasi dengan tema Pe­ningkatan Kualitas Agunan yang ditujukan kepada Anggota Kliring di Main­hall BEI, Jakarta. Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian Capacity Building Anggota Kliring 2017 yang bertemakan “PRUDENCE”.

K I L A S P E R I S T I W A

sosialisasi Enterprise Risk Management FundamentalistDalam rangka menambah wawasan mengenai Enterprise Risk Management, KPEI menyelenggarakan sosialisasi Enterprise Risk Management Fundamen-talist yang ditujukan kepada seluruh karyawan KPEI pada 5 Oktober 2017 di R. Seminar BEI, Jakarta dengan narasumber Dr. Antonius Alijoyo dari Principal CRMS Indonesia.

seremoni Pembukaan Perdagangan BursaPada 18 Oktober 2017, KPEI mengundang seluruh anggota Komite Kebijakan Kredit dan Pengenda­lian Risiko serta anggota Komite Haircut KPEI un­tuk membuka perdagangan bursa sekaligus ingin memperkenalkan anggota komite kepada seluruh Anggota Kliring bahwasanya kedua komite terse­but turut membantu KPEI dalam menjalankan ope­rasional pengelolaan risiko terkait fungsi Kliring dan Penjaminan sesuai amanat UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

rapat umum Pemegang saham Luar Biasa kPei 2017KPEI mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Oktober 2017 ber­tempat di VIP Meeting Room, Gedung BEI, Jakarta. Seluruh Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, dan perwakilan Divisi KPEI ikut dalam RUPSLB ini serta dihadiri oleh perwakilan pemegang saham yakni BEI. RUPSLB yang dipimpin oleh Abraham Bastari selaku Komisaris Utama KPEI, menghasilkan keputusan rapat berupa persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan KPEI tahun 2018.

PeMBukAAn inVesTiVAL 2017Dalam rangka memeriahkan bulan inklusi keuang­an serta sebagai rangkaian kegiatan kampanye na­sional “Yuk Nabung Saham”, KPEI bersama dengan OJK, BEI dan KSEI menyelenggarakan Indonesia Investment Festival (Investival) 2017 dengan tema “Investing is Interesting” pada 27­29 Oktober 2017 di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.

kunjungan Bisnis srO ke The Clearing Corporation of india Ltd.KPEI bersama dengan BEI dan KSEI melakukan kunjungan bisnis ke The Clear­ing Corporation of India Ltd. di Mumbai, India pada tanggal 11­12 Oktober 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk sharing pengalaman dan diskusi terkait Sentralisasi Kliring OTC Derivatif dan Obligasi Negara. Selanjutnya, KPEI ber­sama BEI dan KSEI juga berkesempatan mengunjungi Tata Consulting Group yang telah menjadi konsultan KPEI dalam pengembangan collateral manage-ment system.

kPei Menghadiri seremoni Pencatatan Perdana saham MCAsPada 1 November 2017, Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi bersama dengan Direksi BEI menghadiri seremoni pencatatan perdana saham PT M Cash Inte­grasi Tbk (MCAS) di Main Hall BEI, Jakarta.

Page 11: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

11

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

KPEI Newsletter

kunjungan kerja korea securities Finance Corporation ke kPeiPada 20 Desember 2017, KPEI menerima kunjungan kerja dari Korea Securi­ties Finance Corporation dan PT Pendanaan Efek Indonesia di Ruang Rapat Utama KPEI, Gedung BEI, Jakarta.

Penutupan Perdagangan Bursa 2017Pada 29 Desember 2017, Presiden RI Joko Widodo hadir untuk melakukan penutupan perdagangan bursa tahun 2017 di Main Hall BEI, Jakarta. Penu­tupan perdagangan tersebut juga dihadiri oleh beberapa Menteri Kabinet Kerja, Gubernur BI, Gubernur DKI Jakarta, Pejabat OJK, serta Direksi SRO dan undangan lainnya. Pada penutupan tersebut, IHSG ditutup pada angka 6.355,65 atau menguat sebesar 20% dari penutupan indeks tahun 2016 pada posisi 5.296,71.

K I L A S P E R I S T I W A

kPei Menghadiri Penghargaan Galeri investasi Bei 2017Pada tanggal 15 November 2017, Direktur KPEI Su­nandar menghadiri Penghargaan Galeri Investasi BEI 2017 di Main Hall BEI, Jakarta. Sunandar berke­sempatan memberikan penghargaan kepada salah satu pemenang dalam acara tersebut.

kPei Menghadiri the 4th International Financial Cooperation ForumDirektur Utama KPEI Hasan Fawzi bersama dengan perwakilan Kepala Divisi KPEI menghadiri the 4th International Financial Cooperation Forum pada 4­7 Desember 2017 di Seoul, Korea Selatan.

Acara tersebut bertemakan “Key Financial Drivers for the Era of Cooperation and Shared Prosperity” yang membahas tentang pentingnya kooperasi glo­bal untuk kesejahteraan bersama, pendorong industri keuangan di Revolusi Industri ke­4, serta pengaruh teknologi Blockchain pada industri keuangan.

kPei Menghadiri seminar kseiDireksi KPEI Hasan Fawzi dan Sunandar menghadiri seminar “Indonesia 2018: Sailing Through Economic and Political Tide” yang diselenggarakan oleh KSEI pada 20 November 2017 di Main Hall BEI, Jakarta. Seminar tersebut menghadirkan Kepala Kepolisian Negara RI Muhammad Tito Karnavian sebagai salah satu pembicara.

kPei Hadiri World Forum of CSDs 2017Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi bersama dengan perwakilan Kepala Divisi KPEI menghadiri World Forum of CSDs 2017, Global Conference of Central Securities Depositories pada 14­17 November 2017 di Hong Kong. Forum tersebut membahas tentang berita terbaru mengenai perkembangan pasar, menentukan isu­isu kontemporer, membahas pelu­ang­peluang potensial, serta benchmarking untuk praktik terbaik di industri pasar modal.

Page 12: Optimistis Memasuki Tahun implementasi - kpei.co.id News Q1... · siap mengimplementasikan sejumlah sistem yang punya peran strategis, ... tuk anak perusahaan yang menangani ... Strateginya,

KPEI Newsletter12

Edisi 1 I Triwulan I l 2018

S TAT I S T I K

Penggunaan (rp) Biaya (rp)Total Penggunaan 199,776,972,591,100.00 4,793,589,238

Rata­Rata Bulanan 16,648,081,049,258.30 399,465,770

Rata­Rata Harian 839,399,044,500.42 20,141,131

FAsiLiTAs InTRADAy

Data sampai dengan 29 Desember 2017

Tipe Produk Frekuensi (kali)

Volume (lembar) nilai (rp)

Index Futures 5 5 2,540,925,000Indonesia Government Bond Futures - - -

TrAnsAksi deriVATiF

Data sampai dengan 29 Desember 2017

Data sampai dengan 29 Desember 2017

PenYeLesAiAn TrAnsAksi BursA

ACs JuMLAH Ak(ACS)

Volume (Lembar) nilai (rp) Ak serah

Ak Terima

Total 174,657,707 45,217,362,725 33 88

Tertinggi harian 113,464,700 16,687,500,000 4 26

Rata­rata harian 4,720,479 1,222,090,884 1 2

Terendah harian ­ ­ ­ ­

ALTERnATE CASh SETTLEMEnT (ACs)

POsisi dAnA JAMinAnJenis Pasar nilai (rp) Persentase

Ekuiti 2,538,527,248,445 64.08%Derivatif­Kontrak Berjangka 597,575,298 0.01%Surat Utang 1,087,103 0.00%Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Ekuiti, KBIE dan Obligasi 1,422,502,821,758 35.91%

Total 3,961,628,732,604 100.00%

nilai (rp)

Cadangan Jaminan 144,433,407,765

POsisi CAdAnGAn JAMinAn

Data sampai dengan 29 Desember 2017

Data sampai dengan 29 Desember 2017

Jenis instrumen nilai Agunan (Rp) Persentase

Bank Garansi 4,200,991,200,000 59.32%

Deposito 2,311,222,796,047 32.63%

Dana Minimum Kas 559,539,979,900 7.90%

Saham Bursa 10,800,000,000 0.15% Total 7,082,553,975,948 100.00%

kOMPOsisi AGunAn OFFLInE

Data sampai dengan 29 Desember 2017

Jenis instrumen nilai Agunan (Rp) Persentase

Uang 249,634,048,501 1.67%

Saham 14,603,029,973,444 97.73%

Obligasi 88,791,124,996 0.60%

Total 14,941,455,146,941 100.00%

kOMPOsisi AGunAn OnLInE

Data sampai dengan 29 Desember 2017

Transaksi Bursa Penyelesaian Transaksi Bursa Efisiensi

Frekuensi (kali) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (%) Nilai (%)

Total 2017 74,977,988 2,913,246,480,890 1,813,031,056,586,950 709,830,568,300 695,154,392,749,000 61.48 44.56

Tertinggi harian 480,723 35,700,658,271 42,159,420,466,520 10,427,890,300 6,639,720,471,700 68.93 46.42

Rata­rata harian 315,034 12,240,531,432 7,617,777,548,685 2,982,481,379 2,920,816,776,256 61.48 44.56

Terendah harian 167,864 4,986,328,005 4,189,079,952,903 1,495,185,800 1,572,357,598,600 45.87 33.11

Data sampai dengan 29 Desember 2017

TrAnsAksi PinJAM MeMinJAM eFek

BulanTotal Rata-Rata Harian Jumlah

HariNilai (Rp) Volume (lembar) Frekuensi (kali) Nilai (Rp) Volume (lembar)

Januari 2,328,663,900.00 3,425,100.00 10 75,118,190.32 110,487.10 31Februari 4,167,843,000.00 996,500.00 13 148,851,535.71 35,589.29 28Maret 60,829,863,400.00 12,485,300.00 22 1,962,253,658.06 402,751.61 31April 10,010,063,900.00 6,379,800.00 15 333,668,796.67 212,660.00 30Mei 24,802,110,600.00 6,163,800.00 20 800,068,083.87 198,832.26 31Juni 4,846,197,500.00 1,563,300.00 9 161,539,916.67 52,110.00 30Juli 27,665,009,500.00 1,402,600.00 11 892,419,661.29 45,245.16 31

Agustus 13,858,825,500.00 3,223,700.00 11 447,058,887.10 103,990.32 31September 6,613,217,500.00 913,300.00 9 220440583.3 30,443.33 30

Oktober 5,272,257,500.00 1,030,900.00 6 170,072,822.58 33,254.84 31November 19,014,409,300.00 12,793,200.00 12 633,813,643.33 426,440.00 30Desember 8,333,018,600.00 3,086,000.00 6 268,807,051.61 99,548.39 31

Total 187,741,480,200.00 53,463,500.00 144 514,360,219.73 146,475.34 365