optimalisasi pendidikan kejuruan menuju perubahan ekonomi indonesia

23
OPTIMALISASI PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN MENUJU PERCEPATAN EKONOMI INDONESIA Muhammaddian Aminuddin Ahsan 10503244022 [email protected] Abstrak Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang mengutamakan pengembangan siswa. Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan mampu mengembangkan dirinya sendiri seperti halnya mampu beradaptasi dengan lingkungan, mampu melihat peluang kerja dan berkarakter. Kemampuan melihat peluang dan mampu beradaptasi tersebut dimaksudkan untuk dapat mempercepat percepatan perekonomian bangsa. Semakin cepat orang dapat bekerja maka semakin cepat percepatan suatu Negara. Guru sebagai pembentuk kembang peserta didik di sekolah merupakan factor utama terwujudnya cita – cita tersebut. Institusi pembentuk seorang guru seperti halnya Universitas Negeri Yogyakarta merupakan factor yang paling utama akan terwujudnya seorang pendidik yang profesional. Untuk terbentuknya seorang pendidik yang profesional, maka banyak karekter yang perlu dimiliki seperti halnya: Persuasive, Edukatif, Normatif, Dedikatif, Ilmiah, Demokratis, Inovatif dan Kreatif. Guru mampu mengetahui dan memahami karakter peserta didik, adanya kesesuaian antara ucapan dan kenyataan, tidak melanggar norma akan hal yang dilakukan baik teori maupun kenyataan, mengajar dengan penuh semangat, mampu mempertanggung jawabkan pernyataannya menggunakan dasar ilmiah, mampu mengembangkan hah – hal yang bersifat baru, mampu memanfaatkan keadaan yang ada.

Upload: ahsan-

Post on 26-Jul-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

OPTIMALISASI PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN

MENUJU PERCEPATAN EKONOMI INDONESIA

Muhammaddian Aminuddin Ahsan

10503244022

[email protected]

Abstrak

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang mengutamakan

pengembangan siswa. Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan mampu

mengembangkan dirinya sendiri seperti halnya mampu beradaptasi dengan lingkungan,

mampu melihat peluang kerja dan berkarakter. Kemampuan melihat peluang dan mampu

beradaptasi tersebut dimaksudkan untuk dapat mempercepat percepatan perekonomian

bangsa. Semakin cepat orang dapat bekerja maka semakin cepat percepatan suatu Negara.

Guru sebagai pembentuk kembang peserta didik di sekolah merupakan factor utama

terwujudnya cita – cita tersebut. Institusi pembentuk seorang guru seperti halnya Universitas

Negeri Yogyakarta merupakan factor yang paling utama akan terwujudnya seorang pendidik

yang profesional. Untuk terbentuknya seorang pendidik yang profesional, maka banyak

karekter yang perlu dimiliki seperti halnya: Persuasive, Edukatif, Normatif, Dedikatif, Ilmiah,

Demokratis, Inovatif dan Kreatif. Guru mampu mengetahui dan memahami karakter peserta

didik, adanya kesesuaian antara ucapan dan kenyataan, tidak melanggar norma akan hal

yang dilakukan baik teori maupun kenyataan, mengajar dengan penuh semangat, mampu

mempertanggung jawabkan pernyataannya menggunakan dasar ilmiah, mampu

mengembangkan hah – hal yang bersifat baru, mampu memanfaatkan keadaan yang ada.

Tingkat keprofesionalan pendidik kejuruan akan meningkatkan lapangan kerja dengan

sendirinya. Dampak dari peningkatan lapangan kerja ekonomi Indonesia semakin baik.

Kata kunci : SMK, Karakter, Pendidikan, Profesional,

Page 2: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

PENDAHULUAN

Percepatan perekonomian merupakan hal diinginkan dan diupayakan banyak

Negara, yang secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

disuatu wilayah tersebut. Dengan berhasilnya optimalisasi percepatan ekonomi

diIndonesia diharapkan bangsa Indonesia akan makmur dan sejahtera. Seperti

halnya yang tertulis dalam visi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia ( MP3EI ) yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang

Mandiri, Maju, Adil dan Makmur. Juga selaras dengan visi pembangunan Nasional,

yang tertuang dalam Undang Undang No 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025. Dengan berhasilnya

Percepatan Perekonomian maka menjadi harapan Bangsa akan membaiknya

perekonomian Negara.

Percepatan Perekonomian Bangsa dapat dicapai jika berbagai aspek ikut

serta dalam rangka kemajuan dan kemakmuran Bangsa. Seperti pidato Bapak Susilo

Bambang Yudhoyono selaku Presiden Republik Indonesia tentang Masterplan

Percepatan da n Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia di Institut Teknologi

Surabaya ( ITS ) yang menyatakan bahwa Masterplan mempunyai 2 kunci utama,

yakni Percepatan dan Pembangunan, yang mendorong peningkatan sektor – sektor

unggulan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan energi serta pembangunan

Sumber Daya Manusia ( SDM ). Dengan pembuatan pembuatan sektor – sektor

maka akan semakin mempercepat Percepatan Perekonomian Bangsa.

Sumber Daya Manusia ( SDM ) ialah salah satu dari bagian sektor yang

mendukung keberhasilan percepatan perekonomian Bangsa. Sumber Daya Manusia

yang banyak dan dibarengi dengan kualitas dan integrasi yang kuat akan menjadikan

tenaga kerja yang produktif dan profesional. Menurut data dari Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang menyatakan

Page 3: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

bahwa Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4

di dunia. Selain itu, Penduduk Indonesia berada dalam periode transisi struktur

penduduk usia produktif.untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif, maka

diperlukan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan.

Dalam ekonomi yang telah bergeser menuju ekonomi berbasis pengetahuan, peran

pendidikan tinggi sangat penting, antara lain sebagai penghasil tenaga kerja yang

terampil dan profesional. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan

profesional diperlukan pendidik yang berintegrasi. Dengan jumlah Penduduk

Indonesia yang banyak dan dibarengi dengan semangat bekerja yang tinggi serta

kualitas serta integritas Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang tinggi, diharapkan hal

tersebut turut membantu percepatan perekonomian Indonesia.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) yang termasuk dalam salah satu

factor yang mempengaruhi Percepatan Perekonomian merupakan salah satu bagian

factor yang mengambil peran penting dalam terbentuknya Indonesia yang sejahtera.

Dalam hal ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat berperan aktif dalam

berbagai aspek. Seperti halnya, dalam dunia bisnis pada jaman sekarang banyak

yang memanfaatkan international network ( internet ) sebagai mitra untuk bekerja.

Selain itu, transportasi juga sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan.

Transportasi yang cepat lebih lebih dipilih pada jaman sekarang dikarenakan

padatnya pekerjaan pada manusia sekarang. Dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

semakin berlomba – lomba untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin hari

semakin banyak. Menurut Masterplan Percepatan da Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia yang mengungkapkan bahwa inovasi Ilmu Pengetahuan

mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Bangsa. Inovasi yang berbasis pada

kaptalis produk riset teknologi dapat berdampak langsung pada peningkatan

produktivitas yang berkelanjutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi

percepatan ekonomi pada suatu bangsa. Kemampuan menguasai Ilmu Pengetahuan

Page 4: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

dan Teknologi ( IPTEK ) juga menjadi modal dasar dalam menghasilkan inovasi yang

bermanfaat untuk perkembangan ekonomi supaya dapat bersaing secara global.

Dengan mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) diharapkan dapat

menguasai ilmu yang berkelanjutan menjadi inovasi – inovasi yang baru, sehingga

percepatan perekonomian bangsa akan cepat tercapai.

SUB BAB

Pendidikan Teknik dan Kejuruan merupakan pendidikan yang dibina untuk

menguasai akan suatu hal tertentu yang disukai / diminati peserta didik dan pada

nantinya diharapkan menyalurkan pengetahuannya pada pekerjaannya. Selain itu,

juga diharapkan menjadi tenaga kerja yang profesional. Lulusan SMK dengan

lulusan SMA dalam hal mencari pekerjaan seharusnya lebih mudah untuk mencari

dengan hasil lulusan dari sekolah SMK. hal ini dipengaruhi oleh pemilihan

penjurusan yang telah dibentuk dari awal, sehingga peserta didik lebih focus akan

mata pelajaran yang sedang diikuti dan lebih menyenangkan. Seperti halnya,

terdapat SMK kelautan dan perikanan, ekonomi, mesin, otomotif, busana dll.

Sehingga pelajaran yang diikuti sesuai dengan apa yang telah dikehendaki

sebelumnya. Menurut sumber dari majalah harian Suara Merdeka terbitan 8 Juni

2012 mengungkapkan bahwa pemerintah akan meningkatkan prosentase pendidikan

vokasi. Peminat Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) pada tahun ini juga

meningkat dibanding dengan prosentase minat meneruskan di Sekolah Menengah

Atas ( SMA ) Dengan dibuatkan banyak sektor kejuruan mampunyai harapan hasil

dari pembelajaran menjadi memuaskan dan dapat diaplikasikan secara langsung

dalam pekerjaannya, sehingga akan menjadikan devisit bagi Negara jika peserta

didik tersebut kerja pada sektor formal dan akan mengurangi banyak pengangguran

jika ia bekerja disektor nonformal.

Page 5: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

SUB BAB

Pendidik merupakan orang sadar yang mampu dengan sengaja merubah,

mengajari dan mampu memberi contoh akan suatu hal yang lebih baik dari

sebelumnya pada suatu tempat. Sehingga orang didalam suatu komunitas / wilayah

tersebut merasa terbantu dan dapat berubah menuju akan suatu hal yang lebih baik.

Pendidik terbagi menjadi 2 bagian jika dilihat dari sudut pandang pengakuannya

yakni pendidik formal dan pendidik non formal. Pendidik formal merupakan pendidik

yang dengan sengaja mempengaruhi dan memberi contoh yang baik juga secara

resmi diakui Negara dan telah menjadi bidangnya, seperti halnya guru dan dosen

disuatu institusi. Sedangkan pendidik non formal yakni pendidik yang secara tidak

langsung mempengaruhi dan membuat seseorang kearah yang lebih bermanfaat,

akan tetapi hal tersebut tidak disadari dan tidak diakui seperti seyogyanya pendidik

formal seperti guru dan dosen. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak diakui

secara resmi oleh Negara. Yang termasuk dalam pendidik non formal ialah orangtua,

kakak, saudara, tetangga dll yang substansinya merubah seseorang menuju hal

yang bermanfaat. Menurut Umar Tirtarahardja dan La Sulo pada tahun 1994 yang

dicuplik oleh UNY PRESS dengan judul ILMU PENDIDIKAN yang disusun oleh Dwi

Siswoyo dkk mengatakan bahwa pendidik ialah orang yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Dengan pendapat

yang lain oleh Sutari Iman Bernadib, 1994 mengatakan bahwa pendidik adalah

setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat

kemanusiaan yang lebih tinggi. Sedangkan berdasarkan Undang Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional ( sisdiknas )

yang mengatakan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi

sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,

fasilitator,dan sebutan lain yang sesuai dengan kehususannya serta berpartisipasi

dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidik merupakan seseorang yang sadar

Page 6: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

yang bertujuan baik untuk merubah menuju hal yang bermanfaat juga dapat

mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi.

Guru sebagaimana menjadi pendidik formal mendapat tugas yang cukup

berat untuk mendidik peserta didik menjadi seseorang yang lebih bermanfaat dan

mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi. Seseorang dapat diakui dan

dipanggil menjadi seorang guru jika terpanggil dari dalam hatinya untuk melakukan

pendidikan terhadap peserta didik. Selain itu, diakuinya seorang guru jika terdapat

peserta didik yang turut menginginkan didikan dari pendidik. Tenaga guru yang

profesional akan membuat dampak positif terhadap tingkat perekonomian Bangsa.

Menurut dasar Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang

guru dan dosen, BAB II Pasal 2 ayat 1 yang menyatakan bahwa guru mempunyai

kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat

sesuai dengan peraturan perundang undangan. Adanya seorang guru Profesional

membawa harapan yang besar akan terbentuknya percepatan ekonomi pada tahun –

tahun mendatang.

Guru Profesional membutuhkan pengasahan sifat – sifat pada dalam diri

mereka sendiri. Untuk menjadi sebagaimana seorang guru yang Profesional

membutuhkan berbagai sifat – sifat berkualitas tinggi dan berkarakter seperti halnya,

mempunyai kreativitas tinggi, pemahamakan ilmu pengetahuan yang akan diajarkan.

Penguasaan ilmu yang mendalam dari seorang guru akan menjadikan seorang

peserta didik semakin antusias dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

Antusias dari seorang peserta didik akan menambah nilai posisif pada guru tersebut.

Sifat antusias yang terdapat pada seorang siswa akan lebih mudah untuk member

masukan atau memahamkan peserta didik sehingga pembelajaran akan lebih efektif

dan efisien. Seorang guru yang memiliki sifat kreatif akan senantiasa menularkan

sifat tersebut kepada anak didiknya, karena pada dasarnya anak didiknya

Page 7: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

merupakan seseorang yang sedang mencari sosok yang dapat dipercaya dan

dijadikan panutan. Menurut Dedi Suherman yang merupakan seorang guru SDN 1

Jati kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan bahwa untuk

menjadi seorang guru harus memiliki sifat PENDIDIK yang dapat diartikan bahwa P

pertama yakni Persuasif, E berarti Edukatif, N yang artinya Normatif, D ialah

Dedikatif, I yakni Ilmiah,D kedua berarti Demokratis, I kedua ialah Inovatif dan K

berarti Kreatif. Maka sebagaimana yang seharusnya ada pada guru yang ada di

Indonesia, seorang guru paling tidak memiliki sifat PENDIDIK. Termilikinya sifat

pendidik oleh guru – guru di Indonesia maka akan mengembangkan karakter dan

inovasi serta kreatifitas anak didiknya sehingga mempunyai daya saing dengan

seiringnya jaman.

Pendidikan Teknik dan Kejuruan merupakan sebagai pondasi penyokong

akan terbentuknya guru yang berkarakter dan memiliki sifat PENDIDIK. UNY sebagai

salah satu Universitas yang memproduksi calon calon guru dan turut serta dalam

pembangunan dan percepatan pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Dalam hal ini

Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pencetak calon calon guru diharapkan

mampu mencetak calon guru yang berkarakter, sehingga mempengaruhi laju

percepatan ekonomi Bangsa. Dengan pembentukan calon guru yang berkualitas,

maka dapat mempercepat percepatan ekonomi indonesia. Menurut fraser,

pendidikan kejuruan merupakan pendidikan khusus/special yang sangat penting

dalam suatu masyarakat umum, maupun masyarakat dunia usaha/pasar kerja.

Lembaga mempersiapkan tenaga kerja selaras dengan adanya tuntutan masyarakat

akan adanya kerja. Sedangkan pendapat lain dari fraser yang mengatakan bahwa

manusia terdorong kerja karena 3 aspek, material, kerjasama dan jati diri / ego.

Sedemikian mendesaknya manusia akan perlunya kerja, dapat diartikan semakin

mendesaknya kebutuhan akan pendidikan.

Page 8: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

Pembentukan sifat persuasive merupakan salah satu sifat yang bermanfaat

untuk menjadi seorang guru yang Profesional. Pembentukan sifat ini patut dipelajari

dan diamalkan dimanapun dan kapanpun berada. Seperti halnya dijalan ditanya

orang akan suatu tempat dan telah pembaca jelaskan penanya tersebut diam saja,

maka ulangi atau tanyakan sekali lagi akan penjelasannya. Dengan pembentukan

sifat persuasive khususnya untuk pendidik kejuruan sangatlah bermanfaat.

Sebagaimana yang ditulis oleh Dedi Suherman, dalam artikel yang berjudul sifat

yang harus dimiliki oleh guru yang mengatakan bahwa secara psikologis guru harus

melakukan pendekatan persuasif kepada siswa ketika menyampaikan materi

pelajaran. Guru seyogyanya mampu mengetahui dan memahami karakter, bakat dan

minat masing – masing peserta didik. Dengan dimilikinya sifat persuasive dalam jiwa

guru dan calon – calon guru akan mengoptimalkan dalam pembelajaran dan timbul

rasa senang dalam diri peserta didik sehingga menimbulkan semangat dan gairah

dalam pembelajaran.

Semua hal yang dilakukan dan dikatakan seorang guru merupakan

pembelajaran dari seorang guru yang seharusnya mempunyai nilai edukatif. Dalam

kenyataannya, guru sulit untuk mengaplikasikan nilai edukatif didalam setiap

perkataan, sikap dan perbuatannya. Dalam pembentukan nilai edukatif tidak

semudah membalik telapak tangan, melainkan perlu waktu untuk membentuk nilai

tersebut. Pendidikan teknik dan kejuruan wajib memiliki nilai edukatif, seperti halnya

UNY wajib mendidik nilai edukatif. Nilai edukatif tidak hanya membuat kata – kata

menjadi lebih bermanfaat, tapi melebihi dari itu nilai edukatif membentuk orang

menjadi tambah wawasan. Seperti yang ditulis Dedi Suherman, dalam artikel yang

berjudul sifat yang harus dimiliki oleh guru yang berisi bahwa pendidikan bukan

hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran secara teoritis dan verbalistis (

transfer of know ledge ), tetapi lebih dari itu pendidikan harus diaplikasikan dalam

perilaku actual, nyata dalam sikap dan perbuatan ( transfer of skill dan transfer of

Page 9: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

value). Dalam mengajarkan akan semua hal bagi seorang pendidik wajib

menggunakan dan memahami nilai edukatif/edukasi.

Menjadi guru Profesional tak bisa menghindari akan sikap normative. Sikap

normative itu sendiri dapat diartikan menjadi semua ucapan, sikap dan perbuatan

yang tidak melanggar nilai – nilai moral, etika, norma agana juga hukum Negara.

Terbentuknya nilai normative akan membentuk kehidupan sosial menjadi tenang,

bahagia dan sejahtera. Menurut Dedi Suherman tidak pantas seorang guru yang

beragama islam misalnya, tapi awam terhadap ajaran agama, malas melaksanakan

ibadah, korupsi, narkoba dll. Untuk itu, sebagai seorang guru ataupun calon guru

harus memiliki sikap normative. Apabila terdapat guru yang tidak memiliki sikap

normative maka tidaklah pantas disebut sebagai guru.

Indikasi seorang guru yang Profesional dapat dilihat dari sikap dedikatif.

Seorang panutan yang penuh gairah dan semangat akan kerja keras yang tinggi

akan membentuk peserta didik yang penuh dedikatif pula. Dengan terbentuknya nilai

dedikatif pada setiap individu khususnya pada jiwa pendidik akan turut membantu

masterplant Indonesia yang MP3EI tentang percepatan dan perluasan pembangunan

ekonomi Indonesia. Semua orang yang mempunyai sifat dedikatif akan

menyumbangkan paling tidak semangat kerja yang dapat menimbulkan efek baik

dalam bekerja daik dalam bekerja secara indivivu ataupun bekerja secara tim.

Dengan kemampuan orang untuk bekerja akan mempercepat pertumbuhan

pperekonomian Indonesia. Seperti yang dikatakan muhaimin bahwa untuk menjadi

seorang guru harus memiliki sifat diantaranya ialah dedikatif. Maka dari itu, untuk

menjadi seorang guru harus memiliki sifat dedikatif.

Indikasi guru yang Profesional yakni jika teori dan perkataannya dapat

dibenarkan secara ilmiah. Seperti halnya perkataan yang mengatakan bahwa udara

yang melewati bawah dengan atas pesawat mempunyai kecepatan yang berbeda.

Page 10: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

Hal tersebut memberikan gambaran kepada peserta didik akan hal yang belum

pernah mereka ketahui sebelumnya. Dalam proses pembelajarannya dapat dimulai

semenjak masuk pendidikan kejuruan. Seseorang yang telah memilih masuk

perguruan tinggi yang keluar dengan sebutan sebagai pendidik sudah sepatutnya

untuk berkata akan hal yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Dengan kebiasaan

berbicara yang dapat dibuktikan secara ilmiah akan menjadi kebiasaan dimasa tua,

sehingga ketika menjadi guru kelak akan bisa membuktikan perkataannya secara

ilmiah terhadap peserta didik. Seperti pendapat dari Dedi suherman yang

mengatakan bahwa untuk menjadi seorang guru yang professional harus berilmu

amaliyah dan beramal ilmiah. Untuk menjadi seorang guru memang sebaiknya dan

paling tidak bisa menjabarkan pendapatnya atau pengetahuannya secara ilmiah.

Demokratis merupakan sifat yang harus dimiliki pada era global. Demikian

juga berlaku pula didalam sekolah dalam hal tertentu. Dalam hal pemilihan ketua

kelas misalnya, pemilihan ketua kelas dipilih akan suara yang terbanyak. Pemilihan

ketua osis pula. Pemilihan dilakukan dengan demokrasi pula. Tapi hal ini akan lebih

baik jika dalan suasana belajar terdapat demokritis yang berarti demokrasi dan kritis.

Dengan suasana yang terbiasa demokratis, suasana didalam pembelajaran tampak

menyenangkan, tidak terdapat perbedaan dalam pembelajaran. Dengan terbiasanya

sifat demokratis menyebabkan peserta didik menjadi percaya diri dan akan percaya

diri pula jika peserta didik tersebut dalambekerja. Jika kebiasaan baik itu ditambah

dengan pengetahuan dan skil yang besar maka dapat memungkinkan orang tersebut

akan menjadi orang besar yang maju. Jika semua sama akan hal tersebut maka dapt

memungkinkan jika Negara Indonesia akan semakin cepat maju. Menurut Paul

Suparno (2003) menyebutkan bahwa guru demokratis lebih membantu siswa agar

siswa aktif belajar dan menemukan pengetahuan mereka. Guru merangsang siswa

belajar, mendukung, memberikan motivasi, memantau dan mengevaluasi yang

ditemukan siswanya. Guru demokratis akan bahagia bila siswa aktif, mempunyai

Page 11: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

macam-macam kreativitas, siswa mempunyai gagasan brilian yang mungkin saja

berbeda dengan gagasan guru. Sedangkan Menurut Prof. Dr. Drs. Notonagoro, S.H,

Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang

berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan

yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka untuk itu demokrasi

sangatlah penting bagi semua orang khususnya bagi diri seorang guru ataupun calon

seorang guru seperti halnya seorang mahasiswa yang masuk perguruan pendidikan.

Dengan memahami dan mengapikasikan paham demokrasi akan membuat

permasalahan yang rumit menjadi terang dan hidup senantiasa berdampingan.

Pada jaman yang seperti sekarang ini sesuatu yang Inovatif mesti harus

dilakukan. Dengan seiringnya waktu, karya – karya selalu hadir akan tampilan yang

cenderung beda. Seperti halnya motor, dalam hitungan minggu inovasi sebuah

pabrikan sudah mengeluarkan hasil yang berbeda. Hal itu bisa dibayangkan akan

berapa banyak gambar yang diserahkan pada editor ataupun pimpinan perusahaan

tersebut. Dalam hal teknologi juga sama halnya misalnya saja hand phone dapat

dikatakan setiap hari banyak pamphlet ataupun baliho merk hp yang menempel

dijalan. Hal tersebut membuktikan bahwa inovasi akan suatu teknologi yang mampu

berkembang dengan sangat cepatnya. Untuk itu, sebagai guru ataupun calon

pendidik seharusnya memiliki jiwa yang inovatif. Memiliki pemikiran yang spektakuler

tiada tanding, memikirkan sesuatu yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain dan

dapat direalisasikan. Menurut Dedi Suherman dalam tulisannya mengyatakan bahwa

guru professional yakni guru yang berusaha mencari penemuan – penemuan baru

atau melakukan modifikasi terhadap teori yang suda ada, sehingga ketika

menyampaikan meteri pelajaran tidak terasa membosankan.

Menjadi seorang guru yang professional harususlah memiliki sifat Kreatif.

Dalam memilih ataupun mengajarkan peserta didik akan mengalami hambatan jika

Page 12: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

sang pendidik tidak memiliki jiwa yang kreaif. Kreatif tidak dapat dibentuk dengan

seketika. Dalam pembentukan kreatif membutuhkan suatu tekanan yang sangat

kuat. Seperti halnya tekanan akan dosen akan pembuatan alat yang aneh dan belum

pernah ada dan tidak terdapat alat yang mampu untuk digunakan, maka sang

mahasiswa akan berfikir dengan segala cara untuk dapat membentuk ataupun

membangun tentang apa yang diinginkan. Dengan cara seperti itulah ide – ide kreatif

tumbuh dengan tanpa atau dengan sadar. Dengan ide kreatif yang tersalurkan dan

ide tersebut sangat penting apalagi misalnya menyangkut dengan Negara baik

secara langsung maupun tidak langsung maka akan meningkatkan ekonomi bangsa

Indonesia. Menurut Ika Akbarwati Analyst Research Center menyatakan bahwa

Ekonomi kreatif adalah sector ekonomi yang berbasis pada pengetahuan

( knowledge), kemampuan belajar dan inovasi serta kreatifitas.Untuk itu kreatifitas

haruslah dikembangkan lebih maksimal. Dengan berkembangnya kreatifitas berarti

meningkatnya intelegenitas warga Indonesia dan jika orang banyak yang kreatif

maka banyak orang pula yang bekerja atau tidak ada yang menganggur. Maka

dengan itu perekonomian Indonesia makin berkenbang sehingga terdapat

percepatan ekonomi.

Kemauan berubahnya karakter bagi calon guru serta guru di Indonesia maka

akan mengakibatkan kebaikan yang berdampak ganda. Dalam keberhasilan seorang

pendidik maka akan memberhasilkan pula peserta didik. Sehingga keberhasilan

peserta didik juga akan mempermudah perubahan yang membaik. Dengan

banyaknya seseorang yang berubah menujuh kebaikan maka akan memperbaiki

pula Indonesia. Dan itu pun telah tercantum dalam cita –cita bangsa Indonesia yang

menyatakan bahwa rakyat Indonesia ialah Negara yang adil. Dengan ditambah

dengan UUD pasal 33 ayat 3 tentang segala isi didalam dan diatas Indonesia semua

adalah untuk rakyat Indonesia. Dengan berubahnya karakter warga Indonesia yang

semakin banyak akan memperbaiki baik system ekonomi, hukum, legislasi dll.

Page 13: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

Dengan berubahnya karakter dan sifat dari orang – orang yang masuk dalam ranah

hukum akan memperbaiki system hukum Indonesia yang selama ini cukup hancur.

Masuknya orang yang mempunyai karakter dan pendirian yang kuat dan baik seperti

halnya Bp. Mahmud MD akan turut membantu memperbaiki system hukum

Indonesia yang rusak. Bp. Dahlan Ishan selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Turut memberikan manfaat akan dirinya yang telah bekerja keras dengan

sepenuhnya hanya untuk Indonesia. Selain itu, masih banyak pula orang lain yang

turut memberikan pengorbanannya untuk Negara.

Page 14: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

SIMPULAN

Dengan pengoptimalisasian peran pendidik dan khususnya calon guru di

Indonesia diharapkan dapat membentuk karakter yang baik pada setiap jiwa di

Indonesia. Dengan pembentukan sifat – sifat yang baik terhadap calon – calon guru

akan berdampak pada keefektifan pembelajaran. Dampak dari keefektifan

pembelajaran akan membuat kebiasaan yang baik yang dapat menimbulkan

optimalisasi pekerjaan. Dan dari hal tersebut pula dapat membuat Negara Indonesia

semakin cepat akan tingkat percepatan ekonominya. Hal tersebut tak luput dari kerja

keras dan perubahan akan kemauan memiliki sifat Persuasive, Edukatif, Normatif,

Dedikatif, Ilmiah, Demokratis, Inovatif dan Kreatif.

Page 15: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia ( MP3EI ) oleh Kementrian Koordinator Bidang

Perekonomian.

Dedi Suherman, 2011, Sifat Pendidik Yang Harus Dimiliki Oleh Guru

Profesional, Bandung Barat.

Page 16: Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Menuju Perubahan Ekonomi Indonesia

OPTIMALISASI PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN

MENUJU PERCEPATAN EKONOMI INDONESIA

Disusun Oleh :

Muhammaddian Aminuddin Ahsan

10503244022

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2012