pendidikan kejuruan

21
PENDIDIKAN KEJURUAN OLEH : M. Ubaidillah Jumiati M. Makruf Imro’atul Azizah

Upload: sezja

Post on 20-Mar-2016

87 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PENDIDIKAN KEJURUAN. OLEH : M. Ubaidillah Jumiati M. Makruf Imro’atul Azizah. Latar Belakang. Kualitas Hasil Pembelajaran yang Menurun Kualitas Diri Lulusan Belum Maksimal Meningkatnya Pengangguran Ekonomi Keluarga - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN KEJURUAN

PENDIDIKANKEJURUAN

OLEH :

M. UbaidillahJumiati

M. MakrufImro’atul Azizah

Page 2: PENDIDIKAN KEJURUAN

LATAR BELAKANG Kualitas Hasil Pembelajaran yang Menurun Kualitas Diri Lulusan Belum Maksimal Meningkatnya Pengangguran Ekonomi Keluarga

Dari berbagai permasalahan di atas Pendidikan Kejuruan memberikan alternatif solusi dengan:

Bekal untuk bekerja dengan cara menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain

Page 3: PENDIDIKAN KEJURUAN

PENGERTIAN PENDIDIKAN KEJURUANSchippers (1994)

mengemukakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan non akademis yang berorientasi pada praktek-praktek dalam bidang pertukangan, bisnis, industri, pertanian, transportasi, pelayanan jasa, dan sebagainya.

Page 4: PENDIDIKAN KEJURUAN

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Page 5: PENDIDIKAN KEJURUAN

PENDIDIKAN SMK MERUPAKAN BAGIAN DARI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL YANG DISELENGGARAKAN SEBAGAI LANJUTAN DARI SMP/MTS :

Sesuai minat, bakat dan kemampuan Lulusan merupakan tenaga terdidik, terlatih

dan terampil Mampu mengikuti pendidikan lanjutan Pendukung pertumbuhan industri Mengurangi angka pengangguran dan

kriminalitas Pendukung pertumbuhan ekonomi dan

pendapatan negara

Page 6: PENDIDIKAN KEJURUAN

CIRI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEJURUANSecara historis, menurut Evans & Edwin

(1978:36):

Perkembangan dari latihan dalam pekerjaan (on the job training)

Pola magang (apprenticeship).

Page 7: PENDIDIKAN KEJURUAN

TUJUAN PENDIDIKAN KEJURUAN

UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Page 8: PENDIDIKAN KEJURUAN

DIJABARKAN LAGI OLEH DIKMENJUR (2003) MENJADI:TUJUAN UMUM menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani

kehidupan secara layak meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta

didik menyiapkan peserta didik agar menjadi warga

negara yang mandiri dan bertanggung jawab menyiapkan peserta didik agar memahami dan

menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia

menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni

Page 9: PENDIDIKAN KEJURUAN

TUJUAN KHUSUS menyiapkan peserta didik agar dapat

bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan

peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih

membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Page 10: PENDIDIKAN KEJURUAN

SUBSTANSI PENDIDIKAN KEJURUAN

Orientasi (Orientation)Finch dan Crunkilton (1984 : 12)

mengemukakan bahwa : Kurikulum pendidikan kejuruan berorientasi terhadap proses (pengalaman dan aktivitas dalam lingkungan sekolah) dan hasil (pengaruh pengalaman dan aktivitas tersebut pada peserta didik).

Page 11: PENDIDIKAN KEJURUAN

Dasar kebenaran/Justifikasi (Justification)

Justifikasi untuk program pendidikan kejuruan adalah adanya kebutuhan nyata tenaga kerja di lapangan kerja atau di dunia usaha dan industri.

Fokus (Focus)

Finch dan Crunkilton (1984 : 13) mengemukakan bahwa : Kurikulum pendidikan kejuruan berhubungan langsung dengan membantu siswa untuk mengembangkan suatu tingkat pengetahuan, keahlian, sikap dan nilai yang luas

Page 12: PENDIDIKAN KEJURUAN

Standar keberhasilan di sekolah (In-school success standards)

Kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan kejuruan diukur dari keberhasilan peserta didik di sekolah, mengenai beberapa aspek yang akan dia masuki

Standar keberhasilan di luar sekolah (Out-of school success standards)

Standar keberhasilan di luar sekolah berkaitan dengan pekerjaan atau kemampuan kerja yang biasanya dilakukan oleh dunia usaha atau dunia industri

Page 13: PENDIDIKAN KEJURUAN

Hubungan kerja sama dengan masyarakat (School-community relationships)

Perwujudan hubungan timbal balik berupa kesediaan dunia usaha atau industri, menampung peserta didik untuk mendapat kesempatan pengalaman belajar di lapangan kerja atau industri, merupakan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan

Page 14: PENDIDIKAN KEJURUAN

Keterlibatan pemerintah pusat (Federal involvement)

Keterlibatan pemerintah pusat ini berkaitan dengan dana pendidikan yang akan dialokasikan, karena hal ini akan mempengaruhi kurikulum

Kepekaan (Responsivenenss)

Pendidikan kejuruan harus mempunyai ciri berupa kepekaan atau daya suai terhadap perkembangan masyarakat pada umumnya, dan dunia kerja pada khususnya

Page 15: PENDIDIKAN KEJURUAN

Logistik

Kurikulum pendidikan kejuruan dalam implementasi kegiatan pembelajaran perlu didukung oleh fasilitas beajar yang memadai, karena untuk mewujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif, diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik

Page 16: PENDIDIKAN KEJURUAN

Pengeluaran (Expense)

Pengeluaran rutin sebagai biaya pendidikan pada pendidikan kejuruan yang menunjang kegiatan pembelajaran, mencakup biaya listrik, air, pemeliharaan dan penggantian peralatan, biaya transportasi ke lokasi/industri (tempat praktek kerja/magang) yang jauh dari sekolah

Page 17: PENDIDIKAN KEJURUAN

Kurikulum pendidikan kejuruan yang dikembangkan di Indoneisa seyogianya mengacu pada karakteristik sebagai berikut :

Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja

Pendidikan kejuruan didasarkan atas kebutuhan dunia kerja

Page 18: PENDIDIKAN KEJURUAN

Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja

Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan peserta didik harus pada “hands-on” atau performance dalam dunia kerja

Page 19: PENDIDIKAN KEJURUAN

Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci keberhasilan pendidikan kejuruan.

Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.

Page 20: PENDIDIKAN KEJURUAN

Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada “learning by doing”

Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktek sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri

Page 21: PENDIDIKAN KEJURUAN

SEKIAN DAN

TERIMAKASIH