optimalisasi embrio transfer sapi potong yang telah teradaptasi
TRANSCRIPT
untuk Menyediakan Indukan Berkualitas dan Menyelamatkan Ketahanan Pangan Bangsa
Diah Nugrahani P / B04090039
70 % berasal dari
PETERNAKAN RAKYAT
30 % berasal dari
IMPOR
Pemotongan betina produktif yang berada di Indonesia merupakan penanda terjadinya
pengurasan sapi dalam negeri.Hadi et al. (2002)
anakan yang lahir
memiliki kualitas unggul baik dari pejantan maupun
dari indukan betinanya
(Yusnaweti et al. 2012)
Memberikan alternatif solusi dalam
meningkatkan kuantitas indukan
sapi potong berkualitas di
Indonesia
Sistem Feedlot
Perbedaan iklim
(Yani et al. 2006)
Cekaman panas yang terus menerus pada sapi potong yang berasal dari daerah dingin ke tropis menyebabkan penurunan produksi
Proliferasi agen penyakit yang lebih tinggi
Stress pada sapi
Hijauan dengan kualitas rendah(Da Jong 1996, Aiumlamai 1999, Moran 2005)
Moran (2005)
↑ biaya produksiTingkat kematian
35%
sapi asli /sapi impor yang telah dikembangkan di Indonesia
dalam waktu lama
Keturunan Teradaptasi
Menaikkan produksiMoran (2005)
BADAN EMBRIO TRANSFER
Dana
Sarana
SDM
Manajemen
Pencatatan
Manajemen Sapi
Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 286/Kpts/OT.210/4/2004
• ↑ kuantitas sapi berkualitas
• ↑ produktivitas daging
• ↓ inbreed
Pengembangan INDUSTRI INDUKAN
UNGGUL dengan dipandu oleh BET
Cipelang meningkatkan
KUANTITAS dan KUALITAS sapi potong
di Indonesia
Daftar Pustaka• Aiumlamai S. 1999. Dairy management and animal health. Dalam:
Falvey, Chantalakhana C, Ed. Small holder dairying in the tropics. ILRI, Kenya.
• [BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Perkembangan beberapa indikator utama sosial-ekonomi Indonesia: trends of selected socio-ecconomic indicators of Indonesia. Badan Pusat Statistik, Jakarta (ID).
• De Jong, R. 1996. Dairy stock development and milk production with smallholders. [tesis]. Wageningen University, Netherland (ND). [internet]. [diunduh pada 2013 Maret 20]. Tersedia pada: http://library.wur.nl/WebQuery/wda/abstract/929615
• Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2012. Suply demand daging sapi/kerbau sampai dengan Desember 2012. [Press Release]. Dalam Konferensi Pers Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta (ID), 27 November 2012.
• Hadi PU, Ilham N. 2002. Problem dan prospek pengembangan usaha pembibitan sapi potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 21 (4): 148-157.
• Moran JB. 2011. Factor affecting high mortality rates of dairy replacement calves and heifers in the tropic and strategies for their reduction. Asian-Aus. J. Anim. Sci. 24 (9): 1318-1328.
• Vaccaro, L. 1990. Survival of European dairy breeds and their crosses with Zebus in the tropics. Anim. Breed. Abstracts 58: 475-493.
• Yani A, Purwanto BP. 2006. Pengaruh iklim mikro terhadap respons fisiologis sapi peranakan FH dan modifikasi lingkungan untuk meningkatkan produktivitasnya. Media Peternakan 29 (1): 35-46.
• Yusnaweti, Riza M, Nasrul W. 2012. Model penyebaran teknologi embrio transfer sapi potong lintas wilayah kabupaten Provinsi Sumbar. Menara ilmu. 6 (32): 186-193.
Terima kasih