opportunity cost dan comparative advantage

3
Review Ekonomi dan Perpajakan Nama : Dwi Riza Kurnia NPM : 1406540736 Program studi : Ilmu Administrasi Fiskal Data Publikasi : Mankiw, N.Gregory, 2006, Principle of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro Edisi 3, Jakarta : Salemba Empat Opportunity Cost dan Comparative Advantage Dalam hidup manusia, kita memang selalu dihadapkan pada masalah memilih, karena kita memilih berbagai alternatif pilihan. Maka dari itu ilmu ekonomi adalah ilmu memilih. Dalam menetapkan suatu pilihan (memilih), selalu muncul opportunity cost (biaya peluang). Dimana Opportunity Cost adalah biaya kesempatan yang hilang karena memilih alternatif lain untuk mendapatkan barang/jasa atau memproduksi barang/jasa. Kegunaan opportunity cost ini adalah untuk menentukan peluang terbaik yang kita pilih dengan syarat biaya lebih rendah dengan hasil maksimal, atau lebih mudahnya dalam menentukan pilihan selalu harus diusahakan diperolehnya hasil yang paling menguntungkan dan dengan resiko kerugian yang sekecil mungkin. Konsep opportunity cost ini juga digunakan dalam perdagangan (trade off). Terdapat dua teori tentang perdagangan, yaitu Absolute Advantage dan Comparative Advantage. Absolute advantage atau keunggulan absolut digunakan ketika membandingkan produktifitas seseorang, perusahaan, atau suatu bangsa yang lain. Produsen yang membutuhkan input lebih sedikit untuk memproduksi suatu barang dikatakan memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi barang tersebut. Namun

Upload: icha-ittu-rizha

Post on 31-Jan-2016

193 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

economy

TRANSCRIPT

Page 1: Opportunity Cost Dan Comparative Advantage

Review Ekonomi dan Perpajakan

Nama : Dwi Riza Kurnia

NPM : 1406540736

Program studi : Ilmu Administrasi Fiskal

Data Publikasi : Mankiw, N.Gregory, 2006, Principle of Economics : Pengantar Ekonomi

Mikro Edisi 3, Jakarta : Salemba Empat

Opportunity Cost dan Comparative Advantage

Dalam hidup manusia, kita memang selalu dihadapkan pada masalah memilih, karena

kita memilih berbagai alternatif pilihan. Maka dari itu ilmu ekonomi adalah ilmu memilih.

Dalam menetapkan suatu pilihan (memilih), selalu muncul opportunity cost (biaya peluang).

Dimana Opportunity Cost adalah biaya kesempatan yang hilang karena memilih alternatif

lain untuk mendapatkan barang/jasa atau memproduksi barang/jasa. Kegunaan opportunity

cost ini adalah untuk menentukan peluang terbaik yang kita pilih dengan syarat biaya lebih

rendah dengan hasil maksimal, atau lebih mudahnya dalam menentukan pilihan selalu harus

diusahakan diperolehnya hasil yang paling menguntungkan dan dengan resiko kerugian yang

sekecil mungkin.

Konsep opportunity cost ini juga digunakan dalam perdagangan (trade off). Terdapat

dua teori tentang perdagangan, yaitu Absolute Advantage dan Comparative Advantage.

Absolute advantage atau keunggulan absolut digunakan ketika membandingkan produktifitas

seseorang, perusahaan, atau suatu bangsa yang lain. Produsen yang membutuhkan input lebih

sedikit untuk memproduksi suatu barang dikatakan memiliki keunggulan absolut dalam

memproduksi barang tersebut. Namun keunggulan absolut ini memiliki kelemahan, dimana

hanya ada salah satu produsen yang diuntungkan karena memiliki keunggulan absolut

disemua barang yang diperdagangkan. Sedangkan produsen yang tidak memiliki keunggulan

akan dirugikan karena kemampuan berproduksi suatu barang lebih sedikit dibandingkan

dengan produsen yang memiliki keunggulan absolut.

Selain membandingkan input yang dibutuhkan, kita dapat membandingkan biaya

kesempatannya. Hal ini termasuk dalam konsep Comparative Advantage atau keunggulan

komparatif. Konsep ini digunakan saat menggambarkan biaya kesempatan dua orang

produsen. Produsen yang melepaskan lebih sedikit barang lain untuk memproduksi suatu

barang X memiliki biaya kesempatan yang lebih kecil dalam barang X, dan dikatakan

Page 2: Opportunity Cost Dan Comparative Advantage

memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksinya. Contoh kasus pada petani dan

peternak yang memproduksi daging dan kentang dengan data sebagai berikut :

Petani Peternak

Daging Kentang Daging Kentang

4 ons 16 ons 12 ons 24 ons

Jika petani dan memutuskan untuk melakukan perdagangan dengan peternak, maka untuk

mendapatkan keuntungan yang lebih besar, dilihat terlebih dahulu siapa yang memiliki biaya

kesempatan paling kecil dari kedua barang tersebut. Maka cara menentukan biaya

kesempatan tersebut dengan tabel berikut ini :

Biaya Kesempatan untuk :

1 ons Daging 1 ons kentang

Petani 4 ons kentang ¼ ons daging

Peternak 2 ons kentang ½ ons daging

Dilihat dari tabel bahwa petani memiliki keunggulan komparatif pada kentang dilihat pada

biaya kesempatan terkecil yang hilang untuk membuat 1 ons kentang adalah ¼ ons daging,

sedangkan peternak memiliki keunggulan pada daging dilihat pada biaya kesempatan terkecil

yang hilang untuk membuat 1 ons daging adalah 2 ons kentang. Jadi jika menginginkan

keuntungan yang lebih tinggi, seharusnya petani memproduksi kentang, dan peternak

memproduksi daging.

Keuntungan – keuntungan dari perdagangan didasarkan pada keunggulan komparatif,

bukan pada keunggulan absolut. Walaupun seseorang dimungkinkan untuk memiliki

keunggulan absolut untuk kedua produksi, tidaklah mungkin bagi seseorang untuk memiliki

keunggulan komparatif untuk kedua barang. Karena biaya kesempatan dari suatu barang

adalah kebalikan dari barang lain, jika biaya kesempatan seseorang untuk barang yang satu

relatif tinggi, maka biaya kesempatannya untuk barang yang lain pasti relatif rendah.

Perdagangan membuat semua orang mencapai kondisi yang lebih baik karena

memberi mereka kesempatan untuk mengkhususkan diri melakukan kegiatan yang

keunggulan komparatifnya mereka miliki.