oppo (studi kasus pengguna smartphone oppo ...repository.stieykpn.ac.id/56/1/ringkasan skripsi...

iii

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN

DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE

OPPO (STUDI KASUS PENGGUNA SMARTPHONE OPPO

DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

RINGKASAN SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Disusun Oleh:

Mella Kartika Nugraheti

NIM. 321629403

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN

YOGYAKARTA

2019

v

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN

DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE

OPPO (STUDI KASUS PENGGUNA SMARTPHONE OPPO

DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk, harga,

promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian smartphone OPPO. Sampel

dalam penelitian ini adalah pengguna smartphone OPPO di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 200 responden dengan metode purposive

sampling.

Metode analisis menggunakan regresi berganda dengan hasil olah data

menggunakan SPSS 15. Hasil penelitian uji F (simultan) menunjukkan bahwa

atribut produk, harga, promosi dan distribusi secara bersama-sama berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone OPPO. Hasil uji t

(parsial) menunjukkan bahwa atribut produk, harga, dan distribusi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone OPPO.

Sedangkan promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian smartphone OPPO. Koefisien determinasi (R2) sebesar 57,8% . Artinya

57,8% keputusan pembelian smartphone OPPO dipengaruhi oleh atribut produk,

harga, promosi dan distribusi. Sedangkan sisanya sebesar 42,2% keputusan

pembelian smartphone OPPO dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci : atribut produk, harga, promosi, distribusi, dan keputusan pembelian.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini kebutuhan akan

komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat.

Perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang begitu pesat salah satunya

adalah telepon seluler atau saat ini lebih dikenal sebagai smartphone. Smartphone

saat ini tidak lagi dianggap sebagai produk mewah, namun sudah menjadi

kebutuhan primer bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan manusia adalah makhluk

sosial yang perlu bersosialisasi dan tetap berhubungan dengan orang lain.

Kebutuhan tersebut berdampak pada meningkatnya permintaan akan berbagai jenis

smartphone.

Kondisi seperti itu mengakibatkan persaingan di dunia bisnis smartphone

semakin ketat. Perusahaan smartphone berlomba-lomba untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat terhadap smartphone. Perusahaan harus mampu berinovasi

dan mengembangkan produk agar produknya disukai, dipercaya, dan dapat menarik

konsumen untuk membeli produknya. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan

untuk menarik konsumen agar mau membeli produknya adalah dengan

menciptakan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan

atribut produk, kebijakan harga. promosi, dan distribusi yang tepat.



2

Di antara persaingan bisnis smartphone di Indonesia yang menjadi salah satu

perhatian konsumen adalah produk smartphone OPPO. Produk smartphone OPPO

merupakan produk asal Guangdong, China. Pada bulan April tahun 2013 OPPO

untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di pasar Indonesia secara resmi dan

mengalami perkembangan penjualan atau pangsa pasar dari tahun ke tahun. Hal ini

bisa di lihat pada gambar berikut :

Gambar 1.1

Pangsa Pasar Smartphone Global

Sumber : Trendforce, 2017

Berdasarkan gambar 1.1 menunjukkan bahwa pada smartphone OPPO dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan pangsa pasar. Pada tahun 2015 smartphone

OPPO peringkat 7 secara global dengan pangsa pasar sebesar 3,80%. Pada tahun

2016 smartphone OPPO menempati peringkat 4 secara global. Hal ini menunjukkan

bahwa smartphone naik 3 tingkat dari tahun 2015, dengan pangsa pasar sebesar

7,20%. Pada tahun 2017 smartphone OPPO tetap pada posisinya yaitu peringkat 4,

namun pangsa pasar smartphone OPPO mengalami kenaikan menjadi 8,50%.



3

Namun, naiknya pangsa pasar smartphone OPPO belum bisa menjadi peringkat

pertama di dunia smartphone. Menurut data di atas pangsa pasar smartphone dari

tahun ke tahun peringkat pertama masih dipegang oleh Samsung. Hal ini harus

membuat smartphone OPPO untuk lebih meningkatkan penjualan.

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, penulis ingin

mengetahui pengaruh atribut produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap

keputusan pembelian. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Pengaruh Atribut Produk, Harga, Promosi, dan

Distribusi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone OPPO (Studi Kasus

Pengguna Smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan dalam penelitian

sebagai berikut :

1. Apakah atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian smartphone OPPO?

2. Apakah harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

keputusan pembelian smartphone OPPO?

3. Apakah promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan


4. Apakah distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan




4

5. Apakah atribut produk, harga, promosi, dan distribusi bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan keputusan pembelian

smartphone OPPO?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, peneliti perlu memberi batasan

terhadap masalah yang menjadi ruang lingkup penelitian ini, agar masalah yang

akan diteliti lebih fokus. Maka penelitian ini akan difokuskan pada :

1. Pengguna smartphone OPPO yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta

menjadi subyek yang akan diteliti oleh peneliti.

2. Atribut produk menjadi variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini yang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan

pembelian smartphone OPPO.

3. Harga menjadi variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yang

merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

smartphone OPPO.

4. Promosi menjadi variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

yang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

smartphone OPPO.

5. Distribusi menjadi variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

yang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

smartphone OPPO.

6. Keputusan pembelian smartphone OPPO menjadi variabel dependen yang

dipengaruhi oleh 4 variabel di atas.



5

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan utama untuk mengetahui pengaruh atribut produk,

harga, promosi, dan distribusi terhadap keputusan pembelian smartphone OPPO.

Secara terperinci penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Pengaruh positif dan signifikan atribut produk terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO.

2. Pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO.

3. Pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO.

4. Pengaruh positif dan signifikan distribusi terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO.

5. Pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara atribut produk,

harga, promosi, dan distribusi terhadap keputusan pembelian smartphone

OPPO.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai

pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian konsumen dan dapat

menerapkan teori manajemen pemasaran yang diperoleh selama kuliah di

STIE YKPN.



6

b. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

penelitian-penelitian selanjutnya untuk dapat menyempurnakan penelitian

ini.

c. Bagi perusahaan, dapat memberikan masukan dan informasi, serta bahan

pertimbangan bagi perusahaan untuk evaluasi dalam menentukan strategi

bisnis yang tepat dan efektif di masa yang akan datang dalam meningkatkan

penjualan smartphone OPPO.

d. Bagi kalangan akademik, dapat menambah dan memperkaya hasil-hasil

penelitian, khususnya yang berkaitan dengan aspek pemasaran.



7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran

Menurut William J. Stanton dalam Swastha (1984:10) pemasaran adalah sistem

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

2.2 Atribut Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2014: 253), atribut produk adalah manfaat yang

akan ditawarkan. Kemudian manfaat itu dikomunikasikan dan disampaikan melalui

kualitas, fitur, gaya dan desain produk.

2.3 Harga Produk

Menurut Shinta (2011: 105), harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk

rupiah guna pertukaran / transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar

konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa.

2.4 Promosi

Menurut Alma (2006: 179), promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi

penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan

tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan

calon konsumen.



8

2.5 Distribusi

Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 63), tempat (distribusi) adalah kegiatan yang

dilakukan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.

2.6 Keputusan Pembelian

Menurut Tjiptono (2008), keputusan pembelian adalah sebuah proses saat

konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek

tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat

memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarahkan kepada keputusan

pembelian.

2.7 Hipotesis

H1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan atribut produk terhadap keputusan

pembelian smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta.

H2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO di Daerah Istrimewa Yogyakarta.

H3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap keputusan


H4 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan distribusi terhadap keputusan


H5 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan atribut produk, harga, promosi, dan

distribusi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian smartphone

OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta.



9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh atribut produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap

keputusan pembelian smartphone OPPO (Studi kasus pengguna smartphone OPPO

di Daerah Istimewa Yogyakarta).

3.2 Jenis Data

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengisian kuesioner secara

offline maupun online menggunakan Google Form yang dilakukan oleh responden

yaitu pengguna smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini berupa buku, jurnal, dan internet terkait dengan

atribut produk, harga, promosi, distribusi, dan keputusan pembelian.

3.3 Responden

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

atribut produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO (Studi kasus pengguna smartphone OPPO di Daerah Istimewa

Yogyakarta), maka peneliti menggunakan responden yang menggunakan

smartphone OPPO dan berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.



10

3.4. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian

akan dilaksanakan pada bulan November 2018.

3.5 Definisi Operasional

1. Atribut Produk

Atribut produk adalah manfaat yang akan ditawarkan. Kemudian manfaat itu

dikomunikasikan dan disampaikan melalui kualitas, fitur, gaya dan desain produk,

Kotler dan Armstrong (2014: 253). Indikator : Memiliki kualitas produk yang baik,

memiliki karakteristik fitur yang menarik dan berbeda, memiliki desain yang

elegan,

2. Harga

Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh

produk. (Kotler dan Armstrong, 2008:62). Indikator : harga yang sangat terjangkau,

harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas, harga bersaing dengan produk yang

sejenis, harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat.

3. Promosi

Komunikasi dari pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan

para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka

atau memperoleh suatu respon, Charles W. Lamb (2001:145). Indikator : Iklan yang

menarik, adanya potongan pembelian,

4. Distribusi

Kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah

penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga



11

penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan

saat dibutuhkan), Tjiptono (2008:185). Indikator : produk mudah dijangkau,

ketersediaan produk, suasana gerai yang menarik, gerai mudah dijangkau,

5. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum

melakukan keputusan pembelian suatu produk, Kotler and Keller (2007). Indikator

: pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, informasi membuat pembelian

produk, produk memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan produk yang

sejenis, keputusan pembelian produk merupakan pilihan pertama, menyarankan

kepada orang lain pasca pembelian.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna smartphone OPPO di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

3.6.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna smartphone OPPO di Daerah

Istimewa Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah convenience sampling yaitu, memilih sampel dari elemen

populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Sampel yang digunakan pada

penelitian ini sebanyak 200 responden.

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner.

Kuesioner disebar secara langsung berupa bentuk kertas fisik dan secara online



12

menggunakan google drive. Data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian akan

diolah ke dalam aplikasi SPSS agar mendapatkan hasil data yang tepat.



13

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Instrumen

4.1.1 Uji Validitas

Pada penelitian ini menggunakan sampel 200 responden, dengan tingkat

signifikansi sebesar 5%, dua arah, dengan rumus df = n – 2 sehingga didapat df

sebesar df = 200 -2 = 198, maka didapatkan r tabel sebesar 0,1388. Hasil uji

validitas menunjukkan bahwa seluruh pernyataan yang digunakan untuk dikatakan

valid karena r hitung lebih besar daripada r tabel.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Dalam uji reliabilitas penelitian ini menggunakan nilai Cronbach’s Alpha, dalam

instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data akan dianggap reliabel apabila

Cronbach’s Alpha minimal 0,60 karena nilai tersebut sudah cukup untuk

menyimpulkan bahwa data penelitian dapat dikatakan reliabel. Berdasarkan nilai

Cronbach’s Alpha untuk semua variabel lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu,

maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel pada penelitian ini adalah reliabel.

4.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas probability plot.

Jika pola garis titik menyebar disekitar garis diagonal, maka data dapat dikatakan

berdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil dari uji

normalitas probability plot dapat melihat grafik normal plot berikut :



14

Gambar 4.1

Gambar Normal Plot

Sumber : data primer yang diolah (2018)

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa grafik normal plot memliki

pola garis yang titik-titiknya mendekati garis diagonal. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa data yang diuji berdistribusi normal dan data memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Cara untuk mengetahui pengujian tidak ada gejala multikolinearitas dapat

dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF

memiliki nilai di bawah 10,00 dan nilai tolerance memiliki nilai di atas 0,100 maka

dapat disimpulkan bahwa hasil dari model regresi tersebut tidak terdapat

multikolinearitas. Berikut hasil uji multikolinearitas:



15

Tabel 4.1

Hasil Uji Multikolinearitas


Berdasarkan data hasil uji multikolinearitas dapat dilihat bahwa seluruh

variabel independen memiliki nilai VIF di bawah nilai 10,00 dan nilai tolerance di

atas nilai 0,100. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah

multikolinearitas.

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara

untuk melihat ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat pola

grafik scatterplot. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar, maka

indikasinya adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Hasil grafik scatterplot

dapat dilihat pada gambar 4.2:



16

Gambar 4.2

Grafik Scatterplot


Berdasarkan grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa grafik tersebut

memiliki pola lingkaran-lingkaran kecil yang terlihat menyebar dan tidak

membentuk pola yang jelas. Dari hasil grafik scatterplot menunjukkan bahwa tidak

terdapat masalah heterokedastisitas pada data penelitian ini.

4.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda bertujuan untuk menganalisis hubungan pengaruh dari

dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Berikut ini

merupakan hasil dari analisis regresi berganda:



17

Tabel 4.3

Uji Regresi Berganda


Berdasarkan tabel 4.11 maka persamaan regresi yang diperoleh sebagai

berikut:

Y = 1,917 + 0,187 X1 + 0,319 X2 + 0,069 X3 + 0,200 X4

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji data yang memiliki beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara terpisah (parsial). Apabila

nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel) dan nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05 (sig < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel

independen mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.



18

Sebelum menentukan t tabel, terlebih dahulu menentukan nilai df (degree of

freedom) dan nilai signifikansi. Nilai df ditentukan dengan rumus df = n – 2, jumlah

responden (n) = 200, df = 198 maka nilai t tabel sebesar 1,653 dengan tingkat

signifikansi 5%:

Tabel 4.4

Hasil Uji Parsial (Uji t)


Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil uji parsial (uji t) masing-masing

variabel independen:

1. Pengaruh atribut produk (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)

Variabel atribut produk (X1) memiliki t hitung sebesar 6,182 lebih besar dari t

tabel 1,652 (1,813 > 1,652) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil

dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka H1 diterima. Artinya bahwa secara parsial

atribut produk mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan




19

2. Pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

Variabel harga (X2) memiliki t hitung sebesar 4,999 lebih besar dari t tabel

1,652 (4,999 > 1,652) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari

0,05 (0,000 < 0,05), maka H2 diterima. Artinya bahwa secara parsial harga

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO.

3. Pengaruh promosi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

Variabel promosi (X2) memiliki t hitung sebesar 1,232 lebih kecil dari t tabel

1,652 (1,232 > 1,652) dan tingkat signifikansi sebesar 0,219 lebih besar dari

0,05 (0,219 > 0,05), maka H3 ditolak. Artinya bahwa secara parsial promosi

tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan


4. Pengaruh distibusi (X4) terhadap keputusan pembelian (Y)

Variabel distribusi (X4) memiliki t hitung sebesar 2,668 lebih besar dari t tabel

1,652 (2,668 > 1,652) dan tingkat signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari

0,05 (0,008 < 0,05), maka H4 diterima. Artinya bahwa secara parsial distribusi

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO.

4.4.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai

pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Sebelum

menentukan F tabel, terlebih dahulu menentukan df 1 dan df 2 dengan rumus df 1



20

= k – 1 dan df 2 = n – k maka diperoleh df 1 = 4 dan df 2 = 195 maka nilai F tabel

sebesar 2,42 dengan signifikansi 5%.

Tabel 4.4

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 880.201 4 220.050 66.872 .000b

Residual 641.674 195 3.291

Total 1521.875 199

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN (Y)

b. Predictors: (Constant), DISTRIBUSI (X4), HARGA (X2), PROMOSI (X3), ATRIBUT (X1)


Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh nilai F hitung sebesar 66,872 lebih besar

dari F tabel sebesar 2,42 (66,872 > 2,42) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih

kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka H5 diterima. Artinya, terdapat pengaruh positif

dan signifikan atribut produk, harga, promosi dan distribusi secara bersama-sama

terhadap keputusan pembelian smartphone OPPO.

4.4.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui kemampuan dari masing-

masing variabel yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini merupakan hasil

koefisien determinasi (R2):



21

Tabel 4.5

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .761a .578 .570 1.81401

a. Predictors: (Constant), DISTRIBUSI (X4), HARGA (X2), PROMOSI (X3),

ATRIBUT (X1)


Berdasarkan tabel perhitungan uji koefisien determinasi di atas diperoleh

hasil bahwa nilai Adjusted R Square memiliki nilai sebesar 0,578, artinya nilai

0,578 atau 57,8% keputusan pembelian smartphone OPPO dipengaruhi variabel

atribut produk, harga, promosi, dan distribusi. Sedangkan sisanya 42,2%

dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian ini.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone

OPPO

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel

(1,813 > 1,652) dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka

dari itu atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian smartphone OPPO. Dengan demikian, H1 dalam penelitian ini yang

menyatakan bahwa “terdapat pengaruh positif dan signifikan atribut produk

terhadap keputusan pembelian smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta”

diterima. Apabila semakin baik atribut produk di mata konsumen maka semakin

besar minat konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen akan



22

menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja dan pelengkap inovatif yang

tertinggi. Dengan adanya atribut produk yang berkualitas maka akan

mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa atribut produk

yang ditawarkan smartphone OPPO baik, maka dari itu atribut produk mampu

mempengaruhi keputusan pembelian smartphone OPPO.

Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khoirudin

(2017) mengenai Pengaruh Atribut Produk dan Harga Produk terhadap Keputusan

Pembelian Produk Smartphone Xiomi di Bandar Lampung terhadap Keputusan

Pembelian Bundle Handphone Smartphone Merek Blackberry 8530. Hasil

penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa atribut produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian produk smartphone Xiomi.

4.5.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Smartphone OPPO


(4,999 > 1,652) dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka

dari itu harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO. Dengan demikian, H2 dalam penelitian ini yang menyatakan

bahwa “terdapat pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan

pembelian smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta” diterima. Hal ini

berarti penetapan harga yang dilakukan smartphone OPPO berhasil dalam

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Konsumen akan memilih produk

dengan harga terjangkau, dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan

keinginan, serta membandingkannya dengan produk yang sejenis. Harga yang



23

ditawarkan oleh smartphone OPPO sangat terjangkau serta didukung oleh manfaat

yang diberikan dapat mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian.

Dengan demikian, harga mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

smartphone OPPO.

Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rinta dan

Dewi mengenai Pengaruh Faktor Produk, Harga, Promosi dan Distribusi terhadap

Keputusan Pembelian Bakpia di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian yang dilakukan

menyatakan bahwa harga mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan bakpia

pada konsumen di Kota Yogyakarta

4.5.3 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone OPPO

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel

(1,232 < 1,652) dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,219 > 0,05) maka

dari itu promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian smartphone OPPO. Dengan demikian, H3 dalam penelitian ini yang

menyatakan bahwa “terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap

keputusan pembelian smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta” ditolak.

Hal ini terjadi mungkin disebabkan oleh persepsi konsumen terhadap atribut produk

yang sudah melekat baik, harga yang diterapkan sudah terjangkau sesuai dengan

manfaatnya dan juga distribusi produk yang sudah merata sehingga memudahkan

konsumen dalam membeli. Hal itu menjadikan konsumen tidak lagi menjadikan

promosi sebagai bahan pertimbangan atau dapat dikatakan bahwa konsumen sudah

memiliki kriteria lain dalam keputusan pembelian smartphone OPPO.



24

Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, mungkin juga

disebabkan oleh sampel yang digunakan tidak dapat mewakili populasi yang

jumlahnya tidak diketahui. Hal ini diketahui melalui karakteristik usia responden

pada penelitian ini, responden pada rentang usia 40 ke atas jumlahnya nol atau tidak

ada.

Hasil temuan ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh

Fitria Kusumastuti mengenai Pengaruh Harga, Atribut Produk dan Promosi

terhadap Keputusan Pembelian Produk Telepon Seluler Sony Ericsson (Studi Kasus

di Kabupaten Temanggung). Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa

ada pengaruh signifikan dan positif antara promosi dan keputusan pembelian.

4.5.4 Pengaruh Distribusi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone

OPPO


(2,668 > 1,652) dan tingkat signifikansi lebih keci dari 0,05 (0,008 < 0,05) maka

dari itu distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian


bahwa “terdapat pengaruh positif dan signifikan distribusi terhadap keputusan

pembelian smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta” diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa distribusi yang diterapkan oleh smartphone OPPO

mempengaruhi keputusan pembelian. Gerai smartphone OPPO yang menarik

menjadi daya tarik konsumen, selain itu ketersediaannya berbagai jenis smartphone



25

OPPO juga mempengaruhi keputusan pembelian. Maka dari itu distribusi mampu

mempengaruhi keputusan pembelian.

Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rinta dan

Dewi mengenai Pengaruh Faktor Produk, Harga, Promosi dan Distribusi terhadap

Keputusan Pembelian Bakpia di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian yang dilakukan

menyatakan bahwa distribusi mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan

bakpia pada konsumen di Kota Yogyakarta

4.5.5 Pengaruh Atribut Produk, Harga, Promosi, dan Distribusi terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone OPPO

Berdasarkan hasil perhitungan uji F diperoleh nilai F hitung lebih besar dari

F tabel (66,872 > 2,42) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

(0,000 < 0,05) maka terdapat pengaruh positif dan signifikan atribut produk, harga,

promosi, dan distribusi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian


“terdapat pengaruh positif dan signifikan atribut produk, harga, promosi, dan

distribusi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian smartphone OPPO

di Daerah Istimewa Yogyakarta” diterima.

Hasil ini menunjukkan bahwa atribut produk, harga, promosi, dan distribusi

saling terikat satu sama lain dalam mempengaruhi keputusan pembelian

smartphone OPPO. Keputusan pembelian smartphone OPPO di Daerah Istimewa

Yogyakarta dipengaruhi oleh atribut produk yang ditawarkan oleh smartphone

OPPO, semakin baik atribut produk yang ditawarkan dan sesuai dengan harga yang



26

diterapkan maka akan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian smartphone OPPO. Selain itu mengadakan kegiatan promosi dan

distribusi yang menarik akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

produk tersebut.



27

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan atribut produk terhadap keputusan


2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian

smartphone OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap keputusan


4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan distribusi terhadap keputusan


5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan atribut produk, harga, promosi, dan

distribusi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian smartphone

OPPO di Daerah Istimewa Yogyakarta.

5.2 Keterbatasan

1. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pembagian kuesioner kepada

responden sehingga kemungkinan data bersifat subyektif dan mungkin dalam

memberikan jawaban kurang maksimal karena ketidaksungguhan responden

dalam mengisi kuesioner, akan lebih baik bila ditambahkan metode

wawancara sehingga hasil penelitian yang diperoleh lebih lengkap



28

2. Penelitian ini hanya meneliti atribut produk, harga, promosi, dan distribusi

yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Masih ada faktor lain yang

dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian misalnya

faktor budaya, sosial, personal, dan psikologis konsumen.

3. Peneliti hanya mengambil sampel sebanyak 200 responden sehingga

mungkin masih kurang mewakili populasi yang jumlahnya tidak diketahui.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil analisi, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh

maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Menimbang bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen, maka kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan

smartphone OPPO harus lebih meningkatkan promosi atau dengan membuat

promosi yang lebih menarik. Perusahaan juga harus dapat melakukan inovasi

baru dalam hal promosi dengan selalu menginformasikannya diberbagai

media cetak, media elektronik, dan media massa agar dapat dengan mudah

diketahui oleh konsumen. Hal ini akan menarik perhatian konsumen sehingga

dapat meningkatkan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis

mengenai atribut produk, harga, dan distribusi maka perusahaan smartphone

OPPO agar tetap mempertahankan atau meningkatkan atribut produk agar

tidak kalah saing dengan pesaing, selalu menjaga kestabilan harga

smartphone OPPO agar tetap terjangkau, dan perusahaan agar dapat lebih



29

meningkatkan dan memperhatikan lokasi outlet sehingga perusahaan dapat

lebih mudah untuk menyebarkan produknya, selalu menjaga ketersediaan

produk-produk smartphone OPPO dipasaran sehingga konsumen juga dapat

lebih mudah untuk memperoleh produk yang diinginkan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti

faktor lain yang dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan

pembelian, misalnya faktor budaya, sosial, personal, dan psikologis

konsumen.

b. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode lain dalam meneliti

proses pengambilan keputusan pembelian,misalnya melalui wawancara

mendalam terhadap responden yang menggunakan smartphone OPPO

sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi daripada angket

yang jawabannya telah tersedia.

c. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih banyak

sehingga dapat mewakili populasi yang jumlahnya tidak terbatas.



30

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2016. Mengukur Kualitas Layanan. Cetakan ke 1. Yogyakarta: BPFE.

Buchari, Alma. 2006. Pemasaran dan Pemasaran Jasa , Alfabeta, Bandung.

Basu Swastha, DH. 1984. Asas-asas Marketing. Yogyakarta: Liberty.

Charles Lamb, W.et.al. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS

23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Haryani. 2006. Pengaruh Harga, Produk, Dan Prmosi Terhadap Keputusan

Pembelian Deterjen “DAIA” Konsumen Ibu Rumah Tangga Di

Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Skripsi. Universitas Negeri

Semarang.

Heryanto, Imam. 2015. Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi

terhadap Keputusan Pembelian dan Implikasinya pada Kepuasan

Pelanggan. Jurnal. STIE Pasundan. Bandung.

Khoiruddin. 2017. Pengaruh Atribut Produk Dan Harga Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Smartphone Xiomi di Bandar Lampung.

Skripsi. Universitas Negeri Lampung. Bandar Lampung.

Kotler, Philip and Amstrong, Gary. 2014. Principles of Marketing 15. Pearson

Education, Inc.

Kotler, Philip. and Amstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing 14e. Pearson

International Edition, Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice

Hall Inc.

Kotler, Philip and Amstrong, Gary. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid

1. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management 15. Pearson

Education, Inc.



31

Kusumastuti, Fitri. 2010. Pengaruh Harga, Atribut Produk dan Promosi terhadap

Keputusan Pembelian Produk Telepon Seluler Sony Ericsson (Studi

Kasus di Kabupaten Temanggung). Jurnal. Universitas Diponegoro.

Lamb, Charles, W., Jr., Joseph F. Hair., dan Carl McDaniel. 2001. Pemasaran. Alih

Bahasa oleh Octarevia, Edisi Kelima, Jakarta: Salemba Empat

Rinta dan Dewi. 2017. Pengaruh Faktor Produk, Harga, Promosi dan Distribusi

terhadap Keputusan Pembelian Bakpia di Kota Yogyakarta. Jurnal.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Sari, Hutami Permita. Pengaruh Citra Merek, Fitur, dan Persepsi Harga terhadap

Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Smartphone Xiaomi di

DIY). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Schiffman, Leon. dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen, Edisi

Ketujuh, Dialih Bahasakan oleh Drs.Zoelkifli Kasip, Jakarta: PT Indeks.

Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press.

Stanton. 2002. Pemasaran. Terjemahan jilid 1. Jakarta: PT Suka Buku.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suryadi, Didih, 2011. Promosi Efektif menggugah minat & Loyalitas Pelanggan.

Jakarta Selatan: PT Suka Buku.

Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Yogyakarta: Penerbit

Liberty.

Swastha, Basu. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Edisi

Pertama. Cetakan Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Schiffman, Leon. dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen, Edisi

Ketujuh, Dialih Bahasakan oleh Drs. Zoelkifli Kasip, Jakarta: PT Indeks.

Swastha, Basu. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan.

Jakarta: Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi.



32

https://press.trendforce.com/node/view/2741.html

diakses : 20 Oktober 2018 pukul 19.08



https://press.trendforce.com/node/view/2741.html

oppo (studi kasus pengguna smartphone oppo ...repository.stieykpn.ac.id/56/1/ringkasan skripsi...

Documents