BIODATANama : Nyimas PurnamasariNIM : J1A113066Kelas : Reguler BFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UHO

Bagi saya, kesehatan adalah bagian terpenting dalam hidup manusia, yang pasti bukan hanya saya, bagi kebanyakan orang pun ini adalah yang utama namun sedikit yang menyadari akan ini. Mengapa demikian? Karena kesehatan adalah keadaan dimana kita merasa baik secara fisik, mental, jiwa dan sosial, bukan hanya terhindar dari berbagai jenis penyakit namun kita jelas akan mampu hidup produktif, menghasilkan dengan baik, kinerja aktif, serta mandiri tentunya. Nah, tentunya banyak hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan segar, seperti rajin berolahraga, menjaga pola makan, dan membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Meskipun untuk sebagian orang menjaga kesehatan tubuh itu menjadi prioritas utama bagi mereka, namun sayangnya masih banyak loh orang yang belum dan tidak memperhatikan kesehatan tubuh mereka sama sekali misalnya saja dimulai dari kebiasaan yang buruk dan perilaku merusak lingkungan, merokok, kurang berolahraga, membuang sampah sembarangan. Hal-hal tadi adalah kebiasaan dan perilaku yang bisa merusak lingkungan sekaligus mengganggu kesehatan tubuh kita. Terkait dengan hal-hal inilah mengapa Ilmu Kesehatan Masyarakat hadir di tengah-tengah kita. Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya pengorganisasian masyarakat.Kesehatan masyarakat sebagai Ilmu yaitu proses pendidikan yang kita dapatkan dari perkuliahan sedangkan kesehatan masyarakat sebagai seni yaitu bagaimana kreatifitas kita dalam mengaplikasiakan ilmu-ilmu kesehatan masyarakat yang kita perolah dari bangku perkuliahan untuk diterapakan ke dalam lingkungan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Sebagai seorang sarjana kesehatan masyarakat, kita harus memiliki bakat yang berkualitas dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah di peroleh ke masyarakat. Karna tentunya tidak mudah untuk merubah perilaku seseorang agar mampu berperilaku hidup yang baik, berperilaku hidup bersih dan sehat sehaingga meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.Erat kaitannya pula dengan promosi kesehatan, promosi kesehatan adalah suatu upaya mempengaruhi atau memberdayakan masyarakat agar mampu meningkatkan derajat kesehatan mereka menjadi lebih baik sehingga mampu hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Namun, tentunya tidak mudah merubah perilaku seseorang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kebiasaan masyarakat yang sudah turun menurun, pengaruh buruk dari lingkungan sekitar dan tekanan ekonomi merupakan kendala yang dialami oleh seorang promotor kesehatan dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk mampu merubah perilaku mereka agar lebih baik lagi.Seorang promotor kesehatan harus memiliki skill dan kapabilitas agar mampu mempengaruhi masyarakat untuk dapat membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat seperti memberikan pendidikan kesehatan, berupa penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat.Sebab itu, seyogianya lah semua kalangan masyarakat menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan karena lingkungan merupakan tempat tinggal kita, tempat perlindungan kita, tempat saling berinteraksi antara masyarakat yang satu dengan yang lain, selain itu jika kita mampu menjaga kebersihan, kita akan terhindar dari penyakit dan mampu hidup produktif baik itu di aspek social maupun ekonomi.

7 PRINSIP KESEHATAN MASYARAKAT1. Membrikan pendidikan kesehatan2. Interfensi lingkungan/upaya perubahan, perbaikan perilaku3. Pencegahan penyakit secara menyeluruh4. Startegi promkes (ABG)5. Kemitraan yang dilandasi oleh kesamaan, keterbukaan, dan saling memberi manfaat yang dikembangkan antara pemerintah dan masyarakat6. Sebuah wadah /organisasi tempat penatalaksanaan promosi kesehatan, dan7. Proses atau upaya.

Dalam mengilustrasikan mengenai 7 prinsip promosi kesehatan tersebut, disini saya menggambarkanya dengan sebuah alat musik yaitu ANGKLUNG. Angklung adalah alat musik yang terbuat dari ruas-ruas bambu, yang dapat dimainkan dengan cara digoyangkan dan digetarkan. Kehidupan manusia dapat diibaratkan seperti tabung angklung, angklung sendiri dapat kita filosofikan seperti manusia itu sendiri. Angklung, tidak dapat disebut angklung apabila hanya terdiri dari satu tabung saja. Ini mengibaratkan layaknya manusia yang tidak dapat hidup sendiri (individu) tanpa manusia lain. Tabung angklung yang terbagi menjadi dua bagian yaitu tabung kecil dan besar juga dapat mengibaratkan perkembangan manusia, kedua tabung tersebut dapat menggambarkan manusia yang memiliki sebuah cita-cita dan berupaya menjadi besar.Angklung disini juga memiliki fungsi yang baik untuk kesehatan yaitu alat terapi penyebuhan seperti pengembangan syaraf psikomotorik yaitu dengan cara kita mengikuti irama musiknya. Adapun hubungan ANGKLUNG dengan 7 PRINSIP PROMOSI KESEHATAN yaitu :

1. Pendidikan kesehatanAngklung mempunyai tabung kecil dimana pada tabung kecil ini dapat saya artikian sebagai sebuah gambaran kepada seseorang yang memiliki cita- cita untuk menjadi lebih besar, hubungannya dengan Pendidikan Kesehatan yaitu dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat harus didasari dengan hal-hal yang kecil agar dapat mudah dimengerti dan agar tujuan yang kita inginkan dapat tercapai.

2. Perubahan PerilakuPada bagaian angklung juga terdapat tabung besar, tabung besar ini saya artikan sebagai sebuah Perubahan Perilaku karena seseorang yang besar harus dapat memdorong yang kebih kecil untuk bergerak dalam melakukan perubahan perilaku yamg tidak baik menjadi baik, begitu juga untuk mengubah perilaku orang harus di hadapkan pada kebiasaan yang di mulai dari hal-hal yang kecil yang dapat menghsilkan perubahan yang lebih besar.

3. Pencegahan HolisticTabung suara, tabung suara pada angklung terdiri dari 2 sampai 3 tabung karena jika hanya satu tabung saja akan berpengaruh pada nada yang di hasilkan dan menghasilkan bunyi yang kurang enak di dengar, tetapi jika ditambahkan 2 atau 3 tabung lagi bunyi yang dihasilkan akan lebih baik dan dapat menarik perhatian orang banyak, kaitannya dengan seorang promosi kesehatan yaitu dengan menjadi seorang promotor kita harus selalu memberikan pengaruh kepada orang untuk dapat mencegah penyakit dengan cara hidup sehat.

4. StrategiBagian angklung yang ke empat yaitu konduktor atau pemimpin, konduktor atau pemimpin ini sangat berperan dalam malakukan promosi kesehatan, karena pemimpin dapat dijadikan sebagai pengambil kebijakan yang selalu memberikan arahan kepada masyarakat dengan saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan, begitupun dengan Strategi promosi kesehatan.

5. KemitraanKemitraan ini merupakan suatu kepercayaan. Bagian angklung yang ke lima yaitu rangka. Rangka pada angklung memberikan kepercayaan untuk menggantungkan atau mengikatkan bagian yang lain , jika lubang ini tidak tepat maka suara yang di hasilkan akan tenggelam, hubungannya dengan kemitraan dalam promosi kesehatan adalah dimana didalamnya agar selalu ada hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dan dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat.

6. Penatalaksanaan Promosi KesehatanBagian angklung yang ke 6 yaitu tabung suara yang memiliki dua kaki yang saling berhubungan satu sama lain disini maksudnya yaitu seberapa aktif seseorang dalam bergerak harus mempunyai tatanan atau pedoman untuk mencapai apa yang di inginkan. Dalam sebuah wadah /organisasi tempat Penatalaksanaan Promosi Kesehatan dimana terjalin hubungan antara satu dengan yang lainya dalam upaya pemberdayaan atau memampukan masyarakat mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

7. Proses Atau UpayaBagian dari angklung yang ke tujuh adalah Proses Atau Upaya dalam memainkan angklung dimana jika prosesnya baik maka hasilnya juga akan baik dan sebaliknya. Apabila dalam promosi kesehatan dijalankan dengan adanya strategi yang bijak maka proses dan hasil yang di inginkan akan baik pula khususnya dalam merubah perilaku masyarakat untuk mampu hidup sehat.

TUGAS PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh :

NYIMAS PURNAMASARIJ1A1 13 066REGULER B

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS HALU OLEOKENDARI 2015