operasi pada hifema
TRANSCRIPT
![Page 1: Operasi Pada Hifema](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082605/557202e04979599169a43994/html5/thumbnails/1.jpg)
Fajar Ariansyah (0407101010015)
Tugas mata
pembedahan pada Hifema
Perawatan cara ini akan dikerjakan bilamana ditemukan glaukoma sekunder, tanda imbibisi
kornea atau hemosiderosis cornea dan tidak ada pengurangan dari tingginya hifema dengan
perawatan non-operasi selama 3 – 5 hari.
Untuk mencegah atrofi papil saraf optik dilakukan pembedahan bila tekanan bola mata
maksimal > 50 mmHg selama 5 hari atau tekanan bola mata maksimal > 35 mmHg selama 7 hari.
Untuk mencegah imbibisi kornea dilakukan pembedahan bila tekanan bola mata rata-rata > 25
mmHg selama 6 hari atau bila ditemukan tanda-tanda imbibisi kornea. Untuk mencegah sinekia
anterior perifer dilakukan pembedahan bila hifema total bertahan selama 5 hari atau hifema difus
bertahan selama 9 hari.
Intervensi bedah biasanya diindikasikan pada atau setelah 4 hari. Indikasi pembedahan pada
hifema adalah :
a) Empat hari setelah onset hifema total
b) Microscopic corneal bloodstaining (setiap waktu)
c) Hifema total dengan dengan Tekanan Intra Okular 50 mmHg atau lebih selama 4 hari (untuk
mencegah atrofi optic)
d) Hifema total atau hifema yang mengisi lebih dari ¾ COA selama 6 hari dengan tekanan 25
mmHg (untuk mencegah corneal bloodstaining)
e) Hifema mengisi lebih dari ½ COA yang menetap lebih dari 8-9 hari (untuk mencegah
peripheral anterior synechiae
f) Pada pasien dengan sickle cell disease dengan hifema berapapun ukurannya dengan
Tekanan Intra Ocular lebih dari 35 mmHg lebih dari 24 jam.
Jika Tekanan Inta Ocular menetap tinggi 50 mmHg atau lebih selama 4 hari, pembedahan
tidak boleh ditunda. Suatau studi mencatat atrofi optic pada 50 persen pasien dengan total hifema
ketika pembedahan terlambat. Corneal bloodstaining terjadi pada 43% pasien. Pasien dengan sickle
cell hemoglobinopathi diperlukan operasi jika tekanan intra ocular tidak terkontrol dalam 24 jam.