lapkas hifema skip

7/24/2019 Lapkas Hifema Skip

1/14

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kasus dengan judul

Hifema Okuli Sinistra Grade I

telah dikoreksi, dibacakan, dan disetujui

pada tanggal Januari 2016

Mengetahui,

Residen Pembimbing,

dr. Ade J!n

Superisor Pembimbing

dr. Eu"eni Sumanti# S$.M


2/14

PEN%AH&L&AN

!i"ema adalah suatu keadaan dimana terdapatn#a darah dalam ruang bilik

mata depan $camera oculi anterior). %arah tersebut dapat mengisi sebagian kecil

bilik mata depan atau memenuhi seluruh ruang bilik mata depan&1,2

!i"ema dapat terjadi oleh karena adan#a rudapaksa tembus atau trauma

tumpul #ang merobek pembuluh darah irus atau badan siliaris& 2'a#a(ga#a kontusi"

sering merobek pembuluh(pembuluh iris dan merusak sudut kamera okuli anterior&)

!i"ema dapat juga terjadi secara spontan misaln#a*pada mata dengan tumor pada iris,

retinoblastoma dan kelainan askular atau koagulopati& Selain itu, pembuluh darah

baru dapat terbentuk pada kornea pasca bedah katarak dan dapat pecah sehingga

timbul hi"ema&+

anda dan gejala hi"ema, berupa * -

1& Penurunan isus $tergantung ban#akn#a darah di ./

2& erisin#a ./ oleh darah

)& Peningkatan tekanan intra okuler $pada beberapa kasus, dapat menimbulkan

n#eri pada mata #ang sakit&

!i"ema ada 2 macam, #aitu *)

!i"ema primer, #aitu hi"ema #ang langsung terjadi setelah trauma&

!i"ema sekunder, #aitu hi"ema #ang biasan#a timbul pada hari kelima setelah

terjadi trauma

eratn#a hi"ema dinilai dari ban#akn#a darah dalam bilik mata depan&

Secara umum !ill membagi hi"ema dalam 2 bagian, #aitu * !i"ema total dan

hi"ema parsial& 3d4ard dan la#den membagi dalam ) tingkat *

'rade 5 * Perdarahan mengisi kurang dari 1) bilik mata depan

'ade 55 * Perdarahan mengisi 1) 7 8 bilik mata depan


3/14

'rade 555 * Perdarahan mengisi lebih dari 8 bilik mata depan&

Rakusin membagi dlam + tingkat *

'rade 5 * Perdarahan mengisi 9 bilik mata depan


'rade 555 * Perdarahan mengisi : bilik mata depan

'rade 5; * Perdarahan mengisi seluruh bilik mata depan&

Penderita sebaikn#a di ra4at di rumah sakit, karena ditakutkan terjadi

perdarahan sekunder #ang lebih hebat dari pada perdarahan primer, #ang biasan#a

timbul pada hari ke lima setelah taruma&1

Penderita tidur dengan posisi kepala eleasi)00(+-0dan ditutup matan#a& /bat 7 obat #ang diberikan adalah anti"ibrinolitik dan

analgetik&)


4/14

LAPORAN 'AS&S

Seorang penderita, laki(laki, berumur +- tahu, suku minahasa, bangsa

5ndonesia, beragama


5/14

ormal

horaks * Jantung dan Paru dalam batas normal

bdomen * %atar, lemas, =$B normal, hepar dan lien tidak teraba

3kstremitas * >ormal

Status Psikiatris

Sikap Penderita cukup kooperati" saat dilakukan pemeriksaan mata& Selama

pera4atan ekspresi 4ajah dan sikap #ang ditunjukan cukup baik&

Status Oftalmikus


6/14

bleeding $( konj bleeding$B

& 55 ulat, batas tegas, .%R 0&), ital sde

Makula R&Doea $B sde

Dollo4 up !) /kulus %eAtra /kulus Sinistra

;isus 66 160

5/ digital npalp npalp

5/ ShiotC 1?&) mm!g 1?&) mm!g

Segmen nterior

Palpebra 3dema $(, hematom $( 3dema$B


7/14



Dollo4 up !- /kulus %eAtra /kulus Sinistra

;isus 66 160



Segmen nterior


8/14




Dollo4 up !? /kulus %eAtra /kulus Sinistra

;isus 66 160




9/14

Segmen nterior



10/14

Status o"talmikus*

/%* ;/% * 66

/S* ;/S * 1)00 berangsur 7 angsur membaik $!) isus 160

Segmen anterior*

./ * darah 1+ pada bilik mata kiri

%ia"nsis

/S * !i"ema grade 5 e&c trauma tumpul, B subconjungtial bleeding

/% * Presbiopia&

+era$i

Posisi semi"o4ler, bed rest total

Sul"at atropine 0,-E 3% 2Agtt 5 /S

s& raneksamat -00mg )A1

imolol meleat 0,-E 3% 2Agtt 5 /S

/"loAacin 3% +Agtt 5 /S

.e"iAim 100mg 2A1 P.

Paracetamol -00mg )A1 P.

R


11/14

erdasarkan kepustakaan beratn#a hi"ema terbagi berdasarkan ban#akn#a

darah dalam bilik mata depan& %alam kasus ini diambil pembagian derajat hi"ema

oleh Rakusin& Rakusin membagi hi"ema dalam + tingkat seperti berikut *



'rade 555 * Perdarahan mengisi : bilik mata depan

'rade 5; * Perdarahan mengisi seluruh bilik mata depan&

Pada pemeriksaan "isik didapatkan adan#a darah di bilik mata depan& %arah

tersebut mengisi bilik mata depan seban#ak 9&

%ari anamnesis dan pemeriksaan "isik dapat disimpulkan bah4a penderitamenderita !i"ema okulus sinistra grade 5 e&c trauma tumpul&

+era$i

Posisi semi"o4ler

irah baring total dengan posisi kepala dieleasi )0 07 +- 0dimaksudkan untuk

melokalisir darah di bilik mata depan ba4ah, supa#a pupil tidak terhalang oleh

darah dan memperkecil lokasi hemosiderosis&

s& raneksamat

'olongan obat anti "ibrinolitik #ang digunakan untuk menghentikan perdarahan&

imolol Meleat

=ntuk mengurangi tekanan intraocular untuk mengantisipasi terjadin#a komplikasi

seperti glaucoma&

/"loAacin

Larutan antibiotic steril untuk mencegah terjadin#a in"eksi pada mata&

.e"iAimntibiotic dikomsumsi secara oral untuk mencegah in"eksi&

Paracetamol

Merupakan jenis obat #ang termasuk kelompok analgesic atau pereda rasa sakit& /bat

ini juga bisa dipakai untuk menurunkan demam&

Resep kaca mata add SB1&-0


12/14

=ntuk mengoreksi presb#opia pada pasien berikut adalah table #ang menjadi acuan

untuk mengkoreksi presb#opia

&SIA 'ORE'SI LENSA

+0 !=> B 1&0

+- !=> B1&-

-0 !=> B2&0

-- !=> B2&-

60 !=> B)&0

%A*+AR P&S+A'A

1& Fijana >& 5lmu pen#akit mata& .etakan ke(6& Jakarta * 3'.,1GG) * )1+ 7 -&

2& 5l#as S, ansil M, Salamun, shur H& !i"ema dalam * Sari

ilmu pen#akit mata, Jakarta * D


13/14

Laporan Kasus

HI*EMA O'&LI SINIS+RA GRA%E I

Ste$!anus 'ins) Immanuel Pan"aila

,-,-,,/-

Masa ''M0

,1 JAN&ARI 2 ,- *EBR&AR3 4,5

Su$er6isr Pem7im7in"0

dr. Eu"eni Sumanti# S$.M


14/14

BAGIAN ILM& 'ESEHA+AN MA+A

&NI8ERSI+AS SAM RA+&LANGI

RS&P PRO*. %R. R. %. 'AN%O&

MANA%O

4,5

lapkas hifema skip

Documents