ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

8
OMBUDSMAN DAN KARAKTERISTIK PENGAWASAN SERTA SANKSI DALAM OPTIK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA NAMA : SILVIA KUMALASARI NIM : 8111412028

Upload: silvia-kumalasari

Post on 14-Jun-2015

316 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

OMBUDSMAN DAN KARAKTERISTIK

PENGAWASAN SERTA SANKSI DALAM OPTIK HUKUM ADMINISTRASI

NEGARA

NAMA : SILVIA KUMALASARINIM : 8111412028

Page 2: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

reformasi mengamanatkan perubahan kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat

penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang demokratis

membentuk lembaga-lembaga negara dan lembaga-lembaga pemerintahan yang baru.

Salah satu diantaranya adalah Komisi Ombudsman Nasional. Keputusan Presiden No. 44 Tahun 2000 tentang

Komisi Ombudsman Nasional

bertujuan untuk membantu menciptakan dan mengembangkan kondisi yang kondusif dalam melaksanakan pemberantasan

korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) melalui peran serta masyarakat.

Page 3: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

Ombudsman : lembaga independen yang menerima dan menyelidiki keluhan-keluhan masyarakat yang menjadi korban kesalahan administrasi (maladministration) publik.

meliputi keputusan-keputusan atau tindakan pejabat publik yang ganjil (inap-propriate), menyimpang (deviate), sewenang-wenang (arbitrary), melanggar ketentuan (irregular/illegitimate), penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power), keterlambatan yang tidak perlu (undue-delay), atau pelanggaran kepatutan (equity).

Page 4: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

Indikator Bentuk-bentuk Maladministrasi

– Penundaan atas Pelayanan (Berlarut larut)

– Tidak  Menangani– Melalaikan Kewajiban– Persekongkolan– Kolusi dan Nepotisme– Bertindak Tidak Adil– Nyata-nyata Berpihak– Pemalsuan– Pelanggaran Undang-

Undang– Perbuatan Melawan Hukum

– Diluar Kompetensi– Tidak Kompeten– Intervensi– Penyimpangan Prosedur– Bertindak Sewenang-

wenang– Penyalahgunaan Wewenang– Bertindak Tidak Layak/

Tidak Patut– Permintaan Imbalan

Uang/Korupsi– Penguasaan Tanpa Hak– Penggelapan Barang Bukti

Page 5: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

REKOMENDASI OMBUDSMANRekomendasi adalah kesimpulan, pendapat, dan saran yang disusun berdasarkan hasil investigasi Ombudsman, kepada atasan Terlapor untuk dilaksanakan dan/atau ditindaklanjuti dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang baik.Ombudsman menerima Laporan dan memberikan Rekomendasi apabila ditemukan Maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik

Page 6: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

Rekomendasi disampaikan kepada Pelapor, Terlapor, dan atasan Terlapor dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal Rekomendasi ditandatangani oleh Ketua Ombudsman.Terlapor dan atasan Terlapor wajib melaksanakan Rekomendasi Ombudsmanrekomendasi dari Ombudsman Republik Indonesia tidak mempunyai kekuatan hukum (non legally binding), tetapi bersifat morally binding.

Page 7: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

• Penegakan hukum dalam hukum administrasi Negara dilakukan dengan dua cara :– Pengawasan bahwa organ pemerintah dapat

melaksanakan ketaatan pada atau berdasarkan peraturan dan perundang-undangan tertulis dan pengawasan terhadap keputusan yang meletakkan kewajiban kepada individu.

– Penerapan kewenangan sanksi pemerintah. Macam-macam sanksi dalam hukum

administrasi Negara :– Paksaan pemerintah (berstuursdwang)– Penarikan Kembali KTUN yang Menguntungkan– Pengenaan uang paksa– pengenaan denda administrasi

Page 8: Ombudsman dan karakteristik pengawasan serta sanksi dalam optik

SEKIAN TERIMA KASIH