oleh : prof. dr. sadu wasistiono,...

46
INTISARI INTISARI PP NOMOR 6 TAHUN 2008 PP NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TENTANG PEDOMAN EVALUASI PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Upload: doannhu

Post on 20-Jul-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INTISARIINTISARIPP NOMOR 6 TAHUN 2008PP NOMOR 6 TAHUN 2008

TENTANGTENTANGPEDOMAN EVALUASIPEDOMAN EVALUASI

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

OLEH :

PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (3) UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu ditetapkan PP tentang pedoman evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

EKPPD(Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan

� Pemerintah melakukan PemerintahanDaerah)

EPPD (Evaluasi Penyelenggaraan EKPODPemerintahan Daerah (EvaluasiKemampuan

meliputi : Penyelenggaraan Otonomimeliputi : Penyelenggaraan Otonomi

Daerah)

EDOB(Evaluasi Daerah

Otonom Baru)

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

PP NO 3 TAHUN 2007 PP NOMOR 8 TAHUN 2006

Tentang LPPD kepada Pem, tentang PelaporanKeuangan

LKPJ kepada DPRD dan Kinerja InstansiPem.

Dan ILPPD kepada Masyarakat

PP Nomor 6 Tahun 2008

tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Pem.

Pusat

manajemen

kew keuangan kepeg kepeg

Daerah

Otonom

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� EPPD = Evaluasi Penyelenggaraan PemerintahanDaerah adalah suatu proses pengumpulan dananalisis data secara sistematis terhadap kinerjapenyelenggaraan pemerintahan daerah, kemampuanpenyelenggaraan otonomi daerah, dan kelengkapanaspek-aspek penyelenggaraan pemerintahan padaDaerah yang baru dibentuk.

� EKPPD = Evaluasi Kinerja PenyelenggaraanPemerintahan Daerah adalah suatu prosespengumpulan dan analisis data secara sistematisterhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahandaerah dengan menggunakan sistem pengukurandaerah dengan menggunakan sistem pengukurankinerja.

� EKPOD = Evaluasi Kemampuan PenyelenggaraanOtonomi Daerah adalah suatu proses pengumpulandan analisis data secara sistematis terhadapkemampuan penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi aspek kesejahteraan masyarakat, pelayananumum, dan daya saing daerah.

� EDOB = Evaluasi Daerah Otonom Baru adalahevaluasi terhadap perkembangan kelengkapanaspek-aspek penyelenggaraan pemerintahan daerahpada daerah yang baru dibentuk.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Asas pelaksanaan EPPD :

a. spesifik;

b. obyektif;

c. berkesinambungan;

d. terukur;

e. dapat diperbandingkan; dan

f. dapat dipertanggungjawabkan. ( Pasal f. dapat dipertanggungjawabkan. ( Pasal 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� EPPD secara nasional dilaksanakan oleh Tim Nasional EPPD yang dibentuk oleh Presiden.

� Dalam melakukan EPPD kabupaten/kota, Tim Nasional EPPD dibantu oleh Gubernur selaku wakil pemerintah pusat di wilayah provinsi.

� Gubernur membentuk Tim Daerah EPPD. (Pasal 4 ayat 1,2, dan 3).

PELAKSANAAN EPPDPELAKSANAAN EPPD

ayat 1,2, dan 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

a. Mendagri selaku Ketua merangkap anggota;

b. Menpan selaku Wakil Ketua merangkap anggota;

c. Menkeu sebagai anggota;

d. Menkumham sebagai anggota;

e. Mensesneg sebagai anggota;

f. Menneg PPN/Kepala Bappenas sebagai anggota

g. Kepala BKN sebagai anggota;

h. Kepala BPKP sebagai anggota;

i. Kepala BPS sebagai anggota; dan

KEANGGOTAAN TIM NASIONAL EPPDKEANGGOTAAN TIM NASIONAL EPPD

j. Kepala LAN sebagai anggota. (Pasal 6).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Dalam melaksanakan tugas EPPD, Tim Nasional EPPD dibantu oleh Tim Teknis.

� Keanggotaan Tim teknis berasal dari unsur-unsurdarimana Menteri dan Kepala LPND menjadi anggotaTim Nasional EPPD.

� Tim Nasional EPPD danTim Teknis dibantu olehSekretariat Tim Nasional EPPD yang berkedudukan diDepdagri.

� Susunan Tim Teknis dan Sekretariat Tim NasionalEPPD beserta rincian tugasnya ditetapkan olehEPPD beserta rincian tugasnya ditetapkan olehMendagri.

(Pasal 7 ayat 1,2,3, dan 4).

* Dalam melaksanakan evaluasi, Tim Teknis dibantupara pakar dan/atau menugaskan lembagaindependen yang kompeten di bidang evaluasipemerintahan daerah. (Pasal 8).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Nasional EPPD bersinergi dengan departemen/lembaga pemerintah nondepartemen.

� Tugas yang disinergikan meliputi :a. evaluasi bidang urusan pemerintahan yang dilaksanakan

oleh departemen/lembaga pemerintah nondepartemen atas

program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD, danb. pelaksanaan kajian serta klarifikasi terhadap data dandan

informasi sesuai bidang urusan pemerintahan yangdiselenggarakan oleh daerah provinsi dan

kabupaten/kota.

* Dalam melaksanakan kajian dan klarifikasi, Tim Nasional EPPD bersama departemen/LPND dapat menyelenggarakan survei kepuasan masyarakat terhadap penyediaan layanan umum oleh pemerintah daerah. (Pasal 9 ayat 1,2, dan 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Daerah EPPD bertugas melakukan EKPPD kabupaten/kota dcalam wilayah provinsi.

� EKPPD meliputi pengukuran dan pemeringkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota dalam wilayah provinsi. (Pasal 10 ayat 1 dan 2).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

a. Gubernur selaku penanggungjawab;

b. Sekretaris Daerah selaku ketua merangkap anggota;

c. Kepala Inspektorat Wilayah Provinsi selaku sekretaris merangkap anggota;

d. Kepala Bappeda Provinsi sebagai anggota;

e. Kepala Perwakilan BPKP sebagai anggota;

f. Kepala BPS Provinsi sebagai anggota;dan

g. Pejabat daerah lainnya. (Pasal 11).

KEANGGOTAAN TIM DAERAH EPPDKEANGGOTAAN TIM DAERAH EPPD

g. Pejabat daerah lainnya. (Pasal 11).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Dalam pelaksanaan tugas EPPD kabupaten/kota dalam wilayah provinsi, Tim Daerah EPPD dibantu oleh Tim Teknis Daerah.

� Susunan keanggotaan Tim Daerah EPPD dan Tim Teknis Daerah beserta rincian tugasnya ditetapkan oleh gubernur.

(Pasal 12 ayat 1 dan 2).

� Untuk membantu kelancaran tugas Tim Daerah EPPD, gubernur membentuk Sekretariat Tim Daerah EPPD gubernur membentuk Sekretariat Tim Daerah EPPD yang berkedudukan di Inspektorat Wilayah Provinsi. (Pasal 13).

� Tim Teknis Daerah dalam melaksanakan evaluasi dibantu para pakar dan/atau menugaskan lembaga independen yang kompeten di bidang evaluasi pemerintahan daerah. (Pasal 14).

� Untuk kelancaran pelaksanaan EPPD, Pemerintah dan pemerintah daerah mengembangkan sistem informasi.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Sumber informasi utama yang digunakan untuk melakukan EKPPD adalah LPPD.

� Selain sumber tersebut dapat digunakan sumber informasi pelengkap yang dapat berupa :a. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;b. informasi keuangan daerah; c. laporan kinerja instansi pemerintah daerah;d. laporan hasil pembinaan, penelitian, pengembangan,pemantauan, evaluasi dan pengawasan pelaksanaan urusanpemerintahan daerah;

PELAKSANAAN EKPPDPELAKSANAAN EKPPD

pemerintahan daerah;e. laporan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap layananpemerintahan daerah;

f. laporan kepala daerah atas permintaan khusus;g. rekomendasi/tanggapan DPRD terhadap LKPJ kepala daerah;h. laporan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahandaerah yang berasal dari lembaga independen;i. Tanggapan masyarakat atas Informasi LPPD; danj. laporan dan/atau informasi lain yang akurat dan jelas penanggungjawabnya.(Pasal 16 ayat 1 dan 2).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Sasaran EKPPD meliputi :

- tataran pengambil kebijakan daerah;

==���� KDH DAN DPRD

- tataran pelaksana kebijakan daerah.

===���� SKPD

SASARAN EKPPDSASARAN EKPPD

(Pasal 17).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

ASPEK PENILAIANASPEK PENILAIAN

� EKPPD pada tataran pengambil kebijakan daerah meliputi aspek penilaian :

a. ketentraman dan ketertiban umum daerah;

b. keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antarpemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah;

c. keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah c. keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah;

d. efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD;

e. efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan;

f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh kepala daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan;

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

g. ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan;

h. intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yan strategis dan relevan untuk daerah;

i. transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil;

j. intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman/obligasi daerah;

k. efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggungjawaban, dan pengawasan APBD;

l. Pengelolaan potensi daerah;

m. terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. (Pasal 18).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� EKPPD pada tataran pelaksanaan kebijakan daerahmeliputi aspek penilaian :

a. kebijakan teknis penyelenggaraan urusanpemerintahan;

b. ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan;

c. tingkat capaian SPM;

d. penataan kelembagaan daerah;

e. pengelolaan kepegawaian daerah;e. pengelolaan kepegawaian daerah;

f. Perencanaan pembangunan daerah;

g. pengelolaan keuangan daerah;

h. pengelolaan barang milik daerah; dan

i. Pemberian fasilitas terhadap partisipasi masyarakat.

(Pasal 19).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� EKPPD bagi daerah yang memiliki status istimewaatau diberikan otonomi khusus, penilaian terhadap aspek-aspek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan Pasal 19 dilakukan dengan mempertimbangkan keistimewaan, atau kekhususan daerah yang bersangkutan. (Pasal 20).bersangkutan. (Pasal 20).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

EKPPD TAHUNAN

� Tim Nasional EPPD melakukan EKPPD provinsi, kabupaten, dan kota setiap tahun. (Pasal 21 ayat 1)

� EKPPD meliputi pengukuran kinerja penyelenggaraan pemerintahan provinsi, penentuan peringkat, dan penentuan status kinerja

PELAKSANAAN EKPPD OLEH PEMERINTAHPELAKSANAAN EKPPD OLEH PEMERINTAH

peringkat, dan penentuan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota secara nasional. (Pasal 21 ayat 2).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Nasional EPPD dalam melakukan evaluasi terhadappenyelenggaraan pemerintahan provinsi melaksanakan :

a. pengukuran kinerja pemerintahan provinsi dengan cara

menganalisis dan menginterpretasikan data penyelenggaraan pemerintahan provinsi;

b. penentuan tingkat kinerja penyelenggaraan pemerintahan

provinsi dengan cara membandingkan kinerja pemerintahandaerah satu dengan daerah yang lain;

c. penentuan capaian standar kinerja untuk setiap urusan

pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintahprovinsi;

d. penentuan peringkat dan status pemerintahan provinsi;

e. penyampaian laporan hasil pelaksanaan EKPPD pemerintahan provinsi kepada Presiden melalui MenteriDalam Negeri.

f. Pemberian umpan balik kepada pemerintahan provinsi yang

dievaluasi;

g. pengumuman hasil pelaksanaan EKPPD pemerintahanprovinsi kepada masyarakat; dan

h. evaluasi terhadap LPPD Akhir Masa Jabatan Gubernur. (Pasal 21 ayat 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Nasional EPPD dalam melakukan penentuan peringkatpemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota secaranasional melaksanakan :

a. kompilasi dan memproses lebih lanjut hasil EKPPD kabupaten/kota yang disampaikan oleh gubernurselaku wakil Pemerintah;

b. analisis dan interpretasi data dan informasi penilaiankinerja penyelenggaraan pemerintahankabupaten/kota;

c. penentuan peringkat kinerja penyelenggaraanc. penentuan peringkat kinerja penyelenggaraanpemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota secaranasional;

d. pelaporan hasil EKPPD provinsi, kabupaten, dan kotasecara nasional kepada Presiden melalui Menteri DalamNegeri, dan

e. pengumuman peringkat penyelenggaraanpemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kotakepada masyarakat.(Pasal 21 ayat 4).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Nasional EPPD dalam melakukan penentuan status pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota secara nasionalmelakukan :

a. penghitungan tingkat capaian kinerja penyelenggaraan

pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota;

b. pengelompokan tingkat capaian kinerja ke dalamkelompok :

- berprestasi sangat tinggi;

- berprestasi tinggi;- berprestasi tinggi;

- berprestasi sedang, dan

- berprestasi rendah

untuk pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota.

c. penentuan status setiap pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota, dan

d. penentuan kinerja penyelenggaraan pemerintahandaerah berprestasi paling tinggi dan paling rendah. (Pasal 21 ayat 5).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Pelaksanaan tugas Tim Nasional EPPD HARUS diselesaikan dalam bentuk Laporan Hasil SementaraEKPPD provinsi oleh Tim Nasional EPPD paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. ( Pasal 22 ayat 1).

� Laporan Hasil Sementara EKPPD dilengkapi denganrekomendasi. (Pasal 22 ayat 2).

� Laporan Hasil Sementara EKPPD provinsidisampaikan oleh Tim Nasional EPPD kepada :

a. Presiden sebagai bahan untuk melakukanpembinaan dalam penyelenggaraan pemerintahanpembinaan dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah provinsi; dan

b. Gubernur ybs sebagai umpan balik gunaperbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahandaerah provinsi. (Pasal 22 ayat 3).

* Gubernur wajib menindaklanjuti rekomendasi yang tercantum dalam Laporan Hasil Sementara EKPPD Provinsi.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Pemerintah melakukan EKPPD Akhir Masa JabatanKepala Daerah berdasarkan LPPD AKhir MasaJabatan Kepala Daerah bagi gubernur, bupati, danwalikota.

� Evaluasi diutamakan pada penilaian kebijakan umumdaerah, pengelolaan keuangan daerah secara makro, penyelenggaraan urusan desentralisasi, penyelenggaraan tugas pembantuan, danpenyelenggaraan tugas umum pemerintahan.

� Evaluasi dilakukan paling lama 30 (tigapuluh) harusejak diterimanya LPPD AKhir Masa Jabatan KepalaDaerah.

EKPPD AKHIR MASA JABATAN KEPALA EKPPD AKHIR MASA JABATAN KEPALA DAERAHDAERAH

Daerah.� Hasil evaluasi disampaikan oleh Tim Nasional EPPD kepada Presiden disertai dengan penjelasan faktorkesuksesan dan hambatan dengan tembusan kepadapemerintahan daerah setempat.

� Hasil evaluasi LPPD Akhir Masa Jabatan KDH digunakan oleh pemerintahan daerah setempatsebagai bahan perbaikan perencanaan daerah untukperiode berikutnya. (Pasal 23 ayat 1,2,3,4, dan 5).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Daerah EPPD melakukan EKPPD kabupaten dan kota dalam wilayah provinsi setiap tahun.

� EKPPD meliputi pengukuran kinerja penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota, penentuan peringkat, dan penentuan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota dalam wilayah provinsi.

PELAKSANAAN EKPPD PELAKSANAAN EKPPD OLEH GUBERNUR SELAKU WAKIL PEMERINTAHOLEH GUBERNUR SELAKU WAKIL PEMERINTAH

dalam wilayah provinsi.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Daerah EPPD dalam melakukan evaluasi terhadappenyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota melaksanakan :

a. pengukuran kinerja pemerintahan kabupaten dan kota dengan cara

menganalisis dan menginterpretasikan data penyelenggaraan

pemerintahan kabupaten dan kota;

b. penilaian dan penentuan tingkat kinerja penyelenggaraan pemerintahan

kabupaten dan kota dengan cara membandingkan kinerja antarpemerintahan

kabupaten dan kota;

c. penilaian dan penentuan pencapaian standar kinerja untuk setiap urusan

pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten dankota;

d. penentuan peringkat dan status pemerintahan kabupaten dan kota;d. penentuan peringkat dan status pemerintahan kabupaten dan kota;

e. penyampaian laporan hasil pelaksanaan EKPPD pemerintahan kabupatendan

kota kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.

f. Penyampaian hasil pelaksanaan EKPPD kepada pemerintahan kabupatendan

kota yang dievaluasi sebagai umpan balik; dan

g. pengumuman hasil pelaksanaan EKPPD kepada masyarakat.

(Pasal 24 ayat 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tugas evaluasi diselesaikan dalam bentuk LaporanHasil sementara EKPPD kabupaten/kota oleh Tim Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah tahunanggaran berakhir. (Pasal 25 ayat 1).

� Laporan Hasil Sementara EKPPD dilengkapi denganREKOMENDASI. (Pasal 25 ayat 2).

� Laporan Hasil Sementara EKPPD kabupaten/kotadisampaikan oleh gubernur kepada :

a. Presiden melalui Mendagri sebagai bahan untukmelakukan pembinaan dalampenyelenggaraanmelakukan pembinaan dalampenyelenggaraanpemerintahan daerah kabupaten/kota; dan

b. Bupati/Walikota ybs sebagai umpan balik gunaperbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahandaerah kabupaten /kota. (Pasal 25 ayat 3).

* Bupati/Walikota wajib menindaklanjutirekomendasi yang tercantum dalam Laporan HasilSementara EKPPD (Ayat 4).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Gubernur menyampaikan laporan hasil pelaksanaan EKPPD kabupaten dan kota kepada Presiden melalui Mendagri paling lama 9 (sembilan) bulan seteleh tahun anggaran berakhir.

� Gubernur menyampaikan laporan hasil pelaksanaan EKPPD kabupaten/kota kepada bupati/walikota paling lama 9 (sembilan) bulan setelah tahun anggaran berakhir.anggaran berakhir.

� Gubernur mengumumkan hasil pelaksanaan EKPPD setelah Pemerintah menetapkan peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.

(Pasal 26 ayat 1,2, dan 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Nasional EPPD menyampaikan laporan hasil EKPPD penyelenggaraan pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota secara nasional kepada Presiden melalui Mendagri paling lama 12 (duabelas) bulan setelah tahun anggaran berakhir. (Pasal 27 ayat 1).

Pemerintah menetapkan peringkat dan status kinerja � Pemerintah menetapkan peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara nasional untuk provinsi, kabupaten, dan kota dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri. (Pasal 27 ayat 2).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Peringkat kinerja ditetapkan dengan pengelompokankinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalamkelompok :

- berprestasi sangat tinggi;

- berprestasi tinggi;

- berprestasi sedang;

- berprestasi rendah

masing-masing untuk kategori :

a. Pemerintahan daerah secara nasional;

b. pemerintahan provinsi;

c. pemerintahan kabupaten;

d. pemerintahan kota; dan

e. penyelenggaraan untuk setiap urusanpemerintahan daerah.

(Pasal 27 ayat 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Berdasarkan peringkat kinerja tersebut, Pemerintahmenetapkan :

a. 3 (tiga) besar penyelenggaraan pemerintahanprovinsi yang berprestasi paling tinggi dan 3 (tiga) besar penyelenggara pemerintahan provinsi yang berprestasi paling rendah.

���� The best three and the worst three

b. 10 (sepuluh) besar penyelenggaraan pemerintahankota yang berprestasi paling tinggi dan 10 (sepuluh) besar penyelenggara pemerintahan kota yang besar penyelenggara pemerintahan kota yang berprestasi paling rendah, dan

c. 10 (sepuluh) besar penyelenggaraan pemerintahan

kabupaten yang berprestasi paling tinggi dan 10 (sepuluh) besar penyelenggara pemerintahankabupaten yang berprestasi paling rendah. (Pasal 27 ayat 4).

=���� The best ten and the worst ten.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Penetapan peringkat kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan setiap tahun dengan KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI. (Pasal 27 ayat 5).

� Penyerahan penetapan peringkat kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh Presiden kepada kepala daerah pada HARI OTONOMI DAERAH SETIAP TANGGAL 25 APRIL. ( Pasal 27 ayat 6).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

TATA URUTAN PENILAIAN EPPD PROVINSITATA URUTAN PENILAIAN EPPD PROVINSI

Des/Jan Juni Des/Jan 25 April

proses evaluasi(6 bulan)

Tim Nasional EPPDmenyampaikan LHS EKPPD Prov. Kpd Presiden

Tim Nasional EPPDmenyampaikan laporan kepadamenyampaikan laporan kepadaPresiden melalui Mendagri

Penyerahanpenetapan

peringkat kinerja penyelenggaraanpemerintahan

daerah oleh Presiden kepada KDH padaHARI

OTONOMI DAERAH

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

TATA URUTAN PENILAIAN EPPD KAB/KOTATATA URUTAN PENILAIAN EPPD KAB/KOTA

Des/Jan Juni Sept Des/Jan 25 April

proses evaluasi

(6 bulan)Tim Daerah EPPD

menyampaikan LHS EKPPD kab/kota oleh GubernurKpd Presiden mll Mendagri

Gubernur menyampaikanGubernur menyampaikanlaporan kpd Presiden mll MDN

Tim Nasional EPPDmenyampaikan laporan kepadaPresiden melalui Mendagri

Penyerahanpenetapan

peringkat kinerja penyelenggaraanpemerintahan

daerah oleh Presiden kepadaKDH pada

HARI OTONOMI DAERAH

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

SISTEM PENGUKURAN KINERJA

� Sistem pengukuran kinerja dalam EKPPD mengintegrasikan pengukuran kinerja mandiri oleh pemerintahan daerah sendiri dengan pengukuran kinerja oleh Pemerintah.

� Sistem pengukuran kinerja mencakup :

a. indikator kinerja kunci;

b. teknik pengumpulan data kinerja;

PENGUKURAN KINERJAPENGUKURAN KINERJA

b. teknik pengumpulan data kinerja;

c. metodologi pengukuran kinerja; dan

d. analisis, pembobotan, dan interpretasi kinerja.

(Pasal 28 ayat 1 dan 2).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Tim Nasional EPPD menyusun :

a. indikator kinerja kunci untuk menilai aspek padatataran pengambil kebijakan daerah, dan

b. indikator kinerja kunci untuk menilai aspek padatataran pelaksana kebijakan daerah untukmasing-masing urusan pemerintahan. (Pasal30).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Indikator kinerja kunci disusun berdasarkan aspekpenilaian (yang mencakup 13 aspek penilaian) dengan mempertimbangkan :

a. kesesuaian kebijakan daerah dengan peraturanperundang-undangan yang lebih tinggi, dan

b. kesesuaian kebijakan daerah dengankepentingan umum. (Pasal 30).

� Indikator kinerja kunci disusun berdasarkan usulanindikator kinerja kunci yang diterima dariindikator kinerja kunci yang diterima darimenteri/pimpinan LPND;

� Penyampaian usulan indikator kinerja kuncidilakukan setiap bulan Desember. (Pasal 31 ayat 1 dan 2).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota melakukan pengukuran kinerja mandiri untuk setiap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya.

� Pengukuran kinerja tersebut dilakukan secara berkala setelah tahun anggaran berakhir. ( Pasal 32 ayat 1 dan 2).

� Pengukuran kinerja mandiri dilakukan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tataran pengambil kebijakan daerah dan tataran pelaksana

PENGUKURAN KINERJA MANDIRI PENGUKURAN KINERJA MANDIRI OLEH PEMERINTAHAN DAERAHOLEH PEMERINTAHAN DAERAH

pengambil kebijakan daerah dan tataran pelaksana kebijakan daerah dengan menggunakan indikator kinerja kunci yang disusun Tim Nasional EPPD. (Pasal 33).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Untuk melaksanakan pengukuran kinerja mandiri,gubernur/bupati/walikota membentuk tim penilaiyang dipimpin oleh sekretaris daerah.

� Susunan keanggotaan tim penilai ditetapkan dengankeputusan gubernur/bupati/walikota setelahmendapat pertimbangan dari pimpinan DPRD. (Pasal34 ayat 1 dan 2).

� Tugas tim penilai yaitu melakukan :

a. pengukuran kinerja pada tataran pengambilkebijakan daerah;kebijakan daerah;

b. pengukuran kinerja pada tataran pelaksanakebijakan daerah;

c. pengkajian dan analisis hasil pengukuran kinerja, dan

d. pemeringkatan SKPD. (Pasal 35).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Sasaran pengukuran kinerja pada tataran pengambil kebijakan adalah kinerja kepala daerah dan DPRD;

� Sasaran pengukuran kinerja pada tataran pelaksana kebijakan meliputi kinerja seluruh SKPD. (Pasal 36 ayat 1 dan 2).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Dalam pengukuran kinerja pada tataran pengambilkebijakan, tim penilai melakukan pengumpulan datakinerja kepala daerah dan DPRD denganmenggunakan aspek penilaian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 18. (13 aspek penilaian).

� Dalam pengukuran kinerja pada tataran pelaksanakebijakan, tim penilai melakukan pengumpulan dataterhadap kinerja SKPD dengan menggunakan aspekpenilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19.penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19.

� Data yang dikumpulkan dikaji dan dianalisis.

(Pasal 37 ayat 1,2, dan 3).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Berdasarkan hasil kajian dan analisis, tim penilaimelakukan evaluasi tahap akhir denganmembandingkan tingkat capaian kinerja masing-masing SKPD dengan :

a. target kinerja yang direncanakan sebagaimanatermuat dalam Rencana Kerja SKPD;

b. target kinerja yang direncanakan sebagaimanatermuat dalam RKPD;

c. realisasi kinerja SKPD tahun sebelumnya; danc. realisasi kinerja SKPD tahun sebelumnya; dan

d. seluruh realisasi kinerja SKPD.

(Pasal 38 ayat 1).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Hasil evaluasi disampaikan kepada kepala daerah, DPRD dan kepala SKPD.

� Kepala daerah, DPRD, dan kepala SKPD wajib menindaklanjuti hasil evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

� Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar pemeringkatan kinerja SKPD.

� Kepala daerah menetapkan hasil pemeringkatan kinerja SKPD.kinerja SKPD.

(Pasal 38 ayat 2,3,4 dan 5).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

� Evaluasi pengukuran kinerja mandiri diselesaikan.paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnyatahun anggaran.

� Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan penyusunanLPPD, LKPJ, IPPD, EKPOD, dan laporan lainnya.(Pasal 39 ayat 1 dan 2).

Disamping tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal� Disamping tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal35, tim penilai juga bertugas melakukan pengukurankinerja realisasi program dan kegiatan yangdilaksanakan oleh SKPD sesuai dengan peraturanperundang-undangan. (Pasal 40).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)