oleh - · pdf filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural...

25
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Oleh : KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI Dr. Asmawi Rewansyah MSc.

Upload: vuongdieu

Post on 02-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Oleh :

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA - RI

Dr. Asmawi Rewansyah MSc.

Page 2: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

ADM

NEGARA

ORGANISASI=

BIROKRASI

MANAGEMENT=

ADMINISTER

WARGA NEG

PEM. NEG

WIL . NEG

KEBIJ.

PUBLIK

CITA2 &

TUJUAN

NKRI

KONS-

TITUSI

NEGARA

DIMENSI

NILAI *) =

PEDOMAN

PERILAKU

*) DIMENSI NILAI

PEMBUKAAN

UUD’45

SPIRITUAL

KULTURAL

INSTITU-

SIONAL

= ALINEA III (PENGAKUAN AKAN EKSISTENSI DAN KEMAHAKUASAAN ALLAH SWT

DLM PERJUANGAN MERUBAH NASIB BANGSA)

= ALINEA IV (DASAR NEGARA, PALSAFAH BERNEGARA, PANDANGAN HIDUP BNGS

= ALINEA IV (TUJUAN, BENTUK, DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA)

PR

OS

ES

INT

ER

RE

LA

SI,

INT

ER

AK

SI,

TR

AN

SA

KS

I

BA

RA

NG

, JA

SA

LA

YA

NA

N &

INF

OR

MA

SI

PU

BL

IK

WARGA

NEG

PEM

NEGPOSISI, PERAN, HAK & KEWAJIBAN

ADMINISTRATOR/LEADERSHIP

NORMA, STANDAR, PROSEDUR ADMINISTRASI PUBLIK

= GG

PUBLIC ADMINISTRATION GUIDING VALUES AND PRINCIPLES

= GG

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA(MENURUT UUD 45 + AMANDEMEN)

ADM

NEG

PE

RU

MU

SA

N

PE

NE

RA

PA

N

EV

AL

UA

SIu

P

R

O

S

E

S

P

R

O

S

E

S

2

TATA HUBUNGAN(KOMUNIKASI)

RE

GE

LL

ING

BE

SC

HIK

ING

PR

OB

. SO

LVIN

GE

MP

OW

ER

ING

KIN

ER

JA

Page 3: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik IndonesiaPARADIGMA (Pgd) OPA

Pdg 1 (1900-1937) dikotomi antara

politik dan administrasi negara.

Pdg 2 (1938-1956) administrasi

negara sebagai ilmu politik.

Pdg 3 (1970-sekarang) administrasi

sebagai ilmu administrasi publik.

NPM = Reinventing Government

melahirkan konsep GG

(enterpreneurial government).

Reagan : government is not

solution to our problem, govern-

ment is the problem.

Paradigma NPM (1992 -2002)

NPS = Government is Us (King &

Sivers, 1998)

Joined up thinking and joined up

action (Stewart et.al., 1999)

Citizens First ! (Denhardt & Gray,

1998)

Paradigma NPS (2003- sekarang)

1) Politik harus memusatkan

perhatian pada kebijakan publik

atau ekspresi kehendak rakyat,

admneg berkenaan dgn

implementasinya.

2) Penyatuan ilmu administrasi ne-

gara dan i. politik (Morsten Marx)

3) Prinsip2 mgt dikembangkan se-

cara ilmiah dan mendalam. Peri-

laku organisasi, analis mgt, pene-

rapan teknologi seperti metode

kuantitatif, analisis sistem, opera-

sional research, econometry dsb

4) Adm publik dgn fokus pada teori

organisasi, teori manajemen dan

kebijakan publik, sedangkan

locusnya kepentingan publik.

1) Catalytic gov. (steering rather than

rowing. Service is rowing)

2) Community owned (empowering rather

than serving)

3) Competitive gov. (injection competiition

in service delivery)

4) Mission’s driven not rule’s driven

5) Customer oriented (meeting the need

of the customer, not bureaucracy)

6) Result oriented (funding outcomes, not

input)

7) Enterprising gov (earning rather than

spending)

8) Anticipatory gov (prevention rather

than cure)

9) Decentralized gov (from hierarchy to

participation)

10)Market oriented (leveraging change

through the market)

Note : Birokrasi yg lamban, gemuk, boros,

inefisien, merosotnya kinerja yanlik.

1) Serve rather than steer

2) Seek the public interest

3) Value citizenship over

entrepreneurship

4) Think strategically, act

demokratically

5) Serve citizen, not customers

6) Recognize that accountability is

not simple

7) Value people, not just

productivity.

Note : Isues tentang justice, equity,

participation, and leadership yg

kurang diperhatikan dalam buku

Reinventing gov.

PARADIGMA OPA, NPM dan NPS

3

Page 4: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik IndonesiaDari paradigma OPA, utk memba-

ngun/reformasi birokrasi :

1) Administrasi publik harus

dipisahkan dari dunia politik

(dikhotomi AP dgn politik).

2) Tidak memberi peluang pada

Administrator untuk

memperaktekkan sistem

nepotisme dan spoil.

3) Para legislator hanya

merumuskan kebijakan nasional

dan Administrator hanya

mengeksekusinya.

4) Para Administrator selalu

mengutamakan nilai efisiensi

dan ekonomis.

5) Para Administrator diangkat

berdasarkan kecocokan dan

kecakapannya.

6) Metode keilmuan menurut Taylor

harus menggeser metode rule

of thumb.

Dari paradigma NPM, utk memba-

ngun/reformasi birokrasi diarahkan

pada 6 dimensi kunci:

1) Productivity, bgmn pem meng

hasilkan lebih banyak dgn biaya

yg lebih sedikit.

2) Marketization, bgmn pemerintah

menggunakan insentif pasar agar

hilang patologi/penyakit birokrasi

3) Service orientation, program yg

lebih responsif thdp kebutuhan

warga masy.

4) Decentralization, melimpahkan

kewenangan kepada unit kerja

terdepan

5) Policy, bgmn pememerintah

memperbaiki kapasitas

perumusan kebijakan.

6) Performance accountability,

bgmn pem memperbaiki

kemampuannya utk memenuhi

janjinya.

Dari paradigma NPS, utk memba-

ngun/reformasi birokrasi, maka

birokrasi harus berubah

orientasinya, yaitu :

1) Dari paradigma constitutionalism

ke paradigma communitarianism

(Fox & Miller, 1995).

2) Dari institution-centric civil service

ke model citizen-centric

governance (Prahalad, 2005).

3) Perlu diterapkan pola citizen-

centered collaborative public

management (Cooper, at ell.,

2006).

4) Tidak ada tindakan birokrasi yang

memanipulasikan partisipasi

masyarakat (Yang & Callahan,

2007).

4

Page 5: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

5

Hasil nyata :

1) Aturan yg jelas dan tegas dlm

melaksanakan tugas.

2) Perilaku produktif, juga loyal kpda

pimpinan & organisasi.

3) Perilaku yg impersonal & saklek.

4) Hub kekeluargaan dan kelompok

sosial tidak mendapat tempat.

Hasil nyata :

1) Saving

2) Perbaikan proses

3) Perbaikan tkt efisiensi

4) Peningkatan efektivitas

5) Perbaikan sistem administrasi

seperti : peningkatan kapasitas,

fleksibilitas dan ketahanan

Hasil nyata:

1) Pemerintahan yang lebih

demokratis;

2) Pemerintahan yang desentralistis

3) Terbentuknya civil society

4) Partisipasi masyarakat

5) Pemerintahan yg partisipatif,

transparan dan akuntabel

OPA menghadapi masalah (falla-cies,

pendapat yg keliru), yaitu:

1) Weber yakin bahwa sosok orga-

nisasi birokrasi sangat ideal, pa-

dahal dlm perkembangannya bisa

berubah menjadi sangat kaku, ber-

tele2 dan penuh red tape.

2) Taylor sangat yakin hanya satu cara

terbaik utk melaksanakan tugas,

padahal dlm perkem-bangan zaman

banyak cara lain misalnya hasil

rekayasa teknologi dan kemajuan

ilmu pengetahuan.

3) Wilson lebih cenderung melihat adm

publik sbg kegiatan yg tidak bersifat

politis, padahal dlm kenyataannya

bersifat politis.

NPM menuai kritik, karena :

1) Para elit birokrat cenderung

berkompetisi utk kepentingan

dirinya d/p.kepentingan umum;

2) Public chioce didominasi kepen-

tingan pribadi, shg konsep spt

public spirit & public service

terabaikan.

3) Tidak mendorong terjadinya proses

demokrasi.

4) Pemerataan dan keadilan sosial

sulit terwujud

5) Mengancam citizen selfgover-

nance dan fungsi administrator sbg

servant of public interest.

6) Tidak hati2 akan meningkatkan

korupsi dan orang2 miskin baru.

NPS juga menuai kritik, karena:

1) Hanya cocok untuk negara maju

yang sudah mapan dan

masyarakatnya sudah dewasa

dalam berdemokrasi (tidak maunya

menang sendiri)

2) Etika dlm pemerintahan sudah

mmbudaya dlm kehidupan masy..

3) Sulit diterapkan pada sistem

pemerintahan yang otoriterian

sentralistis.

4) Tidak banyak masyarakat yang

miskin (powerless)

5) Banyak entitas sosial dan

pelayanan publik telah berubah

menjadi entitas bisnis.

Page 6: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Pelajaran penting dari paradigma

OPA adalah utk membangun

aparatur negara atau reformasi

birokrasi diperlukan:

1) Profesionalitas

2) Penggunaan prinsip keilmuan

3) Hubungan impersonal

4) Penerapan aturan dan

standarisasi secara tegas

5) Sikap yang netral

6) Perilaku yg mendorong/mendu-

kung terjadinya efisiensi dan

efektivitas sumberdaya (4M+T)

Pelajaran penting dari paradigma NPM

adalah dlm membangun aparatur

/reformasi birokrasi harus :

1) Memperhatikan mekanisme pasar.

2) Mendorong kompetisi dan kontrak

utk mencapai hasil

3) Harus lebih responsif terhadap

kebutuhan pelanggan.

4) Bersifat mengarahkan (steering)

d/p. menjalankan sendiri (rowing)

5) Harus melakukan deregulasi;

6) Memberdayakan oprator/pelaksana

7) Mengembangkan budaya

organisasi (corporate cultural)

8) Innovatif dan berjiwa wirausaha;

9) Pencapaian hasil ketimbang

budaya taat asas.

10)Orientasi pada proses dan input.

Pelajaran penting dari paradigma

NPS adalah dlm membangun AN/

reformasi birokrasi harus :

1) Memperhatikan pelayanan kpd

masy sbg warga negara, bukan

sbg pelanggan.

2) Mengutamakan kepentingan

umum.

3) Mengikut sertakan warga

masyarakat (masy tidak dijadikan

penonton)

4) Berfikir strategis dan bertindak

demokratis.

5) Memperhatikan norma, nilai, dan

standard yg ada.

6) Menghargai masyarakat d/p.

manajer wirausaha yg bertindak

seakan-akan uang adalah milik

mereka.

PARADIGMA DAN PENDEKATAN

OPA LEBIH PAS/COCOK UNTUK

DEP/LEMBAGA YG MENANGANI

BIDANG/SEKTOR POLHUKAM

PARADIGMA DAN PENDEKATAN

NPM LEBIH PAS/COCOK UNTUK

DEP/LEMBAGA YG MENANGANI

BIDANG/SEKTOR PEREKONOMIAN

PARADIGMA DAN PENDEKATAN

NPM LEBIH PAS/COCOK UNTUK

DEP/LEMBAGA YG MENANGANI

BIDANG/SEKTOR KESRA 6

Page 7: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Nilai-nilai dasar konstitusi dalam Pembukaan UUD 1945 belum

teraktualisasi seutuhnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbang-

sa dan bernegara

Proses demokratisasi yang sedang berjalan saat ini belum mene-

mukan format yang sesuai dengan karakteristik bangsa (jati diri dan

etika pemerintahan)

Kedaulatan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat belum terwujud

Dimensi

Filosofis

UUD 1945

Tatanan kelembagaan pemerintahan negara, baik Pusat Daerah, belum

efektif dan efisien, serta format yang belum tepat

Tata hubungan kerja antar lembaga negara belum terpola/tersusun dg.

baik (termasuk tata hubungan antara pemerintah pusat dengan pemda

provinsi, dan antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota)

Belum jelasnya grand design kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah

dalam NKRI sehingga memunculkan berbagai persoalan diantaranya pem-

bentukan daerah otonom yang tidak terkendali, konflik kewenangan, perim-

bangan keuangan, kelembagaan dan manajemen kebijakan publik (Ada

2665 Perda bermasalah, sejak otonomi hingga 2008 (LAN, 2008)

Kelembagaan

Negara

DIMENSI ADMINISTRASI NEGARA DAN TANTANGAN

LINGKUNGAN STRATEGIS

7

Page 8: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Pelaksanaan fugnsi-fungsi manajemen pemerintahan belum berdasar pada prinsip prinsip tata

kepemerintahan yang baik (Good Governance) Indeks tata kelola pemerintahan yang baik masih

rendah antara lain ditunjukkan : (Indeks persepsi tindak/praktek korupsi yang masih tinggi dan

pelayanan publik yang buruk)

Pelaksanaan berbagai kebijakan publik sebagian besar belum pro-growth, pro-poor, dan

pro-job

Manajemen kebijakan publik antar intsitusi pemerintahan belum terkoordinasi, terintegrasi, dan

bersinergi (masih kentalnya ego-sectoral dan ego daerah)

Berbagai kebijakan publik belum mendukung pencapaian tujuan dari berbagai kesepakatan/kon-

vensi internasional (MDGs, APEC, Global Warning etc)

Masih lebarnya kesenjangan pembangunan antar wilayah, perkotaan dan pedesaan dan antar

kawasan Indonesia

Tata Kelola

Pemerintahan

Integritas dan kompetensi penyelenggara negara yang masih rendah

Mentalitas aparatur yang belum berorientasi pada pelayanan publik

Manajemen SDM aparatur yang belum terkelola secara optimal

Kompetensi dan distribusi SDM aparatur belum sesuai dengan kebutuhan

organisasi pemerintahan

Belum terwujudnya meritokrasi, reward dan punishment system dalam

pengembangan SDM aparatur

SDM

DIMENSI ADMINISTRASI NEGARA DAN TANTANGAN

LINGKUNGAN STRATEGIS

(Lanjutan)

8

Page 9: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Karakteristik birokrasi/organisasi bertipe ideal:

> High degree of specialization;

> Hierarchical authority structure with limited areas of responsibility;

> Impersonality of relationships between organizational members;

> Recruitment of officials an the basis of ability and technical knowledge;

> Differentiation of private and official income and fortune and so on.

Pertama, birokrasi diartikan sebagai ”government by bureaus” yaitu pemerintahan biro

oleh pegawai yang diangkat oleh pemegang kekuasaan, pemerintah atau pihak atasan

dalam sebuah organisasi formal, baik publik maupun privat; pemerintahan birokratik

adalah pemerintahan tanpa partisipasi warga masyarakat/konsumen.

Kedua, birokrasi diartikan sebagai sifat atau perilaku pemerintahan, yaitu : sifat kaku,

macet, berbelit-belit, berliku-liku dan segala tuduhan/stigma negatif terhadap birpem

Ketiga, birokrasi sebagai tipe ideal sebuah organisasi yang bermula dari teori Max Weber

tentang konsep sosiologik rasionalisasi aktivitas kolektif. Weber dlm buku Guy Peters

(1984: 3) mendefinisikan birokrasi sebagai: ”organization with a pyramidal

structure of authority, which utilize the enforcement of universal and impersonal

rules to maintain that structure of authority, and which emphasize the non-

discretionery aspects of administration.

ARTI BIROKRASI

9

Page 10: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Mengapa birokrasi pemerintahan perlu direformasi ?

Peranan strategis dari birokrasi dalam mewujudkan visi dan misi bangsa(melindungi bangsa dan tanah air, memajukan kesejahteraan umum danmencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut memelihara ketertiban dunia).

Krisis multi dimensi dimulai sejak Orde Baru, puncaknya pada tahun 1997 danmasih berkepanjangan, termasuk krisis moral (Indonesia paling lamban keluardari krisis).

Peringkat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia teratas di Asia.

Millenium Development Goals (Deklarasi PBB No. 55/2000) dimana setiapnegara anggota PBB harus mengurangi warga masy. miskin dan pengangguransebesar 50% pada akhir tahun 2015.

Masih tingginya jumlah penduduk miskin (37,17 juta atau 16,6%) dan jmlhpengangguran terbuka (10,55 juta atau 9,8%) th 2007.

Birokrasi yg ada dewasa ini belum berperan dlm meningkatkan investasi(Menurut IFC, doing business di Indonesia berada pada peringkat 135 dari 175 negara yg disurvey)

Peranan strategis dari birokrasi dalam mewujudkan visi dan misi bangsa(melindungi bangsa dan tanah air, memajukan kesejahteraan umum danmencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut memelihara ketertiban dunia).

Pelaksanaan reformasi birokrasi selama ini belum memenuhi tuntutanmasyarakat, belum terencana secara sistemik, komprehensif dan berdurasijangka panjang (setiap ganti Pemerintah kebijakan reformasi birokrasi dimulaidari awal kembali).

10

Page 11: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Apa peranan strategis birokrasi dalam

mewujudkan visi dan misi bangsa ?

Perumus kebijakan negara/pemerintah (melaksanakan

peran/fungsi pengaturan/regulasi) agar terwujud kea-manan,

ketertiban, keteraturan, kedamaian dan keadilan dalam

masyarakat.

Penyedia/produsen dan penyalur barang dan jasa layanan

pemerintah kepada warga masyarakat (melaksanakan

peran/fungsi pelayanan).

Pemberdaya warga masyarakat yg kurang mampu secara

ekonomi melalui pembangunan di berbagai bidang/sektor

(melaksanakan peran/fungsi pemberdayaan).

Peran/fungsi pengayoman dan perlindungan warga masyarakat

dari berbagai gangguan.

Peran/fungsi pengelolaan asset/kekayaan negara.

11

Page 12: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

12

RANCANGAN INDUK REFORMASI BIROKRASI

(GRAND DESIGN)

Undang-undang Republik Indonesia No. 17 / 2007

tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005 – 2025.

Lampiran UU RI No.17/2007 Bab IV.1.2, huruf E angka 35,

menyatakan:

Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi

untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk

mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah.

Page 13: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

13

POLITIK

POLITISI

HUKUM

PENEGAK HUKUM

EKONOMI

EKONOM

BUDAYA

BUDAYAWAN

BIROKRASI

LPND

KESET.

LEMTINA

PENEGAK

HUKUM

MINDSETCULTURALSET

SISTEM

MANAJEMEN PEMERINTAHAN

BIROKRAT

SISTEM

ADMINISTRASI PUBLIK

Page 14: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Transformasi/perubahan

paradigma sistem pemerintahan

PEMERINTAHAN YANG

OTORITERIAN DAN

SENTRALISTIS

PEMERINTAHAN YANG

DEMOKRATIS DAN

DESENTRALISTIS

PROSES TRANS-

FORMASI

SELAMA 20 THN

Ciri-ciri :

1) Berdasarkan kekuasaan

belaka;

2) Kebebasan pers dan ber-

kespresi dikontrol ketat;

3) Seluruh urusan/kewenang-

an pemerintahan dilaksa-

nakan secara terpusat.

Penciptaan intrumen

hukum sebagai dasar/

fondasi dan acuan dlm

mengarahkan perubahan

yang terencana dan

gradual/bertahap.

Ciri-ciri :

1) Berdasarkan nilai2 dan

prinsip2 demokrasi;

2) Kebebasan pers dan ber-

ekspresi ;

3) Tugas dan kewenangan

pemerintahan terdesen-

tralisasi ke aparat ter-

depan14

Page 15: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Konsekuensi/prinsip dasar

pemerintahan yang demokratis

Menghormati hak asasi orang lain.

Mau mendengar dan menghargai pendapat orang (tidak

maunya menang sendiri).

Siap menang, tetapi juga siap kalah.

Taat aturan dan hukum.

Fair play (sportif)

Bertanggung-jawab atas semua perbuatan dan tidak

anarkis.

Adanya etika dlm penyelenggaraan pemerintahan

Adanya kebebasan pers dan kebebasan berekspresi yang

bertanggung jawab.15

Page 16: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Konsekuensi pemerintahan yang desentralistis

(terdesentralisasi)

Adanya kejelasan distribusi kewenangan antar tingkatanpemerintahan

Kewenangan pelaksanaan urusan pemerintahanterdesentralisasi kepada aparat terdepan.

Kelembagaan/organisasi berbentuk piramidal tegak.

Aparat terdepan diberi wewenang untuk mengambilkeputusan administrasi pemerintahan

Desentralisasi disertai dengan penyerahan Pegawai, Pembiayaan/Anggaran dan Peralatan

Adanya perwakilan rakyat (DPRD) yang kapabel.

Pemerintah Pusat hanya berfungsi sebagai perumuskebijakan nasional, pembinaan, fasilitasi, standardisasidqan supervisi.

16

Page 17: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

1. SDM aparatur (Jumlah,

kompetensi, penyebaran

tidak sesuai dengan

kebutuhan. tkt etos kerja dan

kesejahteraan rendah serta

berperilaku koruptif.

2. Kelembagaan/organisasi

(gemuk, tidak proporsional

dan banyak lembaga ekstra

struktural)

3. Ketatalaksanaan atau

business process (bertele-

tele, rumit dan belum ada

SOP).

DIHADAPKAN

PADA

1. Tingginya harap-

an masyarakat

2. Masyarakat yang

tidak sabar

3. Jenuh dgn

pelayanan yg

masih buruk

4. Bosan thd janji2

tanpa realisasi

17

KONDISI OBJEKTIF

BIROKRASI PEMERINTAHAN

Page 18: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

1. Birokrasi yang bersih (bebas dari praktek KKN melalui pembenahan

sistem pengelolaan anggaran, perbaikan kesejahteraan pegawai,

peningkatan pengawasan dan penegakan hukum)

2. Birokrasi yang efisien dan efektif (dilakukan melalui program

penghematan penggunaan sumberdaya, metoda dan waktu)

3. Birokrasi yang transparan (pembukaan ruang publik dan publik dapat

mengakses secara luas penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum

4. Birokrasi yang melayani (pengubahan birokrasi yg primordialisme atau

minta dilayani menjadi birokrasi yg melayani masy.)

5. Birokrasi yang terdesentralisasi (pendelegasian kewenangan

pengambilan keputusan kepada aparatur terdepan)

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

ADALAH MEMBANGUN/MEMBENTUK :

18

Page 19: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

1. Pembangunan kepercayaan masyarakat (public trust building), melalui

program : (1) pencegahan dan pemberantasan korupsi; (2) peningkatan kualitas

pelayanan publik termasuk pelayanan investasi.

2. Pemberdayaan masyarakat (empowering people), melalui program : (1)

pengentasan kemiskinan; (2) pengentasan pengangguran; (3) peningkatan daya

beli/pendapatan masyarakat; (3) peningkatan tanggung-jawab sosial korporasi

(Coporate social responsibility).

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, melalui

program: (1) peningkatan transparansi publik,(2) peningkatan public private

partnership; (2) peningkatan pengawasan masyarakat.

4. Penciptaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), melalui

program: (1) pencegahan kerusakan lingkungan hidup; (2) pencegahan kemerosotan

daya dukung lahan.

5. Peningkatan profesionalisme aparatur, melalui program: (1) Diklat aparatur (diklat

kepemimpinan, dalam dan luar negeri); (2) penegakan etika jabatan/ profesi; (3)

pengembangan budaya kerja/org; (4) pengembangan teknologi informasi; (5)

penegakan disiplin dan (6) peningkatan kesejahteraan pegawai.

STRATEGI REFORMASI BIROKRASI

19

Page 20: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

PRINSIP REFORMASI BIROKRASI

1. Peningkatan kinerja dari unit kerja dan profesionalisme SDM aparatur

2. Penghematan : - men

- money

- material

- method

- time

3. Bukan sekedar menaikan gaji

Pendapatan ditingkatkan dan

Pengawasan diketatkan

4. Kenaikan Gaji PNS

Bersifat nasional akan mengalami perbaikan secara mendasar

dan menyeluruh, sekarang rata-2 naik 15-20 % / tahun.

5. Sistem remunerasi dan Tunjangan Kinerja (reward)

Kepada mereka yg berprestasi, equal work for equal pay (nanti berlaku bagi seluruhpegawai berdasarkan harga jabatan)

SOP (Business Process) yg jelas dan

menggunakan teknologi informasi dan

komunikasi

Output : ditingkatkan

20

Page 21: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

1.Tahap pertama, membangun kepercayaan publik.

Difokuskan pada peningkatan pelayanan publik melalui

best practices dan OSS serta pemberantasan korupsi.

2.Tahap kedua, meningkatkan kinerja investasi.

Difokuskan peningkatan investasi baik dalam rangka PMA

dan PMDN

3.Tahap ketiga, pembentukan pilot project reformasi

birokrasi (2007-2025)

Tahun 2007 diprioritaskan kepada MA, BPK, Depkeu dan

Kementerian PAN21

Page 22: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

1. Performance review (penilaian/evaluasi kinerja)Evaluasi tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas seluruh satuanorganisasi, termasuk identifikasi keluhan dan harapan masyarakat, sertaapa yang telah dilakukan Kementerian/Lembaga.

2. Penyusunan Rancangan Reformasi Birokrasi Kementerian/Instansi/Pemda masing-masing (s.d thn 2015 atau 2025).

3. Penyempurnaan ketatalaksanaan (business process of core business)Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) yang lebih efisien danefektif dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi

4. Analisis Jabatan dan Evaluasi JabatanPenyusunan peta jabatan, job description, spesifikasi jabatan, pengukuranbeban kerja, klasifikasi jabatan, persyaratan/kompetensi jabatan, jobgrading dan job pricing.

5. Penyempurnaan Manajemen SDM Aparatur (assesment center).6. Penetapan Key Performance Indicator (KPI) setiap jabatan/unit kerja.7. Evaluasi pelaksanaan langkah2 reformasi birokrasi (baru mengajukan

usulan perbaikan remunerasi atau tunjangan kinerja/jabatan).

LANGKAH PELAKSANAANREFORMASI BIROKRASI INSTANSI

22

Page 23: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Dihadapkan oleh keterbatasan kemampuan keuangan negara.

Dihadapkan oleh sistem kerja lama dgn manual

Yang tidak kompeten atau tidak mampu, tidak punya keahlian/ketrampilan akantersingkir atau risih sendiri, karenanya resistensi pasti sangat tinggi

Bahwa dengan hanya menaikan gaji seperti yang selama ini berlaku, tidakmembawa dampak, atau efek bagi peningkatan kinerja, apalagi selalu diikutitingginya tingkat inflasi/peningkatan inflasi.

Sudah saatnya kita bertekad mengakhiri :

a. perilaku koruptif (spt: menunda-nunda pelayanan, tidak disiplin dsb)

b. PGPS

c. 8.0.2 (disguise unemployment)

d. like and dislike

e. ketidak adilan

Sudah saatnya kita berani memulai mengambil dan menanggung resiko, kon-

sekuensi/dampak reformasi birokrasi (kalau sungguh2 mau reformasi birokrasi)

Reformasi birokrasi akan banyak resistensi, sangat sensitif dan beresiko.

HAMBATAN REFORMASI BIROKRASI

23

Page 24: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Ada perencanaan (grand design melalui white paper) yg dibuat th 2002

Seleksi pegawai (melalui assesment center)

S.O.P. yang mempermudah dan mempercepat penyelesaian dokumen.

Pilot project utk 18 KPPN yg semula 1415 peg, sekarang cukup 512 saja

Penghasilan ditingkatkan Target pendapatan negara

Pengawasan diketatkan ditingkatkan.

Kelebihan Pegawai :

a. Disalurkan ke Instansi lain atau ke Pemda

b. Dialihkan ke Jabatan lain seperti : Penyuluh Keuangan

c. Pensiun dini

d. Golden Shake hand

CONTOH : PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DI DEPARTEMEN KEUANGAN

24

Page 25: Oleh - · PDF filepedoman perilaku *) dimensi nilai pembukaan uud’45 spiritual kultural institu-sional = alinea iii (pengakuan akan eksistensi dan kemahakuasaan allah swt dlm perjuangan

Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Tiada yang abadi di dunia ini, kecuali

perubahan itu sendiri, dan

Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu

kaum jika bukan kaum itu sendiri yang

mengubahnya.

25