oleh : dr. sugiyanto, s.pd,...
TRANSCRIPT
Oleh : Dr. Sugiyanto, S.Pd, M.App.ScKepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan - Badan PPSDM Kesehatan
disampaikan pada : Rapat Koordinasi Lintas Sektor/ProgramJakarta, 24 Februari 2020
PUSAT PENDIDIKAN SDMK
Fasilitasi
Akreditasi dan
Pengendalian
Mutu Pendidikan
Penyelenggaraa
n Pendidikan
Fasilitasi
Pengembangan
Pendidikan dan
Kemitraan
2015 2016 2017 2018
Magister 0 0 0 157
Profesi 0 0 0 478
DIV 964 1,628 5,643 7,589
DIII 21,020 18,504 16,933 17,327
0
10,000
20,000
30,000
Lulusan Poltekkes 2015-2018
Dukungan Manajemen
Satker
D-III 294 ProdiD-IV/STr 151 ProdiD-III PJJ 4 ProdiProfesi 45 ProdiMagister Terapan 4 ProdiTOTAL 494 PRODI
38 POLTEKKES
KEMENKES
1) Kompetensi
professional,
2) Literasi data,
teknologi, manusia,
3) Kompetensi
interprofesional
• Keperawatan
• Kesehatan/Terapi
Gigi
• Kebidanan
• Farmasi
• Teknologi Lab Medik
• Teknik
Radiodiagnostik dan
Radioterapi
• Gizi
• Sanitasi Lingkungan
• Teknologi
Eletromedis
• Ortotik Prostetik
• Akupuntur
• Jamu
• Terapi Wicara
• Okupasi Terapi
• Rekam Medik dan
Informasi Kes
• Teknologi Bank
Darah
• Promosi Kes
• Fisioterapi
• Analisa Farmasi dan
Makanan
• Teknik Gigi
• Asuransi Kesehatan
21 Jenis Pendidikan
21.984
20.132
22.576
25.551Program
AfirmasiPADINAKES
Pengembangandan
penyesuaianProdi
PenjaminanMutu
Pendidikan
PengembanganPusat Unggulan
Poltekkes
StandarKurikulum
Kelas InternasionalPendidikan
Jarak Jauh Akreditasi
StandarLaboratorium
“SDM Unggul
Indonesia Maju”
•Pendidikan
•PenyiapanNakes
•Produksi
PreService
• Tenaga
• Kesehatan :
•Berkualitas
•Berdaya Saing
•Pemenuhan
Output
• Stunting
• Penurunan AKI/AKB
• JKN
Program Prioritas
Program Percepatan
Diknakes mll RPL
38 POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES
Aceh
Medan
Padang
Riau
Bengkulu
Tanjung Karang
Jambi
Pangkalpinang
Palembang
Pontianak
Palangka
Raya
Banjarmasin
Kaltim
Tanjung
Pinang
BantenJakarta
1,2,3
BandungTasikmalaya
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Malang
Surakarta
Denpasar
Mataram
Kupang
Makassar
Kendari
Palu
Gorontalo
Manado
Mamuju
Maluku
TernateSorong
Jayapura
Jumlah Prodi Aktif Per 10 Januari 2020 :D3 = 294 prodiS.Tr/D4 = 151 prodiProfesi = 45 prodiM.Tr = 4 prodi +JUMLAH = 494 prodi
LATAR BELAKANG
Total: 74.601
• Bidan : 19.608• Perawat : 38.944• Farmasi : 5.282• Gizi : 434• Kesling : 2.461• Perawat Gigi : 3.971• Pikes : 339• TLM : 2.935• Lainnya : 627
Data per Provinsi
Sumber : BKN 2015
UU 36 TAHUN 2014 tentangTENAGA KESEHATAN:1. Mengatur kualifikasi
pendidikan tenagakesehatan minimum Diploma III.
2. Memberikan masaperalihan selama 6 tahunbagi tenaga kesehatanuntuk penyesuaian menjadi Diploma III.
DATA TENAGA KESEHATAN DENGAN JENJANG PENDIDIKAN DIBAWAH DIPLOMA TIGA TAHUN 2015
Jumlah : 74.601 orang (Sumber Data : BKN, 2015)
• Nanggroe Aceh Darussalam : 4.333 orang
• Sumatera Utara : 6.867 orang
• Sumatera Barat : 1.915 orang
• Riau : 1.762 orang
• Jambi : 1.693 orang
• Bengkulu : 1.328 orang
• Sumatera Selatan : 2.348 orang
• Lampung : 1.647 orang
• Kepulauan Riau : 135 orang
• Kepulauan Bangka Belitung : 648 orang
• DKI Jakarta : 975 orang
• Jawa Barat : 5.176 orang
• Jawa Tengah : 5.444 orang
• DI Yogyakarta : 898 orang
• Jawa Timur : 6.847 orang
• Banten : 1.006 orang
• Bali : 1.677 orang
• Nusa Tenggara Barat : 1.309 orang
• Nusa Tenggara Timur : 3.778 orang
• Kalimantan Barat : 2.195 orang
• Kalimantan Tengah : 1.902 orang
• Kalimantan Timur : 1.145 orang
• Kalimantan Selatan : 2.040 orang
• Kalimantan Utara : 298 orang
• Sulawesi Utara : 1.717 orang
• Sulawesi Tengah : 2.020 orang
• Sulawesi Selatan : 2.149 orang
• Sulawesi Tenggara : 1.776 orang
• Gorontalo : 665 orang
• Sulawesi Barat : 379 orang
• Maluku : 2.292 orang
• Maluku Utara : 630 orang
• Papua : 3.999 orang
• Papua Barat : 1.608 orang
DAMPAKBila dalam 6 tahun sejak diundangkan belum memiliki kualifikasi min.D3
Menjadi asisten tenaga kesehatan1
Tidak memiliki kewenanganmelaksanakan praktik sbg Nakes
2
Harus bekerja di bawah supervisitenaga kesehatan
3
Fasyankes tidak lagi sesuai dgn standarakreditasi
1
Timbul potensi masalah hukum bagifasyankes
2
Diperlukan pengaturan pelaksanaansupervisi kpd asisten tenaga kesehatan
3
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI R P L
Program yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun2016 tentang Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan
Dilaksanakan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Mengacu pada Permenristek Dikti 26/2016 dan Permenkes 41/2016
Permenristekdikti No 26 Th 2016 Pasal 1 ayat 1 :
Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaranseseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal
Pada akhir masa pendidikan setiap peserta program percepatan harus melakukan uji kompetensi sesuai ketentuan
No
Program StudiJumlah
SKSLama
Pendidikan
1 Keperawatan 40 2 Sem
2 Kebidanan 40 2 Sem
3 Farmasi 36 2 Sem
4 Gizi 40 2 Sem
5 Kesling 40 2 Sem
6 TLM 37 2 Sem
7 Kep. Gigi 28 2 Sem
8 RMIK 59 3 Sem
Beban dan Lama Pendidikan
SYARAT CALON PESERTA
1. Latar belakang pendidikan calon peserta:
Diploma Satu Kebidanan bagi bidan; Sekolah Menengah Farmasi (SMF) bagi asisten
apoteker; Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bagi perawat; Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) bagi perawat
gigi; Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) bagi
tenaga teknologi laboratorium medik; Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) dan/atau
Diploma Satu Ahli Gizi bagi tenaga gizi; Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) bagi
sanitarian; atau Minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat yang telah mendapatkan pelatihan rekam medis yang diakui oleh Organisasi Profesinya (bagi perekam medis dan informasi kesehatan)
2. Telah memberikan pelayanan kesehatan paling
singkat 5 (lima) tahun sebagai Tenaga
Kesehatan
3. Memperoleh izin dari pembina kepegawaian
bagi ASN atau atasan langsung bagi non ASN
Peserta Program Percepatan
Pendidikan Tenaga Kesehatan
berasal dari :
Program Afirmasi melalui
RPL
Kelas karyawan di
Poltekkes Kemenkes
Program Pendidikan Jarak
Jauh (PJJ) di Poltekkes
Kemenkes Kupang dan
Poltekkes Kemenkes Kaltim
Peserta Program Percepatan
Pendidikan Tenaga Kesehatan
akan memperoleh Bantuan
Biaya Pendidikan
PETA JALANPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Program melalui dik Reguler dan PJJ
Poltekkes
PJJ Poltekkes sudah mulai
Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan melalui RPL
Program melalui dik Reguler dan PJJ
Poltekkes
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
0 0 0 1.128 1.500 1.500 1.500
86 372 584 1.170 1.500 1.500 1.500
- - 13.892 27.620 36.319 71.601
86 372 584 16.190 30.620 37.819 74.601
15.388 28.390 34.628 34.628
KelasKaryawan
PJJ
Target indikator
Peserta & Proyeksi Peserta Program Percepatan Pendidikan Th 2014-2020
Program Afirmasi
Tercapai
74.601 39.973 34.628
• Meninggal• Pensiun• Tidak diizinkan atasan• Tidak diizinkan keluarga• Melanjutkan Dikti lain (S1
maupun D4/D3)
• Akses terbatas• Tersebar shg tdk mencukupi utk
diselenggarakan kelas RPL• Tidak sesuai jabfung• Mengundurkan diri• dll
PERUBAHAN INDIKATOR
PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATANKUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
BAHAN AJAR CETAK
•8 Instrumen Penilaian RPL
•7 Desain Pembelajaran
•301 modul bahan ajar Semester I
•399 modul bahan ajar Semester II
SDM PENYELENGGARA
•Workshop Asesor RPL bagi 492 dosen dari 111 PTPenyelenggara
•Workshop AsesorRPL = 240 dosen
•Workshop Tutor/InstrukturKlinik = 146 orang
PT PENYELENGGARA
•472 PT Penyelanggara (30 PT Rayon, 387 PT Sub Rayon, dan 55 PT Mitra)
•Kepmenristekdikti 113/2017
•495 PT Penyelanggara (32 PT Rayon, 418 PT Sub Rayon, dan 45 PT Mitra)
•63 PT penyelenggara (36 PoltekkesKemenkes & 27 swasta)
PESERTA PROGRAM
•Peserta semester ganjil T.A 2017/2018 = 15.388 orang
• Semester genap T.A. 2017/2018 = 14.831 org.
• Semester ganjil T.A. 2018/2019 = 13.559 org.
• Semester genapT.A. 2019/2020 = 13.462
• Semester ganjilT.A. 2019/2020 = 6.238
2017
2018
2019
MODUL BAHAN AJAR PROGRAM PERCEPATANPENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
NO PRODI SEMESTER I SEMESTER IIMATA
KULIAHMODUL MATA
KULIAHMODUL
1 KEBIDANAN 24 18 4 302 KEPERAWATAN 35 12 2 123 FARMASI 24 15 6 36
4 GIZI 7 57 7 515 KEPERAWATAN GIGI 8 42 5 426 KESEHATAN
LINGKUNGAN8 48 7 45
7 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
8 61 15 117
8 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
7 48 7 66
JUMLAH 121 301 53 399
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/modul-bahan-ajar-tenaga-kesehatan/
JUMLAH PESERTA PROGRAM PERCEPATAN T.A. 2017/2018
NO PROVINSI TA 2017/2018
1 PROVINSI NAD 596
2 PROVINSI SUMATERA UTARA 1039
3 PROVINSI SUMATERA BARAT 573
4 PROVINSI RIAU 455
5 PROVINSI JAMBI 341
6 PROVINSI SUMATERA SELATAN 849
7 PROVINSI BENGKULU 492
8 PROVINSI LAMPUNG 465
9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG* -
10 KEPULAUAN RIAU* -
11 PROVINSI BANTEN 110
12 PROVINSI DKI JAKARTA 751
13 PROVINSI JAWA BARAT 990
14 PROVINSI JAWA TENGAH 1046
15 PROVINSI DIY 330
16 PROVINSI JAWA TIMUR 927
17 PROVINSI BALI 414
18 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 163
19 PROVINSI NTT 1691
NO PROVINSI TA 2017/2018
20 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 711
21 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 196
22 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 397
23 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 537
24 PROVINSI KALIMANTAN UTARA -
25 PROVINSI SULAWESI BARAT* -
26 PROVINSI SULAWESI SELATAN 266
27 PROVINSI SULAWESI TENGAH 291
28 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 175
29 PROVINSI SULAWESI UTARA 556
30 PROVINSI GORONTALO 86
31 PROVINSI MALUKU 255
32 PROVINSI MALUKU UTARA -
33 PROVINSI PAPUA 811
34 PROVINSI PAPUA BARAT* -
TOTAL 15.513
*) Tenaga Kesehatan di bawah Diploma III dari Provinsi Kep. Bangka Belitung, Kep.Riau, Sulawesi Barat dan Papua Barat mengikuti pendidikan di PT di luar
Provinsi, dengan mitra penyelenggara di dalam Provinsi
JUMLAH PESERTA PROGRAM PERCEPATAN T.A. 2018/2019
NO PROVINSI TA 2018/2019
1 PROVINSI NAD 1010
2 PROVINSI SUMATERA UTARA 1130
3 PROVINSI SUMATERA BARAT 325
4 PROVINSI RIAU 250
5 PROVINSI JAMBI 268
6 PROVINSI SUMATERA SELATAN 842
7 PROVINSI BENGKULU 304
8 PROVINSI LAMPUNG 315
9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG* -
10 KEPULAUAN RIAU 21
11 PROVINSI BANTEN 164
12 PROVINSI DKI JAKARTA 574
13 PROVINSI JAWA BARAT 906
14 PROVINSI JAWA TENGAH 898
15 PROVINSI DIY 119
16 PROVINSI JAWA TIMUR 701
17 PROVINSI BALI 372
18 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 209
19 PROVINSI NTT 1280
NO PROVINSI TA 2018/2019
20 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 407
21 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 167
22 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 222
23 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 252
24 PROVINSI KALIMANTAN UTARA* -
25 PROVINSI SULAWESI BARAT* -
26 PROVINSI SULAWESI SELATAN 442
27 PROVINSI SULAWESI TENGAH 300
28 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 210
29 PROVINSI SULAWESI UTARA 699
30 PROVINSI GORONTALO 69
31 PROVINSI MALUKU 320
32 PROVINSI MALUKU UTARA 94
33 PROVINSI PAPUA 615
34 PROVINSI PAPUA BARAT* 150
TOTAL 13.559
*) Tenaga Kesehatan di bawah Diploma III dari Provinsi Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan dan Sulawesi Barat mengikuti pendidikan di PT di luar
Provinsi, dengan mitra penyelenggara di dalam Provinsi
JUMLAH PESERTA PROGRAM PERCEPATAN T.A. 2019/2020
NO PROVINSI TA 2019/2020
1 PROVINSI NAD 489
2 PROVINSI SUMATERA UTARA 444
3 PROVINSI SUMATERA BARAT 166
4 PROVINSI RIAU 163
5 PROVINSI JAMBI 124
6 PROVINSI SUMATERA SELATAN 148
7 PROVINSI BENGKULU 50
8 PROVINSI LAMPUNG 191
9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 128
10 KEPULAUAN RIAU 9
11 PROVINSI BANTEN 120
12 PROVINSI DKI JAKARTA 234
13 PROVINSI JAWA BARAT 249
14 PROVINSI JAWA TENGAH 182
15 PROVINSI DIY 188
16 PROVINSI JAWA TIMUR 500
17 PROVINSI BALI 164
18 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 155
19 PROVINSI NTT 115
NO PROVINSI TA 2019/2020
20 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 126
21 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 11
22 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 42
23 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 260
24 PROVINSI KALIMANTAN UTARA* -
25 PROVINSI SULAWESI BARAT* -
26 PROVINSI SULAWESI SELATAN 190
27 PROVINSI SULAWESI TENGAH 155
28 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 125
29 PROVINSI SULAWESI UTARA 325
30 PROVINSI GORONTALO* -
31 PROVINSI MALUKU 672
32 PROVINSI MALUKU UTARA 108
33 PROVINSI PAPUA 307
34 PROVINSI PAPUA BARAT* 98
TOTAL 6.238
*) Tenaga Kesehatan di bawah Diploma III dari Kalimantan Utara, Sulawesi Barat dan Gorontalo mengikuti pendidikan di PT di luar Provinsi, dengan mitra
penyelenggara di dalam Provinsi
PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PROGRAM PERCEPATAN
Rayon
• Merencanakan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan membuat laporan kegiatan RPL di Rayon, Sub Rayon & Mitra
• Mengembangkan struktur pembelajaran, bahan ajar dan soal uji kompetensi
• supervisi penjaminan mutu program di tingkat sub rayon
Sub Rayon
• Menggunakan struktur pembelajaran bahan ajar dan soal uji kompetensi yg dibuat oleh rayon
• Melaksanakan perjanjian dan kerjasama penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL dengan Rayon
Mitra
• Mengusulkan infrastruktur sesuai dengan bidang keahliannya ke Subrayon.
• Membantu menyiapkan fasilitas proses belajar mengajar.
• Membantu melaksanakan dan menetapkan penjaminan mutu penyelenggaraan Program Percepatan sebagaimana ditetapkan Perguruan Tinggi Subrayon.
PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PROGRAM PERCEPATAN
Rayon
• Koordinasi dengan sub rayon, dan mitra, serta pihak terkait dalam penyelenggaraan Program Percepatan
• Merencanakan dan melaksanakan perjanjian dan kerjasama penyelenggaraan Program Percepatan dg Subrayon
• Menerima laporan penyelenggaraan program percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan dari sub rayon
Sub Rayon
• Merencanakan dan melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan mitra penyelenggara dan pihak terkait dalam penyelenggaraan Program Merencanakan dan melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan mitra penyelenggara dan pihak terkait dalam penyelenggaraan Program Percepatan di bawah koordinasi Perguruan Tinggi Rayon.
Mitra
• Mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi program percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan .
PENGUSULAN CALON PESERTAPNS / TNI / POLRI
PIMPINAN UNIT KERJA/ORGANISASI/UPT
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
MENGAJUKAN USULAN CALON PESERTA KEPADA
KEPALA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA.
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
MENGAJUKAN USULAN CALON
PESERTA KEPADA KEPALA DINAS
KESEHATAN PROVINSI;
PIMPINAN UNIT KERJA/ORGANISASI/UPT DINAS
KESEHATAN PROVINSI MENGAJUKAN USULAN CALON PESERTA KEPADA KEPALA DINAS
KESEHATAN PROVINSI;
DINAS KESEHATAN PROVINSI MENYAMPAIKAN DAFTAR USULAN CALON
PESERTA BERDASARKAN KUOTA PER PT PENYELENGGARA PROGRAM PERCEPATAN
PENDIDIKAN,
UNIT UTAMA KEMENKES
MENGIRIMKAN CALON PESERTA
LEMBAGA TNI/POLRI
MENGIRIMKAN CALON
PESERTA
KEPALA BPPSDMK C.Q KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN
TEMBUSAN TEMBUSAN
UPT PUSAT MENGIRIMKAN CALON
PESERTA
Berdasarkan : Permenkes No 41 Tahun 2016
MEKANISME PENERIMAAN DAN PENETAPAN CALON PESERTA
PT PENYELENGGARA MENGUMUMKAN
PENERIMAAN MHSW BARU PROGRAM
PERCEPATAN BAGI NON-ASN T.A.
2019/2020
DINAS KESEHATAN PROVINSI MELAKUKAN
SOSIALISASI KE FASYANKES,
MENGUMPULKAN DAFTAR PESERTA &
PENYERAHKAN KE PT PENYELENGGARA
CALON PESERTA MENDATANGI PT PENYELENGGARA, MENGISI
FORMULIR APLIKASI RPL, FORMULIR ASESMEN MANDIRI,
MELENGKAPI DOKUMEN PENDUKUNG SBG BUKTI
MEMILIKI CAPAIAN PEMBELAJARAN
ASESMEN OLEH
PT PENYELENGGARA
CALON PESERTA MENGEMBALIKAN
FORMULIR DAN KELENGKAPANNYA PALING LAMBAT 2
MINGGU STLH PENJELASAN PROSES
PENILAIAN RPL
PT PENYELENGGARA MENGIRIMKAN SK PESERTA PROGRAM PERCEPATAN
BAGI NON-ASN KEPADA KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN
TEMBUSAN
MEKANISME PENERIMAAN DAN PENETAPAN CALON PESERTA
A1: Alih Kredit: Ekivalensi Isi dan Capaian pembelajaran MK
A2: Asesmen dan Rekognisi: Portofolio, bertanya, observasi dll
A2: Rekognisi: Pengakuan mata kuliah hasil rekognisi(Jlh SKS)
A1: Alih kredit: Pengakuan mata kuliah hasil alih kredit(Jlh SKS)
Penyelenggara harus menyiapkan informasi yang cukup kepada pelamar perihal proses asesmen
yang akan ditempuh. Informasi tersebut harus memberikan arahan tentang hal-hal sebagai berikut;
Mata kuliah – mata kuliah apa saja yang dapat dilamar dengan proses RPL,
Indikator – indikator kinerja atau deskriptor capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata
kuliah – mata kuliah yang dapat dilamar dengan proses RPL,
Dengan cara bagaimana peserta dapat menunjukkan hasil pembelajaran / kompetensi yang telah
diperolehnya
Bukti – bukti dokumen apa saja yang harus disampaikan oleh pelamar untuk melengkapi lamaran
yang disampaikan.
Menyerahkan Formulir Aplikasi
Meyerahkan Formulir Asesme nMandiri
Menyerahkan bukti portofolio sesuai dengan yang diperlukan mengacu kepada Formulir Asssmen
Mandiri. Untuk alih kredit menyerahkan ijazah, transkrip dan silabus dari PT asal
Menjelaskan rencana dan pengorganisasian asesmen
Menyepakati waktu, tempat asesmen, dan persiapan/perlengkapan asesmen sesuai metoda
asesmen dan persyaratan perusahaan
Menandata Formulir persetujuan asesmen
Konsultasi
Aplikasi
Asesmen
Rekognisi
IMPLEMENTASI DESAIN PEMBELAJARAN
Tatap MukaPembelajaran
Mandiri
PembelajaranDaring/e-learning
Praktikum
PENILAIAN HASIL BELAJAR• Untuk perkuliahan tatap muka dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PT
penyelenggara• Untuk pembelajaran mandiri dengan tutorial, minimal dua tugas, UTS dan UAS, proporsi
pembobotan ditetapkan oleh PT penyelenggara• Pelaksanaan UAS dapat dilaksanakan di kampus atau tempat yang ditentukan PT penyelenggara• Kelulusan diatur dan ditetapkan oleh PT penyelenggara sesuai dengan peraturan/pedoman
akademik yang berlaku
PEMBIAYAAN(PERMENKES 41 TAHUN 2016)
• Bantuan biaya Program Percepatan
Pendidikan bagi tenaga kesehatan
dialokasikan melalui dana DIPA Pusat
Pendidikan SDM Kesehatan Badan
PPSDM Kesehatan sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta ribu rupiah) per mahasiswa per semester .
• Kekurangan biaya pendidikan dapat
dipungut oleh PT Penyelenggara dari
peserta program percepatan atau
pihak lain maksimal sebesar Rp.
3.500.000,- (tiga juta lima ratus riburupiah) per mahasiswa per semester
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-perundangan (bagi PTN)
dan ketetapan pimpinan Perguruan
Tinggi yang telah disetujui oleh senat
(bagi non PTN).
Sumber dan Besaran
Bantuan Biaya Pendidikan
PEMBIAYAAN(PERMENKES 41 TAHUN 2016)
SUMBERAPBN
APBD
Peserta Program Pendidikan
sumber lain yang tidak mengikat
KOMPONEN & BESARAN
PENGHENTIAN
Telah lulus melalui yudisium
Berhenti dari pendidikan
Peserta tidak memenuhi persyaratan
Tidak melaporkan perkembanganpendidikannya
Tidak dapat menyelesaikanpendidikan
Peserta mengundurkan diri atau tidakdapat melanjutkan pendidikannya
Registrasi, DPP, SPP, KTM, seragam, internet, perpustakaan, laboratorium, BEM, PPK, UAP, Ukom, PKL/PKK/PBL/PL, cetak blanko ijazah,
penatausahaan ijazah/transkrip, wisuda
UPAYA PENINGKATAN PENGUATAN LINTAS SEKTOR/PTOGRAM
No Permasalahan Upaya yang Telah Dilaksanakan
1 Kurangnya koordinasi Dinkes Kab/Kota, Dinkes Prov dalam sosialisasi program RPL kepada calon peserta RPL.
Terus berkomunikasi dan berkoordinasi Dinkes Provinsi bersama Dinkes Kab/Kota
2 Kurangnya koordinasi antara Dinkes Kab/Kota & Dinkes Provshg data usulan calon peserta tidak mencakup seluruhnakes yg belum D3 di wilayahnyamenyulitkan input kuota per provinsi karena data yg belum fix.
Data calon peserta yg diserahkan Dinkes Kab/Kota kpd Dinkes Provinsi sudah diulengkapi dan divalidasi
3 Data calon peserta yg diajukan tidak sesuai dg ketentuan ygtelah tercantum dlm juknis
Tetap taat pd ketentuan baik Permenkes,Kepmernristekdikti, dan Pedoman/Juknis
4 Data peserta dari Dinkes Provinsi tidak lengkap sehinggasulit untuk proses pemanggilan calon peserta
Dinkes melengkapi data, koordinasi dg BKD
5 Lulusan D3 berkeinginan untuk ikut kembali Mengikuti ketentuan Kepegawaian,memastikan pendidikan terakhir yg diakui pd pangkalan data kepegawaian
6 Berpindah jabfung D1 Bidan Jabfung perawatkuliah RPL Jabfung Perawat
-Memastikan kebutuhan jabfung pd BKD- Mengikuti ketentuan baik Permenkes,Kepmernristekdikti, dan Pedoman/Juknis
INPUT1
UPAYA PENINGKATAN PENGUATAN LINTAS SEKTOR/PTOGRAM
No Permasalahan Upaya
7 Calon peserta yang datang tidak sesuai dengan daftar peserta yang diperoleh dari Dinkes Prov
Update data sesuai usulan Dinkes dan dipastikan calon peserta memenuhi seluruh ketentuan
8 Calon peserta mengundurkan diri saat asesmen karena :•ybs tidak ingin kuliah lagi•ybs ternyata telah kuliah D3 & sedang tahap penyesuaian•ybs sedang sakit keras, dll
Ybs membuat surat pengunduran diri dan PT Penyelenggara melaporkan kpd Pusdik SDM Kes tidak diberikan bantuan biaya pendidikan
9 Proses pergantian peserta yang mundur dengan yang baru terhambat karena sulitnya koordinasi antara PT dengan Dinkes, menghambat proses asesmen
Update data sesuai usulan Dinkes dan dipastikan calon peserta memenuhi seluruh ketentuan
10 Waktu asesmen RPL yang terlalu singkat, karena jml peserta cukup banyak, tersebar dan jauh dari lokasi PT
Waktu asesmen telah ditentukan dengan mengikuti jadwal akademik di PT Penyelenggara
11 Kesulitan mendatangkan atasan langsung calon peserta dengan karena kesibukan dan/atau jarak yang jauh
Calon peserta dan atasan langsungnya telah diundang jauh hari sebelum pelaksanaan asesmen
UPAYA PENINGKATAN PENGUATAN LINTAS SEKTOR/PTOGRAM
PROSES2
No Permasalahan Upaya
1 Terdapat calon peserta yg kesulitan mendapat izinatasan utk mengikuti kegiatan PBM
Komunikasi Dinkes, PT Penyelenggara dan Institusi Pengirim (atasan). Atasan langsung diundang pada saat asesmen.
2 Kehadiran mahasiswa tidak tertib, banyak izin untuk keperluan kantor, motivasi belajar yang rendah, jarak rumah peserta RPL yang jauh dg kampus.
Kontrak program di awal perkuliahan dan berikan umpan balik kpd instansi tempat bekerja
3 Kesulitan pengaturan jadwal kuliah Kuliah dengan hybrid learning (lebih dari 50% tatap muka, sisanya bisa daring) atau dengan menerapkan sistem blok.Perhitungan jam sesuai dengan SNPT
4 Kesulitan pembelajaran praktik Praktik dapat dilaksanakan di kampus dantempat bekerja mhs, atau penugasanmenggunakan video
5 Ketidakseragaman dalam kuantifikasi nilai Pelatihan asesor asesmen di Pusat maupun Rayon
UPAYA PENINGKATAN PENGUATAN LINTAS SEKTOR/PTOGRAM
No Permasalahan Upaya
6 Beberapa peserta yang usianya sudah dikategorimendekati usia tua shg sedikit menyulitkan bagipeserta yang berangkutan untuk fokus mengikutiPBM.
Pembelajaran dilakukan secara interaktif, baik dg demonstrasi, diskusi, sharing pengalaman, dan observasi langsung di tempat kerja.
7 Kesulitan praktik klinik yang tidak bisa dilakukan di tempat kerja mahasiswa
Pelaksanaan praktek klinik dilaksanakandi RS dan Puskesmas, yang dilaksanakandi luar jam bekerja mhs.
8 PT penyelenggara belum pernah melakukanrekruitmen maupun pembekalan tutor daninstruktur klinik.
Rayon mengirimkan dosen dan/atau CI pd pelatihan asesor, tutorial dan instruktur.
9 Masih ada PT penyelenggara yg belummensosialisasikan modul bahan ajar
Sosialisasi modul yg telah disusun, termasuk modul daring/online
10 Penyesuaian setelah lulus Peserta yg telah lulus & mendapatkanijazah harus segera dibuatkan suratpengembalian dari PT penyelenggara kpdDinkes Prov
11 Kesulitan pada Tugas Akhir (TA) mahasiswa Mahasiswa dapat memilih studi kasus
UPAYA PENINGKATAN PENGUATAN LINTAS SEKTOR/PTOGRAM
OUTPUT3
No Permasalahan Upaya
1 Kesulitan penyusunan laporan hasil pendidikan di PT Penyelenggara dan pengembalian peserta RPL ke Institusi Pengirim
Laporan hasil pendidikan dapat berupa SK Yudisium dan/atau daftar peserta wisudaPeserta yg telah lulus & mendapatkan ijazahharus segera dibuatkan surat pengembaliandari PT penyelenggara kpd Dinkes Prov
2 Isu terkait pengakuan ijazah untuk penyesuaian dan tidakbisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjangberikutnya
Pelaksanaan Program Percepatan telah mengikuti ketentuan regulasi, baik Kemristekdikti (RPL dan SN Dikti), KemenPAN RB dan BKN (Izin Belajar, Penyesuaian Ijazah, dan Jabfung). Ijazah diterbitkan oleh PT penyelenggara rayon & sub rayon, sedangkanPT penyelenggara mitra mendapatkan ijazah drsub rayon/rayonnya.Ijazah dapat digunakan untuk melanjukan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi
3 BKD diharapkan segera melakukan penyesuaian ijazah & jafung. Namun masih terdapat laporan ada beberapa BKD Kab/Kota yg tidak berkenan mengeluarkan izin belajar & ada pula yg menolak memproses penyesuaian ijasah & jafung karena kurang tersosialisasi tntg program RPL
Terus berkoordinasi dengan MenPAN RB, BKN, BKD dan Dinkes mensosialisasikan Program Percepatan
www.bppsdmk.kemkes.go.id
TERIMA KASIH