oh jepan
TRANSCRIPT
![Page 1: oh jepan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020810/5571fe6b49795991699b594e/html5/thumbnails/1.jpg)
5/12/2018 oh jepan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/oh-jepan 1/7
Asal Usul Sastra dan Bahasa Jepang
Bahasa dan sastra Jepang sangat kontemporer, seperti banyak hal lain di
Jepang, sastra pun berasal dari aneka ragam sumber, yaitu dari pengaruh klasik
Cina kuno, dari keragaman pemikiran Barat dan dari sifat- sifat tradisional Jepang
sendiri. Dua karya sastra tertua di Jepang yaitu Kojiki (Catatan Hal- hal kuno),
yang merupakan sebuah karya prosa yang diperkirakan selesai pada tahun 721
Masehi dan karya Manyooshuu yaitu sebuah kumpulan syair yang terhimpun
sekitar tahun 770 Masehi.
Pada abad kesembilan pengaruh langsung hubungan antara Jepang dan
Cina berpengaruh kedalam karya sastra Jepang, dan karya klasik Cinalah yang
mempengaruhi dan memberi bentuk kepada sastra Jepang saat itu. Setelah itu
walaupun hubungan Jepang dan Cina terputus dan berganti oleh periode
kebudayaan asing maka karya sastra asing tersebut diasimilasikan oleh para
pengarang Jepang untuk mengembangkan sastra mereka. Disamping sastra Cina
dan asing yang sangat berpengaruh pada karakter sastra Jepang, sastra Jepang juga
sangat dipengaruhi oleh karakter tradisi masyarakatnya sehingga semakin
memperkaya dan memperkuat karakter dari sastra Jepang yang membedakannya
dengan sastra lainnya.
8
![Page 2: oh jepan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020810/5571fe6b49795991699b594e/html5/thumbnails/2.jpg)
5/12/2018 oh jepan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/oh-jepan 2/7
Pada saat jaman perang semakin banyak karya sastra yang diperkenalkan
keluar negeri, juga mulai bermunculan karya sastra yang menggunakan gambar,
sehingga setelah Perang Dunia II, hampir semua surat kabar dan majalah mulai
menggunakan dan memuat gambar. Hal ini secara otomatis akan berpengaruh juga
pada asal usul terbentuknya bahasa Jepang yang dipengaruhi oleh karakter atau
gaya sastra Jepang tersebut.
Pengenalan Bahasa Jepang
Struktur Kalimat Bahasa Jepang
Struktur kalimat dalam bahasa Jepang berbeda dengan struktur bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris, karena bahasa Jepang berstruktur MD
(menerangkan diterangkan) sedangkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
berstruktur DM (diterangkan menerangkan).
Contoh : Watashi no kaban Tas saya
M D D M
Jenis- Jenis Kalimat Dalam Bahasa Jepang
Jenis kalimat dalam bahasa Jepang jika dilihat dari jenis kata yang
digunakan sebagai predikat dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :
9
![Page 3: oh jepan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020810/5571fe6b49795991699b594e/html5/thumbnails/3.jpg)
5/12/2018 oh jepan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/oh-jepan 3/7
1. Kalimat yang berpredikat kata kerja yang disebut dengan dooshi-bun;
2. Kalimat yang berpredikat kata sifat I (keyooshi) yang disebut dengan
keiyooshi-bun;
3. Kalimat yang berpredikat kata sifat NA (keiyodooshi/ NA keiyooshi)
yang disebut dengan keiyodooshi-bun;
4. Kalimat yang berpredikat kata benda + DA yang disebut dengan
meishi-bun.
Kata Kerja (dooshi) Dalam Bahasa Jepang
Kata kerja dalam bahasa Jepang biasanya digunakan sebagai predikat
suatu kalimat, yang diletakkan di akhir kalimat tersebut. Berdasarkan pada
perubahannya kata kerja bentuk kamus (kata kerja yang bentuknya tercantum
pada kamus) dapat digolongkan kedalam 3 kelompok yaitu :
1. Kata kerja kelompok I yang disebut dengan godan-dooshi, yaitu kata
kerja yang berakhiran suara/ huruf : u ( う ), tsu ( つ ), ru ( る ), ku ( く ),
gu ( ぐ ), mu ( む ), nu ( ぬ ), bu ( ぶ ), dan su ( す ).
2. Kata kerja kelompok II yang disebut ichidan-dooshi yaitu kata kerja
yang berakhiran suara e-ru ( える ) atau iru ( いる ).
3. Kata kerja kelompok III yaitu kata kerja yang tidak baraturan
10
![Page 4: oh jepan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020810/5571fe6b49795991699b594e/html5/thumbnails/4.jpg)
5/12/2018 oh jepan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/oh-jepan 4/7
(fukisoku-dooshi), hanya ada dua kata kerja yaitu kuru ( くる ) yang
artinya “datang” dan suru ( する ) yang artinya “melakukan”.
Kata Sifat (keiyooshi/ keiyoodooshi)
Dalam bahasa Jepang kata sifat ada dua macam yaitu kata sifat I dalam
bentuk kamus yang berakhiran suara atau huruf “ i ” (い) yang disebut keiyooshi
dan kata sifat II yang berakhiran “na” (な) yang disebut keiyoodooshi.
Kata Benda (meishi)
Kata benda dalam bahasa Jepang tidak mengalami perubahan bentuk baik
untuk benda tunggal maupun untuk benda jamak. Kata benda tersebut ada empat
jenis yaitu kata benda biasa (futsuu-meishi), kata benda yang menunjukan nama
seseorang (koyuu-meishi), kata ganti yang bisa digunakan untuk menggantikan
kedua jenis kata benda tersebut (dai-meishi), dan kata bilangan (suushi).
Ragam Bahasa Halus (keigo)
Dalam bahasa Jepang juga ada tingkat penggunaan bahasa halus atau
sopan yang disebut Keigo. Dalam bahasa halus tersebut ada yang digunakan untuk
sendiri, dan ada juga yang digunakan untuk orang lain. Penggunaannya tergantung
11
![Page 5: oh jepan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020810/5571fe6b49795991699b594e/html5/thumbnails/5.jpg)
5/12/2018 oh jepan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/oh-jepan 5/7
kepada siapa yang menjadi lawan bicara, atau yang dijadikan sebagai topik
pembicaraan (orang yang dihormati), atau di bawah, atau apakah orang yang
sudah dikenali dengan baik (akrab), atau orang yang baru pertama dijumpai
(belum akrab).
Maka berdasarkan pernyataan diatas ada beberapa definisi tentang keigo
yaitu :
1. Pembedaan pemakaian bentuk ungkapan berdasarkan hubungan dan
situasi/ keadaan antara pembicara dan pendengar dan atau objek yang
menjadi topik pembicaraan. ( Lino, et al (2003:78) )
2.Ungkapan yang menunjukan rasa hormat terhadap pendengar ataupun
objek yang menjadi topik pembicaraan. ( Yamada (2002:314) )
3. Ungkapan yang khusus digunakan untuk menunjukan rasa hormat
ataupun kesopanan berdasarkan perubahan cara pengucapan.
( Kikuchi (1996:3)
Keigo terdiri dari tiga macam yaitu sonkeigo, kenjoogo, dan teineigo. Yang
dimakdus dengan sonkeigo yaitu bahasa yang digunakan untuk menghormati
lawan bicara atau orang yang menjadi topik dalam pembicaraan tersebut secara
langsung, dengan cara meninggikan posisi atau derajat orang tersebut. Kenjoogo
12
![Page 6: oh jepan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020810/5571fe6b49795991699b594e/html5/thumbnails/6.jpg)
5/12/2018 oh jepan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/oh-jepan 6/7
adalah bahasa yang digunakan untuk menghormati lawan bicara atau orang yang
menjadi topik dalam pembicaraan secara tidak langsung, dengan cara
merendahkan posisi pembicara sendiri. Sedangkan yang dimaksud dengan
teineigo adalah bahasa yang digunakan untuk menghormati lawan bicara dengan
cara menghaluskan kata-kata atau kalimat yang diucapkannya.
Pola Kalimat Bahasa Jepang
Pola kalimat dalam bahasa Jepang sangat banyak dan komplek, tetapi
secara garis besar pola kalimat yang sering digunakan dalam percakapan sehari-
hari antara lain sebagai berikut :
1. Pola Kalimat Pernyataan ( kalimat positif )
~ は ~ です。/ …wa…desu. ( artinya “adalah” )
Contoh :私 は アミ です。
Watashi wa Ami desu.
( Saya adalah Ami )
2. Pola Kalimat Penyangkalan ( kalimat negatif )
~ は ~ ではありません。/ …wa…dewa arimasen.
( artinya “bukan” )
Contoh :私は日本人でわありません。
Watashi wa nihon-jin dewa arimasen.
( Saya bukan orang Jepang )
13
![Page 7: oh jepan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020810/5571fe6b49795991699b594e/html5/thumbnails/7.jpg)
5/12/2018 oh jepan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/oh-jepan 7/7
3. Pola Kalimat Tanya ( kalimat introgatif )
~ は ~ ですか。/ …wa…desu ka?
Contoh :あなた は 学生 ですか。
Anata wa gakusei desu ka?
( Apakah anda mahasiswa? / Anda mahasiswa? )
14