of worker’s - perdoki.or.idperdoki.or.id/pdf/22.pdf · monitoring 1 tahun. ... klb : desember...

OF WORKER’S

VACCINATION

Prepared by NEZ-IOMU 2017

&

IOMU 2017

Dr Nusye E Zamsiar,MS,SpOk

[email protected]

www.perdoki.or.id

PERHIMPUNAN SPESIALIS KEDOKTERAN

OKUPASI INDONESIA ( PERDOKI)


Data

WHO

2016

Imunisasi mencegah

penyakit, kelumpuhan, dan

kematian dari kasus-kasus

penyakit yang dapat dicegah

menggunakan vaksin

Imunisasi dewasa ini

menyingkirkan 2-3 juta

kematian di dunia setiap

tahunnya

Jika penggunaan vaksin

dapat ditingkatkan, angka

tersebut dapat bertambah

1.5 juta lebih dari

sebelumnya. Prepared by NEZ-IOMU 2017


Worldwide, it is estimated that

around 320,000 workers die each

year from communicable diseases

caused by work-related exposures to

biological hazards

(Driscollet al.2005; OSHA 2007)

Banyak diantara

penyakit2 ini

dapat dicegah

dengan imunisasi


• Imunisasi adalah

upaya untuk

menimbulkan/

meningkatkan

kekebalan (imunitas)

seseorang terhadap

suatu penyakit, baik

secara aktif maupun

pasif, sehingga bila

suatu saat terpajan

dengan penyakit

tersebut tidak akan

sakit atau hanya

mengalami

• sakit ringan

• Vaksinasi adalah

tindakan memberikan

antigen dari kuman

yang telah

dilemahkan/dimatikan

sehingga tubuh secara

aktif membentuk

antibodi terhadap

penyakit

Mengapa Pekerja perlu di vaksinasi ?


Prepared by NEZ-HU-PERDOKI-May2017

Vaksinasi bagi Pekerja

Vaksinasi

utk

melindungi

karyawan/

pekerja

masih

dianggap

pemborosan

biaya

Kurangnya

informasi ttg

kerugian akibat

penularan

penyakit yg

sebetulnya dapat

dicegah dg

vaksinasi

Kurangnya

informasi ttg

penurunan

produktivitas


MAHAL ?

PEMBOROSAN?

KURANG INFORMASI

TTG UPAYA PREVENTIF

KURANG

INFORMASI

TTG HUB DG

PRODUKTIVITAS


-Mahal...

-Pemborosan...

-Tidak perlu...

-Tidak ada kaitan dg

produktivitas

BENARKAH?


Influenza

Pengaruh influensa pd pekerja

Kasus influensa :

10-12% dari absenteisme sedunia ( 1996)

Lebih dari 79 Juta loss work (USA, 2005).

12% sick leave time ( UK, 2001)

Di Singapore (2002) :

630.000 kasus influensa

520.000 kunjungan sakit,

315.000 absenteisme


Akibat Influensa pd pekerja • Pd orang dewasa umumnya mengalami gejala

sampai 11 hari

• Sebagian besar harus bed rest 3-4 hari

• Rata2 hari kerja yg hilang per satu kasus influensa : 1-6 hari

• Bila tetap masuk kerja dalam keadaan sakit:

daya kerja menurun , sembuh lebih lambat, dan dapat menulari orang lain/teman kerjanya


Di beberapa perusahaan di Indonesia

Portal HR ( Sept 2007) : • Influenza adalah penyebab 10-12%

absensi karyawan di seluruh dunia

• Survei di lima perusahaan di Indonesia,

prevalence infeksi saluran pernapasan akut

(ISPA), sampai 41,5 persen (Tjandra Yoga A)



Suatu perusahaan makanan unggas (PT CP)

sebelum vaksinasi : absen krn flu 72%/thn

setelah vaksinasi : menurun jadi 27,72%

dan produktivitas naik 38,51% ( Sudirto)

• Pemberian vaksin yang hanya 1 kali setahun

lebih hemat daripada mengeluarkan biaya

berobat bagi karyawan.


PT UL ( Sulistio J) : 30 karyawan dg

frekwensi penyakit ISPA tertinggi

diberikan vaksinasi influensa,

monitoring 1 tahun. Episode flu like syndrome menurun dari 3,2 kali/thn

menjadi 0,7 kali/thn

Disertai perhitungan ekonomi yg

menunjukkan bhw perusahaan dapat

menghemat biaya pengobatan

Sumber : Buku Pedoman Imunisasi

Pada Orang Dewasa-

Satgas Imunisasi PAPDI 2012


Hepatitis A


KLB : Desember 2015.

28 Mahasiswa salah

satu Perguruan Tinggi

di Bogor yg tinggal di

asrama / rumah kost

sekitar kampus :

positif Hepatitis A Hasil Investigasi Tim

Gerak Cepat

Kemenkes RI dan

Dinas Kesehatan Kab

Bogor : sumber

penularan diperkirakan

ada pada rantai

penyedia makanan di

kampus, kantin, suplai

air minum .

Sumber : www.depkes.go.id


Typhoid Fever


Menurut WHO, diseluruh dunia

setiap tahun terjadi 21 juta kasus

Demam Tifoid dengan angka

kematian 1 hingga 4%

(1 kematian setiap 40 detik).

Dalam kasus yang tidak diobati,

angka kematian akan naik menjadi

10-20%.

INDONESIA :

Prevalensi : 0,79%

Angka kesakitan : 81,7 per

100.000 penduduk per tahun

Biaya yang dikeluarkan oleh

masyarakat untuk pengobatan : $

60.000.000 per tahun

Diperkirakan 5% merupakan

karier kronis

Tingkat resistensi antibiotika :

0.8%

Sumber : 1. Riskesdas 2007

2.Pedoman Tatalaksana Demam Tifoid, 2014, Subdit Diarr & ISP.

Kementrian Kesehatan RI


MANFAAT VAKSINASI PEKERJA

BAGI

INSTITUSI

BAGI

PEKERJA

BAGI

NEGARA


Manfaat Vaksinasi Pekerja

BAGI PEKERJA

-Mencegah lebih baik daripada

mengobati

oTerhindar dari rasa tidak nyaman

saat sakit

oTerhindar dari biaya ekstra saat

sakit

oTerhindar dari istirahat dari

kerja/absen

-Terjauh dari penyakit berbahaya

-Terhindar dari rantai persebaran

penyakit

-Mengurangi cost pengobatan

-Pekerja merasa aman


....manfaat Vaksinasi Pekerja

BAGI INSTITUSI

-Efisiensi pekerja, lebih sedikit

pekerja yang sakit,

produktivitas meningkat

-Mengurangi biaya ekstra untuk

pengobatan pekerja

-Penurunan angka kesakitan

-Penurunan angka absensi

-Memberikan perlindungan pada

pekerja (sesuai UU no 1 tahun

1970)

Manfaat bagi Negara

Eradikasi penyakit Eradikasi

Penyakit

Penyakit

Pengurangan

beban

pengobatan

masyarakat



Manfaat Ekonomi

Program

Vaksinasi Pekerja


COST ANALYSIS


Teknik analisis

secara teori

ekonomi yang

menghitung dan

membandingkan

biaya intervensi

pelayanan

kesehatan dengan

benefit/manfaatnya

CBA


Suatu metode

sistematis yang

membandingkan

dua alternatif atau

lebih dengan

memperhitungkan

biaya (cost) dan

konsekwensi

masing2

CEA

Infected worker

Menginfeksi customers

Menginfeksi teman kerja

Biaya Non Medis Biaya Medis

•Absentisme •Biaya penggantian karyawan •Penurunan produktifitas

•Biaya pengobatan •Biaya pemeriksaan diagnostik •Biaya pengendalian penyakit

Pengeluaran Perusahaan meningkat

Pemberitaan publik

Kerugian bisnis

Kehilangan pelanggan

Penyakit Infeksi di Perusahaan Merupakan Ancaman Ganda

Internal

External



BIAYA MEDIS

BIAYA NON MEDIS

Biaya untuk menangani

penyakit meliputi :

Biaya Pemeriksaan.

Biaya pengobatan.

Biaya lab dan diagnostik.

Biaya perawatan dll

Biaya non medis langsung :

Biaya transportasi dll

Biaya non medis tidak langsung :

Biaya akibat absentisme.

Kehilangan produktifitas .

Biaya non medis tidak nampak :

Kesakitan

Pengorbanan dll


BIAYA

LANGSUNG

BIAYA TIDAK

LANGSUNG

Harga vaksin

Biaya

penyuntikan

Biaya

penanganan

efek samping

Jam kerja yg

hilang utk

pelaksanaan

vaksinasi

Penurunan

produktivitas krn

efek samping

vaksinasi


BEBERAPA CONTOH

PERHITUNGAN

SEDERHANA

Rawat Jalan

Konsultasi Dokter : Rp. 150.000,-

(2X)

Obat-obatan : Rp. 300.000,-

Laboratorium : Rp. 200.000,-

TOTAL : Rp. 800.000,-

Rawat Inap ( 7 hari )

1. Biaya Kamar : Rp. 420.000,- (7X)

2. Jasa Medik : Rp. 150.000,- (3X)

3. Obat-obatan : Rp. 300.000,-(3X)

4. Alat-alat & infus set: Rp. 200.000,-(3X)

5. Laboratorium : Rp. 200.000,-

TOTAL : Rp. 5.090.000

Vaksinasi

Satu kali vaksinasi seharga

Rp. 175.000,-

Dapat melindungi selama kurang lebih 1- 3 tahun.


• Perusahaan dg 100 karyawan di pabrik

pembuatan palet kayu dg pajanan

debu.

• Gaji rata2 rp 3 jt/bln

• Produksi : 500 palet kayu per orang per

hari = 13.000.000 palet/ tahun. Harga

per palet rp. 5.000,-

Total harga jual =

rp. 65.000.000.000,-


PENGELUARAN

• Gaji karyawan/thn Rp. 3.600.000.000,-

• Biaya produksi Rp. 19.500.000.000,-

• Pajak Rp. 5.000.000.000,-

• Lain-lain Rp. 1.000.000.000,-

__________________________

JUMLAH 29.100.000.000,-

PENERIMAAN – PENGELUARAN 35.900.000.000,-


• Data kes :

misalnya : 30 pekerja menderita influensa

@ 4 kali setahun, absen @ 3 hari



BIAYA MEDIS

Biaya untuk menangani penyakit meliputi :

Biaya Pemeriksaan 12.000.000 30 orang x 4 x 100.000,-

Biaya pengobatan 18.000.000

RJ : 30 orang x 4 x 150.000,-

Biaya lab dan diagnostik/Ro. 24.000.000

30 orang x 4 x 200.000,-

Biaya perawatan (-)

Bila mengikuti program JKN

Pemerintah, biaya2 ini

dapat dihemat, diganti

dengan pembayaran iuran

54.000.000,- Jumlah


BIAYA NON MEDIS


Biaya transportasi dll 12.000.000,-

30 orangx4x100.000


Biaya akibat absentisme. 54.000.000,-

Biaya lembur pengganti 27.000.000,-

Penurunan produktifitas . 16.750.000.000,-

(penurunan juml palet yg diproduksi, dirupiahkan)

JUMLAH 16.843.000.000,-

Biaya non medis tidak nampak :

Kesakitan

Pengorbanan dll

Jumlah biaya medis

& non medis

16.897.000.000,-


TANPA VAKSINASI INFLUENSA

PENERIMAAN DIKURANGI PENGELUARAN

DIKURANGI BIAYA MEDIS/NON MEDIS

Rp. 19.003.000.000,-

Dengan vaksinasi influensa

Karyawan yang menderita influensa menurun

dari 100 karyawan, 10 diantaranya terkena flu 2 kali/tahun, absen @ 3 hari



BIAYA MEDIS

Biaya vaksinasi & pelaks 25.000.000 100 orangx 250.000

Biaya untuk menangani penyakit meliputi :

Biaya Pemeriksaan 2.000.000

Biaya pengobatan 3.000.000

Biaya lab dan diagnostik/Ro. 4.000.000

Biaya perawatan (-)

JUMLAH 34.000.000,-

Bila mengikuti program JKN

Pemerintah, biaya

penanganan penyakit dapat

dihemat, diganti dengan

pembayaran iuran


BIAYA NON MEDIS


Biaya transportasi dll 2.000.000,-


Biaya akibat absentisme. 9.000.000,-

Biaya lembur pengganti 4.500.000,-

Penurunan produktifitas . 2.975.000.000,-

Jumlah biaya medis & non

medis

3.024.500.000,-


DENGAN VAKSINASI INFLUENSA

PENERIMAAN DIKURANGI PENGELUARAN

DIKURANGI BIAYA MEDIS/NON MEDIS

Rp. 32.875.500.000,-

TANPA

VAKSINASI

SALDO

10.003.000.000,-

DENGAN

VAKSINASI

SALDO

32.875.500.000,-

Naik 73%

of worker’s - perdoki.or.idperdoki.or.id/pdf/22.pdf · monitoring 1 tahun. ... klb : desember...

Documents