oe lengkap jh edtan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
1/33
REFERAT KEPANITERAAN BAGIAN THT
RSPAU
OTITIS EKSTERNA
DISUSUN OLEH
JOSEPH HALIM 112014195
PEMBIMBING
Dr. Asno!n"n#"$ S%.THT&KL
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PEN'AKIT THT&KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI(ERSITAS KRISTEN KRIDA
)A*ANA
PERIODE 11 APRIL + 14 MEI 201,
RUMAH SAKIT ESNA)AN ANTARIKSA ANGKATAN UDARA
JAKARTA TIMUR
1
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
2/33
BAB IPENDAHULUAN
Otitis eksterna (OE) adalah suatu peradangan pada liang telinga luar, baik
akut maupun kronis, yang biasanya dihubungkan dengan infeksi sekunder oleh
bakteri dan atau jamur yang menyertai maserasi kulit dan jaringan subkutan, yang
dapat terlokalisir ataupun difus. Otitis eksterna dapat dibagi menjadi otitis
eksterna superfisialis dan otitis eksterna profunda atau otitis eksterna akut (OEA).
Otitis eksterna profunda merupakan infeksi pada kanalis akustikus eksternus yang
sering ditemukan pada instalasi rawat jalan. Insidensnya di elanda ditemukan
1!"1# $ 1%%% penduduk pertahun. &ada satu penelitian di Inggris, dilaporkan
pre'alensinya lebih dari 1 dalam setahun.1,!
elama periode musim panas terjadi peningkatan jumlah penderita otitis
eksterna profunda dan insidensnya tinggi pada lingkungan yang lembab. *aktor +
faktor yang menyebabkan timbulnya otitis eksterna antara lain kelembaban,
penyumbatan liang telinga, trauma lokal, dan alergi. *aktor + faktor tersebut dapat
menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menyebabkan edema dari
epitel skuamosa. eadaan ini menimbulkan trauma lokal yang mengakibatkan
bakteri masuk melalui kulit, inflamasi, dan menimbulkan eksudat. akteri patogen
pada otitis eksterna akut adalah Pseudomonas (#1), Streptococcus (!!),
Staphylococcus aureus (1-), dan Bakterioides (11). mumnya penderita
datang ke /umah akit dengan keluhan rasa sakit pada telinga, terutama bila daun
telinga disentuh dan waktu mengunyah. ila peradangan ini tidak segera diobati
se0ara adekuat, maka keluhan"keluhan seperti rasa sakit, gatal dan mungkin sekret
yang berbau akan menetap.1,
Otitis eksterna profunda atau akut dapat berlanjut menjadi otitis eksterna
kronik, dapat menyebar ke pinna, periaurikuler, ke tulang temporal, atau
penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, dan yang paling berbahaya adalah otitis
eksterna nekrotik. iasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel
liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis
eksterna difus merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling umum
disebabkan oleh pseudomonas, staphylo0o00us, dan proteus atau jamur.
!
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
3/33
&enyakit ini sering dijumpai pada daerah + daerah yang panas dan lembab
dan jarang pada iklim + iklim sejuk dan kering. 2ari beberapa penelitian,
disebutkan bahwa terjadinya otitis eksterna banyak pada perenang dan juga rentan
terjadi kekambuhan. 2isebutkan pula bahwa faktor yang penting sebagai
penyebab terjadinya otitis eksterna adalah keadaan panas, lembab, dan trauma
terhadap sel epitel liang telinga bagian luar. &enelitian lainnya mengatakan bahwa
pemaparan terhadap air dan penggunaan lidi kapas dapat menyebabkan terjadinya
otitis eksterna baik akut maupun kronis.1,!
2iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang. &enatalaksanaan pada otitis eksterna ini bersifat
komprehensif dengan pembersihan, terapi farmakologi, dan edukasi.#
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
4/33
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. An"-o! #"n F!s!oo/! T!n/"
3elinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan
untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.-
G""r 1. B"/!"n -!n/",
3elinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah
meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. /eseptor yang ada pada
telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls
ke otak untuk diolah.-
#
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
5/33
a. 3elinga luar
G""r 2. T!n/" "r 3D"n T!n/"
3elinga luar terdiri dari daun telinga (pinna, aurikula), saluran telinga luar
(meatus akustikus eksternus) dan selaput gendang (membrane tympani), bagian
telinga ini berfungsi untuk menerima dan menyalurkan getaran suara atau
gelombang bunyi sehingga menyebabkan bergetarnya membran tympani.-
4eatus akustikus eksternus terbentang dari telinga luar sampai membrane
tympani. 4eatus akustikus eksternus tampak sebagai saluran yang sedikit sempit
dengan dinding yang kaku. atu per tiga luas meatus disokong oleh tulang rawan
elastis dan sisanya dibentuk oleh tulang rawan temporal. 4eatus dibatasi oleh
kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar ebasea, dan sejenis kelenjar keringat
yang telah mengalami modifikasi menjadi kelenjar seruminosa, yaitu kelenjar
apokrin tubuler yang berkelok"kelok yang mennnghasilkan 5at lemak setengah
padat berwarna ke0oklat"0oklatan yang dinamakan serumen (minyak telinga).
erumen berfungsi menangkap debu dan men0egah infeksi.-
-
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
6/33
G""r 6. S-r7-r -!n/" "r8
&ada ujung dalam meatus akustikus eksternus terbentang membrane
tympani. 2ia diliputi oleh lapisan luar epidermis yang tipis dan pada permukaan
dalamnya diliputi oleh epitel selapis kubus. Antara dua epitel yang melapisi
terdapat jaringan ikat kuat yang terdiri atas serabut"serabut kolagen dan elastin
serta fibroblast. &ada kuadran depan atas membran atas tympani tidak
mengandung serabut dan lemas, membentuk membran shrapnell.-,6
b. 3elinga tengah
3elinga tengah merupakan suatu rongga ke0il dalam tulang pelipis (tulang
temporalis) yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang
martil), inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang sanggurdi). etiganya saling
berhubungan melalui persendian . 3angkai maleus melekat pada permukaan dalam
membran tympani, sedangkan bagian kepalanya berhubungan dengan inkus.
elanjutnya, inkus bersendian dengan stapes. tapes berhubungan dengan
membran pemisah antara telinga tengah dan telinga dalam, yang disebut fenestra
o'alis (tingkap jorong$ fenestra 'estibule). 2i bawah fenesta o'alis terdapat
7
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
7/33
tingkap bundar atau fenesta kokhlea, yang tertutup oleh membran yang disebut
membran tympani sekunder.7
3elinga tengah dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang terletak pada
lamina propria yang tipis yang melekat erat pada periosteum yang berdekatan.
2alam telinga tengah terdapat dua otot ke0il yang melekat pada maleus dan stapes
yang mempunyai fungsi konduksi suara . maleus, inkus, dan stapes diliputi oleh
epitel selapis gepeng.7
3elinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui saluran
eusta0hius(tuba auditi'a), yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan
antara kedua sisi membrane tympani. 3uba auditi'a akan membuka ketika mulut
menganga atau ketika menelan makanan. etika terjadi suara yang sangat keras,
membuka mulut merupakan usaha yang baik untuk men0egah pe0ahnya membran
tympani. arena ketika mulut terbuka, tuba auditi'a membuka dan udara akan
masuk melalui tuba auditi'a ke telinga tengah, sehingga menghasilkan tekanan
yang sama antara permukaan dalam dan permukaan luar membran tympani.-,7
0. 3elinga dalam (labirin)
3elinga dalam merupakan struktur yang kompleks, terdiri dari serangkaian
rongga"rongga tulang dan saluran membranosa yang berisi 0airan. aluran"saluran
membranosa membentuk labirin membranosa dan berisi 0airan
endolimfe,sedangkan rongga"rongga tulang yang di dalamnya berada labirin
membranosa disebut labirin tulang (labirin osseosa).7
8abirin tulang berisi 0airan perilimfe. /ongga yang terisi perilimfe ini
merupakan terusan dari rongga subara0hnoid selaput otak, sehingga susunan5 peri
limfe mirip dengan 0airan serebrospinal. 8abirin membranosa dilekatkan pada periosteum oleh lembaran"lembaran jaringan ikat tipis yang mengandung
pembuluh darah. 8abirin membranosa sendiri tersusun terutama oleh selapis epitel
gepeng dikelilingi oleh jaringan"jaringan ikat. 8abirin terdiri atas tiga saluran
yang kompleks, yaitu 'estibula, kokhlea (rumah siput) dan buah kanalis
semisirkularis (saluran setengah lingkaran). -,7
9
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
8/33
G""r 4. T!n/" D""
:estibula merupakan rongga di tengah labirin, terletak di belakang kokhlea
dan di depan kanalis semisirkularis. :estibula berhubungan dengan telinga tengah
melalui fenesta o'alis (fenestra 'estibule). :estibule bagian membran terdiri dari
dua kantung ke0il, yaitu sakulus dan utikulus. &ada sakulus dan utikulus terdapat
dua struktur khusus yang disebut makula akustika, sebagai indra keseimbangan
statis (orientasi tubuh terhadap tarikan gra'itasi).7
el"sel reseptor dalam organ tersebut berupa sel"sel rambut, yang
didampingi oleh sel"sel penunjang. agian atas sel tersebut tertutup oleh membran
yang mengandung butir"butiran ke0il kalsium karbonat (;a;O) yang disebut
otolit. &erubahan posisi kepala yang menimbulkan tarikan gra'itasi, menyebabkan
akan menyampaikan impuls saraf ke 0abang 'estibular dari saraf
'estibulokokhlear yang terdapat pada bagian dasar sel"sel tersebut, yang akan
meneruskan impuls saraf tersebut ke pusat keseimbangan di otak.-,7
analis semisiskularis merupakan saluran bertulang yang terletak di atas
belakang 'estibula. alah satu ujung dari masing"masing saluran tersebut
menggembung, disebut ampula. 4asing"masing ampula berhubungan dengan
6
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
9/33
utrikulus. &ada ampula terdapat rista akustika, sehingga organ indra
keseimbangan dinamis (untuk mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan
respon terhadap gerakan). eperti pada 'estibula sel"sel reseptor dalam krista
akustika juga berupa sel"sel rambut yang didampingi oleh sel"sel penunjang,
tetapi di sini tidak terdapat otolit. el"sel reseptor disini distimulasi oleh
gerakanendolimfe. etika kepala bergerak akibat terjadinya perputaran tubuh,
endolimfe akan mengalir di atas sel"sel rambut. el"sel rambut menerima
ransangan tersebut dan mengubahnya menjadi impuls saraf. ebagai responnya,
otot"otot berkonsraksi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh pada posisi
yang baru.-"6
okhlea membentuk bagian anterior labirin, terletak di depan 'estibula.
erbentuk seperti rumah siput, berupa saluran berbentuk spiral yang terdiri dari !
< lilitan, mengelilingi bentukan keru0ut yang disebut mediolus. &enampang
melintang kokhlea menunjukkan bahwa kokhlea terdiri dari tiga saluran yang
berisi 0airan.7
3iga saluran tersebut adalah=7
> aluran 'estibular (skala 'estibular)= di sebelah atas mengandung
perilimfe, berakhir pada tingkap jorong.
> aluran tympani (skala tympani)= di sebelah bawah mengandung
perilimfe berakhir pada tingkap bulat.
> aluran kokhlear (skala media)= terletak di antara skala 'estibular dan
skala tympani, mengandung endolimfe.
kala media dipisahkan dengan skala 'estibular oleh membran 'estibularis
(membran reissner), dan dipisahkan dangan skala tympani oleh membran
basilaris.
7
?
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
10/33
G""r 5. S-r7-r T7!n/" D"",
&ada membran basilaris inilah terdapat indra pendengar, yaitu organ 0orti.
el reseptor bunyi pada organ ini berupa sel rambut yang didimpingi oleh sel
penunjang. Akson"akson dari sel"sel rambut menyusun diri membentuk 0abang
kokhlear dari saraf 'estibulokokhlear (saraf kranial ke :III) yang menghantarkan
impuls saraf ke pusat pendengaran$ keseimbangan di otak.-"6
@etaran suara dapat sampai pada organ 0orti melalui lintasan sebagai
berikut= @etaran suara memasuki liang telinga menekan membran tympani
melintas melalui tulang"tulang pendengaran menekan tingkap jorong
1%
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
11/33
4enimbulkan gelombang pada jaringan perilimfe menekan membran 'estibularis
dan skala basilaris merangsang sel"sel rambut pada organ 0orti. 2i sinilah mulai
terjadi pembentukan impuls saraf.7
F!s!oo/! Mn#n/"r
@elombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan
gendang telinga. @etaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela
o'al. @etaran truktur koklea pada jendela o'al diteruskan ke 0airan limfa yang
ada di dalam saluran 'estibulum. @etaran 0airan tadi akan menggerakkan
membran /eissmer dan menggetarkan 0airan limfa dalam saluran tengah. 7
&erpindahan getaran 0airan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan
membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan 0airan dalam saluran
timpani. &erpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela
bundar. @etaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput"selaput
basiler, yang akan menggerakkan sel"sel rambut ke atas dan ke bawah. etika
rambut"rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls).
@etaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada
organ orti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat
pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.7
2.2. D!n!s!
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang
disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan 'irus. &enyakit ini sering dijumpai
pada daerah + daerah yang panas dan lembab, dan jarang pada iklim + iklim sejuk
dan kering.-
11
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
12/33
G""r ,. O-!-!s E7s-rn"
9
Otitis Eksterna 2ifus yang juga biasa dikenal dengan sebutan Swimmer’s
Ear B men0akup peradangan difus yang terjadi di dalam kanalis auditorius
eksternus yang dapat meluas ke arah distal ke pinna dan proksimal ke membran
timpani. &ada keadaan yang sangat jarang, infeksi dapat mengin'asi jaringan
lunak dan tulang yang disebut sebagai otitis eksterna maligna (necrotizing ),
merupakan suatu kegawatdaruratan yang terjadi terutama pada pasien lanjut usia
dengan diabetes melitus.?
Otitis eksterna yang berlangsung selama bulan atau lebih dikenal sebagai
otitis eksterna kronik yang dapat terjadi akibat alergi, kondisi dermatologi kronis
atau otitis eksterna akut yang tidak diterapi se0ara adekuat.?
2.6. K"s!!7"s!
Otitis eksterna diklasifikasikan sebagai berikut=-,6
1. Otitis eksterna akut, yang terdiri dari otitis eksterna sirkumskripta dan
otitis eksterna difus.
!. Otomikosis, yang merupakan infeksi jamur di liang telinga,
dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah tersebut. Cang
tersering adalah jamur Pityrosporum, Aspergillus. adang ditemukan
juga Candida albicans atau jamur lain.
. Derpes oster Otikus, yang disebabkan oleh infeksi 'irus 'ari0ella
5oster. :irus ini menyerang satu atau lebih dermatom saraf kranial.
#. Infeksi kronis liang telinga
1!
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
13/33
-. eratosis obliterans, dan kolesteatoma eksternal
7. Otitis eksterna maligna
2.4. F"7-or Rs!7o
eberapa faktor menjadi predisposisi berkembangnya otitis eksterna akut
seperti terlihat pada tabel 1.1%"17 atu dari faktor predisposisi tersering adalah
berenang. *aktor lain diantaranya eksim, seboroik, trauma akibat pembersihan
telinga, penggunaan alat bantu dengar. erbagai faktor tersebut menyebabkan
hilangnya serumen sebagai barier perlindungan, kerusakan epitel (termasuk
maserasi akibat retensi air), inokulasi bakteri dan peningkatan pD di dalam kanalis
auditoris.
1%"1!
*aktor yang mempermudah radang telinga luar ialah pD di liang telinga,
yang biasanya normal atau asam, bila pD menjadi basa, proteksi terhadap infeksi
menurun. &ada keadaan udara yang hangat dan lembab, kuman dan jamur mudah
tumbuh. Dal lainnya ialah membersihkan telinga se0ara berlebihan, seperti dengan
0otton bud ataupun benda lainnya yang menyebabkan trauma ringan atau ketika
berenang, yang menyebabkan perubahan kulit karena kena air, kebiasaan
memasukkan air ke dalam telinga, dan juga penyakit sistemik diabetes.-,6
&ada orang tua dengan diabetes melitus, pD serumennya lebih tinggi
dibandingkan dengan pD serumen non diabetes, yang menyebabkan penderita
diabetes lebih mudah terjadi otitis eksterna. Akibat adanya faktor
immuno0ompromi5e dan mikroangiopati, otitis eksterna berlanjut menjadi otitis
eksterna maligna.-
T" 1. F"7-or %r#!s%os!s! O-!-!s E7s-rn" A7-
Anor"!-"s "n"-o!
S-nos!s 7"n"!s
E7sos-os!s
H"!r: : ;"n"s
Os-r7s! K"n"
Os-7s! srn
Bn#" "s!n/
Dr"-oo/!
Eksim
&soriasis
eboroik
Inflamasi lain
A!r #! #"" 7"n"
elembapan
1
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
14/33
K!s-" s"s"
In-r/r!-"s srn
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
15/33
kolesteatoma eksterna ditemukan hanya pada satu sisi telinga dan lebih sering
pada usia tua.-
T" 2. Pr#""n 7r"-os!s o-r"ns #"n 7os-"-o" 7s-rn"
Kr"-os!s o-r"ns Kos-"-o" 7s-rn"
Ur 2ewasa muda 3ua
Pn:"7!- -r7"!- inusitis, bronkiektasis 3idak ada
N:r! Akut$ berat ronis$ tumpul
G"n//"n %n#n/"r"n onduktif$ sedang 3idak ada$ ringan
S!s! -!n/" ilateral nilateral
Eros! -"n/ irkumferensial 3erlokalisir
K!- -!n/" tuh lserasi
Os-on7ros!s 3idak ada isa ada
O-or" Farang ering
&ada otitis eksterna maligna, kelainan patologik yang penting berupa
osteomielitis progresif disebabkan oleh infeksi kuman Pseudomonas aeroginosa.
&enebalan endotel yang mengiringi diabetes melitus yang berat, kadar gula darah
yang tinggi yang diakibatkan infeksi yang sedang aktif, menimbulkan kesulita
pengobatan yang adekuat. Otitis eksterna maligna merupakan tipe khusus dari
infeksi akut yang difus di liang telinga.-
2.,. P"-o!s!oo/!
aluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan 0ara membuang
sel + selkulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga.
4embersihkan saluran telinga dengan 0otton bud (kapas pembersih) bisa
mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel"sel kulit yang
mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana.1
&enimbunan sel"sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan
penimbunanair yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. ulit
yang basah, lembab, hangat, dan gelap pada liang telinga merupakan tempat yang
baik bagi pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga lebih mudah terinfeksi oleh
bakteri atau jamur.4asalahini juga diperberat oleh adanya susunan anatomis
1-
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
16/33
berupa lekukan pada liang telinga.1,
Adanya faktor predisposisi otitis eksterna dapat menyebabkan
berkurangnya lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa.
eadaan ini menimbulkan trauma lokal yang memudahkan bakteri masuk melalui
kulit, terjadi inflamasi dan 0airan eksudat. /asa gatal memi0u terjadinya iritasi,
berikutnya infeksi lalu terjadi pembengkakan dan akhirnya menimbulkan rasa
nyeri.
&roses infeksi menyebabkan peningkatan suhu lalu menimbulkan
perubahan rasa nyaman dalam telinga. elain itu, proses infeksi akan
mengeluarkan 0airan$ nanah yang bisa menumpuk dalam liang telinga (meatus
akustikus eksterna) sehingga hantaran suara akan terhalang dan terjadilah
penurunan pendengaran.Infeksi pada liang telinga luar dapat menyebar ke pinna,
periaurikuler dan tulang temporal.1,
Otalgia pada otitis eksterna disebabkan oleh=1
1. ulit liang telinga luar beralaskan periostium G perikondrium bukan bantalan
jaringan lemak sehingga memudahkan 0edera atau trauma. elain itu, edema
dermis akan menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang
hebat.2. ulit dan tulang rawan pada 1$ luar liang telinga luar bersambung dengan
kulit dan tulang rawan daun telinga sehingga gerakan sedikit saja pada daun
telinga akan dihantarkan ke kulit dan tulang rawan liang telinga luar sehingga
mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada penderita otitis eksterna.
2.. G>"" #"n T"n#"
&ada otitis eksterna sirkumskripta, gejala yang timbul ialah rasa nyeri yang
hebat, tidak sesuai dengan besar bisul. /asa nyeri timbul pada penekanan di
perikondrium, dapat juga timbul spontan pada waktu membuka mulut (sendi
temporomandibula). elain ini terdapat juga gangguan pendengaran, bila furunkel
besar dan menyumbat liang telinga.-
&ada otitis eksterna difus, gejalanya adalah nyeri tekan tragus, liang
telinga sangat sempit, kadanga kelenjar getah bening regional membesar dan nyeri
tekan, terdapat sekret yang berbau. ekret ini tidak mengandung lendir$ musin
seperti sekret yang keluar dari ka'um timpani pada otitis media. -
17
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
17/33
&ada otomikosis, gejalanya biasanya berupa rasa gatal dan rasa penuh di
liang telinga, tetapi sering pula tanpa keluhan. &ada herpes 5oster otikus akan
tampak lesi kulit yang 'esikuler pada kulit di daerah muka sekitar liang telinga,
otalgia, dan terkadang disertai paralisis otot wajah. &ada keadaan yang berat
ditemukan gangguan berupa tuli sensorineural.-
&ada keratosis obturans ditemukan gumpalan epidermis di liang telinga
yang disebabkan oleh terbentuknya sel epitel yang berlebihan yang tidak
bermigrasi ke arah telinga luar. 3erdapat tuli konduktif akut, nyeri yang hebat,
liang telinga yang lebih lebar, membran timpani yang utuh tapi lebih tebal dan
jarang ditemukan adanya sekresi telinga. Erosi tulang liang telinga ditemukan
pada keratosis obturans dan pada kolesteatoma eksterna. Danya saja pada
keratosis obturans, erosi tulang yang terjadi menyeluruh sehingga tampak liang
telinga menjadi lebih luas. ementara pada kolesteatoma eksterna erosi tulang
terjadi hanya di daerah posteroinferior. &ada kolesteatoma eksterna juga
ditemukan otore dan nyeri tumpul menahun, pendengaran dan membran timpani
biasanya normal.-
&ada otitis eksterna maligna, peradangan meluas se0ara progresif ke
lapisan subkutis, tulang rawan, dan tulang sekitarnya, sehingga timbul kondroitis,
osteitis, dan osteomielitis yang menghan0urkan tulang temporal. @ejalanya adalah
rasa gatal di liang telinga yang dengan 0epat diikuti oleh nyeri, sekret yang
banyak, serta pembengkakan liang telinga. emudian rasa nyeri tersebut akan
semakin hebat, liang telinga tertutup oleh jaringan granulasi yang 0epat
tumbuhnya. araf fasial dapat terkena sehingga menimbulkan paresis atau
paralisis fasial.-
2.8. D!"/nos!s
Otitis eksterna akut didiagnosis se0ara klinis berdasarkan tanda"tanda dan
gejala radang liang telinga (3abel H @ambar 9 dan 6). @ambaran ber'ariasi mulai
dari rasa nyeri yang ringan, gatal"gatal, dan edema minimal sampai rasa nyeri
yang hebat, obstruksi lengkap liang telinga, serta deformitaspinna dan kulit liang
telinga. yeri merupakan gejala utama yang berhubungan dengan tingkat
keparahan penyakit.1 2emam mungkin ada, tetapi jika suhu melebihi 1%1J*
19
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
18/33
(6,J;) menunjukkan adanya perluasan radang hingga ke luar liang telinga.
&asien datang dengan keluhan rasa sakit pada telinga, terutama bila daun
telinga disentuh dan waktu mengunyah. amun pada pasien dengan otomikosis
biasanya datang dengan keluhan rasa gatal yang hebat dan rasa penuh pada liang
telinga. /asa sakit di dalam telinga bisa ber'ariasi dari yang hanya berupa rasa
tidak enak sedikit, perasaan penuh di dalam telinga, perasaan seperti terbakar
hingga rasa sakit yang hebat, serta berdenyut. /asa penuh pada telinga merupakan
keluhan yang umum pada tahap awal dari otitis eksterna difus dan sering
mendahului terjadinya rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga. urang
pendengaran mungkin terjadi pada otitis eksterna disebabkan edema kulit liang
telinga, sekret yang serous atau purulen, penebalan kulit yang progresif pada otitis
eksterna yang lama sehingga sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan
timbulnya tuli konduktif.9
&ada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada tragus, nyeri tarik
daun telinga, kelenjar getah bening regional dapat membesar dan nyeri. &ada
pemeriksaan liang telinga dapat terlihat furunkel atau bisul serta liang telinga
sempit pada otitis eksterna sirkumskripta, sedangkan pada otitis eksterna difus
liang telinga sempit, kulit liang telinga terlihat hiperemis dan edema yang
batasnya tidak jelas serta sekret yang sedikit. &ada otomikosis dapat terlihat jamur
seperti serabut kapas dengan warna yang ber'ariasi (putih kekuningan). &ada
herpes 5oster otikus akan tampak lesi kulit 'esikuler di sekitar liang telinga. &ada
pemeriksaan penala kadang didapatkan tuli konduktif.6
16
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
19/33
T" 6. D!"/nos!s O-!-!s E7s-rn"
@ejala mun0ul #6 jam dalam minggu terakhir
dan
@ejala peradangan liang telinga=
nyeri telinga, gatal, rasa penuh
dengan atau tanpa hilangnya pendengaran atau nyeri rahang
dan
3anda peradangan liang telinga= nyeri tekan tragus$pinna atau edema$hiperemis
liang telinga
dengan atau tanpa otorea, membran timpani hiperemis, selulitis pada pinna,
atau limfadenitis lokalumber= /osenfield /4, rown 8, ;annon ;/, et alH American Academy o
!tolaryngology"#ead and $eck Surgery %oundation. Clinical practice guideline& acute
otitis e'terna. !tolaryngol #ead $eck Surg. ())*+-/ suppl0&S1.
G""r . G""r"n o-!-!s 7s-rn" %"#" %r!7s""n o-os7o%
#!!7-! #n/"n %n/"n/7"-"n #r!s.
;atatan= liang telinga tampak hiperemis dan edema.
1?
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
20/33
G""r 8. G""r"n o-!-!s 7s-rn" "7- %"#" %r!7s""n o-os7o%.
*"-"-"n? !"n/ -!n/" -"%"7 #".
Otitis eksterna akut harus dibedakan dari penyakit radang saluran telinga
lainnya (3abel #).11 Anamnesis termasuk riwayat penyakit dan gejala yang
berhubungan, riwayat paparan air, trauma lokal atau pengangkatan serumen,
riwayat peradangan kulit, diabetes, operasi telinga, dan radioterapi. &emeriksaan
fisik harus men0akup pemeriksaan daun telinga dan sekitarnya, kelenjar getah
bening, pemeriksaan kulit sekitarnya, otoskop, dan 'erifikasi bahwa membran
timpani masih utuh. yeri tekan pinna atau tragus merupakan tanda yang khas.
3abel #. eadaan yang 4enyerupai Otitis Eksterna Akut
eadaan arakteristik
&embeda
eterangan
Otitis media akut Efusi telinga tengah,
tidak terdapat nyeri tragus
atau pinna
4emerlukan
pneumatic otoscopy atau
timpanometri, obati dengan
antibiotik sistemik
Otitis eksterna
kronis
@ejala utama gatal,
hiperemis liang telinga,
terjadi lebih dari bulan
Obati penyakit dasar
Otitis 4edia
upurati'a ronis
Otorea kronis,
membran timpani tidak
intak
&erhatikan gejala
otitis eksterna, lalu obati
otitis media
2ermatitis kontak /eaksi alergi dari Dindari pemakaian
!%
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
21/33
kulit yang terpapar bahan"
bahan tertentu (0ontohnya
besi, sabun, plastik)H gejala
utama gatal
anting, alat bantu dengar
atau alat sumbat telinga,
hindari paparan jika
memungkinkan
Eksim @ejala utama gatal,H
sering kronisH riwayat
alergi, terdapat pula pada
tubuh selain telinga
&engobatan
menggunaan kortikosteroid
topikal
*urunkolosis Infeksi fokal,
kadang terdapat pustul atau
nodul, tersering di distal
liang telinga
&engobatan
menggunakan pemanasan,
insisi, dan drainase, atau
antibiotik sistemikH dapat
berkembang menjadi otitis
eksterna difusa
Otitis Eksterna
4aligna
2emam tinggi,
jaringan granulasi atau
jaringan nekrotik pada liang
telinga, dapat terjadi
gangguan ner'us kranialisH
pasien dengan diabetes
melitus atau
immunocompromized,
peningkatan jumlah
sedimen eritrosit,
ditemukan melalui
pemeriksaan ;3
4erupakan kasus
emergensi dengan angka
kesakitan dan mungkin
kematian yang tinggiH perlu
konsultasi ke
otolaryngologist, perawatan
di /umah akit, antibiotik
intra'ena, debridemen
4iringitis Inflamasi membran
timpani, mungkin terdapat
'esikelH nyeri hebat, tidak
ada edema pada liang
telinga
iasanya merupakan
tahap lanjut dari otitis
media akut atau infeksi
'irus
Otomikosis @ejala utama gatal,
rasa penuh di liang telinga,
edema minimalH terlihat
2apat mun0ul
bersama infeksi bakteriH
terapi menggunakan asam
!1
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
22/33
jamur pada otoskop
(@ambar dan #)
asetat, setengah asam
asetat$setengah alkohol,
atau antijamur topikalH
pembersihan liang telingan
se0ara 0ermat
2amsay #unt
syndrome
lkus herpetikus
pada liang telinga, wajah
terasa tebal atau lumpuh,
nyeri hebat, kehilangan rasa
penge0ap
&engobatan meliputi
anti'irus, kortikosteroid
sistemik
yeri alih &emeriksaan telinga
normal
&erhatikan penyebab
yang lain terkait nyeri alih
tersebut
eborea @atal pada kulit
berambut
&engobatan meliputi
pemberian moisturizer di
sekitar luar liang telinga
Sensitization to otics @atal yang hebat,
bintik"bintik makulopapular
atau kemerahan pada liangtelingaH luka pada pinna,
'esikel mungkin ada
Dipersensiti'itas
tipe # akibat reaksi terhadap
neomisin atau larutan obatmata lainnyaH hentikan
pemakaian, obati dengan
kortikosteroid topikal
arena otitis eksterna dapat mengakibatkan membran timpani menjadi
hiperemis, maka pemeriksaan menggunakan Pneumatic !toscopy atau
timpanometri dapat digunakan untuk membedakannya dengan otitis media.
Otomikosis biasanya memiliki gejala seperti rasa gatal dan rasa penuh di liang
telinga, serta tidak membaik dengan pengobatan antibiotik topikal. 3erkadang
otomikosis dapat ditemukan pada pemeriksaan dengan otoskop (@ambar ? dan
1%), walaupun jamur saprofit non patogenik juga dapat ditemukan.
!!
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
23/33
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
24/33
likenifikasi pada pemeriksaan dengan otoskop.
2.9. D!"/nos!s B"n#!n/
2iagnosis bandingnya antara lainsebagai berikut=6
1. Otitis eksterna nekrotik
!. &erikondritis berulang
. ondritis
#. 2ermatitis, seperti psoriasis dan dermatitis seboroika
2.10. Pn;/"="n
&enggunaan earplug ketika berenang, penggunaan hair dryers dan head
titling untuk mengeluarkan air dari kanalis auditoris, hindari sel"cleaning atau
peregangan kanalis auditoris. Asam asetat ! ! tetes per hari atau !"- tetes
setelah terpapar air. 3etapi belum ada pemeriksaan per0obaan yang membuktikan
efekti'itas berbagai pen0egahan diatas.1!
2.11. Ko%!7"s!
omplikasi yang dapat terjadi bila infeksi terjadi kronik pada liang telinga
dengan pengobatan yang tidak adekuat adalah dapat terjadi stenosis atau
penyempitan liang telinga karena terbentuk jaringan parut.19
2.12. Pn"-""7s"n""n Ko%r=ns!
&enatalaksanaan komprehensif dilakukan dengan 0ara sebagai berikut=6
1. 4embersihkan liang telinga dengan pengisap atau kapas dengan hati +
hati.
!. elama pengobatan sebaiknya pasien tidak berenang dan tidak
mengorek telinga.
. *armakologi=-
a. 3opikal
Otitis eksterna sirkumskripta pada stadium infiltrat diberikan
salep ikhtiol atau antibiotik dalam bentuk salep seperti
polymiKin atau basitrasin.
&ada otitis eksterna difus, pengobatannya ialah dengan
memasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke liang
telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan
!#
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
25/33
kulit yang meradang. &ilihan antibiotika yang dipakai adalah
0ampuran polimiksin , neomisin, hidrokortison, dan anestesi
topikal.
&ada otomikosis dilakukan pembersihkan liang telinga dari
plak jamur dilanjutkan dengan men0u0i liang telinga dengan
larutan asam asetat ! + - dalam alkohol 9% setiap hari
selama ! minggu. Irigasi ringan ini harus diikuti dengan
pengeringan. 3etes telinga siap beli dapat digunakan seperti
asetat"nonakueous ! dan m"kresilasetat.
b. Oral sistemik
Antibiotik sistemik diberikan dengan pertimbangan infeksi
yang 0ukup berat. Analgetik para0etamol atau ibuprofen dapat
diberikan. &engobatan herpes 5oster otikus sesuai dengan
tatalaksana herpes 5oster.
0. ila otitis eksterna sudah menjadi abses, diaspirasi se0ara steril
untuk mengeluarkan nanahnya.
&ada infeksi kronis liang telinga, diperlukan operasi rekontruksi liang
telinga.&ada keratosis obliterans biasanya dapat dikontrol dengan melakukan
pembersihan debris akibat radang liang telinga se0ara berkala setelah gumpalan
keratin dikeluarkan. edangkan pada kolesteatoma eksterna perlu dilakukan
operasi agar kolesteatoma dan tulang yang nekrotik bisa diangkat sempurna.
3ujuan operasi men0egah berlanjutnya penyakit yang mengerosi tulang. Indikasi
operasi adalah bila destruksi tulang sudah meluas ke telinga tengah, erosi tulang
pendengaran, kelumpuhan saraf fasialis, terjadi fistel labirin atau otore yang
berkepanjangan. &ada operasi, liang telinga bagian luar diperluas agar mudah
dibersihkan. ila kolesteatoma masih ke0il dan terbatas dapat dilakukan tindakan
konser'atif. olesteatoma dan jaringan nekrotik diangkat sampai bersih, diikuti
pemberian antibiotik topikal se0ara berkala. &emberian obat tetes telinga dari
0ampuran alkohol atau gliserin dalam D!O! , tiga kali seminggu seringkali
dapat menolong.-
&ada otitis eksterna maligna pengobatan harus 0epat diberikan. esuai
dengan hasil kultur dan resistensi. 4engingat kuman penyebab tersering
&seudomonas aerugenosa, diberikan antibiotika dosis tinggi yang sesuai dengan
&seudomonas aeruginosa. ementara menunggu hasil kultur dan resistensi,
!-
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
26/33
diberikan golongan fluoroLuinolon (0iprofloKa0in) dosis tinggi per oral. &ada
keadaan yang lebih berat diberikan antibiotika parenteral kombinasi dengan
antibiotika golongan aminoglikosida yang diberikan selama 7 + 6 minggu.
Antibiotika yang sering digunakan adalah 0iprofloKa0in, ti0ar0illin + 0la'ulanat,
pipera0illin (dikombinasi dengan aminoglikosida), 0eftriaKone, 0efta5idine,
0efepime (maKipime), tobrami0in (kombinasi dengan aminoglikosida), gentami0in
(kombinasi dengan golongan peni0ilin). 2isamping obat + obatan, seringkali
diperlukan juga tindakan membersihkan luka (debrideman) se0ara radikal.
3indakan debrideman yang kurang bersih akan dapat menyebabkan makin
0epatnya penjalaran penyakit.-
&ada kasus post herpetis 5ooster otikus, perlu dilakukan e'aluasi
pendengaran sebagai pemeriksaan penunjang lanjutan. 2alam ren0ana tindak
lanjut, tiga hari pas0a pengobatan untuk melihat hasil pengobatan. husus untuk
otomikosis, tindak lanjut berlangsung sekurang + kurangnya ! minggu.9,6,?
O-!-!s E7s-rn" A7-
". Mrs!=7"n s"r"n -!n/"
Otitis eksterna akut dapat dikaitkan dengan kelebihan kotoran dalam
saluran telinga. &edoman konsensus yang diterbitkan oleh Ameri0an
A0ademy of Otolaryngology merekomendasikan benda asing dalam
kanaldapat dibersihkan dan untuk men0apai hasil optimal dibantu dengan
antibioti0 topikal amun setelah diteliti, tidak ada uji 0oba terkontrol se0ara
a0ak yang dapat membuktikan efektifitasnya pada kebersihan telinga, ini
tidak biasanya dilakukan pada kebanyakan pengaturan perawatan primer.
&engobatan topi0al mengandalkan kontak langsung dengan dengan kulit
yang terinfeksi pada saluran telinga maka menjaga kebersihan telingasangatlah penting apalagi ketika 'olume atau ketebalan kotoran di liang
telinga sangat banyak. &edoman merekomendasikan menjaga kebersihan
telinga dengan bilas sedot (la4age suction 0 atau dengan 0ara membersihkan
dengan 0ara mengeringkan dibawah otoskop atau 'isualisasi mikroskopis
untuk menghilangkan materi yang menghalangi dan untuk mem'erifikasi
keutuhan membran timpani . bilas telinga sebauknyadigunakan hanya jika
membran timpani diketahui utuh, dan tidak boleh dilakukan pada pasien
!7
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
27/33
dengan diabetes karena memiliki resiko yang berpotensi menyebabkan
otitis ganas eKterna.1% Obat nyeri mungkin diperlukan selama prosedur ini
dijalankan.
. O"- -o%!7"
Antibiotika topikal dengan atau tanpa kortikosteroid merupakan
pengobatan andalan untuk otitis eksterna akut tanpa komplikasi. Antibiotika
topikal sangat efektif apabila dikombinasikan dengan plasebo, hal ini
ditunjukkan dari peningkatan tingkat angka kesembuhan klinis sekitar #7
1%,1#"17Antibiotika topikal terdapat dalam berbagai sediaan dan kombinasiH
tinjauan sistematis terkini termasuk !7 inter'ensi topikal yang
berbeda.1-&ada beberapa studi, sediaan untuk mata juga digunakan dalam
pengobatan otitis eksterna.1#,1- ediaan untuk mata lebih bisa ditolerasi
daripada sediaan untuk telinga, mungkin karena perbedaan kadar pD di
antara dua sediaan tersebut, juga dapat membantu memfasilitasi pemenuhan
rekomendasi pengobatan. Antibiotika yang umum dipelajari meliputi
golongan aminoglikosida, Polymy'in B, kuinolon dan asam asetat. 3idak
ada bukti yang menunjukkan bahwa sediaan satu lebih efektif daripada yang
lainnya.1%,1#"17 3erdapat bukti yang mengatakan bahwa dengan menggunakan
asam asetat tunggal diperlukan waktu tambahan selama dua hari untuk
mengurangi gejala dan digabung dengan golongan yang lainnya, namun
pengobatan menjadi tidak efektif jika digunakan dalam waktu lebih dari
tujuh hari.1- &edoman yang digunakan saat ini memaparkan tentang risiko
efek samping, tingkat kepatuhan, biaya, pilihan pasien, dan pengalaman ahli
medis.eberapa komponen yang ditemukan pada preparat mata dapat
mengakibatkan dermatitis.Dipersensitifitas terhadap aminoglikosida,
neomisin, dapat terjadi dalam 1- populasi dan sudah teridentifikasi
sebanyak % pada pasien yang mengalami otitis eksterna kronis atau otitis
eksterna eksematous.16 epatuhan terhadap pemakaian pengobatan topikal
meningkat sesuai dengan mudahnya penyebaran atau adminitrasi obat,
seperti pengurangan dosis.1? &enambahan terapi topikal kortikosteroid lebih
0epat dalam menangani gejala seperti nyeri, edema liang telinga dan
hiperemis.11,1#"17
(3abel #1%,1#"17
).
!9
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
28/33
;. An-!!o-!7 or"
Antibiotik sistemik meningkatkan risiko efek samping, generasi
organisme yang resisten, dan kekambuhan. Antibiotik juga dapat
meningkatkan waktu penyembuhan se0ara klinis dan hasilnya tidak
mempengaruhi hasil dibandingkan dengan pemberian obat topi0al tanpa
antibioti0 pada otitis eksterna tanpa komplikasi.17 Antibitotik sitemik
sebaiknya digunakan hanya ketika infeksi telah menyebar di luar saluran
telinga atau ketika ada diabetes yang tidak terkontrol, gangguan imun,
riwayat radioterapi lokal, atau ketidakmampuan untuk berespon terhadap
antibiotik topi0al.1%,1#,17
&ersiapan pengobatan antibiotik topikal tanpa kultur adalah pendekatan
pengobatan yang 0ukup beralasan untuk pasien yang memiliki gejala ringan dari
!6
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
29/33
otitis eksterna. Fika membran timpani masih utuh dan tidak ada kekhawatiran dari
hipersensiti'itas terhadap aminoglikosida, sebuah neomy0in $ polimiksin $
hidrokortison persiapan antibioti0 akan menjadi terapi lini pertama karena
efekti'itasnya dan biaya rendah. OfloKa0in dan 0iprofloKa0in $ deksametason
(;iprodeK) telah disetujui untuk digunakan pada telinga tengah dan sebaiknya
digunakan bila membran timpani tidak utuh atau statusnya tidak dapat
ditentukanse0ara 'isual.11Ini juga dapat berguna jika pasien hipersensitif terhadap
neomisin, atau jika pasien tidak patuh terhadap pengobatan karena frekuensi dosis
adalah sebuah permasalahan. etika gejala mulai mun0ul penggunaan pengobatan
yang mengandung kortikosteroid dianjurkan untuk memper0epat penyembuhan.
&asien harus diajarkan dengan benar menjalankan pengobatan dengan antibiotik.
&asien sebaiknya berbaring dan dibantu oleh seseorang dengan sisi yang akan
diobati menghadap ke atas, dengan seiring berjalannya persiapan sisi saluran
telinga terasa penuh dan pinna bergerak lembut untuk menghilangkan kantong
udara. &asien harus tetap dalam posisi ini selama tiga sampai lima menit, setelah
sal uran tidak terasa tersumbat, lagi melainkan sebelah kiri dibiarkan terbuka
untuk pengeringan. Akan lebih baik apabila pasien dibantu oleh seseorang yang
membantu memberikan tetes telinga karena #% persen dari pasien yang
meneteskan tanpa dibantu hasilnya kurang akurat.1# &asien harus diinstruksikan
untuk meminimlaisir trauma pada telinga dan menghindari paparan air, termasuk
menghindari diri dari olahraga air selama seminggu atau, minimal, menghindari
aktifitas menyelam.etika ada edema pada kanal, sebuah sumbu selulosa
dikompresi atau kita dapat menempatkan pita kasa di kanal untuk memfasilitasi
antimikroba atau tatalaksana penggunaan antibiotik. diperbolehkan tetes antibiotik
pada sumbu untuk men0apai bagian"bagian dari saluran pendengaran eksternalyang tidak dapat diakses karena pembengkakan saluran. ebagai sebuah respon
saluranuntuk pengobatan dan pastinya kembali ke liang telinga, sumbu sering
jatuh keluar.
#. An"/s!"
yeri adalah gejala umum dari otitis eksterna akut, dan dapat
dilemahkan.1! Analgesik oral adalah pengobatan pilihan utama. 8ini pertama
!?
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
30/33
steroid melingkupi obat non steroid anti inflamasi (AI2). etika pengobatan
dalam dosis biasadigunakan dalam mengurangi nyeri, pengobatan sebaiknya
diberikan sesuai dengan jadwal daripadi berdasarkan kebutuhan. ombinasi pill
opioid mungkin digunakan apabila gejala berat mulai timbul. &ersiapan oti0
ben5o0aine mungkin dapat menurunkan keefektifan dari oti0 antibioti0 tetes oleh
karena pembatasan kontak antara tetesan dan salura telinga. ekurangan pada
yang di publikasi didukung oleh kefektifan persiapan topi0al ben5o0aine untuk
otitis eksterna sebagai pembatasan peran pengobatan tersebut.
O-!-!s 7s-rn" 7ron!s
&engobatan otitis eksterna kronis tergantung pada penyebab pokok
penyakit ini. arena sebagian besar kasus disebabkan oleh alergi atau kondisi
dermatologi inflamasi, pengobatannya meliputi penghapusan yang menggunakan
alat dan penggunaan kortikosteroid topikal atau sistemik. Otorrhea kronis atau
intermiten lebih dari beberapa minggu hingga bulan, terutama dengan membran
timpani yang terbuka, menunjukkan adanya otitis media supuratif kronis. paya
pengobatan awal adalah sama dengan yang untuk otitis media akut. 2engan
kontrol dari gejala otitis eksterna, perhatian bisa beralih ke pihak manajemen
pengobatan otitis media supuratif kronis.
2.16. T!n#"7 "n>- #"n R>7"n
ebanyakan pasien akan mengalami peningkatan yang 0ukup besar dalam
gejala setelah satu hari pengobatan. Fika tidak ada perbaikan dalam waktu #6
sampai 9! jam, dokter harus menge'aluasi kembali kepatuhan pengobatan,atau
adakah kesalahan diagnosis dan dilakukan kepekaan terhadap tetes telinga,atauapakah adan gandgguan pada akuran telinga atau yang lainnya . 2okter harus
mempertimbangkan bahan kultur dari kanal untuk mengidentifikasi patogen jamur
dan pathogen antibioti0 yang resistan dapat dilakukan jika pasien tidak membaik
setelah dilakukan upaya pengobatan awal atau memiliki satu atau lebih faktor
risiko predisposisi, atau jika ada ke0urigaan bahwa infeksi telah melampaui
saluran pendengaran eksternal. Ada kurangnya data mengenaisepanjang
pengobatan H sebagai aturan umum, oti0s antimikroba harus diberikan selama
%
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
31/33
tujuh sampai 1% hari, meskipun dalam beberapa kasus resolusi lengkap gejala bisa
memakan waktu hingga empat minggu.11,1-onsultasi dengan subspe0ialist
penyakit otolaryngologist atau infeksi dapat dibenarkan jika otitis eKterna
di0urigai ganas atau dalam kasus"kasus penyakit yang berat, kurangnya perbaikan
atau memburuknya gejala meskipun dalampengobatan, dan bilas telinga gagalH
atau jika dokter perawatan primer memastikan pengaruh kebersihan telinga atau
penyisipan sumbu telinga sebagai jaminan , tapi tidak familiar atau tidak serius
dalam menjalankan prosedur.
2.14. Kons!n/ #"n E#7"s!
&asien dan keluarga perlu diberitahu tentang=6,?
1. 3idak mengorek telinga baik dengan cotton bud atau lainnya.
!. elama pengobatan pasien tidak boleh berenang.
. &enyakit dapat berulang sehingga harus menjaga liang telinga agar
dalam kondisi kering dan tidak lembab.
!.1-. Pro/nos!s
&rognosis tergantung dari perjalanan penyakit, ada$ tidaknya komplikasi,
penyakit yang mendasarinya, serta pengobatan lanjutannya.6,?
1
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
32/33
DAFTAR PUSTAKA
1. Adam @8., oies 8/. &enyakit 3elinga 8uar. uku Ajar &enyakit
3D3.Fakarta= &enerbit uku edokteran E@;, 1??9H (7)=9"69.
!. Amri E., adir A., 2jufri I. &erbandingan Efektifitas linis Ofloksasin
3opikal 2engan Ofloksasin ombinasi teroid 3opikal &ada Otitis Eksterna
&rofunda 2i 4akassar. 4akasar= agian Ilmu esehatan 3elinga Didung
3enggorok epala 8eher *akultas edokteran ni'ersitas Dasanuddin, !%1.
. ;ody 23. Otalgia (yeri 3elinga). &enyakit 3elinga, Didung dan
3enggorokan. Fakarta= &enerbit uku edokteran E@;, 1??9H Dal 1%#"116.
#. ander /. !titis E'terna& A Practical 5uide to 6reatment and Pre4ention.Am
%am Physician, 4ar !%%1H 7(-)=?!9 + 9.
-. oepardi EA., Iskandar ., ashiruddin F., /estuti /2. Otitis Eksterna. uku
Ajar Ilmu esehatan 3elinga Didung 3enggorok epala G 8eher. Fakarta=
alai &enerbit *akultas edokteran ni'ersitas Indonesia, !%11H (7)=7% + 7.
7. herwood, 8auralee. !%11. *isiologi 4anusia. Fakarta = E@;
9. etter, *rank D. A67AS !% #89A$ A$A6!9: (1th Edition. Fakarta= E@;,
!%1#.
6. &engurus esar Ikatan 2okter Indonesia. 3elinga dan Didung. uku &anduan
&raktik linis agi 2okter di *asilitas &elayanan esehatan &rimer. Fakarta=Ikatan 2okter Indonesia, !%1H!%- + 6.
?. Otitis eksterna. 2idownload dari http&;;m.rsud"waluyo3ati.com pada tanggal
1! eptember !%1# pukul 19.!1 MI.
1%. inko'i0 @, 2ullo :, aunders ;. 4i0robiology of otitis eKterna in the
se0ondary 0are in nited ingdom and antimi0robial sensiti'ity. Auris asus
8arynK. !%%6H-(#)=#6%"#6#.
11. /oland &, troman 2M. 4i0robiology of a0ute otitis eKterna. 8aryngos0ope.
!%%!H11!(9 pt 1)=1177"1199.
1!. 4artin 3F, ers0hner FE, *lanary :A. *ungal 0auses of otitis eKterna and
tympanostomy tube otorrhea. Int F &ediatr Otorhinolaryngol.
!%%-H7?(11)=1-%"1-%6.
1. &ontes , il'a A2, 8ima Ede O, et al. Otomy0osis= a retrospe0ti'e study.
ra5 F Otorhinolaryngol. !%%?H 9-()=79"9%.
1#. Ahmad , Etheridge ;, *arrington 4, aguley 24. &rospe0ti'e study of the
mi0robiologi0al flora of hearing aid moulds and the effi0a0y of 0urrent
0leaning te0hniLues. F 8aryngol Otol. !% %9H1!1(!)=11% "11.
1-. /ussell F2, 2onnelly 4, 40hane 2&, Alun"Fones 3, Malsh 4. Mhat 0auses
!
http://m.rsud-waluyojati.com/http://m.rsud-waluyojati.com/
-
8/17/2019 Oe Lengkap Jh Edtan
33/33
a0ute otitis eKternaN F 8aryngol Otol. 1??H1%9(1%)=6?6"?%1.
17. im F, ;ho FD. ;hange of eKternal auditory 0anal pD in a0ute otitis eKterna.
Ann Otol /hinol 8aryngol. !%%?H116(11)=97?"99!.
19. :an Asperen IA, de /o'er ;4, 0hij'en F*, et al. /isk of otitis eKterna after
swimming in re0reational fresh water lakes 0ontaining &seudomonas
aeruginosa. 4F. 1??-H11(9%19)=1#%9"1#1%.
16. Dalpern 43, &almer ;, eidlin 4. 3reatment patterns for otitis eKterna. F
Am oard *am &ra0t. 1???H1!(1)=1"9.
1?. /osenfeld /4, inger 4, Masserman F4, tinnett . ystemati0 re'iew of
topi0al antimi0robial therapy for a0ute otitis eKterna. Otolaryngol Dead e0k
urg. !%%7H1#(# suppl)=!#"#6.
!%. aushik :, 4alik 3, aeed /. Inter'entions for a0ute otitis eKterna.
;o0hrane 2atabase yst /e'. !%1%H (1)=;2%%#9#%.