occupational therapy

1
Occupational therapy Yang dimaksud dengan terapi okupasional (occupational therapy) adalah perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan yang mengarahkan keikutsertaan anak dalam aktivitas tertentu dalam usaha mengembalikan, meningkatkan dan memperbaiki kemampuan kerja, memberikan fasilitas untuk mencapai keahlian tertentu dan fungsi-fungsi lain yang diperlukan untuk program adaptasi dan produktivitas. Juga untuk mengembangkan ataupun mengoreksi keadaan patologis dan meningkatkan serta memelihara kesehatan. Terapi okupasional umumnya dilakukan oleh seorang ahli terapi okupasional. Namun demikian guru sebagai pelaksana dan pemeran aktif dalam PBM memiliki peranan yang strategic sebagai tenaga bantu dalam terapi okupasional. Peran guru dalam terapi okupasional, diantaranya adalah: 1) Melatih anak dalam berbagai kegiatan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Misal: cara makan, minum, mandi, dsb. 2) Memberikan kesibukan tangan dalam pelajaran ketrampilan, PKK, dsb. 3) Memberikan kesibukan kaki dalam pelajaran ketrampilan, olahraga dan kesehatan, PKK, dsb. 4) Memberikan latihan kerajinan tangan atau pekerjaan tangan 5) Melatih gerakan-gerakan lewat kegiatan permainan, kesenian, latihan kerja. 6) Membantu melatihkan penguasaan alat pembantu atau penopang diri pada anak. Kesulitan-kesulitan yang ditemui guru dalam pelaksanaan terapi okupasional, perlu dikonsultasikan dengan tim rehabilitasi yang ada di sekolah yang bersangkutan atau kepada ahlinya.

Upload: denayuanisa

Post on 17-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini tuGASKU

TRANSCRIPT

Page 1: Occupational Therapy

Occupational therapy

Yang dimaksud dengan terapi okupasional (occupational therapy) adalah perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan yang mengarahkan

keikutsertaan anak dalam aktivitas tertentu dalam usaha mengembalikan, meningkatkan dan memperbaiki kemampuan kerja, memberikan

fasilitas untuk mencapai keahlian tertentu dan fungsi-fungsi lain yang diperlukan untuk program adaptasi dan produktivitas. Juga untuk

mengembangkan ataupun mengoreksi keadaan patologis dan meningkatkan serta memelihara

kesehatan.

Terapi okupasional umumnya dilakukan oleh seorang ahli terapi okupasional. Namun demikian guru sebagai pelaksana dan pemeran aktif

dalam PBM memiliki peranan yang strategic sebagai tenaga bantu dalam terapi okupasional.

Peran guru dalam terapi okupasional, diantaranya adalah:

1)     Melatih anak dalam berbagai kegiatan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Misal: cara makan, minum, mandi, dsb.

2)     Memberikan kesibukan tangan dalam pelajaran ketrampilan, PKK, dsb.

3)     Memberikan kesibukan kaki dalam pelajaran ketrampilan, olahraga dan kesehatan, PKK, dsb.

4)     Memberikan latihan kerajinan tangan atau pekerjaan tangan

5)     Melatih gerakan-gerakan lewat kegiatan permainan, kesenian, latihan kerja.

6)     Membantu melatihkan penguasaan alat pembantu atau penopang diri pada anak.

Kesulitan-kesulitan yang ditemui guru dalam pelaksanaan terapi okupasional, perlu dikonsultasikan dengan tim rehabilitasi yang ada di

sekolah yang bersangkutan atau kepada ahlinya.