OBSERVASIMIE AYAM JAMUR LADA HITAM

ANA NOVIYANA SARI1202025017

Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bias berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.Kewirausahaan pun banyak bermunculan disekitar kita, seperti usaha meubel, usaha makanan, usaha toko kelontong dan masih banyak lagi, saya mengambil contoh sebuah usaha makan sederhana yang ramai dikunjungi pembeli, yaitu “Mie Ayam Lada Hitam”.Mie Ayam adalah makanan yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat, khususnya kalangan menengah kebawah dikarenakan Mie ayam termasuk makanan yang mengenyangkan juga harganya murah, tidak heran banyak masyarakat desa yang memilih mie ayam sebagai pengganti menu makan mereka. Selain Mie ayam itu mengenyangkan dan murah, mie ayam juga mudah didapatkan, hampir disetiap pinggir jalan ditemukan warung penjual mie ayam, bahkan ada juga yang dijual keliling. Mie ayam adalah paduan mie rebus dicampur dengan ayam yang dipotong dadu, serta jamur dengan bumbu lada hitam.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian

kewirausahaan?

2. Kenapa memilih

menjual Mie Ayam?

3. Proses pembuatan Mie Ayam?

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat memahami pengertian

kewirausahaan.

2. Dapat membuka lapangan pekerjaan

dengan berwirausaha

3. Dapat membut mie ayam sendiri

PEMBAHASANA. Profil dan Sejarah Mie Ayam Jamur Lada Hitam

Profil Usaha

Pemilik : Bp. Kusnan Alamat : Jl. Senopati, Samping Pesantren DarurrahmanJenis makanan : Mie Ayam Jamur Lada Hitam Tanggal observasi : Sabtu, 19 April 2014

Profil Pemilik

Nama : KusnanTanggal Lahir : 31 Desember 1963Alamat : Jl. Empu Sendok Gg. Salak No. Rt.006/04

12110 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Sekitar tahun 1990-an Bapak Kusnan adalah orang yang merantau ke Jakarta yang bingung harus bagaimana agar mendapat penghasilan tetap. Maka pada akhirnya beliau memutuskan untuk berjualan MIE AYAM JAMUR LADA HITAM. Alasan berjualan mie ayam dibandingkan dengan berjualan bakso adalah karena menurutnya modal yang dibutuhkan atau dikeluarkan lebih sedikit daripada berjualan bakso yang berbahan dasar daging sapi. Dan kenyataan tersebut dapat dilihat sekarang bahwa banyak pedagang bakso yang berbahan dasar bukan daging sapi melainkan ikan. Bahkan sekarang banyak yang membohongi konsumen dengan menjual bakso yang berbahan dasar daging tikus atau babi. Sedangkan mie ayam jamur lada hitam hanya berbahan dasar mie tanpa pengawet, daging ayam dan jamur yang tergolong lebih murah dibandingkan daging sapi. Dan menurut bapak kusnan mie ayam lebih banyak diminati dibanding berjualan bakso karena lebih mengenyangkan.

Modal awal yang digunakan sebesar Rp. 500.000,- karena pada tahun 90-an bahan baku untuk berdagang masih murah murah. Bapak kusnan biasa belanja

di pasar induk keramat jati. Dan biasanya belanja jam 05.00 pagi.

Warung ini sangat ramai, terutama saat malam hari dan lokasinya yang berada tepat disamping pesantren Darurrahman banyak pembelinya dari

santri disana serta warga sekitar.

Menu andalan warung makan ini tentu saja adalah mie ayam. Mie yang disajikan di tempat ini tetu berbeda

karena tidak hanya menggunakan topping semur ayam diatasnya tetapi menggunakan topping Ayam Jamur Lada Hitam. Disini juga terkenal dengan sambalnya yang super pedas maka sering warga yang menyebut sambal setan.

Setiap harinya warung mie ini sanggup menjual kira-kira 200 mangkok mie ayam. Mie ayam ini buka setiap hari kecuali hari senin dan kamis mulai dari

pukul 16.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Bapak Kusnan memilih tidak berjualan pada hari senin dan kamis karena beliau menghormati parasantri

yang berpuasa.

Ciri khas dari mie ayam ini antara lain adalah; adanya tambahan jamur pada ayamnya serta bumbu lada hiam yang sangat jarang para penjual mie ayam menggunakannya. Biasanya para penjual mie ayam lain menggunakan lada putih. Serta sambal yang sering disebut- sebut sebagai sambal setan karena tingkat kepedasannya yang luar biasa. Dan karena buka dari jam 4 sore sampai jam 2 malam maka mie ayam ini sangat ditunggu- tunggu. Selain itu bapak kusnan juga memilik panggilan khusus ketika sedan melayani pembeli yaitu “Bang Paris” maka itulah beberapa cri khas dari mie ayam bapak kusnan.

Target Pasar dan Pemilihan Bahan Baku

Target pasar disini adalah anak kost, pesantren, dan warga sekitar. Seperti rahasia umum adalah bahwa anak kost lebih memilih makanan instant yang mengenyangkan maka dipilihlah mie ayam. Begitu juga dengan santri santri di pondok pesantren Darurrahman.yang memilih mie ayam sebagai makanan favorite begitu juga dengan warga sekitar.

Bahan-bahan yang dipilih juga berdasarkan kualitas bukan berdasarkan harga. Misalnya dalam membeli ayam dan jamur sebagai pelengkap mie, bapak kusnan memilih ayam dan jamur yang masih segar atau bukan ayam tiren yang kebanyakan sering dipakai oleh pesaingnya karena terbilang jauh lebih murah dibandingkan ayam segar. Lalu dalam pembelian cabai yang dipakai untuk membuat sambal dipilih sambal yang benar benar pedas dan tidak busuk.

Biaya bahan baku yang dikeluarkan perhari sekitar Rp. 1.000.000,- untuk pembelian mie, ayam, jamur, sawi, daun bawang, lada, dan bumbu-bumbu.

Cara membuat Mie Ayam Jamur Lada Hitam

1. Pembuatan mie ayam a). Bahan-bahan resep mie ayam : 1) ½ kg mie ayam 2) 100 ml minyak ayam 3) 100 ml kecap asin 4) 300 gr daging ayam direbus dan

dipotong kotak 5) 3 sdm kecap manis 6) 2 sdm kecap inggris 7) 2 batang daun bawang dirajang 8) Penyedap dan bawang goreng

secukupnya

b). Bumbu halus resep mie ayam 1) 3 siung bawang putih 2) 5 buah bawang merah 3) 1sdt ketumbar 4) 3 cm kunyit 5) 4 butir kemiri

c). Bahan kaldu: 1) 2 liter air 2) ½ kg tulang ayam 3) 1sdt garam 4) ½ sdt lada bubuk

d). Proses pembuatan resep mie ayam :

1) Kaldu : air direbus hingga mendidih, masukkan tulang ayam, rebus dengan api kecil hingga kaldu beraroma harum, kemudian tambahkan ladabubuk dan garam

2) Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum dan matang, masukkan ayam, jamur, tumis hingga bumbu menyerap kedalam ayam, tambahkan penyedap rasa,serta lada hitam tumis sebentar, kemudian angkat, dan sisihkan.

e). Cara membuat sambal Mie Ayam:

1) Cabai merah giling 2) Minyak goreng (minyak kelapa) 3) Garam secukupnya 4) Bumbu penyedap 5) Semua bumbu dihaluskan dan

ditumis hingga harum.

D. Pembukuan dan Akuntansi Usaha Kecil

Usaha kecil mie ayam lada hitam ini belum memiliki pembukuan yang jelas dan terperinci mengenai pemasukan dan pengeluaran per hari sehingga sulit untuk memperkirakan omzet yang diperoleh selama sehari ataupun sebulan. Kegiatan pengeluaran dan pemasukan dilakukan begitu saja tanpa ada bukti berupa nota atau faktur serta pencatatan secara menyeluruh. Oleh karena itu, saya (observer) berusaha untuk mengestimasikan sendiri arus uang/hari bapak Kusnan dapatkan:

1. Pemasukana. Total penjualan perhari (Rp. 8000,- x 200 mangkuk)= Rp 1.600.000,-

2. Pengeluaran Pembelian bahan baku pembuatan mie ayam lada hitam perhari= Rp.

1.000.000,- Laba bersih/hari = Rp 600.000,- Laba bersih/bulan= (Rp. 600.000 x 22 hari)= Rp 13.200.000,-

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

B. SARAN

Cara membuat Mie Ayam Jamur Lada Hitam sudah baik dan sudah memenuhi standart makanan sehat. Diantaranya tidak adanya pengawet formalin atau boraks dalam pengolahan mie. Untuk kedepannya agar usaha ini lebih maju sebaiknya bapak kusnan menambah varian topping dari mie ayamnya, menjual produk pelengkap seperti minuman dan mugkin dapat dipertimbangkan untuk membuka cabang terdekat.

DOKUMENTASI