observasi

21
I. JUDUL Teamwork dalam permainan puzzle II. TUJUAN Untuk mengetahui teamwork dalam suatu kelompok III. TINJAUAN TEORITIS A. Definisi Teoritis Kerja tim atau kerjasama terdiri dari orang- orang yang memiliki latarbelakang, kepribadian yang berbeda. Tentu dalam mengelola orang-orang yang berbeda dibutuhkan ketrampilan sehingga tim dapat tampil optimal dan efektif. Ketidakmampuan dalam mengelola kerja tim ini justru akan membuat tujuan tidak tercapai, orang-orang yang justru terluka. Covey (1994) menekankan bahwa dalam kerja tim diperlukan kemampuan melakukan sinergi. Sinergi itu bukan membuat segala sesuatunya sama, tapi bagaimana ia mampu mengambil potensi perbedaan itu menjadi kekuatan. Ia menambahkan bahwa inti dari sinergi adalah menghargai dan menghormati perbedaan, membangun kekuatan dan mengimbangi kelemahan. Teamwork ialah proses dinamik yang menggambarkan kecenderungan sebuah kelompok yang 1

Upload: ndryliciouz

Post on 31-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dfbfdb

TRANSCRIPT

Page 1: observasi

I. JUDUL

Teamwork dalam permainan puzzle

II. TUJUAN

Untuk mengetahui teamwork dalam suatu kelompok

III. TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Teoritis

Kerja tim atau kerjasama terdiri dari orang-orang yang memiliki

latarbelakang, kepribadian yang berbeda. Tentu dalam mengelola orang-

orang yang berbeda dibutuhkan ketrampilan sehingga tim dapat tampil

optimal dan efektif. Ketidakmampuan dalam mengelola kerja tim ini

justru akan membuat tujuan tidak tercapai, orang-orang yang justru

terluka. Covey (1994) menekankan bahwa dalam kerja tim diperlukan

kemampuan melakukan sinergi. Sinergi itu bukan membuat segala

sesuatunya sama, tapi bagaimana ia mampu mengambil potensi perbedaan

itu menjadi kekuatan. Ia menambahkan bahwa inti dari sinergi adalah

menghargai dan menghormati perbedaan, membangun kekuatan dan

mengimbangi kelemahan.

Teamwork ialah proses dinamik yang menggambarkan

kecenderungan sebuah kelompok yang tetap bersatu dan tetap pada

kebersamaan tujuan dan sasaran (Carrron, 1982). Suatu eksperimen yang

dilakukan di sebuah perusahaan dimana dikondisikan sebagai bagian dari

kelompok kecil. Prosesnya dengan mengubah karakteristik fisik dari

lingkungan kerja. Ternyata hal tersebut dapat mempengaruhi produktifitas.

Hasilnya, seseorang tidak mau bekerja keras karena ruangannya dirubah

(karena merasa bukan lagi suatu kelompok kohesif).

1

Page 2: observasi

2

B. Definisi Operasional

1. Pengertian Teamwork

Tim adalah kelompok yang kohesif dan sangat efektif dalam

bekerja sama didasari dengan komitmen bersama untuk mencapai

tujuan tertentu. Kerja tim secara sederhana pasti didasari dengan kerja

sama yang kooperatif . kerja tim ini sangat sesuai untuk tugas yang

sangat kompleks dan terdiri atas beberapa subtugas.

2. Aspek - Aspek

a. Interaction, interaksi anggota tim berupa kerja sama dan

koordinasi. Beberapa anggota bekerja sama , menggabungkan

kualitas individu dengan berbagai pertimbangan.

b. Structure, tim adalah struktur grup. Norma grup, peran anggota

spesifik dalam kelompok dan pola komunikasi yang didapat secara

terbuka.

c. Cohesiveness , tim merupakan hubungan terikat antara satu

anggota dengan anggota lainnya , khususnya dalam pemahaman

bahwa anggota merupakan suatu kesatuan dalam usahanya untuk

menjalankan tujuan - tujuan yang sama.

d. Social Identity , anggota tim harus saling mengenal antar anggota

yang lainnya dalam satu kelompok dan merasa bahwa kelompok

itu lebih besar daripada jumlah anggota individu.

e. Goals , tim berorientasi pada tujuan .pasangan tim salaing

tergantung berdasar atas koordinasi dalam usaha untuk mencapai

tujuan bersama.

3. Indikator – Indikator

a. Interaction

1) Menginstruksikan tempat potongan puzzle

2) Membantu menempatkan potongan puzzle

Page 3: observasi

3

b. Structure

1) Mendengarkan instruktur memberikan instruksi

2) Melihat ke arah instruktur

3) Bertanya dengan anggota lain

4) Mendengarkan instruksi dari salah satu anggota kelompok

5) Memperhatikan anggota kelompok mengerjakan puzzle

c. Cohesiveness

1) Mempersiapkan lem kertas

2) Mempersiapkan potongan – potongan puzzle yang akan dilem

3) Meletakkan potongan puzzle

d. Social Identity

1) Berkenalan dengan observee lain

2) Menyapa observee lain

3) Tersenyum ke observee lain

e. Goals

1) Senang dengan hasil permainan puzzle

2) Tepuk tangan dengan hasil permainan puzzle

4. Faktor Yang Mempengaruhi

Kerja sama tim merupakan salah satu unsur fundamental dalam

sebuah organisasi.tim merupakan sekelompok orang yang memiliki

tujuan bersama (Fandi Tjiptono,2000). Ada beberapa faktor yang

mendasari dibentuknya teamwork.

a. Pemikiran dua orang atau lebih cenderung lebih baik daripada

pemikiran satu orang saja.

b. Konsep sinergi (1+1>2), yaitu bahwa hasil tim lebih baik daripada

jumlah bagiannya(anggota individual)

c. Anggota tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga

mereka dapat saling membantu.

d. Kerja tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik

Page 4: observasi

4

IV. Bentuk Dan Metode Observasi

A. Bentuk Observasi :

1. LGD (Leaderless Group Discussions) : bentuk observasi yang

sistematis dan eksperimenter

2. Non Partisipant : observer tidak ikut serta dalam kegiatan observe

3. Covert : observe tidak menyadari kalau diobservasi

4. Contrived : observer sengaja menciptakan mengendalikan situasi

B. Metode Observasi

1. Anecdotal Record : pencatatan terhadap respon verbal atau perilaku

yang bisa dilakukan setiap saat ketika diperlukan . teknik anecdotal

record ini juga bersifat naratif , namun berbeda dengan diary record .

laporan anecdotal record tidak harus memfokuskan pada subjek

tunggal tetapi bisa terhadap sekelompok subjek , serta melaporkan

kelakuan – kelakuan luar biasa maupun spesifik (typical behavior)

2. Check List : catatan yang berisi daftar nama subjek dan factor – factor

yang hendak diselidiki . pencatatan terhadap ada atau tidaknya suatu

perilaku tertentu , yang disajikan dalam bentuk daftar statement

perilaku , digunakan ketika perilaku yang tampil telah diketahui

perwujudannya seperti apa , dan ketika tidak memerlukan indikasi

frekuensi atau kualitas karakteristik . observer juga harus punya

kesempatan menyiapkan record checklist .

V. Hasil Temuan Lapangan

A. Identitas observee

1. Nama : SI

2. Usia : 19 tahun

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Cirri fisik : Berjilbab,memakai baju warna biru,dengan rok wana

hitam,tinggi

Page 5: observasi

5

5. Pekerjaan : Mahasiswa UII

B. Identitas observer

1. Nama : Nanda Dwi Parka Disilva

2. Nim : 09320179

3. Usia : 20 Tahun

4. Jenis kelamin : Laki – Laki

5. Pendidikan : Mahasiswa UII

C. Waktu dan tempat

1. Waktu : 10.30 WIB – 10.50 WIB

2. Tempat : Ruang Praktikum OW

D. Uraian Hasil

1. Anecdotal Record

SI,Ruang praktikum OW,Pukul 10.30-10.50 WIB,15-03-2011

BARI

S KE

URAIAN TEMA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9

10.

11.

12.

Hari selasa tanggal 15 Maret 2011 pagi hari

pukul 10.30.SI masuk ke ruangan

praktikum.SI duduk dikursi yang sudah

disediakan.meletakkan tasnya di atas

meja.merapikan jilbabnya sambil

tersenyum.SI berkenalan dengan anggota

lainnya.mengobrol dengan teman

sebelahnya.SI mengeluarkan handphone dari

tasnya sambil melihat jam dan memainkan

handphonenya.SI melihat instruktur yang

datang.meletakkan handphonenya kedalam

tas.SI mendengarkan instruktur yang sedang

Berkenalan

(SI,P,4-9)

Mendengarkan

instruktur

(SI,P,10-15)

Page 6: observasi

6

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

membacakan instruksi permainan

puzzle ,setelah instruktur membacakan

instruksinya SI kembali melihat kearah

teman sebelahnya.SI menggeserkan kursinya

ketika sudah diberi kelompok dan mendekat

kearah anggota kelomponya.SI berkenalan

dengan anggota kelompok lain, menyapa

sambil tersenyum.SI mengambil potongan

dan kertas yang diberikan instruktur dan

meletakkannya dimeja kursi yang

disediakan.membantu membuka potongan -

potongan puzzle.SI mulai mencoba

menggabungkan potongan-potongan puzzle

dengan bantuan anggota

kelompoknya.mendengarkan instruksi dari

anggota kelompok lain , dan

menginstruksikannya ke anggota lain.SI

menyiapkan lem kertas , membuka tutup lem

, dan menempelkan potongan puzzle ke

kertas yang disediakan.memilih potongan

puzzle yang pas untuk ditempelkan ke kertas

yang disediakan.bertanya dimana letak

potongan puzzle ke anggota

kelompok.menyiapkan lalu menempelkan.SI

diam dan memperhatikan anggota

kelompoknya menyusun dan menempelkan

potongan puzzle.merapikan jilbabnya dan

menggerakkan kursi ke depan.SI meletakkan

Berkenalan

(SI,P,18-20)

Membantu

mengerjakan

(SI,P,20-24)

Berdiskusi

(SI,P,24-29)

Mengerjakan

tugas (SI,P,29-

34)

Bertanya dan

Melihat anggota

lain

mengerjakan

puzzle (SI,P,34-

39)

Page 7: observasi

7

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

tangannya di atas kepala dan bingung

dimana letak potongan puzzle yang

seharusnya diletakkan ke kertas.SI

menyiapkan lem dan potongan puzzle, dan

memberikannya ke anggota kelompoknya.SI

melihat ke arah instruktur ketika instruktur

memberi tahu waktu yang tersisa 5menit,

dan terlihat cemas dengan hasil yang belum

selesai.SI menggeleng-gelengkan kepala

terlihat bingung dimana letak potongan

puzzle harus diletakkan.SI menginstruksikan

letak potongan puzzle,dan mengelemnya ke

kertas.SI bergerak dari kursinya.SI terdiam

dan melihat anggota kelompoknya mencoba

menyelesaikan potongan puzzle.SI melihat

ke arah instruktur ketika instruktur

menyatakan waktu untuk mengerjakan

puzzle telah habis,dan SI terlihat puas dan

tersenyum ke arah anggota

kelompoknya .instruktur memperlihatkan

gambar asli dari potongan puzzle dan SI

melihat gambar yang diperlihatkan oleh

instruktur dan tersenyum. SI terlihat puas

dengan hasil pekerjaan kelompoknya

walaupun hasilnya belum selesai.SI tepuk

tangan ketika instruktur menginstruksikan

untuk tepuk tangan hasil pekerjaan setiap

kelompok.SI menggeser kursi ketempat

Membantu

mengerjakan

tugas (SI,P,43-

45)

Mendengarkan

instruktur

(SI,P,46-49)

Berinteraksi

dengan anggota

(SI,P,51-53)

Memperhatikan

instruktur

(SI,P,55-58)

Puas dengan

hasil pekerjaan

(SI,P,58-67)

Page 8: observasi

8

69.

70.

71.

72.

73

semula dan mengeluarkan

handphone.memasukkannya kembali ke

dalam tas.merapikan jilbabnya.SI menyapa

teman sebelahnya.SI keluar ruangan setelah

selesai kegiatan didalam ruangan.SI menuju

pintu keluar dan keluar ruangan.

Berinteraksi

dengan anggota

(SI,P, 70-73)

Keterangan koding :

SI : Inisial subjek yang bernama Suci

P : Jenis kelamin subjek perempuan

1-3 : Ada dalam baris 1-3

2. Axial Coding

Tema Sub kategori KategoriBerkenalan (SI,P,4-9)

Berkenalan dengan anggota lain,mengobrol dengan teman

Social Identity

Mendengarkan instruktur (SI,P,10-15)

Mendengarkan instruktur membacakan instruksi permainan puzzle

Structure

Berkenalan (SI,P,18-20)

SI berkenalan dengan anggota kelompok lain, menyapa sambil tersenyum

Social identity

Membantu mengerjakan (SI,P,20-24)

Membantu membuka potongan - potongan puzzle. SI mulai mencoba menggabungkan potongan - potongan puzzle dengan bantuan anggota kelompoknya.

Cohesiveness

Berdiskusi (SI,P,24-29)

mendengarkan instruksi dari anggota kelompok lain

Structure

Page 9: observasi

9

Mengerjakan tugas (SI,P,29-34)

SI menyiapkan lem kertas , membuka tutup lem , dan menempelkan potongan puzzle ke kertas yang disediakan.memilih potongan puzzle yang pas untuk ditempelkan ke kertas yang disediakan

Cohesiveness

Bertanya dan Melihat anggota lain mengerjakan puzzle (SI,P,34-39)

SI diam dan memperhatikan anggota kelompoknya menyusun dan menempelkan potongan puzzle

Structure

Membantu mengerjakan tugas (SI,P,43-45)

tangannya di atas kepala dan bingung dimana letak potongan puzzle yang seharusnya diletakkan ke kertas

Interaction

Mendengarkan instruktur (SI,P,46-49)

SI menyiapkan lem dan potongan puzzle, dan memberikannya ke anggota kelompoknya.

Cohesiveness

Berinteraksi dengan anggota (SI,P,51-53)

SI menggeleng-gelengkan kepala terlihat bingung dimana letak potongan puzzle harus diletakkan

Interaction

Memperhatikan instruktur (SI,P,55-58)

SI bergerak dari kursinya.SI terdiam dan melihat anggota kelompoknya mencoba menyelesaikan potongan puzzle

Structure

Puas dengan hasil pekerjaan (SI,P,58-67)

SI melihat ke arah instruktur ketika instruktur menyatakan waktu untuk mengerjakan puzzle telah habis,dan SI terlihat puas dan tersenyum ke arah anggota kelompoknya .instruktur memperlihatkan gambar asli dari potongan puzzle dan SI melihat gambar yang diperlihatkan oleh instruktur dan tersenyum.

Goals

Page 10: observasi

10

Berinteraksi dengan anggota (SI,P, 70-73)

SI menggeser kursi ketempat semula dan mengeluarkan handphone.memasukkannya kembali ke dalam tas.merapikan jilbabnya.SI menyapa teman sebelahnya.SI keluar ruangan setelah selesai kegiatan didalam ruangan.SI menuju pintu keluar dan keluar ruangan.

Social Identity

3. Checklist

No Aspek - Aspek / Indikator Frekuensi Keterangan1 Interaction

1.     Menginstruksikan tempat potongan puzzle.

I SR

2.      Membantu menempatkan potongan puzzle.

I SR

2 Structure

1.      Mendengarkan instruktur memberikan instruksi.

I SR

2.      Melihat ke arah instruktur. I SR

3.      Bertanya dengan anggota lain. - -

4.      Mendengarkan instruksi dari salah satu anggota kelompok.

I SR

5.      Memperhatikan. anggota kelompok mengerjakan puzzle.

II R

3 Cohesiveness

1.      Mempersiapkan lem kertas. II R

Page 11: observasi

11

2.      Mempersiapkan potongan – potongan puzzle yang akan dilem.

I SR

3.      Meletakkan potongan puzzle. I SR

4 Social Identity

1.        Berkenalan dengan observee lain. II R

2.        Menyapa observee lain. II R

3.        Tersenyum ke observee lain. I SR

5 Goals

1.      Senang dengan hasil permainan puzzle.

I SR

2.      Tepuk tangan dengan hasil permainan puzzle.

I SR

Keterangan :

I : SR ( Sangat Rendah )

II : R ( Rendah )

III : S ( Sedang )

IV : T ( Tinggi )

V : ST ( Sangat Tinggi )

VI. Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi dalam permainan puzzle, observee

memiliki perilaku yang sesuai dengan indikator perilaku dalam team work

menurut Menurut carron ( 1982) dalam tim ialah sebagai berikut :

a. Interaction, interaksi anggota tim berupa kerja sama dan koordinasi.

Beberapa anggota bekerja sama , menggabungkan kualitas individu

dengan berbagai pertimbangan. Pada permainan puzzle ini subjek

membantu mengerjakan tugas (SI,P,43-45),selain mengerjakan tugas

subjek juga berinteraksi dengan anggota (SI,P,51-53).

Page 12: observasi

12

b. Structure, tim adalah struktur grup. Norma grup, peran anggota spesifik

dalam kelompok dan pola komunikasi yang didapat secara terbuka. Pada

aspek ini subjek mendengarkan instruktur (SI,P,10-15),setelah

mendengarkan instruktur subjek pun berdiskusi (SI,P,24-29), bertanya dan

melihat anggota lain mengerjakan puzzle (SI,P,34-39), dan memperhatikan

instruktur (SI,P,55-58) ketika instruktur menyatakan waktu untuk

mengerjakan puzzle sudah habis.

c. Cohesiveness , tim merupakan hubungan terikat antara satu anggota

dengan anggota lainnya , khususnya dalam pemahaman bahwa anggota

merupakan suatu kesatuan dalam usahanya untuk menjalankan tujuan -

tujuan yang sama. Pada aspek ini subjek membantu mengerjakan (SI,P,20-

24), Mengerjakan tugas (SI,P,29-34), Mendengarkan instruktur (SI,P,46-

49) ketika waktu yang tersisa tinggal 5 menit.

d. Social Identity , anggota tim harus saling mengenal antar anggota yang

lainnya dalam satu kelompok dan merasa bahwa kelompok itu lebih besar

daripada jumlah anggota individu. Pada aspek ini subjek berkenalan

(SI,P,4-9), (SI,P,18-20), serta subjek berinteraksi dengan anggota (SI,P,

70-73).

e. Goals , tim berorientasi pada tujuan .pasangan tim salaing tergantung

berdasar atas koordinasi dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama.

Sebjek merasa puas dengan hasil pekerjaan (SI,P,58-67).

VII. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa observee

memiliki perilaku team work yang cukup baik karena terdapat

kesingkronan dengan indikator perilaku dalam team work yang sesuai

dengan aspek team work yang dikemukakan oleh Hitt (1988).

Page 13: observasi

13

B. Saran

1. Bagi Observer

Observer lebih memperhatikan tempat duduk dari observee agar tidak

terhalangi oleh observee yang lain. Speaker yang ada di dalam ruangan

diharapkan dapat berfungsi kembali dengan baik, agar observer dapat

mendengar suara observee dengan jelas, sehingga observasi dapat

dilakukan dengan lebih maksimal.

2. Bagi Observee

Observee lebih dapat menghindari faktor-faktor yang dapat

menghambat munculnya perilaku team work secara maksimal. Terutama

pada indikator perilaku kepemimpinan.

Page 14: observasi

14

Daftar Pustaka

Agus H. Ruslan , 2008 , Membangun Teamwork ,

http://re-searchengines.com/agus0708.html

Hapsa D, 2011, Perkembangan Kelompok, http://freakingothic.blog.esaunggul.ac.id/

2011/02/23/perkembangan-kelompok/

Novianti, N. 2011. Handout Observasi Wawancara

Suyono, Haryono , 2010 , Tahap-Tahap Perkembangan Tim , http://www.leadership-

park.com/new/more-about-u/tahap-tahap-perkembangan-tim.html