obat yang tidak boleh digerus (karsinogenik)

Upload: fikry-awaluddin

Post on 04-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Obat Yang Tidak Boleh Digerus (Karsinogenik)

TRANSCRIPT

Obat Yang Tidak Boleh DigerusBersifat Karsinogenik(M. Awaluddin Fikry_1406664612)

Karsinogenik adalah substansi yang menyebabkan kanker atau meningkatkan resiko timbulnya kanker. Kanker sendiri terjadi akibat perubahan (mutasi) gen (DNA) dari sel-sel tubuh sehingga berkembang menjadi sel abnormal yang tidak akan mati dan tumbuh tanpa bisa dikendalikan. Obat-obat yang bersifat karsinogenik, seperti obat-obat kanker, tidak dianjurkan untuk digerus, karena dikhawatirkan partikel-partikel obat tersebut berterbangan sehingga dapat terhirup atau terpapar oleh petugas. Sebisa mungkin penggerusan obat karsinogenik ini harus dihindari. Kalaupun harus digerus, maka petugas harus mengenakan alat pelindung diri dan dilakukan dengan hati-hati dengan memasukkan obat tersebut kedalam kantong plastik kecil, kemudian digerus perlahan agar plastik tidak rusak.

No.Nama ObatIndikasiKekuatan SediaanDosisEfek Samping

1AnastrozolPengobatan kanker payudara stadium lanjut pd wanita pasca menopause dg reseptor estrogen positif & atau reseptor progesteron positif. Terapi tambahan utk wanita pasca menopause dg kanker payudara invasif dini dg reseptor hormon positif. Terapi tambahan utk kanker payudara stadium dini pd wanita pasca menopause dg reseptor hormon positif yg sudah mendapat terapi tambahan tamoksifen selama 2-3 thn.Tab 1 mg1 tab sehariRasa panas & kemerahan pd kulit wajah, astenia, nyeri atau kekakuan sendi, artritis, kekeringan vagina, perdarahan per vaginam, penipisan rambut, ruam, mual, diare, muntah, sakit kepala; peningkatan ALP, ALT, & AST, anoreksia, hiperkolesterolemia, somnolen, nyeri tulang, mialgia, 'carpal tunnel syndrome'.

2Abiraterone AcetateDlm kombinasi dg prednison atau prednisolon utk terapi kanker prostat dengan metastasis (kanker prostat resisten dg kastrasi) pd pasien sebelumnya menjalani kemoterapi yg mengandung taxane.tab 250 mgDosis anjuran: 1 g/hr. Gunakan dg prednison atau prednisolon dosis rendah. Dosis anjuran (prednison/prednisolon): 10 mg/hr.Edema perifer, hipokalemia, hipertensi, retensi cairan, ISK

3AzathioprinePengobatan pd pasien yg menerima transplantasi organ, hepatitis aktif kronik, AR berat, lupus eritematosus sistemik, dermatomiositis, pemfigus vulgaris, poliarteritis nodosa, anemia hemolitik yg didapat, pioderma gangrenosum, purpura trombositopenia idiopatik.film-coated tab 50 mgSupresi reaksi penolakan transplantasi Awal 3-5 mg/kg BB lalu dilanjutkan dg 1-3 mg/kg BB/hr utk dosis rumat. Terapi utk semua kondisi Dosis lazim: 2-2.5 mg/kg BB/hr peroral. Hepatitis aktif kronik 1-1.5 mg/kg BB/hr peroral.Intoleransi GI seperti mual, muntah, anoreaksia, pankreatitis. Tukak gastroduodenal, perdarahan usus, nekrosis usus & perforasi usus. Infeksi oportunistik terutama pd pasien penerima transplantasi yg mendapat imunosupresan lain secara bersamaam. Depresi sumsum tulang, leukopenia, trombositopenia, anemia.

4CepecitabineKombinasi dg docetaxel atau monoterapi utk pengobatan pasien dg kanker payudara dg penyebaran lokal atau metastasis ssdh mengalami kegagalan terhadap kemoterapi sitotoksik, rejimen kemoterapi yg mgd taxane & anthracycline. Terapi ajuvan utk pasien yg sdh menjalani pembedahan kanker kolon stadium III & terapi 5lini pertama utk pasien dg karsinoma kolorektal metastasis. Pengobatan kanker lambung stadium lanjut.film-coated tab 500 mgKanker kolon & kanker kolorektal 1.250 mg/m2 2x/hr selama 14 hr dilanjutkan dg periode istirahat selama 7 hr. Utk terapi ajuvan pd kanker kolon stadium III: 1250 mg/m2 2x/hr selama 14 hr dilanjutkan dg periode istirahat selama 7 hr, diberikan sebagai siklus 3 mingguan dg total 8 siklus (24 minggu). Kanker lambung stadium lanjut (kombinasi dg obat berbasis platinum) 1000 mg/m2 2 x/hr selama 14 hr dilanjutkan dg periode istirahat selama 7 hr. Kanker payudara (obat tunggal) 1250 mg/m2 2 x/hr selam 14 hr dilanjutkan dg periode istirahat selama 7 hr; (kombinasi dg docetaxel pd dosis 75 mg/m2 selama 1 jam IV tiap 3 minggu).Ggn GI (misalnya diare, mual, muntah, nyeri abdomen & stomatitis); sindrom tangan-kaki yang dicirikan dg gejala-gejala kebas (baal), disestesia/parestesia, kesemutan, nyeri atau bengkak atau eritema; fatigue; sakit kepala; anoreksia.

5ErlotinibTerapi kanker paru non sel kecil dg penyebaran lokal atau sudah metastasis setelah gagal diatasi dg regimen kemoterapi sebelumnya selama 1 bln. Dikombinasi dg gemsitabin utk terapi kanker pankreas dg penyebaran lokal, tdk dpt dioperasi, atau yg sdh metastasis.film-coated tab 100 mg dan 150 mgKanker paru jenis non sel kecil 150 mg/hr. Kanker pankreas 100 mg/hr.Ruam kulit, diare, lelah, infeksi, anoreksia, konjungtivitis, keratokonjungtivitis sika, dispnea, batuk, ggn GI, hasil tes fungsi hati abnormal, pruritus, kulit kering.

6Fludarabine PhosphatePengobatan leukemia limfositik kronik sel B yg tdk respon atau peny yg progresif selama/ stlh pengobatan dg regimen yg mgd alkylating-agent standar.film-coated tab 10 mgDws Tab 40 mg/m2 luas permukaan tubuh/hr selama 5 hr berturut-turut dlm siklus 28 hr.Batuk, mual, muntah, diare, demam, lelah, lemas, anoreksia, neutropenia, anemia, trombositopenia, neuropati perifer, ggn daya penglihatan, stomatitis, ruam kulit, menggigil, tdk enak badan, edema, mukositis, infeksi/infeksi oportunistik, pneumonia.

7GefitinibKanker paru dengan penyebaran lokal atau Metastatic Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC) yg sebelumnya sdh pernah mendapat kemoterapi atau tdk dpt menjalani kemoterapi.film-coated tab 250 mg1 tab 1 x/hr.Diare, mual, ruam pustula, gatal, kulit kering, jerawat, muntah, anoreksia, stomatitis, ggn fungsi hati, kelainan pd kuku, alopesia, astenia, konjungtivitis, blefaritis.

8LetrozoleTerapi ajuvan wanita pasca menopause dg reseptor hormon positif kanker payudara invasif stadium dini. Perpanjang terapi ajuvan untuk kanker payudara stadium dini pd wanita pasca menopause yg sebelumnya terapi ajuvan standar tamoxifen. Terapi untuk wanita pasca menopause dg kanker payudara tahap lanjut yg tergantung hormon, kanker payudara tahap lanjut pd wanita dg status pasca menopause alami atau menopause buatan yg sebelumnya diterapi dg anti estrogen. Terapi pra op untuk wanita pasca menopause dg kanker payudara yg masih terlokalisir dg reseptor hormon positif.tab 2.5 mgDosis anjuran: 2.5 mg 1 x/hr. Utk terapi ajuvan & ajuvan yg diperpanjang, terapi harus dilanjutkan selama 3 thn atau hingga tumor relaps.SK, nyeri tumor, leukopenia. Anoreksia, peningkatan nafsu makan, peningkatan kadar kolesterol serum. Edema menyeluruh. Depresi, cemas, sakit kepala, pusing. Somnolen, insomnia, ggn daya ingat, disestesia, ggn daya pengecapan, cedera serebrovaskular. Katarak, iritasi mata, penglihatan kabur. Palpitasi, takikardi. Tromboflebitis, hipertensi, kejadian iskemik jantung. Dispnea, batuk. Mual, muntah, dispepsia, konstipasi, diare. Nyeri perut, stomatitis, mulut kering. Pneingkatan enzim hati. Alopesia, peningkatan berkeringat, ruam kulit. Pruritus, kulit kering, urtikaria. Artralgia. Mialgia, nyeri tulang, osteoporosis, fraktur tulang. Artritis. Peningkatan frekuensi berkemih. Perdarahan per vaginam, keputihan & kekeringan vagina, nyeri payudara. Rasa panas & kemerahan pd wajah. Lelah, edema perifer. Pireksia, mukosa kering, rasa haus. Peningkatan atau penurunan BB.

10PazopanibTerapi karsinoma sel ginjal tahap lanjut.film-coated tab 200 mg dan 400 mg800 mg 1 x/hr.Anoreksia, sakit kepala, hipertensi, diare, mual, muntah, nyeri perut, peningkatan kadar ALT & AST, depigmentasi rambut, lelah, astenia. Trombositopenia, neutropenia, hipotiroidisme, penurunan BB, serangan iskemik sepintas, iskemia miokard, perpanjangan interval QT, epistaksis, hematuria, nyeri dada, disgeusia, dispepsia, fungsi hati abnormal, hiperbilirubinemia, ruam kulit, alopesia, depigmentasi kulit, sindrom eritrodisestesia palmar-plantar, proteinuria.

11TamoxifenTerapi penunjang utk wanita dg kanker payudara dini & karsinoma endometrium, kanker payudara dg pembesaran kel aksila. Terapi utk metastasis kanker payudara pd pria & wanita.Tab 10 mg dan 20 mg20 mg/hr. Maks: 40 mg/hr.Hot flushes, perdarahan vagina, vaginal discharge, & pruritus vulva. Retensi cairan, mual, muntah, pembesaran tumor, ruam kulit, alopesia, lelah, & sakit kepala. Pd pria, impotensi. Leukopenia, & atau trombositopenia, neutropenia (jarang). Perubahan pd endometrium, mata. Tromboemboli.

Referensi :Drug Information Handbook 17th editionMIMS online