ob skeletal

Upload: hasmiladevi9607

Post on 24-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Ob Skeletal

    1/5

    STRUKTUR RAHANG (SKELETAL)

    Maloklusi skeletal disebabkan karena ketidaknormalan pada maksila atau mandibula.

    Ketidaknormalan ini dapat berupa ukuran, posisi, maupun hubungan antara rahang.Maloklusi

    skeletal juga dapat terjadi dalam tiga arah yaitu sagital, vertikal, maupun transversal. Padaarah sagital berupa rahang mengalami prognati ataupun retrognati. Pada arah vertikal berupa

    tinggi wajah. Pada arah transversal berupa rahang sempit ataupun lebar.7Maloklusi skeletal

    akibat malposisi atau malformasi rahang ini sering terjadi secara herediter. Pola skeletal

    mandibular kelas 3 dengan prognatisme mandibular umumnya diamati menunjukkan

    kecenderungan ras dan familial.Maloklusi skeletal disebabkan oleh distorsi dari mandibula

    yang tepat dan ! atau pertumbuhan rahang atas selama perkembangan janin. Pasien dengan

    maloklusi skeletal mungkin menderita kelainan bentuk gigi, bru"ism, gigi berjejal, trismus,

    kesulitan pengunyahan, bernapas obstruksi dan pencernaan gangguan jika masalah ini tidak

    diobati.

    #. $as Kaukasoid

    Mempunyai ciri lengkung rahang sempit dan berbentuk paraboloid, palatum

    sempit,cenderung memiliki kubah palatum tinggi. gigi%geligi sering crowded, permukaan

    lingual gigi insisive permanen pertama dan kedua rahang atas rata &Kiernberger, #'(( )

    Pederson, #'' cit. *ukman +, --/, maloklusi gigi anterior, gigi molar permanen

    rahang pertama bawah lebih panjang dan bentuk lebih tapered, mesio%distal gigi premolar

    permanen kedua rahang atas lebih besar dari buko%palatal dan sering dijumpai adanya

    tonjol carabelli &7-%'-0/ di sisi palatal dari tonjol mesiopalatal gigi molar permanen

    pertama rahang atas.(+ari beberapa hasil penelitian menunjukkan prevalensi yang tinggi

    deep bite dan maloklusi kelas 11 pada ras kaukasoid &bahkan dua kali lebih umum

    daripada pada ras negroid &kulit hitam//.

    . $as MongoloidMempunyai ciri lengkung gigi berbentuk elipsoid, gigi insisive rahang atas mempunyai

    perkembangan penuh pada permukaan palatal bahkan lingual sehingga shovel shaped

    incisor, cingulumnya dominan &2erdlicka, #'# cit. *ukman +, --/. entuk gigi molar

    lebih dominan segiempat dan mempunyai fissur%fissur. Prevalensi tonjol carabelli yang

    rendah.' mongoloid &ras melayu/ memiliki bentuk kepala yang lebar dan persegi.

    Keadaan ini berpengaruh pada pola pertumbuhan mandibula dan maksila. 2al ini dapat

  • 7/25/2019 Ob Skeletal

    2/5

    menjadi alasan adanya kecenderungan terjadinya jarak gigit berlebih. Pada kebiasaan

    buruk yang relevan dengan terjadinya jarak gigit berlebih yaitu kebiasaan menghisap ibu

    jari dan jari lain. Kebiasaan menghisap ibu jari pada insisivus tetap dapat menyebabkan

    proklinasi insisivus atas dan retroklinasi insisivus bawah &penambahan jarak gigit/.

    esarnya efek penambahan jarak gigit karena menghisap ibu jari tergantung pada

    frekuensi dan tekanan.#4,#' beberapa penelitian secara signifikan menunjukkan prevalensi

    yang tinggi maloklusi kelas 111, cross%bite dan open bite pada ras mongoloid.

    3. $as 5egroid

    Mempunyai ciri rahang yang cendrung bima"illary protrusion, lengkung gigi berbentuk

    6, ukuran mesiodistal mahkota pada ras 5egroid paling besar dari pada ras mongoloid

    dan kaukasoid sehingga prevalensi gigi berjejalnya lebih tinggi yang menyebabkan

    prevalensi maloklusinya juga tinggi. gigi insisive rahang atas tidak terdapat cingulum

    hanya lekuk sedikit saja, sering terdapat open bite, premolar permanen pertama rahang

    bawah terdapat dua atau tiga tonjol, akar premolar rahang atas terdapat tiga akar

    &trifurkasi/ &iggersstaf, cit. *ukman +, --/, gigi molar ke empat sering &banyak/

    ditemukan, bentuk gigi molar pertama segiempat dan mempunyai fissur seperti sarang

    laba%laba.(+ari beberapa hasil penelitian menunjukkan prevalensi yang tinggi maloklusi

    kelas 111 pada ras negroid &kulit hitam/,sebaliknya lebih rendah pada maloklusi kelas 11

    dibandingkan dengan ras kaukasoid.

    . $as Khoisan &orang ushmen, 2ottentot/,

    $as yang tergolong khusus ini memperlihatkan lengkung rahang berbentuk 6 yang sangat

    nyata dengan gigi insisive kecil%kecil. edangkan ras 8ustraloid &suku aborigin dan suku%

    suku di kepulauan kecil Pasifik/ yang hidup di 8sia 9enggara, Pasifik dan 8ustralia,

    memperlihatkan lengkung rahang berbentuk paraboloid yang lebar dengan gigi insisive

    yang besar%besar.(

  • 7/25/2019 Ob Skeletal

    3/5

    Thalasemia

    9halasemia beta mayor adalah penyakit anemia hemolitik herediter dengan berbagai derajat

    kesulitan, yang mana dapat ditemukan tidak atau kurangnya ikatan globin. Pasien sering terjadikelainan tulang dan wajah yang khas thalasemia yaitu frontal yang menonjol, hipertropi maksila,

    depresi dari bridge nasal, maloklusi gigi. :igi geligi pada pasien thalasemia menunjukkan

    adanya protrusi, flaring dan spacing pada gigi anterior maksila, open bite sehingga dapat

    menyebabkan maloklusi yang pada umumnya terjadi maloklusi klas 11 divisi # yaitu klas 11 yang

    apabila gigi%gigi anterior di $8 inklinasinya ke labial atau protrusi.

  • 7/25/2019 Ob Skeletal

    4/5

    Pasien talasemia mayor mengembangkan maloklusi skeletal kelas II setelah

    protrusi maksila dan atrof mandibula. (Fig1,2) Fusi awal sutura occipital

    berlangsung bersamaan dengan hiperplasia meduler dari struktur maksiloasial

    anterior, menyebabkan protrusi skeletal maksila. !eringkali lengkung mandibula

    yang meneropong dalam lengkung maksila ("rodie sindrom) pada pasien

    thalassemia mayor #$%. &aloklusi karena protrusi maksila, peningkatan o'eret dan

    anterior open bite, malar prominence, saddle nose and rontal bossing,memberikan

    penampilan chip &unk asies atau acies tikus #*%. (Fig+,) mandibula ini

    umumnya kurang menonol dibandingkan maksila sepertinya karena lapisan korteks

    mandibula padat resists ekspansi #-%. Pertumbuhan berlebih dari sumsum tulang

    rontal, temporal dan waah terus menghambat pneumatisasi dari sinus paranasal

    #%. !umsum pertumbuhan berlebih pada tulang maksila dapat menyebabkan

    perpindahan lateral orbital (hypertelorism) #%.

    Sickle Cell Anemia7

    8nemia ickle ;ell adalah kelainan herediter dari struktur hemoglobin yang

    merupakan penyakit herediter homo

  • 7/25/2019 Ob Skeletal

    5/5

    &relasi gigi distoklusi/. Keadaan rongga mulutnya ditemukan osteonekrosis pada rahang

    terkhusus mandibula yang menyebabkan neuropati nerve mental, hyperplasia sumsum tulang

    dari tulang fasial juga dikaitkan dengan depresi bridge nasalis, pertumbuhan yang berlebih dari

    midfasial dan maloklusi. Kelainan pertumbuhan fasial dapat berpengaruh ke maloklusi seperti

    protrusive maksila, dan pertumbuhan berlebih dari mandibula.4

    Celah bibir dan langitlangit

    ;elah pada bibir dan langit%langit merupakan kelainan congenital yang sangat serius yang

    mengenai regio orofasial. alah salu maloklusi yang cukup banyak dijumpai pada saat sekarang

    ini adalah maloklusi yang disebabkan karena celah bibir dan langit langit yang dibawa sejak

    lahir. Celah bibir dan ! ata" celah langitlangit adalah salah sat" an#mali krani#$asial %ang

    &aling "m"m' insiden telah meningkat karena &en"r"nan &asca kematian natal dan

    m#rbiditas &asca bedah dan &eningkatan $akt#r e&idemi#l#gi genetik dan lingk"ngan'

    karena &erkembangan &alat"m &rimer (bibir dan &remailla) %ang berlangs"ng selama

    mingg" ke em&at sam&ai ket"*"h kehamilan adalah embri#l#gis berbeda dari &alat"m

    sek"nder (&alat"m keras dan l"nak) %ang berkembang selama mingg" ket"*"h sam&ai

    ke+,';elah palatum elama perkembangan embrio dari rongga mulut, bidang palatal sekunder

    dan lidah tumbuh sejajar satu sama lain di rongga mulut, dengan lidah awalnya terletak di antara

    dua bidang. idang palatal sekunder tumbuh secara vertikal ke arah bawah mulut sampai lidah

    turun ke bawah selama 7%4 minggu kehamilan. :erakan ke bawah ini lidah dan meningkatnya

    bidang difasilitasi oleh gerakan depan dan ke bawah mandibula, saat ia tumbuh >'?. +alam

    kasus micrognathia dan ! atau retrognatia, mandibula janin gagal tumbuh ke depan dan ke bawah

    mengarah ke pertumbuhan abnormal lidah yang mencegah elevasi dan fusi dari bidang palatal

    sekunder. +alam sebuah penelitian menilai hasil diagnosis prenatal sonografi dari micrognathia

    terisolasi &kelas 11 maloklusi skeletal/, '30 dari bayi juga menderita sumbing dan ! atau

    gangguan pernapasan pada pemeriksaan neonatal >?. =leh karena itu, sangat penting untuk

    menentukan apakah pasien dengan sumbing langit%langit memiliki kelainan rahang bawah atau

    tidak. +iagnosis yang tepat dan akurat dari penyebab sumbing palatum akan memudahkan

    identifikasi faktor risiko genetik dan membantu dalam memperkirakan risiko kekambuhan.