o'berkas.dpr.go.id/armus/file/lampiran/leg_1-20191210-013347-3088.p… · pertwnbul1an...

9

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

'-\

pertwnbul1an r·ata~~rata selama pemban~Jt.H1an janqka panjang ta.hap per"tama sebesar l O' 9r~ per tahun., Denga.n demikian jumlah pendudwk Indonesia pada akhir pembangunan jangka panjang tahap kedua dapat diproyeksikan menjadi 253 juta jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kependudukan pe~bangunan jangka panjang kedua. akan berkaitan deng~n kuantitas dan kualitas penduduk* Di satu sisi basarnya kuantitas dan kualitas penduduk akan merupakan modal dasar pembangunan_. apabila mampu dikembangkan secara tar-ara.h.. Sebaliknya jumlah penduduk yang besar tersebut akan nu~ rupakan beban pemb.angunar), dikarenakan meningkatn:ta tuntutan kebutuhan~kebutuhan masyarakat~ antara lain berupa kebutuhan-kebutuhan: pangan, sandang~ papan~ pendidikan, gizi dan palayanan keiehatan. termasuk jug~ penyediaan lapangan karja dan kesempatan kerja y~ng memungkinkan peningkatan kesej•hteraan penduduk,, A~abila kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi akan menimbulkan masalah-masalah dalam pembangunan seperti: maluasnya penganggura~!I rendahnya tingkat kesejahteraan sosial, persebaran penduduk yang tid.ak propor~siona.l 11 tumbuhnya pemuki,man . kumuh ~ kerusakan lingkungan hidup serta msningkatnya kriminalitas. Rapat Dewan yang kami muliakan~ '

Sebelum memasuki pembicaraan lebih lanjut~ Fraksi kami ingin menyampaikan Pola Pikir yang menjadi'dasar pandangan Fraksi Karya PE.~mhan9unan dalam mernbahas setiap Rancangan Undang-undang" yang· didasarkan kepada: Pan6asila. UUD 1945~ GBHH 1988 dan hasil Munas IV Golongan Karya:

1 ~ Pa.ncasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Negara Republik Indonesia. sehingga peraturan·perundang-undangan termasuk RancanQan Uridang-undang tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera ini~ harus didasarkan kepada Pancasila sebagai sumber hukumnya,,. pandangan hidup ~ kepr:ibadian dan jil~a bangs.a: Indonesia" kar·ena hanya Undang~~ undang yang benar-ba.nar di jiwai Pancasi la yang mampu meHr.,bawa keberhasilan Pembangunan Nasional sebagai pengamalan. didalam rangkaian prcigram pembanguoan secara manyeluruh~ terarah dan berkelanjutan untuk menc.apai cita.~~cita bangs.a,. termasuk pemb.a ngu nan k~::pendudu kan,,

2. Pembukaan UUD 1945 antara lain menyatakan bahwa; ... 4 ~ kemudian daripada i tu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara· Republik Indohesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraa~ umu~~ dst ~-···· Pasal 33 ayat (3) UUD.1945 menyatakan bahw~: .. Bumi,. Air- dan kakayaan a.lam yang terkandung didalamnya di kuasai oleh Negara dan diper9unakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat". Bt.uni ~ air dan kekayaan a lam yang terkandung didalamnya ada.lah sumber daya~ karunia Tuhan Yang Maha Esa untuk dikelola guna kemakmuran rakyat. Oleh karena itu kemakmuran tersebut harus berkel.anjutan dan dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan gener·asi yang akan datang\> sehl.nmia kesejahteraan umt.rn1 bukan saja akan mampu diwujudkan#' tapi dapat senantiasa ditin9katka.n~

3. Dalam GBHN 1988 ditandaskan: -· b.ahwa jumlah penduduk yang sanga t bes,,,~. r, apabi la dap(;l t

dibina dan diarahkan sebagai tenaga kerja yang efektif akan mt:•rup~~kan mr>dal pembangunan yang besar dan sangat

menguntungkan bagi usaha-usaha pembangunan disegala: bidang~ sebagai salah satu faktar yang dominan yaitu faktor demograf i dan sosial budaya, untuk mencapai tujuan Pembangunan Nasional~

- bahwa agar pembangunan ekonomi dati peningkatan kesejahteraan rakyat dapat terlaksana dengan cepat, harus dibarengi d~ngan pengaturan pertumbuhan jumlah _penduduk_ mel.alui ·p·ro9rarn Ke luarga Berencana yang mutlak harus di laksanakan- -dengan berhasi l lt karena kega~jalan - pelaksanaan !\ehHHga Berencana akan mengakibatkan hasi l_ usaha. pembangunan m~~njadi tidaK berarti dan dapat membahayakan generasi y~ng akan djtang~ Di $ampi.n.q1 itu diperlukan pula usaha penyebaran penduduk yang· lebih ·~ajar melalui antara lain trans~igrasi sebagai sarana dalam menl.ngkatkar11 kegiatan pembanguna-rt sec~ra m'erata -di seluruh Tahah Air. -

-· bahi.\¢.a pembanguna.n sumber daya manusia perlu diselenggarakan secara menyeluruh:r< terarah dan terpadu di berbagai bidang y.-:"1ng mericakup terutama ~·~esr~hatan~ perbaikan gizi,,, pendidikan dan latihan serta p~nyediaan lapang~n kerja. Oengan'demikiah dapat ditingkatkan kualitas manusia Indonesi~ s~rta pendayagunaan jumlah penduduk yang besar sebagai salah sa.t:u modal dasar pembanglJn~~n nasion.a.1 ..

Pen~1ewbangan _ sumber daya manusia di tujuk.an untuk mewujudkan . . i-nanusia _. pernban9unan yang berbudi · luhur~ tanggt.th~ cerdas dan

t.er ... ~;npil) mandiri dan memiliki r-asa kesetiakawahan7, bekerja~_ keras~ produktif? kreatif dan inovatif ~ berdisi~lih sert~ berorienta_si ke masa de.pan untuk manciptakan kehidupan yang lebih baik~ Peningkatan kualitas sumber daya ~anusia diselaraskan dengan parsyaratan ketrampilan~ keahri~n dan profesi yang dibutuhkan dalam se~ua ~ektor pembangunan.

4. Munas ke IV G61ongan Karya telah meny~t~kan.bahw~: Golk.c~r 01e1-~pewjL1angkan dan tu rut - berperan- akti f dalam upaya pengembangan kuali tas manusia agar mampu menghadapi tantangan pemban9unan dan permasalah.an masa kini dan masa·depan~ antata. 1 a.in dengan mendorong· pendidH<an dan latih~"?an yan'g lebih rel~:?van dengan kabutuhan-kebutuhan pembangunan - dan kemaju.£tn jaman. Penerapan teknologi~ haruslah d~ngan s~ngat memperhatik.an tingkat: kemajuan dan kemampuan rakya.t It "dan hal i tu bed'\ai tan dengan peningk;.1tan semua. perangl<at kttali tas manusia .ter·masuk kuali.tas diri pribadi a.ntara lain pensiet..ahuan~ keterampilan d.an· budaya berpiki_r J~rit.is~­disiplin, terbuka serta bertanggung jawab¥ kesadar~n berkarya dtm9an etos -~~erja produktif (> kesadaran bermasyan:tkat" serta kasadaran berbangsa dan bernegara~ Bersumber dari _Pola P'iki r tersebut. di atas dan dalari1 _ r.angka

. pembahasan Rancangan Undang-undang tantang Perk~rr1bang~n Kependudukan dan Keluarga Sejaht.era · fr~.;;tf-<si Karya Pemban9unan menyampai kan pokok~·pakok piki ran sebag~-d bEH.,i ku t: 1) Menginga.t Pancasil.a" sebagai sumbc9r dari -Segal~\- sumber

hukum se~agaimana diuraikan di atas. maka Rancanga~Undang~ undang tentang Perkembangan Kependudukan dan K_elua rga Sejahtera ini h~ruslah: a. Memuat l andasan moral~ et i !'\ dan spi r i t.ual yang kokoh

b.agi pembangunan nasiona.1~ . tL Meningkatkan martabat" hak azasi dan kewajib:an warga _

negara serta penghapusan ketidak adilan~ · -c .. Meningkatkan r-asa 1<.esetia kawana·n sosial da.larn rangka.

memperkokoh persa.tuan dan ·kt:~satuan bangs.a ... d. Menumbuhkan~ mengembangkan dan memelihara st~bilitas

nasional serta mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

3

B- Mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang ciukup tinggi~ pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya~ menuju terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat~

2) Undang-undang tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Saj.ahtera, harus mampu memberikan jaminan terhadap pelayanan dasar dan pengembangan mutu sumber daya manu~ia seperti pendidikan!f kesehatan 1, perumahan~ permukiman, kesejahteraan·sosial~ peranan wanita, kependudukan~ k¢::jluarga barencana I" t~ena.ga ker ja l+ transmigrasi dan· lain­la:in~ Rumusan sebagai.mana dimaksud harus bersumber pada lJUD 1945 sabagai landa.san konstitusionalnya. ·

3) Ranc.angan Undang-undang ini perlu memuat prinsip--pr-insip pengembangan sumber daya· manusia yang diselenggarakan secara menyeluruh~ tararah dan terpadu, sehingga dapat meningkatkan kuali tas manu.sia Indonesia serta pendaya ·gunaan· ju~lah penduduk yang besar sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional. ·

4) Setiap Undang~undang haru~ berwawasan/menjangkau masa yang akan datang dan dapa t: mengant:isipas:i perobahan-pe.robahan dimasa depan.. Oleh. seba.b . i tu Rancangan ·undang-undang. tt:mtang Peri<;embangan Kependudukan dan Keluarga. Sejahtera · harus pula mampu mengantisipasi segala perkembangan dan pe~obahan-perobahan di~ensi kependudukan. Upaya yang dilakukan Pl~meriritah dal.am menekan 1aju pertumbuhan penduduk pad.c* su .. ::ttu waktu akan mencapai tahap p.ertumbuhan yang stabil atau malah menurun, dimana pada saat itu upaya pen.gendalian laju. pertumbuhan penduduk akan berobah corak dan a.rah.

5) Rancang.;l.n Undang·~-und~ng ten tang Perkerrib.angan K(0pendudukan dan Keluarga Sej~htera harus mencerminkan keadilan dan menjamin hak-hak azasi.manusia.

Rap.at Dewa.n yang kami muliakan,,

Sl~beltJm ·Fraksi. Kanra Pembangun'an menyampaikan tanggapan terhadap materi Rancangan Un4ang~undang ini. izinkanlah kami ter-1 ebi r1 dahulu mengemukakan beberapa perm:asalahan seb~-igai berikt;t: l. Dalam Keterangan Pemerintah ketika mengantarkan Rancangan

undang,~undang tentang perkembangan Kependudl&kan. dan Keluarga Sejahtera ini dikemukakan bahwa tujuan utama Rancangan Undang­undan9 ini adalah untuk mancapai perkembangan penduduk y(:.H\9

seimb.ang:i- ser.::tsi qan selaras dengan lingkungan hidup!' dala.m· kaitanny~ dengan pembangunan berkelanjutan~ Sebaliknya penurunan kualita~ lingkungan akan me~bawa dampak pula ted1adap kuali tas penduduk dan pembangunan antara lain pad.a kesehatanrt mutu sumber daya manusia, · pemukiman~ keam.:-lnan dan ketertiban masyarakat, serta kesejaht$raan keluarga. Usaha dan anti ~:;.i pas i Pe mer int. ah u n tu k men ye i mba ng ka n pe r k emb an ga n penduduk dengan lingkungao hidup~ dan memelihara kualitas lingkungan, patut dihargai. Sebagai salah satu contoh Fraksi Karya Pembangunan masih nu:;lih.at l<.elemahan-kelemahan dalam penanganan masalah l ingkungan hidqp meskS.pun Undang-undang Na~ 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentu~n Pokok Pengelolaan Lingkwngan Hidup yang sudah lama diundangkan telah memberikan arahan yang j e 1 as ~ tap i mas i h t e r l i ha t ~ .d a n )'a p e l an g g a r a n be r up a

4

pencemaran lingkungan yang semakin luas, demikian pula pengrusakan sumber daya alam~ yang jelas aka~ ruerugikan masy.f~rakat d,~n y~~n9 pada 9ilirannya berdampak pula terhadap · kesejahteraannya.

2. Dibagian lain dari Keterangan Pemerintah. dinyatakan, bahwa berdasarkan perkembangan matra kependudukan yang sarba dinamis, perlu dirumuskan. peraturan perundang-undangan kependudukan yang bertumpu pada beberapa pertimbangan pokok · diantaranya adalah: Undang-undang yang akan dihasilkan hendaknya mampunyai wawasan masa depan> sehingga·mampu bertahan cukup lama. Lebih lanjut Peme.rintah mangemukakan bahwa banyak upaya di bidang kependudukan baru akan menampakkan hasilnya setelah satu generasi atau lebih. · Karena i tu Rancangan Und.ang;...undaryg hendakoya memperhi ttmgkan <,.1.ntisipa,si perkemban9an yang dapat mempengaruhi pe1aksanaannya,, sebagai Und.ang-undang yang akan ·berlaku sel.zurang-kura.ngnya · selama 25 tahun mendatang.. Fraksi Karya Pembztngunan · se.pendapat dengan pernya.taan tersebut, walaupun pengaruh~pengaruh yang akan timbul selama kurun waktu tertentu tE·1rhadap ·perkembangan kependudu!-f.an .terY.adang relatif su1it untuk di ramcilkan" namt.1n pengaruh tersebut tett-p harus dapa.t diantisipasi secara cermat dan bijaksana. Berk~itan dengan hal tersebut~ maka Fraksi Karya Pembangunan sangat mengharapkan upaya Pemerintah untuk mengantisipasi perkembangan teknologi masa depan khususnya mengenai kekh.3.i'1atiran munculnya rekayasa genetik yang· akan membaw~a damp.~k n-n::~:ru~]ii,a.n masyar-akat dan bertentangan dengan nilai­ni lai ·1uhur Pancasila~ Melalui kesempatan ini Fraksi Karya Pembang~nan mengharap penjelasan ~emerintah untuk dapat menanggulangi dampak tersebut ~ Ki ranya Pemerintah . sependapat dengan f 1~aksi Kar-ya Pembangunan untuk merumuskan hal tersebut dalam Rancangan Undang--undang ini w

3. Fraksi Karya Pembangunan sangat menghargai perhatian Pemerintah terhadap penduduk rentan yang selama ini diakuinya ti d a k 1"r1 e nda pat pe r la k ua rf d an k e se mp a tan yang s am a da l am masyarakat. Untuk mengejar ketinggalan itu~ mereka perlu· diberi kesempatan cukup bahkan didorong mengembangkan kualitas 1,,,Jntuk. berkiprzih'$ dan ber"kesempatan mengikut~ potensi kualitasnya yang hendaknya diperoleh tiap orang sec•ra optimal_ Dala:m hal penduduk rentan terdz-tpat pula i-<elompok MANULA ( Manus:i.a Usi a Lan jut),. ya,ng kttrang p rodu k ti f da.n per l tJ

mendapat per·hatian s~bagaimana halnya kelompok rentan yang la.in~ Apakah Pemerintah sependapat dengan Fraksi kami bahwa hak-hak mereka perlu mendapat perhatian dan dapat pula diwadahi dalam Undang-undarig ini?

4 _ Dal am ketEffangan Pemerintah di jelaskan bahwa gerak mobil i tas penduduk dirangsang untuk memperoleh persebaran penduduk yang optimal dan mencegah kepincangan beban penduduk terhadap lingkungan. . Pengarahan diselenggarakan dengan upaya kebijaksanaan mendorong gerak keruangan ke dan dari daerah yang tidak diinginkan serta mengurangi gerak ke dan dari daerah yang tidak diinginkan. Fr~ak-:.:.i. Karya Pambangunan berpendapat bahwa selama pembangunan berjalan masih terdapat kepincangan terhadap kebija~sanaan

5

penyebaran penduduk dari daerah ke daerah yang diinginkan Dae rah p.enyebaran penduduk yang .;;J~an di rencanakan perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknyall agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan te~hadap perkembangan kesejahteraan psnduduk .. Menu rut pen9amatan · fraksi Kar-ya Pembangunan masih di temukan tempat-tempat permukiman yang telah disediakan olt3h Pemerintah yang kucang memanuhi persyaratan baik segi kesuburan tanah untuk produksi pertanian maupun dari segi kelayakan penghunian sahingga tida,k jarang temp.at permukiman dimaksud ditinggalkan para penghuninya dan selanjutnya mencari penghidupan ditempat la I no Fr·zd<si Kar-ya. Pembangunan mengharapkan J<.epada Pemerintah agar d~;lam penentuan daerah tujuan penyebaran penduduk, benar­benar dapat dipersiapkan secara mantap, dengan memperhatikan aspek peningk.atan kuali tas demi menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup, serta hak-hak mereka dapat diwadahi dalam Undang-undang ini. · F r·aks.i karni mengharap~<:an kepada Pemarintah untuk member-ikan tanqgapan dan penjelas.an terhadap masalah-masatah yang telah · kaiui kemuhaka.n terdahult4 ..

Rapat Dewan yang kami muliakan~

Selanjutnya pertanya~n yang menyang~ut. ~ate~i Rancangan Undang-undang tentang Pe~ke~bangan Kependudukan dan Kelu~rga '..:k.d<thtera meliputi hal-hal s.ebagai berikut:

1. Rancangan Undang-undang ini mengatur dua materi yaitu masalah Kependudukan dan masalah Keluarga ·sejantera yang saling terkait menjadi satu·. Tetapi ditinjau dari berbagai segi dua masalah tersebut sebenarnya menduduki posisi yang tidak sama .. Ada kesan, bahwa dal.am Rancanga.n Undang-undang ini ingin juga diatur materi yang mamang masuk ruang lingkup kependudukan, tetapi Fraksi Karya Pembangunan berpehdapat bahwa hal ini bisa mengaburkan roasalah~ Apakah Pemerintah sepandapat untuk meninjau kembali Judul Rancanga~ Undang~undang ini.

2. Mated. "kependudukan dan keluarga sejahtera'· yang posis1nya dan aspeknya tidak sama dalam R~ncangan Undang~undang ini dimasukkan d1-.:tl.am pasal--pasal yang sama·.. , Kiranya Pemerintah sependapat dengan Fraksi Karya Pembangunan, bahwa sebaiknya ketentuan-ketentuan tentang perkembangan kependudukan itu dimuat dalam pasal-pasal tersendiri yang kemudian dihimpun dalam Bab-bab tersendiri~ Demi.kian juga halnya .dengan ketentuan-keten·tuan yang mengat.ui­keluarga sejahtera.

3. Dal am R.ancangan Undang-unda.ng ini dikemukakan bahw.a pengertian kependuduk.an adalah hal ihwal yang berkai tan· d.engan jumlah,. ciri utama~ penyebaran, pertumbuhan~ kualitas dimana tercermin suatu kumpulan manusia masyaraka.t Panc~sdla yang- kita cita­citakan~ disertai pula dengan kondisi kesejahteraan yang menunjang pendidikan,. ekonomi,, sos.ial budaya~ ag.arna serta lingkungan penduduk yang sehat~ ·· Sementara itu berbagai hal yang berkaitan dengan kapendudukan i ni cukup b:i'\nyak pula dia tu r da'lam berbagai undang- undang antara lain: Undang-undang No. 62 Tahun 1958 ientang Ko\.AK~cganegaraan lndanesial' Undang-undang No.· 14 Tahun 1969 ten tang Ketentuan-.ketentuan Pok.ok mengenai Tenaga Ker ja dan Undan;;;1-u0dang No .. 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-k~tentuan

6

i I

I I

Pokok Kesejaht.er·.~an Sosial dan masih banyak Undan9-undang y.an9 lain. Namun demit.:~ian becbagai Undang-undang tersebut. hanya. mencakLtP beberapa facet saja dari masalah kependudukan. Sehubun9an dengan hal tersebut apakah Pemerintah sependapat dengan Fraksi Karya Pemba.ngunan bahwa masalah Kependudukan perlu diberikan ruang lingkup yang lebih luas · dan menempatkan H.::mcangan Undang-undang ini dalam posisi sebagai pengaturan umwn ten tang kependudukan ~

4. Yang dimaksud dengan Perkembangan Kepandudukan dalam Rancangan Undang~undang ini adala.h perubahan keadaan kependudukan dan ciri-cirinya dalam suatu kurun waktu teitentu, baik yang t(ffjadi karena proses alami. ffiaupun karena dipengaruhi. oleh perubahan sosial~ ekonomi, buday~ dan lingkungan hidup. r1eny:imak hal tersebu t > dan SE~telah mempelajari Pasal-pasal d;;:~r i Hancangan Undang-undang ini,. Fraksi Karya Perobangunan berpendapat b~hwa fokusnya kurang mandasar untuk bisa dicantumkan sebagai judul sebuah Undang-undang. Dal am h.:-i 1 i ni F raks i Ka rya Pernbangunan i n!Ji n memperol eh penjelasan lebih lanjut dar{ Pemerintah mengenai motiva~i penentuan .. Per·kembangan Kepandudukan·· sebagai Judul' Rancangan Undang-·undang tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga. Sejahtera tersebut.

5. Konsiderans "Mengingat .. dalam Rancangan Undang-undang t.entang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera mencantumkan Pasa1·s.ayat (1)~ Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 33 ayat (3) uuo 1945. Penqalaman dalam pembahasan R.ancangan Undang-undang selatna. ini ruenuoju~"'kan seringnya te.r jadi perbi.ncangan ye.mg marnerlukan waktu cukup l~ma untuk merumuskan Undang-undang mana saja yang per~lu dicantumkan dalam Konsiderans ·~Mengingat .. dar-i Rancangan Undang-undang tersebut~ Bahka~ tidak jarang terjadi perdebatan yang berlarut-larut dalam merumuskan konsiderans mengingat ini~ Menurut Fraksi Karya Pembangunan hal demikian terjadi karena Undang-1.Jndang yang mengat.ur tentang Ketentuan Pokok Panmdang­undangan sebagaj pengganti Algemene Bepalingen van Wetgeving U-18) belum ada dan per lu diganti,. 01eh karena itu Fraksi Ka.rya Pembangunan mengajak Pemerintah untuk marnbuat po la yang baku · mengenai t.ehnik penyusunan peraturan perundang-undangan.

6. Muatan sebuah Undang-undang bagaimanapun tidaklah terlepas dari semua Undang-undang lain yang terkait. Demikian pula d.eng.a.n R~ncangan Undang-undang tantang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera· ini. tidaklah terlepis dac i Undang"'"'undang yang terdahulu seperti Unda.09-undang ten tang Tenaga Ker ja;; Undang~undang tentang Kewarganegaraan, Und.ang-undang tentang · Si stem Pendidikan Nasional dan lain-lain~ Apakah Pemerintah sependapat deng~n Fr~ksi Karya Pembangunan untuk menempatkan Undang-undang tersabut pada Konsiderans ··Mengingat" sehingga betul-betul terkai t dan saling ~nenunjang dengan Undang-undang lainnya~ Menyangkut Pasal 34 UUO 45 yang mengatur tentang Fakir miskin dan anak-anak terlantar, dimana hal tersebut t.ermasuk dalam Bab XIV UUD 45 tentang Kesejahtaraan Sosial, maka fraksi Karya Pembangunan ingin mengetahui pertimbangan Pemerintah untuk tidak mencantumkan hal tersebut di dalam Konsiderans "Mengi n~;ya t ·· .

7

7. Sesuai dengan Pola Pikir dan Pokok-pokok Pikiran serta ·beberapa perma.salahan yang telah dikemukakan 1 menurut Frak'!:::d. Kar·ya. Pembanqunan ada beberapa mas0~lah yang belum secara mEHHadai di tt.i;tngkan dalam mua tan Pasal-pasal Rancangan Undang~ undan9 tentan~i Perkembangan Kependudukan d.an Kf:'!luar·ga Sejahtera yang dapat dikemukakan sebagai berikut: a) Bab X Pasal 26 RaMcangan Undang-undang tentang Perkembangan

Kependudukan dan Keluarga Sejahtera mencantumkan kata insenti·f dan disinsentif.. Hal t.ersebut · dapat menimbulkan J<esan seolah-olah ada perlakuan yang tidak sama diantara penduduk,,

b) Bab Ketentuan Umum telah mencantumkan beberapa istilah yang akan ditemui dalam batang tubuh Rancangan Undang-undang ini~ haa~n demikiao masih ada beberapa istilah/ pengertian yang belum .tercantum:f- antara lain: kata "masyarakat rentan-" "hhopunan _kuantitas" i< '"insentif .. ,. "disinsentif .. dan lain-·1 • ... .:~in. Sebaliknya ada penge~tian yang semestinya sudah ·dimengerti oleh umum,. masih di definisikan lagi dalam Bab Ketentuan Umum R~ncangan Undang-undang ini-t4 pa k ah Pe me r i n ta h se pend a pa t de n ga n · F r a ks i. · . Ka r ya Pembangunan bahwa masalah tersebut di atas perlu lebih disempurnakan..,

8. Seperti diketahui bahwa masalah kependudukan meliputi mobilitasc<' persebaran~ migrasi, daya. dukung alam, daya tampung lingkungan sosial dan sebagainya. hal ini seca~a hukum dapat diatut ·tennasuk menentuk.an kebijakan-kebijakan,, yang bi1amana. perlu disertai dengan sangsi-sangsi administrasi bahkan tidak tertutup kemungkinah diberikan sangsi pidana,, sedangkan masalah keluarga berencana mempunyai aspek yang sangat pribadi. fraksi Karya Pembangunan berpendapat bahwa ~spek­asp~3k tersebut perliJ ·di rumuskan dalam muatan pasal pada -batang tubuh Rancangan Undang-undang ini.

9. Oalam Pasal 16 aya.t (1) perdelasan Rancangan Undang-undang tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera dinyatakan bahwa pelaksanaan penggunaan alat pencegah k.ehamilan berkaitan erat dengan masa.lah kesehatan .. · Agar

· penggunaan al at· pencegah keh.amilan t:i.dak men:imb-ulkan bah<-.wa bagi kesehatan~ maka cara penggunaan atau metode pelaksanaan tersebut hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berweoang untuk itu~ Daliim kt.~nyata.annya penggunaan alat kont.rasepsi lagi terbatas pada keluarga sesuai dengan yang Rancangan Undang-undang ini. tapi banya~ alat disalah gunakan oleh sebagian masyarakat tertentu~ tanpa adanya penga~asan dari tenaga berwenang~

tersebut tidak. dimaksud da.larn te rsebu t sudah untuk tujua,n

keS€3ha tan yang

Fraksi Karya Pembangunan ingin menanyakan pada Pemerintah apakah tidak perlu masalah tersebut diwadahi dalam Rancangan Undang-undang ini?

Rapat Paripurna Dewan yang kami muliakan~

Sebelum Fraksi Karya Pembangunan mengakhiri Pemandangan Umumny~J. :- kami merasa perlu untuk memberi\~an koreksi keci 1 terhad.:tp penomor.an Bab pada halaman 9 Rancangan Undang-undang :i ni d:im£-tna tertulis= .. Bab VI menganai Kualitas Penduduk dan Ku.alita.s Keli..iar-ga" yartg mestinya adalah_ Bab VII karena Bab VI sudah te nnua t pada hal aman 7 tent.ang Ke luarga Se rencana.. Deng an demikian Bab-bab seterusnya perlu disesuaikan.

8

f raksi Karya Pembangurian menyadari bahwa pembahasan ~ancangan Undang-undang ini bagaimanapun harus dilakukan secermat mungkin, meskipun dengan waktu yang amat singkat. Namun demikian inengi.ngat urgensi Rancangan Undang~undang uu .. ~ Fr.aksi Karva Pembangunan me\)yata.kan sudah si.ap unt.uk memasuki pembicar.aan. Tingkat III 9una membicarakan Rancangan Undang-unda.t1g yang sebenarnyA berjumlah 12 Bab dan 28 Pasal~ meskipun kami ketahui bahw~ tertulis hanya terdapat 11 Bab. ·

Segala seswatu yang dikemukakan dalam Pemandangan Umum. ini d.an yang belum disampaikan,. terutama men~/angkut pembahasan ·materi Rancangan Undang-undang tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera, dan -penjelasannya akan disampaikan dan dibicarakan daiam rapat-rapat· di Ti.ngkat III (tiga) yang akan datang.

Demikianlah Pemandangan Umum Fraksi Karya Pembangunan DPR-RI terhadap Rancangan Uhdan~~undang teh~ang _Perkembangan Kependudukan· dan Keluarga Sejahtera~ Atas nama Fraksi Karya Pembangunan kamt menyampaikan ucapan t(~rima kasih at.as perhatian dan kesabaran para hadirin untuk mandengarkan.Pemanda~gan Umum ~raksi Karya Pembangunan ini.

Semoga Tuhan Yang 'Maha Esa selal~ memberikan·petunjuk dan bimbir1ganNya serta meridhoi usaha· kit~ semua .. Amin.

Salam sejahtera bagi k{ta samua·,, Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu alaikum Wr.Wb.

9

L_

Jakarta~ 10 Pebruari 1992 Fraksi Karya ·pembangunan DPR-·RI