kamis 9 juni 2016 15 - mmproperty.com · masuki tahap negosiasi akhir dengan sejumlah penyewa untuk...

1
KAMIS 9 JUNI 2016 15 Oleh Parluhutan Situmorang PT Mega Manunggal Property Tbk (MMP) memas- uki babak baru pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih optimistis hingga beberapa tahun mendatang. Hal itu didukung oleh ekspektasi berjalannya penam- bahan gudang baru sesuai target perseroan. TIPS MMLP RHB OSK Securities n Rekomendasi : Buy n Target harga : Rp 950 Saat ini, perseroan sedang me- masuki tahap negosiasi akhir dengan sejumlah penyewa untuk pemban- gunan gudang baru di lima lokasi, di antaranya pembangunan gudang multi-tenant seluas 35 ribu meter persegi di Cibitung Blok AE dan pembangunan gudang built to suit seluas 90 ribu meter persegi di Cibi- tung Blok H. Perseroan juga berencana mengem- bangkan gudang jenis built to suit se- luas 8 ribu meter persegi di Cibitung Blok H, pembangunan gudang built to suit di Surabaya seluas 51 ribu meter persegi, dan pengembangan gudang built to suit seluas 10 ribu meter persegi di Makassar. “Negosiasi dengan calon inves- tor potensial tersebut sudah sesuai dengan estimasi kami. Negosiasi ini diharapkan mempermudah pers- eroan untuk merealisasikan target total pergudangan yang disewakan meningkat menjadi 120 ribu meter persegi hingga 2017,” tulis analis RHB OSK Securities L ydia Suwandi dalam risetnya, Rabu (8/6). Penambahan gudang baru tersebut, menurut dia, berdasarkan informasi menajemen. Perseroan menyebutkan sedang bernegosiasi dengan dua pe- nyewa yang bergerak di sektor barang konsumsi yang bergerak cepat (fast- moving consumer goods/FMCG) dan penyuplai makanan untuk permintaan pembangunan pergudangan built to suit seluas 98 ribu meter persegi. Kedua perusahaan tersebut mem- butuhkan gudang yang dilengkapi dengan fasilitas pendinginan. “Kedua penyewa potensial ini berkeinginan menyewa gudang se- luas 98 ribu meter persegi. Apabila negosiasi ini berhasil, perseroan bakal mendapatkan tambahan pendapatan senilai Rp 85,2 miliar per tahun ter- hitung sejak Juli 2017,” ungkap dia. Mega Manunggal mengharapkan negosiasi rampung akhir bulan ini dan ditargetkan pembangunannya dalam waktu dekat. Langkah ini bertujuan un- tuk mengejar target penyelesaian dua fasilitas pergudangan tersebut ram- pung awal semester II tahun depan. Selain negosaisi pembangunan gudang built to suit, menurut dia, perseroan akan membangun gudang multi tenant. Gudang jenis ini diban- gun di Cibitung Blok AE dengan luas areal mencapai 35 ribu meter persegi. “Perseroan tengah bernegosiasi dengan tiga penyewa potensial yang berminat untuk menyewa ruangan pergudangan tersebut,” jelas L ydia. Perseroan mengindikasikan biaya sewa gudang baru tersebut berkisar Rp 70 ribu per meter persegi. Den- gan asumsi okupansi mencapai 85%, perseroan berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan senilai Rp 25 miliar per tahun. “Melihat pengembangan yang sedang dilaksankan, perseroan ber- potensi mendapatkan tambahan pendapatan senilai Rp 114 miliar mulai tahun depan. Angka tersebut telah memperhitungkan potensi potensi tambahan pendapatan dari penyewaan gudang oleh Lazada,” tutur dia. Jika semua negosiasi ini berjalan dengan baik, RHB OSK Securities memperkirakan berlanjutnya pen- ingkatan kinerja keuangan Mega Manunggal dalam beberapa tahun mendatang. Pendapatan perseroan diproyeksikan naik menjadi Rp 172 miliar tahun ini, dibandingkan real- isasi tahun lalu sebesar Rp 163 miliar. Pendapatan tahun depan diharapkan melonjak menjadi Rp 285 miliar. Sedangkan laba bersih diharapkan meningkat menjadi Rp 171 miliar ta- hun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 117 miliar. Laba bersih tahun depan juga diharapkan melonjak men- jadi Rp 257 miliar. Berbagai faktor tersebut men- dorong RHB OSK Securities untuk mempertahankan rekomendasi beli saham MMLP dengan target harga Rp 950. Target harga tersebut juga merefleksikan berjalannya dengan baik penambahan penyewa dan pem- bangunan gudang baru. Mega Manunggal Property meru- pakan kelompok usaha Grup Argo Manunggal, yaitu pengembang, pe- milik, dan pengelola properti logistik dengan fokus pada pergudangan yang spesifikasi sesuai standar interna- sional untuk memenuhi kebutuhan properti logistik dari perusahaan-pe- rusahaan multinasional dan domestik. Sejak didirikan pada tahun 2010, perseroan memiliki 4 properti logistik dengan total net leasable area menca- pai 163.757 meter persegi yang terdiri atas Unilever Mega DC, Li & Fung, Intirub Business Park dan Selayar. Penambahan Gudang Direktur Utama Mega Manunggal Property Fernandus Chamsy sebel- umnya mengatakan, Mega Manung- gal menargetkan memiliki ruang sewa pergudangan seluas 500 ribu meter persegi dalam lima tahun men- datang. Untuk merealisasikan target tersebut, perseroan membutuhkan dana sekitar Rp 2,7 triliun. Pengembangan dilaksanakan se- cara bertahan dengan target sebesar 200 ribu meter persegi dalam 2-3 tahun mendatang. Tahun ini, saja perseroan akan membangun gudang logistik kurang lebih seluas 100 ribu meter persegi. “Tahun ini, kami punya empat proyek gudang kurang lebih seluas 100 ribu meter persegi. Pengembangan gudang Lazada saja sudah 60 ribu meter persegi,” je- lasnya. Sesuai rencana, pada Oktober tahun ini, pembangunan gudang Lazada I seluas 30 ribu meter persegi tersebut rampung. Lebih lanjut dia menjelaskan, tahun ini, perseroan mengalokasikan belan- ja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 700-800 miliar. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan unuk membangun gudang di Bekasi dan Depok. Sebab, kedua kota ini merepresentasikan sekitar 65% dari total industri manufakatur Indonesia. Untuk membiayai proyeknya ke depan, perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perseroan. Selain itu, perseroan juga mendapatkan dana dari mitra bisnisnya, Government of Singapore Investment Corporation (GIC), untuk setiap proyek ke depan. GIC sudah berkomitmen untuk ikut serta setiap proyek. Nantinya GIC ikut mendanai sekitar 33% setiap proyek perseroan. Mega Manunggal menggandeng GIC untuk mengem- bangkan penyediaan properti logistik di Indonesia. GIC melebarkan sayapn- ya melalui anak usaha perseroan, yaitu Reco Indolog Private Ltd. Kerja sama tersebut ditandatangani pada April 2016.

Upload: dinhthuy

Post on 09-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS 9 JUNI 2016 15 - mmproperty.com · masuki tahap negosiasi akhir dengan sejumlah penyewa untuk pemban-gunan gudang baru di lima lokasi, di antaranya pembangunan gudang ... GIC

KAMIS 9 JUNI 2016

15

Oleh Parluhutan Situmorang

PT Mega Manunggal Property Tbk (MMP) memas-uki babak baru pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih optimistis hingga beberapa tahun mendatang. Hal itu didukung oleh ekspektasi berjalannya penam-bahan gudang baru sesuai target perseroan.

TIPS MMLPRHB OSK Securitiesn Rekomendasi : Buyn Target harga : Rp 950

Saat ini, perseroan sedang me-masuki tahap negosiasi akhir dengan sejumlah penyewa untuk pemban-gunan gudang baru di lima lokasi, di antaranya pembangunan gudang multi-tenant seluas 35 ribu meter persegi di Cibitung Blok AE dan pembangunan gudang built to suit seluas 90 ribu meter persegi di Cibi-tung Blok H.

Perseroan juga berencana mengem-bangkan gudang jenis built to suit se-luas 8 ribu meter persegi di Cibitung Blok H, pembangunan gudang built to suit di Surabaya seluas 51 ribu meter persegi, dan pengembangan gudang built to suit seluas 10 ribu meter persegi di Makassar.

“Negosiasi dengan calon inves-tor potensial tersebut sudah sesuai dengan estimasi kami. Negosiasi ini diharapkan mempermudah pers-eroan untuk merealisasikan target total pergudangan yang disewakan meningkat menjadi 120 ribu meter persegi hingga 2017,” tulis analis RHB OSK Securities Lydia Suwandi dalam risetnya, Rabu (8/6).

Penambahan gudang baru tersebut, menurut dia, berdasarkan informasi menajemen. Perseroan menyebutkan sedang bernegosiasi dengan dua pe-nyewa yang bergerak di sektor barang konsumsi yang bergerak cepat (fast-moving consumer goods/FMCG) dan penyuplai makanan untuk permintaan pembangunan pergudangan built to suit seluas 98 ribu meter persegi. Kedua perusahaan tersebut mem-

butuhkan gudang yang dilengkapi dengan fasilitas pendinginan.

“Kedua penyewa potensial ini berkeinginan menyewa gudang se-luas 98 ribu meter persegi. Apabila negosiasi ini berhasil, perseroan bakal mendapatkan tambahan pendapatan senilai Rp 85,2 miliar per tahun ter-hitung sejak Juli 2017,” ungkap dia.

Mega Manunggal mengharapkan negosiasi rampung akhir bulan ini dan ditargetkan pembangunannya dalam waktu dekat. Langkah ini bertujuan un-tuk mengejar target penyelesaian dua fasilitas pergudangan tersebut ram-pung awal semester II tahun depan.

Selain negosaisi pembangunan gudang built to suit, menurut dia, perseroan akan membangun gudang multi tenant. Gudang jenis ini diban-gun di Cibitung Blok AE dengan luas areal mencapai 35 ribu meter persegi. “Perseroan tengah bernegosiasi dengan tiga penyewa potensial yang berminat untuk menyewa ruangan pergudangan tersebut,” jelas Lydia.

Perseroan mengindikasikan biaya sewa gudang baru tersebut berkisar Rp 70 ribu per meter persegi. Den-gan asumsi okupansi mencapai 85%,

perseroan berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan senilai Rp 25 miliar per tahun.

“Melihat pengembangan yang sedang dilaksankan, perseroan ber-potensi mendapatkan tambahan pendapatan senilai Rp 114 miliar mulai tahun depan. Angka tersebut telah memperhitungkan potensi potensi tambahan pendapatan dari penyewaan gudang oleh Lazada,” tutur dia.

Jika semua negosiasi ini berjalan dengan baik, RHB OSK Securities memperkirakan berlanjutnya pen-ingkatan kinerja keuangan Mega Manunggal dalam beberapa tahun mendatang. Pendapatan perseroan diproyeksikan naik menjadi Rp 172 miliar tahun ini, dibandingkan real-isasi tahun lalu sebesar Rp 163 miliar. Pendapatan tahun depan diharapkan melonjak menjadi Rp 285 miliar.

Sedangkan laba bersih diharapkan meningkat menjadi Rp 171 miliar ta-hun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 117 miliar. Laba bersih tahun

depan juga diharapkan melonjak men-jadi Rp 257 miliar.

Berbagai faktor tersebut men-dorong RHB OSK Securities untuk mempertahankan rekomendasi beli saham MMLP dengan target harga Rp 950. Target harga tersebut juga merefleksikan berjalannya dengan baik penambahan penyewa dan pem-bangunan gudang baru.

Mega Manunggal Property meru-pakan kelompok usaha Grup Argo Manunggal, yaitu pengembang, pe-milik, dan pengelola properti logistik

dengan fokus pada pergudangan yang spesifikasi sesuai standar interna-sional untuk memenuhi kebutuhan properti logistik dari perusahaan-pe-rusahaan multinasional dan domestik.

Sejak didirikan pada tahun 2010, perseroan memiliki 4 properti logistik dengan total net leasable area menca-pai 163.757 meter persegi yang terdiri atas Unilever Mega DC, Li & Fung, Intirub Business Park dan Selayar.

Penambahan GudangDirektur Utama Mega Manunggal

Property Fernandus Chamsy sebel-umnya mengatakan, Mega Manung-gal menargetkan memiliki ruang sewa pergudangan seluas 500 ribu meter persegi dalam lima tahun men-datang. Untuk merealisasikan target tersebut, perseroan membutuhkan dana sekitar Rp 2,7 triliun.

Pengembangan dilaksanakan se-cara bertahan dengan target sebesar 200 ribu meter persegi dalam 2-3 tahun mendatang. Tahun ini, saja perseroan akan membangun gudang logistik kurang lebih seluas 100 ribu meter persegi. “Tahun ini, kami punya empat proyek gudang kurang lebih seluas 100 ribu meter persegi. Pengembangan gudang Lazada saja sudah 60 ribu meter persegi,” je-lasnya. Sesuai rencana, pada Oktober tahun ini, pembangunan gudang Lazada I seluas 30 ribu meter persegi tersebut rampung.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tahun ini, perseroan mengalokasikan belan-ja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 700-800 miliar. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan unuk membangun gudang di Bekasi dan Depok. Sebab, kedua kota ini merepresentasikan sekitar 65% dari total industri manufakatur Indonesia.

Untuk membiayai proyeknya ke depan, perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana (initial public of fering/IPO) saham perseroan. Selain itu, perseroan juga mendapatkan dana dari mitra bisnisnya, Government of Singapore Investment Corporation (GIC), untuk setiap proyek ke depan.

GIC sudah berkomitmen untuk ikut serta setiap proyek. Nantinya GIC ikut mendanai sekitar 33% setiap proyek perseroan. Mega Manunggal menggandeng GIC untuk mengem-bangkan penyediaan properti logistik di Indonesia. GIC melebarkan sayapn-ya melalui anak usaha perseroan, yaitu Reco Indolog Private Ltd. Kerja sama tersebut ditandatangani pada April 2016.