nyempluk - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/lomba blog 01 indonesia impor...

5
9/17/13 nyempluk: Indonesia Impor Jamu dari Amerika? nyempluks.blogspot.com/2013/06/indonesia-impor-jamu-dari-amerika.html 1/5 "...maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?..." nyempluk RABU, 19 JUNI 2013 Indonesia Impor Jamu dari Amerika? Hari Sabtu, 14 Juni 2013 yang lalu saya dan teman-teman dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro mendapatkan kuliah umum dari Kepala Balitbang Kementrian Kesehatan, Dr. dr. Trihono, MSc. Banyak informasi terbaru mengenai riset yang sudah dan sedang dilakukan oleh Litbang Kemenkes yang cukup menarik perhatian saya. Salah satunya mengenai dunia Jamu Indonesia. Menurut Dr. Trihono, Ristoja ( Riset Obat Jamu )yang dilakukan Balitbang Kemenkes RI mengumpulkan informasi dari 1.183 Hattra (Penyehat Tradisional ) / tabibnya Indonesia. Riset ini baru mengcover 20 % dari keseluruhan etnis yang ada di Indonesia, berhasil mendokumentasikan 24.927 atau 25 ribu nama tumbuhan obat. Dari jumlah tersebut baru 637 spesimen yang telah berhasil di identifikasi, dan mendapatkan 933 jenis tumbuhan. Riset ini mencatat 13.665 jenis ramuan, dimana masing-masing ”tabib” rata-rata memiliki 11-12 ramuan. Bahkan ada hattra yang mempunyai 313 ramuan jamu. Para Hattra yang menjadi informan menyatakan, bahwa mereka memiliki berbagai ramuan yang dapat menyemuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari untuk kebugaran tubuh ( preventif ) sampai pengobatan ( kuratif ), mulai dari Malaria sampai HIV/AIDS!! Itu baru 20% atau seperlima dari keseluruhan etnis di Indonesia . Yang berarti, kalau seluruh etnis sudah berhasil terdokumetasikan, kemungkinan ada sekitar 125 ribu nama tumbuhan obat, dengan 70ribu jenis ramuan. Padahal yang kita konsumsi selama ini mungkin hanya sekitar 20 ramuan saja. Wow! Ramuan jamu ini merupakan harta Indonesia yang begitu berharga, sama berharganya dengan minyak dan emas kita. Mengapa? Bila Indonesia sudah berhasil mendokumentasikan seluruh ramuan tersebut, membuktikan khasiatnya secara ilmiah, menyebarluaskan komposisi ramuan kepada seluruh rakyat Indonesia, maka rakyat dapat membuat sendiri ramuan sesuai dengan tanaman obat yang tersedia di daerah mereka. Artinya, masyarakat dapat mengobati dirinya sendiri, artinya belanja negara untuk subsidi obat-obatan akan jauh berkurang. Selain itu, produksi jamu nasional yang sesuai standar internasional tentu saja akan dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Namun sangat disayangkan, berdasarkan hasil ristoja, diketahui bahwa 84,5% dari Hattra tidak mengenyam pendidikan sampai menengah ke atas. Itu berarti, para pahlawan jamu ini belum mengenal pendokumentasian dengan baik agar ilmu mereka yangberharga tidak hilang. Bandingkan dengan para tabib di Cina saja konon harus menempuh 5 tahun BIOFARMAKA Join this site w ith Google Friend Connect Members (2) Already a member? Sign in PENGIKUT BALL CLOCK 2013 (5) September (1) Agustus (2) Juni (2) Indonesia Impor Jamu dari Amerika? Yuk Gemar Makan Ikan; Tips MENU eny mayasari dewi Just an ordinary girl... Lihat profil lengkapku MENGENAI SAYA 2 Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: doandang

Post on 07-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: nyempluk - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 01 Indonesia Impor Jamu... · tidak hilang. Bandingkan dengan para tabib di Cina saja konon harus

9/17/13 nyempluk: Indonesia Impor Jamu dari Amerika?

nyempluks.blogspot.com/2013/06/indonesia-impor-jamu-dari-amerika.html 1/5

"...maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?..."

nyempluk

RABU, 19 JUNI 2013

Indonesia Impor Jamu dari Amerika?

Hari Sabtu, 14 Juni 2013 yang lalu saya dan teman-teman dari Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Diponegoro mendapatkan kuliah umum dari Kepala Balitbang

Kementrian Kesehatan, Dr. dr. Trihono, MSc. Banyak informasi terbaru mengenai riset

yang sudah dan sedang dilakukan oleh Litbang Kemenkes yang cukup menarik perhatian

saya. Salah satunya mengenai dunia Jamu Indonesia.

Menurut Dr. Trihono, Ristoja ( Riset Obat

Jamu )yang dilakukan Balitbang Kemenkes RI

mengumpulkan informasi dari 1.183 Hattra

(Penyehat Tradisional ) / tabibnya Indonesia.

Riset ini baru mengcover 20 % dari

keseluruhan etnis yang ada di Indonesia,

berhasil mendokumentasikan 24.927 atau 25

ribu nama tumbuhan obat. Dari jumlah

tersebut baru 637 spesimen yang telah

berhasil di identifikasi, dan mendapatkan 933

jenis tumbuhan. Riset ini mencatat 13.665

jenis ramuan, dimana masing-masing ”tabib” rata-rata memiliki 11-12 ramuan. Bahkan

ada hattra yang mempunyai 313 ramuan jamu.

Para Hattra yang menjadi informan menyatakan, bahwa mereka memiliki berbagai

ramuan yang dapat menyemuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari untuk kebugaran

tubuh ( preventif ) sampai pengobatan ( kuratif ), mulai dari Malaria sampai HIV/AIDS!! Itu

baru 20% atau seperlima dari keseluruhan etnis di Indonesia . Yang berarti, kalau seluruh

etnis sudah berhasil terdokumetasikan, kemungkinan ada sekitar 125 ribu nama

tumbuhan obat, dengan 70ribu jenis ramuan. Padahal yang kita konsumsi selama ini

mungkin hanya sekitar 20 ramuan saja.

Wow! Ramuan jamu ini merupakan harta Indonesia yang begitu berharga, sama

berharganya dengan minyak dan emas kita. Mengapa?

Bila Indonesia sudah berhasil mendokumentasikan

seluruh ramuan tersebut, membuktikan khasiatnya

secara ilmiah, menyebarluaskan komposisi ramuan

kepada seluruh rakyat Indonesia, maka rakyat dapat

membuat sendiri ramuan sesuai dengan tanaman obat

yang tersedia di daerah mereka. Artinya, masyarakat

dapat mengobati dirinya sendiri, artinya belanja negara

untuk subsidi obat-obatan akan jauh berkurang. Selain

itu, produksi jamu nasional yang sesuai standar

internasional tentu saja akan dapat meningkatkan harkat

dan martabat bangsa.

Namun sangat disayangkan, berdasarkan hasil ristoja, diketahui bahwa 84,5% dari Hattra

tidak mengenyam pendidikan sampai menengah ke atas. Itu berarti, para pahlawan jamu

ini belum mengenal pendokumentasian dengan baik agar ilmu mereka yangberharga

tidak hilang. Bandingkan dengan para tabib di Cina saja konon harus menempuh 5 tahun

BIOFARMAKA

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (2)

Already a member? Sign in

PENGIKUT

BALL CLOCK

▼ 2013 (5)

► September(1)

► Agustus (2)

▼ Juni (2)

IndonesiaImporJamu dariAmerika?

Yuk GemarMakanIkan; Tips

MENU

eny mayasari

dewi

Just an ordinary

girl...

Lihat profil

lengkapku

MENGENAI SAYA

2Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: nyempluk - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 01 Indonesia Impor Jamu... · tidak hilang. Bandingkan dengan para tabib di Cina saja konon harus

9/17/13 nyempluk: Indonesia Impor Jamu dari Amerika?

nyempluks.blogspot.com/2013/06/indonesia-impor-jamu-dari-amerika.html 2/5

pendidikan tinggi agar dapat menjaga kualitas dan standar pengobatan herbal negeri

panda yang terkenal itu. Jika kondisi Hattra kita terus begini, bisa dibayangkan, suatu

ketika bangsa asing akan datang, lalu melakukan riset terkamuflase, lalu

mengembangkan ramuan kita di negaranya. Dan mungkin 50 tahun yang akan datang

cucu kita akan minum jamu temulawak buatan Amerika.

Ternyata tidak hanya pulau kita yang dalam bahaya! Tidak hanya wayang, batik, keris,

angklung, tapi juga jamu kita dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Kalau kita tidak ingin

Indonesia impor jamu dari Amerika, maka kita harus melakukan sesuatu. Untunglah

sudah ada sebagian kecil orang pintar di negeri ini yang menyadari hal tersebut.

Pemerintah, akademisi dan pihak swasta bahu membahu untuk menyelamatkan jamu

kita dari ancaman kepunahan.

Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan mengembangkan program Kesehatan

Tradisional Indonesia ( Kestraina ) yang mengangkat penguatan Sumber Daya Manusia

dan Saintifaksi Jamu sebagai misi utamanya.

Penguatan SDM Kestraina harus dilakukan,

agar mampu mengembangkan kesehatan

tradisional agar sejajar dengan kedokteran

konvensional, dengan cara memboyong

dimensi kesehatan tradisional ke ranah

pendidikan formal. Saat in di Indonesia baru

ada dua pendidikan sarjana intuk “tabib”

yaitu di Universitas Airlangga dan Poltekkes

Solo. Bila kita ingin menyelamatkan jamu

kita, menyekolahkan tabib kita dalam pendidikan formal wajib di lakukan oleh negara. Bila

sudah berkaitan dengan “wajib” maka pemerintah perlu mengatur mengenai pembiayaan,

pembinaan dan pengawasannya. Hal inilah yang perlu dibahas dalam Rancangan

Peraturan Pemerintah mengenai Kesehatan Tradisional Indonesia, termasuk

kesepakatan mengenai kerangka kelilmuan yang akan diterapkan pada pendidikan tinggi

kesehatan tradisional.

Saintifikasi jamu, merupakan upaya

untuk membuktikan khasiat jamu

secara ilmiah agar dapat diakui

secara Internasional sekaligus

sebagai tiket untuk memperoleh

paten untuk melindungi asset negara

tersebut. Saat ini sudah ada 2

ramuan jamu yaitu Jamu anti

hipertensi dan Jamu anti

hiperurisemia ( asam urat ) yang

tersaintifikasi oleh Balai Besar

Tanaman Obat dan Obat Tradisional

Tawangmangu dan akan diproduksi

oleh PT. Kimia Farma . Sungguh tugas yang berat bagi bangsa ini, karena baru dua yang

tersaintifikasi, diantara sekitar 70ribu ramuan yang bahkan sebagian besarnya belum

teridentifikasi. Balai tersebut bahkan saat ini sudah membuka klinik kesehatan tradisional

di Tawangmangu dimana pasien dilayani oleh dokter tetapi mendapatkan pengobatana

berupa ramuan tradisional. Ternyata klinik tersebut mendapatkan antusias yang tinggi dari

masyarakat, terbukti saat ini klinik tersebut melayani 200 pasien/hari. dan ada beberapa

pihak yang ingin membuka klinik serupa di berbagai daerah di Indonesia.

Usaha untuk saintifikasi dan melestarikan jamu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah.

Akademisi seperti IPB juga aktif dalam melakukan penelitian dan produksi jamu secara

modern. Hasil penelitian diajukan dalam jurnal internasional sebagai peningkatan citra

bangsa.

Menghancurkan duriband...

► 2012 (1)

► 2011 (6)

FISH

Page 3: nyempluk - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 01 Indonesia Impor Jamu... · tidak hilang. Bandingkan dengan para tabib di Cina saja konon harus

9/17/13 nyempluk: Indonesia Impor Jamu dari Amerika?

nyempluks.blogspot.com/2013/06/indonesia-impor-jamu-dari-amerika.html 3/5

Saya sendiri merasa bangga karena sejak tahun 2011

telah menjadi salah satu konsumen Liza Herbal

International, sebuah perusaahaan yang bergerak di

bidang produksi ramuan herbal untuk produk teh celup

khusunya teh celup daun ceremai. Saya sudah dapat

resepnya sejak lama dari mertua saya, kalau ingin

menurunkan berat badan, pakai rebusan daun ceremai.

Masalahnya di kota tempat saya tinggal sangat susah

mencari pohon ceremai. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli produk jadinya.

Kenapa saya pilih produk dr. Liza? Menurut saya produknya terjamin, diramu dan di awasi

oleh ilmuwan-ilmuwan ternama di negeri ini. Selain itu, setahu saya baru dr. Liza yang

memproduksi teh ceremai. Liza Herbal International juga menawarkan produk-produk

jamu yang dikemas secara modern dan praktis untuk digunakan dengan tetap menjaga

ciri jamu dengan tidak menggunakan bahan kimia dalam produksinya

Pengusaha swasta pun juga sudah banyak yang mengembangkan produk jamunya.

Mustika Ratu, Jamu Jago, Sidomuncul, merupakan produsen jamu yang namanya sudah

mendunia. Semoga perusaan tersebut tetap mempertahankan kemurnian jamu bahkan

mengembangkan produk jamunya . Selain itu saat ini sudah mulai banyak pihak yang

membina penjual jamu gendong agar meningkatkan kualitas produknya dengan

memperhatikan standar higienitas dan keamanan.

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk ikut melestarikan jamu indonesia?

1. Bila Anda adalah konsumen, perhatikan dengan baik jamu atau obat tradisional yang

Anda konsumsi, apakah memiliki ijin dari BPPOM atau tidak. Menyelamatkan ramuan kita

berarti tidak memberi kesempatan pada pengusaha nakal yang menggunakan bahan

kimia yang menjanjikan kesembuhan instant dalam kandungannya. Karena hakekat jamu

murni berasal dari alam, tanpa campuran kimia apapun. Bila Anda lebih menyukai jamu

produksi homemade, sebaiknya sesekali Anda berkunjung untuk melihat proses

produksinya, sekedar mengecek kebersihan dan keamanan produksi jamu.

2. Bila Anda adalah seorang Penyehat Tradisional (Hattra), catatlah ramuan Anda dengan

baik, turunkanlah ilmu yang Anda miliki pada orang yang Anda percaya. Lebih baik lagi bila

Anda berikan pada Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu agar

dapat diteliti dan di santifikasi.

3. Bila Anda adalah seorang pengusaha jamu, gunakanlah bahan dan proses yang

bermutu dalam mebuta produk Anda. Jangan menodai keampuhan dari ramuan jamu

anda dengan menggunakan produk kimia.

4. Bila Anda pengusaha yang memiliki tanah dan bingung akan ditanami apa, segera

hubungi Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu untuk

mengetahui tanaman apa yang sedang diperlukan. Karena Balai tersebut saat ini sedang

kewalahan memenuhi kebutuhan bahan baku ramuan jamu untuk klinik dansebagai

pemasok untuk penelitian serta klinik lain yang sedang bertumbuh di Indonesia

5. Bila Anda seorang tenaga medis konvensional, bukalah pintu hati Anda. Mulailah

gunakan produk jamu yang sudah terjamin kualitasnya untuk pengobatan tunggal maupun

pengobatan kombinasi.

6. Bila Anda seorang peneliti yang kebingungan mencari topik penelitian, Anda sudah

menemukan topiknya sekarang

7. Bila Anda seorang akademisi, usulkan pada pimpinan Anda untuk merencakanan

pembuatan Program Studi Kestraina

8. Bila Anda seorang penulis, sebarkanlah issue ini di media dengan tetap menghindari

plagiarisme, agar dapat menjadi issue strategik yang membantu menggulirkan

percepatan program kestraina ini.

9. Bila Anda seorang blogger, ikuti lomba Penulisan Artikel Jamu, nformasi dapat di lihat

di http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-activity/dies-natalis-2013/618-lomba-penulisan-artikel-

jamu-di-blog-2013 10. Bila seorang Warga Negara Indonesia yang tidak masuk dalam

Page 4: nyempluk - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 01 Indonesia Impor Jamu... · tidak hilang. Bandingkan dengan para tabib di Cina saja konon harus

9/17/13 nyempluk: Indonesia Impor Jamu dari Amerika?

nyempluks.blogspot.com/2013/06/indonesia-impor-jamu-dari-amerika.html 4/5

Diposkan oleh eny mayasari dewi di 22.16

Label: jamu Indonesia, Lestari, lomba biofarmaka, my opinion

0 Ratings No rating

kriteria di atas, Anda dapat membantu Indonesia yang saat ini sedang berusaha

mengajukan jamu sebagai Warisan budaya dunia pada UNESCO dengan do’a.

Jamu kita, asset bangsa kita juga. Bila dulu pahlawan kita mengangkat senjata untuk

mempertahankan harkat bangsa, kini saatnya kita mengangkat pena kita untuk

menyelamatkan jamu kita. Sekarang memang belum terjadi, tapi bila kita tidak peduli,

bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia akan mengimpor jamu temulawak dari

Amerika.

Sumber : 1. Bahan Kuliah Umum dr. Dr. Hartono, Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI di Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Diponegoro

2. http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/501-info-jamu-as-world-cultural-heritage-

2013

3. http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/576-info-jamsi-innovation-at-international-

scientific-journal-2013

4. http://www.lizaherbal.com/main/content/blogsection/4/27/

5. url gambar :

health kompas.com

biofarmaka.ipb.ac.id

okezone.zom

+2 Rekomendasikan ini di Google

6 komentar:

Tiest MD 18 Juli 2013 00.28

like it...

semoga menang yaa... .̂^

salam, Tiest

http://t.co/bjfUZofNpO

Balas

eny mayasari dewi 19 Agustus 2013 17.26

Makasih ya mbak Tiest... Aamiin, semoga menang!

Balas

Prayoga Rahmat 19 Agustus 2013 21.57

bagus kak artikelnya, semoga jamu Indonesia membudaya di indonesia dan

internasional ... terimkasih atas kunjungan di blogg saya.. :) salam kenal ka, wah

hebat dari Undip, smt brp ka ? .. hehe

maaf aku numpang naro link juga ya :

http://prayogarahmat.blogspot.com/2013/08/dengan-jamu-indonesia-sehat-dan-

maju.html

Balas

eny mayasari dewi 20 Agustus 2013 04.40

Yo a... saya baru mau semester tiga. monggo silahkan, moga kita menang ya..

Page 5: nyempluk - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba Blog 01 Indonesia Impor Jamu... · tidak hilang. Bandingkan dengan para tabib di Cina saja konon harus

9/17/13 nyempluk: Indonesia Impor Jamu dari Amerika?

nyempluks.blogspot.com/2013/06/indonesia-impor-jamu-dari-amerika.html 5/5

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

xixixixi...

Balas

catatanrinti 30 Agustus 2013 16.55

Tulisanya bagus mbak, semoga menang

Balas

eny mayasari dewi 8 September 2013 20.27

makasih ya mbah rinti, moga juamu Indonesia makin jaya.

mbak ikut juga kah?

Balas

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.