nur fajri rahmawati.pdf
TRANSCRIPT
SEMIOTIKA SOSIAL HUKUM BERTABARUJ PADA KUKU
BAGI WANITA MUSLIMAH DALAM PROGRAM BERITA
ISLAMI MASA KINI DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi
Islam (S.Kom.I)
Disusun oleh :
Nur Fajri Rahmawati
NIM. 1112051100023
KOSENTRASI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/ 2016 M
i
ABSTRAK
Nur Fajri Rahmawati
SEMIOTIKA SOSIAL HUKUM BERTABARUJ PADA KUKU BAGI
WANITA MUSLIMAH DALAM PROGRAM BERITA ISLAMI MASA KINI
DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV
Stasiun televisi swasta Trans TV memiliki program tayangan Islami di
antaranya Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam. Kedua tayangan tersebut
menyampaikan seputar tuntunan Islam. Dalam kasus ini tayangan tersebut,
menyampaikan tentang hukum memakai pewarna kuku yang halal dan tidak halal,
namun terjadi perbedaan dalam hal mengenai hukum memakai pewarna kuku.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memunculkan pertanyaan
mayor dan minor. Adapun pertanyaan mayornya adalah bagaimana analisis Semiotika
Sosial hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dalam program Berita
Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV? Sementara, pertanyaan minor adalah
Bagaimana program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV
mengonstruksi pemberitaan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita
Muslimah dilihat dari segi medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana?
Penelitian yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan
kualitatif. Kemudian peneliti menggunakan metode penelitian Semiotika Sosial
M.A.K Haliday dalam memaknai teks sebuah berita dan menelaah sistem tanda
berupa bahasa yang dihasilkan oleh manusia.
Melalui metode Semiotika Sosial M.A.K Halliday, dapat dicari data, berupa:
medan wacana yang menggambarkan sistuasi apa yang diwacanakan oleh Berita
Islami Masa Kini dan Mozaik Islam mengenai hukum bertabruj pada kuku bagi
wanita Muslimah. Pelibat wacana pada berita tersebut dilihat dari siapa saja yang
terlibat dalam teks tersebut. Selain itu, bagaimana peran dan kedudukan narasumber
yang dicantumkan pada teks tersebut. Sarana wacana menggambarkan bagaimana
Beriman dan Mozaik Islam menggunakan gaya bahasa dalam penulisan naskah
hukum bertabruj pada kuku bagi wanita Muslimah .
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa medan wacana Berita Islami Masa
Kini dan Mozaik Islam, keduanya sama-sama membahas tentang hukum memakai
pewarna kuku dan hukum memanjangkan kuku bagi wanita muslimah. Pelibat
Wacana di Berita Islami Masa Kini, seluruh sumber yang diambil selalu didiskusikan
oleh produser dengan Ustad Badrussalam untuk kebenaran hadits dan ayat al-quran
yang digunakan. Mozaik Islam melibatkan ustad apabila terdapat pertanyaan yang
sifatnya masih membutuhkan jawaban dari seorang yang ahli. Peran terpenting dalam
penentuan naskah mozaik terdapat pada Produser. Tentang hukum memakai pewarna
kuku tersebut terdapat ustad Zacky Mirza. Sarana wacana dari kedua program
tersebut terdapat majas penjelasan, majas pertentangan dan majas perbandingan.
Kata kunci: Berita Islami Masa Kini, Mozaik Islam, Pewarna kuku, Semiotika Sosial
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmannirrahim
Assalammualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh
Alhamdulillahhirobbil’alamin, puja dan puji syukur peneliti panjatkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya yang begitu banyak,
sehingga dengan ridhonya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam senantiasa selalu terlimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW
yang telah memberikan banyak perubahan kepada para umatnya, dari zaman jahiliyah
menuju zaman penuh ilmiyah seperti saat ini.
Peneliti telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Semiotika Sosial Hukum
Bertabaruj Pada Kuku Bagi Wanita Muslimah Dalam Program Berita Islami Masa
Kini dan Mozaik Islam Trans TV,” yang disusun sebagai tugas akhir pendidikan
Strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peneliti secara khusus ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua
orangtua, yaitu ibunda Sugiarti dan ayahanda Muhammad Zar’an yang telah
memberikan semangat dan kasih sayang, serta doa yang tidak pernah hentinya untuk
peneliti. Semoga Allah mengampuni kesalahannya, memberikan kesehatan dan
senantiasa dalam perlindungan Allah SWT.
Kemudian skripsi ini tentu tidak serta merta terselesaikan dengan baik tanpa
keterlibatan para pihak yang dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini memberikan
bantuan dan kerjasamanya. Berhubungan dengan hal ini, peneliti ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam mewujudkan
kebahagiaan tersebut, ucapan itu ditunjukkan kepada;
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A., Wakil Dekan I Bidang
Akademik, Dr. Suparto, M.Ed Ph.D., Wakil Dekan II Bidang Administrasi
iii
Umum Dra. Hj. Roudhonah, M.Ag., serta Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaaan Dr. Suhaimi, M.Si.
2. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.Si, serta Sekretaris
Konsentrasi Jurnalistik Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A. yang telah
meluangkan waktunya untuk sekedar berkonsultasi dan meminta bantuan
dalam hal perkuliahan.
3. Dosen pembimbing Skripsi, Siti Nurbaya, M.Si., yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan
memberikan banyak pelajaran, serta menyemangati peneliti dengan
kesabaran untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
4. Seluruh dosen pengajar dan staf akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu-ilmu yang sangat
bermanfaat bagi peneliti.
5. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
yang telah menyediakan buku serta fasilitas lainnya, sehingga peneliti
mendapat banyak referensi dalam penelitian ini.
6. Rini Tora selaku Produser Berita Islami Masa Kini dan Irene Iriawati
selaku Produser Mozaik Islam Trans TV yang telah memberikan waktu
dan bantuannya yang telah membantu dalam wawancara. Semoga Allah
membalas semua amal dan kebaikan mereka.
7. Reza Firmansyah dan Kyla Elsa Putri, adik peneliti yang selalu
menghibur, memberi semangat dan memberikan bantuan dalam bentuk
apapun sehingga peneliti dapat menyelesaikan peneliti ini dengan baik.
8. Teman sekaligus sahabat peneliti Umi Kulsum dan Maimunah Permata
Hati Hasibuan sahabat di Jurusan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah.
Terimakasih untuk sahabat peneliti yang selalu menemani,memberi
masukan, memberi semangat dan bersedia menerima keluh kesah peneliti.
Semoga persahabatan dan tali silaturahim kita tidak akan pernah terputus
sampai kapanpun.
iv
9. Teman-teman Jurnalistik 2012 yang telah berjuang bersama-sama dalam
mengikuti perkuliahan selama hampir empat tahun. Terima kasih atas
pertemanan, pembelajaran dan pengalaman yang telah diberikan kepada
peneliti.
10. Dedi Fahrudin, M.Ikom., General Manger Komunitas Dakwah dan
Komunikasi Televisi (DNKTV), serta teman-teman dan adik-adikku
sakalian yang telah memberikan pengalaman dan berbagi ilmu seputar
dunia pertelvisian.
11. Teman bimbingan Savinnatun Naja dan Syifa Maharani, jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam yang selalu memberi semangat dan
berjuang bersama peneliti.
12. KKN MAHAMERU 2012 yang sudah berbagi pengalaman yang tidak
terlupakan. Semoga silahturahmi yang terjalin akan tetap terjaga
selamanya.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung,
mendo’akan dan meluangkan waktu untuk berbagi informasi dalam menyusun
skripsi, sehingga skripsi ini terselesaikan. Semoga Allah SWT membalas semua
kebaikan dan budi baik mereka dengan balasan yang setimpal.
Peneliti menyadari skripsi ini masih belum mencapai kesempurnaan, namun
peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikannya dengan
baik. semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalammualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
Jakarta, 20 Juni 2016
Nur Fajri Rahmawati
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………...………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………... v
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………….... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah …………………………………………. 5
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………... 6
D. Manfaat Penelitian ………………………………………………………. 6
E. Metodologi Penelitian …………………………………………………… 7
F. Tinjauan Pustaka ………………………………………………………… 16
G. Sistematika Penulisan …………………………………………………… 18
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Semiotika Sosial …………………………………………………………. 20
1. Pengertian Semiotika ………………………………………………… 20
2. Semiotika Sosial M.A.K Halliday …………………………………… 23
B. Definisi Hukum Bertabaruj pada Kuku …………………………………. 29
1. Definisi Hukum ……………………………………………………… 29
2. Macam-macam Hukum dalam Islam ………………………………… 29
3. Bertabaruj …………………………………………………………….. 34
4. Menghias Kuku Menurut Islam ………………………………………. 39
C. Televisi Sebagai Media Pemberitaan ……………………………………... 40
D. Konstruksi Sosial Media Massa …………………………………………... 44
E. Majas sebagai Gaya Bahasa ………………………………………………. 47
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Trans TV Sebagai Televisi Swasta di Indonesia …………………………. 58
B. Berita Islami Masa Kini ………………………………………………….. 61
1. Deskripsi Berita Islam Masa Kini ……………………………………. 61
2. Pelaku Industri dalam Program Berita Islami Masa Kini …………….. 62
C. Mozaik Islam ……………………………………………………………... 65
vi
1. Deskripsi Mozaik Islam ………………………………………………. 65
2. Pelaku Industri dalam Program Mozaik Islam ………………………. 66
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Medan Wacana (Field of Discourse)........................................................... 73
Analisis Data Berita Islami Masa Kini……………………………………. 73
1. Analisis Data 1………………………………………………………… 73
2. Analisis Data 2 ………………………………………………………... 77
Anlisis Data Mozaik Islam ………………………………………………... 80
1. Analisis data 1 ……………………………………………………….... 81
2. Analisis data 2 ……………………………………………………….... 85
B. Pelibat Wacana (Tenor of Discourse)…………………………………….. 89
Analisis Data Berita Islami Masa Kini …………………………………… 89
1. Analsis Data 1 ………………………………………………………... 89
2. Analisis Data 2 ……………………………………………………….. 91
Analisis Data Mozaik Islam ……………………………………………… 94
1. Analisis Data 1 ……………………………………………………….. 94
2. Analisis Data 2 ……………………………………………………….. 96
C. Sarana Wacana (Mode of Discourse)……………………………………... 98
Analisis Data Berita Islami Masa Kini …………………………………… 99
1. Analisis Data 1 ……………………………………………………….. 99
2. Analisis Data 2 ………………………………………………….......... 102
Analisis Data Mozaik Islam ……………………………………………… 105
1. Analisis Data 1 ……………………………………………………….. 106
2. Analisis Data 2 ……………………………………………………….. 109
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 117
B. Saran …………………………………………………………………….... 119
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………......... 120
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………… 123
vii
DAFTAR TABLE
Tabel 1 Rekap Analisis Semiotika Sosial Berita Islami Masa Kini
Table 2 Rekap Analisis Semiotika Sosial Mozaik Islam
Tabel 3 Kerangka Analisis Data Medan Wacana Berita Islami Masa Kini
Tabel 4 Kerangka Analisis Data Medan Mozaik Islam
Table 5 Kerangka Analisis Data Pelibat Wacana Berita Islami Masa Kini
Table 6 Kerangka Analisis Data Pelibat Mozaik Islam
Table 7 Kerangka Analisis Data Sarana Wacana Berita Islam Masa Kini
Table 8 Kerangka Analisis Data Sarana Wacana Mozaik Islam
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Elemen Makna Pierce
Gambar 2 Proses Konstruksi Sosial Media Massa
Gambar 3 Logo Trans TV
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) adalah stasiun televisi
swasta di bawah naungan Trans Corp dan dimiliki oleh CT Corp yang
mengudara secara nasional di Indonesia. Trans TV yang merupakan salah
satu televisi Indonesia ini banyak membuat tayangan Islami, beberapa
program tersebut di antaranya Islam itu indah, Berita Islami Masa Kini
(Beriman), Mozaik Islam, Basmallah dan Ummat. Tayangan
religi/bernuansa Islam tersebut tiap harinya selalu ditayangkan secara
berurutan.
Dari beberapa program nuansa Islami di atas peneliti tertarik ingin
meneliti tentang konstruksi media yang dilakukan dalam masing-masing
tayangan Beriman dan Mozaik Islam yang dalam pembahasan tersebut
tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita. Bertabaruj adalah
seorang wanita yang menampakan kecantikannya kepada yang bukan
mahramnya. Bertabaruj berarti berhias dengan memperlihatkan kecantikan
dan menampakkan keindahan tubuh dan kecantikannya kepada yang
bukan mahramnya. Bertabaruj dapat berupa pada cara berpakaian dan cara
wanita berhias.1
1 Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, (Bekasi: Rumah Ilmu, cet ke-2, 2014),
hal. 30.
2
Dalam tayangan Berita Islami Masa Kini hukum memakai pewarna
kuku yang halal dan tidak halal dinilai tidak diperbolehkan (haram) dan
dianggap bertabaruj karena dapat memamerkan kecantikan wanita,
sedangkan di program Mozaik Islam hukum memakai pewarna kuku
diperbolehkan walau dengan syarat tertentu. Bagi wanita yang telah
menikah diperbolehkan memakai pewarna kuku kutek, inay, dan hena
apabila mendapatkan ijin suaminya, namun bagi yang akan menikah
disunahkan baginya memakai inay atau hena. Bagi wanita yang belum
menikah diperolehkan baginya memakai kutek, apabila telah terjadi masa
haid dan diperbolehkan memakai inay atau hena karena tidak mengganggu
masuknya air saat hendak berwudhu.
Banyak televisi yang menggunakan sarana penyebaran komunikasi
sebagai alat untuk menyampaikan informasi dakwah atau religi ke
masyarakat. Penggunaan media Islam untuk kepentingan umat Islam
diberi jargon sebagai dakwah di antaranya yakni Trans TV yang
merupakan salah satu media yang paling banyak membuat program
dakwah atau dengan nuansa Islam .
Di antara berbagai program religi Trans TV terdapat tayangan
produksi Berita Islami Masa Kini yang saat ini tayang Senin sampai
Jumat, tayangan tersebut setiap harinya tayang dua kali, pada siang hari
pukul 11.30 – 12.00 dan tayang kembali pada pukul 17.00 – 17.30.
Selanjutnya akan dilanjutkan kembali oleh tayangan program Mozaik
3
Islam yang sama-sama menyampaikan program religi yang tayang pada
Senin sampai dengan Jumat pukul 18.00 – 18.30.
Keberadaan televisi di masyarakat saat ini sangat strategis karena
membentuk sistem jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi yang saat
ini beroperasi semakin bergerak dari jaringan komunikasi tradisional
(lama) kepada jaringan komunikasi modern (baru).
Kedudukan media massa memiliki pengaruh yang besar terhadap
kehidupan masyarakat melalui tayangan ataupun pemberitaan yang telah
dibuat oleh media massa. Mengutip pendapat pakar komunikasi Rogers &
Shoemaker, Masduki dan Muzayin Nazarudin menyatakan, komunikasi
adalah proses pesan yang disampaikan dari sumber kepada penerima.
Komunikasi yang menyebar melalui media massa akan memiliki dampak
vertikal (mengalami taraf internalisasi/penghayatan) apalagi jika para
tokoh (opinion-leaders) ikut menebarkannya. Pakar komunikasi lain,
Lazarfield, menyatakan bahwa jalannya pesan melalui media massa akan
sangat memengaruhi masyarakat penerimanya. Dampak media terhadap
pembentukan budaya Islami amat kuat terutama melalui televisi.”2
Program Berita Islami Masa Kini (Beriman) berisi berita tentang
perkembangan Islam terkini. Mozaik Islam Trans TV adalah sebuah
program acara religi yang edukatif dan informatif. Mozaik Islam akan
menguak beragam informasi penting dan menarik dari seluruh dunia yang
2 Masduki dan Muzayin Nazaruddin, Media, Jurnalisme dan Budaya Populer,(Yogyakarta:
Prodi Komunikasi UII dan UI press, 2008), h.89-90
4
berkaitan dengan agama Islam. Stasiun televisi yang paling sering
menampilkan acara relegi, yakni Trans TV yang perharinya bisa tayang
berkali-kali.
Tayangan program religi Beriman dan Mozaik Islam merupakan jenis
produksi acara televisi soft news atau berita lunak yang merupakan segala
informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam,
namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita bentuk soft news
terpisah programnya dengan hard news.
Pada tayangan Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam, berita yang
disampaikan sama-sama diambil dari media youtube, namun dalam
penempatan program yang telah dibuat di Trans TV program Berita Islami
Masa Kini masuk kedalam jenis program produksi bukan berita (non
news), sedangkan Mozaik Islam masuk ke dalam bentuk berita (news).
Dari berbagai program tayangan televisi, masing-masing program
memiliki kriteria penyampaian dalam menyampaikan tayangannya.
Masing-masing memiliki kriteria pemahaman, penyampaian seputar
tayangan yang berbeda tentang khilafiyah dalam persoalan fikh yang
dianut pada masing-masing tayangan dalam konteks berita yang
disampaikan.
Setiap program pasti memiliki motivasi dan tujuan di balik setiap teks
yang dibuat, entah motif ideologis, idealis, ekonomis, ataupun politis.
Dalam hal ini dapat ditemukan melalui gaya bahasa yang digunakan,
strategi pengemasan dan soal pemuatan berita tersebut. Dalam teks
5
memiliki maksud dari yang disampaikan. Fakta yang dipakai dalam teks
yang dibuatnya tergantung pada pertimbangan faktor eksternal dan
internal.3
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul SEMIOTIKA SOSIAL HUKUM
BERTABARUJ PADA KUKU BAGI WANITA MUSLIMAH
DALAM PROGRAM BERITA ISLAMI MASA KINI DAN
MOZAIK ISLAM TRANS TV .
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Untuk memermudah dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah
penelitian dan memfokuskan penelitian tayangan tentang konstruksi media
yang dilakukan dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita,
yang menurut Islam arti bertabaruj adalah memamerkan kecantikannya
(wanita) kepada yang bukan mahramnya. Hal ini difokuskan oleh peneliti
dalam program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV
dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti
merumuskan masalah secara umum yang berkaitan dengan judul
3 Ibnu Hamad, Konstruksi RealitasPolitik dalam Media Massa, (Jakarta: Granit, 2004), hal. 6.
6
tentang Bagaimana program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik
Islam Trans TV mengonstruksi pemberitaan tentang hukum bertabaruj
pada kuku bagi wanita Muslimah dilihat dari segi medan wacana,
pelibat wacana dan sarana wacana?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, penelitian ini
memiliki tujuan secara umum adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis
Semiotika Sosial yang terdiri atas medan wacana, pelibat wacana dan
sarana wacana dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita
pada program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV .
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Praktis
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti teliti tujuannya agar
khalayak mendapatkan infomasi yang bermanfaat serta mendidik
melalui tayangan Berita Islami Massa Kini dan Mozaik Islam.
Memberikan pengetahuan metode tentang studi Semiotika Sosial
konstruksi media Islam, serta mengetahui isi tayangan televisi
terhadap suatu kasus dan cara pandang khlayak media dalam melihat
penggambaran media melalui sebuah peristiwa yang disampaikan.
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada pemikiran
7
instusi media televisi dalam tayangan berita seputar dunia Islam
dalam menyampaikan informasi kepada khalayak.
b. Manfaat Teoritik
Sebagai bahan referensi tentang tayangan religi yang
bermanfaat. Selain itu juga sebagai penjelas dari konstruksi media,
berbagai tayangan religi di tiap televisi yang hadir di masyarakat
belakangan ini. Sebagai sumbangan dari perspektif akademis
pengembangan ilmu komunikasi pada umumnya dan pengembangan
ilmu jurnalistik pada khususnya dengan memfokuskan penelitian
dengan teknik analisis Semiotika Sosial, bagaimana suatu media
memaknai sebuah peristiwa melalui sebuah teks di media.
E. Metodelogi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Dasar pemikiran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah paradigma konstruktivis, yang menyatakan bahwa kebenaran
suatu realitas sosial dilihat sebagi hasil konstruksi sosial, dan
kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif.
Paradigma, menurut Dani Vardiansyah, adalah sesuatu dilihat
sebagai cara pandang atau pemikiran seseorang terhadap diri dan
8
lingkungannya yang akan memengaruhi dalam berfikir, bersikap dan
bertingkah laku.4
Paradigma merupakan suatu cara pandang untuk memahami
kompleksitas dunia nyata, bagaimana cara melakukan sesuatu yang
harus sesuai, penting dan masuk akal. Hal tersebut dapat dikatakan
sebagai dasar pemikiran awal untuk melakukan sesuatu.
Paradigma berisikan dasar pemikiran yang di dalamnya terdapat
sistem keyakinan dasar yang berlandaskan asumsi ontologi,
epistomologi, dan metodelogi. Paradigma dapat membantu peneliti
untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang apa itu, hakikat antar-
peneliti dan realitas, serta cara peneliti mengetahui realitas.
Dalam mengemukakan sistem keyakinan dasar pada peneliti
konstruktivis sesuai dengan Guba mengasumsi ontologi ialah realitivis
– realitas ada dalam bentuk konstruksi mental yang bersifat ganda,
didasarkan secara sosial dan pengalaman, lokal dan khusus bentuk dan
isinya, tergantung pada mereka yang mengemukakannya.5 Dasar
pemikiran konstruktivis tersebut menganggap bahwa suatu realitas
terbentuk karena adanya konstruksi dengan melihat perbedaan yang
terjadi dari luar kemudian diterapkan dalam kenyataan kehidupan.
4 Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Jakarta:PT.Indeks,
2005), h.27. 5Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi aksara, 2013), h. 50.
9
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif yang mencari makna dibalik data, di mana
peneliti ingin menganalisis Semiotika Sosial hukum bertabaruj pada
kuku bagi wanita dalam program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik
Islam TransTV.
Menggunakan cara penelitian berfikir indukatif, yaitu cara
berpikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus (fakta empiris)
menuju hal-hal yang umum (tataran konsep) merupakan suatu
pendekatan kualitatif.6 Secara umum penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan dan lain sebagainya, secara holistik dan dengan
cara deskrispi alam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah.7
Dalam tradisi penelitian kualitatif, proses penelitian dan ilmu
pengetahuan tidak sederhana apa yang terjadi pada penelitian
kuantitaif, karena sebelum hasil-hasil penelitian kualitatif memberi
sumbangan kepada ilmu pengetahuan, tahapan penelitian kualitatif
melampaui berbagai tahapan berpikir kritis-ilmiah, yang mana
6 Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:Kencana, 2007), h.192.
7 Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Remaja karya, 2007), h. 4-6.
10
seseorang peneliti memulai berpikir secara induktif, yaitu menangkap
berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di
lapangan, menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan
teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu.
Peneliti menjadi berpikir induktif untuk menemukan jawaban logis
terhadap apa yang sedang menjadi pusat perhatian dalam penelitian
dan akhirnya produk berpikir induktif menjadi jawaban sementara
terhadap apa yang dipertanyakan dalam penelitian dan menjadi
perhatian itu, jawaban tersebut dinamakan dengan berfikir induktif-
analitis.8
3. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis
Semiotika Sosial dengan menggunakan model M.A.K Halliday.
Metode analisis teks dapat dilakukan dengan menggunakan semiotika,
dalam penerapannya metode semiotika memperhatikan aspek sebuah
teks yang berbentuk suatu tanda berupa kata, istilah,frase, gambar,
ataupun suatu cara penulisan bahkan penyembunyian maksud tertentu.
Semiotika sosial merupakan pendekatan yang memberi tekanan pada
konteks sosial, yaitu pada fungsi sosial yang menentukan bentuk
bahasa dan bagaimana perkembangannya. Metode ini menekankan
8 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2007), h.6.
11
pada bahasa yang dijadikan sebagai suatu proses. Proses terciptanya
sesuatu dengan sebuah bahasa.
Istilah „Semiotika Sosial‟ dapat dipandang sebagai suatu istilah
yang memperjelas suatu ideologi umum atau sikap cendikia, suatu
sudut pandangan yang konseptual tentang pokok masalahnya.
Semiotik digunakan untuk memberikan batasan sudut pandang, yang
digunakan untuk melihat bahasa, yaitu bahasa sebagai salah satu dari
sejumlah sistem makna yang secara bersama-sama membentuk budaya
manusia.9
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana media
massa televisi Trans TV mengonstruksi realitas pada tayangan hukum
bertabaruj dalam suatu peristiwa menjadi sebuah berita. Penelitian ini
mengenai episode tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita
dalam tayangan Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV
dalam mengonstruksiberita yang digunakan dalam masing-masing
program.
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah Program siaran Berita Islami Masa Kini
dan Mozaik Islam Trans TV. Objek penelitiannya adalah teks berita
dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita di Berita
9 M.A.K. Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa
dalam pandangan semiotika sosial, (Yogyakarta: Copyright Gadjah mada university press, 1992), hal.
3-5.
12
Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV, berikut berita yang
diteliti:
a. Berita Islami masa kini dengan judul “Benarkah ada kutek
halal bagi wanita muslimah”, pada 14 Mei 2015
b. Berita Islami masa kini dengan judul “Rahasia kuku dalam
Islam ”. pada 10 Desember 2015
c. Mozaik Islam dengan judul “Pentingnya merawat kuku
menurut Islam ”, pada 8 Februari 2014
d. Mozaik Islam dengan judul “Cat kuku yang halal dan tidak
halal menurut Islam ”, pada 15 September 2015.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu terhitung
dari Januari hingga Maret 2016. Sehubung dengan subjek penelitian
yang merupakan media massa televisi dalam analisis Semiotika Sosial,
maka peneliti akan melakukan wawancara penelitian di PT Televisi
Transformasi Indonesia, Gedung Transmedia, Jl. Kapten P. Tendean
Kav. 12-14A, Jakarta selatan.
6. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
13
Salah satu teknik pegumpulan data yang digunakan oleh
peneliti adalah wawancara, untuk mendapatkan jawaban dari
pertanyaan peneliti. Wawancara tersebut dilakukan peneliti kepada
Produser Berita Islam Masa Kini yaitu Rini Tora dan Produser
Mozaik Islam yaitu Irene Iriawati.
b. Observasi
Metode pengumpulan data observasi, metode tersebut
dilakukan peneliti pada saat peneliti melakukan Pratek Kerja
Lapangan (PKL) pada stasiun televisi Trans TV. Observasi tersebut
dilakukan peneliti pada masa PKL peneliti pada 2 November 2015
hingga 2 Januari 2015. Obeservasi dilakukan peneliti dengan
mengamati, menanyakan dan mencari tahu kepada crew yang berkerja
pada program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans Tv.
Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan
adanya tujuan yang ingin dicapai. Pada dasarnya tujuan dari observasi
adalah untuk mendeskripsikan lingkungan yang diamati, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, individu-individu yang terlibat dalam
lingkungan tersebut berserta aktivitas dan perilaku yang dimunculkan,
serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu yang terlibat
tersebut.
c. Dokumentasi
Selanjutnya teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti
adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi yang dilakukan oleh
14
peneliti data dicari dengan melihat Jurnal-jurnal penelitian tetang
subjek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti. Peneliti juga
melakukan penelitian pustaka (library research) dengan mencari
kutipan-kutipan pernyataan para tokohnya di media televisi yang
sesuai dengan judul penelitian. Sebagai bahan informasi atau data
sebagai bahan penunjang wawancara peneliti.
Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan
data kualitatif yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat atau
menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau
oleh orang lain tentang subjek. Studi dokumentasi merupakan salah
salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk
mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu
media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung
oleh subjek yang bersangkutan.
7. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan oleh
peneliti adalah model analisis semiotika M.A.K Halliday. Pada
umumnya Semiotika Sosial digunakan untuk menafsirkan konteks
sosial teks, yaitu lingkungan terjadinya pertukaran mana dengan
menggunakan konsep-konsep sebagai berikut:10
10
M.A.K. Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa
dalam pandangan semiotika sosial, (Yogyakarta: Copyright Gadjah mada university press, 1992),
hal.16.
15
a. Medan wacana
Merujuk pada hal yang sedang terjadi, pada sifat tindakan
sosial yang sedang berlangsung. Apa yang disibukkan oleh
para pelibat, yang dalamnya bahasa ikut serta sebagai unsur
pokok tertentu sebagai penentuan maksud dari kesimpulan
pembahasan yang terkandung dalam suatu konteks.
b. Pelibat wacana
Merujuk pada orang-orang yang mengambil bagian, pada
sifat para pelibat, kedudukan dan peranan mereka. Jenis-
jenis hubungan peranan apa yang terdapat di antara para
pelibat, termasuk hubungan-hubungan tetap dan sementara,
baik jenis peranan tuturan yang mereka lakukan dalam
percakapan maupun rangkaian keseluruhan hubungan-
hubungan yang secara kelompok mempunyai arti penting
yang melibatkan mereka.
c. Sarana wacana
Merujuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa, hal
yang diharapkan oleh para pelibat diperankan bahasa dalam
situasi itu. Organisasi simbolik teks, kedudukan yang
dimilikinya, dan fungsinya dalam konteks, termasuk
salurannnya (apakah dituturkan atau dituliskan atau
semacam gabungan keduanya) dan juga mode retorikanya
yaitu apa yang akan dicapai teks berkenaan dengan pokok
16
pengertian seperti bersifat membujuk, menjelaskan,
medidik dan semacamnya.
8. Pedoman Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini mengacu pada buku pedoman yang
berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. Pedoman tersebut dipakai penulis untuk mengikuti aturan
tentang keseragaman penulisan karya ilmiah. Buku pedoman karya
ilmiah Hamid Nasuhi dan kawan-kawan diterbitkan oleh CeQDA
(Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa tinjauan
pustaka yang pembahasannya mendekati apa yang diteliti oleh penulis.
Beberapa diantaranya yaitu:
a. Judul skripsi “Analisis Semiotika Sosial pemberitaan
pernikahan beda agama pada Asmirandah dengan Jonnas
Rivano di situs Tempo.co”, oleh Ika Suci Agustin Jurusan
Konsentrasi Jurnaistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Persamaan
skripsi ini yaitu peneliti yang juga menggunakan metode
17
analisis semiotika sosial, namun subyek dan obyek berbeda
dengan yang diteliti oleh peneliti.
b. Judul skripsi “Representasi Dakwah Melalui Sejarah Islam,
Analisis Semotika Sosial Buku Mengenal Islam For
Beginners Karya Ziauddin Sardar ”, oleh Inda Nurshadrina
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Persamaan skripsi ini yaitu peneliti yang juga
menggunakan metode analisis semiotika sosial, namun
subyek dan obyek berbeda dengan yang diteliti oleh
peneliti.
c. Jurnal komunikasi dengan judul “Efektivitas Komunikasi
Antar Persona dalam devisi Produksi Program Berita
Islami Masa Kini di Trans TV”, oleh Arianti Wulandari
dan S Bekti Istiyanto yang diterbitkan oleh Universitas
Jendal Soedirman, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Persamaan dalam jurnal ini yaitu tentang subyek yang
digunakan sama-sama Berita Islami Masa Kini Trans TV,
namun penelitian yang dilakukan berbeda dengan yang
diteli oleh peneliti.
d. Jurnal dengan judul “Jejak Halliday dalam Linguistik Kritis
dan Analisis Wacana Kritis”, oleh Anang Santoso jurusan
sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri
18
Malang. Persamaan dalam jurnal ini terletak pada metode
Semiotika Sosialnya, sedangkan objek dan subyeknya
berbeda.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara global tentang penulisan ini, maka
sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Bab I. Bab ini berisi Pendahuluan yang mencangkup dari Latar
Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan
Manfaat penelitian, Metodelogi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan
Sistematika Penulisan.
Bab II. Bab ini berisi kerangka teori yang meliputi Definisi Semiotika,
Semiotika Sosial M.A.K Halliday, Definisi hukum Bertabaruj pada kuku,
Definisi Pemberitaan, Definisi Konstruksi Media dan Macam-Macam
Majas sebagai Gaya Bahasa.
Bab III. Bab ini berisi profil media massa Trans TV sebagai televisi
swasta di Indonesia, Gambaran umum tentang program Berita Islami masa
kini,dan Gambaran umum tentang program Mozaik Islam .
Bab IV. Bab ini berisi analisis semiotika sosial yang membahas
tentang Semiotika Sosial hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita pada
program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV, dengan
cara mengurai relitas objektif pemberitaan tentang hukum bertabaruj pada
kuku bagi wanita,temuan penelitian menggunakan analisis semiotika
19
sosial M.A.K Halliday yang dilihat dari medan wacana, pelibat wacana,
dan sarana wacana.
Bab V. Bab ini berisi penutup yang memuat kesimpulan penelitian
dan sekaligus untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam
perumusan masalah, serta menyampaikan saran-saran dan lampiran-
lampiran yang terkait dengan penelitian.
20
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Semiotika Sosial
1. Pengertian Semiotika
Semiotika pada dasarnya adalah suatu cara atau tahapan yang
dilakukan untuk mencari sesuatu melalui suatu tanda agar dapat
menjawab suatu penelitian. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari
sederetan luas objek-objek, peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai
tanda.
Semiotik adalah suatu model dari ilmu pengetahuan sosial
yang memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit
dasar yang disebut dengan „tanda‟. Dengan demikian semiotik
mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda.1 Secara
etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang
bearati „tanda‟. Tanda itu sendiri diartikan oleh Umberto Eco sebagai
sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya,
dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain.
Analisis semiotika dalam buku Alex Sobur dianggap sebagai
suatu ikhtiar untuk merasakan sesuatu yang aneh, sesuatu yang perlu
dipertanyakan lebih lanjut ketika membaca teks atau narasi/wacana
tertentu. Maka orang sering mengatakan semiotika adalah upaya
1 Alex sobur, “Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis
semiotik, dan analisis framing”, (Bandung:PT Remaja Rosda karya, 2009), hal:87.
21
menemunkan makna „berita di balik berita‟.2 Teks dianggap sebagai
suatu proses yang di dalamnya terdapat serta terbentuk suatu makna
yang diciptakan melalui lingkungan sosial.
Pembahasan tentang media massa banyak yang menggunakan
semiotika sebagai metode dalam pembedahan suatu masalah, misalnya
mengapa sebuah media tertentu selalu untuk tidak mengatakan terus
menerus menggunakan frase, istilah, kalimat atau frame tertentu yang
menggambarkan seseorang atau sekelompok orang, apa sebenarnya
menjadi sebab, alasan, pertimbangan, latar belakang, dan tujuan media
tersebut mengambil langkah tersebut.3
“Preminger mengatakan bahwa batasan semiotik adalah
ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa
fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan
tanda-tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-
aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda
tersebut memunyai arti.”4
Teori semiotika dari Pierce seringkali disebut sebagai “grand
theory” melalui gagasan Pierce yang sifatnya menyeluruh, deskripsi
struktural dari semua sistem penandaan. Pierce membedakan tipe-tipe
tanda dapat ditemukan melalui ikon (icon), indeks (index) dan simbol
2 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian
dan skripsi komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hal:7.
3 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian
dan skripsi komunikasi, hal:8.
4 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian
dan skripsi komunikasi, hal:8.
22
(symbol). Pierce ingin mengidentifikasi makasud dari suatu tanda dan
menggabungkan kembali semua komponen dalam struktur tunggal.5
Icon adalah tanda yang mengandung kemiripan „rupa‟. Indeks
adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistensial di
antara representamen dan objeknya. Di dalam indeks hubungan antara
tanda dengan objeknya bersifat kongkret, aktual dan biasanya melalui
suatu cara yang sekuensial atau kausal. Symbol merupakan jenis tanda
yang bersifat sesuai kesepakatan atau konvensi sejumlah orang atau
masyarakat. Tanda-tanda kebahasaan pada umumnya adalah simbol-
simbol menurut Pierce.
Gambar 1. Elemen makna Pierce
Ferdinand De Saussure merupakan tokoh semiotika linguistik
yang melihat bahasa sebagai suatu sistem yang harmonis dan utuh.
Secara internal atau dalam istilah Saussure disebut sebagai langue.
Sedikitnya ada lima pandangan Saussure yang terkenal yaitu soal
penanda dan petanda, bentuk dan isi, bahasa dan diachronic, serta
syntagmatic dan paradigmatik.
5 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian
dan skripsi komunikasi, hal:17-18.
Sign
object Interpretant
23
Roland Barthes membahas konsep tanda melalui konotasi dan
denotasi sebagai kunci dari analisisnya. Lewat model ini Barthers
menjelaskan bahwa signifikasi tahap pertama merupakan hubungan
antara signifier (ekspresi) dan signified (content) di dalam sebuah
tanda terhadap realitas ekternal. Itu yang disebut Barthes sebagai
denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda (sign). Konotasi adalah
istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap
kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda
bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari
kebudayaanya.6
2. Semiotika Sosial M.A.K Halliday
Semiotika sosial merupakan semiotika yang mengaji sistem
tanda yang terdapat dalam bahasa berupa teks. Semiotika sosial
dirintis oleh Michael Alexander Kirkwood Halliday (M.A.K Halliday)
dalam bukunya yang berjudul Language Social Semiotic. Semiotika
sosial merupakan semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang
dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang wujud
kata maupun lambang berwujud kata dalam satuan kalimat.7 Suatu
kalimat atau kata tersebut ternyata memiliki makna yang terkandung.
6 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian dan
skripsi komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hal: 21.
7 Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik,
dan analisis framing, hal: 101.
24
Istilah semiotika dapat dipandang sebagai suatu istilah yang
memperjelas suatu ideologi umum atau sikap cendikia, suatu sudut
pandangan yang konseptual tentang pokok masalahnya, yang
menggunakan konsep bahasa sebagai suatu kesatuan lahiriah. Bahasa
sebagai salah satu dari sejumlah sistem makna yang secara bersama-
sama membentuk budaya manusia. Kata sosial yang terdapat dalam
kata Semiotika Sosial diartikan sebagai kebudayaan, yang dimakud
sebagai suatu sistem sosial.8
Metode semiotika ini menghendaki pengamatan secara
menyeluruh dari semua isi berita (teks), termasuk cara pemberitaan
maupun istilah-istiah yang digunakannya. Dalam penelitian metode
semiotika ini diminta untuk memperhatikan koherensi makna
antarbagian dalam teks itu dan koherensi teks dengan konteksnya.
Karena itu dalam penelitian ini analisis dilakukan terhadap isi berita,
termasuk judul, subjudul, istilah-istilah dan cara pemberitaan yang
digunakan media yang dijadikan sampel.9
Kajian semiotika sosial tentang bahasa ini meliputi teks dan
konteks. Teks dan konteks merupakan dua aspek dari proses yang
sama. Ada teks dan ada teks lain yang menyertainya, teks yang
8 M.A.K Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahsa dalam
pandangan semiotika sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada Universuty Press, 1992), hal:3-5.
9 Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik,
dan analisis framing, hal:148
25
menyertai teks itu adalah konteks.10
Teks adalah bahasa yang
berfungsi.
Suatu teks di dalamnya memiliki arti jika dijadikan konteks.
Teks memiliki keterkaitan dalam pembentukan suatu konteks sehingga
nantinya konteks tersebut dapat memiliki makna. Sesuai dengan
Ricoeur, Alex Sobur mengatakan, teks adalah wacana (berarti lisan)
yang difiksasikan ke dalam bentuk tulisan. Teks juga bisa diartikan
sebagai seperangkat tanda yang ditransmisikan dari seorang pengirim
kepada seorang penerima melalui medium tertentu dan dengan kode-
kode tertentu.”11
Konteks diartikan untuk memasukkan semua situasi dari hal
yang berada di luar teks dan memengaruhi pemakaian bahasa, seperti
partisipan dalam bahasa, situasi di mana teks tersebut diproduksi,
fungsi yang dimaksudkan, dan sebaginya.12
Kumpulan dari suatu teks
disebut sebagai konteks, dari konteks tersebut yang nantinya akan
menimbulkan suatu maksud yang terkandung suatu teks.
Sudut pandang semiotika sosial akan melihat teks dari segi
prosesnya sebagai peristiwa yang timbal balik, suatu pertukaran
makna yang bersifat sosial. Teks adalah suatu bentuk pertukaran dan
10
M.A.K Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa
dalam pandangan semiotika sosial, hal. 6. 11
Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis
semiotik, dan analisis framing, hal. 52
12 Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis
semiotik, dan analisis framing, hal.56.
26
bentuk teks paling dasar adalah percakapan, suatu interaksi antara
pembicara. Setiap jenis teks dalam setiap bahasa memunyai makna
karena dapat dihubungkan dengan interaksi di antara pembicaranya,
dan akhirnya dengan percakapan biasa setiap hari, dan spontan. Ujung
tombak perubahan dan perkembangan yang tidak disadari dalam
bahasa apa saja khususnya dapat ditemukan dalam teks-teks
percakapan alami dalam konteks percakapan seperti ini sebagai
pertukaran makna antar manusia.
Teks dijadikan proses dan hasil dari makna sosial dalam,
konteks situasi tertentu. Konteks situasi tempat teks itu terbentang
dipadatkan dalam teks, bukan dengan cara berangsur-angsur, bukan
pula dengan cara mekanis yang ekstrim, tetapi melalui suatu hubungan
yang sistematis antara lingkungan sosial dengan organisasi bahasa.
Dalam hal ini teks dijadikan sebagai modes of meaning dalam
semiotika. Dengan begitu kita dapat menyifati teks dalam
hubungannya dengan konteks situasi serta teks itu terjadi dari
situasinya.
Halliday berpikir tentang bahsa dan dikatakan sebagai cara
bertanya tentang bahasa sebagai objek yang menimbulkan pertanyaan
tentang sifat dan fungsi bahasa. Teks dapat dilihat melalui dua sisi.
Pertama, teks yang dipandang dari proses, sebagai proses interaksi dan
aktivitas sosial antarpartisipan dalam mengekspresikan fungsi sosial.
Kedua, teks dapat dipahami sebagai sebuah produk. Teks merupakan
27
bahasa yang sedang melaksanakan tugas untuk mengekpresikan fungsi
atau makna sosial dalam konteks situasi dan konteks kultural.13
Konsep-konsep yang digunakan untuk menafsirkan konteks
sosial, teks menurut Halliday, adalah lingkungan terjadinya pertukaran
makna dengan menggunakam tiga pokok bahasan yaitu medan
wacana, pelibat wacana dan sarana wacana.14
a. Medan wacana (Field Research)
Merujuk pada sesuatu hal yang sedang terjadi dalam suatu teks,
pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung, untuk melihat
ideasional eksperensial yang merupakan penggunaan bahasa
untuk merefleksikan realitas pengalaman partisipannya. Apa yang
sesungguhnya yang sedang disibukkan oleh para pelibat, yang di
dalamnya bahasa ikut serta sebagai unsur pokok tertentu. Medan
wacana merupakan “permainan” jenis kegiatan, sebagaimana
dikenal dalam kebudayaan yang sebagian diperankan oleh bahasa.
Bahasa yang terletak dalam teks tercipta melalui suatu proses
tindakan sosial di mana lingkungan tercepat dalam suatu teks.
b. Pelibat wacana (Tenor Research)
Merujuk pada orang-orang yang mengambil bagian
(interpersonal), pada sifat para pelibat, kedudukan dan peran
hubungan sosial seperti hal-hal yang sedang berjalan, memberi
13
Dadan Rusmana, Filsafat Semiotika, (Bandung:Pustaka Setia, 2014), hal. 219.
14
M.A.K Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa
dalam pandangan semiotika sosial, hal: 16
28
atau meminta informasi. Jenis-jenis hubungan peran apa yang
terdapat di antara para pelibat, termasuk hubungan-hubungan tetap
dan sementara, baik jenis peran tuturan yang mereka lakukan
dalam percakapan maupun rangkaian keseluruhan hubungan-
hubungan yang secara kelompok mempunyai arti penting yang
melibatkan mereka. Pelibat wacana merupakan “pemain” pelaku,
atau tepatnya peran interaksi, antara yang terlibat dalam perciptaan
teks (makna antarpelibat). Banyak orang yang terlibat dalam
pembentukan suatu teks, bagaiamana hubungan mereka dalam
penciptaan sebuah teks tersebut.
c. Sarana wacana (Mode Research)
Merujuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa, hal yang
diharapkan oleh para pelibat diperankan bahasa dalam situasi itu.
Organisasi simbolik teks, kedudukan yang dimilikinya, dan
fungsinya dalam konteks, termasuk salurannnya (apakah
dituturkan atau dituliskan atau semacam gabungan keduanya) dan
juga mode retorikanya yaitu apa yang akan dicapai teks berkenaan
dengan pokok pengertian seperti bersifat membujuk, menjelaskan,
mendidik dan semacamnya. Sarana wacana merupakan “bagian”
fungsi khas, yang diberikan kepada bahasa dan saluran retorisnya
(makna tekstual). Bahasa yang diperankan dalam penciptaan teks
tersebut banyak yang mengandung unsur mengajak, penolakan
29
ataupun lainnya. Sehingga dalam sebuah teks pasti terdapat makna
yang terkandung sendiri di dalamnya.
B. Definisi Hukum Bertabaruj pada Kuku
1. Definisi Hukum
Hukum dapat diartikan sebagai suatu perintah berupa ketetapan
karena telah melakukan sesuatu. Hukum syara menurut Ulama Ushul
dapat diartikan sebagai doktrin (khitab) syar‟i yang bersangkutan
dengan perbuatan orang-orang mukallaf secara perintah atau
diperintah memilih atau berupa ketetapan (taqrir).15
2. Macam-Macam Hukum dalam Islam
Menurut Islam hukum-hukum dapat dibagi menjadi dua
bagian. Terdapat hukum tuntutan yang bersangkutan dari segi perintah
atau dari segi diperintah memilih atau berupa ketetapan disebut
sebagai hukum Taklifi. Hukum yang bersangkutan dengan ketetapan,
yang dikehendaki sebagai suatu sebab bagi sesuatu yang lain sebagai
sesuatu untuk mendapatkan keringanan disebut dengan hukum
Wadh’i. Sesuai penjelasan di atas dapat dijabarkan pembagian hukum-
hukum tersebut sebagai berikut:16
15
Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-kaidah Hukum Islam , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2002), hal. 149 16
Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-kaidah Hukum Islam , hal. 159
30
a. Hukum Taklifi
1. Wajib
Perintah hukum wajib merupakan sesuatu yang harus
dilakukan dan dikerjakan oleh manusia. Menurut syara wajib
merupakan perintah agar dikerjakan oleh mukhallaf sesuai
dengan perintah itu dilakukan sesuai dengan yang ditunjukkan
atasa kewajiban melakukannya. Perintah bentuk ini harus
dilaksanakan apabila tidak akan mendatangkan siksa karena
meninggalkannya.
2. Mandhub (sunnat)
Perintah yang apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa
tidak anjuran kewajiban untuk melakukannya. Hukum ini
dikerjakan oleh mukalaf secara tidak pasti, artinya bentuk
perintah syari itu sendiri tidak menunjukkan atas
kewajibannya.
3. Muharram/Haram
Hukum ini menetapkan bahwa apa yang dilarang harus
segera ditinggalkan, supaya mendapatkan pahala apabila
ditinggalkan. Sebaliknya, apabila yang haram tersebut
dilakukan maka akan mendapatkan dosa dan siksaan. Haram
31
merupakan tuntutan yang tegas dari syari untuk tidak
dikerjakan, dengan perintah secara pasti.
4. Makruh
Hukum bentuk ini menetapkan hukum yang tidak pasti
antara wajib dan haram. Hukum ini apabila dikerjakan tidak
mendapatkan siksa bagi pelakunya, namun terkadang
mendapatkan celaan. Definisi makruh adalah sesuatu yang
diperintahkan oleh syari agar mukallaf mencegah dari
mengerjakan sesuatu, dengan perintah yang tidak pasti.
5. Mubah
Hukum ini menetapkan bahwa seseorang diperintah
memilih di antara mengerjakan atau meninggalkannya.
Seseorang tidak diminta untuk mengerjakannya dan tidak pula
meninggalkannya. Apabila tidak terdapat hukum pengelolaan,
perbuatan apapun, dan tidak terdapat dalil syara lain atas
hukum perbuatan itu, maka dibolehkan (mubah) dengan
kebebasan menurut asal, karena asal sesuatu itu adalah
kebolehan.
b. Hukum Wadh‟i
1. Sebab
Sebab adalah hal yang nyata dan pasti,yang dijadikan
sebagai pembuat hukum sebagai pertanda atas hukum syara
32
yang merupakan akibatnya dan adanya sebab mewajibkan
adanya akibat. Dalam hal ini sebab yang muncul akan
mendatangkan akibat.
2. Macam-macam sebab
Macam-macam sebab ini ada karena adanya sebab bagi
hukum pembebanan. Sebab-sebab ini dapat diberikan contoh
sebab atas kewajiban mendirikan shalat karena terdapat
perintah Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergenlincir!, timbulnya sebab-sebab ini ada karena adanya
suatu perintah. Terdapat sebab atas kewajiban mennaikan
ibadah puasa pada bulan ramadhan, sebab atas kewajiban
membayar zakat pada akhir bulan ramadhan, sebab memotong
tangan pencuri apabila mencuri, sebab juga dapat menetapkan
kemilikan atau kehalalan, seperti adanya perkawinan untuk
menetapkan perkawinan dan adanya perceraian untuk
memutuskan kehalalan.
3. Syarat
Dikatakan syarat karena sesuatu yang ada atau tidak
adanya hukum tergantung ada dan tidak adanya sesuatu.syarat
tersebut dapat dikatakan pula sesuatu yang keluar dari hakikat
yang disyarati (masyruth) yang mengakibatkan tidak adanya
masyruth karena tidak adanya syarat. Sebagai contoh
hubungan saumi istri adalah menjadi syarat untuk
33
menjatuhkan talak, maka apabila tidak adanya hubungan
suami istri tidak bisa dilakukan talak.
4. Penghalang (Mani)
Dikatakan enghalang karena adanya sesuatu yang
muncul ketika sebab itu telah nyata dan syarat telah
sempurna, dan mengahalangi timbulnya akibat atas sebabnya.
Sesautu dengan wujudnya itu dapat meniadakan hukum atau
membatalkan sebab. Sebagai contoh adanya hubungan suami
istri yang sah tetapi di sana terhalang timbulnya pewarisan
dari satu-satunya seperti perbedaan agama pewaris dengan
yang diwarisi, atau pembunuhan yang dilakukan oleh pewaris
atas yang diwarisinya. Seperti juga bila terdapat pembunuhan
secara sengaja atau aniaya, tetapi terhalang kewajiban qishos
baginya karena si pembunuh adalah bapak dari yang dibunuh.
5. Rukhsah dan Azimah
Rukhsah adalah hukum yang berupa keringanan yang
telah diisyaratkan oleh Allah SWT kepada seorang mukallaf
dalam kondisi tertentu yang menghendaki keringanan atau
adanya kesulitan dalam kondisi tertentu atau membolehkan
yang dilarang karena adanya dalil. Azimah adalah hukum
umum yang telah diberikan oleh Allah SWT sejak awal yang
tidak dikhususnya oleh kondisi dan oleh mukallaf.
34
6. Ashshihah dan al-Buthlan (yang benar dan yang batal)
Hukum ini muncul karena adanya hukum kebenaran
dan terkadang dihukumi batal. Sesuatu dikatakan benar
apabila terdapat rukun-rukunnya, telah sempurna syarat-
syaratnya menurut syara. Dikatakan batal apabila perbuatan
itu tidak sesuai dengan tuntutan syari dan tidak sesuai dengan
apa yang disyariatkan oleh Allah, misalnya salah satu rukun
dari pada rukun-rukunnya, atau salah satu sayarat dari syarat-
syaratnya terdapat cacat, maka perbuatan itu dihukumi batal.
3. Bertabaruj
Tabaruj secara bahasa diambil dari kata al-burj yang artinya
bintang, sesuatu yang terang dan tampak. Dalam makna ini artinya
berlebihan dalam menampakkan perhiasan dan kecantikan, seperti
kepala, wajah, leher, dada, lengan, betis dan anggota tubuh lainnya,
atau bahkan menampakkan perhiasan tambahan tubuhnya.17
Wanita
yang keluar rumah nantinya apabila memakai pekaian atau menghias
dirinya agar terlihat indah akan menimbulkan terjadinya unsur
ganguan sahwat bagi yang melihatnya.
Bertabaruj merupakan suatu tindakan berhias dengan
memperlihatkan kecantikan dan menampakkan keindahan tubuh dan
17
Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, (Bekasi: Rumah Ilmu, cet ke-2, 2014),
hal. 30.
35
kecantikan wajah pada orang asing. Tabaruj merupakan tindakan yang
dilakukan seorang wanita dengan melepaskan jilbabnya, sehingga
tampak darinya, gelang, dan kalungnya. Islam menganjurkan tentang
pakaian dan perhiasan bagi wanita musimah agar berguna untuk
kemashlatan dan kehormatan baginya supaya tidak diganggu atau
disakiti.18
Terdapat beberapa perhiasan yang dilarang untuk ditampakkan
hal ini sesuai dengan perkataan Syaikh Abdul Aziz bin Baz, yakni
segala sesuatu yang disukai oleh laki-laki dari seorang wanita dan
mengundangnya untuk melihat kepadanya, baik itu perhiasan atau
keindahan anggota badan ataupun perhiasan yang bisa diusahakan,
yakni perhiasan tambahan yang mengihiasi fisik mereka yang
tujuannya untuk mempercantik dan menghiasi dirinya.19
Menurut Ibnu, hal yang dimaksud bertabaruj, “Yaitu wanita
yang keluar rumah dengan berjalan di hadapan orang laki-laki. Yang
demikian itu disebut sebagai tabaruj jahiliyah.”20
Bertabaruj merupakan suatu larangan yang telah dilarang oleh
Allah SWT, hal ini sesuai dengan yang telah dipaparkan dalam Al-
Qur‟an surat Al-Azhab: 33
18
Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, hal.26. 19
Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, hal. 34. 20
Syaikh Kamil Muhammad „Uwaidah, Fiqh Wanita, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1998),
hal. 662.
36
Artinya:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu
dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-
Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa
dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-
bersihnya.” (Al-Azhab: 33)
Ayat di atas menjelaskan tentang hal menyangkut perbuatan
dan tingkah laku. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa istri-istri Rasul
agar tetap di rumah dan ke luar rumah bila ada keperluan yang
dibenarkan oleh syara'. Perintah ini juga meliputi segenap mukminat.
Kata tabarajna menurut Quraish Shihab diartikan sebagai
larangan menampakkan perhiasan dengan memakai sesuatu yang tidak
wajar dipakai, seperti berdandan secara berlebihan, berjalan lenggak-
lenggok dan sebagainya. Menampakkan sesuatu tersebut kepada yang
bukan muhrimnya yang dapat menimbulkan kekaguman pada pria
yang nantinya menimbulkan rangsangan pada nafsu.21
Jahiliyah yang dahulu ialah Jahiliah kekafiran yang terdapat
sebelum Nabi Muhammad SAW dan yang dimaksud Jahiliyah
sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan, yang terjadi sesudah datangnya
21
M Quraish Shihab, Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran, Volume 10,
(Ciputat: Lentera hati, 2009), hal.465.
37
Islam . Jahiliyah menggambarkan suatu kondisi di mana
masyarakatnya mengabaikan nilai-nilai ajaran Allah dengan
melakukan hal-hal yang tidak wajar atas dorongan nafsu, kepentingan
sementara, maupun kepicikan pandangan.22
Al-bait secara harfiah diartikan sebagi rumah., yang dimaksud
dalam ayat tersebut sebagai rumah tempat istri nabi Muhammad SAW.
Ahlul bait adalah keluarga rumah tangga Rasulullah SAW.23
Perintah
agar tetap di dalam rumah supaya tidak mengundang nafsu kepada
yang bukan mahramnya, menjaga cara berpakaian dan tingkah lakunya
merupakan anjuran dari Allah SWT.
Diterangkan pula dalam tentang anjuran agar menjaga aurat
wanita agar tidak mengundang nafsu terhadap lelaki yang bukan
mahramya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nur
ayat 31 yang berbunyi :
22
M Quraish Shihab, Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran, Volume 10,
hal. 466. 23
M Quraish Shihab, Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran, Volume 10,
hal. 466.
38
Artinya:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-
putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-
putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam , atau
budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak memunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nur: 31)
Wanita Muslimah adalah wanita yang menjaga auratnya agar
tidak dipandang oleh lelaki lain yang bukan mahramnya. Wanita
mengetahui bahwa syariat telah membolehkan wanita memakai,
namun dimakruhkan untuk memerlihatkan perhiasan yang
dikenakannya.24
Menjaga apa yang telah digunakan oleh wanita
merupakan anjuran dari Allah SWT agar tidak menimbulkan
ketertarikan nafsu yang nantinya dapat membahayakan kaum wanita
sendiri.
24
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqh Wanita, hal: 659.
39
4. Menghias kuku menurut Islam
Pada dasarnya banyak wanita yang ingin mempercantik
dirinya dengan menggunakan berbagai cara agar tampilannya
menarik, salah satunya adalah menghias kuku mereka dengan kutek,
inay dan hena. Wanita Muslimah diperbolehkan menghias kuku. Hal
itu disesuaikan pada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah
Radiyallahhu Anha.25
“Ada seorang wanita yang menyodorkan sebuah kitab
dengan tangannya kepada Rasulullah Shallahllahu Alaihi wa
Sallam, lalu beliau menarik tanganku kepadamu dengan
sebuah kitab tetapi engkau tidak mengambilnya.” Beliau pun
berkata, “sesungguhnya aku tidak mengetahui apakah itu
tangan orang perempuan atau orang laki-laki.” “ia adalah
tangan wanita,” papar wanita itu. Maka beliau berkata,
“Seandainya aku seorang wanita, niscaya aku akan merubah
kukumu dengan pacar.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa‟i)
Namun untuk hukum memakai kutek hukum memakainya
adalah makruh. Diperbolehkan bagi wanita Muslimah tersebut namun
tidak diizinkan baginya memperlihatkannya kepada yang bukan
mahramnya. Hal ini diperjelas oleh Karimah bin Hamam,yang
menyatakan bahwa:
“ada seorang wanita yang bertanya kepada Aisyah
Radhiyallahhu Anha mengenai kutek dengan menggunakan
daun pacar, maka ia menjawab “Boleh-boleh saja tetapi aku
tidak menyukainya,karena suamiku tersayang (Rasulullah)
tidak menyukai baunya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa‟i)
25
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqh Wanita, hal: 660.
40
Dalam hal lain alasan tidak diperbolehkannya memakai kutek
tidak diperbolehkan karena permasalahan pada wudhu, saat berwudhu
salah satu bagian yang harus dibasuh diantaranya terdapat tangan dari
ujung jari hingga siku, ini berarti kuku masuk ke dalam bagian
tersebut. Dalam berwudhu bagian tersbut harus terbasuh, apabila
memakai kutek hal tersebut menjadi tidak terbasuh.26
Hukum memakai inay atau dengan pohon pacar diperbolehkan
bagi wanita yang sudah menikah,tujuannya berhias untuk suaminya,
namun untuk wanita yang belum menikah hukumnya mubah asal tidak
bermaksud untuk memperlihatkannya secara berlebihan karena
termasuk perhiasan. Inay/daun pacar bahan yang digunakan adalah
bahan alami sehingga bahan tersebut tidak menghalangi air ke kulit.27
C. Televisi Sebagai Media Pemberitaan
Program televisi pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar yaitu
program hiburan dan program informasi.28
Program hiburan berisikan
segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audiens dalam
bentuk drama, musik atau permainan.
Program informasi di televisi, sesuai dengan namanya memberikan
banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap
26
M Quraish Shihab, M Qurais Shihab Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda
Ketahui, Ciputat: Lentera Hati, 2010), hal.187. 27
Fathin Masyhud dan Ida Husnur Rahmawati, Fiqh Wanita 2, (Jakarta: As sunnah, 2011),
hal.360. 28
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2008), hal:25.
41
sesuatu hal memberikan berita-berita menarik. Program informasi adalah
segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan
pengetahuan kepada khalayak. Daya tarik program ini adalah informasi
dan informasi itulah yang dijual kepada audiens. Dengan demikian,
program informasi tidak hanya program berita di mana presenter atau
penyiar membacakan berita tetapi segala bentuk penyajian informasi
termasuk juga talk show. Program informasi dapat dibagi menjadi dua
bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).
a. Berita keras ( hard news)
Berita keras atau hard news merupakan segala informasi
penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media
penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar
dapat diketahui khlayak secepatnya. Berita keras disajikan dalam
suatu program berita yang berdurasi beberapa menit , seperti
breking news, hingga program berita yang berdurasi 30 menit,
bahkan satu jam.
Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa
bentuk berita yaitu straight news, feature, dan infotainment.29
Straight news merupakan bentuk berita langsung yang berisi berita
singkat yang hanya menyajikan informasi terpenting saja yang
mencangkup 5W+1H (who, what, where, why, dan how) terhadap
suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat
29
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, hal:26.
42
waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika
terlambat disampaikan kepada audien.
Feature merupakan berita yang berdurasi singkat, ringan
namun menarik. Pada dasarnya berita menarik yang lucu, unik, dan
aneh ini dikatakan sebagai softnews karena tidak terlalu terikat
dengan waktu penyangan. Feature dapat menjadi hard news
karena persoalan durasinya.
Infotainment merupakan berita yang menyajikan informasi
mengenai kehidupan orang-orang yang di kenal masyarakat.
Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras karena memuat
informasi yang harus segera ditayangkan. Infotainment disajikan
dalam program berita sendiri yang terpisah dan khusus
menampilkan berita-berita mengenai kehidupan selebritis.30
b. Berita lunak (soft News)
Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang
penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam, namun
tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk
kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar
program berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita
lunak ini yaitu magazine, current affair, documenter, dan talk
show.31
30
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, hal:26 31
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, hal:27
43
Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan
namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature
dengan durasi yang lebih panjang. Magazine ditayangkan pada
program tersendiri yang terpisah dari program berita. Magazine
lebih menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang
aspek pentingnya. Suatu program magazine dengan durasi 30
menit atau satu jam dapat terdiri hanya satu topik atau beberapa
topik.
Current affair adalah program yang menyajikan informasi
yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya,
namun dibuat secara lengkap dan mendalam. Bentuk berita ini
terikat oleh waktu dalam penayangannya, namun tidak seketat
hard news, batasannya adalah bahwa selama isu yang dibahas
masih mendapat perhatian khalayak, maka current affair dapat
disajikan.
Documenter adalah program informasi yang bertujuan untuk
pembelajaran dan pendidikan umum disajikan dengan menarik.
Suatu program dokumenter adakalanya dibuat seperti membuat
sebuah film sehingga sering disebut dengan film dokumenter.
Berita merupakan sekumpulan informasi-informasi yang berisikan
hal menarik berdasarkan fakta dan keaktualan suatu berita. Mengutip
Mitchel V. Charnley, Dedi Iskandar Muda menyebutkan bahwa, berita
44
(news) adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang
memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat.32
D. Konstruksi Sosial Media Massa
Konstruksi sosial (social construction) atau realitas hal pertama
dicetuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Eriyanto
mengatakan, konstruksi sosial merupakan suatu teori sosiologi. Teori ini
menjelaskan tentang proses sosial melalui tindakan dan interaksianya, di
mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang
dimiliki dan dialami secara subjektif. Berger mengutarakan bahwa
manusia dan masyarakat adalah produk yang dialektis, dinamis, dan
plural.33
Atas teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Berger dan
Luckmann, Burhan Bugin mengatakan, hal tersebut dilakukan melalui
proses sosial, yaitu dengan eksternalisasi, objektivasi, dan internaslisasi.
Pembentukan proses sosial tersebut dapat menentukan proses terjadinya
suatu pembentukan bahasa sesuai dengan makna yang akan disampaikan
berdasarkan kontruksi yang dilakukan.34
32
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2005),h:22. 33
Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta: LKIS.
2002), hal, 13-19. 34
Burhan Bugin, Sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 206.
45
Gambar 2: Proses Konstruksi Sosial Media Massa35
Konstruksi realitas dengan menceritakan sebuah peristiwa, keadaan,
atau benda. Sifat dan faktanya pekerjaan media massa adalah
menceritakan peristiwa-peristiwa, maka kesibukan media massa
khususnya televisi adalah mengonstruksiberbagai realitas yang akan
disiarkan.36
Realitas bersifat subjektif realitas hadir karena dihadirkan oleh
konsep subjektif wartawan, realitas tercipta lewat konstruksi sudut
pandang tertentu dari seseorang wartawan. Realitas pula tidak dapat hadir
dengan sendirinya secara objektif, tetapi diketahui melalui pengalaman
yang dipengaruhi oleh bahasa.
35
Burhan Bugin, Sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat, hal. 208. 36
Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, (Jakarta: Granit, 2004), hal.
11.
46
Media pada dasarnya memunyai maksud tertentu dalam berita yang
disampaikan. Apa yang disampaikan dalam suatu teks akan mendapatkan
makna dari apa yang disampaikan. Penggunaan bahasa tertentu
berimplikasi pada bentuk konstruksi realitas dan makna yang
dikandungnya. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas ikut
menentukan struktur konstruksi realitas dan makna yang muncul darinya.
Bahasa bukan hanya mampu mencerminkan realitas, tetapi sekaligus dapat
menciptakan realitas.37
Pembuatan tayangan berita secara strategis ingin menghasilkan makna
tertentu melalui fakta dan pemakaian simbol dengan melakukan
penyusunan realitas-realitas hingga membentuk sebuah cerita atau wacana
yang bermakna. Penggunaan bahasa mampu mengonstruksi realitas
melalui pilihan kata dan cara penyajiannya yang menentukan struktur
konstruksi realitas dan makna.
“Menurut McQuail, membentuk suatu makna bahasa dapat
dilakukan dengan menggunakan tiga tindakan yang dilakukan oleh
pekerja media yang dilakukan oleh komunikator massa,yaitu dengan
pemilihan simbol bahasa, pemilihan kata yang disajikan, dan
kesediaan memberi tempat. Komunikator media massa adalah
sejumlah orang dari pekerja media yang bertanggung jawab atas
editorial redaksi, sedangkan pekerja media massa adalah orang yang
bekerja pada suatu organisasi media.”38
Konstruksi melihat komunikasi sebagai poduksi dan pertukaran makna
dengan melihat bagaimana masing-masing pihak dalam lalu lintas komunikasi
37
Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, hal. 13. 38
Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, hal 16.
47
saling memproduksi dan mempertukarkan makna. Pendekatan konstruktivis
memandang bahwa kehidupan sehari-hari terutama adalah kehidupan dengan
bahasa. Ada dua karakteristik dari pendekatan konstruksionis. Pertama,
pendekatan yang menekankan pada politik pemaknaan dan proses bagaimana
seseorang membuat gambaran tentang realitas. Kedua, pendektan yang
memandang kegiatan komunikasi sebagai proses yang dinamis.39
E. Majas Sebagai Gaya Bahasa
Majas merupakan suatu bahasa yang biasanya digunakan oleh para
sastrawan. Majas dijadikan suatu gaya bahasa yang di dalamnya terdapat
makna dan maksud tertentu. Dalam buku Kumpulan majas, pantun dan
pribahasa, Emawati Waridah menyatakan, karya-karya sastra yang biasanya
terdapat majas diantaranya, puisi, cerpen, nover atau drama.40
Majas terbagi menjadi empat kelompok, yaitu majas pertentangan, majas
perbandingan, majas penegasan dan majas sindiran.
1. Majas Pertentangan
Biasanya dalam suatu konteks terdapat kata-kata yang berkias menyatakan
suatu pertentangan, macam-macam majas pertentangan di antaranya:41
39
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: PT
LKIA Printing Cemerlang, 2002), hal. 47. 40
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia,
(Jakarta, Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka, 2014), hal. 2 41
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia,
hal.1
48
a. Antithesis
Majas yang menggunakan kata yang antonim atau yang berlawanan
maksud dalam suatu kalimat. Contoh: orang yang pandai atau bodoh
tergantung pada minat anak tersebut dalam belajar
b. Paradox
Gaya bahasa yang di dalamnya terdapat situasi makna pertentangan yang
sebenarnya sesuai dengan fakta. Contoh: hati boleh panas tapi kepala tetap
dingin agar kita tidak salah mengambil keputusan.
c. Oksimoron
Gaya bahsa yang di dalamnya terdapat pertentangan yang berlawanan,
namun terdapat maksud yang sama. Contoh:manis pahitnya kehidupan
telah mereka lalui bersama.
d. Ankaronisme
Gaya bahasa yang tidak terdapat kesesuaian antara peristiwa dan waktu.
Contoh: setelah lahir, bayi itu lantas berbicara dengan ibunya.
e. Kontradiksi Interminus
Gaya bahasa yang terdapat sangkalan terhadap pernyataan yang
sebelumnya telah disebutkan,biasanya berisikan pengecualian. Contoh:
bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk, kecuali tamu undangan.
49
2. Majas Perbandingan
Majas yang di dalamnya terdapat makud perbandingan untuk
membandingakan sesuatu yang nantinya akan menimbulkan makna
perbandingan diantara yang dimaksud. Terdapat macam-macam majas
perbandingan di antaranya:42
a. Metafora
Gaya bahasa yang mengungkapkan ungkapan dengan membandingkan dengan
perbandingan analogis. Contoh: Firmansyah menjadi mesin pencetak gol bagi
Indonesia.
b. Sinestesia
Gaya bahasa yang menukarkan dua indra yang berbeda dalam suatu kalimat.
Contoh: cara bicara Ani begitu pedas (pedas= indrera perasa bertukar dengan
inderaa pendengar).
c. Simile
gaya bahasa yang perbandingan yang menggunakan kata penghubung seperti
layaknya, bagaikan, bak, ibarat, umpama. Contoh: cara berjalannya bak putri
keraton
d. Alegori
Gaya bahasa yang menggunakan kiasan atau penggambaran untuk
menyatakan suatu perihal. Contohnya: nasib manusia tidak ada bedanya
42
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia,
hal.5-16.
50
dengan roda pedati, sesuatu waktu ia akan jatuh, merasa sakit dan menderita,
pada saat yang lain ia akan tertawa dan bahagia.
e. Alusio
Gaya bahasa yang menyugestikan bahwa terdapat kesamaan orang, tempat
atau peristiwa. Contoh: semoga di masa yang akan datangg, akan hadir
deramawan sejati yang baru dari sekolah suka relawan ini.
f. Metonimia
Gaya bahasa yang menggunakan nama merk atau atribut untuk menyebut
suatu benda dalam suatu kalimat. Contoh: ia tampak bergairah setelah
meminum aqua yang baru dibelinya itu.
g. Antonomasia
Gaya bahasa yang menggunakan nama diri, gelar resmi, atau jabatan untuk
menggantikan suatu nama. Contoh: Menteri perhubungan akan meresmikan
transportasi online pada mobil.
h. Antropomorfisme
Gaya bahasa yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan
dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.contoh: kini denyut nadi ibu
kota mulai terasa lagi setelah hampir 1 minggu lumpuh karena diterjang
banjir.
i. Hiperbola
Gaya bahasa yang sifatnya melebih-lebihkan sesuat. Contoh: senyuman gadis
itu melemahkan sendi-sendi tubuhku hingga aku merasa tak berdaya.
51
j. Litotes
Gaya bahasa yang maknanya merendahkan diri dengan mengecilkan fakta.
Contoh: bantuan yang sedikit ini semoga cukup untuk membeli susu anak-
anak (pada kenyataanya, bantuan yang diberikan cukup besar dan dapat
dimanfaatkan oleh seluruh anggota keluarga).
k. Hipokorisme
Gaya bahasa yang menggunakan nama manja atau nama yang mengandung
hubungan karib antara pembicara dengan topic yang dibicarakan. Contoh:
kehidupan itu kejam, ndu. Sadis! Bahkan sampai di luar nalar manusia.
Untung kamu tidak perlu melihat itu semua. (pelangi kinkin, Asma Nadia),
nduk adalah sapaan untuk anak atau orang yang lebih muda.
l. Personifikasi
Gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati yang seolah-olah
memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Contoh: angin topan mengamuk dan
merobohkan puluhan rumah penduduk Desa Suluh.
m. Sinekdoke
Gaya bahasa yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara
sebagian, tetapi yang dimaksud ialah seluruh bagian atau sebaliknya. Pars pro
toto (sebagian untuk seluruh bagian) dan totem pro parte (keseluruhan untuk
sebagian). Contoh: Pars pro toto, ayah membeli sepuluh ekor sapi. Totem pro
parte, kasus nenek Minah menggegerkan dunia peradilan Indonesia.
52
n. Eufemisme
Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang halus untuk menggantikan
kata-kata yang dipandang kasar. Contoh: perusahaan itu terpaksa merumahkan
ribuan karyawannya. (merumahkan karyawan nilai rasanya lebih halus
daripada mem-PHK).
o. Perifrase
Gaya bahasa untuk menggantikan suatu kata atau kelompok kata lain. Kaat
atau kelompok kata tersebut dapat berupa nama tempat, Negara, benda, atau
sifat tertentu. Contoh: berliburdi Pulau Dewata adalah impianku (Pulau
Dewata-Bali).
p. Simbolik
Gaya bahasa untuk melukiskan suatu maksud dengan menggunakan simbol
atau lambang. Contoh: Banyak tikus berkeliaran di gedung rakyat. (Tikus
merupakan simbol bagi koruptor).
q. Klasmus
Gaya bahasa yang terdiri atas dua bagian, baik frasa atau klausa, yang sifatnya
berimbang dan dipertentngkan satu sama lain, tetapi susunannya terbalik
dalam susunan frasa atau klausanya dibanding dengan frasa atau klausa
lainnya. Contoh: Semua kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah
ketekunan kami untuk melanjutkan usaha ini. (Diksi dan Gaya Bahasa, Gorys
Keraf)
53
3. Majas Penegasan
Gaya bahasa yang berisikan gagasan yang sifatnya terdap penjelasan sebagai
penegasan, macam-macam majas penegasan di antaranya:43
a. Repitisi
Gaya bahasa yang terdapat pengulangan untuk penekanan. Contoh: tidak ada
angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja dia masuk lalu marah-marah.
b. Apofasis atau Preterisio
Gaya bahasa untuk menegaskan sesuatu dengan cara seolah-olah menyangkal
hal yang ditegaskan. Contoh: Tutur kata dan sikapnya yang baik seakan
membius siapa pun yang ada di hadapannya. Entah apa yang akan terjadi bila
mereka tahu sifat aslinya.
c. Aliterasi
Pengulangan konsonan pada awal kata secara berurutan. Contoh: Budi baik
bagai bekal bagi kehidupan kita.
d. Pleonasme
Gaya bahasa yang gagasan yang disampaikan secara berlebihan,sehingga ada
beberapa keterangan yang kurang dibutuhkan. Contoh; Nama-nama yang
sudah kami sebutkan sebelumnya, mohonmaju ke depan.
43
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia,
hal. 17-28.
54
e. Paralelisme
Gaya bahasa yang memakai kata, frase, atau klausa yang kedudukannya sama.
Contoh: Baik golongan yang tinggi maupungolongan yang rendah harus
diadili kalau bersalah.
f. Tautologi
Gaya bahsa yang terdapat pengulangan kata dengan menggunakan
sinonimnya. Contoh: Apa maksud dan tujuanmu datang ke sini, rapat direksi
akan dibuka pada 08.00 pagi
g. Inversi
Gaya bahasa yang mendahulukan predikat sebelum subjek dalam suatu
kalimat. Contoh: Bersih sekali kamarmu.
h. Ellipsis
Gaya bahasa yang mneghilangkan beberapa unsur kalimat. Contoh: andai saja
kamu mau mengikuti saranku tentu… sudahlah semuanya sudah terjadi, tidak
perliu dibicarakan lagi.
i. Retoris
Gaya bahasa untuk menyanyakan sesuatu yang jewabannya telah terkandung
dlam pertanyaan terebut. Biasanya pertanyaan ini tidak mmebutuhkan
penjelasan jawaban. Contoh: Manusia mana yang tidak butuh uang?
j. Klimaks
Gaya bahasa untuk menentukan gagasan atau hal secara berturut-turut dari
yang sederhana meningkat kepada gagsan yang kompleks. Contoh: Aku
55
menangis, meledak-ledak seperti mau memecahkan rongga dada. (Ziarah
Batu, M. N. Furqon)
k. Antiklimaks
Gaya bahasa yang menentukan gagasan yang penting menurun kepada gagsan
yang sederhana, kebalikan dari majas klimaks. Contoh: kepala sekolah, guru
dan siswa memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keamanan dan
kebersihan sekolah.
l. Antanaklasis
Gaya bahasa yang menggnakan pengulangan kata yang sama tetapi maknanya
berbeda. Contoh: Pak Andi menonton ketoprak sambil makan ketoprak
kesukaanya.
m. Pararima
Gaya bahasa yang berupa pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata
atau bagian kata yang berlainan. Contoh: Pengemis dan anak-anak jalanan
kocar-kacir saat petugas Satpol PP melakukan penertiban.
n. Koreksio
Gaya bahasa yang awalnya menegaskan sesuatu yang dianggap kurang tepat,
kemudian diperbaiki. Contoh: Kalau tidak salah, saya pernah melewati jalan
mawar itu kemarin, bukan seminggu yang lalu.
o. Asindeton
Gaya bahasa yang bersifat padat, beberapa kata atau frasa yang sama tidak
dihubungkan dengan kata sambung, biasanya dipisahkan oleh koma. Contoh:
56
Mencuci, memasak, merapikan rumah, memandikan anak, semua pekerjaan
itu di lakukan Ibu di rumah.
p. Polisindeton
Gaya bahasa kebalikan dari asyndeton, yang menggunakan kata penghubung
dalam kata yang berurutan. Contoh: Mereka dapat bertukar pemikiran dan
mendapat pengetahuan tentang berbagai perkembangan dan inovasi dunia
teknologi.
q. Eklamasio
Gaya bahasa yang menggunakan kata seru. Contoh:Buanglah sampah
ditempatnya!
r. Alonim
Gaya bahasa yang menggunakan varian nama untuk menegaskan. Contoh:
Kamu pintar sekali din. (Din varian nama dari dinda).
s. Interupsi
Gaya bahasa yang menyisipkan keterangan tambahan di antara unsur-unsur
kalimat. Contoh: Ibu Ani Yudhoyono, istri presiden Susiolo Bambang
Yudhoyono, akan memebuka pameran batik.
t. Silepsi
Gaya bahasa yang mneggunakan dua konstruksi sintaksis yang dihubungkan
oleh kata sambung. Namun hanya satu konstruksi yang maknanya utuh.
Contoh: Apa bisnis utamamu? Menjual mobil atau menyewakan? (Seharusya:
Apa bisnis utamamu? Menjual atau menyewakan mobil?)
57
4. Majas Sindiran
Majas yang di dalamnya terdapat makna berupa kata sindiran, terdapat
bebrapa majas sindiran diantaranya:44
a. Ironi
Gaya bahasa yang menyatakan suatu maksud yang berlainan atau bertolak
belakang. Contoh: Sepatumu bersih sekali, sampai berubah warna begitu.
b. Sarkasme
Gaya bahasa yang berisi sindirian yang kasar. Contoh: Diam! Suaramu
jelak sekali.
c. Sinisme
Gaya bahasa sindiran yang berisi ejekan terhadap suatu keikhlasan.
Contoh: Kecepatannya dalam mengambil keputusan sering
membingungkan anak buahnya.
d. Antifrasis
Gaya bahsa ironi dengan kata atau kelompok kata yang maknanya
berlawanan. Contoh:Awas si bule datang, saat Michele yang berkulit
hitam mendekati mereka.
e. Innuendo
Gaya bahasa berupa sindiran yang mengecilkan fakta sesungguhnya.
Contoh: Pantas saja ia cepat mengerjakan soal karena menyotek ternyata.
44
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia,
hal. 29-31.
58
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Trans TV Sebagai Stasiun Televisi Swasta di Indonesia
Trans Media, sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu
konsisten menghadirkan karya penuh inovasi dan
menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik telah memiliki identitas
baru. Pada 15 Desember 2013 Transmedia me-launching logo baru
bersamaan dengan ulang tahun Transmedia yang ke-12. Logo dengan
simbol Diamond A ditengah kata Trans TV merefleksikan kekuatan dan
semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang di dalamnya
untuk menghasilkan karya yang gemilang, diverifikasi konten atau
keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat.1
Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi.
Warna kuning, sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang
berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme
masyarakat Indonesia, sedangkan rangkaian warna hijau, menggambarkan
kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta memiliki
ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru, melambangkan luasnya
cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi
1 Company Profile Trans TV, Diakses pada tanggal 30 Maret 2015 Pukul 14.21WIB, dari situs
www.transtv.co.id.
59
muda bangsa Indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi dan yang
terakhir adalah rangkaian warna ungu, menggambarkan keagungan dan
kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang selalu dipuja dan
dihargai sepanjang masa.
Semua rangkaian warna yang mengandung makna cerita di dalamnya,
menyatu dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan
bercahaya didalam berlian berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami
makna dari logo baru Transmedia ini menjadi tanda yang menyuarakan
sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada
banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang.
PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) adalah stasiun televisi
swasta di bawah naungan Trans Corp dan dimiliki oleh CT Corp yang
mengudara secara nasional di Indonesia. Memperoleh ijin siaran pada
Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari uji kelayakan yang dilakukan
tim antar departemen pemerintah, kemudian mulai siaran resmi secara
komersial pada 15 Desember 2001. Trans TV selalu menayangkan
tampilan, gaya, serta program yang inovatif, berbeda, dan kreatif sehingga
menjadi trendsetter di industri pertelevisian.2
Trans TV mulai mengudara secara teknis selama beberapa jam per hari
di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi pada 22 Oktober 2001.
Kemudian pada 25 Oktober 2001 mulai menyiarkan program bertajuk
Trans Tune-In serta siaran langsung upacara peresmian Bandung
2 Wawancara dengan staf HRD Trans TV, Anton Rikif, pada 7 Maret 2016
60
Supermall, sekaligus memperluas jangkauan siaran Trans TV hingga
wilayah Bandung dan sekitarnya.
Program Trans Tune-In dikemas dengan gaya radio, yaitu dua
pembawa acara menyuguhkan rangkaian video klip musik serta
membawakan kuis interaktif guna memikat calon penonton dan
memperkenalkan Trans TV pada masyarakat. Selain itu, divisi News juga
menyajikan program jelajah yang berisikan paket-paket feature.
Kemudian pada akhir pekan para pecandu bola dapat menikmati siaran
langsung kompetisi sepak bola Spanyol La Liga. Seiring waktu berlalu,
menara-menara pemancar di Yogyakarta yang mencakup kota Solo,
Semarang, Surabaya, dan Medan secara berurutan mulai berfungsi
sehingga makin memperluas jangkauan siaran Trans TV di wilayah-
wilayah utama Indonesia.
Berkat perencanaan yang baik, Trans TV dapat memperoleh alokasi
frekuensi UHF yang rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi lain.
Kanal frekuensi yang rendah tersebut memudahkan pemirsa mencari
gelombang siaran Trans. Pada 1 Desember 2001 Trans Tune-In berganti
menjadi Transvaganza seiring dengan bertambahnya jam siaran Trans TV.
Dalam tahapan ini Trans TV mulai menayangkan film-film asing serta
program non drama berupa kuis berjudul Tebak Harga. Kuis ini
merupakan adaptasi program kuis The Price is Right yang kondang sejak
tahun 1970an dan telah ditayangkan di 22 negara. Transvaganza
ditayangkan dari 1-14 Desember 2001 dan berisikan sampel program-
61
program Trans TV yang kemudian dapat diikuti pemirsa setiap minggunya
mulai 18 Desember 2001 hingga 28 Februari 2002.3
Penambahan jam tayang secara bertahap tersebut akan memuncak
pada 1 Maret 2002 saat Trans TV mulai siaran penuh, yaitu 18 jam sehari
pada hari Senin hingga Jumat dan 22 jam sehari pada hari Sabtu dan
Minggu. Sehubungan dengan bertambahnya jam tayang, maka bertambah
pula program acara Trans TV, di antaranya ialah Euro, Digoda, KD,
Sinema Gemilang, Diva Dangdut, Dunia Lain. Sampai saat ini Trans TV
tetap konsisten memproduksi secara inhouse maupun menayangkan
program-program dengan citra “Trendsetter, Lifestyle, dan HBO-nya
Indonesia” seperti Extravaganza, Ceriwis, Termehek-mehek, atau pun
Bioskop Trans TV yang menjadikan Trans TV memiliki ciri khas
tersendiri serta membedakannya dari stasiun-stasiun televisi lainnya.
B. Berita Islami Masa Kini
1. Deskripsi Berita Islami Masa kini
Program Berita Islami Masa Kini. Tayangan yang dibuat sejak
bulan April 2014 merupakan salah satu program religi acara televisi
Trans TV yang memiliki rating tertinggi dalam tayangannya. Berita
yang berisikan tentang perkembangan Islam terkini. Beriman
3 Data Human Resourch Development (HRD) Trans TV 2014, pada 11 Maret 2015
62
dibentuk dengan tujuan untuk menyadarkan seseorang karena hatinya
mengenai pentingnya beribadah dan memberikan informasi
perkembangan Islam saat ini seperti apa, selain itupula terdapat sejarah
Islam .4
Program ini berbeda dengan acara program Islami lainnya
karena Beriman memberikan Host-host yang memandu tayangan
tersebut, sehingga Beriman berada dalam bentuk produksi non news di
Trans TV. Ditempatkan di non news lantaran tayangan yang
disampaikan tersebut disampaikan secara entertain berbeda dengan
program Islam lainnya seperti Mozaik, Basmallah dan Ummat.
Acara ini tayang dua kali dalam sehari pada pukul 11.30
sampai dengan 17.30, kemudian dilanjutkan lagi pada sore hari pada
18.00 hingga 18.30. Hal tersebut berlaku karena kebijakan dari
pemilik Trans Crop Choirul Tanjung. Acara yang dibuat untuk
menyampaikan pesan dakwah Islam kepada seluruh umat agar mampu
melihat bagaimana kehidupan Islam .
2. Pelaku Industri dalam Program Berita Islami Masa Kini
Pelaku Industri yang terlibat dalam Program Berita Islami Masa Kini
yang terlibat memang terdapat beberapa bagian kegiatan dalam setiap
perorangan yang disesuaikan melalui pekerjaan masing-masing,
4 Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
63
namun dalam penentuan suatu naskah keterlibatan dalam pembuatan
tersebut hanya terletak pada:
a. Produser
Produser memiliki peranan penting dalam program yang
bertugas menentukan dalam pengangkatan tema yang telah dibuat
oleh tim kreatif Beriman. Demikian juga pembuatan nasakah
dalam acara tersebut dalam penulisan dilihat kembali oleh
Produser sehingga dilakukan pengecekan ulang. Dalam hal ini
tugas produser adalah menentukan, mengarahkan dan bertanggung
jawab atas program yang telah dibuatnya.
Produser dalam program Berita Islami Masa Kini yaitu Rini
Tora yang melakukan pendidikan Sekolah Dasar di Rantau Kijag,
SMP di Santa Maria Banjarmasin, SMA di STM Negeri
Banjarmasin, pendidikan telah dilakukan oleh Rini Tora sampai
perguruan tinggi yang dilakukan di Universitas Gajah Mada
dengan mengambil jurusan teknik sipil. Pengalaman demi
pengalaman dilakukan oleh Produser ini dengan membaca dan
hobi jalan-jalannya.5
5 Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
64
b. Tim Kreatif
Tim kreatif dalam program Berita Islami Masa Kini bekerja
membuat tema untuk tiap minggunya, kemudian dari hasil tema
yang telah ditentukan oleh Produser, tim kreatif membuat naskah
tersebut. Pembuatan rundown acara dibuat juga oleh tim kreatif
mulai dari acara mulai hingga berakhir. Dalam program Berita
Islami Masa Kini ini terdapat beberapa tim kreatif yang bertugas,
di antaranya Fadilah, Refika Meina, Fready Hadi, Anantia
Senitani, Galih dan Farah.
c. Ustad
Pada Program Berita Islami Masa Kini terdapat Ustad Abu
Yahya Badrussalam yang di sering dipanggil dengan sebutan
Ustad Badrussalam yang merupakan ustad di Radio Rodja, serta
seseorang pembuat buku-buku Islam . Beliau menamatkan
pendidikan S1 di Universitas Islam Madinah Saudi Arabia
Fakultas Hadits pada tahun 2001.
Pada program ini ustad Badrussalam merupakan ustad
kepercayaan dari tayangan Berita Islami Masa Kini yang dijadikan
dalam berpedoman tentang hadist yang shahih dan ayat seperti apa
yang digunakan yang menyangkut tentang pembahasan tema yang
digunakan.
65
C. Mozaik Islam
1. Deskripsi Mozaik Islam
Sebuah program news magazine yang mengangkat seputar
fenomena kehidupan masyarakat dengan menelaah dari sisi hukum
Islam . Program ini didirikan sejak tahun 2012 acara yang bertujuan
menyampaikan tuntunan Islam dengan cara yang berbeda kepada
penonton. Dikatakan menyampaikan tuntunan yang berbeda dengan
memberikan tayangan yang tidak menggurui agar nantinya tayang ini
mampu menarik perhatian penontonya.6
Program yang ada pada prime time ini menyiarkan mulai dari
fenomena yang sering terjadi dikehidupan sehari-hari seperti halal dan
haram sampai hal-hal terkini. Mozaik Islam berusaha menyampikan
suatu tuntunan Islam kepada penonton dengan memberikan tayangan
yang mampu disiarkam kepada penonton berupa unsur siar tentang
hukum-hukum Islam dan kehidupan Islam . Program Mozaik Islam
berbeda tidak menggunakan host yang seperti Beriman, dalam hal
penyampaian tayangan sehingga Mozaik Islam ditempatkan di
program news magazine. Tayangan ini berisikan cuplikan-cuplikan
yang dibingkai menjadi satuan tuntunan.
6 Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016,
Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
66
2. Pelaku Industri dalam Program Mozaik Islam
Pelaku Industri yang terlibat dalam Program Mozaik Islam
yang terlibat memang terdapat beberapa bagian kegiatan dalam setiap
perorangan yang disesuaikan melalui pekerjaan masing-masing,
namun dalam penentuan suatu naskah keterlibatan dalam pembuatan
tersebut hanya terletak pada:
a. Produser
Produser dalam program Mozaik Islam bertugas sebagai
managerial, news judgment, memilih dan memilah, mengedit
naskah dan mengarahkan. Apa yang akan ditayangkan dalam
tayangan Mozaik hal tersebut haruslah melalui pemilahan dari
Produser tayangan tersebut sudah baik atau belum untuk
disampaikan karena mengingat tujuan di adakanya program ini
agar berusaha menyampaikan tuntunan Islam yang tidak
menggurui. Dikarenakan program Mozaik Islam daily maka
produser Mozaik terdapat dua yakni Irene Iriawati dan M. Rizki
Arafat.
M. Rizki Arafat merupakan Produser Mozaik Islam yang
pertama kali mendirikan program Mozaik Islam pada tahun 2012,
kemudian Irene Iriawati sebagai Produser yang melanjutkan dan
membantu serta bekerjasama dalam tugas Produser.7
7 Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016,
Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
67
Di mozaik penentuan tema ditentukan oleh Produser Irene
Iriawati dan M. Rizki Arafat mereka menetukan tema dan
rundown dengan tim rapat produksi yang dalam rapat seminggu
sekali tersebut terdapat seluruh produser program, executive
produser, kepala departemen. Pada tayangan Mozaik Islam tidak
semuanya menggunakan ustad karena berfikir masing-masing
ustad pasti memiliki referensi aliran.
b. Reporter
Reporter dalam program Mozaik Islam bertugas untuk
mencari berita atau membuat naskah. Berbeda dengan Berita
Islami yang tim kreatif bertugas untuk membuat naskah dan
membuat tema, namun di Mozaik Islam reporterlah yang bertugas
sebagai pengganti tim kreatif di Beriman.
Reporter yang bertugas mencari data berita untuk dimasukkan
ke dalam tayangan. Data tersebut dapat dicari dalam youtube,
ustad menjawab, resonasi ustad dan tapping ustad. Dalam
program ini untuk menjadikan tayangan yang cover both side dan
akurasi berita maka dalam program ini diusahakan untuk
membuat dari hasil karya-karya sendiri sehingga muncullah ustad
menjawab, resonansi dan tapping ustad. Terdapat reporter yang
bertugas pada program Mozaik Islam diantaranya Adam Isa, Dian
Fitriana, Kelly Charenina, Laras Ayu, Ahmad Nur Shofi, Dewi
Puspa.
68
c. Ustad
Pada tayangan program Mozaik Islam terdapat beberapa
tayangan yang berisikan tapping ustad seperti tayangan yang
diangkat dalam penelitian peneliti yang berjudul pentingnya
merawat kuku menurut Islam yang terdapat ustad Zacky Mirza.
Pada dasarnya Mozaik Islam membuat tapping ustad sebagai
pengganti dari pengambilan tayangan yang diambil dari youtube
agar tayangan tersebut cover both side sehingga dibuatlah tapping
ustad atau ustad menjawab tersebut.
Setiap naskah atau tayangan yang dibuat dilibatkan ustad
dikarenakan terdapat tayangan yang sifatnya masih membutuhkan
jawaban langsung dari orang yang ahli dibidang agama tersebut
atau yang mengerti akan hal tersebut sehingga terdapat ustad
sebagai pemberi penjelasan dari apa yang telah disampaikan.8
8 Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016,
Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
69
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Saat ini terdapat tayangan Islam yang ditayangkan oleh Trans TV, di
antaranya terdapat tayangan Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam. Kedua
program tersebut sama-sama menyampaikan berita seputar kehidupan Islam, apa
yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan oleh Islam. Program-program Islami
Trans TV Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam mulai bermunculan sejak tahun
2014. Kedua program tersebut menyampaikan isi berita seputar Islam yang sama,
namun mereka di bedakan dalam bentuk program di Trans TV. Berita Islami
ditempatkan di Non news Production, sedangkan Mozaik Islam ditempatkan di News
Magazine.
Bentuk program Berita Islami atau akrab disebut dengan Beriman ini
merupakan bentuk berita non news production, dikarenakan berbeda dengan bentuk
tayangan Islam lainnya seperti Mozaik, Ummat, dan Basmallah. Beriman
ditempatkan di produksi. Program Beriman ini terdapat perbedaan karena terdapat
presenter yang memandu acara tersebut yang terdapat presenter laki-laki dan
perempuan sebagai pengantar menyampaikan tayangan tersebut. Di antara presenter
yang ada seperti Zaskia Audia Mecca, Alyssa Subandono, Zeezee Shahab, Shiren
Sungkar, Teuku Wisnu, Sharul Gunawan, Tommy Kurniawan dan Dude Harlino.
Program yang bertujuan membuat orang yang menonton mampu tertuntun hatinya
untuk melaksanakan sesuatu tuntunan Islam dengan hatinya.
70
Program Mozaik Islam masuk ke dalam bentuk berita News Magazine
dikarenakan bentuk hal tersebut sesuai dengan pemacu program. Mozaik Islam
menyampaikan tuntunan Islam dalam tayangan yang disampaikan menyampaikannya
dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, agar nantinya penonton dapat
mengerti apa yang dimaksud dalam tayangan Mozaik Islam. Tayangan ini berisikan
cuplikan-cuplikan yang dibingkai menjadi satuan tuntunan.
Tayangan religi yang disampaikan dalam Beriman dan Mozaik Islam masing-
masing memiliki kebijakan sendiri dalam menentukan teks dalam sebuah
tayangannya. Pada suatu teks pasti terdapat suatu makna yang terkumpul menjadi
satuan konteks. Beberapa teks yang dibuat oleh kedua tayangan tersebut setelah
disimpulkan oleh peneliti, terdapat pembahasan tentang hukum bertabaruj pada kuku
bagi wanita, terdapat perbedaan arti dari teks yang disampaikan dari kedua program
tersebut. Beriman menyampaikan bahwa hukum menghias kuku menggunakan
pewarna kuku yang tembus air dan tidak tembus air hukumnya hukumnya haram atau
tidak diperbolehkan karena termasuk bertabaruj, sedangkan menurut Mozaik Islam
hukum memakai pewarna kuku yang tembus air dan tidak tembus air hukumnya
boleh.
Melihat sebuah realitas setiap media massa tentu memiliki kecenderungan
yang berbeda-beda, dalam pekerjaan seorang jurnalis tidak terlepas dari berbagai
faktor,baik internal maupun eksternal yang memengaruhi setiap pemberitaan dalam
suatu tayangan. Dalam suatu teks terdapat suatu proses sosial melalui tindakan dan
interaksinya, di mana individu menciptakan suatu realitas, sehingga peneliti
71
menggunakan semiotika M.A.K. Halliday yang mengaji makna di balik suatu teks.
Peneliti mengemukakan makna dalam suatu teks dengan mencari medan wacana
(field of discourse), pelibat wacana (tenor of discourse), dan sarana wacana (mode of
discourse.
Beriman dan Mozaik Islam memberitakan atau menayangkan tentang
pembahasan hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita, yaitu Beriman pada 14 Mei
2015 dan 10 Desember 2015. Mozaik Islam menyangkan pada bulan 8 Februari 2014
dan 15 September 2015.
Table 1
Rekap Analisis Semiotika Sosial
Berita Islami Masa Kini
Tanggal Medan Wacana (Field of Discourse)
Pelibat
Wacana (Tenor of
Discourse)
Sarana Wacana
(Mode of Discourse)
14 Mei 2015 Adanya larangan
wanita Muslimah
untuk menghias atau
mewarnai kukunya
karena bertabaruj
4 Majas Penegasan/Antiklimaks,
Majas Penegasan/Interupsi,
Majas Pertentangan/Antitesis,
Majas Penegasan/Tautologi,
Majas
Perbandingan/Hipokorisme
10 Desember
2015
Anjuran memotong
kuku oleh Rasulullah
SAW, serta kebiasaan
wanita dalam
memanjangkan kuku
dan mewarnainya
7 Majas Penegasan/Klimaks,
Majas
Perbandingan/Antonomasia,
Majas Pertentangan/Antitesis,
Majas Penegasan/Alonim,
Majas Penegasan/Anti Klimaks
72
Table 2
Rekap Analisis Semiotika Sosial
Mozaik Islam
Tanggal Medan Wacana (Field of Discourse)
Pelibat
Wacana (Tenor of
Discourse)
Sarana Wacana
(Mode of Discourse)
8 Februari
2014
Pentingnya merawat
kuku menurut Islam,
amalan memotong
kuku, penjelasan dari
ustad Zaky Mirza
tentang sunnahnya
memotong kuku,
diperbolehkannya
memakai kutek, inay
dan hena.
5 Majas Penegasan/Tautologi,
Majas Penegasan/Interupsi,
Majas Pertentangan/Antitesis,
Majas
Pertentangan/Interminus,
Majas Perbandingan/
Antomasia, Majas
Penegasan/Pleonasme, Majas
Penegasan/Anti Klimaks
15
September
2015
Cat kuku halal dan
tidak halal menurut
Islam. Pandangan
Islam tentang Cat
kuku, dan anjuran
merawat kuku dalam
Islam
4 Majas Penegasan/Klimaks,
Majas Penegasan/Interupsi,
Majas Penegasan/Apofasais
Dengan demikian peneliti akan merinci secara jelas sesuai tiga unsur yang
menjadi fokus penelitian pada Analisis Semiotika Sosial, yakni medan wacana,
pelibat wacana, dan saran wacana.
73
A. Medan Wacana (Field of Discourse)
Table 3
Kerangka Analisis Data Medan Wacana
Berita Islami Masa Kini
No Tanggal Temuan
1 14 Mei 2015 Medan wacana ini membahas tentang
larangan wanita Muslimah untuk menghias
atau mewarnai kukunya dengan pewarna kuku
yang kedap air ataupun yang tembus air.
Islam melarang wanita untuk memakai kuku
warna-warni hal ini di jelaskan dalam surat
Al- Azhab ayat 33
2 10 Desember 2015 Medan wacana ini berisikan tentang anjuran
memotong kuku karena Rasulullah
menggalakkan supaya memotong kuku tidak
melebihi batas waktu 40 hari dan kebiasaan
memanjangkan kuku serta mewarnainya,
disertakan dengan pembahasan yang berisikan
bahwa dalam hal mewarnai kuku bagi
perempuan yang sudah bersuami adalah
haram mewarnai kuku jika suami tidak
mengizinkan, sementara itu bagi perempuan
yang tidak bersuami tidak diperbolehkan
baginya memakai pewarna kuku karena akan
menghalangi mengalirnya air pada saat
wudhu.
Analisis Data Berita Islami Masa Kini
1. Analisis data 1 (Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, 16 Mei
2015)
Medan wacana ini membahas tentang larangan wanita Muslimah
untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan pewarna kuku yang kedap air
ataupun yang tembus air. Dalam ajaran Islam melarang wanita Muslimah
74
untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan kutek, hal ini disesuaikan
dalam isi berita:
“Pemirsa beriman seperti yang kita tahu bahwa dalam ajaran Islam
melarang wanita Muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya
dengan kutek. Zat anti air pada kutek dianggap sebagai penghalang
jalan air ketika Muslimah hendak bersuci atau berwudhu jika begitu
shalatpun menjadi tidak sah.”1
Kemudian seiring dengan perkembangan zaman saat ini dikarenakan
memakai kutek yang kedap air tidak diperbolehkan maka saat ini terdapat
inovasi baru dengan diciptakannya kutek yang mampu menembus air jika saat
berwudhu. Namun pembuatan kutek yang kedap air tersebut dianggap tidak
dapat digunakan untuk shalat walupun dapat menembus air dan udara, hal ini
sesuai dengan pendapat Sea yang merupakan seorang fashion blogger dari
Malaysia. Seperti yang dipaparkan seperti berikut:
“Sea seorang fashion blogger dari Malaysia yang menyatakan bahwa
semua Cat kuku tidak dapat digunakan untuk shalat sekalipun
memiliki klaim tembus air dan udara yang berpendapat bahwa proses
berwudhu air harus benar-benar membasuh kulit tidak hanya sekedar
rembesan atau tetesan air termasuk pada kuku. Pendapat Sea ini juga
di dukung oleh Mukhti Soael Tarmahomed ulama ternama dari Afrika
Selatan, karena jika kutek yang tembus air dan udara ini dikategorikan
halal maka Cat kuku biasa juga dapat dikatakan halal. Jika diusapkan
sangat tipis bisa ditembus air dan udara.”2
Permasalah tentang munculnya kutek yang dapat menembus air
tersebut tidak dapat mengubah kemungkinan bahwa menggunakan pewarna
pada kuku untuk menghias kuku wanita merupakan tidak diperbolehkannya
1 Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita
Muslimah, pada 14 Mei 2015 2 Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita
Muslimah, pada 14 Mei 2015
75
karena dinilai bertabaruj. Bertabaruj merupakan wanita yang memamerkan
kecantikannya atau keindahan kepada lelaki yang bukan muhrimnya.
Memakai pewarna kuku sama saja seperti membuat kuku berwarna-warni.
Pendapat tersebut disampaikan pula melalui surat Al-Azhab ayat 30, hal ini
sesesui dengan naskah Beriman sebagai berikut:
“Salah satu hukum Islam yang jelas yang mengharamkan Cat kuku
atau kutek yakni tabaruj. Ya tabaruj menurut bahasa adalah wanita
yang memamerkan keindahan, kecantikan, dan perhiasannya kepada
laki-laki dan menurut syariah tabaruj adalah setiap keindahan atau
kecantikan yang diperlihatkan wanita kepada orang-orang yang bukan
muhrimnya dan ditunjukkan untuk dinikmati oleh orang lain. Hal
seperti ini termasuk tabaruj yang dilakukan oleh wanita-wanita kafir
pada zaman jahiliyah. Allah SWT berfirman yang artinya “ dan
hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan
dirikanlah shalat tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari
kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
(Qs. Al-Azhab: 33)3
Penafsiran dari Al-quran surat Al-Azhab ayat 33 tersebut yang
dimaksud tabarruj adalah kejelasan dan keterbukaan. Larangan bertabaruj
merupakan larangan menampakkan “perhiasan” yang biasanya tidak
ditampakkan oleh wanita yang baik atau memakainya secara tidak wajar
dipakai, seperti berdandan secara berlebihan, berjalan dengan lenggak-
lenggok dan seterusnya. Menampakkan sesuatu selain kepada suami dapat
mengundang nafsu bagi orang yang usil. Sedangkan, penafsiran kata jahiliyah
merupakan kaum terdahulu pada masa sebelum datangnya Islam,
3Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah,
pada 14 Mei 2015
76
menggambarkan kondisi di mana masyarakatnya mengabaikan nilai-nilai
Illahi, melakukan hal-hal yang tidak wajar, baik atas dorongan nafsu,
kepentingan sementara, maupun kepicikan pandangan. Adapun tentang Ahl
Bait para ulama berbeda pendapat selain dari istri-istri Nabi SAW.4
Penjelasan tersebut juga diberikan kesimpulan pada akhir naskah yang
menyatakan bahwa seorang muslim dilarang untuk mengumbar
kecantikannya. Kuku warna-warni yang menghiasi kukunya dapat menarik
perhatian kepada lawan jenis. Sesuai dengan naskah sebagai berikut:
“Nah pemirsa beriman terlepas dari adanya kutek halal Allah jelas
melarang seorang Muslimah mengumbar kecantikannya untuk lelaki
yang bukan mahramnya. Kuku warna-warni yang terlihat cantik dan
indah sudah pasti dapat menarik perhatian lawan jenis jadi sebaiknya
kita sebagai Muslimah tidak perlu menggunakan Cat kuku atau
pewarna kuku sebagai pemanis penampilan terlebih jika tujuannya
untuk menarik perhatian orang lain. Wallahhualam bisoam.”5
Pada naskah di atas dalam hukum memakai pewarna kuku yang
tembus air atau yang tidak tembus air adalah hukumnya haram karena
termasuk bertabaruj, dinilai mampu menarik perhatian lawan jenisnya. Hal
ini telah diperjelas dalam ayat Al-quran surat Al-Azhab ayat 30 yang
menyatakan bahwa larangan berhias karena seperti tingkah laku orang
jahiliyah. Diperjelas oleh tanggapan produser tentang tayangan ini, sebagai
berikut:
4M Quraish Shihab, Al-quran dan Maknanya, (Tangerang: Lentera Hati, 2010), hal.422
5Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah,
pada 14 Mei 2015
77
“Kalau Islam baginya itu memakai kutek menyerupai orang yahudi
kalau kita pakai. Jangankan orang yang sudah bersuami atau tidak
tetep saja memakai itu tetep menyerupai orang yahudi. Untuk masalah
tabaruj kan semua tubuh wanita itu aura ketika dia keluar rumah maka
setan yang mengikutinya jadi kita sebagai wanita harus menjaga segala
yang terlihat.”6
Pemakaian kutek mampu menyerupai orang yahudi, Islam tidak
memerbolehkan hal itu. Beriman menyampaikan kepada penonton dengan
maksud agar mengetahui bahwa memakai kutek sebenarnya kurang baik dan
wainita di anjurkan untuk menjaga dirinya dari apa yang dilihat oleh orang
lain.
2. Analisis Data 2: (Rahasia Kuku Dalam Islam , 10 Desember 2015)
Medan wacana ini membahas tentang anjuran memotong kuku dan
merawat kuku menurut Islam karena kuku memiliki fungsi penting yang
berfungsi melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf, hal ini
juga dijelaskan bahwa terdapat penjelasan dari penelitian kedokteran yang
menyatakan bahwa kuku terdapat jutaan kuman yang bersarang sehingga
harus di potong kukunya dan terdapat pula anjuran sebagaimana yang telah
diriwayatkan oleh Muslim. Sesuai dengan naskah sebagai berikut:
“Karena kuku ini memiliki fungsi utama penting. Fungsi utama kuku
adalah melindugi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf serta
mempertinggi daya sentuh. Secara ilmiah kuku sama dengan rambut
yang antara lain yang tumbuh melalui keratin protein sulfur. Penelitian
kedokteran membuktikan bahwa kuku dapat mengandung penyakit
karena jutaan kuman akan bersarang di bawahnya. Penemuan ini
menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasullullah SAW dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Annas RA ia berkata, “kita diberi batas
6Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
78
waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu
ketiak dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih
dari 40 hari (HR Muslim). Karena bagian kuku adalah bagian dari
fitrah.”7
Memotong kuku sebenarnya sudah dianjurkan oleh Rasulullah karena
dengan memotong kuku dapat menghindari penyakit. Permasalahan
memanjangkan kuku juga ternyata telah dilarang oleh Rasulullah SAW,
beliau menganjurkan untuk memotongnya karena jika dibiarkan akan
meyebabkan perkara-perkara yang tidak sah seperti wudhu, mandi wajib,
dan lain sebagainya.
Terdapat anjuran memotong kuku pada hari Jumat yang tepatnya hari
itu dinyatakan hari besar mingguan, namun ternyata anjuran tersebut terdapat
dalam dua hadits yang dinilai oleh Imam Albani Hadir hadits keduanya adalah
hadits daif dan palsu. Tidak ada anjuran memotong kuku pada hari Jumat.
Sesuai dengan naskah Beriman yang menyatakan sebagi berikut:
“Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara
memotong kuku. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau
hari lainnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu
dengan hari tertentu, namun pada umumnya para ulama menganjurkan
untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat adalah hari
raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku
pada hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW
terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum
berangkat shalat Jumat” dan hadits yang kedua yang artinya “Barang
siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia dilindungi
dari kejelekkan semisalnya.” Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh
imam Al Albani Ghadir yang pertama beliau menyatakan statusnya
daif dan hadits kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan
7 Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
2015
79
keterangan tersebut para ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari
Rasulullah untuk memotong kuku di hari Jumat.”8
Penjelasan di atas telah di riwayatkan juga oleh sahabat dan tabiin
yang menyatakan bahwa mereka memiliki kebiasaan memotong kuku di hari
Jumat, serta dikatakan bahwa memotong kuku diperbolehkan kapanpun asal
tidak sampai 40 hari. Sesuai dengan naskah beriman yang berisikan sebagai
berikut:
“Sahabat dan tabiin yang menyatakan bahwa mereka menjadi
kebiasaan memotong kuku di hari Jumat di antar riwayat tersebut
adalah riwayat disebutkan oleh Al-Baihaqi surat Al-Kubra dari Nasyi
Ibnu Kumar Radiyallahhu Anhu terbiasa memotong kuku dan
memangkas kumis pada hari Jumat berdasarkan riwayat tersebut
sebagi ulama dari mazhab al syafiiyah dan khambali dianjurkan untuk
memotong kuku tiap hari Jumat. Di sisi lain sebagian ulama
memberikan kelonggaran dalam hal memotongkuku. Seseorang
disyariatkan untuk memotong kuku kapanpun dia membutuhkan hanya
saja tidak diperbolehkan sampai 40 hari. 9
Permasalahan tentang hal mewarnai kuku diharamkan bagi wanita
yang sudah menikah haram baginya menggunakan apabila suaminya tidak
mengijinkan, sedangkan bagi yang belum menikah tidak diperbolehkan karena
nantinya akan menghalangi masuknya air saat berwudhu, sesuai dengan
naskah Beriman yang berisi sebagai berikut:
“Sedangkan dalam hal mewarnai kuku atau mengenakan kutek bagi
perempuan yang sudah bersuami adalah haram mewarnai kuku jika
suaminya tidak mengijinkan. Sementara bagi perempuan yang tidak
bersuami tidak diperbolehkan baginya mewarnai kuku karena akan
8 Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
2015 9 Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
2015
80
menghalangi daripada air saat berwudhu terlebih lagi jika pewarna
tersebut terbuat dari bahan najis.”10
Larangan tidak diperbolehkannya memakai kutek bagi wanita yang
belum bersuami, tidak diperbolehkan karena apa yang telah dihiasi di kuku
dengan memakai kutek yang zatnya tersebut padat hingga tidak dapat
menembus air wudhu. Bagi wanita yang sudah menikah apabila suaminya
mengijinkan untuk memakai kutek maka baru diperbolehkan memakai kutek
namun apabila tidak diijinkan oleh suaminya menjadi haram hukumnya.
Penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa memotong kuku dan
merawat kuku merupakan anjuran dari Rasulullah SAW, baliaupun
menggalakkan akan hal memanjangkan kuku. Merawat kuku dengan
memerindah kuku dengan pewarna Cat kuku haram hukumya karena dapat
menggangu mengalirnya air saat berwudhu.
Table 4
Kerangka Analisis Data Medan Wacana
Mozaik Islam
No Tanggal Temuan
1 8 Februari 2014 Medan wacana ini tentang pembahasan
pentingnya merawat kuku menurut Islam
dengan memotong kuku yang termasuk
amalan sunah, namun diperbolehkan pula
memanjangkan kukunya tetapi
mengimbangkan perawatannya sesuai
perkataan Ustad Zaky Mirza,
10
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
2015
81
diperbolehkannya memakai kutek, inay dan
hena. Diperbolehkannya memakai pewarna
kuku kutek jika sedang berhalangan dan
disunnahkannya memakai inay dan hena,
namun adapula disunahkan bagi wanita yang
hendak berihram untuk menghiasi kukunya
dengan inay atau hena.
2 15 September 2015 Medan wacana ini terdapat pembahasan
tentang perkembangan Cat kuku dari jaman
dahulu hingga sekarang. Terdapat larangan
menggunkan Cat kuku pada saat shalat yang
disesuaikan dalam surat Al-Maidah ayat 6,
diperbolehkan pula wanita memekai kutek
pada saat datang bulan. Terdapat anjuran jika
wanita ingin menghias kuku dapat
mengunakan inay atau pacar dan anjuran
merawat kuku dalam Islam karena kuku
merupakan salah satu ciptaan Allah sehingga
manusia harus merawatnya dan memotong
kukunya sesuai anjuran Rasulullah yang
termasuk dalam hadits riwayat Muslim.
Analisis Data Mozaik Islam
1. Analisis Data 1 (Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014)
Medan wacana ini berisikan pembahasan tentang pentingnya merawat
kuku menurut Islam yang merupakan amalan sunnah yang harus dilakukaan
sesuai dengan 10 perkara. Dalam pernyatan ini disesuaikan dengan naskah
Mozaik Islam sebagai berikut:
“Memotong kuku termasuk amalan sunnah, Nabi Muhammad SAW
bersabda 10 perkara sebagai fitrah atau sunnah untuk memotong
kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung,
momotong kuku, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak,
mencabut bulu ari-ari, bersuci dengan air atau beristinja. Berkata
82
Zakariah berkata Mus’ad aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur
(Hadist riwayat muslim).”11
Penjelasan tentang anjuran memotong kuku saat mempunyai anak,
serta memanjangkan kuku diperbolehkan asalkan berimbang dalam
merawatnya oleh Ustad Zacky Mirza. Namun memotong kuku juga
sebenarnya dapat menghilangkan kotoran yang terdapat dalam kuku yang
nanti apabila tidak dibersihkan akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Hal
ini sesuai dengan kutipan pernyataan dalam naskah Mozaik sebagai berikut:
“Ketika kukunya panjang terus mengurus anak atau segala macam.
Dari segi kesehatan kan gak baik, karena kan merawat anak, ngasih
makan dan segala macam, nah itu bagi yang sudah menikah. Nah bagi
yang belum menikah tatep bagaimanapun kuku yang panjang itu kan
tetap berkuman kan. Boleh memanjangkan kuku asal berimbang
merawatnya, jangan coba-coba manjangkan kuku tapi ada orang yang
tidak bisa merawat kuku dan dibiarkan saja. Nah ketika shalat, sujud.
Terus sebelahnya melihat saat shalat melihat kukunya hitam-hitam
banget. Ada hikmah ketika seseorang memotong kuku yaitu
menghilangkan segala kotoran di celah kuku, sehingga tidak
mengganggu tersampainya air jika bersuci. Selain itu kuku yang
dibiarkan panjang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.”12
Diperbolehkan bagi wanita memanjangkan kuku tetapi harus sesuai
dengan merawatnya, tidak boleh ada kotoran yang menempel pada kuku
sehingga tidak menyebabkan penyakit. Peraturan memotong kuku itu
tergantung kepada panjangnya kuku. Biasanya tiga kali sehari memotong
kuku. Asalkan tidak melewati batas melebihi 40 hari sesuai dengan perintah
Rasulullah dalam hadits riwayat Muslim. Hal ini sesuai dengan kutipan yang
11
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8
Februari 2014 12
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8
Februari 2014
83
dikatakan oleh Ustad Zacky Mirza bersama Reporter Trans TV Fitri Pane
sebagai berikut:
“Tentang memotong kuku adalah waktu memotong kuku sesuai
dengan panjangnya kuku. Nabi Muhammad SAW bersabda. Telah
ditentukan waktu ketika kami memotong kumis, memotong kuku,
mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak
membiarkannya lebih dari 40 malam (Hadits riwayat Muslim).
Ustad Zacky:
Dalam kitab fiqh yang dikarang oleh Imam Syafii beliau mengatakan
sebaik-baiknya kuku yang dipotong itu ukurannya tiga hari sekali yang
paling tahu seberapa lama dia memotong kuku diri masing-masing.
Fitri:
Sesuai dengan kebutuhannya ya ustad.
Ustad Zacky:
Kalau dilihat satu hari saja udah kotor sebaiknya dipotong. Sebenarnya
kenapa memotong kuku itu sunnah? Karena Islam mengajarkan
kebersihan itu intinya. Rasulullah SAW bersabda Anaddho fathul
minal iman bahwa ternyata menjaga kebersihan kemudian fisik yang
bersih, rumah yang bersih, itu sebagian dari iman. Iman kita kepada
Allah SWT.”13
Memotong kuku dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Imam Syafii
mengatakan juga bahwa memotong kuku sebaiknya tiga hari sekali jika kuku
tersebut cepat panjang. Penjelasan tersebut ada kaitannya dengan persoalan
memakai pewarna kuku sebagai penghias kuku. Kebanyakan wanita saat ini
memakai pewarna kuku atau menghias kuku merupakan salah satu cara
merawat kuku. Hal ini di paparkan oleh Usatad Zacky Mirza yang
menjelaskan bahwa diperbolehkan memakai kutek pada saat wanita sedang
menstruasi, untuk menghias kuku menggunakan inay atau hena diperbolehkan
13
Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul Pentingnya
Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014
84
karena unsur ketebalannya berbeda dari kutek jadi jika seorang wanita ingin
menghias kukunya pada saat tidak menstruasi maka wanita boleh memakai
hena. Persoalan ini sesuai dengan kutipan dari percakapan Ustad Zacky Mirza
dan Reporter Trans TV Fitri Pane sebagai berikut:
“Fitri :
Kalau perempuan Muslimah kemudian saat dia berhalangan untuk
shalat, katakan menstruasi. Menggunakan kutek hukumnya apa ustad?
Ustad Zacky:
Boleh, kan tidak dalam keadaan shalat. Jadi kalau mau narsis, kalau
mau eksis, kutek warna-warni, ada lender-lendirnya. Ya kalau lagi pas
datang bulan lah, jadi lebih bebas kan waktunya. Kalau pas lagi ga
datang bulan ya gak usah dulu deh.
Fitri:
Tapi ustad kalau untuk inay atau henna pacar itu boleh ya ustad?
Ustad Zacky:
Ya diperbolehkan, kenapa? Karena itu tadi unsur ketebalannya
berbeda.”14
Memakai henna disunnahkan saat akan menikah karena pada saat
menikah mempelai wanita disunnahkan untuk menyapukannya ke muka saat
berihram perempuan diminta untuk membuka muka dan telapak tangannya
akan terlihat. Disesuaikan dengan naskah Mozaik Islam sebagai berikut:
“Perempuan yang bersuami atau perempuan yang hendak berihram
disunnahkan baginya untuk berinay dengan menggunakannya kepada
selurh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan. Disunnahkan
pula menyapukannya ke muka, sebab ketika ihram perempuan diminta
membuka muka dan kadang kedua telapak tangannya akan terlihat,
dengan berinay akan menutupi warna kulit dan muka. Adapun
14
Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul Pentingnya
Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014
85
perempuan yang tidak bersuami maka makruh baginya untuk
menggunakan inay, tanpa ada sebab tertentu. Hal ini dikarenakan takut
menimbukan fitnah.”15
Dapat disimpulkan dalam pembahasan di atas memotong kuku merupakan
amalan sunnah yang telah disabdakan oleh Rasululah SAW. Merawat kuku
dengan memanjangkan kukunya diperbolehkan sesuai pendapat Ustad Zacky
Mirza asalkan berimbang dalam perawatannya. Pemakaian kutek diperbolehkan
apabila wanita sedang mengalami masa haid, namun saat wanita tidak haid tidak
diperbolehkan baginya memakai kutek karena saat hendak shalat dan akan
berwudhu maka air tidak akan menumbus bagian kuku tersebut. Unsur ketebalan
pada kutek yang membuat wanita tidak diperbolehkan memakai kutek saat
hendak berwudhu atau melaksanakan shalat.
2. Analisis Data 2 (Cat Kuku Halal dan Tidak Halal Menurut Islam, 15
September 2015)
Medan wacana ini berisikan tentang tuntunan Islam dalam penggunaan warna
kuku. Sejarah awal munculnya kutek oleh bangsa Tiongkok pada tahun 3000 SM
yang kutek tersebut diartikan sebagai tanda status sosial seorang wanita saat itu.
Seiring perkembang setelah melakukan inovasi di Indonesia kita mulai tersebar
kutek tersebut sebagai penampilan wanita saat ini untuk mempercantik kukunya.
Hal ini sesuai dengan naskah Mozaik Islam sebagai berikut:
15
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8
Februari 2014
86
“Agar mampu menyempurnakan penampilan mereka, tak heran untuk
mewujudkannya berbagai carapun dilakukan. Mulai dari perawatan alami
yang sederhana, hingga salon khusus kuku yang kini dimana-mana
bermunculan. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah pedycyur dan
madycur, dilanjutkan dengan mewarnai kuku atau kutek. Menurut sejarah
mewarnai kuku atau kutek dilakukan pertama kali oleh bangsa Tiongkok pada
tahun 3000 SM, kutek digunakan sebagai petanda status sosial seorang wanita
kala itu. Kemudian setelah itu kutek terus mengikuti perkembangan dan
inovasi sehingga menjadi popular di tegah masyarakat saat ini. Bahkan
mewarnai kuku sudah menjadi ajang kompetensi bertaraf internasional yang
di gelar di sejumlah kota-kota besar di dunia. Di tangan para ahli kuku kutek
di kreasikan menjadi karya seni seperti pada pergelaran Nailympics pada
tahun 2004 lalu dimana 235 peserta mengadakan kreatifitas melukis di atas
kanvas kuku. Tidak sekedar melukis para peserta juga mendapatkan berbagai
asesoris seperti stiker kerly, hiasan agri tiga dimensi hingga kuku palsu.”16
Menanggapi personal kutek yang tidak diperbolehkan pada saat
hendak berwudhu saat ini muncul kutek yang mampu menembus air, semua
kutek tidak diperbolehkan dipakai karena belum jelas kutek tersebut
mengandung bahan berbahaya atau tidak dan kutek tersbeut sudah
tersertifikasi halal dari lembaga resmi atau belum. Dianjurkan apabila seorang
wanita ingin menghias kukunya dapat menghiasnya menggunakan inay atau
pacar kuku yang bahannya alami dan mampu menembus air bahan pada inay
atau pacarkuku tersebut. Hal ini sesuai dengan naskah Mozaik Islam sebagi
berikut:
“Persoalan muncul ketika Cat kuku terbuat dari bahan yang kedap air
saat mengambil wudhu Cat kuku bisa kedap oleh air menjadi
penghalang air wudhu hingga sampai kulit.maka menggunakan kutek
membuat wudhu tidak sah dan pada akhirnya bisa membuat shalat
menjadi tidak sah. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat
6 yang artinya “hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
16
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam ,
pada 15 September 2015
87
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai
dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kedua kakimu sampai dengan
kedua mata kaki.” (Qs. Al-Maidah ayat 6)17
Surat Al-maidah tersebut menjelaskan bahwa anjuran berwudhu
harus terbasuhnya semua anggota tubuh seperti muka tangan sampai dengan
siku dan sapulahkepala dan kedua telapak kaki. Maka dengan memakai kutek
karena kandungan zat yang tidak tembus air maka tidak diperbolehkan
memakainya sat hendak berwudhu.
“Namun menggunakan kutek atau pewarna kuku masih bisa
dibenarkan atau diperbolehkan misal seorang wanita sedang datang
bulan atau haid. Karena wanita yang haid tidak wajib mengerjakan
shalat. Seolah ingin menjawab persoalan ini sebuah perusahaan baru-
baru ini mengeluarkan produk kutek yang di klaim tidak melanggar
syariat Islam. Karena mengandung kualimer khusus yang
memungkinkan air dapat tembus ke dalam kuku. Namun tetap saja
konsumen harus selektif dan memastikan bahwa produk sudah
memiliki sertifikasi halal dari lembaga resmi. Maka dari itu jika anda
tetap berkeinginan untuk bertampilan menarik dengn kuku yang indah
alangkah baiknya menghias dengan penghias kuku alami yakni inay
atau pacar kuku bahan alami ini diperbolehkan karena dengan sifatnya
menampakan ketebalan kuku sehingga air masih bisa meresap hingga
dibalik kuku.”18
Merawat kuku atau mempercantik kuku saat ini banyak wanita yang
mempercantik kuku selain dengan menggunakan pewarna kuku juga dengan
memanjangkan kuku. Memotong kuku terdapat hikmahnya karena dapat
menjaga kesehatan manusia karena terhindar dari kuman penyakit. Terdapat
seorang wanita yang memanjangkan kukunya hingga melebihi tujuh meter,
17
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam ,
pada 15 September 2015 18
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam ,
pada 15 September 2015
88
dalam Islam hal tersebut tidak diperbolehkan oleh Rasulullah. Islam
menyukai kebersihan maka bersihkanlah kuku dengan memotongnya apabila
panjang. Hal ini sesuai dengan naskah Mozaik Islam sebagai berikut:
“Memotong kuku memiliki sejumlah hikmah yaitu menghilangkan
kotoran yang dikhawatirkan menghalangi kulit dari aliran air wudhu
dan juga menjaga kesehatan manusia itu sendiri. Bayangkan saja kuku
yang tajam akan menjadi rumah bagu juman-kuman penyakit. Padahal
Islam mrupakan agama yang mencintai kebersihan dan keindahan.
Namun di dunia ini ada asal manusia yang bertindak di luar kewajaran
sebutkah nama Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang
memilih tidak memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari
25 tahun. Tak heran kukuna tumbuh lebih panjang lebih dari 7 meter
berdasarkan pengukuran di tahun 2013 lalu, meski sulit di terima akal
sehat namun tindakan wanita berusia 45 tahun ini mendapatkan
penghargaan dari keeneshook off the record sebagai wanita terpanjang
di dunia.”19
Dapat disimpulkan bahwa semua cat kuku yang walupun sudah dinilai
tembus air tetap tidak diperbolehkan dipakai apabila hendak melaksanakan
berwudhu karena belum jelas apakah kandungan dalam kutek yang mampu
menembus air tersebut terdapat bahan berbahaya atau tidak. Ingin tampil
menarik dan cantik pada kuku dapat menggunakan bahan yang aman dan
alami seperti hena atau kuku pacar. Mempercantik kuku dengan
memanjangkan kuku itu tidak diperbolehkan karena Rasulullah sendiri telah
memerintahkan agar memotong kuku saat kuku tersebut telah panjang.
19
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam ,
pada 15 September 2015
89
B. Pelibat Wacana (Tenor of Discourse)
Tabel 5
Kerangka Analisis Data Pelibat Wacana
Berita Islami Masa Kini
No Tanggal Temuan
1 14 Mei 2015 Dalam naskah ini pelibat wacana terdapat
empat, yaitu: pertama, Ustad Badrussalam
sebagai ustad penuntun di Beriman. Kedua,
Rini Tora sebagai Produser Beriman. Ketiga,
Sea sebagai fashion blogger dari Malaysia.
Keempat, Mukhti Soael Tarmahomed Ulama
dari Afrika.
2 10 Desember 2015 Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat tujuh,
yaitu: pertama Rini Tora Produser Beriman.
Kedua, Muhammad Salallahhu Aalaihi
Wassalam sebagai Rasulullah. Ketiga, Anas
Bin Malik sebagai periwayat hadits. Keempat,
Imam Albani ghadir. Kelima, imama Al-
Baihaqi. Keenam, Muhammad Ibn Idris Al-
Syafii. Ketujuh, Ahmad Ibn Hambal.
Analisis Data Berita Islami Masa Kini
1. Analisis Data 1 (Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, 16 Mei
2015)
Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat empat, yakni pertama, Ustad
Badrussalam sebagai ustad penuntun di Beriman.Ustad yang memiliki nama
lengkap Abu Yahya Badrussalam yang merupakan ustad di Radio Rodja,
serta pembuat buku-buku Islam ini merupakan ustad kepercayaan dari
tayangan Berita Islami Masa Kini. Hal ini sesuai dengan peryataan dalam
wawancara peneliti dengan Produser Beriman, sebagai berikut:
90
“Kita kosultasi ke ustad kita mau bahas soal tema apa jadi kita minta
sama ustad haditsnya yag sahih yang mana,nanti ustadnya yang kirim
hadits-haditsnya. Kadang kita juga baca artikel terus kita tanyakan ke
ustad hadits ini bener gak ustad? Terus di jawab oh itu lemah mba.
Beriman bukan MUI yang mengatur ini itu tentang mana yang
dihalalkan dan mana yang diharamkan sama dengan para imam, kita
hanya menyampaikan apa yang sudah ada.”20
Sesuai dengan pernyataan di atas setiap naskah yang di buat terjadi
hubungan dengan pelibat kedua Rini Tora sebagai Produser Beriman dengan
Ustad Badrussalam. Naskah yang telah dibuat oleh tim kreatif Beriman
diserahkan kepada Produser. Naskah pada setiap tayangan dibuat oleh tim
kreatif beriman yang selanjutnya diberikan kepada Produser. Sesuai dengan
wawancara sebagai berikut:
“Memuat naskah Beriman pertama dari tim kreatif kita terus diberikan
ke aku sebagai produser, kemudian dari produser memeriksa kembali
kira-kira naskah ini sudah baik apa belum, sudah jelas dan
menggunakan bahasa yang layaknya bahasa televisi yang lebih
simple.Tema-tema juga sebelumnya dari tim kreatif kita kemudian
diberikan ke aku. Beriman memilii empat tim kreatif, dari masing-
masingnya satu tim kreatif perminggunya memberikan 20 tema.
Setelah tema dibuat kemudian diberikan ke aku untuk di cocokan dan
aku ajukan kemudian ke rapat setiap hari Jumat. Setelah penetuan
tema tersebut bagi mereka yang temanya disetujui harus membuat
naskah.”21
Pelibat ketiga selanjutnya adalah Sea yang merupakan fashion blogger
yang terkenal di Malaysia. Pada naskah ini terdapat penjelasan bahwa semua
kutek tidak dapat digunakan untuk solat meski ada kutek yang mampu kedap
20
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB 21
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
91
air atau menembus air, karena proses berwudhu air harus benar-benar
mambasuh kulit tidak hanya sekedar rembesan atau tetesan air termasuk pada
kuku.
Pelibat keempat, Mukhti Soael Tarmahomed yang merupakan Ulama
dari Afrika. Kemunculan ulama ini mendukung pernyataan Sea yang
merupakan pelibat ketiga. Ulama tersebut mengatakan bahwa jika kutek yang
tembus air dan udara ini dikategorikan halal, maka Cat kuku biasa juga dapat
dikatakan halal. Maka dari itu jelas bahwa keterlibatan antara pelibat ketiga
dan kempat mereka sama-sama tidak menyetujui adanya kutek halal untuk
wanita muslimah.
2. Analisis Data 2: (Rahasia Kuku Dalam Islam, 10 Desember 2015)
Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat tujuh. Pertama Rini Tora
Produser Beriman yang merupakan seseorang yang mempunyai peranan
dalam pembuatan dan penentuan naskah Beriman. Kedua, Muhammad
Salallahhu Alaihi Wassalam yang merupakan Rasul Allah yang diutus oleh
Allah sebagai penuntunajaran agama Islam . Dalam naskah Beriman ini apa
yang telah dituliskan dalam suatu teks naskah disesuaikan dengan rujukan dan
ajaran yang diberikan oleh Rasulullah yaitu nabi Muhammad SAW.
Ketiga, Anas Bin Malik yang merupakan periwayat hadits yang
hadits-haditsnya biasanya digunakan sebagai rujukan hadits-hadits shahih
karena apa yang disampaikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh
Rasulullah. Baliau merupakan seorang mufti. Qori, muhaddits dan perowi
92
Islam . Naskah Beriman berisi riwayat-riwayat dari Anas Radiyallahhu Anhu.
Seperti dalam anjuran yang terdapat di nasakah Beriman sebagai berikut:
“Penemuan ini menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasulullah
SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas Radiyallahhu Anhu
ia berkata “kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong
kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan,
jangan kita birkan lebih dari 40 hari (hadits riwayat Muslim). Karena
bagian kuku adalah bagian dari fitrah.”22
Keempat, Imam Albani ghadir yang merupakan muhadits yang
merupakan penuntut ilmu syari. Beliau juga merupakan penulis yang
produktif dan penyeru kepada sunah dan musuh ahli bid’ah.23
Pada naskah
Beriman beliau menyimpulkan bahwa terdapat dua hadits yang beliau
nyatakan bahwa hadits tersebut statusnya ada yang dhaif dan hadits palsu.
Beliau juga menyimpulkan bahwa Rasulullah SAW tidak menganjurkan untuk
memotong kuku di hari Jumat. Adapun naskah Beriman tersebut sebagai
berikut:
“Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara
memotong kuku. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau
hari lainnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu
dengan hari tertentu, namun pada umumnya para ulama menganjurkan
untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat adalah hari
raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku
pada hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW
terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum
berangkat shalat Jumat” dan hadits yang kedua yang artinya “Barang
siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia dilindungi
dari kejelekkan semisalnya.” Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh
imam Al Albani Hadir yang pertama beliau menyatakan statusnya daif
dan hadits kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan
22
Naskan Berita Islami Masa Kini, Berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , 10 Desember 2015 23
http://as-surianji.blogspot.co.id/2014/11/imam-al-albani-muhadits-tanpa-guru-dan.html, di
akses pada 28 Mei 2016, pada pukul 12.34 WIB
93
keterangan tersebut para ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari
Rasulullah untukmemotong kuku di hari Jumat.”24
Kelima, Al-Baihaqi seorang imam fiqh. Beliau terkenal sebagai ulama
ahli fiqh, ushul fiqh, hadits dan salah seorang ulama besar mazhab Syafii.
Beliau merupakan seorang penulis kitab sunan Al-Baihaqi.25
Keenam, Muhammad Ibn Idris Al-Syafii yang merupakan seorang
pendiri mazhab syafii. Syafii ahli hukum Islam yang menyusun ilm usul al-
qih, ilmu tenang dasar-dasar hukum dalam Islam . Pemikiran Al-Syafii
berpegang pada Al-Quran, sunnah Nabi, ijma atau konsensus, pendapat
sebagian sahabat yang tidak diketahui adanya perselisihan mereka di
dalamnya, pendapat yang di dalamnya terdapat perselisihan dan qiyas atau
analogi. Beriman memberikan kesimpulan dalam naskahnya yang menyatakan
bahwa mereka berpedoman pada Imam Syafii.26
Ketujuh, Ahmad Ibn Hambal yang merupakan pendiri Imam hambali
yang merupakan ahli hadits dan ahli hukum. Dalam pemikiran hukumnya
bersumber dari Al-Quran, sunnah, pendapat sahabat yang diketahui tidak
mendapat tantangan dari sahabat lain, pendapat seorang atau beberapa sahabat
24
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
2015 25
https://muslim.or.id/20589-biografi-imam-al-baihaqi.html, diakses pada 28Mei 2016, pukul
12.44 WIB 26
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid II, (Jakarta: UI Press, 2002),
hal.11
94
dengan syarat bsesuai dengan Al-Quran serta sunnah, hadits mursal dan qiyas.
Qiyas digunakan hanya dalam keadaan terpaksa.27
Tabel 6
Kerangka Analisis Data Pelibat Wacana
Mozaik Islam
No Tanggal Temuan
1 8 Februari 2014 Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat lima
pelibat, yaitu: pertama, Iren Iriawati sebagai
Produser Mozaik Islam . Kedua, Muhammad
Sallahhu Alaihi Wassalam rasull Allah. Ketiga
Ustad Zacky Mirza ustad. Keempat,
Muhammad Ibn Idris Al-Syafii. Kelima, Fitri
Pane sebagai reporter Trans TV.
2 15 September 2015 Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat
empat, yaitu: pertama, Iren Iriawati. Kedua,
Muhammad SAW Rasullullah. Ketiga, Christin
Netlon wanita asal Las Vegas. Keempat, Anas
bin Malik.
Analisis Data Mozaik Islam
1. Analisis Data 1 (Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam, 8 Februari 2014)
Pelibat wacana yang ada pada naskah ini terdapat lima pelibat, yaitu:
pertama, Iren Iriawati sebagai Produser Mozaik Islam. Mozaik Islam sama
halnya dengan Berita Islami Masa Kini di mana Produser juga memiliki peran
yang dominan sebagai penentu terbentuknya suatu naskah. Ungkapan ini
disampaikan oleh Irene saat ditanya mengenai tugas seorang produser
Mozaik. “Tugas produser managerial, news judgment, memilih dan memilah,
mengedit naskah dan mengarahkan macem-macem jadi kalau di Mozaik Islam
27
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid II, (Jakarta: UI Press, 2002),
hal.12
95
seperti itu, makannya dengan program kita yang daily ini kita jadi ada dua
produser. Ada mozaik Islam pagi juga kita siang juga ada.”28
Kedua, Muhammad Sallahhu Alaihi Wassalam yang merupakan
Rasull Allah. Nabi Muhammad di masukkan dan dijadikan panduan dari
naskah yang dibuat, apa yang disampaikan terdapat tuntunan dari perintah
atau anjuran Nabi Muhammad SAW.
Ketiga, Ustad Zacky Mirza yang merupakan ustad dijadikan
penerjemah dari apa yang telah disampaikan. Pemilik nama lengkap H.
Ahmad Zacky Abd, S. Th I ini ustad terkenal yang sering terlihat di televisi
dalam menyampaikan dakwahnya. Ustad ini merupakan salah satu finalis lima
besar DAI di TPI tahun 2005. Pada tayangan yang berjudul Pentingnya
Merawat kuku menurut Islam tersebut Ustad Zacky Mirza diwawancarai oleh
Reporter Trans TV Fitri Pane yang merupakan pelibat keempat.
Keempat, Fitri Pane yang merupakan reporter Trans TV yang tugas
memberikan pertanyaan kepada Ustad Zacky Mirza sebagai pembantu
pemberi penerjemah dari apa yang telah disampaikan dari tayangan. Fitri Pane
melakukan pertanyaan yang merupakan pertanyaan yang biasanya dialami
oleh seorang wanita terkait persoalan apa hukum memanjangkan kuku,
memakai kutek dan anjuran memakai hena dan inay.
Kelima, Muhammad Ibn Idris Al-Syafii yang merupakan seorang
pendiri mazhab syafii. Syafii ahli hukum Islam yang menyusun ilm usul al-
28
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016,
Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
96
qih, ilmu tenang dasar-dasar hukum dalam Islam. Pemikiran Al-Syafii
berpegang pada Al-Quran, sunnah Nabi, Ijma atau konsensus, pendapat
sebagian sahabat yang tidak diketahui adanya perselisihan mereka di
dalamnya, pendapat yang di dalamnya terdapat perselisihan dan qiyas atau
analogi. Mozaik menggunakan pandangan Imam Syafii sebagai pedoman
naskahnya.
2. Analisis Data 2 (Cat Kuku Halal dan Tidak Halal Menurut Islam, 15
September 2015)
Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat terdapat empat. Pertama,
Iren Iriawati selaku produser Mozaik Islam yang memiliki tugas sebagai
penentu naskah yang telah dibuat oleh reporter. Produser Mozaik bertugas
sebagai managerial dari proses Pra, produksi dan pasca produksi.
“Fungsi produser adalah menjustifikasi dan news redaksional
bagaimana tayangan itu dipilih hingga sampai kepenonton. Semua itu
melalui proses perencananan yang pertama melalui penentuan tema.
Dari tema kemudian menjadi sebuah tayang melalui sebuah tulisan
oleh seorang reporter, dicek produser setelah ditulis kemudian dibawa
ke booth edit. Semua harus sesuai dengan standar layak tayang yang
harus fokus tidak muter-muter, tidak membingungkan, gambar harus
bagus. Nah ketika aku ngedit dibooth itu aku liat juga gambarnya.
Naskah mozaik sama ummat itu dibagi dua berbentuk table dan
sebelahnya itu pasti ada linknya nah jadi dari link itu kita liat
gambarnya.”29
Kedua, Muhammad SAW Rasullullah. Muhammad adalah utusan
Allah yang bertugas menyebarkan ajaran agama Islam kepada umatnya sesuai
29
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016,
Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
97
yang diperintahkan oleh Allah SWT, nabi Muhammad dijuluki sebagai Al-
Amin karena nabi Muhammad SAW merupakan nabi yang dipercaya oleh
Allah untuk menyebarkan ajaran Islam dan memberikan tuntunan kepada
umatnya. Dalam naskah Mozaik Islam apa yan telah dibuat dalam naskah
telah dikatakan bahwa hal tersebut telah disabdakan oleh Rasulullah yang
merupakan penuntun agama Islam.
Ketiga, Christin Netlon yang merupakan wanita asal Las Vegas in
merupakan salah satu wanita yang memiliki kukuter panjang dengan panjang
kuku tujuh meter. Pada naskah Mozaik Islamini disebutkan nama wanita ini
yang merupakan wanita yang panjang kukunya itu bertentangan dengan Islam,
karena dalam hadits riwayat Muslim telah dikatakan bahwa:
“Anas bin Malik Radiyallahhu Anhu berkata, kami beri batasan dalam
memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak,
mencukur bulu kemaluan, yaitu semua tidak dibiarkan lebih dari
empat puluh malam.”30
Keempat, Anas bin Malik sesuai dengan riwayat yang telah
dijelaskan di atas, bahwa hadits riwayat Muslim tersebut telah dikatakan oleh
Anas bin Malik yang merupakan seorang periwayat hadits yang hadits-
haditsnya biasanya digunakan sebagai rujukan hadits-hadits shahih karena apa
yang disampaikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Rasulullah.
30
Hadits Riwayat Muslim
98
C. Sarana Wacana (Mode of Discourse)
Table 7
kerangka Analisis Data Sarana Wacana
Berita Islami Masa Kini
No Tanggal Temuan
1 14 Mei 2015 Sarana wacana yang terdapat di naskah ini
adalah majas penegasan/Antiklimaks, yaitu
gaya bahasa yang digunakan berawal dari
gagasan yang kompleks kepada gagasan yang
sederhana.
Majas kedua terdapat majas
penegasan/Interupsi, majas ini merupakan
majas yang menambahkan keterangan
tambahan dari suatu nama yang telah
disebutkan.
Ketiga, majas pertentangan / Antitesis, majas
yang mengungkapkan suatu maksud dengan
memberikan kata-kata yang saling berlawanan
kata.
Keempat, majas penegasan/ Tautologi majas
yang memberikan penegasan dengan
memberikan kata bersinonim. Kata
bersinonim tersebut diberikan pengulangan
kata.
Kelima, majas perbandingan/ Hipokorismne,
merupakan gaya bahsa yang menggunakan
nama akrab atara pembicara dengan topic
yang dibicarakan.
2 10 Desember 2015 Sarana wacana yang ditemukan dalam naskah
ini adalah majas penegasan/Klimaks, yaitu
gaya bahasa yang mencapai gagasan secara
99
berturut-turut dari yang sederhana hingga
mencapai uatu gagasan yang kompleks.
Kedua, majas perbandingan/Antonomasia,
merupakan gaya bahasa yang menggunakan
nama pengganti yang menggantikan nama
sendiri. Dapat berupa gelar atau jabatan.
Ketiga, majas pertentangan/Antitesis, gaya
bahasa ini merupakan gaya bahsa yang
mengungkapkan maksud degan menggunakan
kata-kata yang saling berlawanan atau
berantonim.
Keempat, penegasan/ Alonim, gaya bahasa
ini menggunakan varian dari nama untu
menegasakan.
Kelima, Penegasan/Antiklimaks, merupakan
gaya bahsa yang menyampaikan gagasan
komplek dahulu baru gagasan sederhana.
Analisis Data Berita Islami Masa Kini
1. Analisis Data 1 (Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, 16 Mei
2015)
Sarana wacana dalam naskah ini ditemukan majas
Perbandingan/Hipokorisme yang ditulis dalam naskah terebut dilakukan
sapaan dalam naskah tersebut dengan kata “Pemirsa Beriman.” Terdapat pula
majas Penegasan/Antiklimaks, karena apa yang telah dibuat dalam paragraf
ini menyampaikan gagasan yang penting, kemudian menjadi gagasan yang
sederhana. Berikut penggalan kalimat yang terdaopat dalam naskah:
100
“Pemirsa beriman seperti yang kita tahu bahwa dalam ajaran Islam
melarang wanita Muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya
dengan kutek. Zat anti air pada kutek dianggap sebagai penghalang
jalan air ketika Muslimah hendak bersuci atau berwudhu jika begitu
shalatpun menjadi tidak sah.”31
Pada bagian naskah selanjutnya terdapat majas Penegasan/Interupsi,
hal ini ditemukan melalui kalimat yang menjelaskan terdapat pendapat dari
Sea yang merupakan seorang fashion blogger dan Mukhti Soael
Tarmahomed yang merupakan ulama ternama dari Afrika Selatan. Hal ini
disesuaikan dengan naskah yang berada di bawah, sebagai berikut:
“Sea seorang fashion blogger dari Malaysia yang menyatakan bahwa
semua Cat kuku tidak dapat digunakan untuk shalat sekalipun
memiliki klaim tembus air dan udara yang berpendapat bahwa proses
berwudhu air harus benar-benar membasuh kulit tidak hanya sekedar
rembesan atau tetesan air termasuk pada kuku. Pendapat Sea ini juga
di dukung oleh Mukhti Soael Tarmahomed ulama ternama dari Afrika
Selatan, karena jika kutek yang tembus air dan udara ini dikategorikan
halal maka Cat kuku biasa juga dapat dikatakan halal. Jika diusapkan
sangat tipis bisa ditembus air dan udara.”32
Terdapat majas Penegasan/Antitesis pada kata “halal dan haram”,
gaya bahasa tersebut terdapat antonim dari suatu kalimat. Majas
Penegasan/Toutologi terdapat pada kalimat yang berisi “keindahan,
kecantikan, dan perhiasan” kata-kata tersebut memiliki sinonim kata bagi
kecantikan wanita. Hal ini sesuai dengan naskah Beirman di bawah ini
sebagi berikut:
31
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita
Muslimah, pada 14 Mei 2015 32
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita
Muslimah, pada 14 Mei 2015
101
“Salah satu hukum Islam yang jelas yang mengharamkan Cat kuku
atau kutek yakni tabaruj. Ya tabaruj menurut bahasa adalah wanita
yang memamerkan keindahan, kecantikan, dan perhiasannya kepada
laki-laki dan menurut syariah tabaruj adalah setiap keindahan atau
kecantikan yang diperlihatkan wanita kepada orang-orang yang bukan
muhrimnya dan ditunjukkan untuk dinikmati oleh orang lain. Hal
seperti ini termasuk tabaruj yang dilakukan oleh wanita-wanita kafir
pada zaman jahiliyah. Allah SWT berfirman yang artinya “ dan
hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan
dirikanlah shalat tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari
kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
(Qs. Al-Azhab: 33)33
Majas klimaks terdapat pada kalimat di bawah ini karena apa yang
disampaiakan terkait kutek dari hal yang sederhana hingga menjadi suatu
yang kompleks bahwa Allah telah melarang seorang Muslimah mengumbar
kecantikannya. Untuk pemakaian kutek sehingga tidak diperbolehkan karena
telah memperlihatkan kecantikan kukunya.
Nah pemirsa beriman terlepas dari adanya kutek Allah jelas melarang
seorang Muslimah mengumbar kecantikannya untuk lelaki yang
bukan mahramnya. Kuku warna-warni yang terlihat cantik dan indah
sudah pasti dapat menarik perhatian lawan jenis jadi sebaiknya kita
sebagai Muslimah tidak perlu menggunakan Cat kuku atau pewarna
kuku sebagai pemanis penampilan terlebih jika tujuannya untuk
menarik perhatian orang lain. Wallahhualam bisoam.34
33
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita
Muslimah, pada 14 Mei 2015 34
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita
Muslimah, pada 14 Mei 2015
102
2. Analisis Data 2 (Rahasia Kuku Dalam Islam, 10 Desember 2015)
Sarana wacana dalam naskah ini terdapat majas Penegasan/Klimaks
pada suatu bentuk konteks kalimat tersebut. Kemudian terdapat majas
Perbandingan/Antonomasia yang terdapat pada kata “Rasululllah SAW,” kata
tersebut merupakan kata julukan atau gelar yang menggantikan suatu nama
yang bermaksud Muhammad SAW. Hal ini dapat dilihat di penggalan naskah
di bawah, sebagai berikut:
“Karena kuku ini memiliki fungsi utama penting. Fungsi utama kuku
adalah melindugi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf serta
mempertinggi daya sentuh. Secara ilmiah kuku sama dengan rambut
yang antara lain yang tumbuh melalui keratin protein sulfur. Penelitian
kedokteran membuktikan bahwa kuku dapat mengandung penyakit
karena jutaan kuman akan bersarang dibawahnya. Penemuan ini
menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasullullah SAW dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Annas RA ia berkata “kita diberi batas
waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu
ketiak dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih
dari 40 hari (HR Muslim). Karena bagian kuku adalah bagian dari
fitrah.”35
Majas perbandingan/Hipokorisme terdapat pada kata sapaan akrab
“Pemirsa Beriman”,kata tersebut memberikan kesan keakraban antara
tayangan kepada penonton. Majas Penegasan/Antiklimaks terdapat pada
konteks penggalan kalimat yang berada di bawah ini, sudah dikatakan bahwa
Rasulullah menggalakkan supaya memotong kuku, namun terdapat penjelasan
sederahana dari gagasan tersebut.
35
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
2015
103
Selanjutnya majas Perbandingan/Hipokorisme terdapat juga dengan
menggunakan sapaan “Pemirsa Beriman. Bentuk paragraph di bawah ini
terdapat majas Penegasan/Klimaks karena apa yang disampaikan melalui
gagasan sederhana kepada gagasan klimaks dengah menyertakan dalil dan
hadits-hadits kemudian mengambil kesimpulan bahwa Rasulullah tidak
menganjurkan memotong kuku pada hari jumat.
“Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara
memotong kuku. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau
hari lainnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu
dengan hari tertentu, namun pada umumnya para ulama menganjurkan
untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat adalah hari
raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku
pada hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW
terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum
berangkat shalat Jumat” dan hadits yang kedua yang artinya “Barang
siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia dilindungi
dari kejelekkan semisalnya.” Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh
imam Al Albani Hadir yang pertama beliau menyatakan statusnya daif
dan hadits kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan
keterangan tersebut para ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari
Rasulullah untuk memotong kuku di hari Jumat.”36
Majas penegasan pada paragraf selanjutnya, terdapat majas
Penegasan/Interupsi, merupakan majas yang memberikan pemberian nama
Nasyi Ibnu Kumar Radiyallahhu Anhu yang merupakan salah satu periwayat
hadits. Pada naskah tersebut telah diberikan penguat bahwa maksud dari yang
telah disampaiakan dalam teks di bawah ini diberikan pendapat oleh riwayat
dari beliau ,kemudian di perkuat oleh mazhabAl-Syafiiyah dan khambali
dengan begitu kalimat dapat berupa kalimat Penegasan/Klimaks.
36
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
2015
104
“Sahabat dan tabiin yang menyatakan bahwa mereka menjadi
kebiasaan memotong kuku di hari Jumat di antar riwayat tersebut
adalah riwayat disebitkan oleh Al-Baihaqi surat Al-Kubra dari Nasyi
Ibnu Kumar Radiyallahhu Anhu terbiasa memotong kuku dan
memangkas kumis pada hari Jumat berdasarkan riwayat tersebut
sebagi ulama dari mazhab al syafiiyah dan khambali dianjurkan untuk
memotong kuku tiap hari Jumat. Di sisi lain sebagian ulama
memberikan kelonggaran dalam hal memotongkuku. Seseorang
disyariatkan untuk memotong kuku kapanpun dia membutuhkan hanya
saja tidak diperbolehkan sampai 40 hari.” 37
Majas Pertentangan/Antitesis terdapat pada bagian paragraf di bawah ini.
Dikatakan majas Antitesis karena gaya bahasa ini mengungkapkan sesuatu
maksud dengan menggunakan kata-kata yang saling berlawanan. Hal ini
dipertegas pada kalimat “Perempuan yang sudah bersuami dan belum
menikah sama-sama tidak diperbolehkan memakai kutek.”
“Sedangkan dalam hal mewarnai kuku atau mengenakan kutek bagi
perempuan yang sudah bersuami adalah haram mewarnaikuku jika
suaminya tidak mengijinkan. Sementara bagi perempuan yang tidak
bersuami juga haram baginya mewarnai kuku karena akan
menghalangi daripada air saat berwudhu terlebih lagi jika pewarna
tersebut terbuat dari bahan najis.”38
37
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul “Rahasia Kuku Dalam Islam ”, pada 10
Desember 2015 38
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul “Rahasia Kuku Dalam Islam ”, pada 10
Desember 2015
105
Table 8
kerangka Analisis Data Sarana Wacana
Mozaik Islam
No Tanggal Temuan
1 8 Februari 2014 Sarana wacana yang ditemukan dalam
nasakah ini yaitu, pertama majas
penegasan/Tautologi, suatu gaya bahasa yang
melakukan pengulang kata dengan kata yang
bersinonim.
Kedua, penegasan/Interupsi, yang merupakan
gaya bahasa yang menambahkan keterangan
tambahan dari suatu nama yang telah
disebutkan.
Ketiga, majas pertentangan/ Antitesis,
merupakan gaya bahasa yang di dalamnya
terdapat kata-kata yang salin berlawanan.
Keempat, majas pertentangan Interminus,
merupakan gaya bahasa yang berisikan
sangkalan terhadapt pernyataan sebelumnya.
Kelima, majas Antonomasia, merupakan gaya
bahasa yang menggunakan nama pengganti
yang menggantikan nama sendiri. Dapat
berupa gelar atau jabatan.
Keenam, majas penegasan/ Pleonasme,
merupakan gaya bahsa yang gagasannya
disampaikan secara berlebihan sehingga ada
beberapa keterangan yang kurang dibutuhkan.
Ketujuh, majas penegasan/ Anti klimaks,
merupakan gaya bahsa yang emenentukan
gagasan penting menurun kepada hal atau
gagasan yang sederhana.
106
2 15 September 2015 Sarana wacana yang terdapat dalam naskah
ini yaitu,pertama, majas penegasan/ Klimaks ,
merupakan gaya bahasa yang membuat
gagasan dari hal yang sederhana kepada
gagasan yang lebih kompleks.
Kedua, majas penegasan/ Interupsi,
merupakan gaya bahasa yang menyisipkan
keterangan dari unsur-unsur kalimat.
Ketiga, majas Penegasan/Apofasais atau
Preterisio, merupakan gaya bahasa yang
menegasakan sesuatu dengan seolah-olah
menyangkal hal yang ditegaskan yang pada
awalnya memuji tetapi sebenarnya terlihat
menyalahkan.
Analisis Data Mozaik Islam
1. Analisis Data 1 (Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014)
Sarana wacana dalam naskah ini terdapat majas Penegasan/Tautologi.
Majas ini terdapat pada kata “hukum dan hikmah.” Kata tersebut berbentuk
sinonim yang berkaitan. Majas Pertentangan/Kontradiksi interminus, gaya
bahasa ini terdapat pada kalimat “Berkata Zakariah berkata Mus’ad aku lupa
yang kesepuluh, kecuali berkumur.” Kata ini memberikan sangkalan terhadap
pernyataan sebelumnya. Adapun naskah yang di maksud sebagi berikut:
“Permasalahan pertama yang beruhubungan dengan kuku adalah
hukum dan hikmah memotong kuku. Memotong kuku termasuk
amalan sunnah, Nabi Muhammad SAW bersabda 10 perkara sebagai
fitrah atau sunnah untuk memotong kumis, memelihara jenggot,
bersiwak, memasukkan air ke hidung, momotong kuku, membasuh
sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencabut bulu ari-ari, bersuci
107
dengan air atau beristinja. Berkata Zakariah berkata Mus’ad aku lupa
yang kesepuluh, kecuali berkumur (Hadist riwayat muslim).”39
Majas Penegasan/Interupsi terdapat pada kata pendapat dari “Ustad
Zacky Mirza.” Penegasan pendapat ustad Zacky Mirza yang merupakan ustad
yang berfaham syafii ini memberikan pendapat tentang hikmah memotong
kuku.
“Ustad Zacky Mirza mengatakan: Ketika kukunya panjang terus
mengurus anak atau segala macam. Dari segi kesehatan kan gak baik,
karena kan merawat anak, ngasih makan dan segala macam, nah itu
bagi yang sudah menikah. Nah bagi yang belum menikah tatep
bagaimanapun kuku yang panjang itu kan tetap berkuman kan.boleh
memanjangkan kuku asal berimbang merawatnya, jangan coba-coba
manjangkan kuku tapi ada orang yang tidak bisa merawat kuku dan
dibiarkan saja. Nah ketika shalat, sujud. Terus sebelahnya melihat saat
shalat melihat kukunya hitam-hitam banget. Ada hikmah ketika
seseorang memotong kuku yaitu menghilangkan segala kotoran di
celah kuku, sehingga tidak mengganggu tersampainya air jika bersuci.
Selain itu kuku yang dibiarkan panjang juga bisa menyebabkan
gangguan kesehatan.”40
Majas Pertentangan/Antonomasi terdapat juga dalam penggalan kata
dibawah ini. Kata julukan atau gelar resmi dari Imam Syafii merupakan
memerjelas bahwa Muhammad Ibn Idris Al-Syafii merupakan seorang imam
fiqh. Hal ini diungkapakan pada naskah Mozaik yang menyatakan keterlibatan
pandangan Imam Syafii. “Dalam kitab fiqh yang dikarang oleh Imam Syafii
39
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8
Februari 2014 40
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8
Februari 2014
108
beliau mengatakan sebaik-baiknya kuku yang dipotong itu ukurannya tiga kali
sehari paling tahu seberapa lama dia memotong kuku diri masing-masing.”41
Majas Penegasan/Antiklimaks terdapat pada ungkapan ustad
Zacky,yang menjelaskan bahwa naskah ini terdapat gaya bahasa klimaks.
“Boleh, kan tidak dalam keadaan shalat. Jadi kalau mau narsis, kalau mau
eksis, kutek warna-warni, ada lender-lendirnya. Ya kalau lagi pas datang
bulan lah, jadi lebih bebas kan waktunya. Kalau pas lagi ga datang bulan ya
gak usah dulu deh.”42
Majas Pertentangan/Antithesis terdapat pada nasakah di bawah ini,
kata-kata “Perempuan yang bersuami atau perempuan yang hendak berihram
disunnahkan baginya untuk berinay.”terdapat kata bersinonim. Penggalan
kata yang terdapat pada naslah ini terdapat majsa Penegasan/Klimaks.
“Perempuan yang bersuami atau perempuan yang hendak berihram
disunnahkan baginya untuk berinay dengan menggunakannya kepada
selurh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan. Disunnahkan
pula menyapukannya ke muka, sebab ketika ihram perempuan diminta
membuka muka dan kadang kedua telapak tangannya akan terlihat,
dengan berinay akan menutupi warna kulit dan muka. Adapun
perempuan yang tidak bersuami maka makruh baginya untuk
menggunakan inay, tanpa ada sebab tertentu. Hal ini dikarenakan takut
menimbukan fitnah.”43
41
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8
Februari 2014 42
Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul Pentingnya
Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014 43
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8
Februari 2014
109
2. Analisis Data 2 (Cat Kuku Halal dan Tidak Halal Menurut Islam, 15
September 2015)
Sarana wacana yang terdapat pada naskah ini terdapat majas
Penegasan/Klimaks. Setelah terdapat perdebatan tentang kutek diperbolehkan
atau tidak bagi wanita muslimah, namun diberikan klimaks berupa “untuk
mempercantik kuku alangkah baiknya menggunakan inay/hena sebagai
pemenis kuku.”
“Namun menggunakan kutek atau pewarna kuku masih bisa
dibenarkan atau diperbolehkan misal seorang wanita sedang datang
bulan atau haid. Karena wanita yang haid tidak wajib mengerjakan
shalat. Seolah “ingin menjawab persoalan ini sebuah perusahaan baru-
baru ini mengeluarkan produk kutek yang di klaim tidak melanggar
syariat Islam. Karena mengandung kualimer khusus yang
memungkinkan air dapat tembus ke dalam kuku. Namun tetap saja
konsumen harus selektif dan memastikan bahwa produk sudah
memiliki sertifikasi halal dari lembaga resmi. Maka dari itu jika anda
tetap berkeinginan untuk bertampilan menarik dengn kuku yang indah
alangkah baiknya menghias dengan penghias kuku alami yakni inay
atau pacar kuku bahan alami ini diperbolehkan karena dengan sifatnya
menampakan ketebalan kuku sehingga air masih bisa meresap hingga
di balik kuku.”44
Selanjutnya terdapat majas Penegasan/Interupt, dikarenakan terdapat kata
“Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang memilih tidak
memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari 25 tahun.” Terdapat
juga majas Penegasan/Apofasis atau Preterisio dikarenakan nasakah ini
menyatakan memveritakan Christin Nerlan, namun kemudian menyangkal hal
44
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam ,
pada 15 September 2015
110
yang sesuangguhnya bahwa kuku yang telalu panjang merupakan hal yang
tidak diperbolehkan dalam Islam . Sesuai dengan naskah di bawah ini:
“Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang memilih tidak
memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari 25 tahun. Tak
heran kukunya tumbuh lebih panjang lebih dari 7 meter berdasarkan
pengukuran di tahun 2013 lalu, meski sulit di terima akal sehat namun
tindakan wanita berusia 45 tahun ini mendapatkan penghargaan dari
keeneshook off the record sebagai wanita terpanjang di dunia.”45
Interpretasi Penelitian Program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam
a. Hasil Analisis Temuan Data Berita Islami Masa Kini
Program acara berita merupakan hasil konsruksi dari para pelibat
wacana yang disebut sebagai konstuksi sosial. Konstruksi yang dilakukan oleh
para pelibat merupakan proses sosial melalui tindakan dan interaksianya, di
mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki
dan dialami secara subjektif. Individu membentuk teks melalui suatu persepsi
yang dimilikinya bagaimana dia menanggapi hal tersebut. Pembahasan
tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah pada program
Berita Islami Masa Kini suatu naskah tayangan yang dibuat bermaksud
menyampaikan bahwa pemakaian kurtek tembus air atau tidak tembus air
tetap tidak diperbolehkan karena dapat dinilai bertabaruj bagi wanita yang
mengenakannya. Berikut adalah alasan mengapa menggunakan kata
bertabaruj dalam naskah:
“Kalau Islam baginya itu memakai kutek menyerupai orang yahudi
kalau kita pakai. Jangankan orang yang sudah bersuami atau tidak
45
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam ,
pada 15 September 2015
111
tetep saja memakai itu tetep menyerupai orang yahudi. Untuk masalah
tabaruj kan semua tubuh wanita itu aura ketika dia keluar rumah maka
setan yang mengikutinya jadi kita sebagai wanita harus menjaga segala
yang terlihat.”46
Produser menaggapi bahwa memang memakai kutek itu menyerupai
seorang Yahudi, maka sebenarnya tidak diperbolehkan bagi wanita Muslimah
menggunakan kutek tersebut. Jangan memamerkan kecantikanya kepada yang
bukan muhrimnya. Apabila sudah menikah suaminya mengijinkan istrinya
untuk memakai kutek, maka diijinkan istri tersebut memakainya namun
apabila tidak diijinkan maka tidak diperbolehkan memakai kutek tersebut.
Bagi wanita yang belum menikah tidak diperbolehkan baginya untuk
memakai kutek karena apa yang mereka pakai nantinya akan memperlihatkan
kecantikannya kepada lelaki lain.
Penentuan hadits dan ayat al-quran yang masuk ke dalam naskah
Beriman telah diberikan pertimbangan antara Produser Beriman dengan Ustad
yang dijadikan tuntunan dalam program Beriman.
“Kita kosultasi ke ustad kita mau bahas soal tema apa jadi kita minta
sama ustad haditsnya yang sahih yang mana,nanti ustadnya yang kirim
hadits-haditsnya. Kadang kita juga baca artikel terus kita tanyakan ke
ustad hadits ini bener ga ustad? Terus di jawab oh itu lemah mba.
Beriman bukan MUI yang mengatur ini itu tentang mana yang
dihalalkan dan mana yang diharamkan sama dengan para imam, kita
hanya menyampaikan apa yang sudah ada.”47
46
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB 47
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
112
Setiap pembahasan yang dibuat oleh Beriman meminta bantuan Ustad
Badrussalam untuk memberikan masukan terkait pemilihan hadits atau ayat
yang digunakan sudah benar atau belum dan bagaimana kedudukan hadits
tersebut shahih, palsu atau dhaif. Kedudukan ustad sangat penting dalam
program Beriman. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti dengan Produser
Beriman sebagai berikut:
“Dan waktu itu ketika pertama kali buat program ini ketemu pertama
kali dengan ustad pembimbing kita dia itu ustad yang mengerti hadits
shahih, jadi kalau ustad yang mengerti hadits shahih dia jadi tau
bahwa hadits ini itu ada yang palsu ada yang gak shahih, dia akan
lebih mengutamakan hadits yang sahih pastinya, jika ada yang
meragukan sesuai dengan kata Rasul tinggalkan yang meragukan,jadi
Beriman yang programnya agama jadi kita satu tim intinya belajar
Alhamdulillah karena niat kita baik jadi kita ditemukan dengan orang
baik. Waktu itu aku ketemu sama pak ustadnya kadang ketemu
semiggu sekali kadang kita juga by email. Dan dipertemuan itu aku
minta tolong di cek hadits itu palsu atau asli. Ustad kita ustad
Badrusssalam. Karena aku gak mau menyebarkan hadits yang palsu itu
kan juga bisa mengancam orang juga kan karna yang disampaikan itu
salah. Banyak orang yang ingin tahu tentang Islam kan.”48
Apa yang telah disampaikan oleh Beriman bermaksud agar apa yang
ditonton oleh penonton tersebut nantinya akan menggerakan hati penonton
dengan sendirinya bahwa ajaran Islam seperti ini maka sebagai orang Islam
harus sesuai dengan apa yang telah disampaikan dalam al-quran dan hadits
seperti itu. Bahasa yang digunakan oleh Beriman digunakan bahasa yang
simple agar penontonnya dapat mengerti apa yang disampaikan, hal ini sesuai
dengan wawancara peneliti dengan Produser Beriman sebagai berikut:
48
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
113
“Membahasai dengan bahasa yang lebih simpel, tidak menggurui,
mengangkat isu-isu yang ada dimasyarakat, menerjemahkan
pengertian hadits dengan bahasa kita sendiri, memperhalus kata-kata
dengan kata-kata haram dengan kata-kata yang tidak diperbolehkan
dalam Islam.”49
Konstruksi realitas terhadap pembahasan mengenai hukum bertabaruj
pada kuku bagi wanita Muslimah, terbentuk melalui pertimbangan Produser
dengan Ustad Badrussalam yang merupakan Ustad yang selalu memberi
pertimbangan dari segala pembahasan yang telah dibuat oleh program
Beriman. Beriman selalu memberikan berita sesuai dengan ketentuan pihak
mana yang menyetujui dan mana yang tidak menyetujui cover both side.
Keberimbangan berita yang disampaiakan selain sesuai dengan ajaran Allah
melalui Al-quran dan hadits tetapi harus berimbang dalam hal pemilihan
narasumber dalam berita.
Pelibat wacana dalam pembuatan naskah Beriman selain Produser
terdapat juga keterlibatan dengan Ustad Badrussalam dalam penentuan hadits
dan riwayat yang telah disampaikan. Naskah tersebut dibuat atas masukan dari
ustad yang dipercaya oleh Beriman.
b. Hasil Analisis Temuan Data Mozaik Islam
Sama halnya dengan Berita Islami Masa Kini, program Mozaik Islam
juga merupakan program yang menyampaikan berita seputar dunia Islam .
Terdapat konstruksi sosial dari para pelibat wacana, naskah yang dibuat sesuai
49
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
114
dengan pendapat individu bagaimana dia merealisasikannya. Pada konstruksi
terdapat pertukaran makna yang terkandung dalam pembahasan hukum
bertabaruj pada kuku bagi wanita muslimah. Berbeda dengan Beriman yang
peran ustad begitu penting terkait pembahasan, kedudukan hadits dan al-
quran. Mozaik justru kedudukan penting terdapat pada produser dalam
penentuan naskah. Berikut pendapat produser terkait persoalan memakai
kutek, inay dan hena sebagai berikut:
“Aku sebagai produser juga kan harus cek fiqhya seperti bagaimana,
ketika kita ngomongin hena, kutek dan semua kita ketika bersuci atau
berwudhu itukan harus sah. Kadang ada yang bilang gue pakai kutek
ko ketika lagi menstruasi monggo silahkan, tetapi ketika berwudhu
kita harus bersuci, namun ketika kita memakai hena ketika
dipernikahan misalnya itu kan menggunakan pacar. Kita di Mozaik
Islaminsyallah menenggakkan kaidah yang benar, kita memberitahu
semisal ada yang mengatakan sesuatu itu gak papa tapi kita memberi
tahunnya dengan hadits dalam Islam seperti ini loh ada al-quran yang
bunyinya seperti ini. Cantik allah subhanallah watalla juga menyukai
keindahan kan, jika dikatakan kutek dipakai ketika haid itu
diperbolehkan saja.”50
Produser dalam menentukan tema didiskusikan bersama apakah hal ini
menarik atau tidak, pembahasan mengenai wanita selalu diberikan pada
segment tiga, karena Mozaik Islam sesuai dengan rutinitas tersebut ditonton
oleh banyak orang tidak hanya wanita yang menonton melainkan juga para
lelaki. Kepentingan tentang wanita juga dibahas namun hal mana yang
pertama menarik untuk kepentingan keduanya antara lelaki dan wanita itu di
dahulukan.
50
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016,
Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
115
Pembahasan tentang hal ini digunakan ustad Zacky Mirza sebagai
pemberi jawaban dari pertanyaan yang sifatnya masih abu-abu bagi khalayak
yang menontonnya. Mozaik Islam setiap pemahasan apabila pembahasan
tersebut bersifat masih perlu diberikan penjelasan dengan orang yang kuat
dalam pembahasan akan diberikan pada segment tersebut. Narasumber yang
kompeten akan digunakan dalam hal ini. Hal ini sesuai dengan tanggapan
Produser sebagai berikut:
Isi-isi dalam suatu berita yang disampaikan oleh Mozaik Islam dipilih
melalui pertimbangan dan melalui varian perkembangan mozaik yaitu dari
youtube, tapping ustad, ustad menjawab, mengaji yuk, resonansi bersama
ustad Haikal. Mozaik Islam melakukan perubahan dengan mengurangi
tayangan youtube dengan membuat tapping ustad dengan karya sendiri dari
sini timbul suatu naskah.
Mozaik Islam selalu mementingkan startegi dalam pencapaian strategi
agar tayangan dapat diminati oleh penonton yaitu dengan suatu bahasa yang
digunakan. Bahasa yang digunakan tidak boleh menyakiti hati orang yang
menontonnya dan harus saling menghargai. Hal ini sesuai dengan perkataan
Produser sebagai berikut:
“Bahasa, kita adalah televisi teristirial yang televisi tidak berbayar
dalam tayanag televisi teristorial bahasa tidak boleh terlalu fanatik
karena penoton kita kan bukan hanya orang Islam doang kan,kecuali
kalau kita dikatakan adalah televisi Islami, dalam berbahasa kita tidak
boleh menjelekan agama lain meski kita punya siar Islam . Kita harus
menghargai agama lain juga kita kan televisi teristorial. Kita masuk
116
Trans TV kita melebur dengan semuanya kita Islam nah kita memang
harus mengikuti kebenaran yang diajarkan dan kita memunyai misi itu
sunah-sunah nabi.”51
Konstruksi realitas terhadap pembahasan mengenai hukum bertabaruj
pada kuku bagi wanita Muslimah, terbentuk melalui pertimbangan Produser
dalam penentuan rapat oleh dewan redaksi. Keterlibatan paling dominan
dalam penentuan naskah terletak kepada Produser program. Ustad Zacky
digunakan sebagai penjawab dari pertanyaan yang diberikan dari reporter
Trans TV karena sesuat yang sifatnya masih abu-abu dan asih dipertanaykan
oleh Muslimah lainya, maka Mozaik Islam menggunakan Ustad Zacky
Mirza.
Persoalan ini dijawab sesuai dengan perkembangan pada saat ini yang
kebanyakan wanita yang menggunakan pewarna kuku kutek saat berhalangan
ternyata diperbolehkan asalkan saat wanita tersebut telah selesai masa
mentruasi alangkah baiknya tidak digunakan lagi.
Apa yang telah disampaiakan disesuaikan dengan hadits dan anjuran
dalam al-quran melalui perkataan ustad Zacky Mirza. Pemilihan narasumber
yang kompenten selalu diberikan dan untuk mengurangi pegambilan data dari
youtube maka Mozaik Islam membuat tapping ustad, Ustad menjawab dan
resonasi ustad. Kreasi dalam tayangan digunakan dalam tayangan Mozaik
Islam untuk melakukan perubahan yang lebih baik dalam tayangan.
51
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta, 23 Mei 2016,
Gedung Trans TV lantai 3A, Pukul 17.00 WIB
117
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari penelitian skripsi yang telah peneliti
paparkan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita yang ditayangkan
oleh Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV pada tanggal 14
Mei 2015, 10 Desember 2015, 8 Februari 2014 dan 15 September 2015, maka
peneliti dapat menarik hasil penelitian terhadap medan wacana yaitu dengan
memaknai isi teks yang diproduksi oleh Berita Islami Masa Kini dan Mozaik
Islam, menunjukkan bahwa hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita
Muslimah atau hukum menghiasi kuku dengan pewarna kuku memang terjadi
perbedaan dalam hal penyampaiannya, namun persoalan tentang adab
memotong kuku terjadi persamaan dalam penyampaian yang menyatakan
bahwa memotong kuku termasuk hukum sunah yang dianjurkan oleh
Rasulullah.
Beriman membuat naskah berdasarkan tekstual pada sejarah bahwa
pada zaman dahulu memakai kutek disesuaikan pada zaman jahiliyah, berbeda
dengan Mozaik Islam kalau program ini membuat naskah berdasarkan bentuk
non tekstual lebih ke pandangan modern pada masa kini dengan mengikuti
tradisi saat ini. Mengaggap bahwa mozaik memandang bahwa memakai kutek
itu diperbolehkan asalkan dipakai pada saat wanita Muslimah tersebut sedang
berhalangan, maka diperbolehkan untuk memakai kutek.
118
Pelibat wacana dalam teks tayangan ternyata terdapat kedudukan yang
berbeda dari masing program untuk penentuan dibuatnya naskah yang
nantinya akan ditayangkan. Beriman keterlibatan ustad Badrussalam dalam
pembuatan tentang riwayat hadits ataupun al-quran dan produser, sedangkan
Mozaik Islam keterlibatan produser sangatlah dominan. Mozaik Islam dalam
pembuatan naskahnya selain reporter membuat terdapat juga penulis luar yang
bekerjasama dengan Mozaik Islam, yang kemudian hasil tersebut diberikan
kepada produser sebagai penentuan seperti apa naskah yang baik seperti apa
dan alurnya. Mozaik memiliki dua produser program. Sering munculnya ustad
dalam tayangan hanya sebagai penjawab dari pertanyaan yang membutuhkan
jawaban pasti seperti tentang menghias kuku.
Sarana wacana pada naskah Beriman dan Mozaik Islam terlihat majas
penegasan, pertentangan dan perbandingan.
Pelibat wacana pada masing-masing program menjadi konstruksi
simbol yang memaknai bahwa Berita Islami Masa Kini mengatakan bahwa
hukum menghiasai kuku termasuk tabaruj yang disesuaikan pula pada surat
Al-azhab ayat 30 yang mengatakan bahwa menghias kuku sama juga dengan
kaum jahiliyah terdahulu, yang pada zaman tersebut kaum yang tidak
mengikuti tuntunan Allah.
Mozaik memerbolehkan menghiasi kuku tersebut, namun terdapat
syarat tertentu, seperti diperbolehkan memakai kutek saat sedang halangan
yang apabila wanita Muslimah memakainya pada saat berwudhu telah
dijelaskan juga oleh surat Al-maidah ayat 6 yang mengatakan bahwa
119
berwudhu harus menyirami bagian tubuh yang dianjurkan oleh Allah salah
satunya bagian jari tangan yang harus tersirami air wudhu. Anjuran apabila
ingin mewarnai kuku bisa menggunakan daun pacar atau inay yang bahan
tersebut alami yang mampu menembus air saat berwudhu.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti
ingin memberikan beberapa saran baik kepada segenap akademisi Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya jurusan Konsentrasi Jurnalistik
UIN Syarif HidayatulahJakarta, serta bagi penikmat tayangan televisi, yaitu
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian yang peneliti lakukan mengingat hal tersebut yang
mencari simbol yang memaknai pemberitaan terkait tayangan hukum
memakai pewarna kuku atau hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita
Muslimah dengan menggunakan metode analisis Semiotika Sosial M.A.K
Halliday untuk memahami makna teks dalam suatu peristiwa yang terjadi
dengan mencari medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana
tersebut. Sehingga metode M.A.K Halliday ini dapat menjadi acuan dalam
meneliti simbol, tanda dan makna yang terdapat pada teks berita dalam
suatu tayangan.
2. Peneliti berharap untuk masyarakat luas sebagai penikmat berita agar lebih
memperhatikan kata, kalimat, isi berita dan keakuratan dari sumber yang
didapatkan darimana sumber itu didapatkan, sehingga nantinya dapat
berguna nantinya bagi yang menontonnya.
120
DAFTAR PUSTAKA
Bugin, Burhan. Sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2006.
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2007.
Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta:
LKIS, 2002.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi aksara, 2013.
Halliday, M.A.K. dan Hasan, Ruqaiya. Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek
bahasa dalam pandangan semiotika sosial. Yogyakarta: Gadjah mada
university press, 1992.
Hamad, Ibnu. Konstruksi RealitasPolitik dalam Media Massa. Jakarta: Granit, 2004.
Khallaf, Wahhab, Abdul. Kaidah-kaidah Hukum Islam . Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002.
Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana, 2007.
Masyhud, Fathin dan Rahmawati, Husnur, Ida. Fiqh Wanita 2. Jakarta: As sunnah,
2011.
Moleong, J, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja karya, 2007.
Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana, 2008.
Muda, Iskandar, Dedy. Jurnallistik Televisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid II. Jakarta: UI Press,
2002.
Nazaruddin, Muzayin, dan Masduki. Media, Jurnalisme dan Budaya Populer.
121
Yogyakarta: Prodi Komunikasi UII dan UI press, 2008.
Rusmana, Dadan. Filsafat Semiotika. Bandung:Pustaka Setia, 2014.
Shihab, Quraish, M. Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran,
Volume 10. Ciputat: Lentera hati, 2009.
Shihab, Quraish, M. Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui.
Ciputat: Lentera Hati, 2010.
Shihab, Quraish, M. Al-quran dan Maknanya. Tangerang: Lentera Hati, 2010.
sobur, Alex. Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis
semiotik, dan analisis framing. Bandung:PT Remaja Rosda karya, 2009.
Taslim, Abdullah. Tabaruj:Hijaber Wanita Modern. Bekasi: Rumah Ilmu, cet ke-2,
2014.
Uwaidah, Muhammad, Kamil,Syaikh. Fiqh Wanita. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,
1998.
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta:PT.Indeks,
2005.
Waridah , Ernawati, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan
Indonesia. Jakarta: Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka, 2014.
Wibowo, Wahyu, Indiwan Seto. Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi
penelitian dan skripsi komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Jurnal
Wulandari, Arianti dan Istiyanto, Bekti, S. Efektivitas Komunikasi Antar Persona
dalam devisi Produksi Program Berita Islami Masa Kini di Trans TV.
Universitas Jendal Soedirman, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014.
122
Referensi Pendukung
Company Profile Trans TV, Diakses pada tanggal 30 Maret 2015 Pukul 14.21WIB,
dari situs www.transtv.co.id.
Wawancara dengan staf HRD Trans TV, Anton Rikif, pada 7 Maret 2016
Data Human Resourch Development (HRD) Trans TV 2014, pada 11 Maret 2015
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25
Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei
2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul “Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita
Muslimah”, pada 14 Mei 2015
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul “Rahasia Kuku Dalam Islam ”, pada 10
Desember 2015
Naskah Mozaik Islam , berjudul “Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam ”, pada 8
Februari 2014
Naskah Mozaik Islam , Berjudul “Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut
Islam ”, pada 15 September 2015
Data wawancara Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul
Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014
http://as-surianji.blogspot.co.id/2014/11/imam-al-albani-muhadits-tanpa-guru-
dan.html, di akses pada 28 Mei 2016, pada pukul 12.34 WIB
https://muslim.or.id/20589-biografi-imam-al-baihaqi.html, diakses pada 28Mei 2016,
pukul 12.44 WIB
123
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Hasil wawancara dengan Berita Islami Masa Kini
Nama : Rini Tora
Jabatan : Produser
Pelaksanaan wawancara : Jakarta, 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7,
pukul 11.00 WIB
1. Sejak kapan beriman tayang di televisi?
Sekitar April dua tahun yang lalu yaitu tahun 2014 april sekitar tanggal 27
kalau tidak salah tanggalnya.
2. Apa maksud dan tujuan dibuatnya program beriman?
Waktu itu bos aku bilang coba buat program yang ketika orang nonton orang
pengen shalat , buat program yang ketika orang nonton yang tadinya dia tidak
shalat menjadi ingin shalat , yang tadinya malas ngaji jadi pengen ngaji. Dari
tontonan itu membuat kesadaran orang yang menonton. Bukan mengajak ya
kalau mengajak ayo kita shalat itu namanya ajakan. Kalau diajak orang bisa
menolak tapi kalau keinginan hati itu kan perintah allah ya jadi dilaksanakan.
3. Apakah sejarah-sejarah Islam dibahas?
Semua di bahas dalam program beriman ini, sejarah-sejarah Islam juga
dibahas di sini
4. Yang membedakan beriman dengan program lain apa?
Kalau umat kan membahas sesuatu yang beruhubungan dengan umat,kalau
mozaik tentang seputarisla. Tapi bedanya beriman dengan yang lain itu kita
dibawain oleh host, yang kedua program ini dibuaty ugtuk membuat orang
mengerti atas apa yang diajarkan dengan belajar. Misalnya kata ibu aku shalat
itu wajib 5 waktu nah kita berimanmenjelaskan kenapa shalat 5 waktu itu
wajib, kenapa shalat 5 waktu itu penting secara ilmu pengetahuannya,
ternyata dengan shalat itu
5. Mengapa program beriman tayang 2 kali sehari?
Itu keputusan dari pak CT akhirnya kita mengikuti perintahnya. Mungkin pak
CT punya tujuan lain kali. Di nilani kejar rating kayanya bukan program
Islam gini. Karena waktu itu diapernah ngomong tayangan televisi yang
menanyangkan program Islam itu Cuma saya karena rata-rata televisi yang
punya bukan orang Islam. Contohnya kaya di RCTI bagaimanapun pasti
tayangan agama ga akan banyak. Gue sih ngedukung aja pak CT karena gue
sebagai orang Islam pasti mendukung tayangan Islam.
6. Mengapa beriman ditempatkan di non news?
Waktu itu pak CT waktu itu kan belum ada mozaik dan beriman danpak gatot
bilang yauda beriman di bawah news dan orang programming bilang beriman
di news aja, terus pak CT bilang ga bisa kareana sentuhan news beda dengan
orang produksi. Kalau ke situ tersengaranya newsy banget kalau beriman itu
lebih entertain cara peyampainanya kelihatanberbeda dan pasti kelihatan.
Kalau orang news dia menyampaikan berita pasti akan terlihat news banget
tapi kita berbeda nah kita ori dia kasih dengan kita host di yang entertain
walaupun news juga penyampainnnya dibawa santai dan makannya itu kita
ingin orang ingin shalat karena kemauan sendiri dalam tayangan yang kita
buat. Alasan dia ingin shalat karena keamaunya atau niatnya sendiri. Dan
waktu itu ketika oertama kali buat program ini ketemu pertama kali dengan
ustad pembimbing kita dia itu ustad yang mengerti hadits shahih jadi kalau
ustad yang ngerti hadits shahih dia jadi tau bahwa hadits ini itu ada yang
palsu ada yang ga shahih, dia akan lebih mengutamakan hadits yang sahih
pastinya, jika ada yang meragukan ssuai dengankata rasul tinggalkan yang
meragukan,jadi beriman yang programnya agama jadi kita satu tim intinya
belajar Alhamdulillah karena niat kita baik jadi kita ditemukan dengan orang
baik. Program beriman aku jadi ketemu sama host-host yang kita juga belajar.
Walaupun setiap host mereka ada yang berbeda-beda pandangan dan itu
urusan masing-masing di agama Islam kitab sucinya alquran sunahnya hadits
nabimu Muhammad dan percaya kepada allah itu kita Islam.bagiku Islam
adalah nabiku tidak pernah mengajarkan aliran apa-apa kan. Aliran diberiman
adalah aliran kita Islam. Islam yang ngebahas Muhammad nabi kita alquran
kita suci kita walupun ada yang berbeda pandangan
7. Bagaimana hadits dipilih?
Waktu itu aku ketemu sama pak ustadnya kadang ketemu semiggu sekali
kadang kita juga by email. Dan dipertemaun itu aku minta tolong di cek hadits
itu palsu atau asli. Ustad kita ustad badrusssalam. Karena aku gamau
menybarkan hadits yang palsu itu kan juga bisamengancam orang juga kan
karean yang disampaikan itu salah. Banyak orang yang ingin tahu tentang
Islam seperti dulu aku penya temen dia nanya agama apa sih yang bagus?
Lalu aku jawab aja agama mana yang bagus itu tergantung dari kamu
memilihnya, dia jugabertanya kaya gimana sih Islam? Kalau mau tahu coba
di bacadulu kitab pegangan buku lu kaya Islam dia alquran lu amalin dulu lu
baca dulu terus injil untuk Kristen lu baca terus lu cari tahu. Dari lu bacaitu lu
bisa tahu mana yang nyaman lalutiga bulan kemudian dia datang dia bilang
aku udah masuk Islam alhamdulilllah
8. Siapa saja yang terlibat dalam penentuan tema?
Pertama aku meminta tim kreatif Beriman untuk membuat tema sebanyak 20
tema perorang, tim kreatif Beriman ada 4 nah setiap orang masing-masing
harus menyerahkan 20 tema perminggunya. Setelah tema-tema dari kreatif
dikumpulkan diberikan ke produser dan biasanya Beriman mengadakan rapat
untuk penentuan tema pada hari Jumat.
9. Siapa saja yang membuat naskah Beriman?
Memuat naskah Beriman pertama dari tim kreatif kita terus diberikan ke saya
sebagai produser, kemudian dari produser memeriksa kembali kira-kira
naskah ini sudah baik apa belum, sudah jelas dan menggunakan bahasa yang
layaknya bahasa televisi yang lebih simple.
10. Bagaimana beriman membuat berita agar bisa dimengerti penonton?
Membahasai dengan bahasa yang lebih simpel, tidak menggurui, mengangkat
isu-isu yang ada dimasyarakat, menerjemahkan pengertian hadits dengan
bahasa kita sendiri, memperhalus kata-kata dengan kata-kata haram dengan
kata-kata yang tidak diperbolehkan dalam Islam
11. Darimana hadits-hadits atau ayat alquran ditemukan?
Kita kosultasi ke ustad kita mau bahas soal tema apa jadi kita minta sama
ustad haditsnya yang sahih yang mana,nanti ustadnya yang kirim hadits-
haditsnya. Kadang kita juga baca artikel terus kita tanyakan ke ustad hadits ini
bener ga ustad? Terus di jawab oh itu lemah mba. Beriman bukan MUI yang
mengatur ini itu tentang mana yang dihalalkan dan mana yang diharamkan
sama dengan para imam, kita hanya menyampaikan apa yang sudah ada
12. Pandangan atau aliran apa yang lebih dominan di gunakan oleh
beriman?
Aku pribadi dan anak-anak juga kan netral aja untuk aliran diberiman ada
orang muhammadiyah dan itu ada tim creative kita ada juga yang orang NU.
Dan aku maunay kita kerjanay professional aja angkat apa sisi sunahnya dari
ini dan itu. Kita kan memaparkan sejarah. Alesan yang orang muhammadiyah
dia gamau buat karena takut beda sunahnya saya tetep minta dia professional
sampaikan saja.
13. Pandangan produser dan mengapa beriman bilang memakai kutek inaiy
hena itu bertabaruj hukunya?
Kalau Islam baginya itu memakai kutek menyerupai orang yahudi kalau kita
pakai. Jangankan orang yang sudah bersuami atau tidak tetep saja memakai
itu tetep menyerupai orang yahudi,. Untuk masalah tabaruj kan semua tubuh
wanita itu aura ketika dia keluar rumah maka setan yang mengikutinya jadi
kita sebagai wanita harus menjaga segala yang terlihat.
Hasil wawancara dengan Mozaik Islam
Nama : Irene Iriawati
Jabatan : Produser
Pelaksanaan wawancara : Jakarta, 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai
3A, pukul 14.57 WIB
1. Sejak kapan mozaik tayang di televisi?
Yang melahirkan mozaik Islam pertama kali itu produser mozaik M. Rizki
Arafat ,aku melanjutkan dan produserkan ganti-ganti. Di mozaik produsernya
banyak jadi kita saling bekerjasama sebagai produser. Akupunjuga sebagi
prodser diprogram Ummat Mozaik dibuat pertama kali pada tahun 2012,
dahulu adanya semenjak ramadhan shootingnya stripping. Pernah dahulu
tayang seminggu tigakali waktu itu, kalau ramadhan sering stripping, tetapi
kalau untuk daily pernah tayang di sore pernah tayang di tegah malem begitu.
Mozaik Islam itu ibarat ada dan tidak.
2. Apa tujuan di buatnya Mozaik Islam?
Mencoba menyampaikan tuntunan Islam dengan cara yang berbeda kepada
penonton. Kenapa dikatakan menyampaikan tuntunan yang berbeda adalah
kita kan televisi, jadi saya mau Mozaik Islam tidak menggurui, kita membuat
suatu tayangan agar lebih dekat ke penonton yang terdapat unsur siarnya .
bersiar itukan tidak harus naratif dan tidak harus monoton, tetapi bagaimana
merangkul umat dengan baik, bagaimana menjelaskan kepada perempuan
bahwa kamu tidak harus begini-begini tetapi bagaimana mengemasnya.
Kesadaran mengikuti tontonan biarkan penonton sendiri yang menjalankan
jadi kita tidak memnggurui. Dan itu terbukti bahwa ada penonton mozaik
yang mengatakan bahwa tontonan yang diajarin tapi tidak merasa diguruin.
Di mozaik itu Islamnya, Islam netral, tetapi punya target yaitu harus sesuai
dengan akidahnya sama fiqhnya yang benar jadi bukan salah tidak. Kita kan
Islam jadi masih tetap punya aturan yang benar. Mozaik Islam itu pingin
merangkul umat dan mampu merasa dekat dengan penotonnya. Mozaik
dahulu kebanyakan isinya youtube sekarang perlahan kita akan mengurangi
youtube. Kitaingin menampikan hasil karya kita sendiri tidak dari tayanagn
youtube saja yang kita hanya tinggal tayang. Kita juga kan harus cover both
side kan nah kalau kita ambil dari youtbe kita ibaratnya kaya nyolong dong,
saya tahu insyallah orang yang mengupload ke youtube itu punya maksud
ingin menyampaikan siar tentang Islam kepada umatnya tetapi kita mikir mba
kita kan memikirkan cover both side dan akurasi nah jadi kita usahakan untuk
membuat dari hasil karya-karya sendiri muncullah ustad menjawab, resonansi.
3. Apa perbedaan Mozaik Islam dengan Beriman?
Tema-teman Beriman ketika mau membuat program Beriman mereka itu
belajar dulu dari Mozaik, karena yang pertama dibuat itu dulu Mozaik dulu
baru Beriman.nilai plus dari Beriman adalah mereka punya artis, branding
mereka itu di artis. Artis mereka itu laki-laki dan perempuan yang muslim dan
muslimah begitu. Secara konten Mozaik dan Beriman mirip. Saat beriman
tayang dan naik Mozaik ditidurkan dahulu. Aku jadi dulu pindah dulu ke
program harta tahta wanita. Nah selanjutnya ketika program-program-
program Islam itu bagus di layar, pak CT meminta kembali Mozaik Islam.
Kita menerimanya kadang sabtu minggu sampai edit naskah orang pada inur
kita edit naskah, tetapi kalau orang senangmau gimana kita jalani aja. Saya itu
backgroundnya sebagai notaris atau pengacara, tatapi saya semenjak menjadi
produser program tayangan Islam mozaik, satu naskah Mozaik saya belajar
terus tentang Islam. Jika satu minggu 15 naskah maka saya 15 kali belajar
tentang Islam. Saya jadi tahu apa hal yang saya tidak tahu, aku mendapatkan
hidayah, aku tidak berasal dari keluarga nasrani. Dalam mozaik menggunakan
bahasa tutur agar mudah dimengerti oleh penontonnya. Salam devisi news itu
kan bentuknya news magazine berbeda dengan Beriman yang di produksi,
kenapad dibedakan itu tergantu pada pemacu program. Waktu itu Rinto
bertanya-tanya ke mas Ivat.
4. Apa tugas Produser pada Mozaik Islam?
Tugas produser managerial, news judgment, memilih dan memilah, mengedit
naskah dan mengarahkan macem-macem jadi kalau di Mozaik Islam seperti
itu, makannya dengan program kita yang daily ini kita jadi ada dua produser.
Ada mozaik Islam pagi juga kita siang juga ada.
5. Bagaimana menentukan tema dalam Mozaik Islam?
Tema Mozaik ataupun Ummat itu ditentukan dalam diskusi bersama. Kita
nyususn rondownnya juga berdiskusi. Diskusi itu dihadiri oleh tiap-tiap
produser program yang banyak para devisi news dan kepala devisi news, yang
nulis rundownku dikomputer itu asprodku si Kelly nah aku tulis tangan. Kalau
beriman melibatkan ustad dalam tema mereka, kalau di mozaik penentuan
tema saya dengan mas Ivat, kita menetukan tema dengan tim rapat produksi
orangnya banyak yang seluruh produser seminggu sekali, rundown itu diskusi
executive produser, kepala departemen.kenapa kita tidak semuanya
menggunakan ustad karena kita berfikir masing-masing ustad pasti memiliki
referensi aliran. Nah kalau kita netral aja deh kita Indonesia aja deh.
6. Siapa saja yang membuat naskah Mozaik?
Yang membuat naskah Mozaik itu bisa reporter bisa juga penulis luar yang
mereka bekerjasama dengan Mozaik. Nah dari tulisan-tulisan mereka naskah
itu diberikan ke aku untuk diperiksa apakah bahasnya sudah baik apa belum.
7. Darimana data-data konten mozaik di dapatkan?
Dari varian perkembangan mozaik yaitu dari youtube, tapping ustad, ustad
menjawab, mengaji yuk, resonansi bersama ustad Haikal nah ini ada di
mozaik. Sesuai dengan tujuan tadi di awal bahwa mozaik Islam ingin
mengurangi tayangan youtube jadi kita membuat seperti tapping ustad dan
yang lain saya sebutkan tadi dari sini kita timbul suatu naskah. Nah sekarang
dalam tayangan mozaik ada ustadnya ya untuk mengurangi mengambil
tayangan dari youtube itu untuk menciptakan karya sendiri. Mozaik Islam itu
harus berkembang jangan begitu-gitu doang. Ketika kita framnya pakai
medsos ya kita pakai medsos, kita mengikuti perkembangan juga. Islam
jugakan sekarag modern jadi kita harus menyesuaikan seperti penggunaan
hijab jaman sekarang dengan jaman dahulu kan berbeda.
8. Bagaimana mozaik Islam membuat tayangan yang baik hingga sampai
ditonton dengan penonton?
Fungsi produser adalah menjustifikasi dan news redaksional bagaimana
tayangan itu dipilih hingga sampai kepenonton. Semua itu melalui proses
perencananan yang pertama melalui penentuan tema. Dari tema kemudian
menjadi sebuah tayang melalui sebuah tulisan oleh seorang reporter, dicek
produser setelah ditulis kemudian dibawa ke booth edit. Semua harus sesuai
dengan standar layak tayang yang harus fokus tidak muter-muter, tidak
membingungkan, gambar harus bagus. Nah ketika aku ngedit dibooth itu aku
liat juga gambarnya. Naskah mozaik sama ummat itu dibagi dua berbentuk
table dan sebelahnya itu pasti ada linknya nah jadi dari link itu kita liat
gambarnya.
9. Strategi apa yang dibuat oleh mozaik Islam agar tayangannya dapat
diterima oleh penonton?
Bahasa, kita adalah televisi teristiroal yang televisi tidak berbayar .dalam
tayanag televise teristorial bahasa tidak bolehterlalu fanatic karena penoton
kitakan bukan hanya orang Islam doang kan,kecuali kalau kita dikatakan
adalah televisi Islami, dalam berbahasa kita tidak boleh menjelekan agama
lain meski kita punya siar Islam. Kita harus menghargai agama lain juga kita
kan televisi teristorial. Kita masuk Trans TV kita melebur dengan semuanya
kita Islam nah kita memang harus mengikuti kebenaran yang diajarkan dan
kita memunyai misi itu sunah-sunah nabi.
10. Bagaimana tanggapan Produser Mozaik Islam tentang hukum
bertabaruj pada kuku bagi wanita muslimah?
Aku sebagai produser juga kan harus cek fiqhya seperti bagaimana, ketika kita
ngomongin hena, kutek dan semua kita ketika bersuci atau berwudhu itukan
harus sah. Kadang ada yang bilang gue pakai kutek ko ketika lagi menstruasi
monggo silahkan, tetapi ketika berwudhu kita harus bersuci, namun ketika
kita memakai hena ketika dipernikahan misalnya itu kan menggunakan pacar.
Kita di Mozaik Islam isnyallah menenggakan kaidah yang benar, kita
memberitahu semisal ada yang mengatakan sesuatu itu gak papa tapi kita
memberi tahunnya dengan hadits dalam Islam seperti ini loh ada al-quran
yang bunyinya seperti ini. Cantik allah subhanallah watalla juga menyukai
keindahan kan, jika dikatakan kutek dipakai ketika haid itu diperbolehkan
saja. Untuk permasalahan tentang hukum memakai inay dan hena bagi wanita
yang belum menikah jika memkai hal tersebut hukunya makruh itu saya jujur
saja bukan seorang ustad atau ustadzah itu sudah meranah ke mereka, nah
bedakan mozaik kalau mozaik kita adalah sebuah media yang
menyamapaiakan tetapi dampaknya bisa melebihi ustad. Nah kita di media
satu demi satu kata harus berhati-hati jika di media hadits harus hadits yang
benar tidak hadits palsu, saya pun selalu mengingatkan harus mengeceknya
berkali-kali soal hadits atau ayat yang disampaiakn sahih atau tidak. Aku
bukan ustad aku seorang jurnalis. Aku dulu sekolahnya SD dan SMP di
sekolah katolik terus kuliah difakultas hukum. Pertanyaan seperti ini saya
minta maaf tidak bisa memberikan karena saya hanya menyampaiakan saja.
Kalau hal itu dikatakan haram dalam hadits aku sampaikan haram tetapi kalau
dibilang makruh saya juga menyampaikan itu makruh sesuai dengan hadits
dan ayat al-quran tersebut
11. Bagaimana rutinitas yang dilakukan Mozaik dalam penentuan tentang
hukum bertabaruj pada kuku tersebut?
Itu adalah salah satu item aja ya, ikarena kita tidak selalu dong menampilkan
tentang itu. Karena kita punya seribu dari banyak konten yang lain yang untuk
disiarkan ke penonton ataupun para jamaah kita, dalam mozaik itu segmen
tiga saya selalu menaruh isu tentang perempuan. Kita gak akan tampilin
tentag hena gitu-gitu di segment awal. Segment satu contohnya itu kecelakan
dramatis di kereta api, longsor seperti di on the spot gitu nah itu mozaik
segment satunya dramatik dan di youtube ada, karena kita ingin menarik
ketertarikan penonton dahulu apa si itu dan itu kalau kita menaruh segmen
satu seperti itu. Hena dan kutek itu isu perempuan isu seperti ini palingan
seminggu sekali doang tidak terlalu sering. Kita dari mozaik sesuatu yang
sifatnya abu-abu kita selau menanyakan hal itu ke ustad, Karena kita pingin
safety. Kita menanyakan kepada ustad halal dan haram sesuatu itu kareana
apa. Tetapi kita tidak selalu pertanyakan kepada ustad kalau soal sara yang
udah jelas kita tahu yasudah kita sampaikan. Contoh kaya tayangan yang mba
cari itu kan ada ustad satunya dan satunya lagi tidak yang seperti itu tetapi
pembahasan tentang hal yang terkait.
12. Hadits-hadits dan ayat alquran didapatkan darimana?
Kita dari alquran kan ada al-quran elektronik ya, kita cek dan cek juga ga
boleh satu kita koreksi bener ga sih ini suratnya apa dan artinya apa kita cek.
Semua situs kita akses untuk mendapatkan data itu. Kita tidak ingin
menyiarkan berita bohong makannya kita cek kebenaran haditsnya, jadi
reporter itu harus jadi cuality control yang menulis naskah itu
13. Apakah ada pertimbangan dalam penentuan tema tentang hukum
memakai inay, kutek dan hena tersebut?
Semua itu berdasarkan hadis,alquran, kita memilih tema juga untuk
kepentingan penonton. Hena dan kutek itu hanya sebagian kecil penonton itu
kan isunya perempuan ya tapikan ada penonton laki-laki juga yang tidak
berkepentingan sama hena nah kalau beriman kayanya random gitu kan ya
14. Apa keunggulan mozaik di banding tayangan yang lain?
Kami Alhamdulillah dapet slot itu prime time, nah waktu prime time itu menit
demi menit pasti penontonnya ada. Kelebihannya adalah kita punya panggung
yang besar jadi kita harus memberikan tayangan yang bagus . kta kan mozaik
kita punya cuplikan atau tayanganyang yang kita bingkai menjadi suatu
balutan tuntunan
Naskah Mozaik Islam, 15 September 2015
CAT KUKU YANG HALAL DAN TIDAK HALAL MENURUT ISLAM
Banyak wanita yang ingin tampil cantik dengan menggunakan pewarna kuku, namun
sebenarnya bagiamana tuntunan dalam Islam tetang penggunaan warna kuku
tersebut? Mozaik Islam akan menjawabnya ..
Agar mampu menyempurnakan penampilan mereka, tak heran untuk mewujudkannya
berbagai carapun dilakukan. Mulai dari perawatan alami yang sederhana, hingga
salon khusus kuku yang kini dimana-mana bermunculan. Salah satu fasilitas yang
ditawarkan adalah pedycyur dan madycur, dilanjutkan dengan mewarnai kuku atau
kutek. Menurut sejarah mewarnai kuku atau kutek dilakukan pertama kali oleh
bangsa Tiongkok pada tahun 3000 SM, kutek digunakan sebagai petanda status sosial
seorang wanita kala itu. Kemudian setelah itu kutek terus mengikuti perkembangan
dan inovasi sehingga menjadi popular di tegah masyarakat saat ini. Bahkan mewarnai
kuku sudah menjadi ajang kompetensi bertaraf internasional yang di gelar di sejumlah
kota-kota besar di dunia. Di tangan para ahli kuku kutek di kreasikan menjadi karya
seni seperti pada pergelaran Nailympics pada tahun 2004 lalu dimana 235 peserta
mengadakan kreatifitas melukis di atas kanvas kuku. Tidak sekedar melukis para
peserta juga mendapatkan berbagai asesoris seperti stiker kerly, hiasan agri tiga
dimensi hingga kuku palsu.
PANDANGAN ISLAM TENTANG CAT KUKU
Pemirsa mozaik Islam lantas bagaimana persoalan ismal memandang persoalan
mengecat kuku. Persoalan muncul ketika Cat kuku terbuat dari bahan yang kedap air
saat mengambil wudhu Cat kuku bisa kedap oleh air menjadi penghalang air wudhu
hingga sampai kulit.maka menggunakan kutek membuat wudhu tidak sah dan pada
akhirnya bisa membuat shalat menjadi tidak sah. Allah SWT berfirman dalam surat
Al-Maidah ayat 6 yang artinya “hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan kedua kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (Qs. Al-
Maidah ayat 6).
Namun menggunakan kutek atau pewarna kuku masih bisa dibenarkan atau
diperbolehkan misal seorang wanita sedang datang bulan atau haid. Karena wanita
yang haid tidak wajib mengerjakan shalat. Seolah ingin menjawab persoalan ini
sebuah perusahaan baru-baru ini mengeluarkan produk kutek yang di klaim tidak
melanggar syariat islam. Karena mengandung kualimer khusus yang memungkinkan
air dapat tembus ke dalam kuku. Namun tetap saja konsumen harus selektif dan
memastikan bahwa produk sudah memiliki sertifikasi halal dari lembaga resmi. Maka
dari itu jika anda tetap berkeinginan untuk bertampilan menarik dengn kuku yang
indah alangkah baiknya menghias dengan penghias kuku alami yakni inay atau pacar
kuku bahan alami ini diperbolehkan karena dengan sifatnya menampakan ketebalan
kuku sehingga air masih bisa meresap hingga dibalik kuku.
Pemirsa mozaik Islam belakangan ini menghias kuku dengan kutek dan asesoris
lainnya, maka dilakukan dengan menghambur-hamburkan uang. Pewarna kuku yang
produksi azature berbasis Los Angles Amerika serikat ini harganya selangit karena
memiliki 200 kandungan 7 karat berlian hitam dan dalampergelaran red karpet ini
pada tahun2012 lalu artis Holywood Jhelly Asburd menggunakan cat ini pada jari-
jarinya. Terkebih semacam ini dalam Islam termasuk perbuatan yang dilarang oleh
Allah SWT. Dalam surat Al-Isra ayat 25-27 yang artinya “dan janganlah kamu
mengahmbur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnnya pemboros-
pemboros itu adalah saudara-saudara syetan, dan syetan itu sangar ingkar kepada
Tuhannya.” Al-quran Al-Isra ayat 25-27.
MERAWAT KUKU SANGAT DIANJURKAN DALAM ISLAM
Pemirsa mozaik Islam kuku merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang berharga,
tanpa kehadirannya tentu manusia akan kesulitan untuk beraktifitas yang sebagian
melibatkan jari-jaritangan dan kaki. Karena itu sebagia muslim harus menjaganya dan
merawatnya diantaranya dengan memotong kuku yang termasuk ke dalam perbuatan
sunnah. Rasullullah SAW bersabda yang artinya “ada sepuluh macam fitrah, yaitu
memotong kumis memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam
hidung), memotong kuku, membasuh persendian, mencabutbulu ketiak, mencukur
bulu kemaluan, istinja (cebok) dengan air Zakaria berkata bahwa mu‟shob berkata
„aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur.” Hadits
Riwayat Muslim.
SUNNAH MEMOTONG KUKU MULAI DARI JARI KANAN
Rasululllah memang tidak menetapkan cara memotong kuku namun imam anawawi
mengatakan sunnah memotomg kuku hendaknya mengawali dengan jemari tangan
kanan yakni di mulai melalui jari kelingking hingga ibu jari kemudian beralih ke
tangan kiri. Sedang menurut imam Al-ghazali dalam kitab Iyaumudhi meyebutkan
memotong kuk seharusnya diawali denga jari tekunjuk kemudian jari tengah,jari
manis, jari kelingking dan kemudian di akhiri dengan ibu jari. Dalam haditsnya
Rasulullah tidak menyukaai bagi mereka yang tidak memotongkuku mereka lebih
dari 40 hari lamanya. Annas bin malik RA berkata “kami diberi batasan dalam
memendekkan kumis, memotong kuku mencabut bulu ketiak, mencukur bulu
kemauan, yaitu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” Hadits Riwayat Muslim
Memotong kuku memiliki sejumlah hikmah yaitu menghilangkan kotoran yang
dikhawatirkan menghalangi kulit dari aliran air wudhu dan juga menjaga kesehatan
manusia itu sendiri. Bayangkan saja kuku yang tajam akan menjadi rumah bagu
juman-kuman penyakit. Padahal Islam merupakan agama yang mencintai kebersihan
dan keindahan. Namun di dunia ini ada asal manusia yang bertindak di luar
kewajaran sebutkah nama Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang
memilih tidak memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari 25 tahun. Tak
heran kukuna tumbuh lebih panjang lebih dari 7 meter berdasarkan pengukuran di
tahun 2013 lalu, meski sulit di terima akal sehat namun tindakan wanita berusia 45
tahun ini mendapatkan penghargaan dari keeneshook off the record sebagai wanita
terpanjang di dunia.
Pemirsa mozaik Islam semoga tayangan ini membuat kita sadar untuk selalu menjaga
dan merawat kuku sebagai karunia Allah SWT lita harus mensyikuri sekaligus
memanfaatkannya dengan hal-hal yang bermanfat bukan dengan hal-hal yang
melanggar syariat. Demikian mozaik Islam kali ini semoga bermanafat dan tetap
semangat menebarkan kebaikan terima kasih.
Wasallammualaikum warahmautllahhi wabarakatuh
Naskah Mozaik Islam, 8 Februari 2014
PENTINGNYA MERAWAT KUKU MENURUT ISLAM
Pemirsa Allah SWT menciptakan kuku untuk melengkapi tubuh manusia. Kuku
tumbuh dari sel yang lembut, yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat
tumbuh dari ujung jari. Kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena
kandungan airnya sangat sedikit. Pada manusia kuku terbentuk dari keratin protein
yang banyak mengandung sulfur. Kulit ari pada pangkal kuku merupakan salah satu
fungsi untuk melindungi kuku dari kotoran. Sedangkan fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Pertumbuhan kuku terjadi pada bagian pangkalnya. Rata-rata kuku jari tangan
akan memanjang satu mili liter setiap sepuluh hari. Pertumbuhan jari tangan empat
kali lebih cepat, jika dibandingkan dengan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga
dipengaruhi panas tubuh dan di musim panas kuku biasanya akan lebih cepat panjang
daripada di musim dingin. Pemirsa di dalam Islam telah ada aturan tertentu yang
berkaitan dengan kuku. Mozaik Islam akan menguraikannya untuk anda.
Permasalahan pertama yang beruhubungan dengan kuku adalah hukum dan hikmah
memotong kuku. Memotong kuku termasuk amalan sunnah. Nabi Muhammad SAW
bersabda 10 perkara sebagai fitra atau sunnah untuk memeotong kumis, memelihara
jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, momotong kuku, membasuh sendi-
sendi, mencabut bulu ketiak, mencabut bulu ari-ari, bersuci dengan air atau beristinja.
Berkata Zakariah berkata Mus’ad aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur (Hadist
riwayat muslim).
(Percakapan Ustad Zacky Mirza kepada Fitri Pane reporter)
Ustad Zacky:
Ketika kukunya panjang terus mengurus anak atau segala macam. Dari segi kesehatan
kan gak baik, karena kan merawat anak, ngasih makan dan segala macam, nah itu
bagi yang sudah menikah. Nah bagi yang belum menikah tatep bagaimanapun kuku
yang panjang itu kan tetap berkuman kan. Boleh memanjangkan kuku tetapi haru
Imbang juga merawatnya, jangan coba-coba manjangkan kuku tapi ada orang yang
tidak bisa merawat kuku dan dibiarkan saja. Nah ketika shalat, sujud. Terus
sebelahnya melihat saat shalat melihat kukunya hitam-hitam banget. Ada hikmah
ketika seseorang memotong kuku yaitu menghilangkan segala kotoran di celah kuku,
sehingga tidak mengganggu tersampainya air jika bersuci. Selain itu kuku yang
dibiarkan panjang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Fitri : oh begitu ya ustad
Permasalahan kedua yang berhubungan dengan kuku adalah cara memotong kuku.
Jika memotong kuku disunnahkan untu,k memulianya dari tangan kanan kemudia ke
tangan kiri. Menurut Imam Anawawi memotong kuku memulai dari jari tangan yaitu
dari jari telunjuk hingga jari kelingking. Kemudian tangan kiri dari jari keingking
hingga ibu jari. Sementara pada kuku kaki dimulai dari kaki kanan yaitu jari
kelingking hingga ibbu jari, kemudian kaki kiri mulai dari ibu jari hingga kelingkin,
memotong kuku hendaknya menggunakan gunting, pisau, atau alat pemotong kuku
lainnya yang tidak menyebabkan mudarat pada kuku atau jari. Tidak dianjurkan
memotong kuku menggunakan gigi. Ketika selesai memotong kuku juga dianjurkan
untuk mencuci tangan, adapun potongan kuku boleh ditanam ataupun dibuang.
Ketentuan lain Tentang memotong kuku adalah waktu memotong kuku sesuai
dengan panjangnya kuku.Nabi Muhammad SAW bersabda. Telah ditentukan waktu
ketika kami memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur
bulu ari-ari agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam (Hadits riwayat
Muslim).
(Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Fitri Pane reporter)
Ustad Zacky:
Dalam kitab fiqh yang dikarang oleh Imam Syafii beliau mengatakan sebaik-baiknya
kuku yang dipotong itu ukurannya tiga hari sekali yang paling tahu seberapa lama dia
memotong kuku diri masing-masing.
Fitri:
Sesuai dengan kebutuhannya ya ustad.
Ustad Zacky:
Kalau dilihat satu hari saja udah kotor sebaiknya dipotong. Sebenarnya kenapa
memotong kuku itu sunnah? Karena Islam mengajarkan kebersihan itu intinya.
Rasullullah SAW bersabda Anaddho fathul minal iman bahwa ternyata menjaga
kebersihan, kemudian fisik yang bersih, rumah yang bersih, itu sebagian dari iman,
iman kita kepada Allah SWT.
Permasalahan berikutnya adalah mewarnai kuku. Perempuan yang bersuami haram
hukumnya mewarnai kuku jika suaminya tidak mengijinkan, begitu pula bagi yang
tidak bersuami. Bisa menjadi mubah karena ada ketentuan tertentu.
(Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Fitri Pane reporter)
Ustad Zacky:
Untuk masalah kutek tidak diperbolehkan bagi sebagian ulama besar kita karena
ketebalannya. Kenapa tidak diperbolehkan, karena kutek itu menghalangi air untuk
masuk kesela-sela jari. Ketebalannya itu yang sehingga air tidak masuk ke sela-sela
jari.
Fitri:
Kalau perempuan muslimah kemudian saat dia berhalangan untuk shalat, katakan
menstruasi. Menggunakan kutek hukumnya apa ustad?
Ustad Zacky:
Boleh, kan tidak dalam keadaan shalat. Jadi kalau mau narsis, kalau mau eksis, kutek
warna-warni, ada lender-lendirnya. Ya kalau lagi pas datang bulan lah, jadi lebih
bebas kan waktunya. Kalau pas lagi gak datang bulan ya gak usah dulu deh.
Fitri:
Tapi ustad kalau untuk inay atau henna pacar itu boleh ya ustad?
Ustad Zacky:
Ya diperbolehkan, kenapa? Karena itu tadi unsur ketebalannya berbeda
Fitri:
Subhanallah banget ya ustad
Ustad Zacky:
Alhamdulillah
Sebagian produsen pewarna kuku melakukan klein bawa produknya sudah
mendapatkan sertifikasi halal, terutama untuk produk impor. Namun di Indonesia
produk-produk tersebut tetap harus diuji ulang kandungannya.
Pembicaraan Lukmanul Hakim LP POM MUI )
Sertifikasi halal dari Negara luar itu harus ketentuan yang sesuai selama ini berlaku.
Pertama adalah lembaga-lembaga itu harus bekerjasama dengan Majelis Ulama
Indonesia dan tentu persyaratan mereka bekerjasama dengan kita yaitu mereka
mengikuti standar atau kriteria-kriteria halal seperti yang kita miliki.
Umat muslim hendaknya tidak langsung percaya jika hendak melihat label halal oleh
pihak dari luar negeri, namun lain halnya dengan inay atau pacar. Perempuan yang
bersuami atau perempuan yang hendak berihram disunnahkan baginya untuk berinay
dengan menggunakannya kepada selurh kedua telapak tangan hingga pergelangan
tangan. Disunnahkan pula menyapukannya ke muka, sebab ketika ihram perempuan
diminta membuka muka dan kadang kedua telapak tangannya akan terlihat, dengan
berinay akan menutupi warna kulit dan muka. Adapun perempuan yang tidak
bersuami maka makruh baginya untuk menggunakan inay, tanpa ada sebab tertentu.
Hal ini dikarenakan takut menimbukan fitnah. Pemirsah mozaik Islam ajaran Islam
telah mengatur banyak hal tentang peraturan kuku,hal ini semata-mata karena kuku
memegang peranan kuku pada kehidupan manusia. Karena itu sebagai umat muslim
hendaknya ita tidak mengabaikan senantiasa merawat kuku.
Naskah Berita Islami Masa Kini, 10 Desember 2015
RAHASIA KUKU DALAM ISLAM
Presenter Dude Harlino dan Alysia Subandono
Dude:
Berikut ini kita mempunyai berita tentang rahasia kuku di dalam Islam. Kalau
biasanya kita tahu kuku itu biasanya kan identik dengan perempuan, perawatan-
perawatan kuku nah laki-laki juga penting nih untuk menjaga kebersihan tubuh,
penasaran seperti apa?
Alisya:
Iya benar sekali , madycur padycure ya. Nah kira-kira seperti apa ya perawatan kuku
atau rahasia kuku didalam islam? Ini dia beritanya
Rahasia kuku dalam islam, pemirsa beriman berbicara tentang kuku pasti akan
mengarahkan kita kepada wanita. Kenapa? Karena wanitalah yang paling gemar
menghiasi kuku mereka dengan beragam hiasan dan pernak-pernik. Sedangkan pria
tidak begitu memperhatikan kuku mereka. Meski begitu hal ini pula harus
diperhatikan oleh kaum pria. Karena kuku ini memiliki fungsi utama penting. Fungsi
utama kuku adalah melindugi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf serta
mempertinggi daya sentuh. Secara ilmiah kuku sama dengan rambut yang antara lain
yang tumbuh melalui keratin protein sulfur. Penelitian kedokteran membuktikan
bahwa kuku dapat mengandung penyakit karena jutaan kuman akan bersarang
dibawahnya. Penemuan ini menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasullullah
SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Annas RA ia berkata “kita diberi batas
waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan
mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari (HR muslim).
Karena bagian kuku adalah bagian dari fitrah
lalu bagaimana adab-adab membersihkan atau memotong kuku dalam agama Islam?
Pemirsa beriman cara memotong kuku yang benar menurut Islam ada seperti yang
dituturkan oleh imam anawawi yaitu sunnah, memotong kuku bermula dari jari
tangan kanan keseluruhannya kemudian dimulai dari jari kelingking lalu sampai pada
ibu jari, kemudian tangan kiri dari jari kelingking ke ibu jari. Sementara alat
untukmemotong kuku dapat menggunakan gunting, atau pisau, atau benda yang khas
yang tidak menyebabkan mudarat pada kuku atau jari kita. Seperti alat pemotong
kuku setelah memotong kuku sebaiknya membasuh kuku dengan air. Hal ini jika
seseorang yang telah memotong kemudian menggaruk anggota badan, maka akan
dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit kusta.
Menurut kita al-fatwa alfityah dalam mazhab hanafi memotong kuku dengan
menggunakan gigi adalah hal yang makruh karena juga dapat menyebabkan penyakit
kusta.
Namun,benarkah bahwa larangan kita memotong kuku pada saat haid,nifas atau
junub? Pemirsah beriman dalam hal ini tidak terdapat riwayat yang melarang wanita
haid, nifas atau junub untuk memotong kuku maupun memotong rambut. Ada
sebagian orang yang mengatakan bahwa memotong rambutnya atau kukunya ketika
junub maka semua bagian tubuhnya ini akan kembali pada hari kiamat dan menuntut
pemiliknya untuk memandikannya, benarkahhal tersebut? Terdapat hadits shahih dari
Huzifah dan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang junub
kemudian beliau bersabda “sesungguhnya orang mukmin itu tidak najis, dalam hal
shahih AL-Hakim hadits tersebut ada tambahan baik ketika hidup maupun mati”
sementara belum ada dalil yang jelas memakhruhkan memotong kuku ketika haid.
Sedangkan hukum asal segala sesuatu adalah boleh sampai ada dalil yang melarang.
Lalu bagaimana dengan kebiasaan memanjangkan kuku dan mewarnainya?
Pemirsah beriman, tabiat memanjangkan kuku ada;a perbuatan yang bertentangan
dengan sunnah Rasulullah SAW karena beliau menggalakkan supaya memotong
kuku, jika dibiarkan kuku itu panjang niscaya banyak perkara-perkara yang tidak sah
seperti wudhu, mandi wajib dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam hal mewarnai kuku atau mengenakan kutek bagi perempuan yang
sudah bersuami adalah haram mewarnai kuku jika suaminya tidak mengijinkan.
Sementara bagi perempuan yang tidak bersuami tidak diperbolehkan baginya
mewarnai kuku karena akan menghalangi daripada air saat berwudhu terlebih lagi
jika pewarna tersebut terbuat dari bahan najis.
Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku.
Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau hari lainnya tidak terdapat dalil
sahih yang memberikan batasan waktu dengan hari tertentu, namun pada umumnya
para ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat
adalah hari raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku pada
hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW terbiasa memotong kuku
dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum berangkat shalat Jumat” dan hadits yang
kedua yang artinya “Barang siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia
dilindungi dari kejelekkan semisalnya”. Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh
imam Al Albani Ghadir yang pertama beliau menyatakan statusnya daif dan hadits
kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan keterangan tersebut para
ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari Rasulullah untukmemotong kuku di
hari Jumat.
Kemudian terdapat beberapa riwayat dari sahabat dan tabiin yang menyatakan bahwa
mereka menjadi kebiasaan memotong kuku di hari Jumat di antar riwayat tersebut
adalah riwayat disebutkan oleh Al-Baihaqi surat Al-Kubra dari Nasyi Ibnu Kumar
Radiyallahhu Anhu terbiasa memotong kuku dan memangkas kumis pada hari Jumat
berdasarkan riwayat tersebut sebagi ulama dari mazhab al syafiiyah dan khambali
dianjurkan untuk memotong kuku tiap hari Jumat. Di sisi lain sebagian ulama
memberikan kelonggaran dalam hal memotongkuku. Seseorang disyariatkan untuk
memotong kuku kapanpun dia membutuhkan hanya saja tidak diperbolehkan sampai
40 hari.. Wawllahu ala bisoam. Pemirsah beriman itulah adab-adab dalam memotong
kuku, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan kita terapkan dalam kehidupan kita
amin ya robal alamin.
Alysya:
wah ternyata banyak sekali ya informasi mengenai kuku yang sebenarnya kita
menganggap itu sepele etapi itumenjadi hal yang pentng juga buat kita.
Dude:
betul sya tadi juga sudah dibilang bahwa ada cara alat sunahnya juga ya jadi buat
laki-laki jugapenting juga buat menjaga kebersihan.
Naskah Berita Islami Masa Kini, 16 Mei 2015
BENARKAH ADA KUTEK HALAL BAGI WANITA MUSLIMAH (BERIMAN)
Presenter Zaskia dan Teuku Wisnu
ADA KUTEK HALAL BAGI WANITA MUSLIMAH BENARKAH?
Pemirsa beriman, setiap wanita pasti ingin terlihat cantik disetiap waktu tidak hanya
dalam segi busana, sepatu, tas atau asesoris. Tetapi wanita juga kerap memerhatikan
hal kecil pada dirinya seperti kuku, ya, sebagai wanita kerap kali memercantik kuku
jari-jarinya. Kerap dihiasi dengan warna-warni yang menarik dengan menggunakan
kutek. Kini telah beredar kutek di gerai kecantikan maupun tok-toko online. Baik
yang bermerk internasional atau merk dalam negeri. Namun taukah anda pemirsa?
Bahwa baru-baru ini telah ditemukan kutek-kutek palsu berbahaya yang beredar di
pasaran. Telah ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual
berupa cat kuku atau kutek palsu. Kutek ini di produksi sendiri oleh oknum-oknum
tersebut. Kutek palsu ini dijual dengan harga yang sangat murah, jika di jual dengan
kutek-kutek yang lain dari umumnya. Untuk mendapatkan bahan dasar yang murah
oknum ini menggunakan bahan-bahan dasar yang berbahaya, ia menggunakan cat
tembok sebagai pewarna dan menggunakan minyak babi sebagai pelumas supaya cat
kuku ini lebih lembut, oknum tersebut juga menambahkan bubuk kerli agar dapat
telihat lebih cantik. Bahan-bahan ini seharusnya tidak digunakan sebagai bahan-
bahan kosmetik. Minyak babi sudah pasti tidak layak untuk digunakan karena dalam
islam sudah mutlak hukumnya haram. Dan jika cat misalnya bahan ini menggunakan
senyawa zat timbal dan jika diterpapar pada tubuh manusia dapat berakibat buruk.
Kerena kutek dapat tumbuh dan masuk ke dalam aliran darah yang dapat menggangu
gangguan syaraf dan dapat pula menyebabkan kangker.
Pemirsa beriman seperti yang kita tahu bahwa dalam ajaran islam melarang wanita
muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan kutek. Zat anti air pada
kutek dianggap sebagai penghalang jalan air ketika muslimah hendak bersuci atau
berwudhu jika begitu shalatpun menjadi tidak sah. Dan karena tidak mungkin
menghilangkan kutek saat menjelang shalat dan memakainya lagi setelah shalat,
namun kini dunia kecantikan mengeluarkan inovasi yang menciptakan kutek yang
dapat digunakan oleh wanita muslimah. Kabarnya muncul cat kuku yang tembus oleh
air sehingga aman dan dapat dipakai bahkan saat wudhu, benarkah demikian? Berikut
berita islami masa kini memaparkannya untuk anda..
ADA KUTEK HALAL UNTUK WANITA MUSLIMAH
Cat kuku atau kutek yang di klaim aman dan dapat dugunakan untuk berwudhu ini
petama kali dipopulerkan oleh perusahaan kutek dari Polandia. Kutek ini tengah
marak dijual di media intragram kabarnya kutek ini mampu menembus air dan udara
hingga di klaim sebagai cat kuku sehat dan aman untuk dipakai bahkan ketika wudhu.
Produk ini di design menggunakan bahan kuliner special bahan yang digunakan
untuk lensa kontak karena itulah berbeda dengan kutek biasa yang kedap udara dan
air. Kutek sehat ini justru memungkinkan air dan oksigen masuk menembus
lapisannya, maka label wudhu friendly disematkan dalam kutek ini sehingga banyak
wanita muslimah tertarik untuk memakainya.
Namun muncul pertanyaan di benak kita. Benarkah kutek tersebut halal? Seorang
muslim bernama Sh Mustafa Umar director of education and autries di Islamic
Istitute of Orange County California memang memberikan label halal pada produk
kutek ini. Setelah sebelumnya ia melakukan uji coba. Dalam uji cobanya Umar
mengoleskan cat kuku pada kertas penyaring kopi setelah cat kuku kering. Air
kemudian diteteskan dan benar saja air menyerap ke bawah kertas dalam
kesimpulannya ia mengatakan bahwa jelas lapisan kuku bisa lembab oleh air dan bisa
digunakan untuk berwudhu. Lebih baik lagi jika di basahi lebih lama untuk
memastikan terbasuhnya lapisan kuku.
KONTROVERSI KUTEK HALAL
Sedangkan di Indonesia sendiri kehalalan kutek ini masih menjadi kontroversi. Di
kutip dari berita online Majelis Indonesia belum meneliti dan memastikan
kehalalan dari produk ini. Lembaga pengkajian pangan, obat-obatan, kometika
majelis ulama Indonesia LPPOM MUI juga belum mendapatkan informasi mengenai
cat kuku atau kutek halal. Karena menurut mereka halal atau tidak halal bukan cuma
soal tembus air wudhu melainkan harus dipastikan bahan yang digunakan ada yang
najis atau tidak.
SEMUA KUTEK TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK SHALAT
Kemudian ada juga pendapat dari Sea seorang fashion blogger dari Malaysia yang
menyatakan bahwa semua cat kuku tidak dapat digunakan untuk shalat sekalipun
memiliki klaim tembus air dan udara yang berpendapat bahwa proses berwudhu air
harus benar-benar membasuh kulit tidak hanya sekedar rembesan atau tetesan air
termasuk pada kuku. Pendapat Sea ini juga di dukung oleh Mukhti Soael
Tarmahomed ulama ternama dari Afrika Selatan, karena jika kutek yang tembus air
dan udara ini dikategorikan halal maka cat kuku biasa juga dapat dikatakan halal. Jika
diusapkan sangat tipis bisa ditembus air dan udara.
ISLAM MELARANG WANITA UNTUK BERTABARUJ
Namun pemirsa dibalik kontroversi halal dan haram. Salah satu hukum islam yang
jelas yang mengharamkan cat kuku atau kutek yakni tabaruj. Ya tabaruj menurut
bahasa adalah wanita yang memamerkan keindahan, kecantikan, dan perhiasannya
kepada laki-laki dan menurut syariah tabaruj adalah setiap keindahan atau kecantikan
yang diperlihatkan wanita kepada orang-orang yang bukan muhrimnya dan
ditunjukkan untuk dinikmati oleh orang lain. Hal seperti ini termasuk tabaruj yang
dilakukan oleh wanita-wanita kafir pada zaman jahiliyah. Allah SWT berfirman yang
artinya “ dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat
tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud
hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya,” (Qs. Al-Azhab: 33)
Nah pemirsa beriman terlepas dari adanya kutek halal Allah jelas melarang seorang
muslimah mengumbar kecantikannya untuk lelaki yang bukan mahramnya. Kuku
warna-warni yang terlihat cantik dan indah sudah pasti dapat menarik perhatian lawan
jenis jadi sebaiknya kita sebagai muslimah tidak perlu menggunakan cat kuku atau
pewarna kuku sebagai pemanis penampilan terlebih jika tujuannya untuk menarik
perhatian orang lain. Wallahhualam bisoam.
DOKUMENTASI
Wawancara Berita Islami Masa Kini
Wawancara Mozaik Islam