nugget talas-bukan nugget biasa

4
Nugget Talas, Bukan Nugget Biasa ^^ Indonesia adalah salah satu negara agraris yang memiliki beraneka ragam hasil pertanian yang menjadi sumber energi, salah satunya adalah talas. Talas (Colocasia esculenta L. Schott) merupakan salah satu pangan tradisional yang memiliki kandungan gizi cukup baik. Komposisi zat gizi talas dibandingkan umbi-umbian lainnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. TABEL KOMPOSISI GIZI TALAS DIBANDINGKAN UMBI-UMBIAN LAINNYA (PER 100 GRAM BAHAN) NO . BAHAN PANGAN ENERG I (kkal ) PROTEI N (g) LEMAK (g) KARBO HIDRA T (g) KALSIU M (mg) FOSFOR (mg) BESI (mg) 1 Talas 98 1,9 0,2 23,7 28 61 1,0 2 Gadung 101 2,1 0,2 23,2 20 69 0,6 3 Kentan g 83 2,0 0,1 19,1 11 56 0,7 4 Singko ng 146 1,2 0,3 34,7 33 40 0,7 5 Sente 64 0,6 0,3 14,8 30 50 1,0 6 Suweg 69 1,0 0,1 15,7 62 41 4,2

Upload: lanina-lathifa

Post on 25-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nugget Talas-Bukan Nugget Biasa

Nugget Talas, Bukan Nugget Biasa ^^

Indonesia adalah salah satu negara agraris yang memiliki beraneka

ragam hasil pertanian yang menjadi sumber energi, salah satunya adalah

talas. Talas (Colocasia esculenta L. Schott) merupakan salah satu pangan

tradisional yang memiliki kandungan gizi cukup baik. Komposisi zat gizi

talas dibandingkan umbi-umbian lainnya dapat dilihat pada tabel berikut

ini.

TABEL KOMPOSISI GIZI TALAS DIBANDINGKAN UMBI-UMBIAN

LAINNYA

(PER 100 GRAM BAHAN)

N

O.

BAHAN

PANGA

N

ENER

GI

(kkal)

PROTE

IN

(g)

LEMA

K

(g)

KARB

OHID

RAT

(g)

KALSI

UM

(mg)

FOSFO

R

(mg)

BESI

(mg)

1 Talas 98 1,9 0,2 23,7 28 61 1,0

2 Gadung 101 2,1 0,2 23,2 20 69 0,6

3 Kentan

g

83 2,0 0,1 19,1 11 56 0,7

4 Singkon

g

146 1,2 0,3 34,7 33 40 0,7

5 Sente 64 0,6 0,3 14,8 30 50 1,0

6 Suweg 69 1,0 0,1 15,7 62 41 4,2

7 Ubi

Jalar

123 1,8 0,7 27,9 30 49 0,7

8 Uwi 101 2,0 0,2 19,8 45 280 1,8

Page 2: Nugget Talas-Bukan Nugget Biasa

Sumber : Direktorat Gizi, Depkes RI (1992)

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kandungan

karbohidrat pada talas cukup tinggi meskipun tidak sebesar singkong,

beras, maupun gandum. Komponen terbesar dari karbohidrat talas

adalah pati yang mencapai 77,9%. Pati umbi talas terdiri dari 17-28%

amilosa, sedangkan sisanya 72-83% adalah amilopektin. Tingginya kadar

amilopektin inilah yang menyebabkan talas bersifat pulen dan lengket

seperti beras ketan. Keunggulan pati talas adalah mudah dicerna,

sehingga cocok digunakan sebagai makanan bayi atau penyembuhan

pasca sakit.

Namun, seperti halnya jenis umbi-umbian lainnya, talas juga

mengandung oligosakarida terutama rafinosa. Oligosakarida tersebut

tidak tercerna di dalam usus halus, sehingga masuk ke usus besar. Di

dalam usus besar, rafinosa difermentasi oleh sejumlah mikroflora yang

menghasilkan berbagai macam gas, seperti metan (CH4), karbon dioksida

(CO2), dan hidrogen (H2). Akumulasi gas-gas tersebut menyebabkan

timbulnya flatulensi (kembung perut). Proses pemasakan yang cukup,

seperti perebusan, penggorengan, pengukusan, atau pemanggangan,

dapat membantu mereduksi senyawa rafinosa pada talas.

Dibandingkan jenis umbi lainnya seperti ubi jalar dan singkong,

talas memiliki kadar protein yang lebih baik. Protein tersebut

mengandung beberapa asam amino esensial, tetapi umumnya rendah

asam amino histidin, lisin, isoleusin, triptofan, dan metionin. Oleh karena

itu, kombinasi talas dengan bahan pangan sumber protein sangatlah

tepat untuk lebih meningkatkan kualitas proteinnya. Selain itu, talas juga

mengandung zat gizi lain, seperti : lemak, vitamin, dan mineral yang

dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh.

Produk nugget talas ini tidak seperti nugget pada umumnya yang

berbahan dasar daging ayam, karena sesuai dengan namanya, nugget ini

berbahan dasar talas dengan campuran ikan sebagai pengisi sekaligus

Page 3: Nugget Talas-Bukan Nugget Biasa

meningkatkan kandungan gizi (terutama protein dan mineral), serta

tepung terigu sebagai pembentuk adonan. Penggunaan bahan baku

pangan lokal bertujuan untuk membantu memasyarakatkan pangan lokal

serta sebagai bentuk dukungan terhadap program diversifikasi pangan,

karena Indonesia adalah negara agraris yang memiliki hasil pertanian

yang beraneka ragam. Untuk itu, sebagai prospek ke depan, nugget talas

diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan kuliner nusantara

dalam hal variasi makanan dari produk pangan lokal.

Cara pembuatan :

a. Bahan

300 gr talas, potong korek api

100 gr daging ikan tengiri, haluskan

50 gr tepung terigu protein sedang

50 ml air matang

2 butir telur ayam

1 ½ sdt garam

½ sdt merica bubuk

1 btg daun bawang, iris halus

¼ buah bawang bombay, cincang halus

Sebagai bahan pelapis : 2 butir telur ayam, kocok lepas

100 gr tepung panir halus

b. Cara membuat :

1. Aduk rata semua bahan

2. Tuang di loyang 20x20x4 cm yang telah dioles minyak di atas

plastik

3. Kukus selama 45 menit sampai matang

4. Potong persegi panjang 4x12,5 cm

5. Celupkan pada telur, kemudian gulingkan pada tepung panir,

lakukan pelapisan sekali lagi

6. Goreng sampai matang bewarna kecoklatan

c. Hasil : untuk 32 buah dengan kandungan gizi per porsi (2 buah)

adalah 215 kkal dan 12 gr protein

Page 4: Nugget Talas-Bukan Nugget Biasa

Selamat mencoba ^^

*Lanina Lathifa*