novel salah pilih tugas kelompok
DESCRIPTION
nTRANSCRIPT
Judul:
Salah Pilih
Penulis:
Nur Sutan Iskandar
Penerbit:
Balai Pustaka
SINOPSIS
Sejak kecil Asri dan Asnah dibesarkan layaknya saudara kandung. Ibu Asriyang telah
menjaga mengasuh dan menyayangi Asnah (anak angkatnya) seperti putrinya sendiri. Kedua
“bersaudara”itu saling mengasihi, sampai tiba waktunya mereka beranjak dewasa.Salahkah
jika cinta Asnah kepada sang kakak berubah menjadi cinta kepada seorang kekasih? Perasaan
rendah diri sebagai seorang anak angkat sekaligus orang yang berutang budi kepada keluarga
Asri mendorongnya untuk menyimpan isi hatinya rapat-rapat, bahkan mendukung Asri
memenuhi harapan ibunya untuk segera berumah tangga. Lagipula, pernikahan sesuku tidak
diperbolehkan menurut adat mereka.Asri menjatuhkan pilihannya kepada seorang gadis
cantik dari keluargakaya dan terpandang. Ketika acara lamaran diselenggarakan, Asnah
menutupi kepedihan hatinya dengan bersandiwara di depan Asri dan calon istrinya, Saniah.
Meskipun demikian Saniah merasa iri dan cemburu kepada Asnah. Ia melampiaskan
kebenciannya kepada gadis itu.
A. Unsur Interinsik
1. Tema:
Novel ini menceritakan tentang kesalahan seseorang dalam menentu kan pilihannya.
2. Tokoh & Watak :
1. Asnah: Sabar.
2. Asri: baik, dan ramah.
3. Saniah: Pencemburu, dan pendendam.
4. Mariati: Penyayang, dan lembut.
5. Sitti Maliah: Amanah.
6. Rangkayo Saleah: Tegas dan keras.
7. Rusiah: Lemah.
8. Dt. Indomo: Bijaksana, dan keras.
9. Kaharuddi: Gigih, dan tegas.
10. Mariah: Jujur, dan sabar.
11. St. Bendahara: Jujur.
3. ALUR CERITA:
Novel ini menggunakan alur maju.
4. LATAR/SETTING/PLOT:
Latar tempat: Minangkabau, Sumatera Barat.Yaitu di Maninjau, Sungai batang, Bayur, dan
Bukit tinggi. Sebagian juga mengambil latar di Pulau Jawa.
5. SUDUT PANDANG DALAM NOVEL:
Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga.
6. GAYA BAHASA:
Sebagian besar bergaya Melayu sehingga sedikit sulit dipahami. Juga terdapat beberapa
pantun dan peribahasa Melayudalam novel ini.
8. AMANAT:
-Walaupun sudah berpendidikan tinggi, janganlah lupa pada adat negeri sendiri.
-Janganlah menilai seseorang dari rupa atau hartanya saja.
-Jangan membeda-bedakan orang karena dilihat dari kaya atau miskinnya.
-Menurut pada perintah dan nasihat orang tua itu wajib, tetapi jika perintah orang tua itu
salah, sebisa mungkin harus bisa menolaknya.
-Sesuatu yang menurut orang banyak itu salah, belum tentu merupakan suatu kesalahan.
B. UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL
Nur Sutan Iskandar
Nur Sutan Iskandar dilahirkan di Sungai Batang, Sumatera Barat, 3November1893 dan wafat
di Jakarta, 28 November1975. Nama aslinya Muhammad Nur. Setelah menamatkan sekolah
rakyat pada tahun 1909 Nur Sutan Iskandar bekerja sebagai guru bantu. Pada tahun 1919 ia
hijrah ke Jakarta. Di sana ia bekerja di Balai Pustaka, pertama kali sebagai korektor naskah
karangan sampai akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Balai Pustaka (1925-1942).
Kemudian ia diangkat menjadi Kepala Pengarang Balai Pustaka, yang dijabatnya 1942-
1945.Ia adalah sastrawan paling produktif di masanya.
1. Unsur Sosial:
Permasalahan yang mungkin tidak biasa ada di sekitar kita namun jarang ini menjelaskan
perasaan seseorang yang menyayangi adiknya walaupun bukan adik kandung namun sudah
dianggap lebih.
2. Unsur Agama:
Pernyataan bahwa dalam agama Islam tidak ada dan tidak diperbolehkan bila menikah
dengan saudara sendiri.
Nilai Budaya:
Menyebutkan beberapa unsur-unsur kebudayaan melayu.
Kutipan novel bahwa sejak jaman nenek moyang dulu kejadian yang
sedang terjadi sekarang ini tidak pernah ada saat itu.
MENGIDENTIFIKASI NOVEL
Nama Kelompok:
Arianti Ramadhani
Fikri Muhammad
Santi Zakiyyah
Vedy Abitama Haikal
Kelas 9D
Tahun Ajaran: 2013/2014