nomor : 03/e/peka/kompas perihal : proposal kerjasama dan dukungan, permohonan ... ·...

32
Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Lampiran : 1 (Satu) Paket Proposal Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan Audiensi dan Presentasi terkait Kerjasama Perguliran Program Penguatan Ekonomi Kerakyatan (PEKA) LSM KOMPAS. Salam Pemberdaya..!!! LSM KOMPAS...BISA !!! Disampaikan dengan hormat, peluncuran Program Penguatan Perekonomian Rakyat (PEKA) LSM KOMPAS di Kabupaten Sumedang dalam rangka Deklarasi LSM KOMPAS KORDA Kab. Sumedang yang bersamaan dengan memperingati Hari Jadi LSM KOMPAS Ke 8 Tahun 2019. Program PEKA LSM KOMPAS fokus pada upaya-upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan memberikan pendampingan dan pengetahuan pengelolaan usaha kepada masyarakat, pemberian pemodalan bergulir serta pengorganisiran pelaku usaha kecil yang bertujuan untuk mengendalikan ketergantungan masyarakat pada rentenir. Pembinaan dan Pengembangan potensi masyarakat adalah tanggungjawab bersama. Kami mengajak kepada Bapak/Ibu pimpinan instansi Pemerintah/BUMN/BUMD/Swasta untuk lebih berpartisipasi aktif dalam program yang diselenggarakan. (Proposal Terlampir). Untuk lebih jelasnya, kami bersedia diundang untuk beraudiensi dan mempresentasikannya kepada Bapak/Ibu terkait manfaat program bagi para pendukung/sponsorship maupun penerima manfaat. (Waktu dan tempat audiensi/presentasi, kami dapat menyesuaikan). Demikian ajakan kerjasama ini disampaikan, seraya menunggu tanggapan postitif, petunjuk dan realisasi, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Sumedang, 18 Juli 2019 Hormat Kami, PANITIA PELAKSANA PROGRAM PEKA LSM KOMPAS KOORDINAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG, Ketua Pelaksana, Ttd. (Rukmini Beti) Informasi lebih lanjut hubungi : 0857 9586 1888 0878 2393 4999

Upload: others

Post on 04-Jul-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS

Lampiran : 1 (Satu) Paket Proposal

Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan Audiensi

dan Presentasi terkait Kerjasama Perguliran Program

Penguatan Ekonomi Kerakyatan (PEKA) LSM KOMPAS.

Salam Pemberdaya..!!! LSM KOMPAS...BISA !!!

Disampaikan dengan hormat, peluncuran Program Penguatan Perekonomian Rakyat (PEKA)

LSM KOMPAS di Kabupaten Sumedang dalam rangka Deklarasi LSM KOMPAS KORDA

Kab. Sumedang yang bersamaan dengan memperingati Hari Jadi LSM KOMPAS Ke 8

Tahun 2019.

Program PEKA LSM KOMPAS fokus pada upaya-upaya peningkatan kapasitas sumber daya

manusia dengan memberikan pendampingan dan pengetahuan pengelolaan usaha kepada

masyarakat, pemberian pemodalan bergulir serta pengorganisiran pelaku usaha kecil yang

bertujuan untuk mengendalikan ketergantungan masyarakat pada rentenir.

Pembinaan dan Pengembangan potensi masyarakat adalah tanggungjawab bersama. Kami

mengajak kepada Bapak/Ibu pimpinan instansi Pemerintah/BUMN/BUMD/Swasta untuk

lebih berpartisipasi aktif dalam program yang diselenggarakan. (Proposal Terlampir).

Untuk lebih jelasnya, kami bersedia diundang untuk beraudiensi dan mempresentasikannya

kepada Bapak/Ibu terkait manfaat program bagi para pendukung/sponsorship maupun

penerima manfaat. (Waktu dan tempat audiensi/presentasi, kami dapat menyesuaikan).

Demikian ajakan kerjasama ini disampaikan, seraya menunggu tanggapan postitif, petunjuk

dan realisasi, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Sumedang, 18 Juli 2019

Hormat Kami,

PANITIA PELAKSANA PROGRAM PEKA LSM KOMPAS

KOORDINAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG,

Ketua Pelaksana,

Ttd.

(Rukmini Beti)

Informasi lebih lanjut hubungi : 0857 9586 1888 – 0878 2393 4999

Page 2: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari
Page 3: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

LAUNCHING PERDANA

PROGRAM PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN (PEKA) LSM KOMPAS

DI KABUPATEN SUMEDANG

DALAM RANGKA

DEKLARASI PEMBENTUKAN LSM KOMPAS KORDA SUMEDANG

DAN MEMPERINGATI HUT LSM KOMPAS KE-8 TAHUN 2019

PENDAHULUAN

Kemiskinan dan keterbelakangan, pada saat ini masih merupakan persoalan rakyat dan

bangsa, termasuk menjadi permasalahan di Kabupaten Sumedang yang belum juga

ditemukan jalan keluarnya secara jitu – masih diperlukan strategi dan kerja benar untuk

menjawab persoalan tersebut. Proses reformasi yang berlangsung sejak 1998, dirasakan

belum memberikan perbaikan yang signifikan, Kami (LSM KOMPAS) hadir untuk

memperlihatkan komitmen yang besar untuk memajukan ekonomi rakyat membuka jalan

bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari cengkraman

kapitalisme global.

Masalah kemiskinan dan keterbelakangan di Kabupaten Sumedang, tidak dapat hanya dilihat

sebagai masalah kesempatan dan pendidikan, melainkan juga berkait dengan sistem

perekonomian, yang dalam kenyataan memang masih belum sepenuhnya berpihak pada

msyarakat bawah, yaitu rakyat. Dalam krisis dan dalam kondisi dimana kemampuan negara

mengalami kemerosotan, masyarakat justru mampu bertahan dalam kegiatan usaha di sektor

kecil dan menengah, baik formal ataupun informal.

Dalam keadaan krisis nasional maupun internasional, sangat terlihat bahwa usaha kecil dan

menengah menunjukan ketangguhannya – karena relatif tidak terguncang, bahkan terbukti

mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Ketika perekonomian nasional

tumbuh lebih dari 5 % (2017), sekitar 2,4% disumbangkan oleh aktivitas usaha di sektor kecil

dan menengah. Pergerakan ekonomi rakyat di bidang pertanian, perkebunan, peternakan,

kehutanan dan perikanan, sekitar 86% usaha kecil, 9% usaha menengah dan sisanya usaha

besar. Sementara itu, pogram dukungan pemerintah, antara lain melalui kredit, dapat

dikatakan belum sepenuhnya berjalan: dari sekian banyak UKM, hanya sekitar 17,7% yang

berusaha mengakses kredit perbankan. (Contribution of MSMEs Credits in EIA to National’s

MSMEs Credits).

Kenyataan posisi dan kondisi, ekonomi rakyat, antara lain UMKM tersebut, tentu saja

membawa suatu harapan baru, dan karenanya dibutuhkan suatu upaya yang sedemikian rupa

mampu memberikan dukungan bagi pertumbuhan UKM. Memperkuat UKM, pada dasarnya

Page 4: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

akan menjadi bagian penting bagi penguatan ekonomi nasional, karena selain menyerap

tenaga kerja, kegiatan usaha di sektor kecil dan menengah, akan menjadi picu bagi

pertumbuhan ekonomi. Memungkinkan ekonomi rakyat berkembang dengan pesat dan kuat,

merupakan suatu kemutlakan, jika bangsa ini ingin tumbuh berkembang dan memiliki

kekuatan nasional yang dapat diperhitungkan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, yang diperlukan oleh masyarakat Kabupaten

Sumedang bukan saja kebijakan, tetapi suatu sistem pendukung, yang diharapkan dapat ikut

mendorong pertumbuhan UMKM yang kuat dan berorientasi pada produktivitas, kemajuan

dan pada gilirannya eksport. Keterlibatan berbagai pihak, dipandang penting, terutama untuk

mengembangkan program-program yang lebih sesuai dengan kebutuhan riil UMKM – bukan

sekedar proyek yang justru menguntungkan pihak “pemberi bantuan”. Dalam kaitan inilah

sangat penting artinya upaya pengorganisasian UMKM, sebagai bagian dari usaha

memperkuat posisi dan kondisi UMKM. Gambar besar strategi pembangunan nasional

memperlihatkan belum begitu memperhatikan atau kurangnya perhatian pada pengembangan

ekonomi rakyat. Padahal sudah sangat jelas konstitusi menyatakan bahwa tujuan berbangsa

dan bernegara adalah untuk:

1. Melindungi warga negara

2. Mewujudkan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Konstitusi juga telah menekankan suatu garis politik yang jelas mengenai strategi ekonomi

nasional, yakni pemihakan pada ekonomi rakyat, dan tidak memberikan kesempatan pada

pertumbuhan ekonomi raksasa, sebagaimana yang dikembangkan oleh Orde Baru, melalui

fasilitasi bisnis skala besar yang justru memarjinalisasi ekonomi rakyat. Penguatan ekonomi

rakyat, tentu saja bukan dimaksudkan sebagai sikap anti kemajuan, melainkan suatu strategi

yang hendak tumbuh dari bawah dan tumbuh bersama rakyat. Pilihan ini disadari benar dan

dimaksudkan sebagai suatu langkah mendasar untuk mengubah struktur kolonial, menjadi

struktur nasional, yang lebih ramah kepada rakyat, dan memberikan tempat terhormat pada

rakyat untuk dapat tumbuh berkembang secara merdeka di tanah airnya sendiri.

Oleh sebab itulah, perguliran program penguatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten

Sumedang, atau dalam konteks ini, penguatan UMKM serta membantu Permodalan

Masyarakat Kabupaten Sumedang agar terhindar dari jeratan ketergantungan praktik rentenir

, haruslah menjadi suatu gerakan ekonomi, sekaligus gerakan politik. Sebagai gerakan

ekonomi dimaksudkan untuk dapat membangun fondasi ekonomi nasional yang kokoh, yang

berbasis sumberdaya nasional dan memiliki produktivitas yang tinggi. Sebagai gerakan

politik dimaksudkan untuk mengubah strategi pembangunan nasional, dan juga strategi

pembangunan daerah, agar lebih berpihak pada ekonomi rakyat.

(Oleh : Fajar Budhi Wibowo, M.Si)

Page 5: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

LATAR BELAKANG

LSM KOMPAS adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, yaitu sebuah organisasi yang

didirikan secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa

bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya, tidak berafiliasi dengan organisasi

lain maupun partai politik. LSM KOMPAS memiliki semangat pergerakan yang tidak pernah

putus dan pantang menyerah mengupayakan kemakmuran, kemandirian dan kesejahteraan

untuk masyarakat dengan mempersatukan tekad, mengedepankan persatuan dan kesatuan,

dengan mengoptimalkan pikiran, perbuatan dan tindakan demi mencapai apa yang dicita-

citakan oleh elemen LSM KOMPAS, Masyarakat dan Pemerintah.

LSM KOMPAS (KOORDINAT MASYARAKAT PEJUANG ASPIRASI) adalah Lembaga

Swadaya Masyarakat yang bergerak dibidang Pemberdayaan Masyarakat yang memiliki misi

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia. Didirikan di Kota Cimahi tanggal 12 Juli

2011. Visi didirikan LSM KOMPAS adalah Peningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia

Indonesia agar lebih berdaya dan tangguh serta berpedoman pada UUD 1945, berideologi

Pancasila, menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mencintai persatuan

dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Misi didirikan LSM KOMPAS adalah sebagai Memperhatikan, mengamati, memantau

perkembangan kehidupan sosial dan kehidupan politik bangsa dan negara; Memperhatikan,

mengamati, memantau perkembangan Pembangunan dan Infratruktur; Memperhatikan,

mengamati, memantau perkembangan Ekonomi dan Bisnis; Memperhatikan, mengamati,

memantau perkembangan kehidupan Sosial dan Kemasyarakatan. Motto dari LSM KOMPAS

adalah Berdaya, Inspiratif, Sinergis, Aspiratif (BISA).

Maksud didirikan LSM KOMPAS di Kabupaten Sumedang ini sebagai sarana untuk

berpastisipasi aktif didalam pembangunan, penggalian, meningkatkan dan Pengembangan

Kapasitas Sumber Daya Manusia, sosial kontrol terhadap pemerintah dan masyarakat Kab.

Sumedang. Tujuan dari LSM KOMPAS ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

Masyarakat yang serasi, seimbang, selaras antara kebutuhan material dan spiritual, untuk

mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta Sumber Daya Manusia

(SDM) melalui usaha-usaha yang teratur, terencana dan berkesinambungan.

Sebagaimana penjabaran tentang LSM KOMPAS di atas maka melalui HUT Ke 8 Tahun

LSM KOMPAS sebagai bentuk refleksi dan mempertegas prongres LSM KOMPAS,

bersamaan dengan Deklarasi pembentukan kepengurusa Koordinat Daerah Kabupaten

Sumedang berbarengan dengan Launching Perdana Program Peningkatan Perekonominan

Kerakyatan (PEKA) di Kabupaten Sumedang. Hal ini sebagai bentuk upaya konstibusi LSM

KOMPAS terhadap peningkatan perekonomian kerakyatan dan sebagai upaya membantu

pemerintah untuk mengistabilakn perekonomian kerayatan yang mandiri dan berdaya saing.

Program Peningkatan Perekonomian Rakyat (PEKA) LSM KOMPAS ini sebagai bentuk

implementasi visi misi LSM KOMPAS dan berdasar pada kondisi realita perekonomian

rakyat yang mengakibatkan tingkat kemiskinan dapat lebih stabil.

Page 6: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

Pengorganisasian masyarakat Kabupaten Sumedang dalam kerangka pemberdayaan dan

penguatan ekonomi rakyat merupakan suatu keharusan sejarah. Inti dari keseluruhan proses

pengorganisasian adalah membangun kekuatan, kekuatan rakyat, dan dengan sendirinya

membangun kekuatan ekonomi dan politik. Pengorganisasian dengan demikian, bukan suatu

praktek karitatif, bukan praktek yang didasarkan pada belas kasihan, melainkan suatu praktek

yang dilandasi pada nilai dan semangat “kemerdekaan”, atau memerdekakan rakyat,

memerdekakan ekonomi rakyat, agar dapat terbebas dari belenggu ekonomi yang menindas.

Pengorganisasian bukan jenis kerja proyek. Bukan jenis mobilisasi massa, untuk kepentingan

politik jangka pendek. Pengorganisasian adalah langkah jangka panjang, yang tidak lain ingin

membangun kesadaran baru di kalangan massa di masyarakat dan sekaligus memadukan

kesadaran-kesadaran yang ada menjadi kesadaran bersama dan langkah bersama. Oleh sebab

itu, pengorganisasian bukan suatu sikap netral, melainkan sikap berpihak pada rakyat.

Pengorganisasian merupakan bagian penting dari sebuah proses perlawanan, melalui

pemberdayaan masyarakat Kabupaten Sumedang.

Dalam proses pengorganisasian, tugas pokok organiser atau aktivis yang mengorganisasikan

rakyat, tidak lain dari memenangkan hati dan pikiran rakyat. Memenangkan hati, bermakna

organiser harus mampu meyakinkan rakyat, dengan tindakan nyata, keteladanan dan budi

baik. Oleh sebab itu, kualitas pribadi seorang organiser akan sangat menentukan. Tentu saja

seorang organiser bukanlah seorang

moralis, bukan orang yang sok suci, melainkan orang dengan kualitas bersedia bekerja untuk

rakyat dan bersedia berkorban untuk rakyat. Dalam situasi sulit, organiser harus mampu

memperlihatkan kepada rakyat, kualitasnya sebagai manusia pilihan, yakni bersedia berdiri di

depan, membela rakyat dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Secara umum kita menyebutkan empat tugas pokok dari seorang organiser, yakni: (1)

terusmenerus melakukan penyelidikan atas problem-problem rakyat, dan membuat rumusan

yang jelas, tegas, dan berpihak, terutama untuk membuka peta kekuatan: siapa yang

mendukung dan siapa yang tidak mendukung gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat; (2)

dengan tanpa keraguan sedikitpun, bersedia terjun ke rakyat, bergabung bersama rakyat, dan

bahkan berintegrasi; (3) tangkas dan cekatan membuat rumusan tuntutan politik berdasarkan

penderitaan yang dialami rakyat; dan (4) menjaga sikap dan tindakan, terutama untuk

mengamalkan prinsip satunya kata dan perbuatan. Tidak terelakkan seorang aktifis Divisi

Kawani LSM KOMPAS, yang ditugaskan menjadi organiser rakyat, untuk menjauhi apa

yang tidak disukai rakyat dan menjalankan apa yang disukai rakyat.

Page 7: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

MAKSUD DAN TUJUAN

Dalam rangka memperingati HUT Ke 8 Tahun LSM KOMPAS sebagai bentuk refleksi dan

mempertegas progres LSM KOMPAS, sebagai bentuk implementasi progres LSM KOMPAS

oleh nya di adakan Launching Program Peningkatan Perekonominan Kerakyatan (PEKA) di

Kabupaten Sumedang, sebagai bentuk upaya kontribusi LSM KOMPAS terhadap

peningkatan perekonomian kerakyatan dan sebagai upaya membantu pemerintah untuk

menstabilkan perekonomian kerayatan yang mandiri dan berdaya saing. Program Peningkatan

Perekonomian Rakyat (PEKA) LSM KOMPAS ini sebagai bentuk implementasi visi misi

LSM KOMPAS dan berdasar pada kondisi realita perekonomian rakyat yang mengakibatkan

tingkat kemiskinan dapat lebih meningkat.

Suatu proses pengorganisasian UMKM, merupakan bagian dari proses pengorganisasian

masyarakat, pada dasarnya adalah kegiatan membantu, mengarahkan, mendukung terhadap

individu/ kelompok masyarakat miskin dalam merumuskan masalah, merencanakan program,

melaksanakan, dan melestarikan program yang dilakukannya. Proses pengorganisasian, tidak

sekedar mendorong kemampuan individu, atau kelompok, melainkan juga

mentransformasikan kemampuan usaha tersebut menjadi kekuatan ekonomi rakyat, dan pada

gilirannya menjadi kekuatan politik untuk perubahan.

Terdapat banyak pengalaman dalam proses pengorganisasian UMKM, yang menunjukan

kegagalan. Pengalaman tersebut penting untuk dikaji bersama, dan ditemukan faktor kunci

yang menyebabkan proses pengorganisasian tidak mencapai hasil yang diharapkan. Kita

melihat bahwa salah satu faktor kunci yang ikut menyumbang kegagalan proses

pengorganisasian adalah ditempatkannya program pengorganisasian UMKM sebagai proyek,

bukan sebagai gerakan. Sebagai sebuah proyek, maka upaya berhenti manakala proyek

berhenti. Dalam skema proyek, tidak ada kemandirian, keswadayaan dan militansi, yang ada

adalah mentalitas ”aji mumpung”. Proyek bersifat sementara. Padahal salah satu persyaratan

penting yang diperlukan bagi keberhasilan pemberdayaan UMKM adalah adanya

pengorganisasian yang mandiri dan berkelanjutan.

Untuk mengembangkan suatu program pengorganisasian yang sistematis, terencana,

berkelanjutan dan mampu mentransformasikan diri menjadi salah satu pilar gerakan, terdapat

dua masalah utama yang kerap muncul, yakni:

Pertama, masalah kualifikasi kemampuan organiser untuk dapat memberikan konsultasi dan

asistensi kepada UMKM sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Kualitas organiser yang

diperlukan, bukan sekedar mau akan tetapi juga mampu. Dengan demikian, organiser harus

memiliki pemahaman minimal mengenai persoalan-persoalan yang dihadapi oleh UMKM

untuk tumbuh dan berkembang, dan juga memahami mengenai jaringan UMKM, sehingga

memiliki kemampuan untuk memediasi UMKM.

Kedua, masalah ketersediaan anggaran untuk membiayai operasionalisasi proses

pengorganisasian. Masalah pembiayaan kegiatan pengorganisasian, dapat menjadi masalah

Page 8: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

tersendiri, jika tidak dikelola dengan baik. Skema proyek yang dilakukan oleh pemerintah,

pada dasarnya juga menghadapi problem serupa. Oleh sebab itulah, ketika anggaran proyek

habis, maka program pemberdayaan juga tutup buku alias berakhir. Organisasi dalam konteks

ini harus memikirkan suatu strategi khusus untuk mengembangkan sumberdaya dalam rangka

pembiayaan proses pengorganisasian.

Namun demikian, organiser yang berkualitas pada dasarnya harus mampu: (1) mengusahakan

secara mandiri pembiayaan untuk aktivitas pengorganisasiannya; dan (2) mendorong

munculnya kader lokal, dari kalangan UMKM sendiri, sehingga lebih efisien dan dapat

dibiayai sendiri oleh UMKM. Kami melihat terdapat tiga peran penting organisator

(organiser), yakni: Pertama, mengorganisir rakyat miskin, kelompok-kelompok usaha mikro,

kecil dan menengah, terutama untuk: (1) meningkatkan produktivitas mereka; dan (2)

meningkatkan akses terhadap pasar. Secara pokok organiser harus mendorong terjadinya

peningkatan produktivitas dan secara kongkrit mendorong peningkatan pendapatan UMKM,

sehingga terjadi peningkatan kualitas hidup. Kedua, melakukan pengorganisasian

yang mengarah pada pengembangan jaringan UMKM yang pada gilirannya menjadi

penyangga ekonomi nasional. Ketiga, melakukan pengorganisasian dalam rangka

meningkatkan kualitas produksi UMKM, agar memiliki kemampuan memasuki pasar global,

sehingga mampu mendongkrak produktivitas nasional.

Penting untuk disadari bahwa bagaimana pun UMKM tidak berada di ruang hampa. UMKM

hidup dalam suatu sistem ekonomi nasional, yang saat ini makin terintegrasi dengan sistem

ekonomi dunia. Banjir barang dari luar, merupakan bagian dari bukti bahwa Indonesia bukan

negeri tertutup, dan dengan demikian harus mampu bersaing dengan kekuatan global. Yang

menjadi masalah adalah apabila ekonomi rakyat dalam situasi dan kondisi yang serba terbatas

dipaksa untuk bertarung dengan kekuatan global. Dapat dibayangkan apa jadinya jika produk

UMKM harus berkompetisi dengan barang-barang impor yang sangat murah dan berkualitas?

Pengorganisasian UMKM dengan demikian harus senantiasa meletakkan upaya

pemberdayaan UMKM dalam suatu konteks ekonomi nasional dan ekonomi global. Oleh

sebab itu, pemberdayaan UMKM harus dilakukan pada dua level sekaligus, secara simultan,

yakni: Pertama, pada level pelaku UMKM, diupayakan suatu proses memperkuat, sehingga

produktivitas meningkat dan berdampak pada peningkatan pendapatan pelaku UMKM; dan

Kedua, pada level kebijakan, perlu adanya dorongan agar terjadi perubahan sehingga

pemerintah mengembangkan suatu skema perlindungan dan pelayanan (melindungi dan

melayani). Melindungi dalam arti memberikan proteksi yang diperlukan, agar produk

UMKM tidak dibiarkan bertarung dalam pasar bebas. Melayani dalam arti memberikan

fasilitas yang diperlukan UMKM, seperti akses sarana produksi, permodalan dan teknologi.

HARAPAN

Kami berharap perubahan kebijakan dapat mendorong adanya kebijakan khusus bagi UMKM

di Kabupaten Sumedang, dengan arah utama : Pertama, mengupayakan pengembangan

Page 9: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

UMKM, khususnya usaha skala mikro dalam rangka peningkatan pendapatan pada kelompok

masyarakat berpendapatan rendah atau meningkatkan pendapatan rakyat miskin. Kedua,

menyederhanakan perijinan dan memperluas akses kepada sumber permodalan, dan sejauh

mungkin mengembangkan skema permodalan yang lebih mudah bagi UMKM. Ketiga,

memperluas dan meningkatkan kualitas intermediasi sebagai penyedia jasa pengembangan

usaha teknologi, manajemen, pemasaran dan informasi. Pada prinsipnya kebijakan yang

dikeluarkan pemerintah harus mengarah pada upaya menumbuhkan dan melindungi UMKM.

Di sisi yang lain, harus dihindari suatu pola proyek dalam kebijakan, karena itu pula kontrol

dari kekuatan-kekuatan prodemokrasi, amat perlu. Hal yang menjadi masalah adalah

bagaimana rakyat dapat mengakses informasi dankebijakan tersebut? Disinilah peran penting

dari organisasi dan seluruh aktifis Divisi Kawani LSM KOMPAS, yakni: (1) memungkinkan

suatu perubahan kebijakan, agar lebih pro pada rakyat (pro poor); dan (2) memungkinkan

suatu pengorganisasian UMKM, dalam kerangka memperkuat, sehingga UMKM menjadi

suatu gerakan ekonomi, yang sekaligus mengontrol kinerja pemerintah dalam upaya

memperkuat posisi dan kondisi UMKM.

Kita berpandangan bahwa organiser, selayaknya mendorong sinergi tiga komponen utama,

yakni: rakyat (melalui organisasi), parlemen (melalui fraksi) dan pemerintah (misalnya, kader

yang menjadi pimpinan di daerah). Organiser, harus mampu mengarahkan kerja-kerja

organisasi agar lebih terarah dan tertata, dan di sisi lain, mendorong rakyat agar

menggunakan jalur organisasi untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Memang hal ini tidak

mudah dilakukan, karena membutuhkan syarat kualitas kinerja organisasi. Tanpa kinerja

organisasi yang benar-benar mengakar dan kongkrit, sulit rasanya membangun kepercayaan

rakyat pada organisasi. Program pengorganisasian UMKM yang tidak diikuti oleh proses

pembenahan organisasi, sama artinya dengan “kekeliruan”, karena keberdayaan rakyat, atau

meningkatnya kemampuan rakyat, yang tidak diikuti oleh meningkatnya kemampuan

organisasi dalam memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat, justru akan

mendorong rakyat untuk mencari organisasi lain.

Pada intinya kita berpandangan bahwa upaya pengorganisasian UMKM, harus menjadi

bagian integral dari pembenahan organisasi organisasi, jika organisasi benar-benar ingin

berkuasa. Penting untuk disadari bahwa posisi organisasi sebagai oposisi dan organisasi

sebagai pemenang (pemegang kekuasaan), amat berbeda dalam karakter dan kerja. Di daerah-

daerah dimana organisasi menang, maka prilaku sebagai pemenang yang dimunculkan.

Sebagai pemenang, organisasi harus mengembangkan “ilmu pasang” dan bukan “ilmu

bongkar” (sebagai oposisi). Dengan demikian organisasi harus dapat menunjukan kepada

rakyat bahwa organisasi mau bekerja dan sanggup memberikan yang terbaik pada rakyat.

Dalam konteks pengorganisasian UMKM, untuk daerah-daerah dimana organisasi berkuasa,

maka yang penting dilakukan adalah membangun sinergi, agar antara proses

pengorganisasian, kebijakan dan pelayanan yang diberikan pemerintah berjalan secara

sinergis. Hasil dari kesemuanya itu adalah peningkatan kesejahteraan rakyat, dan bermakna

pula meningkatnya kualitas bangsa.

Page 10: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

POKOK PERMASALAHAN

Pentingnya menjaga eksistensi warung tradisional, dengan bermunculannya toko-toko

modern seperti minimarket dan supermarket di tengah-tengah masyarakat Kabupaten

Sumedang, sudah sedemikian pesat bak jamur yang tumbuh di kala musim hujan tiba. Yang

pada mulanya hanya di wilayah perkotaan dan menyasar segmen kelas ekonomi menengah ke

atas, kini, keberadaan toko modern sudah menggurita hingga ke pelosok perdesaan dan

mengincar kalangan masyarakat desa yang mayoritas dari kalangan ekonomi ke bawah. Hal

ini tentunya dapat mengancam eksistensi warung tradisional yang terlebih dahulu hadir di

masyarakat.

Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk sekitar 46 juta jiwa, tentunya menjadi daya

tarik tersendiri bagi para pelaku usaha toko modern untuk membuka gerai mereka hingga ke

pelosoknya. Oleh karena itu, sekarang ini banyak toko modern di wilayah perdesaan di Jawa

Barat yang turut serta meramaikan perekonomian di desa tersebut. Dengan beragam

kelebihan yang ditawarkan, seperti kondisi yang nyaman, harga kompetitif, serta produk yang

lengkap, maka toko modern cenderung lebih sering dilirik oleh konsumen pada saat

berbelanja untuk pemenuhan kebutuhan sehari-harinya.

Persoalannya kemudian adalah, berbagai kelebihan tersebut tidak dimiliki oleh warung

tradisional. Alasannya sudah jelas, karena keterbatasan modal yang menyebabkan mereka

sulit untuk bersaing. Warung tradisional biasanya hanya bermodal kecil dan dari usaha

perseorangan atau keluarga, ruangannya pun tidak ber-AC dan produk yang dijual tidak

sebanyak di toko modern. Sering pula kita temukan suatu lokasi toko modern, yang berada

tidak jauh dari warung-warung atau pasar tradisional.

Awalnya mungkin hanya ada satu toko modern oleh suatu brand, namun seiring berjalannya

waktu, akan mengundang bermunculannya toko modern dari brand yang berbeda, karena

melihat potensi strategisnya. Hal ini menjadikan keberadaan warung tradisional menjadi

sangat mengkhawatirkan. Secara berangsur-angsur, eksistensi mereka mulai tersisihkan dari

percaturan aktivitas perekonomian di masyarakat. Para pemilik warung tradisional dibuat

tidak berdaya menghadapi kondisi persaingan yang tidak sehat ini, semakin terjepit oleh

pemilik kapital besar yang seolah-olah mengepung mereka dari segala penjuru serta sangat

berfotensi besar Masyarakat pelaku UKM terjerus dalam peraktik rentenir.

PERAN DAN FUNGSI

Isu pemerataan dan keadilan menjadi suatu hal yang penting di Kabupaten Sumedang. Seperti

yang sudah kita ketahui bersama, bahwa keberadaan toko modern hanya akan

menguntungkan segelintir pihak saja yang umumnya bukan dari masyarakat sekitar. Belum

lagi ketika para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) hendak bermitra dengan toko

Page 11: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

modern tersebut, maka akan dibuat rumit dengan persyaratan administrasi yang berbelit-belit

serta standar produk yang demikian ketat. Sedangkan eksistensi warung tradisional di tengah

masyarakat sejatinya akan melibatkan lebih banyak para pelaku usaha dari kalangan

masyarakat sekitar, kemudian dengan peran pentingnya yang mampu menyerap tenaga kerja

yang tidak sedikit. Berbagai pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pun banyak yang

menggantungkan harapannya dari kehadiran warung tradisional, karena di tempat itulah

beragam produk hasil usaha mereka dapat dijajakan sehingga dapat dijangkau oleh

konsumen, kemudian juga tanpa perlu melalui proses administrasi yang panjang.

Sudah sejak lama, kehadiran warung tradisional merupakan tempat di mana aktivitas

perekonomian serta perdagangan dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Sumedang, dari dan

untuk masyarakat juga, kehadirannya dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi

peningkatan roda perekonomian masyarakat khususnya kalangan kecil. Sebagai salah satu

embrio dari pasar tradisional, warung tradisional sesungguhnya dapat diandalkan menjadi

salah satu instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan pula

dengan keinginan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, diantaranya dengan

memberikan stimulan kepada masyarakat untuk dapat lebih sejahtera dengan berwirausaha,

maka kemudian, berdagang atau membuka warung kecil di rumah adalah salah satu wujud

konkritnya. Keberadaan warung tradisional juga dapat menjadi ajang interaksi antar sesama

anggota masyarakat, karena para pembeli atau konsumen mereka biasanya juga adalah

tetangga dekat atau masih dalam lingkungan RT/RW yang sama. Sehingga jalinan

komunikasi dan tali silaturahmi antar warga dapat terjalin lebih erat.

Secara regulasi, sebenarnya sudah ada aturan main dari pemerintah pusat yaitu Peraturan

Presiden Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Pembinaan dan Penataan Pasar Tradisional, Pusat

Perbelanjaan dan Toko Modern, dan juga Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 tahun

2008. Kemudian oleh setiap daerah ditindaklanjuti dengan menerbitkan perda yang

menjabarkan lebih detail aturan main tersebut. Namun ironisnya, di beberapa daerah,

keberadaan toko modern justru semakin marak dan hal ini membuat para pelaku usaha

warung tradisional semakin gigit jari. Setiap saat dibayang-bayangi oleh kerugian hingga

keadaan “gulung tikar” terhadap usaha yang dijalankannya. Sepinya pembeli serta batas

kadaluarsa produk yang dijual, hanyalah sebagian kondisi dari “bom waktu” yang harus

mereka terima dengan pasrah.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pernah turut bersuara terkait hal ini, dengan

membuat himbauan kepada setiap kepala daerah agar membuat regulasi yang dapat menjamin

semua hak hidup, jangan sampai perizinan terhadap warung modern mematikan yang

tradisional. Dukungan pun diberikannya agar dilakukan kebijakan moratorium terhadap

keberadaan toko modern bagi wilayah Kota/Kabupaten yang jumlahnya sudah melebihi batas

(Pikiran Rakyat, 18/11/2016).

Beberapa daerah di Jawa Barat pun tidak tinggal diam, mereka bergerak cepat dalam rangka

menyikapi permasalahan ini, berupaya untuk dapat mempertahankan, memberikan jaminan

serta perlindungan terhadap warung tradisional diwilayahnya. Salah satunya dengan

Page 12: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

memberlakukan kebijakan moratorium atau penghentian sementara terhadap pembangunan

toko dan pasar modern. Beberapa diantaranya adalah Kota Bandung, Kota Cirebon,

Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar. Untuk Kota Bandung sendiri, sudah sejak tahun

2012 menerapkan moratorium dalam rangka mengendalikan keberadaan minimarket di kota

Bandung yang jumlahnya diperkirakan sudah melebihi ambang batas.

Tetapi kemudian, pemberlakuan kebijakan moratorium saja rasanya belum cukup jika tidak

diiringi dengan keseriusan dan komitmen pelaksanaannya di lapangan, termasuk melakukan

pengawasan secara intensif terhadap berdirinya toko modern baru, serta tindak tegas oknum

nakal yang tidak mengindahkan peraturan yang ada. Kemudian juga melakukan kajian ulang

terkait perizinan dan jam operasionalnya. Karena disinyalir masih banyak toko modern yang

perizinannya masih bermasalah. Sebagai contoh seperti yang terjadi di Kota Cimahi, yaitu

mengenai banyak ditemukannya minimarket ilegal, bahkan diduga ada sekitar 132

minimarket yang ditemukan bermasalah terkait dengan perizinannya. (Pikiran Rakyat,

27/10/2016).

VISI DAN MISI

VISI

Program PEKA sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat bawah, dengan terus

berupaya mendorong Pemerintah membuat strategi agar keberadaan toko modern dapat

terkendali dan sebagai program perlindungan untuk melestarikan pasar dan warung

tradisional dengan dukungan bantuan permodalan bagi pelaku usaha agar terhindar dari

ketergantungan dari praktik rentenir serta sinergitas Pemerintah.

MISI

1. Mendorong masyarakat sebagai konsumen agar dapat berperan dengan menetapkan

pilihan untuk selalu berbelanja di warung-warung tradisional, meskipun mungkin

akan ada perbedaan harga serta kekurangan di sana sininya, tapi sejatinya dapat

berkontribusi nyata terhadap keberlanjutan usaha warung tradisional kedepannya.

2. Mengarahkan pemilik usaha warung tradisional di Kabupaten Sumedang untuk

berbenah diri dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada konsumen mereka.

3. Membangun interaksi dan hubungan emosional yang lebih baik lagi agar konsumen

dapat lebih nyaman dalam berbelanja, sehingga akan mampu menggairahkan kembali

aktivitas perekonomian di warung-warung tradisional.

4. Melakukan upaya penyelamatan warung-warung tradisional di tengah maraknya

kehadiran toko modern ini sudah tidak dapat ditawar lagi dan mendesak untuk segera

dilakukan. Dengan kerjasama semua pihak, maka diharapkan eksistensi warung

tradisional dapat terus bertahan menghadapi arus deras tuntutan perkembangan zaman

di era yang semakin kompetitif ini serta pelaku usaha kecil dapat terus berkembang

dengan tanpa meminjam tambahan modal kepada rentenir.

Page 13: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

Kab

up

aten

Su

med

ang

27 Kec.

27 Kelompok

270 Orang

SASARAN PROGRAM

1. Warung-warung Tradisional yang berada di pelosok wilayah dengan lokasi

berdekatan dengan mini market dan pasar modern di Kabupaten Sumedang.

2. Pelaku UMKM masyarakat Kabupaten Sumedang yang melakukan aktifitas produksi

rumahan.

3. Pasar Trasidional di daerah Kabupaten Sumedang.

4. Masyarakat Kab. Sumedang.

TARGET PROGRAM

No Wilayah Kab. Sumedang Perekrutan Calon Kelompok Peserta yang

terseleksi *

1

Kec. Sumedang Utara

Kec. Sumedang Selatan

Kec. Ganeas

3 Kelompok 30 Orang

2

Kec. Cisarua

Kec. Cimalaka

Kec. Tanjungkerta

Kec. Tanjungmedar

Kec. Surian

Kec. Buahdua

6 Kelompok 60 Orang

Masyarakat Kab. Sumedang

Warung Tradisional

UKM

Pasar Tradisional

Wilayah 1 3 Kelompok 30 Orang

Wilayah 2 6 Kelompok 60 Orang

Wilayah 3 6 Kelompok 60 Orang

Wilayah 4 5 Kelompok 50 Orang

Wilayah 5 6 Kelompok 60 Orang

Page 14: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

3

Kec. Conggeang

Kec. Ujungjaya

Kec. Paseh

Kec. Tomo

Kec. Jatigede

Kec. Jatinunggal

6 Kelompok 60 Orang

4

Kec. Situraja

Kec. Cisitu

Kec. Darmaraja

Kec. Wado

Kec. Cibugel

5 Kelompok 50 Orang

5

Kec. Cimanggung

Kec. Jatinangor

Kec. Rancakalong

Kec. Pamulihan

Kec. Tanjungsari

Kec. Sukasari

6 Kelompok 60 Orang

Jml 27 Kecamatan 27 Kelompok 270 Orang

*) Seleksi berdasarkan skala prioritas, yaitu warung – warung dan pelaku usaha yang

bermodal kecil dan belum pernah menerima pembinaan.

JENIS PROGRAM

1. Workshop Peningkatan Skala UMKM.

2. Pendampingan dan Pelatihan Dasar Pengelolaan Usaha.

3. Pendampingan dan Pelatihan Akuntansi Keuangan Dasar untuk UKM.

4. Pendampingan Penguatan Permodalan UMKM.

5. Pendampingan Pengurusan Ijin Usaha.

PENYELENGARA PROGRAM

DIVISI KAWANI (KOORDINAT MASYARAKAT PEJUANG ASPIRASI)

LSM KOMPAS

PROGRAM

WPS

UKM

PPAKD

UKM

PPIU PPP

UKM

PPDPU

Page 15: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

PELAKSANA KEGIATAN

KORDA KAB. SUMEDANG (KOORDINATOR DAERAH KABUPATEN SUMEDANG)

TEMA PROGRAM

“ PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN (PEKA) LSM KOMPAS MELALUI

PENGORGANISASIAN PELAKU USAHA EKONOMI RAKYAT SEBAGAI UPAYA

PENYELAMATAN WARUNG DAN PASAR TRADISIONAL SERTA PEMBIAYAAN

PERMODALAN DALAM MENGATASI KETERGANTUNGAN MASYARAKAT

DARI JERATAN PRAKTIK RENTENIR “

JADWAL KEGIATAN

No Program Wil 1 (3) Wil 2 (6) Wil 3 (6) Wil 4 (5) Wil 5 (6)

1 Survey 19/08/2019 21-

22/08/2019

24-

25/08/2019

27-

28/08/2019

30-31/08/

2019

2 Verifikasi dan

Seleksi 20/08/ 2019 23/08/ 2019 26/08/2019 29/08/2019 1/09/2019

3 Publikasi Hasil

Seleksi

23 Agustus

2019

26 Agustus

2019

29 Agustus

2019 1/09/2019 4/09/2019

4

Workshop :

Peningkatan

Skala UKM

7/09/2019 10/09/2019 13/09/2019 16/09/2019 19/09/2019

5

Pelatihan

Dasar

Pengelolaan

Usaha.

6

Pelatihan

Akuntansi

Keuangan

Dasar untuk

UKM.

7

Program

bantuan dan

Penguatan

Permodalan

UMKM.

9

Pendampingan

Pengurusan

Ijin Usaha.

September – Desember 2019

Catatan : Jadwal dan tempat sewaktu-waktu dapat berubah dan dilakukan penyesuaian.

Page 16: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

NARA SUMBER / PEMATERI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN

1. Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

2. Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab.Sumedang.

3. Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (UNPAD).

4. Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

5. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sebelas April Sumedang.

6. Fakultas Ekonomi Universitas Winaya Mukti Sumedang (UNWIM).

KONTRIBUSI UNTUK PESERTA

Peserta akan mendapatkan Fasilitas :

1. Hand Out (Modul dan alat Tulis)

2. Sertifikat

3. Coffe Break

4. Makan

5. Souvenir

6. Uang Transportasi saat Workshop

7. Pendampingan Pengelolaan Usaha selama 2 Bulan.

8. Bantuan Permodalan

SUSUNAN PANITIA

Penanggung Jawab : Fajar Budhi Wibowo, S.IP., M.Si (Koordinator Umum)

Penasehat : Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Sumedang

Kepala Kesbangpol Kabupaten Sumedang

Pengarah Program : Denny Mucharam, SH., MH., L.L.M

Arif Rahman

Angga Prabujaka D Putra,SE

Ketua Pelaksana : Rukmini Beti

Sekretaris : Otas Rodiah

Fasilitas

Handout

Sertifikat

Konsumsi

Transportasi

Workshop

Pendampingan

Permodalan

Page 17: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

Bendahara : Marni

Wakil Bendahara : Nining Sariningrum

Koordinator Survey : Asnawi Patty

Koordinator Seleksi : Dadan Kurnia

Koordinator Acara : PIC KAWANI

Koordinator Logistik : Dedi Mulyana

Koordinator Registrasi : Yulianingsih

Koordinator Publikasi & : Sandi Arisandi

Dokumentasi

Koordinator Humas : Titi Desi Sudargo

Koordinator Konsumsi : Titin Supartini

Bantuan Umum : Divisi PAM

KESEKRETARIATAN PANITIA :

Koordinator Daerah Sumedang :

JL. Jalan Raya Mandalaherang No. 283 Dusun Cicelot RT.04/RW.07

Desa Mandalaherang Kecamatan Cimalaka Kab. Sumedang

Email : [email protected]

0857 9589 1888 – 0878 2393 4999

Koordinator Pusat :

Jl. Hj. Engkim II No. 14 RT.06 RW.019

Kel. Padasuka Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi

Email : [email protected]

SUSUNAN ACARA WORKSHOP

Sabtu, Tanggal 24 Agustus 2019

No Waktu Uraian Tempat Penanggung Jawab

1 07.30 – 08.30 Registrasi Peserta Meja Registrasi Koord. Registrasi

Kawani, PAM

2 08.30 – 09.30

Pembukaan Laporan Panitia

Sambutan-sambutan Paparan

Program

Lokasi Acara

Pengarah Program

Koordinator Acara

Kawani, PAM

3 09.30 – 10.00 Break Lokasi Acara

Koord. Konsumsi

Koord. Logistik

Kawani, PAM

Page 18: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

ACARA INTI

4 10.00 – 11.30 Materi I : Peningkatan

Skala UKM/UMKM Lokasi Acara

Pengarah Program

Koordinator Acara

Kawani, PAM

5 11.30 – 12.30 Break Lokasi Acara Koord. Konsumsi

Kawani, PAM

12.30 – 14.00

Materi II :

Pelatihan Dasar

Pengelolaan Usaha

Lokasi Acara

Pengarah Program

Koordinator Acara

Kawani, PAM

6 14.00 – 14.30 Break Lokasi Acara Koord. Konsumsi

Kawani, PAM

7 14.30 – 16.00

Materi III :

Pelatihan Akuntasi

Dasar untuk UMKM

Lokasi Acara

Pengarah Program

Koordinator Acara

Kawani, PAM

8 16.00 – 17.00 Penyerahan Bantuan Permodalan

Penutupan Lokasi Acara

Pengarah Program

Koordinator Acara

Kawani, PAM

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Kesekretariatan

NO Uraian Vol Satuan Harga

Satuan

Jumlah

Rp. Keterangan

1 Proposal & Laporan 1 Paket 2.500.000 2.500.000.

Proposal

Laporan

Surat-surat

Ekspedisi dan

Distribusi

2 Sewa Tempat 5 Lokasi 5.000.000 25.000.000

3 Media Publikasi acara

dan sponsorship 5 Paket 2.000.000 10.000.000

Spanduk, Baligho,

Backdrop

4 Dokumentasi 5 Paket 1.500.000 7.500.000 Fotografer,Video

Shooting

5 Penyediaan

Transportasi 5 Paket 1.000.000 5.000.000

6 Pengurusan Perijinan 5 Lokasi 1.000.000 5.000.000 Ijin Survey, Ijin

Kegiatan, Ijin Lokasi

7 Koordinasi dan

Komunikasi 5 Paket 1.000.000 5.000.000

8 Seminar Kit, sertifikat

dan Cinderamata 300 Paket 100.000 30.000.000

Tas, Modul, Note

Book, Pulpen,

Souvenir, Kaos ,

Seragam

Sub Total : Rp.90.000.000

Page 19: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

Survey, Verifikasi dan Seleksi

NO Uraian Vol Satuan Harga

Satuan

Jumlah

Rp. Keterangan

9

Alat Survey,

Verifikasi

dan Seleksi

1 Paket 1.000.000 1.000.000

Sticker 300 Lembar,

Lembar Survey,

Lembar Verifikasi 1

Rim, Lembar Seleksi

1 Rim, Alat Tulis,

Map

10 Pengawas Survey dan

Verifikasi 1 Orang 2.100.000 2.100.000

14 Hari Kerja

11 Personil Survey 3 Orang 1.500.000 4.500.000 14 Hari Kerja,

12 Personil Verifikasi &

Seleksi 3 Orang 1.500.000 4.500.000 14 Hari Kerja,

Sub Total : Rp. 12.100.000

Akomodasi Acara Workshop/Pelatihan

NO Uraian Vol Satuan Harga

Satuan

Jumlah

Rp. Keterangan

15 Nara Sumber 10 Orang 1.000.000 10.000.000

16 Assisten Nara

Sumber 5 Orang 500.000 2.500.000

17 Moderator 5 Orang 800.000 4.000.000

18 Peserta 270 Orang 100.000 27.000.000

Sub Total : Rp. 43.500.000

Bantuan Permodalan

NO Uraian Vol Satuan Harga

Satuan

Jumlah

Rp. Keterangan

19 Bantuan Penambahan

Modal Usaha 27

kelompo

k 2.000.000 54.000.000

27 Kelompok,

270 Orang

Sub Total : Rp. 54.000.000

Konsumsi Acara Workshop/Pelatihan

NO Uraian Vol Satuan Harga

Satuan

Jumlah

Rp. Keterangan

20 Makan dan Snack 300 Porsi 50.000 15.000.000

Terdiri Dari

panitia dan

peserta

Sub Total : Rp. 15.000.000

Grand Total : Rp.214.600.000

Terbilang: #Dua Ratus Empat Belas Juta Enam Ratus Ribu Rupiah#

Page 20: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

KETENTUAN PENDUKUNGAN SPONSORSHIP

Dalam Program PEKA ini, LSM KOMPAS mengajak dan membuka peluang kepada seluruh

elemen masyarakat, pemerintah dan dunia usaha ( Badan Usaha Milik Negara / Daerah /

Swasta ) untuk berpartisipasi aktif sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan

dan masyarakat serta sebagai bentuk pembuktian terhadap program – program perekonomian

mendukung program pemerintah. Dengan ini kami menawarkan kerjasama kemitraan yang

saling menguntungkan dalam kegiatan ini, dengan menggunakan material-material program

yang kami laksanakan menjadi media komunikasi dan publikasi dengan masyarakat dalam

memperkenalkan produk barang dan jasa nya. Adapun berbagai jenis media publikasi bukti

keterlibatan dan perhatian pihak- pihak pendukung acara akan kami pampangkan dalam

bentuk pencantuman logo dan nama perusahaan ataupun produk. Seluruh media publikasi

akan menampilkan LOGO PERUSAHAAN PENDUKUNG KEGIATAN DAN

DIPASANG SAAT KEGIATAN BERLANGSUNG SESUAI DENGAN KELAS

SPONSOR.

1. SPONSOR PLATINUM :

Mendukung 100 % Total Anggaran Biaya (Rp. 214.600.000,-), Full Branding Stage

& Venue di 5 Wilayah Kabupaten Sumedang dan Lokasi Venue, dengan branding

yang produk dan nama usaha/instansi di lokasi acara setiap kota/kabupaten sebagai

berikut : Tayangan Iklan pada Slide di setiap sebelum, setelah dan setiap sesi acara

dan masa istirahat, , masing masing 5 kali tayang di masing masing sesi,Logo dan

nama terpampang dalam Backdrop khusus di dalam gedung, 2 Baligho Publikasi

khusus yang terpasang di Jalan Strategis, 10 T Banner khusus yang terpasang di lokasi

acara, 2 Spanduk khusus, 300 T-Shirt, logo terpampang di setiap media publikasi

yang dikeluarkan penyelenggara, lembar survey, stiker survey dan perlengkapan

survey lainnya, berhak memakai nama kegiatan, 3 kali Ekspose Media Massa,

penyebutan nama perusahaan setiap sesi acara, penyelenggara tidak menerima

sponsor lai, berhak memasang 4 Spot promosi didalam dan luar lokasi acara yang

disesuaikan dengan ketentuan yang ada.

2. SPONSOR GOLD :

Mendukung 75 % Total Anggaran Biaya (Rp.160.950.000 ,-), Branding Stage &

Venue di 5 Wilayah Kabupaten Sumedang dan Lokasi Venue, dengan branding

produk dan nama usaha/instansi di lokasi acara setiap kota/kabupaten sebagai berikut

: Tayangan Iklan pada Slide di setiap sebelum, setelah dan setiap sesi acara dan masa

istirahat, masing masing 2 kali tayang di masing maisng sesi, Logo dan nama

terpampang dalam Backdrop khusus di dalam gedung, 1 Baligho Publikasi khusus

yang terpasang di Jalan Strategis, 5 T Banner khusus yang terpasang di lokasi acara, 1

Spanduk khusus, 300 T-Shirt, logo terpampang di setiap media publikasi yang

dikeluarkan penyelenggara, lembar survey, stiker survey dan perlengkapan survey

lainnya, berhak memakai nama kegiatan, 2 kali Ekspose Media Massa, penyebutan

nama perusahaan setiap sesi acara, penyelenggara dapat menerima sponsor lain,

Page 21: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

berhak memasang 2 Spot promosi di dalam dan diluar lokasi acara yang disesuaikan

dengan ketentuan yang ada.

3. SPONSOR SILVER :

Mendukung 50 % Total Anggaran Biaya (Rp.107.300.000 ,-), dengan branding

produk dan nama usaha/instansi di lokasi acara setiap kota/kabupaten sebagai berikut

: Tayangan Iklan pada Slide di setiap sebelum, setelah dan setiap sesi acara dan masa

istirahat, masing masing 1 kali tayang di masing masing sesi, Logo dan nama

terpampang dalam Backdrop umum di dalam gedung, 3 T Banner khusus yang

terpasang di lokasi acara, 1 Spanduk khusus, logo terpampang di setiap media

publikasi yang dikeluarkan penyelenggara, lembar survey, stiker survey dan

perlengkapan survey lainnya, berhak, 1 kali Ekspose Media Massa, penyebutan nama

perusahaan setiap sesi acara, penyelenggara dapat menerima sponsor lain, berhak

memasang 1 Spot promosi di luar lokasi acara yang disesuaikan dengan ketentuan

yang ada.

4. SPONSOR BRONZE :

Mendukung 25 % Total Anggaran Biaya (Rp.53.650.000 ,-), dengan branding produk

sebagai berikut : Logo dan nama terpampang dalam Backdrop umum di dalam

gedung,1T Banner khusus yang terpasang di lokasi acara, logo terpampang di setiap

media publikasi yang dikeluarkan penyelenggara, lembar survey, stiker survey dan

perlengkapan survey lainnya, berhak, penyebutan nama perusahaan setiap sesi acara,

penyelenggara dapat menerima sponsor lain.

5. SPONSOR COUPPLE :

Mendukung 10 % Total Anggaran Biaya (Rp.21.460.000 ,-), dengan branding produk

sebagai berikut : Logo dan nama terpampang dalam Backdrop umum di dalam

gedung, logo terpampang di setiap media publikasi yang dikeluarkan penyelenggara,

lembar survey, stiker survey dan perlengkapan survey lainnya, berhak, penyebutan

nama perusahaan setiap sesi acara, penyelenggara dapat menerima sponsor lain.

6. SPONSOR PENDUKUNG

Penyelenggara menerima dukungan pada acara diluar kategori sponsorship dari

instansi dan dunia usaha sebagai partisipan kegiatan.

Page 22: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

PENUTUP

Demikian proposal ini kami sampaikan, dengan harapan mendapat respon positif dari

berbagai pihak, sambil menantikan petunjuk dan konfirmasi, kami ucapkan terima kasih yang

sebesar besarnya.

Sumedang, 18 Juli 2019

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

KOORDINAT MASYARAKAT PEJUANG ASPIRASI,

KETUA PELAKSANA,

Ttd.

(Rukmini Beti)

SEKRETARIS,

Ttd.

(Otas Rodiah)

Mengetahui,

Koordinator Umum

Ttd.

( Fajar Budhi Wibowo, S.IP., M.Si)

Informasi lebih lanjut hubungi :

0857 2264 2664 – 0831 5664 4998

Page 23: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. AKTA NOTARIS LSM KOMPAS

2. SK KEMENKUMHAM LSM KOMPAS

3. NPWP ATAS NAMA ORGANISASI

4. REKENING BANK ATAS NAMA ORGANISASI

5. KTP PANITIA PELAKSANA

6. SK KEPANITIAAN

Page 24: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari
Page 25: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari
Page 26: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari
Page 27: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari
Page 28: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

KOORDINATOR UMUM

KOORDINAT NASIONAL/PUSAT

LSM KOMPAS

(FAJAR BUDHI WIBOWO, SI.P., M.Si)

KETUA PANITIA PELAKSANA

SEKRETARIS PANITIA

Page 29: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari
Page 30: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

KEPUTUSAN KOORDINATOR UMUM KOORDINAT NASIONAL LSM KOMPAS

NOMOR KORNAS-00004.SEKUM.24.07.TAHUN 2019

TENTANG

PENGESAHAN PENGANGKATAN PANITIA

PROGRAM PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN

LSM KOMPAS KOORDINAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LSM KOMPAS.

b. Bahwa berdasarkan berita acara keputusan rapat pembentukan Panitia Program PEKA Tahun 2019.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, perlu menetapkan keputusan Koordinator Umum tentang Pengesahan Pengangkatan Panitia Program Penguatan Ekonomi Kerakyatan Koordinat Nasional, Koordinat Wilayah dan Koordinat Daerah LSM KOMPAS.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KESATU : Memberikan Pengesahan Pengangkatan Panitia Program Penguatan

Ekonomi Kerakyatan LSM KOMPAS Koordinat Daerah Kabupaten Sumedang, sesuai dengan bahan pertimbangan yang ada.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku sampai dengan 31 Desember 2019.

KETIGA : Apabila dikemudian hari diketahui terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagimana mestinya.

Ditetapkan di Cimahi, Tanggal 18 Juli 2019.

KOORDINATOR UMUM KOORDINAT NASIONAL LSM KOMPAS,

FAJAR BUDHI WIBOWO, M.Si 3277022904800012.01.0001

Dicetak pada tanggal 18 Juli 2018. Lembar ke 1 dari 2.

Page 31: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari

LAMPIRAN KEPUTUSAN KOORDINATOR UMUM KOORDINAT NASIONAL LSM KOMPAS

NOMOR KORNAS-00004.SEKUM.24.07.TAHUN 2019

TENTANG

PENGESAHAN PENGANGKATAN PANITIA

PROGRAM PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN

KOORDINAT NASIONAL LSM KOMPAS

SUSUNAN PANITIA

NAMA JABATAN

RUKMINI BETI KETUA PELAKSANA

OTAS RODIAH SEKRETARIS

MARNI BENDAHARA

Ditetapkan di Cimahi, Tanggal 18 Juli 2019.

KOORDINATOR UMUM KOORDINAT NASIONAL LSM KOMPAS,

FAJAR BUDHI WIBOWO, M.Si 3277022904800012.01.0001

Dicetak pada tanggal 18 Juli 2019. Lembar ke 2 dari 2.

Page 32: Nomor : 03/E/PEKA/KOMPAS Perihal : Proposal Kerjasama dan Dukungan, Permohonan ... · 2019-08-03 · bagi makin kokohnya pasar dan warung tradisional serta menangkis kuatnya dari