njvhc

2
Jawaban nomor 4 : Triasilgliserol atau trigliserida adalah senyawa lipid utama yang terkandung dalam bahan makanan dan sebagai sumber energi yang penting, khususnya bagi hewan dan manusia. Sebagian besar triasilgliserol disimpan dalam sel-sel jaringan adiposa. Triasilgliserol secara konstan didegradasi dan diresintesis. Pemrosesan dan distribusi lipid dijelaskan dalam 8 tahap yaitu: 1. Triasilgliserol yang berasal dari diet makanan tidak larut dalam air. Untuk mengangkutnya menuju usus halus dan agar dapat diakses oleh enzim yang dapat larut di air seperti lipase, triasilgliserol tersebut disolvasi oleh garam empedu seperti kolat dan glikolat membentuk misel 2. Di usus halus enzim pankreas lipase mendegradasi triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol diabsorbsi ke dalam mukosa usus 3. Di dalam mukosa usus asam lemak dan gliserol disintesis kembali menjadi triasilgliserol 4. Triasilgliserol tersebut kemudian digabungkan dengan kolesterol dari diet makanan dan protein khusus membentuk agregat yang disebut kilomikron 5. Kilomikron bergerak melalui sistem limfa dan aliran darah ke jaringan-jaringan 6. Triasilgliserol diputus pada dinding pembuluh darah oleh lipoprotein lipase menjadi asam lemak dan gliserol 7. Komponen ini kemudian diangkut menuju sel-sel target 8. Di dalam sel otot (myocyte) asam lemak dioksidasi untuk energi dan di dalam sel adiposa (adipocyte) asam lemak diesterifikasi untuk disimpan sebagai triasilgliserol. Selama olah raga, otot membutuhkan dengan cepat sejumlah energi simpanan. Asam lemak yang disimpan dalam adipocyte dapat dilepaskan dan ditransport ke myocyte oleh serum albumin untuk didegradasi menghasilkan energi. Dalam jurnal Syarif F (2011) asam lemak omega-3 dalam bentuk EPA (Eicosa Pentanoic Acid) dan DHA (Docosa Hexanoic Acid) saat digunakan pada dosis 3-4 g/hari ditemukan telah memberikan efek terhadap penurunan kadar trigliserid (TG). Mekanisme penurunan TG yaitu dengan menurunkan produksi dan sekresi partikel VLDL (Very Low Density Lipoprotein) dan VLDL

Upload: habibah-eka-kusnaedi

Post on 28-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vhchfikhl

TRANSCRIPT

Page 1: njvhc

Jawaban nomor 4 :

Triasilgliserol atau trigliserida adalah senyawa lipid utama yang terkandung dalam bahan makanan dan sebagai sumber energi yang penting, khususnya bagi hewan dan manusia. Sebagian besar triasilgliserol disimpan dalam sel-sel jaringan adiposa. Triasilgliserol secara konstan didegradasi dan diresintesis.

Pemrosesan dan distribusi lipid dijelaskan dalam 8 tahap yaitu:

1. Triasilgliserol yang berasal dari diet makanan tidak larut dalam air. Untuk mengangkutnya menuju usus halus dan agar dapat diakses oleh enzim yang dapat larut di air seperti lipase, triasilgliserol tersebut disolvasi oleh garam empedu seperti kolat dan glikolat membentuk misel

2. Di usus halus enzim pankreas lipase mendegradasi triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol diabsorbsi ke dalam mukosa usus

3. Di dalam mukosa usus asam lemak dan gliserol disintesis kembali menjadi triasilgliserol

4. Triasilgliserol tersebut kemudian digabungkan dengan kolesterol dari diet makanan dan protein khusus membentuk agregat yang disebut kilomikron

5. Kilomikron bergerak melalui sistem limfa dan aliran darah ke jaringan-jaringan6. Triasilgliserol diputus pada dinding pembuluh darah oleh lipoprotein lipase menjadi

asam lemak dan gliserol7. Komponen ini kemudian diangkut menuju sel-sel target8. Di dalam sel otot (myocyte) asam lemak dioksidasi untuk energi dan di dalam sel

adiposa (adipocyte) asam lemak diesterifikasi untuk disimpan sebagai triasilgliserol.Selama olah raga, otot membutuhkan dengan cepat sejumlah energi simpanan. Asam lemak yang disimpan dalam adipocyte dapat dilepaskan dan ditransport ke myocyte oleh serum albumin untuk didegradasi menghasilkan energi.

Dalam jurnal Syarif F (2011) asam lemak omega-3 dalam bentuk EPA (Eicosa Pentanoic Acid) dan DHA (Docosa Hexanoic Acid) saat digunakan pada dosis 3-4 g/hari ditemukan telah memberikan efek terhadap penurunan kadar trigliserid (TG). Mekanisme penurunan TG yaitu dengan menurunkan produksi dan sekresi partikel VLDL (Very Low Density Lipoprotein) dan VLDL apolipoprotein B bersama dengan pengaturan aktifitas lipolisis plasma (klirens lipoprotein lipase) serta merangsang oksidasi asam lemak lainnya di hati.

Selain itu, omega-3 dalam bentuk EPA juga menurunkan kadar trigliserida darah melalui 3 mekanisme yaitu menghambat sintesa triasilgliserol, merangsang oksidasi asam lemak dan sebagai perantara klirens lipoprotein lipase (LPL). Secara langsung, omega-3 menghambat enzim diacil gliserol transferase (DGAT) dan atau enzim phospatidic acid phosphohydrolase (PAP) sehingga menurunkan produksi TG (trigliserid) dan menurunkan sekresi VLDL. Omega-3 mengaktifkan PPAR yang merangsang oksidasi asam lemak. Omega-3 menurunkan ketersediaan asam lemak untuk sintesa TG (trigliserid) sehingga menurunkan kadar plasma TG (trigliserid). Omega- 3 meningkatkan aktivitas lipolisis plasma dan tingkat klirens TG. Partikel VLDL yang kaya akan omega-3 lebih rentan terhadap konversi menjadi LDL oleh lipase (Jacobson, 2008).