nilai-nilai pendidikan islam dalam organisasi persaudaraan setia hati terate untuk...

104
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK MENINGKATKAN RELIGIUSITAS REMAJA (STUDI KASUS RAYON KRAJAN, NAWANGAN PACITAN) SKRIPSI OLEH: AHMAD AFATUR RHOMAN NIM: 210314123 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO JULI 2018

Upload: others

Post on 22-Apr-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK

MENINGKATKAN RELIGIUSITAS REMAJA (STUDI KASUS

RAYON KRAJAN, NAWANGAN PACITAN)

SKRIPSI

OLEH:

AHMAD AFATUR RHOMAN

NIM: 210314123

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

JULI 2018

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK

MENINGKATKAN RELIGIUSITAS REMAJA (STUDI KASUS

RAYON KRAJAN, NAWANGAN PACITAN)

SKRIPSI

OLEH:

AHMAD AFATUR RHOMAN

NIM: 210314123

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

JULI 2018

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,
Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

PERSEMBAHAN

Keberhasilan yang seseorang tanpa adanya orang di belakang yang

mendukungnya, spesial skripsi ini untuk kalian:

1. Spesial buat Kedua orang tuaku, tercinta dan keluargaku tersayang yang selalu

mendukungku baik moril maupun materiel serta do’a yang tidak untuk kesuksesan

penulis, karena tidak ada kata seindah doa dan tiada doa yang paling khusuk selain

do’a yang terucap dari orang tua. Trimaksih juga motivasinya selama ini, karena

tanpa itu penulis tidak akan mengerti tentang hidup ini.

2. Spesial buat temen deketku Mira Yulianti yang telah meluangkan waktunya,

semangatnya, suntikan motivasinya untuk penulis dapat mengerjakan tepat pada

waktunya.

3. Sahabat KPM dan Kelas PAI.D Tersayang, tanpa semangat, dukungan dan bantuan

kalian semua tak kan mungkin aku sampai disini, terimakasih untuk canda tawa,

tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk kenangan

manis yang telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan dan kebersamaan.

4. Buat seseorang yang tak bisa ku tuliskan namanya. Trimaksih “Gaes” atas

semangat nasehatnya yang membuat diriku akan selalu bahagia.

5. Dan yang terakih buat Teman ngopi yang penuh inspirasi dimana berada yang

tidak bisa ku ucapkan satu persatu terimakasih banyak atas obat lelah yang kau

berikan, berupa candaan dan banyolan yang membuat penulis merasa nyaman dan

selalu membuat hati ini tenang.

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,
Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

MOTO

Artinya: “Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu:

"Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka

Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak

bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".1

1 Al-Qur’an 31:12.

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

ABSTRAK

Rhoman, Afatur Ahmad. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate Untuk Meningkatkan Religiusitas Remaja (Study

Kasus Rayon Krajan, Nawangan Pacitan, Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Pembimbing, Ahmad Faruk, M.Fil.l

Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Islam, Persaudaraan Setia Hati Terate,

Religiusitas

Korelasi budaya dan pendidikan Islam adalah dua aspek yang harus di

kembangkan oleh remaja. Sejak manusia menuntut kemajuan dan kehidupan, maka

sejenak itu timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian dan

pengembangan kebudayaan melalui pendidikan. Dalam kaitanya tentang pencak silat

Persaudaraan Setia Hati Terate peneliti ingin sekali meneliti tentang Persaudaraan Setia

Hati Krajan, Nawangan dikarenakan tujuan latihan disini sangat mulia ingin

menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam setiap anggota siswa dan warganya

(rata-rata masih remaja).

Berdasarkan dengan ulasan diatas maka Tujuan dari hal tersebut ialah. (1)

Untuk mengetahui seberapa besar Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate. (2) Untuk mengetahui kontribusi Organisasi

Persaudaraan setia Hati Terate dalam meningkatkan ke Religusitas para Remaja.

Penelitian ini mengunakan metode penelitian deskriptif kualitatif pengambilan

datanya dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumenmtasi, data yang

diperoleh oleh hasil observasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate dalam Meningkatakan Religiusitas Remaja, dari data

yang diperoleh kemudian dianalisis dan dideskripsikan dalam bentuk kalimat untuk

mempermudah dalam melakukan pembahsan dalam penelitian ini.

Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa. (1) Nilai-nilai Pendidikan Islam

dalam Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate : a. Nilai Akidah: Ke-SH an di

bungkus dalam sebuah ke rohanian. b. Nilai Ibadah Nilai ibadah: Berdoa, wudhu,

sholat, puasa dan silaturohmi c. Nilai Akhlak PSHT: berbakti kepada Orang tua. (2)

nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate Untuk

meningkatkan religiusitas Remaja di Rayon Krajan, Nawangan, Pacitan. Dalam

kegiatan PSHT Rayon Krajan Nawangan dalam Akidah sebuah Ke-Shan menigkatkan

budi pekerti. Nilai ibadah. Bedoa, wudhu meningkatkan bersuci, sholat meningkatkan

ketaqwaan kepada Allah Swt, puasa senin kamis meningkatkan terbisasa puasa wajib.

Dan dasar Persaudaraan meningkatkan silaturohmi. nilai Akhlak, membiasakan

berbahasa sopan peningkatanya mereka akan terbiasa sopan kepada orang tua dan

orang yang lebih tua.

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas

terlimpahnya rahmat taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate Untuk Meningkatkan Religiusitas Remaja (Studi Kasus

Rayon Krajan, Nawangan, Pacitan)”. Skripsi ini penulis susun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Ponorogo.

Sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar

Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta para pengikutnya. Amin.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

yang dihadapi, akan tetapi atas bimbingan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak,

semua hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis sampaikan

salam hormat serta ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Ponorogo.

2. Bapak Dr. Ahmadi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Instutit Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.

3. Bapak Kharisul Wathoni, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

4. Bapak DR. H. AB. Musyafa’ Fathhoni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang dengan penuh perhatian selalu meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan akadmeik.

5. Bapak Ahmad Faruk M.Fil.I selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan mengarahkan hingga selesainya skripsi ini.

6. Persaudaraan Setia Hati Ranting Nawangan khususnya Rayon Nawangan dimana

saya sudah diberikan ilmu untuk bersosial, mengembangkan diri dan mengabdi,

saya ucapkan terimakasih.

7. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

Harapan penulis semoga Allah Swt memberikan pahala yang setimpal kepada

semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, teriring

dengan do’a Jazakumulla ah san al-jaza’.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam skripsi ini, maka dari itu

penulis menghargai saran dan kritik dari semua pihak.

Ponorogo, 20 Mei 2018

Penulis

( AHMAD AFATUR R )

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ v

MOTTO .................................................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................. 7

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8

F. Sistematika Pembahasan .................................................................... 10

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

BAB II TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU DAN KAJIAN

TEORI ........................................................................................................... 12

A. Telaah Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................... 12

B. Kajian Teori ....................................................................................... 16

1. Nilai-Nilai Pendidikan Islam......................................................... 16

2. Persaudaraan Setia Hati Terate ..................................................... 31

3. Religiusitas .................................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 47

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................ 47

B. Kehadiran Penelitian .......................................................................... 48

C. Lokasi Penelitian ................................................................................ 48

D. Sumber Data ...................................................................................... 49

E. Prosedur Pengumpulan Data .............................................................. 50

F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 52

G. Pengecekan Keabsahan Temuan ........................................................ 54

H. Tahapan-Tahapan Penelitian .............................................................. 58

BAB IV DESKRIPSI DATA .............................................................................. 59

A. Deskripsi Data Umum ....................................................................... 59

1. Asal-Usul Desa Nawangan ........................................................... 59

2. Peta Desa Nawangan ..................................................................... 61

3. Sejarah Persaudaraan Setia Hati Tetae Nawangan........................ 63

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

a. Dasar asa, dan Tujuan Persaudaraan Setia Hati Terate ........... 68

b. Struktur Organisasi PSHT Nawangan ...................................... 69

B. Dekripsi Data Khusus……………………………………………… 70

1. Bentuk Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate. .................................................... 70

2. Dampak Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan

Setia Hati Terate untuk Meningkatkan Religiusitas Remaja di

Rayon Krajan Nawangan Pacitan................................................. 74

BAB V ANALISIS DATA ................................................................................. 77

A. Bentuk Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate. ................................................. 77

B. Dampak Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate untuk Meningkatkan

Religiusitas Remaja di Rayon Krajan Nawangan Pacitan ........ 81

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 84

A. Kesimpulan ........................................................................................ 84

B. Saran ................................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

SURAT IZIN PENELITIAN

SURAT TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

DAFTAR GAMBAR

NO Gambar Halaman

1.1 Gambar Tahapan Komponen Analisis Data: Model Milles

& Huberman

48

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran

Lampiran : 1 Jadwal Wawancara

Lampiran : 2 Transkip Wawancara

Lampiran : 3 Transkip Observasi

Lampiran : 4 Transkip Dokumentasi

Lampiran : 5 Dokumentasi Kegiatan

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan secara terminologis dapat diartikan sebagai pembinaan,

pembentukan, pengarahan, pencerdasan, pelatihan yang ditunjuk kepada semua

anak didik secara formal maupun non formal dengan tujuan membentuk anak didik

yang cerdas, berkepribadian, memiliki ketrampilan atau keahlian tertentu sebagai

bekal kehidupanya di masyarakat. Secara formal, pendidikan adalah pengajaran (at-

tarbiyah, at-ta’alim). Sebagaimana Muhaimin (2001: 37) katakan bahwa

pendidikan adalah aktivitas atau upaya yang sadar dan terencana, dirancang untuk

membantu seorang mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan

ketrampilan hidup, baik yang bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental dan

sosial. 2

Islam juga mementingkan sebuah pendidikan terlihat terlihat dalam surat

Mujadhilah ayat 11 yang berbunyi:

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

2 Basri Hasan, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2009),53.

1

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

2

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan3

Dari ayat tersebut dapat kita ambil makna bahwa orang-orang yang beriman

dan yang berilmu atau kita bisa tafsirkan orang yang mencari ilmu akan dinaikkan

derajatnya. Dengan kata lain ilmu yang dimaksud yaitu segala aspek yang akan

meningkatkan sebuah pengetahuan. Selama itu dalam kadar yang positif. Termasuk

dalam pandangan pendidikan Islam yang khususnya bersumberkan pada nilai-nilai

agama Islam. bersumber Al-Quran dam al sunah. 4

Pandangan tersebut di zaman sekarang, pergaulan muda mudi sangat

memprihatinkan kurangnya minat dalam menekunkan sebuah pandangan

pendidikan Islam. selain itu remaja sekarang lebih senang meniru budaya barat yang

bertolak belakang dengan budaya timur, hal ini di sebabkan oleh para remaja yang

bergaul dengan orang-orang yang kurang baik. Korelasi budaya dan pendidikan

Islam adalah dua aspek yang harus di kembangkan oleh remaja. Sejak manusia

menuntut kemajuan dan kehidupan, maka sejenak itu timbul gagasan untuk

melakukan pengalihan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan melalui

pendidikan.5 Dalam prespektif tersebut diharapkan pendidikan Islam akan

menghantarkan sebuah pengembangan sebuah kebudayaan.

Menelaah dari hal tersebut kebudayaan pencak silat yang mengandung

falsafah budi pekerti luhur dijiwai oleh nilai-nilai masyarakat melayu yang

3 Al-Quran 58 : 11.

4 Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia,1997), 15.

5 Ibid.,1

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

3

mengajarkan nila-nilai beriman kepada Tuhan yang Maha Esa. Pas sebagai alternatif

jalan pintas untuk memajukan pendidikan dan sebuah kebudayaan. Pencak silat

sendiri merupakan beladiri warisan kebudayaan asli Indonesia yang harus

dikembangkan supaya tidak punah di negara kita sendiri.6

Sekilas pencak silat memang seperti pendidikan olahraga pada umumnya

yang mengutamakan kegiatan dan kekuatan fisik saja, namun apabila diteliti dan

dikaji secara mendalam ternyata pencak silat bersangkut paut dengan berbagai aspek

kehidupan manusia baik sebagai individu maupun masyarakat, hal ini ditegaskan

Eddy M. Nalapraya.7 Sehingga pendidikan pencak silat tidak lagi bersifat

ketrampilan saja, melainkan bertujuan untuk membentuk kualitas kepribadian

manusia.8

Pada perkembangan selanjutnya, latihan beladiri merupakan sarana yang

ampuh untuk pembinaan mental spiritual, terutama untuk mewujudkan budi pekerti

yang luhur, disiplin dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.9

Para pendekar dan guru pencak silat dengan tekun memberi ajaran

keagamaan, etika moral kepada anak didiknya yang rata-rata masih remaja, agar

menjadi manusia yang ideal yang memiliki sifat takwa, tanggap dan tangguh, yang

6 IPSI, (Jakarta :Universitas Terbuka, 2009 ), 120

7 O’ong Maryono, Pencak Silat Merentang Waktu,(Yogyakarta: Galang Press, 2000), hlm. xii.

8 O’ong Maryono, Pencak Silat, 51.

9 Sucipto, Materi, 1.21.

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

4

mampu mengendalikan diri dan berusaha mewujudkan sebuah masyarakat yang

damai dan sejahtera amar makruf nahi munkar dan beriman kepada Tuhan. 10

Indonesia memiliki beraneka ragam aliran pencak silat yang berkembang

selama berabad-abad, dan tiap aliran ini bercabang –cabang lagi menjadi banyak

perguruan. Salah satu aliran yang masih berkembang di Indonesia dan masih eksis

di kala era globalisasi yang makin melejit, yaitu pencak silat Persaudaraan Setia Hati

Terate atu bisa dikenal dengan PSHT, aliran pencak silat ini didirikan oleh Bapak

Hardjo Oetomo pada tahun 1922 di Pilangbangau, Madiun, beliau adalah murid

kinasi dari Ki Ngabehi Soerodiwiryo.11 PSHT adalah sebuah organisasi pencak silat

yang mendidik siswa dan warganya dengan lima aspek dasar pendidikan atau biasa

dikenal dengan panca dasar yaitu: Persaudaraan, Olahraga, Kesenian, Beladiri dan

Kerohanian.

Di dalam aspek Persaudaraan sendiri disini sangat ditekankan sejak awal

karena dasar utama Persaudaraan Setia Hati Terate adalah mewujudkan rasa

persaudaraan yang kekal dan abadi diantara warga dan calon warga yang diarahkan

pula menanamkan rasa seperti tersebut kepada semua orang. Aspek Olahraga yaitu

mengolahragakan para siswa dan warganya agar sehat kuat melalui latihan pencak

silat. Aspek kesenian di dalam pencak silat terkandung pula unsur-unsur seni bela

diri yaitu gerakan-gerakan yang mengandung rasa keindahan. Aspek Beladiri

10 O’ong Maryono, Pencak Silat, hlm. 114.

11 Pedoman Kerohanian dan Ke SH An, (Madiun: Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

Madiun-Indonesia,)3.

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

5

pencak silat sebagai unsur beladiri digunakan dalam rangka mempertahankan

keselamatan, kehormatan dan kebahagiaan serta untuk mempertahankan kebenaran

terhadap setiap penyerangan. Dan yang terakir aspek Kerohanian mengarah kepada

kebasaran jiwa setiap warga PSHT dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

dengan menjalankan perintah menjauhi segala larangan-Nya dan meningkatkan

Religiusitas warga atau siswa PSHT. 12 semua itu terbungkus dalam tujuan akhir

organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate yaitu “Membentuk manusia berbudi

pekerti luhur Tahu benar dan Salah Serta bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,

yang siap berperan serta memahayu hayunig bawono” .

Dalam kaitanya tentang pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate peneliti

inggin sekali meneliti tentang Persaudaraan Setia Hati Krajan, Nawangan

dikarenakan tujuan latihan disini sangat mulia ingin menanamkan nilai-nilai

pendidikan Islam dalam setiap anggota siswa dan warganya (rata-rata masih

remaja). Diharapkan semua yang menjadi warga dan anggota PSHT Krajan

Nawangan dapat menjadi suri tauladan di masyarakat. Sehingga pencak silat

dijadikan sebagai salah satu alat untuk menanamkan nilai-nilai terhadap remaja,

karena di dalam kegiatan pendidikan pencak silat ini banyak sekali seni pencak

silatnya serta terdapat nilai-nilai pendidikan Islam yang dapat di kembangkan,

seperti meyakini hati sanubari adanya Tuhan, berbakti kepada kedua orang serta

pelatih (guru). Mempertebal rasa persaudaraan, dan menjadi manusia berbudi luhur.

12 Ibid., 12-13.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

6

Melalui kegiatan Pencak silat lembaga Persaudaraan Setia Hati Terate Krajan

Nawangan para siswa diajarkan Ilmu pencak silat serta nilai-nilai pendidikan Islam

yang sesuai dengan ajaran Islam, semuanya dikarenakan demi mendapatkan

kebahagian dunia akhirat.13

Namun kenyataan yang terjadi dalam kegiatan pencak silat PSHT di

Kerajaan Nawangan masih banyak anggota yang memanfaatkan keahlian untuk

kegiatan negatif dan untuk kepentingan pribadi seperti mencari saudara hanya

mencari aman dalam berkelahi, tawuran dan kekerasan. Sehingga dapat

menimbulkan masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Selain itu masih ada

beberapa masyarakat yang memandang sebelah mata mengenai pendidikan Islam

yang diajarkan dalam Persaudaraan Setia Hati Terate.

Sebagai data pada sekitar tahun 2013 kemarin telah terjadi baku hantam

antar anggota PSHT krajan Nawangan, dengan sesama anggota PSHT dalam acara

syhukuran warga baru, ada juga anggota PSHT yang terlibat pemukulan dengan

warga salah satu anggota Tentara dari Koramil Nawangan dikarenakan ke salah

pahaman. Selain itu juga sekitar tahun 2015 salah satu anggota PSHT melakukan

tindakan anarkis kepada masyarakat dikarenakan pengaruh minum-minuman keras.

Dan mengakibatkan masyarakat memandang bahwa organisasi PSHT adalah

13 Observasi awal,Tanggal 17 januari 2018.

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

7

organisasi yang tidak mencerminkan nilai-nilai ketaqwaan kepada Tuhan YME dan

menimbulkan masalah dalam masyarakat.14

Dari permasalahan diatas membuat penulis ingin mengkaji dan menghapus

perlahan pandangan masyarakat yang negatif dari ajaran Persaudaraan Setia Hati

Terate dan mengetahui lebih mendalam nilai-nilai pendidikan Islam di dalamnya.

Kemudian peneliti mengangkatnya dalam sebuah penelitian yang berjudul “

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK MENINGKATKAN

RELIGIUSITAS REMAJA (STUDY KASUS RAYON KRAJAN,

NAWANGAN PACITAN). Dengan diangkatnya judul tersebut diharapkan bisa

bermanfaat bagi peneliti sendiri, dan khususnya bagi pembaca.

B. Fokus Penelitian

Penelititian memfokuskan penelitian ini berupa mengkaji nilai-nilai Pendidikan Islam

yang terkandung dalam materi Ke-SH an dan implementasi pelatihan rutin yang

dilakukan dalam latihan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Rayon Kerajan

Nawanagan, Pacitan dalam meningkatkan Religiusitas Remaja

14 Wawancara Dengan Arif ( Anggota PSHT), Tanggal 28 Januari 2018 di Tempat Latihan

PSHT Nawangan.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

8

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana bentuk nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan

Setia Hati Terate ?

2. Bagaimana dampak nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan

Setia Hati Terate Untuk meningkatkan religiusitas Remaja di Rayon Krajan,

Nawangan, Pacitan?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate.

2. Untuk mengetahui kontribusi Organisasi Persaudaraan setia Hati Terate dalam

meningkatkan ke Religusitas para Remaja.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

9

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang teori-teori

tentang nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate

dan di manfaatkan untuk menigkatkan ke Religiusitas khususnya untuk para remaja.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Dengan mengangkat judul diatas harapan peneliti dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan pendidikan Islam, selain itu juga dapat memperkaya khazanah ilmu

penegetahuan dan khususnya dapat menumbuhkan rasa cinta dengan ajaran organisasi

Persaudaraan setia Hati Terate.

b. Bagi Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate

Penelitian ini diharapakan mampu menjadi sumbangsih dari Organisasi Persaudaraan

setia Hati Terate Untuk mengali nilai-nilai pendidikan Islam dan upaya meningkatkan

ke Religiusitas, yang mamapu di maksimalkan sesaui tujuan organisasi menjadikan

manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini bisa Menambah informasi bagi pembaca tentang organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate, untuk dikembangkan menjadi penelitian yang lebih

baik dan mampu menunjukkan nilai positif yang ada di dalam organisasi Persaudaraan

Setia Hati Terate.

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

10

F. Sistematika Pembahsaan

Untuk keefektifan penelitian ilmiyah yang sistematis maka perlu dirancang sistematika

pembahasan, adapun sistematikanya sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan. Pada bab ini merupakan pola dasar dari

keseluruhan skripsi ini. Yang meliputi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika pembahasan. Bab pertama ini

dimaksudkan untuk memudahkan dalam memaparkan data

BAB II : Telaah Hasil Penelitian Terdahulu dan kajian Teori. Bab ini

berisi tentang deskriptif telaah terdahulu dan landasan

teori.judul penelitian, sehingga antara data dan teori saling

melengkapi dan menguatkan. Teori yang digunakan sebagai

landasan dalam penelitian ini yaitu tentang Nilai-nilai

Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia Hati

Terate Untuk menigkatkan Religiusitas Remaja.

BAB III : Metode Penelitian. Bab ini terdiri dari komponen-komponen

dalam penelitian yang memuat pendekatan dan jenis penelitian,

kehadiran peneliti, lokasi peneliti, data dan sumber data,

prosedur pengumpulan data, teknik anaslis data, pengecekan

keabsahan temuan, serta tahap-tahapan penelitian.

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

11

BAB IV : Deskripsi Data. Bab ini peneliti menyajikan keseluruhan data

baik data umum dan data khusus yang diperoleh dilapangan

sesuai dengan fokus permesalahan penelitian, yaitu

mendeskripsikan tentang gambar umum lokasi penelitian,

menjelaskan kondisi georafis, mendeskripsikan hasil penelitian

yang ditemukan dilapangan tentang nilai-nilai pendidikan Islam

dalam Persaudaraan Setia Hati Terate dalam meningkatkan

religiusitas dan menguraikan beberapa temuan data yang relevan

dengan teori.

BAB V

:

Analisis Data. Bab ini merupakan analisis data yang memiliki

keterkaitan tentang organisasi pencak silat Persaudaraan Setia

Hati Terate pada saat latihan dalam meningkatkan religiusistas

remaja di rayon krajan Nawangan, Pacitan.

BAB VI : Penutup. Bab ini yang berisi kesimpulan sebagai jawaban dari

pokok-pokok permasalahan dan saran-saran yang berhubungan

dengan penelitian sebagai masukan-masukan berbagai pihak

terkait. Bab ini berfungsi untuk mempermudah para pembaca

dan penulis agar dalam melihat inti dari penelitian, sekaligus

menindaklanjuti kasus yang diteliti

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

12

BAB II

TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU DAN KAJIAN TEORI

A. Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil penelusuran di perpustakaan dan search results for

Persaudaraan Setia Hati Terate di sistem electronic theses of IAIN Ponorogo,

peneliti menemukan 3 judul yang terdahulu sebagai acuan bagi bagi penelititi untuk

mengembangkan penelitiannya, yang berkaitan dengan Organisasi Persaudaraan

Setia Hati Terate, antara lain sebagai berikut:

Pertama atas nama Imam Thohari, NIM 210313254 (2017) dengan judul Upaya

Pendidikan Karakter Pada Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate Di Kecamatan

Balong Ponorogo.

Dari skripsi itu peneliti memberikan kesimpulan. 1) Bentuk pendidikan Karakter

pada anggota Persaudaraan Setia Hati Tetare Kecamatan Balong Ponorogo. Pertama

Bentuk penananman karakter dengan pemberian materi kerohanian/ke-SH-an pada

istirahat dianggap waktu tersebut efektif, dikarenakan untuk menggisi waktu luang

pada saat mereka istirahat, dan selanjutnya yaitu sebagai simbol pendekatan dari

pelatih ke siswa. Materi yang disampaiakan tersebut sesuai dengan materi

kerohanian/ke-SH-an yang be risikan tatakrama sopan santun. Tentang jika

berhadapan dengan orang yang lebih tua, baik orang tua, guru, pelatih, dan lain

12

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

13

sebagainya yang ada di masyarakat. Seperti saat latihan menggunakan bahasa jawa

kromo (halus) bukan bahasa jawa ngoko (kasar) sehingga sopan santun mereka

pelajari untuk bertata krama di tempat latihan dan dengan bahasa jawa kromo

tersebut tentu dapat melestarikan bahasa daerah. Kemudian menanamkan

ketakwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa: seperti membiasakan berdoa sebelum

dan sesudah latihan, mengerjakan sholat malam, menghafalkan surat dalam Al-

Quran, serta puasa sunah. Kedua, pengabdian masyarakat. Yang tidak kalah penting

pada kegiatan kali ini adalah melatih para siswanya untuk berorganisasi dengan

baik seperti mengajaknya ikut serta dalam bakti sosial di masyarakat pada masing-

masing rayon se-kecamatan Balong yang diikuti oleh para pelatih maupun siswa. 2)

pelaksanaan pendidikan Karakter Persaudaraan Setia Hati Terate di Kecamatan

Balong. Dalam tahap ini selalu ada dalam setiap tahunya, yaitu semenjak

Persaudaraan Setia Hati Terate lahir di kecamatan Balong sampai saat ini. Adapun

proses pelatihanyan yakni dari tahap awal, tahap inti (pembukaan, latihan inti, dan

penutup), dan tahap akhir. a) tahap awal, rekrutmen di Persaudaraan Setia Hati

Terate dilakukan sukarela. Jadi mereka yang ikut latihan merupakan atas dasar

kemauan sendiri, yaitu ingin belajar atau inggin membekali dirinya dengan pencak

silat atau beladiri dan kemudian peran dari anggota/warga adalah melatih. b) tahap

inti dimana para siswa mulai masuk dan mengikuti proses latihan dari mulai

pembuka sampai penutup. Pembukaan doa yang dilakukan sebelum memulai

latihan, merupakan sikap memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dapat

paham dalam semua materi yang diterima dan diberi kelancaran dalam latihan. Dan

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

14

melakukan salaman yang menggambarkan dari sikap ramah dan hubungan baik

antar individu sehingga akan mempererat hubungan persaudaan. Latihan inti berupa

olahraga, kesenian, beladiri, dan kerohanian. Penutup yaitu sama dengan

pembukaan latihan yakni berdoa dan salam. c) Tahap akhir yaitu syhrat siswa untuk

dapat disahkan adapun syharatnya yaitu: sudah mendapat materi sabuk polos, sabuk

jambon, sabuk ijo, dan sabuk putih, dan lulus tes ujian kenaikan sabuk 3) Hasil

dari pendidikan karakter pada persaudaraan Setia Hati Terate di Kecamatan Balong

dapat memberikan kontribusi dalam pendidikan, antara lain takwa kepada tuhan

yang Maha Esa, cinta budaya, rasa persaudaraan, berbadan sehat, berjiwa

patriotisme, sikap optimisme, dan ikut mendidik manusia berbudi luhur tau benar

dan salah.

Kedua atas nama Hendri, Susanto dengan judul Pola Pembianaan Mental

Kerohanian Pada Siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (Studi Kasus Di Ranting

Slahung Kabupaten Ponorogo).

Pada skripsi ini peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1) Latar belakang

didirikan Persaudaraan Setia Hati Terate Slahung Ponorogo, yaitu berangkat dari

sebuah pepatah yang menyatakan “ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang

tidak berbuah” dari pepatah tersebut diterapkan oleh sesepuh Persaudaraan Setia

Hati Tetate Ranting Slahung Drs. Larman beliau ingin menggembangkan

pengetahuan tersebut di daerah Kecamatan/Ranting Slahung. 2) Bentuk-bentuk

Kerohanian di Ranting Persaudaraan Setia Hati Terate Slahung Ponorogo,

disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dimana konsep praktisnya melandaskan

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

15

nilai-nilai islamiyah berbasis budaya yang mengandung 5 ajaran pokok kepada

siswa yakni persaudaraan, olahraga, kesenian, bela diri, ke rohanian. Dengan

mengimbangi dan memaksimalkan materi kerohanian selain dari ke-SH-an, seperti

membaca do’a sebelum latihan, mujahadah dan tirakatan ketika siswa memakai

ban/ikat ikat pinggang warna putih yang sesuai dengan konsep materi kerohanian.

3) Pengaruh terhadap siswa yang Ikut kegiatan kerohanian di Ranting Persaudaraan

Setia Hati Terate Slahung Ponorogo adalah terbentuknya kepribadian yang kuat

berakhlakul karimah/adhap asor karena siswa terbiasa ditanamkan sopan santun

terhadap guru/pelatih, orang tua, san semua siswa untuk saling menghormati satu

sama lain.

Ketiga atas nama Aziz, Muslim NIM 210310204 (2015) dengan judul Peran Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bela Diri Dalam Membentuk Karakter Pada Anggota

(Studi Kasus Pada UKM Bela Diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Di

STAIN Ponorogo).

Dari hasil penelitian di atas memberikan kesimpulan sebagai berikut 1) Pendidikan

Karakter UKM bela diri PSHT STAIN Ponorogo berupa keingiatan rutin dan

kegiatan isidental. Kegiatan rutin dilakukan seminggu tiga kali dan dilakukan pada

malam hari di luar jam kuliah. Kegiatan rutin terbagi menjadi tiga macam yaitu:

latihan fisik, latihan teknik, dan ke rohanian (ke-SH-an). Sedangkan kegiatan

insidental merupakan kegiatan yang bersifat kondisional yang dilakukan hanya pada

kesempatan dan waktu-waktu tertentu sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau

intruksi dari akademik. 2) Prosedur latihan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

16

beladiri PSHT di STAIN Ponorogo terdiri dari tiga tahap yaitu: (1) Pembukan

latihan meliputi: penghormatan, doa pembukaan, salaman, dan pengarahan. (2)

latihan ini meliputi: latihan fisik, latihan teknik, dan latihan kerohanian, dan penutup

latihan meliputi: penutup, penenanngan dan penutup dan salam. 3) Kontribusi UKM

beladiri PSHT di STAIN Ponorogo dalam pembetukan karakter pada anggotanya.

Adapun karakter yang dimiliki oleh anggota UKM beladiri PSHT antara lain:

Religius, toleransi, bersahabat atau komunikatif, tanggung jawab, kerja keras,

kreatif. Demokratis, peduli sosial, dan peduli lingkungan.

Adapun yang membedakan penelitian ini dengan yang diatas ialah lebih

mengedepankan pandangan tentang nilai-nilai pendidikan Islam yang diajarkan oleh

Persaudaraan Setia Hati Terate Krajan Nawangan yang meliputi pada nilai Akhidah,

Ibadah dan Akhlak dengan mengarah kepada penerapanya dalam kehidupan sehari-

hari. Demi mengarahkanya kedalam kehidupan keselamatan dunia dan akhirat.

B. Kajian Teori

1. Nilai-Nilai Pendidikan Islam

a. Pengertian Nilai

Nilai kamus besar bahasa Indonesia, nilai adalah sifat-sifat yang penting dan

berguna bagi kemanusiaan.15 Nilai merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya

dan mendorong orang untuk mewujudkan. Nilai merupakan sesuatu yang

15 Lihat Kamus Bahasa Indonesia edisi ke-3 cet.ke 3, (Jakarta: Balai Perpustaka, 2005), 783.

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

17

memungkinkan Indvidu atau kelompok sosial membuat keputusan mengenai apa

yang dibutuhkan atau sebagai suatu yang ingin dicapai (Horrock, 1976). Secara

dinamis, nilai dipelajari dari produk sosial dan secara perlahan diinteroleh individu

serta diterima secara milik bersama dengan kelompoknya. Nilai merupakan standar

konseptual yang relatif stabil yang secara eksplisit atau implisit membimbing

individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam rangka

memenuhi kebutuhan psikologinya.

Spranger (Edward, 1987) mengolongkan nilai itu ke dalam enam jenis,

yaitu:

1) Nilai Teori atau nilai keilmuan

Ilmu ini mendasari perbuatan seorang atau sekelompok orang yang bekerja

terutama atas dasar pertimbangan rasional.

2) Nilai Ekonomi

Suatu nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau sekelompok orang atas

dasar pertimbangan, ada tidaknya keuntungan finansial sebagai akibat dari

perbuatanya itu.

3) Nilai Sosial atau Nilai solidaritas

Suatu nilai yang mendasari perbuatan seseorang terhadap orang lain tanpa

menghiraukan akibat timbul terhadap dirinya sendiri, baik berupa keberuntungan

atau tidak beruntungan.

4) Nilai Agama

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

18

Nilai yang mendasari perbuatan seseorang atas dasar pertimbangan kepercayaan

bahwa sesuatu itu dipandang benar menurut ajaran agama.

5) Nilai Seni

Nilai yang mendasari perbuataan seseorang atau sekelompok atas dasar

pertimbangan rasa keindahan atau rasa seni yang terlepas dari berbagai

pertimbangan material.

6) Nilai Politik atau Nilai Kuasa

Nilai yang mendasari seseorang atau sekelompok orang atas dasar pertimbangan

baik buruknya untuk kepentingan dirinya atau kelompok.16

b. Pendidikan Islam

Sebelum kita berbicara jauh mengenai pendidikan Islam maka kita perlu

memahami apa itu pendidikan. Pendidikan berasal dari kata didik, artinya bina,

mendapat awalan pen-, akhiran –an, yang makna sifat dari perbuatan membina atau

melatih, atau mengajar dan mendidik itu sendiri. Oleh karena itu, pendidik

merupakan pembinan, pelatihan, pengajaran dan semua hal yang merupakan bagian

dari usaha manusia untuk meningkatkan kecerdasan kan Ketrampilan.

Dari makna tersebut pendidikan diartikan suatu aktivitas untuk

mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup.

Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi

berlangsung pula diluar kelas. Pendidikan bukan hanya bersifat formal tetapi juga

16 M. Ali & M Asrori, Psikologi Remaja (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), 134-135.

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

19

bersifat non formal. Secara substansial, pendidikan tidak sebatas pengembangan

intlektualitas manusia, artinya tidak hanya meningkatkan kecerdasaan, melainkan

mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia. Pendidikan merupakan sarana

umum untuk mengembangkan kepribadian setiap manusia. Secara umum

pendidikan adalah proses pembinanan manusia secara jasmaniah dan rohaniah.17

Setelah memahami tentang pendidikan sekarang kita memahami makna Islam.

Islam berasal dari kata “aslama” turunan dari kata “al-salm”al-salam, al-

slamah yang berarti bersih dan selamat dari kecacatan lahir batin. Dalam Islam

terkandung makna suci, bersih tanpa cacat atau sempurna. Kata “Islam” diambil

dari kata “al-silm” dan “al-salm” berarti perdamaian dan keamanan. Dari asal kata

ini, Islam mengandung perdamaian dan keslamatan. Secara terminologis, Islam

adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak diturunkan ke muka

bumi dan terbina dalam bentuknya yang terakir dan sempurna dalam al-Quran yang

di wahyukan kepada nabi Muhammad Saw, suatu kaidah hidup yang memuat

tuntunan yang jelas dan lengkap mengenai aspek hidup manusia, baik spiritual

maupun material.18

Dari pengertian diatas Pendidikan agama Islam merupakan proses dari

latihan mental, moral, dan fisik yang bisa menghasilakan manusia berbudaya tinggi

menumbuhkan kepribadian serta menanamkan rasa tanggung jawab.19 Ahmad D.

17 Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam, 53-54.

18 Erwin Yudi Prahara, Materi Pendidikan Agama Islam (Ponorogo: STAIN Po Press, 2009)

44-45.

19 H,M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) 7.

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

20

Marimba mengatakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani

berdasarkan hukum-hukum Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut

ukuran-ukuran Islam. kepribadian utama di istilahkan sebagai kepribadian muslim,

yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan

serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab dengan nilai-

nilai Islam.20

c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok

orang yang melakukan sesuatu kegiatan. Karena itu tujuan pendidikan Agama Islam

yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau kelompok orang yang

melaksanakan pendidikan Islam.

Ahmad D. Marimba mengemukakan dua macam tujuan yaitu tujuan

sementara dan tujun akhir.

1) Tujuan Sementara

Tujuan sementara disini yaitu, tercapainya berbagai kemampuan seperti

kecakapan jasmaniyah, pengetahuan membaca, menulis, pengetahuan ilmu-ilmu

kemasyarakatan, kesusilaan, keagamaan, kedewasaaan jasmani rohani dan

sebagainya dan sebagainya.

20 H.M. Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam Jilid 1(Jakarta: Rineka Cipta, 2009),7.

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

21

2) Tujuan Akhir

Tujuan akhir pendidikan Islam Terwujudnya kepribadian muslim.

Sedangkan kepribadian muslim disini adalah kepribadian yang seluruh aspek-

aspeknya merealisasikan atau mencerminkan ajaran Islam.21

d. Dasar-dasar Sistem Pendidikan Islam

Dengan demikian pendidikan Islam merupakan sistem yang dibangun oleh

dasar-dasar yang kuat yaitu sebagai berikut:

1) Al-Quran

Tidak dapat dimungkiri lagi bahwa Al-Quran sebagai dasar pendidikan

Islam Artinya sebagai tittik tolak keberangkatan sistem pendidikan Islam.

Misalnya dengan Mengutip surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berikut:

Artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah 3. Bacalah, dan

Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4. Yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya.22

Dalam ilmu pendidikan Islam yang sumbernya wahyu Al-Quran, kajianya

tidak sebatas yang berkaitan dengan sains, filsafat, dan agama dalam arti sebagai

doktrin. Hal ini karena di dalam Al-Quran dibicarakan persoalan hukum alam,

21 Nur Uhbiyati & Abu Ahmadi.Ilmu Pendidikan Islam IPI.(Bandung: Pustaka Setia, 1997) 33-

35.

22 Al-Quran 96 : 1 - 5

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

22

hukum Allah, hukum Kemanusiaan, dan masalah-maslah yang mentafsikan

maka semua menjadi objek kajian ilmu pendidikan Islam.

2) As- Sunah

Dasar pendidikan Islam Kedua adalah As-Sunah, yang merupakan

barometer keberhasilan Allah menghadirkan manusia teladan yang sempurna.

Nabi Muhamad SAW. Adalah sistem pendidikan yang bertujuan membentuk

anak didik yang amanah, fathanaah, dan Tablig, artinya semua yang dimiliki

wajib diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Atsar dan Ijma Sahabat

Atsar dan Ijma Sahabat menjadi dasar pendidikan Islam. sebagaiamana

dalam sejarah digambarkan bahwa para sahabat bergotong royong membangun

masjid Nabawi sebagai pusat pendidikan Islam, membangun majelis taklim,

membangun madrasah dan menyebarkan ilmu yang diterima dari Rosulullah

SAW.

4) Ijtihad Ulama

Dasar pendidikan Islam berikutnya ialah Ijtihad Ulama, yang menurut

sejarah tidak sedikit dari para ulama yang mendirikan sekolah dan membangun

lembaga pendidikan23

e. Nilai Nilai Pendidikan Islam

23Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam, 149-176.

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

23

Dalam pendidikan Islam terdapat bermacam-macam nilai Islam yang

mendukung dalam pelaksanaan pendidikan bahkan menjadi suwatu rangkaian atau

sistem didalamnya. Nilai tersebut menjadi pengembangan jiwa anak sehingga dapat

memberikan uotput bagi pendidikan yang sesuai dengan harapan masyarakat luas.

Dan disini peneliti menemukan ada tiga nilai pendidikan Islam diantaranya

1) Nilai Aqidah

Nilai aqidah merupakan landasan pokok bagi kehidupan manusia sesuai

fitrahnya, karena manusia mempunyai sifat dan kecenderungan untuk mengalami

dan mempercayai adanya Tuhan. Pendidikan akhidah ini dimulai semenjak bayi

di lahirkan dengan mengumandangkan Adzan ketelinganya agar pertama kali

yang didengar hanya kebesaran asma Allah.

Secara etimologi, Aqidah adalah bentuk masdar dari kata Aqoda-ya’qidu-

aqidatan yang berarti ikatan, simpulan, perjanjian, kokoh.24

Setelah terbentuk menjadi kata Aqida berarti perjanjian yang teguh dan

kuat, terpatri dan tertanam di dalam lubuk hati yang paling dalam.

Sedangkan secara terminologi, aqidah adalah bentuk masdar dari kata

‘aqoda-ya’qidu’aqidatan yang berarti ikatan, simpulan, perjanjian, kokoh .25

Setelah terbentuk menjadi kata aqidah berarti perjanjian yang teguh dan kuat,

terpatri dan tertanam di dalam lubuk hati yang paling dalam.26

24 Muhaimin dan Abdul Mujib,Pemikiran Pendidikan Islam,(Bandung: Trigenda Karya, 1993),

242.

25 Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam (Bandung: Trigenda Karya) 242

26 Ibid., 124

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

24

Sedangkan secara terminologi, aqidah berarti credo, creed, keyakinan

hidup imam dalam arti khas, yakni pengikiran yang bertolak dari hati. Menurut

Jamil Ahailaba dalam kitab Mujam al-falsafi yang dikutip Muhammad Alim

dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama Islam, Mengartikan Aqidah

adalah menghubungkan dua sudut sehingga bertemu dan bersambung secara

kokoh.27

Aspek pengajaran Aqidah dalam dunia pendidikan Islam pada dasarnya

merupakan proses penemuan fitrah bertauhid. Fitrah bertauhid merupakan unsur

hakiki yang melekat pada diri manusia sejak penciptaanya. Ketika berada di alam

arwah, manusia telah mengikarkan ketauhidan yaitu, sebagaiamana ditegaskan

dalam Al-Quran surat Al-Araf ayat 172:

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak

Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka

(seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul

(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar

di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah

orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"28

Karekteristik aqidah Islam bersifat murni, baik dalam isi, maupun

prosesnya dimana hanyalah Allah yang wajib diyakini, diakui dan disembah.29

27 Ibid., 125

28 Al-Quran 206 : 172

16 Ibid., 125

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

25

Keyakinan tersebut sedikitpun tidak boleh dialihkan kepada yang lain, karena

akan berakibat penyekutuan (musyrik) yang berdampak pada motivasi ibadah

yang tidak sepenuhnya didasarkan atas panggilan Allah.

Aqidah Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan

yang wajib disembah: ucapan dalam lisan dalam bentuk kalimat syahadat;

dengan perbuatan amal sholeh. Dengan demikian, aqidah Islam bukan hanya

sekedar keyakinan dalam hati, melainkan pada tahap selanjutnya harus menjadi

acuan dalam bertingkah laku dan berbuat yang pada akhirnya akan membuahkan

amal saleh.

Lebih lanjut, Abu A’la al-Maududi yang dikutip Oleh Muhammad Alim

dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama Islam, Menyebutkan pengaruh

Aqidah sebagai berikut:

a) Menjauhkan manusia dari pandangan yang sempit dan picik.

b) Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga diri.

c) Membentuk manusia menjadi jujur dan adil.

d) Menghilangkan sifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap

persoalan dan situasi.

e) Membentuk pendirian yang teguh, kesabaran, ketabahan dan optimisme.

f) Menanamkan sifat kesatria, semangat dan berani, tidak gentar meghadapi

resiko, bahkan tidak takut kepada mati.

g) Menciptakan sikap hidup damai dan ridha.

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

26

h) Membentuk manusia menjadi patuh, taat dan disiplin menjalankan peraturan

illahi.30

2). Nilai Ibadah

Ibadah Secara harfiah ibadah berarti bakti manusia kepada Allah Swt,

karena didorong dan dibangkitkan oleh aqidah tauhid. Majelis Trajih

Muhammadiyah mendefinisikan ibadah sebagai upaya mendekatkan diri kepada

Allah SWT dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya,

dan mengamalkan segala yang diizinkan-Nya.31

M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul M. Quraish Shihab

Menjawab, 1001 Soal Keislaman Yang patut Anda Ketahui, menyimpulkan

tentang tiga definisi ibadah yang dikemukakan oleh Syaikh Ja’far Subhani, yaitu

“ibadah adalah ketundukan dan ketaatan yang berbentuk lisan dan praktik yang

timbul sebagai dampak keyakinan tantang ketuhanan siapa yang kepadanya

seorang tunduk.”32

Ketentuan ibadah termasuk salah satu bidang ajaran Islam dimana akal

manusia tidak berhak ikut campur, melainkan hak dan otoritas milik Allah SWT

sepenuhnya. Kedudukan manusia dalam hal ini mematuhi, mentaati,

melaksanakan dan menjalankan dengan penuh ketundukan sebagai bukti

pengeabdian dan rasa terima kasih kepada-Nya.

30 Ibid., 31

31 Ibid., 32 32 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an tentang Zikir & Do’a.(Ciputat: Lentera Hati, 2006),

177.

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

27

Ibadah secara umum berarti mencangkup seluruh aspek kehidupan sesuai

dengan ketentuan Allah SWT. Ibadah dalam pengertian inilah yang merupakan

tugas hidup manusia. Dalam pengertian khusus ibadah adalah perilaku manusia

yang dilakukan atas perintah Allah SWT dan dicontohkan oleh Rosulullah Saw,

atau disebut ritual.33 Dengan ibadah manusia akan mendapatkan kebahagiaan di

dunia dan akirat, akan tetapi ibadah bukan hanya sekedar kewajiban melainkan

kebutuhan bagi seorang hamba yang lemah yang tidak mempunyai kekuatan

tanpa Allah Swt yang maha kuat.

Adapun jenis-jenis ibada dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:

a) Ibadah Mahdhah, artinya penghambatan yang murni hanya merupakan

ubungan antara hamba dengan sang pencipta secara langsung. Ibadah bentuk

ini memiliki 4 prinsip, yaitu:

(1) Keberadaanya harus berdasarkan adanya dalil perintah.

(2) Tata caranya harus berpola kepada Rosulullah Saw.

(3) Bersifat supra rasional (diatas jangkauan akal).

(4) Azaznya taat.

b) Ibadah Ghairu Mahdhah, artinya ibadah yang disamping sebagai hubungan

hamba dengan Allah Swt juga merupakan hubungan atau interaksi antar

hamba dengan mahluk lainnya. Prinsip-prinsip dalam ibadah ini ada 4, yaitu:

(1) Keberadannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang.

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

28

(2) Tata pelaksanaannya tidak perlu berpola kepada contoh Rosulullah Saw.

(3) Bersifat rasional.

(4) Azaznya manfaat, selama itu bermanfaat maka selama itu boleh

dilakukan.34

Di dalam islam nilai ibadah tidak hanya sebatas ritual pada hari atau

tempat-tempat tertentu saja, akan tetapi lebi luas lagi. Karena pemahaman nilai

ibadah dalam islam adalah juga mencangkup segala perkataan dan perbuatan dalam

kehidupan sehari-hari yang dikerjakan secara ikhlas semata hanya ingin mendapat

ridha dari Allah Swt. Menuntut ilmu, mendidik dan membesarkan anak, bekerja

keras mencari nafkah untuk keluarga, bahkan menyingkirkan dari dari jalanan pun

bisa mempunyai nilai ibadah jika perbuatan-perbuatan tersebut didasari

keikhlasannya untuk mencari keridhaan Allah Swt.

Ibnu Taimiya dalam bukunya yang berjudul Al-Ubudiyah, menjelaskan

cangkupan dan bentuk-bentuk ibadah, antara lain menulis: “Ibadah adalah sebutan

yang mencangkup segala sesuatu yang disukai dan diridhai oleh Allah Swt, dalam

bentuk ucapan dan perbuatan batin dan lahir, seperti shalat, puasa, haji, kebenaran

dalam berucap, kebaktian kepada orang tua, silaturahmi dan lain-lain.”35

34 Umay M. Dja’far Shiddieq, Ibadah Mahdhah dan Ghairu Mahdhah

(http://umayonline.wordpress.com) , diakses pada tanggal 30 Maret 2018. 35 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’I atas Perbagai persoalan Umat,

(Bandung: Mizzan, 1996)

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

29

3) Nilai Akhlak

Secara etimologi akhlak berasal dari bahasa arab yang berarti perangai,

tabiat, adat (yang diambil dari kata dasar kalqun).36 Adapun pengertian akhlak

secara terminology, para ulama telah banyak mendefinisikan, diantaranya Imam al-

Ghazali dalam kitabnya Ihya’ Ulum al-Din menyatakan bahwa akhlak adalah

gambaran tingkah laku dalam jiwa yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan

dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

Sedangkan akhlak menurut konsep Ibnu Maskawaih dalam bukunya

Tahdzibul Akhlak adalah sikap yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk

melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan (lagi).37

Akhlak adalah salalh satu khazanah intelektual muslim yang kehadirannya

hingga saat ini semakin dirasakan. Secara historis dan teologis akhlak tampil

mengawal dan memandu perjalanan hidup manusia agar selamat dunia dan akhirat.

Akhlak terbagi menjadi dua macam: yaitu akhlak mahmudah (akhlak

terpuji) dan akhlak madzmumah (akhlak tercela).

a) Akhlak Mahmudah (Akhlak Terpuji)

Akhlak mahmudah (akhlak terpuji) amat banyak jumlahnya, namun dilihat dari

segi hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, akhlak

terpuji tersebut dapat dibagi kepda empat bagian, yaitu:

36 Moh. Ardani, Akhlak-Tasawuf “Nilai-Nilai Akhlak atau Budi Pekerti dalam Ibadat dan

tasawuf”, (Jakarta: CV Karya Mulia, 2005), 25. 37 Moh. Ardani, Akhlak-Tasawuf.27.

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

30

(1) Akhlak terhadap Allah Swt

Titik tolak akhlak terhadap Allah Swt adalah pengakuan dan kesadaran

bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Swt. Dia memiliki sifat-sifat terpuji

yang manusia tidak mampu menjangkau hakikat-Nya.38

(2) Akhak terhadap orang tua

Sebagai anak diwajibkan untuk patuh dan menurut terhadap perintah

orang tua dan tidak durhaka kepada mereka. Dalam hal ini terutama kepada

ibu, karena jasa seorang ibu kepada anaknya tidak bisa dihitung dan tidak

bisa ditimbang dengan ukuran. Sampai ada peribahasa kasih ibu sepanjang

jalan, kasih anak sepanjang ingatan.39

(3) Akhlak terhadap diri sendiri

Selaku individu, manusia di ciptakan oleh Allah Swt. Dengan segala

kelengkapan jasmaniah dan rohaniah. Seperti akal pikiran, hati, nurani,

perasaan dan kecakapan batin dan bakat. Berakhlak baik pada diri sendiri

dapat diartikan menghargai, menghormati, menyayangi dan manjaga diri

sendiri dengan sebaik-baiknya.

(4) Akhlak terhadap sesama

Manusia adalah mahluk sosial yang berkelanjutan eksistensinya secara

fungsional dan optimal banyak tergantung pada orang lain. Untuk itu,

38 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’I atas Perbagai persoalan Umat,

(Bandung: Mizzan, 1996), 261. 39 . Ardani, Akhlak-Tasawuf “Nilai-Nilai Akhlak atau Budi Pekerti dalam Ibadat dan tasawuf”,

80

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

31

manusia perlu bekerja sama dan saling tolong menolong dengan orang lain,

oleh karena itu ia perlu menciptakan suasana yang baik antar yang satu

dengan yang lainnya dan berakhlak baik.40

b). Akhlak Madzmumah (Akhlak Tercela)

Yang dimaksud dengan dengan akhlak madzmumah (tercela) adalah perbuatan

buruk atau jelek terhadap Tuhan, sesama manusia dan mahluk lainnya anatara

lain: musyrik, munafik, kikir, boros, atau berfoya-foya dan masih banyak lagi.

2. Persaudaraan Setia Hati Terate

a. Pencak silat

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pencak silat memiliki pengertian

permaianan (keahlian) dalam mempertahankan diri dan kepandaian menangkis,

menyerang, dan membela diri, baik dengan atau tanpa senjata. definisi pencak silat

di definisikan PB IPSI beserta BAKIN pada tahun 1957 mendefinisikan sebagai

berikut, pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela

mempertahankan eksistensi (kemandirianya), dan intregitrasnya (manunggal)

terhadap lingkungan hipup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup

guna meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa

Pencak silat merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia yang bernilai

luhur. Nilai-nilai pencak silat terkandung dalam jati diri yang meliputi tiga hal

pokok sebagai satu kesatuan yaitu budaya Indonesia sebagi asal dan coraknya,

40 Ibid., 49.

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

32

filsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi pengunananya,

pembinanan mental spiritual/budi pekerti, seni, dan olahraga sebagai aspek intergral

dari subtensinya.41

b. Sejarah Pencak Silat

Pencak silat adalah seni bela diri Indonesia asli yang telah berumur berabad

abad dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

Pada jaman dahulu ketika manusia masih hidup berdampingan dengan

binatang cara kita membedakan antara manusia dan binatang yang sama-sama

mencari makan pada waktu itu, maka terdapat perbedaan yang nyata ialah kedaan

tubuhnya sangat lemah bila dibandingkan dengan yang dipunyai binatang. Misalnya

singa, harimau, srigala dsb. Mereka mempunyai taring yang panjang tenaga yang

sangat kuat sekali tenaga yang kuat sekalilembu, kerbau dan binatang mempunyai

tanduk yang besar dan kokoh, kuda dan rusa mempunyai kuku yang kuat laksana

besi, sedang beruang mempunyai tenaga yang besar dan luar biasa. Sebaliknya

manusia kukunya tumpul dan gampang robek, giginya tidak tajam dan gampang

kropos, tenaganya tidak kuat dan kulitnya tipis, namun begitu manusia mempunyai

kelestarian lain yaitu makhluk yang dapat berfikir (mempunyai kelebihan akal dan

budi), di jaman purba tatkala otak manusia belum berkembang dengan baik dan

ketika masih hidup di dalam goa-goa, pohon-pohon dsb. Apabila bertemu dengan

binatang buas manusia hanya dapat menggunakan tenaga yang ada padanya, untuk

41Mulyana, Pendidikan Pencak Silat Membangun Jati Diri Dan Karakter Bangsa (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.2013) 85-86.

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

33

melawan hewan tersebut. Karena tenaganya masih kalah kuat dengan binatang,

makan manusia sering kalah dengan hewan tersebut, apabila memang kondisi

apabila menang kondisi badannya tentu dalam keadaan luka berat. Ia banyak

membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka lukanya dan kembalinya tenaga

yang telah hilang karena digunakan melampaui batas.

Sadar akan posisinya buruk itu maka manusia menggunakan otaknya

untuk memperkecil bahaya saat keluar mencari makan, maka manusia mula

mengunakan batu untuk dilontarkan ke arah lawannya (merupakan perkelahian

jarak jauh). Kemudian manusia menyontoh gerakan-gerakan binatang saat berkelahi

dari gerakan-gerakan binatang saat berkelahi dari gerakan tersebut. Menyerang dan

mangkis. Maka terciptalah jurus harimau, merak, katak, naga, dsb. Lalu melihat

seekor kera bertempur, bagaimana kera memanjat, mengalak serangan lawan.

Meloncat dengan lincahnya, lalu terciptalah jurus kera.

Sejak saat itu manusia tidak terlalu mudah di kalahkan oleh binatang.

Bahkan untuk mempercepat proses mengalahkan lawan maka diciptakanlah

berbagai jenis senjata untuk melengkapi beladirinya misalnya kayu, untuk

pentungan batu lancip untuk mata tombak bsb. Setelah peradabaan lebih maju bela

diri berkembang lebih sempurna dan senjata yang dipergunakan lebih maju dan

disesuakan dengan kebutuhan menghadapi lawan, misalnya toya, glati, trisula,

kurambe, dsb. Setelah melalui prosesnya yang lama oleh bangsa Indonesia beladiri

tsb dinamakan pencak silat.

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

34

Kemudian dari kelompok-kelompok manusia yang telah menguasai bela

diri tsb diadakan pertandingan yang menjadi juara-juara yang menjadikan

kebangsaan dan simbol-simbol kekuatan bagi kelompok. Lalu mulailah orang

mencari kelompok yang kuat beladirinya untuk diajarinya bela dsiri dan terciptalah

perguruan-perguruan pencak silat.

Pada jaman Indonesia terdiri dari kerajaan, para bangsawan dan kesatria

berguru pencak silat, disamping mempelajari ketatanegaraan dam kesusteraan. Pada

saat itu kerajan-kerajan di Indoneasia tidak pernah ditaklukan bangsa lain, hal ini

menunjukan tingkat bela diri bangsa Indonesia yang sudah sampai pada tingkat yang

tinggi, serhingga dapat di pakai untuk mepertahankan diri dari serangan musuh.42

c. Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate

1) Sejarah Berdirinya “Persaudaraan Seti Hati”

Ki Ageng Soerodiwiryo yang nama kecilnya Mas Mohamad Masdan di

lahirkan pada th 1876 M putra sulung. Ki Ngebei Soeroihardjo mantri cacar di

Ngimbang Kabupaten Jombang. Pada Usia belia beliau mengaji di Pondok Tebu

Ireng , Jombang dan disitulah beliau mulai belajar pencak silat. Tahung 1892

beliau pindah ke Bandung daerah Prahiyang tahunn 1893 pindah Ke Jakarta, di

Betawi untuk menambah pengetahuan dalam bidang pencak silat. Beliau adalah

seorang yang berbakat dan berkemauan keras, cerdas sehingga dapat

menghimpun bermacam-macam gerak langkah permainan. Tahun 1894 pindah

42Buku, Persaudaraan setia Hati Terate Ranting Ponorgo. (tt)

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

35

ke Bengkulu. Lalu ke Sumatra Barat, akhirnya ke Aceh berguru kepada beberapa

guru diantaranya Tengku Ahmad Mulia Ibrahim, Gusti Kenanga Mangga

Tengah dan Cik Bedoyo. Tahun 1902 kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai

anggota Polisi dengan Pangkat Mayor Polisi. Tahun 1903 di daerah Tambak

Giringsing Ki Ageng Soerodiwiryo mendirikan perkumpulan Perkumpulan

Persaudaraan Untuk mengelang kebaikan. Kebenaran dan keberanian diberi

nama Sedulur Tunggal Kecer dengan pemainan Pencak silatnya “Joyo Gendilo

Cipto Mulyo” Namun Persaudaraan Setia Hati yang lebih populer dengan

singkatan SH merupakan penyempurnaan Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer.

Tahun 1917 berdirilah Persaudaran Setia Hati. Ki Ageng Soerodiwiryo wafat

pada hari Jumat legi, tanggal 10 November 1944 dan dimakamkan di kelurahan

Winogo Madiun.

2) Berdirinya Persaudaraan Setia Hati Terate

Ki Hajar Hardjo Utomo dan Miunandar dipercaya oleh Ki Ageng

Soerodiwiryo untuk mengembangkan Ilmu SH. Oleh Ki Hajar Hardjo Utomo

Persaudaraan Setia Hati ditingkatkan menjadi Organisasi Persaudaraan Setia

Hati. Dengan Tambahan kata Organisasi tidak berarti menghilangkan pokok

persaudaraanya melainkan mengembangkan mengatur dan membina

Persaudaraan Tersebut. Dan lagi akan lebih tepat menjadi kegiatan perjuangan.

Pada waktu itu Zaman penjajahan Belanda, karena itu perkumpulan harus pintar

mengatur taktik dan strategi sehingga akhirnya SH berganti beberapa sebutan dan

nama berpusat di Pilangbango Madiun dengan Ki Hajar Hardjo Utomo sebagi

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

36

pendirinya. Ternyata usaha ini lebih mengena di hati kaum muda, sehingga SHM

mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tahun 1922 SHM hapus dan atas

Restu Ki Ageng Soerodiwiryo, Ki Hajar Hardjo Utomo diberi izin agar

perkumpulan itu diberi nama Setia Hati Terate. Atau organisai Setia Hati Terate.

Lewat keputusan Kongres di Pilangbangaiu Madiun atas usul muridnya yang

bernama Suratno Sorengpati (salah seorang tokoh indonesia Muda) dari Jakarta

nama SH ditambah Terate sehingga menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate.

Tahun 1949 Persaudaraan Setia Hati Terate mualai berkembang

merambah segenap penjuru, ajaran SH terate mulai dikenal masyarakat luas, atas

prakarsa Soetomo Mangkunegoro, Darsono Serta saudara perguruan lainya

diadakan aperensi di desa diadakan apresensi di Desa Pilangbangau di Rumah

Almarhum Ki Hajar Hadrjo Utomo lahir ide-ide yang bagus yakni SH Terate

yang semenjak berdirinya beretatus perguruan Pencak silat diuabah menjadi

Organisasi Persaudaraan Setia Hati Tetate. Selanjutnya Soetomo mangkudjoyo

diangkat menjadi ketuanya dan darsono sebagai wakilnya

Tahun 1950 Soetomo Mangkudjoyo pindah ke Surabaya Ketuanya

diganti Irsad. Pada tahun itu pula Ki Hajar Utomo Seorang Tokoh Pendiri SHT

mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dan ditetapkan sebagai “Pahlawan

Lintas Kemerdekaan” Karena atas jasa-jasanya berjuang dalam menentang

penjajah Blanda.43

43Materi Diklat Pelatih, Penyususn Panitia Diklat Pelatih Persaudaraan Setia Hati Terate

Cabang Magetan: 2003.

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

37

d. Dasar ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate

1) Pengertian panca Dasar

Pada pembahasan terdahulu telah dipaparkan bahwa tujuan Persaudaraan

Setia Hati Terate adalah membentuk manusia berbudi luhur tahu benar daan salah

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mewujudkan tujuan itu

Persaudaraan Setia Hati Terate berusaha meletakkan dasar-dasar ajaran yang

dikemas sedemikian rupa sehingga mudah diterima para warga/anggotanya.

Dasar-dasar telah ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate itu pada pokoknya terdiri

dari lima aspek atau lima dasar yang dikenal dengan istilah “Panca Dasar”

Kelima aspek ajaran yang terkandung dalam ajaran Persaudaraan Setia

Hati Terate itu adalah:

a) Persaudaraan

b) Olah Raga

c) Bela Diri

d) Seni

e) Kerokhanian.

Namun perlu digaris bawahi bahwa, meskipun yang tersurat dari

kandungan pokok-pokok ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate itu terbagi

menjadi 5 aspek, dalam praktiknya, keseluruhan dari kelima aspek itu harus

tercangkup dalam kesatuan. Sebab kelima aspek ajaran itu pada prinsipnya

merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan atau “gangsal kang

nyawiji” (lima yang menyatu)

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

38

2) Penjabaran panca dasar

a) Persaudaraan

Aspek pertama yang terkandung dalam ajaran Persatuan Setia Hati Terate

adalah “Persaudaraan”. Persaudaraan dalam pandangan Setia Hati Terate adalah

persaudaraan yang kekal dan abadi. Yakni persaudaraan yang utuh, saling sayang

menyayangi, hormat menghormati, dan bertanggungjawab. Persaudaraan yang

tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, serta tidak membedakan latar

belakang dan status poleksosbud, dengan penekanan bahwa jalinan persaudaraan

itu tidak boleh bertentangan dengan hukum yang berlaku di tengah-tengah

masyarakat.

Kemudian untuk memelihara persaudaraan yang kekal dan abadi,

dibutuhkan adanya penghayatan dan kesadaran tinggi. Di samping harus pula

senantiasa ingat bahwa manusia mahluk ciptaan Tuhan yang sarat dengan

kelemahan dan kekurangan (titah sakwantah). Sehingga dengan demikian, kita

diharapkan dapat saling melindungi, menyayangi, saling mau mengerti,

menghormati dan dituntut pula senatiasa berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat

merusak tatanan nilai persaudaraan. Yakni, bila diantara kita terdapat rasa mau

menang sendiri, rasa curiga, dan merasa dirinya paling hebat dan paling super.

Sadar akan keberadaan diri kita sebagai mahluk sosial, setelah kita

berhasil menggalang satu jalinan persaudaraan, setelah kita tahu terhadap

kemungkinan datangnya hal-hal yang dapat merusak persaudaraan, dan agar

persaudaraan itu dapat bertahan, dibutuhkan suatu media pengikat. Media

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

39

pengikat jalinan persaudaraan itu, dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, adalah

olah raga.

b) Olah raga

Kenapa Persaudaraan Setia Hati Terate memilih media pengikat jalinan

persaudaraan diantara para anggota dengan olahraga?

Pertama, bahwa ditinjau dari proses kelahiraannya, Persaudaraan Setia Hati

Terate didirikan oleh seorang pendekar yang memiliki jiwa sosial yang sangat

kuat. Seorang pendekar yang sadar akan kodrat dirinya sebagai mahluk sosial.

Seorang pendekar yang menaruh perhatian bersar (concern) terhadap masalah-

masalah di lingkungan sekitarnya. Di sini olahraga dipergunakan sebagai alat

untuk menghimpun orang-oraang, terutama generasi muda untuk diorganisir

sedemikian rupa.

Kedua, bahwa selain memiliki jiwa sosial yang tinggi, pendiri

Persaudaraan Setia Hati Terate itu, Ki Hadjar Hardjo Oetomo, memiliki jiwa

kepemimpinan (leadership) yang sangat menonjol. Oleh karenanya orang-orang

yang telah berhasil dihimpun dan diorganisir tersebut, kemudian diarahkan pada

satu tujuan tertentu. Lalu ia berusaha memimpin mereka untuk bersama-sama

mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Ketiga olah raga adalah merupakan satu bentuk kegiatan yang dapat

diterima oleh banyak orang. Kecuali kegiatannya tidak menyita banyak waktu

dan fikiran, olahraga adalah bentuk kegiatan yang sangat memberi manfaat bagi

kesehatan badan (rag), yang pada gilirannya akan memberikan kekuatan bagi

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

40

bathin/rokhani (jiwa). Pepatah mengatakan “mensana in corporesano” (didalam

tubuh yang kuat terdapat jiwa yang kuat)

Hal yang demikian itu terkandung maksud bahwa untuk mencapai

tujuannya, yakni membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah.

Persaudaraan Setia Hati Terate berusaha meletakkan dasar/landasan (pondasi)

yang kokoh kepada warga dan anggotanya. Upaya itu diwujudkan dengan

terlebih dahulu membentuk jasmaninya dan menyehatkan badannya, menyusul

kemudian seperti apa yang dikatakan pepatah diatas, adalah jiwa dan

kepribadiannya.

c). Beladiri

Olah raga yang diporsikan Persaudaraan Setia Hati Terate untuk memberi

landasan yang kuat kepada para warga dan anggotanya, perlu dicari bentuk atau

jenis olahraga tetentu yang dirasa cocok dan cukup efektif. Dalam hal ini

Persaudaraan Setia Hati Terate memilih jenis olah raga bela diri pencak silat.

Pertama, karena pencak silat selain mengandung unsur olahraga, juga

mengandung unsur beladiri. Yakni suatu bentuk pertahanan (benteng) yang

berguna sekali untuk mempertahankan diri dari serangan lawan/musuh baik

lawan yang berwujud nyata maupun lawan yang tidak nyata (nafsu yang bertahta

dalam jiwa).

Kedua, bahwa pencak silat merupakan beladiri khas yang bersumber pada

kepribadian dan jati diri asli bangsa Indonesia, dan merupakan warisan nenek

moyang yang adiluhung. Terlepas dari jenis maupun bentuknya, yang jelas

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

41

manfaat dari beladiri amat terasa sekali salah satu sifat dari seseorang yang

mengusai ilmu beladiri adalah gerak dan tindakan orang tersebut kelihatan

mantap dan penuh percaya diri. Ia tidak akan merasa was-was atau ragu-ragu

dalam menghadapi suatu permasalahan maupun di dalam melakukan suatu

pekerjaan. Ia pun tidak akan merasa takut dalam mengambil sikap atau

menentukkan keputusan. Lebih jauh lagi, ia akan menguasai taktik dan teknik

yang dikonotasikan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, disamping

punya sifat jantan dan selalu mengemban amanat dan janji kesatria.

Hal lain yang dapat diandalkan dari seseorang yang menguasai ilmu

beladiri adalah tidak mudah putus asa. Ia akan senantiasa berjuang demi

mempertahankan kewajiban dan haknya,

d). Seni

Hal lain yang memperkuat alasan mengapa Persaudaraan Setia Hati

Terate memilih jenis beladiri pencak silat adalah, bahwa pencak silat merupakan

budaya warisan leluhur yang adiluhung, yang didalamnya terkandung “falsafah”.

Kesederhanaan, kehalusan, kelemahlembutan sekaligus kekuatan. Atau dengan

kata lain merupakan perwujudan dari kepribadian bangsa. Karena pencak silat

merupakan budaya warisan leluhur, kewajiban kita adalah mengembangkan dan

melestarikan. Sebaliknya, jika kita tidak dapat melestarikannya berarti kita akaan

kehilangan cirri khas dan kepribadian bangsa kita sendiri. Hal ini akan sangat

berbahaya. Sebab, bangsa yang tidak memiliki kepribadian adalah bangsa yang

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

42

terjajah jiwanya. Berarti bangsa yang sedang berkemas-kemas menyongsong

kehancurannya.

Kepribadian ini penting artinya dan sangat diperlukan. Ia merupakan

bagian dari eksistensin manusia dan kemanusian. Persaudaraan Setia Hati Terate

terkait dengan masalah ini ingin mengajak warga/anggotanya menjadi seorang

yang punya kepribadian tangguh

Aspek lain yang terkandung dalam pencak silat dan erat hubungannya

dengan aspek budaya adalah aspek seni gerakan-gerakan pencak silat selain

mengandung unsur beladiri, didalamnya juga merangkum unsur seni berbicara

tentang seni berarti merambah dunia keindahan. Sedangkan untuk menghayati

keindahan dibutuhkan satu apresiasi yang cukup memadai disamping kepekaan

rasa. Ini dikandung maksud bahwa pencak silat ingin membawa penghayatnya

kedalam kepekaan rasa. Karena rasa disini adalah keindahan, pada gilirannya

penghayat pencak silat itu pun akan terbawa kedalam kepekaan rasa keindahan.

Efeknya, jiwa orang itu menjadi indah. Kita katakana jiwa yang indah itu adalaah

jiwa yang sehat.

Konotasinya adalah bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate ingin menekankan

kepada warganya bahwa sesungguhnya hidup dan kehidupan ini penuh dengan

seni dan romantika.

e) Kerokhanian

Setelah kita meletakkan dasar yang kuat lewat olagraga, hingga mampu

membentuk jasmani yang sehat, hal yang tak boleh ditinggalkan adalah

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

43

membangun jiwanya (rokhaninya). Sebab manusia pada hakikatnya merupakan

mahluk sempurna, yang selain memiliki raga juga memiliki jiwa. Dan antara jiwa

dan raga menyatu dalam kesatuan tak terpisahkan (Mono dualis).

Menyadari kodrat manusia sebagai mahluk yang tidak hanya memiliki raga

tapi juga berjiwa. Persaudaraan Setia Hati Terate kemudian mencoba meletakkan

dasar-dasar pembentukkan jiwa agar didalam raga yang telah kuat itu tumbuh

jiwa yang sehat. Dan ilmu pengetahuan merupakan satu-satunya pilihan tepat

guna pembentukkan jiwa itu.

Ilmu pengetahuan yang diporsikan guna membangun jiwa warga/anggota

Persaudaraan Setia Hati Terate adalah ilmu “ke-SH-an” atau kerokhanian.

Pemberian bekal kerokhanian ini dipandang sangat perlu agar tercipta suatu

keseimbangan (balanting) antara raga dan jiwa, mengingat Persaudaraan Setia

Hati Terate telah membekali raga warga/anggotanya dengan olahraga bela diri

pencak silat.

Sebab, sekuat dan setinggi apapun kemampuan ilmu bela diri seseorang,

jika tak diseimbangi dengan kekuatan rokhani, akan menjadikan orang itu

sombong dan suka pamer (adigang adigung adiguna).

Persaudaraan Setia Hati Terate tidak ingin melihat warga/siswanya

tenggelam dalam kesombongan, Persaudaraan Setia Hati Terate bertekad

mengajak para warganya untuk menjadi manusia yang berbudi luhur, tahu benar

dan salah. Sebab, Persaudaraan Setia Hati Terate sadar bahwa paada hakikatnya

kekuatan, kediktatiran, dan segala bentuk (kadigdayan) akan luruh oleh

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

44

kebenaran, kelembutan dan cinta kasih, atau dengan kata lain sura dira

jayaningrat lebur denging pangastuti” untuk itulah Persaudaraan Setia Hati

Terate meletakkan dasar ajaran kerokhanian kepada para warga dan anggotanya.

Dasar-dasar kerokhanian dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, disebut juga

ilmu “ke-SH-an” atau ilmu “kesetiahatian” ilmu ke-SH-an adalah ilmu untuk

mengenal dirinya dia tidak akan sulit mengenal orang lain. Sebab yang paling

sulit adalah mengenal dirinya sendiri. Jika dalam dirinya ditemukan kelebihan

dan kekurangan, maka pada diri orang lain ada kelebihan dan kekurangan.

Dengan penghayatan makna diri ini, warga Persaudaraan Setia Hati Terate akan

memiliki sikap tenggang rasa. Artinya jika menemukan kekurangan pada diri

orang lain, ia dengan rela akan menutupinya dengan kelebihan yang dimiliki.

Sebab ia sadar, segala kekurangan yang ada pada dirinya pun akan ditutup dengan

kelebihan orang lain. Dengan demikian ia akan mudah bergaul dan mengenal

lingkungannya. Seorang yang telah mengenal lingkungannya, dia pun akan

berusaha mengenal tuhannya.44

44 Tarmaji Boedi Harsono,Menggapai Jiwa Terate,(Madiun: Lawu Pos Madiun.2000)33-39

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

45

3. Religiusitas

Sebelum berbicara jauh mengenai religiusitas terlebih kita kupas kata dari

mana religiusitas tersebut. Religiusitas seringkali disamakan dengan agama dari

bahasa dikatakan religi atau godsadienst (Blanda) atau religio dalam bahasa Inggris.

Sedangkan dari bahsa Latin religion yang berarti agama, kesucian, kesalehan,

ketelitian batin religae yang berarti mengikatkan kembali pengikatan bersama.

Adapun kata religi dan dan relegare berarti meningkat. Yang dimaksudkan

meningkatkan agama.45 Dari kata tersebut meningkat dengan religiusitas yang

bermakna pengabdian terhadap agama (kesalehan) atau bisa dikatakan kadar agama

yang sangat tinggi.46

Prespektif Islam memandang tentang Religiusitas, Islam menyuruh

Umatnya untuk beragama (atau berisalam) secara menyeluyruh (Qs-Al-Baqarah-

2008). Setiap muslim berfikir, bersikap maupun bertindak diperintahkan untuk ber

Islam. dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial, politik atau dalam rangka

beribadah kepada Allah.

Konsep religiusitas Versi Glock & Stark adalah rumusan brelian Konsep

tersebut mencoba melihat keragaman seseorang bukan hanya dari satu atau dua

dimensi, tetapi mencoba memperhatikan segala dimensi. Keberagaman dalam Islam

bukan hanya diwujudkan dalam bentuk Ibadah Ritual saja, tetapi dalam aktivitas-

aktivitas lainya.

45 Noer Rohmah, Pengantar Psikologi Agama ( Yogyakarta: Teras, 2013)3-7.

46Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005) 944.

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

46

Menurut Hemet Penulis, Rumusan Glock dan Strak yang membagi

keberagaman menjadi lima dimensi:

a. Dimensi Keyakinan atau akhidah Islam menunjuk pada seberapa tingkat

keyakinan Muslim terhadap kebenaran-ajaran agamanya, terutama terhadap

ajaran yang bersifat fundamental dan dogmatik.

b. Dimensi Peribadatan (atau praktek agama) atau syhariah menunjukan pada

seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual

sebagaiamana disuruh dianjurkan dalam agama. Dimensi ini menyangkut

pelaksanaan sholat, puasa, zakat, ibadah kurban, iktikaf di masjid di bulan

puasa, dan sebagainya.

c. Dimensi pengalaman atau akhlak menunjukan seberapa tingkatan muslim

berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu bagaimana individu

berelasi dengan dunianya, terutama dengan manusia lain.47

47 Djamun Ancok, Fuad Nashori, Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2004), 79-80.

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang dilakukan secara wajar

dan secara alami sesuai dengan kondisi di lapangan tanpa ada rekayasa. Proses

penelitian yang dilakukan dengan observasi terhadap obyek yang akan diteliti.48

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud unutk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah (natural)

dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah49

Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang bersifat kualitatif

dengan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus tentang nilai-nilai

pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate, untuk

meningkatkan religiusitas remaja study kasus rayon Krajan, Nawangan, Pacitan.

Dan dalam hal ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu

suatu peneltian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam dalam suatu

organisasi, lembaga atau gejala tertentu.50

48 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), 140. 49 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), 6. 50 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2013), 117.

47

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

48

B. Kehadiran Peneliti

Ciri khas penelitian Kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan

berperan serta, sebab peranan peneliti yang menentukan keseluruhan

sekenarionya.51 karena itu, dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai

instrument kunci; maksudnya peneliti menjadi segalanya dari keseluruhan proses

penelitian mulai dari perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran

data, dan pada akhirnya peneliti menjadi pelopor hasil penelitianya, partisipan

penuh yaitu subyek peneliti yang ikut aktif dalam ikut serta latihan dalam Organisasi

Persaudaraan Setia Hati Terate Kerajan Nawanagan.

C. Lokasi Penelitian

Menjawab tentang kegelisahan tersebut peneliti mengambil Lokasi

penelitian ini bertempat di Dusun Krajan, Desan Nawangan, Kecamatan Nawangan,

Kabupaten Pacitan. Dikarenakan tujuan latihan disini sangat mulia ingin

menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam setiap anggota siswa dan warganya

(rata-rata masih remaja).

Diharapkan semua yang menjadi warga dan anggota PSHT Krajan

Nawangan dapat menjadi suri tauladan di masyarakat. Sehingga pencak silat

dijadikan sebagai salah satu alat untuk menanamkan nilai-nilai terhadap remaja,

karena di dalam kegiatan pendidikan pencak silat ini banyak sekali seni pencak

51 Ibid., 3

47

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

49

silatnya serta terdapat nilai-nilai pendidikan Islam yang dapat di kembangkan,

seperti meyakini hati sanubari adanya Tuhan, berbakti kepada kedua orang serta

pelatih (guru). Mempertebal rasa persaudaraan, dan menjadi manusia berbudi luhur.

Melalui kegiatan Pencak silat lembaga Persaudaraan Setia Hati Terate Krajan

Nawangan para siswa diajarkan Ilmu pencak silat serta nilai-nilai pendidikan Islam

yang sesuai dengan ajaran Islam, semuanya dikarenakan demi mendapatkan

kebahagian dunia akhirat.52

D. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini sumber datanaya terbatas karena sifatnya menggunakan

deskriptif kualitatif yang mengacu pada penelitian ini yang terdiri dari sumber data

primer dan sekunder yang meliputi:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang diperoleh kali ini secara langsung dari

sumbernya melaui terjun kelapangan, wawancara yang mengarah ke, sesepuh,

pelatih dan siswa Persaudaraan Setia Hati Terate di dusun krajan, Desa

Nawangan, Teknik Pengumpulan Data.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder kali ini diperoleh melalui media perantara yang

mengacu pada buku-buku, majalah, dan skripsi yang ada kaitannya dengan judul

peneliti yang peneliti ingin lakukan.

52 Observasi awal,Tanggal 17 januari 2018.

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

50

E. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan pada proses penelitian kali ini, meliputi

observasi, wawancara, dokumentasi.

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagi proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (sutrisno: 1986)

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat

dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non

participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan,

maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak

tersetruktur.53

Pengamatan yang dilakukan secara gejala dan sistematis mengenai

fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan

pencatatan.54 Dalam penelitian ini, peneliti mengamati secara langsung kondisi

lapangan, bagaimana nilai-nilai pendidikan Agama yang tersirat dalam latihan

rutin Persaudaraan Setia Hati Terate rayon Krajan, Nawangan.

2. Wawancara (Interview)

53 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta,2007) 203-205

54 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Citra, 2004)

63

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

51

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut .

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dalam jumlah respondennya

sedikit/kecil.55

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti sendiri kepada pihak-pihak yang

diangap mengerti dan mendalami tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam

Persaudaraan Setia Hati Terate dan dapat mampu memberikan data terkait judul

penelitian ini.

Teknik wawancara yang dilakukan dalam mengupas kegelisahan peneliti

yang dianggap sebagai informan diantaranya:

a. Perintis Ranting Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Nawangan,

Kecamatan Nawangan, Pacitan.

b. Pengurus Ranting Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Nawangan,

Kecamatan Nawangan, Pacitan.

c. Ketua Rayon Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Nawangan.

d. Pelatih Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Nawangan.

55 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan 194

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

52

e. Siswa Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Nawangan.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari hasil

penelitian yang dilakukakan, terdiri dari dokumen dan rekaman. “ Rekaman”

adalah setiap pertanyaan tertulis yang disusun oleh seorang atau lembaga untuk

keperluan pengujian suatu peristiwa. Sedangkan “dokumen” adalah setiap bahan

tertulis ataupun film, lain dari rekaman yang tidak dipersiapkan karena adanya

adanya permintaan seorang peneliti56

Dengan demikian dalam peneliti ini dokumen yang diambil adalah

seluruh dokumen mengenai informasi berupa dokumen mengenai informasi

berupa dokumen data tertulis (meliputi pelaksanaan kegiatan latihan rutin,

tempat, waktu berupa foto, dan dokumen lain) yang berkaitan dengan nilai-nilai

pendidikan agama Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dalam

Meningkatkan Ke Religiusitas.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data mengunakan analisis data kualitatif, 57 mengikuti

konsep Miles dan Hubermen, yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis

data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

56 Lexy J, Moleong, Metodolgi Penelitian Pendidikan, 333-334.

57 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan 333-334.

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

53

pada setiap tahapan penelitian, sehingga sampi tuntas dan datanya sampai jenuh

aktivitas dalam analisis data, meliputi:58

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,

pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Proses ini

berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian.59.

2. Penyajian Data

Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk

menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Dalam tahap ini peneliti juga

melakukan Display (penyajian) data secara sistematik, agar lebih mudah untuk

dipahami interaksi antar bagian-bagiannya dalam konteks yang utuh bukan

segmental atau fragmental terlepas satu dengan lainnya. Dalam proses ini, data

diklasifikasikan berdasarkan tema-tema inti.60

3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari

konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama

penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu diuji

kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin.61

58 Mattew B. Miles dan A. Micheal Huberman, analisis Data Kualitatif, Terj. Terj. Tjetjep

Rohendi Rohidi (Jakarta: UI Press, 1992), 16.

59 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 209.

60 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), 288.

61 Ibid., 209-210.

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

54

Berdasarkan uraian diatas, langkah analisis data dengan pendekatan ini

dapat dijadikan sebagai berikut:

Gambar 1

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

Keabsaan data adalah usaha meningkatkan derajat kepercayaan data

apakah data tersebut dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Untuk menetapkan

keabsahan data dapat dilakukan dengan perpanjang keikutsertaan, ketekunan

pengamatan, trigulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensi, kajian kasus

negatif dan pengecekan anggota. (Moloeng, 2007: 324)

Dalam hal ini peneliti mempertegas dengan teknik yang digunakan dalam

mengadakan pengecekan keabsahan data yang ditemukan. Berikikut beberapa

teknik yang digunakan untuk mengecek keabsahan selama proses penelitian.

1. Perpajangan Keikutsertaan,

Perpanjang keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lokasi penelitian

sampai mencapai kejenuhan dalam pengumpulan data tercapi. Apabila hal ini

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

55

dilakukan membatasi gangguan dari dampak peneliti pada konteks, membatasi

kekeliruan peneliti, mengonpensasasikan pengaruh dan kejadian-kejadian yang

tidak bisa, perpanjang keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan

derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.62

2. Ketekunan Pengamatan

Melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.

Dengan cara tersebut, kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat

direkam secara pasti dan sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan itu,

peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan

itu salah atau tidak. Selain itu, peneliti juga dapat mendeskripsi data secara akurat

dan sistematis. Kekurang tekunan pengamatan terletak pada pengamatan

terhadap pokok persoalan yang dilakukan secara terlalu awal. 63

3. Trigulasi

Dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan

demikian, triangulasi terdiri atas triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, waktu dan teori.

a. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh

melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dari beberapa sumber tersebut

62 M, Djunaidi Ghony, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012)320

63 Lexi J. Moleong., Metodologi Penelitian Kualitatif, 173

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

56

dideskripsikan, dikategorikan, dan akhirnya diminta kesepakatan (member

check) untuk mendapatkan kesimpulan.

b. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda.

c. Triangulasi waktu berkaitan dengan keefektifan waktu. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber

masih segar dan belum banyak masalah akan memberikan data yang valid

sehingga lebih kredibel.

d. Triangulasi teori menurut Linkoln dan Guba berdasarkan anggapan bahwa

fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau

lebih teori. Di pihak lain, Paton berpendapat lain, yaitu bahwa hal itu dapat

dilaksanakan dan hal itu dinamakannya penjelasan banding (Rival

exsplanations).64

4. Pengecekan Sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil

yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik denga rekan-rekan sejawat. Teknik

ini mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan

keabsahan data. Pertama, untuk membuat agar peneliti tetap mempertahankan

sikap terbuka dan kejujuran. Kedua, diskusi denga sewajat ini memberikan suatu

64 Ibid., 174

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

57

kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis yang

muncul dari pemikiran peneliti.65

5. Kecukupan Referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi adalah adanya pendukung untuk

membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi ini dapat

berupa foto-foto, rekaman, dan dokumen autentik.

6. Kajian Kasus Negatif

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil

penelitian hingga pada saat tertentu. Peneliti berusaha mencari data yang berbeda

atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi

data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan

sudah dapat dipercaya.

7. pengecekan anggota

Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan

data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Yang di cek dengan

anggota yang terlibat meliputi data katagori analitis, penafsiran, dan kesimpulan.

Para anggota yang terlibat yang mewakili rekan-rekan mereka dimanfaatkan

untuk memberikan reaksi dari segi pandangan dan situasi mereka sendiri

terhadap data yang telah diorganisasikan oleh peneliti.66

65 Ibid., 174

66 Ibid., 175

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

58

H. Tahap-Tahap Penelitian

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan meliputi: menyusun rencana penelitian, memilih

lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajagi lapangan, memilih dan

memanfaatkan informaan dan menyiapkan perlengkapan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap ini meliputi: memahami latar penelitian dan persiapan diri,

memasuki lapangan, dan pengumpulan data.

3. Tahap Analisis Data

Tahap ini meliputi: analisis selama dan setelah pengumpulan data. Tahap

analisis data terdiri dari: a) konsep dasar analisis data, b) menemukan tema dan

merumuskan hipotesis dan c) menganalisis berdasarkan hipotesis.

4. Tahap Penulisan Hasil Laporan Penelitian

Penulisan laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan

kegiatan dan unsur-unsur penelitian. Dalam hal ini penelitian hendaknya tetap

berpegang teguh pada etika penelitian, sehingga ia membuat laporan apa adanya,

objektif, walaupun dalam banyak hal akan mengalami kesulitan.67

67 Ibid., 210-216.

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

59

BAB IV

DESKRIPSI DATA

A. Deskripsi Data Umum

1. Asal usul Desa Nawangan

Pada abad ke 18 seorang yang bernama Demang sontorejo, yang pada saat

itu dikenal demang yang membawahi dukuh Nawangan, sengon, petunggero dan

salam dan Pagersari. Didukuh Nawangan dahulu kedatangan seseorang yang

sakti dan tidak jelas namanya, orang tersebut senangnya kerja keras dan hidupnya

sering berpindah–pindah. Kerja kerasnya seorang tersebut menjadikan warga

sangat mudah mempengaruhi kehidupan warga dukuh Nawangan, sehingga

wilayah Nawangan menjadi subur, makmur dan sejahtera warganya, akhirnya

pada tahun 1854 orang tersebut meninggal dunia dan dimakamkan di Nawangan

yang sampai sekarang dinamakan Puden Pengung.

Pada saat Pisowanan Agung adipati Pacitan memanggil semua demang

dari semua wilayah, dan Demang sontorejopun menghadiri undangan pisowanan

dari adipati Pacitan, dan menceritakan kondisi Nawangan yang aman, subur dan

lohjinawi, selesai melakukan pisowanan agung, sesuai dengan perintah adipati

Pacitan agar setibanya di Nawangan segera melakukan Tasyakuran, maka

demang sontorejo sampai dirumah melakukan tasyakuran dengan membuat

ambeng yang besar, akhirnya Demang Sontorejo memberikan nama Desa

59

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

60

menjadi Desa Nawangan yang berasal dari kata Tumpeng dan Agung (sebuah

tumpeng yang besar).

Berikut adalah daftar Demang atau Kepala Desa Nawangam

68 Lihat Data Wawancara Nomor: 01/W/02-IV/2018

1) Sdr. Karijodjo Wirjono Misran : Dari Tahun 1903

2) Sdr. Dirdjo Wirjono Misran : Dari Tahun 1903 s/d 1919

3) Sdr. Hatmo Ronodimdjo Sita : Dari Tahun 1919 s/d 1936

4) Sdr. Abdur Rahman : Dari Tahun 1936 s/d 1939

5) Sdr. Suro Wijoyo : Dari Tahun 1939 s/d 1951

6) Sdr. Diman : Dari Tahun 1951 s/d 1974

7) Sdr. Moejiran : Dari Tahun 1974 s/d 1975

8) Sdr. Soemadi A : Dari Tahun 1975 s/d 1986

9) Sdr. Sudjarwanto : Dari Tahun 1986 s/d 1999

10) Sdr. Suradi : Dari Tahun 1999 s/d 2007

11) Sdr. Boyadi : Dari Tahun 2007 s/d sekarang68

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

61

2. Peta Desa Nawangan69

Wilayah Desa Nawangan berada pada ketinggian 1.200 m dari

permukaan air laut, dimana kondisi daratan dengan kemiringan 25-40% dan

secara global merupakan wilayah perbukitan.

Angka curah hujan rata-rata cukup tinggi, sebesar 23 mm pertahun

sebagaimana daerah lain di Indonesia, Desa Nawangan beriklim tropis dengan

tingkat kelembaban udara lebih kurang 75% dan suhu udara rata-rata 21 – 25 °C,

serta curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni sampai dengan Oktober.

69 Lihat Gambar Dokumen Nomor 01/D/02-IV/2018

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

62

Iklim Desa Nawangan yakni iklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim

hujan antara bulan Nopember-April dan musim kemarau antara bulan April-

Nopember.

Secara Administrasi Desa Nawangan terletak sekitar 12 Km dari ibu kota

Kecamatan Nawangan, kurang lebih 53 Km dari ibukota Kabupaten Pacitan,

dengan dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga diantaranya di Sebelah Utara

berbatasan dengan Desa Jetislor Kec Nawangan Sebelah Timur berbatasan

dengan Desa Mujing Kec Nawangan, Disebelah Selatan berbatasan dengan Desa

Karang Gede Kec.Arjosari sedangkan disebelah Barat berbatasan dengan Desa

Tokawi Kecamaran Nawangan

Adapun pembagian wilayah pemerintahan Desa Nawangan terdiri atas 7

Dusun, 14 RW dan 60 Rukun Tetangga (RT) yang meliputi :

a. Dusun Krajan terdiri dari 2 RW dan 11 RT ;

b. Dusun Sendang terdiri dari 1 RW dan 4 RT;

c. Dusun Gupakan terdiri dari 2 RW dan 10 RT;

d. Dusun Sumberejo terdiri dari 2 RW dan 5 RT;

e. Dusun Tempel terdiri dari 3 RW dan 12 RT;

f. Dusun Kasihan terdiri dari 2 RW dan 8 RT;

g. Dusun Sidoharjo terdiri dari 2 RW dan 10 RT ;

Luas wilayah Desa Nawangan 1.384,080 ha. Luas lahan yang ada terbagi

dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokkan seperti untuk : Lahan

pertanian, lahan pemukiman dan lain-lain. Untuk aktifitas kegiatan

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

63

perekonomian masyarakat pada umumnya yaitu Petani yang terdiri dari Lahan

pertanian dan perkebunan + 1,420 Ha.

Adapun jenis tanah pada umumnya termasuk jenis padas dan berstruktur

gembur dimana jenis tanah ini cukup sesuai untuk kegiatan pertanian akan tetapi

juga labil, sehingga mengakibatkan sering terjadinya longsor.70

3. Sejarah dan Perkembangan PSHT di Kecamatan Nawangan

Awal berdirinya Persaudaraan Setia Hati Terate di Nawangan, sudah di

mulai sejak tahun 1995. PSHT mulai masuk melalui kegiatan ekstrakulikuler

yang di adakan di sekolahan, di didirikan oleh seorang Pemuda berasal dari kota

Ngawi yang Bernama Langeng Sugiarto atau lebih akrabnya sering di panggil

Mas Langgeng (selaku Guru Olahraga di SMPN 2 Nawangan), beliau mendirikan

latihan PSHT yang di adakan di SMPN 2 Nawangan.

Awal cerita ketika beliau inggin menyebarluaskan tradisi pencak silat

serta ingin menanamkan bentuk kedisiplinan, penanaman karakter dalam jiwa

peserta didik dan kesadaraan siswa dalam bertawakal kepada sang pencipta.

Beliau berfikiran bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate menjadi kunci atau

alternatif yang pas dalam mengembangkan hal tersebut.

Banyak pandangan yang positif ketika PSHT didirikan di SMPN 2

Nawangan diantaranya, pertama ekstra pencak silat masih belum ada di

Sekolahan tersebut kepala sekolah sangat antusias dalam menerimanya

70 RPJM Desa Perubahan DESA Nawangan 2015-2019

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

64

dikarenakan melihat siswa yang rumahnya sangat jauh pencak silat menjadi

solusi yang tepat untuk menjaga dirinya (siswa) atau bisa diartikan buat jaga-

jaga, kedua kebugaran semakin sehat terlihat ketika siswa ikut dalam latihan

tersebut, ketiga mental anak semakin kuat karena di dalam PSHT tidak hanya

diasah ilmu pencak silat tapi penekanan mental sangat di utamakan Keempat

penekanan keimanan juga ditekankan dalam pencak silat karena semua kegiatan

tanpa lindungan sang pencipta tidak akan ada gunanya.

Sekitar bulan Juli 1995 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sudah

menjadi ekstra yang di adakan di SMPN 2 Nawangan, pada saat itu pula berarti

PSHT mulai mengibarkan sayapnya di Nawangan. Pada awal pembukaanya

antusias siswa yang tertarik dan ikut kegiatan tersebut sangat banyak terbukti

skitar 56 siswa ikut dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut. Dalam pelatihanya

Mas Langgeng dibantu Mas Selamet (Gurus Olahraga SD), dan Mas Sukardhi

(Anggota Koramil Nawangan). Sebelum siswa mengikuti lataihan tersebut siswa

di haruskan meminta izin kepada orang tua dengan menandatanggani surat

latihan yang telah diberikan, setelah mendapat persetujuan tersebut siswa baru

diperbolehkan ikut latihan. Dalam kegiatan tersebut siswa di gembleng sekitar

kurang lebih 2 tahun sebelum mereka di sah kan menjadi anggota Persaudaraan

Setia Hati Terate atau sering dikatakan menjadi warga PSHT. Dalam tahapanya

siswa harus melalui beberapa tahapan dan latihan yang harus diikuti diantaranya:

- Tahap Pra Polos (masuk siang, 1 minggu sekali)

- Tahap Polos (masuk siang, 1 minggu sekali)

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

65

- Tahap Jambon (masuk siang , 1 minggu dua kali)

- Tahap Hijau (masuk 2 siang tambah minggu pagi)

- Tahap Putih (masuk 2 siang tambah malem minggu

sampai pagi)

Awal latihan berhubung ini masuk dalam ekstrakurikuler sekolah maka

kegiatan tersebut dilakukan pada siang hari tepatnya sepulang sekolah mulai dari

jam 14.00 WIB sampai jam 17.00 WIB. Pada latihan tersebut siswa di latih

secara maksimal, siswapun sangat bersemangat dalam menerima materi yang

diajarkan oleh pelatih.

Dalam mengibarkan sayapnya di SMPN2 Nawangan tidak semata mata

PSHT berjalan dengan sangat lancar, banyak hambatan atau kendala yang dilalui

siswa diantaranya:

- Stamina yang dilatih Persaudaraan Setia Hati Terate

- Jarak rumah siswa ke tempat latihan

- Jadwal latihan

- Biyaya Pengesahan (Dulu sekitar Rp. 85.000)

- Pengesahan Berdekatan Ujian Nasional (UN)

Kendala tersebut berakibat pada siswa, terlihat dari 56 siswa yang

mengikuti latihan awal pada tahap-tahap selanjutnya banyak siswa yang

mengundurkan diri atau keluar dari latihan, tercatat pada menjelang sabuk putih

tersisa 15 siswa, dan itupun siswa juga masih ada yang keluar. Tapi hal itu tidak

mengurangi semangat dari Mas Langeng, Mas Selamet dan Mas Sukardi dalam

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

66

mengembangkan ajaran PSHT. Dengan semangat dalam menyebarkan ajaran

Persaudaraan Setia Hati Terate, Kepenatan yang ditunggu siswa Tepat pada 23

Mei 1997 Mas Langeng, Mas Selamet dan Mas Sukardi berhasil mengesahkan 6

orang siswa dan menjadikan mereka siswa pertama kali yang menjadi warga

Persaudaraan Setia Hati Terate di Nawangan Pada saat itu, siswa tersebut

bernama:

No. Nama Alamat Jenis Kelamin

1. Sugiarto Krajan Nawangan Laki-laki

2. Arif Khoirul Fikri Krajan Nawangan Laki-laki

3. Edi Sidoarjo Nawangan Laki-laki

4. Triani Ngemblung, Jetis Lor Perempuan

5. Sri Rahayu Gondang Perempuan

6. Andrian Gondang Perempuan

Dengan munculnya generasi pertama tersebut, diharapkan akan

munculnya generasi selanjutnya dan seterusnya. Setelah pengesahan pertama

tersebut kepelatihan Mas langgeng dibantu mereka ber enam, pada tahun

selanjutnya ekstrakulikuler PSHT SMPN 2 Nawangan mengesahkan lagi satu

orang:

No. Nama Alamat Jenis Kelamin

1. Antoro Mujing Laki-laki

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

67

Dan pada tahun 1999 pengesahan PSHT SMPN 2 Nawangan masih

masih eksis dengan mengesahkan lima orang siswa bernama:

No Nama Alamat Jenis Kelamin

1 Yudi Mujing Laki-laki

2 Ika Jetis Lor Laki-laki

3 Rokim Jetis Lor Laki-laki

4 Widodo Jetis Lor Perempuan

5 Ibud Gondang Perempuan

Selama dalam kiprahnya PSHT di SMPN 2 Nawangan tidak hanya

berperan dalam bidang pencak silat saja tapi PSHT juga senatiasa berperan dalam

hal kemasyarakatan seperti yang di semboyankan “Mewayu Hayunig Bawono”

tercatat PSHT juga aktif dalam kegiatan Upacara HUT RI, Pentas Seni di

Kecamatan, Kerja Bakti Lingkungan dan Kerja bakti di pelataran Masjid. Di

dalam bidang pencak silat pun PSHT di Nawangan juga lumayan membanggakan

dengan ikut serta dalam kegiatan.

Melihat lumayan banyaknya warga atau anggota PSHT di Nawangan

hingga tahun 1999, dari sini harapan mas Langgeng, mas Selamet, dan mas

Sukardhi yakni para warga tersebut berperan aktif dan bisa mengamalkan ilmu,

menyebar luaskan serta, mengembangkan di luar lingkup SMP 2 Nawangan atau

tepatnya di kampung-kampung Kecamatan Nawangan dan sekitarnya.

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

68

Dari hal tersesbut sedikit sejarah PSHT di Nawangan, hingga sekarang

PSHT masih aktif dan menjadi salah satu organisasi yang menjadi wadah

masyarakat dalam merekatkan rasa Persaudaraan.71

a. Dasar, asas dan Tujuan Persaudaraan Setia Hati Terate

1) Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate

Persaudaraan Setia Hati Terate berdasarkan landasan Pancasila dan

struktural UUD 1945. (Anggaran Dasar Bab I Pasal 3)

2) Asas

Persaudaraan Setia Hati Terate berdasarkan Persaudaraan yang kekal,

kekeluargaan, keolahragaan dan kerohanian (Anggaran Dasar Bab II pasal

3)

3) Tujuan : (Anggaran Dasar Bab II pasal 4)

a) Mempertebal rasa ketuhanan yang Maha Esa.

b) Mempertinggi budaya Pencak silat dengan berpedoman pada ajaran

wasiat Persaudaraan Setia Hati Terate.

c) Mempertebal rasa cinta kasih kepada sesama manusia.

d) Menanamkan jiwa kestria, cinta tanah air dan bangsa Indonesia.

e) Mempertinggi Mental sepiritual dan fisik bangsa Indonesia pada

umummnya, warga Persaudaraan Setia Hati Tetare Khususnya.

71 Lihat Transkip wawancara Nomor 02/W/02-IV/2018

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

69

f) Ikut serta mendidik manusia agar berbudi luhur yang tahu benar dan

salah. Serta berjiwa pancasila.72

b. Struktur organisasi PSHT di kecamatan Nawangan

Suasana Personalia Pengurus

Persaudaraan “Setia Hati Terate”

Ranting Nawangan

Masa Bakti Tahun 2016-201973

Ketua : Zainal Muslimin

Wakil Ketua : Puji Harmawan

Sekertaris : Mustofa

Wakil Sekertaris : Joko Nur Siswanto

Bendahara : Dia Ayu Widiawati

Wakil Bendahara : Aris Rahmat

Bagian Organisasi : Hariyanto

Joko Purwanto

Suratman

Icuk Romdoni

Bagian Kepelatihan : Dani Setiawan

Sairoji

Hariyanto

Arif

Bagian Dana Dan Kesejahteraan : Anggrik Ardianto

Suyono

Agus Sunarto

Bendi Sulistiyo

Bagian Umum : Wahyudi Widodo

Sukatwadi

72 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 02/D/06-IV/2018

73 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor 03/D/06-IV/2018

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

70

Purwanto

Tekat

B. Deskripsi Data Khusus

1. Bentuk nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia

Hati Terate

Dalam Persaudaraan Setia hati Terate sangat erat sekali dalam kaitanya

dengan pendidikan Islam banyak nilai-nilai yang terkandung didalamnya, ada

beberapa nilai yaitu nilai aqidah, nilai ibadah dan nilai akhlak adapun

korelasinya seperti di ungkapkan sebagai berikut:

a. Nilai Aqidah

Nilai aqidah merupakan landasan pokok bagi kehidupan manusia sesuai

fitrahnya. Hal tersebut ditegaskan: Mas Yoga pelatih Persaudaraan Setia Hati

Terate Krajan menambahkan bahwa: “di PSHT menjadi suatu organisasi

Pencak silat yang tidak bisa terlepas dari ajaran Islam dikarenakan landasan

pencak silat tanpa agama tidak akan menjadikan organisasi ini kearah

kebenaran, jadinya fungsi dari ajaran islam sebagai pembatas pendekar (pelaku

pencak silat) selalu berjalan di atas panji kebenaran.”74

Muji Harmawan sebagai wakil ketua PSHT Nawangan mengatakan

sebagai berikut:

“Ada lima panca dasar dalam PSHT pertma Persaudaraan, Olahraga,

Beladiri, Kesenian dan kerohanian, dari kelima hal tersebut ketika kita

74 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 05/W/23-IV/2018

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

71

mengupasnya satu persatu dalam makna kerohanian yang tersemat di

makna akhir. Hal tersebut mengambarkan tujuan akhir dari pelajaran Ke-

sh an adalah mendidik manusia PSHT yang yang mempunyai jiwa Setia

Hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan

kesejahteraan, dunia dan akhirat. Hal tersebut tersimpan makna dalam hal

kerohanian yang mengarah ke arah sang pencipta.”75

Penambhan nilai aqidah dalam PSHT yang ditemui melalui observasi

sewaktu pengambilan sabuk ialah penananman nilai religius ketika siswa

pengambilan sabuk dilaksanakan di makam hal itu mengandung arti selain

untuk menguji keberanian siswa ada hal yang tersirat dalam kegiatan tersebut

yang bermakna bahwa semua manusia akan mati dengan membuat kesadaraan

manusia akan melakukan kebaikan karena mereka ingat kematian.76

b. Nilai Ibadah

Nilai Ibadah yaitu hubungan manusia dengan sang pencipta, karena pada

hakikatnya manusia tanpa melakukan itu manusia hanyalah kaum yang tak mengerti

tentang sang pencipta. Dalam penanaman hal itu PSHT senantiasa mendekatakan diri

kepada Allah Swt. Seperti yang di ungkapkan. oleh Sidiq Ahmad selaku siswa

PSHT di Nawangan menyatakan bahwa: “Ada beberapa penanaman nilai

pendidikan didalam Persauadaan Setia hati Terate dari mulai Ketaqwaan

Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan kewajiban menjalankan segala

perintahnya dan menjauhi segala laranganya, mengerjakan cara bersyukur

dengan cara bersyukur untuk nikmat yang di berikan kepada Allah Swt.”77

75 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 06/W/25-IV/2018

76 Lihat Deskripsi Data Observasi : 04/O/15-IV/2018

77 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 03/W/21-IV/2018

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

72

Tidak hanya akhlak warga PSHT saja tapi penekanan pemahaman

kapada sang pencipta juga sangat ditekankan dalam ajaran ini sesuai yang

dikemukaan Syahruri faunur sahar anggota PSHT tersebut mengatakan: “Ada hal

yang perlu di ketahui ketika kita memahami tentang ajaran agama Islam dalam

PSHT, karena menjadi insan PSHT tidak terlepas dari hal itu terutama yang

berkaitan dengan ketaqwaan kita kepada Tuhan yang maha Esa, mengerjakan

perintah dan menjahui laranganya, mengerjakan cara bersyukur atas nikmat yang

telah diberikan kepada Allah.”78

Berdasarkan hasil observasi pada tempat latihan PSHT krajan Nawangan

di Tempat latihan Siswa mengawali latihan dengan bersuci dilanjutkan dengan

berdo’a bersama di pimpin salah satu dari mereka untuk mengawali latihan dan

mengakhiri latihan, bersalaman kepada sesama siswa dan kepada kakak pelatih.79

Observasi siswa pada saat latihan pada saat itu bertepatan dengan

kenaikan sabuk Rayon Nawangan hal yang saya temui, siswa secara bersamaan

sebelum melakukan tes kenaikan siswa melakukan sholat magrib dan isya secara

berjamaah dilanjutkan dengan berdo’a bersama supaya dalam melaksanakan tes

diberikan kelancaran,80

Setelah siswa mendapatkan sabuk ada sesuatu hal yang di ungkapkan Mas

bayu sebagai pelatih PSHT rayon nawangan ada anjuran yang di tuturkannya

78 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 07/W/21-IV/2018 79 Lihat Deskripsi Data Observasi : 01/O/07-IV/2018 80 Lihat Deskripsi Data Observasi : 03/O/14-IV/2018

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

73

yaitu: “pertama siswa yang sudah melaksanakan atau berhasil naik ke tingkat

berikutnya harus bisa mengubah perilaku yang lebih baik dari pada sebelumnya.

Kedua, Siswa di anjurkan untuk berpuasa senin kamis yang bertujuan untuk lebih

mendekatkan diri kepada Allah Swt dan menirakati senam jurus yang telah

didapat supaya bisa bermanfaat untuk dirinya maupun orang lain.”81

c. Nilai Akhlak

Dalam kaitanya nilai akhlak PSHT senantiasa menanamkan nilak

akhlak dengan melaksanakan penanaman nilai akhlak secara rutin bahwasanya

agar dapat terbiasa membiasakanya dalam kehidupan sehari-hari.

Hal serupa juga di utarakan dengan kompleks oleh mas Agus selaku

anggota mengatakan bahwa:

“penekanan nilai islam sangat di utamakan dalam PSHT misalnya nilai

akhlak, nilai akhlak tersebut nilai yang bersifat dari persatuan di bungkus

dalam wadah Persaudaraan dan Persatuan yang kuat antara yang satu

dengan yang lainya, nilai Islam yang bersifat dari Tri Bakti PSHT (Bakti

Kepada Allah, Bakti Kepada Orang Tua, dan Bakti Kepada Guru/Pelatih)

dari hal itu bila kita kupas banyak makna Islam dari hal tersebut.”82

Hal yang sangat positif disini tata krama siswa sangat terlihat ketika siswa

selalu bersikap sopan kepada pelatih (guru) baik tingkah laku maupun dalam

bahasa yang selalu berbahasa jawa halus. hal tersebut menjadi hal wajib ketika

seorang siswa mengikuti latihan di PSHT tujuannya tidak lain dan tidak bukan

untuk membiasakan sopan dalam berbicara dan menanamkan rasa andab asor.83

81 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 08/W/15-IV/2018 82 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 04/W/21-IV/2018

83 Lihat Deskripsi Data Observasi Nomor : 02/O/07-IV/2018

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

74

2. Dampak Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia

Hati Terate Untuk Meningkatkan Religiusitas Remaja di Rayon Krajan

Nawangan, Pacitan

Dalam hal ini religiusitas kaitanya dalam sebuah peningkatan nilai

agama, Setiap muslim berusaha berfikir, bersikap maupun bertindak

diperintahkan untuk ber Islam. dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial,

politik atau dalam rangka beribadah kepada Allah.

Dalam segala aspek kehidupan Persaudaraan Setia Hati Terate khusunya

Krajan Nawangan berusaha untuk meningkatkan segala sesusatu yang berkaitan

dalam kehidupan manusia. Tidak hanya hal pencak silat saja tapi dalam segala

hal yang di ajarkan PSHT untuk mengamalkan atau mengeksplorasikan dalam

kehidupan sehari-hari, hal itu di maksudkan untuk membuat manusia mengerti

sesuatu kebenaran yang hakiki.

Dari hal tersebut PSHT Krajan Nawangan secara tidak sadar melakukan

sebuah peningkatan dalam artian peningkatan sebelum seseorang ikut dalam

PSHT dan sesudah mereka ikut PSHT dari hal tersebut di harapkan hasil yang di

dapat akan meningkatkan sesuatu yang mengarah kepada kebaikan, dan bisa

bermanfaaat bagi dirinya khususnya lingkungannya dan bisa menjadi seseorang

yang “mewayu hayuning bawono” (Mengayomi seluruh dunia) seperti selogan

Persaudaraan Setia Hati Terate.

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

75

Berdasarkan hasil wawancara dengan mas Yoga sebagai pelatih

Persaudaraan Setia Hati Terate Krajan Nawangan mengatakan:

“Segala sesuatu yang disuruh oleh kakak pelatih untuk dilakukan siswa

tidak semata-mata tidak ada gunanya, dan terkesan memberatkan siswa.

Tapi hal lain yang pelatih ingginkan yaitu agar siswa terbiasa melakukan

hal yang positif dalam kehidupanya. Semisal siswa diwajibkan untuk

melaksankan sholat berjamaah sebelum latihan hal itu di tujukan agar

siswa menjadi terbiasa melakukan hal tersebut dirumah, melakukan

berdoa sebelum latihan yaitu fungsinya untuk menganjurkan siswa

mengawali berdoa dalam segala hal semisal ketika mereka di sekolah,

kegiatan bahkan dalam mencari rezeki. Jadi pada ajaran PSHT ini bila di

kupas sangat bermanfaat dan berguna.”84

Hal serupa ditambahkan oleh Mas Kholid pelatih PSHT Semanten dalam

acara pemberian wejangan di tempat latihan mengatakan kepada siswanya;

“Bahwa kalian di didik di PSHT ini bukan semata harus tunduk-tunduk

untuk menghormati pelatih, tapi dengan cara kamu terbiasa menghormati

pelatih diharapkan seorang siswa akan terbiasa menghormati orang lain.

semisal dengan berbicara sopan di tempat latihan diharapkan kamu bisa

berbicara sopan di luar latihan khususnya di rumah kepada orang

tuamu,”85

Penguatan hal yang dianjurkan juga di jabarkan Mas Bayu ketika beliau

berkata pada kegiatan kenaikan tes:

“Pertama siswa yang sudah melaksanakan atau berhasil naik ke tingkat

berikutnya harus bisa mengubah perilaku yang lebih baik dari pada

sebelumnya hal itu di fungsikan melihat siswa yang masih belum sadar

akan sifatnya, dengan kenaikan tingkat tersebut bisa berintropeksi untuk

merubah sifatnya agar lebih baik dari sebelumnya. Kedua, Siswa di

anjurkan untuk berpuasa senin kamis yang bertujuan untuk lebih

mendekatkan diri kepada Allah dan menirakati senam jurus yang telah

didapat supaya bisa bermanfaat untuk dirinya maupun orang lain. Selain

itu ada hal lain yang lebih di utamakan dengan siswa melaksanakan puasa

senin kamis siswa akan lebih ringgan menjalankan ibadah puasa wajib

84 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 09/W/23-IV/2018

85 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 10/W/25-IV/2018

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

76

yang pada hakikatnya adalah sutau kewajiban yang di anjurkan bagi umat

Islam.”86

Hal yang dilakukan pelatih tidak akan berguna atau bermanfaat tanpa

siswa merasakan apa yang mereka lakukan, Aujcha Wida Reijsonia sebagai

siswa PSHT Rayon Krajan mengatakan, sebagai berikut: “secara tidak sadar saya

mulai mandiri ketika mengikuti organisasi PSHT dan saya juga berusaha

meninggalkan perbuatan yang kurang bagus di karenakan pelatih mengatakan

bahwa semua perbuatan dalam PSHT akan adanya hukum karma, dan saya juga

berusaha setiap hari berjamaah di Masjid karena kewajiban dan rutinitas latihan

PSHT yang menganjurkan saya utuk melaksanakan sholat berjamaah.”87

Hal serupa juga di tuturkan oleh saudari Amelia Audry sebagai siswa

PSHT rayon Krajan mengatakan:

“Sebelum Ikut PSHT saya sering menunda-nunda sholat bahkan sering

lupa dalam melaksanakan sholat tetapi sesudah mengikut PSHT

kerohanian saya seperti sholat, puasa dan berdoa akan lebih terdidik

karena rutinitas tersebut walaupun masih jauh dari kesempurnaan dan

saya merasakan lebih sopan terhadap orang yang lebih tua itu adalah

merupakan syarat-syarat mengikuti PSHT Krajan Nawangan yang saya

harus lakukan” 88

Melihat upaya PSHT krajan Nawangan dalam menigkatkan Religiusitas

remaja dalam hal itu tidak terlepas dari upaya PSHT dalam mengamalkan

ajaranya dan mengexplorasi tujuanya dalam memanusiakan manusia yang

berbudi luhur mengetahui mana yang benar dan salah.

86 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 11/W/15-IV/2018

87 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 12/W/28-IV/2018

88 Lihat Deskripsi Data Wawancara Nomor : 13/W/28-IV/2018

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

77

BAB V

ANALISIS DATA

A. Bentuk Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia

Hati Terate

Setelah kita membahas mengenai nilai-nilai pendidikan Islam dalam

Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate dalam sebuah penemuan, tahap

selanjutnya pada tahap ini yaitu melakukan sebuah analisis data mengenai

penemuan dengan teori.

Pada pembahasan teori yang kita pelajarai tentang sebuah nilai, yang

sebelumnya kita telah ketahui bahwa nilai sendiri adalah sifat-sifat yang penting dan

berguna bagi kemanusiaan. Hakikat dari hal tersebut ditarik makna sudut pandang

nilai menurut kategori arti, dapat dilihat dari segi normative yaitu baik dan buruk,

benar dan salah, hak dan bathil diridhoi dan tidak diridhoi oleh Allah SWT.

Penjabaran nilai sendiri ada beberapa nilai-nilai dalam pendidikan islam yaitu nilai

Nilai Aqidah, Nilai Akhlak dan nilai Ibadah.

Untuk memaparkan hal tersebut maka peneliti menganalisis nilai-nilai

pendidikan Islam dalam Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai Berikut:

1. Nilai Akidah

Dalam kaitanya nilai akidah PSHT Krajan Nawangan, secara pemahaman

Menurut Jamil Ahailaba dalam kitab Mujam al-falsafi yang dikutip Muhammad

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

78

Alim dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama Islam, Mengartikan

Aqidah adalah menghubungkan dua sudut sehingga bertemu dan bersambung

secara kokoh.

Dalam kaitanya dengan hal ini pemahaman yang dapat diambil yaitu

bagaimana insan PSHT bisa menggabungkan kaidah manusia dengan sang

pencipta dalam kaitanya hal itu PSHT Krajan Nawangan nilai akidah yang dapat

terlihat terdapat dalam Ke-SH an di bungkus dalam sebuah ke rohanian yang

menekankan pada aspek. Ke-SH sendiri adalah pendidikan atau pelajaran

didalam Setia hati Terate mengenai spiritual dan sosial (mencangkup budi

pekerti, tata pergaulan, dampak pergaulan, sikap sebagai warga masyarakat,dll).

Dalam kaitannnya sendiri makna dari kata ke SH-an yaitu berupaya setia

pada hatinya sendiri atau percaya hatinya sendiri dengan keyakinan bahwa

kekuatan tertinggi itu ditangan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Nilai Ibadah

Ibadah Secara harfiah ibadah berarti bakti manusia kepada Allah SWT,

Ibadah secara umum berarti mencangkup seluruh aspek kehidupan sesuai dengan

ketentuan Allah SWT. Ibadah dalam pengertian inilah yang merupakan tugas

hidup manusia.

Dalam pengertian khusus ibadah adalah perilaku manusia yang dilakukan

atas perintah Allah SWT dan dicontohkan oleh Rosulullah SAW, atau disebut

ritual. Dalam nilai hal ini kegiatan yang dilakukan Persaudaraan Setia Hati Terate

Krajan Nawanagan diantaranya dengan melakukan kegiatan bersuci sebelum

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

79

latihan dalam kaitanya itu siswa melakukan wudhu sebelum latihan, selain hal

itu semua siswa melakukan doa bersama sebelum dan sesudah mengakhiri latihan

di tunjukan untuk melindungi dirinya dan memohon kelancaran dalam

melakukan latihan, hal kompleks yang mengarah kepada ibadah yang terakhir

ialah siswa senantiasa melakukan sholat wajib berjama’ah sebelum memulai

latihan hal itu menggambarkan suatu kewajiban manusia kepada Tuhan yang

Maha Esa.

Kegiatan lain yang sangat positif yaitu menganjurkan siswa untuk

melakukan puasa senin kamis hal itu membuat siswa berupaya bertirakat dalam

hal itu sesuai dengan dalil anjuran Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu’

anhu, Rasulluloh shallallohu’ alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa

pada hari senin lantas beliau menjawab:

ت فيه ويوم بعثت أوأنزل ذاك يوم ولذ

هعلى في

Artinya: “hari tersebut adalah hari aku di utus atau diturunkanya wahyu untuku” (HR. Muslim No. 1162)89

Dari kiasan hal tersebut maka diharapkan siswa dapat mencerna apa yang

di ajarkan dalam Persaudaraan setia Hati Terate dan diharapkan ajaran yang di

ajarkan bisa bermanfaat khususnya bagi dirinya dan orang di sekitarnya.

Disisi lain melihat dasar yang di tekankan dalam Persaudaraan Setia Hati

Terate Krajan Nawangan yaitu sebuah Persaudaraan hikmah lain yang bisa kita

89 https://muslim.or.id/17854-puasa-senin-kamis.html di akses pada 23 05 2018,

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

80

ambil yaitu warga siswa yang ikut dalam Persaudaraan Setia hati Terate ialah

mempererat tali silaturahmi. Dan hal itu sesuai dengan yang dianjurkan dalam

agama Islam dalam surat (Q.S. Al-Hujarat ayat 10).

Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu

damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah

terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.90

3. Nilai Akhlak

Akhlak adalah salah satu khazanah intelektual muslim yang kehadirannya

hingga saat ini semakin dirasakan. Secara historis dan teologis akhlak tampil

mengawal dan memandu perjalanan hidup manusia agar selamat dunia dan

akhirat. Dalam penarikan hal itu semua orang muslim seharusnya berupaya

melakukan tindakan atau perbuatan yang mendorong dirinya untuk melakukan

sesuatu yang berguna dalam hal ini PSHT Krajan Nawangan mempunyai sebuah

seruan kepada semua siswanya untuk senantiasa melakukan kegiatan yaitu

berbakti kepada Tuhan yang maha Esa, orang tua dan Pelatih atau Guru (Tri Bakti

PSHT) dengan kebiasaan yang dilakukan di latihan dengan membiasakan

berbicara sopan dengan menggunakan bicara jawa halus, dan selalu bertingkah

laku yang baik dan sopan.

90 Al-Quran 49 : 10

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

81

Hal tersebut menjadi hal wajib ketika seorang siswa mengikuti latihan di

PSHT tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk membiasakan sopan dalam

berbicara dan menanamkan rasa andab asor.

B. Dampak Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia

Hati Terate Untuk Meningkatkan religiusitas Remaja di Rayon Krajan

Nawangan, Pacitan

PSHT Rayon Krajan Nawangan sebagai sebuah organisasi yang

mengarah pada pencak silat pada hakikatnya tidak hanya melakukan sebuah

hubungan yang mengarah pada membela diri tapi halnya ada unsur lain yang di

tekankan dalam ajaranya yaitu bagaimana organisasi tersebut merubah sifat

seseorang dalam kaitanya ini yaitu nilai-nilai pendidikan seorang remaja pada

khususnya. Hal itu terlihat dalam upaya meng explorasikan atau peningkatan

bagaimana perubahan yang sesungguhnya dirasakan dalam sebuah religiusitas atau

pemahaman dalam pemahaman agama.

Dalam kegiatan PSHT Rayon Krajan Nawangan dalam bentuk

pemahaman nilai pendidikan Islam Akhidah mereka membentengi siswanya dalam

sebuah Ke-SH an yang di bungkus dalam sebuah kerohanian. Di harapkan siswa dan

warganya bisa mengamalkan apa yang di ajarkan PSHT. Semisal dalam hal budi

pekerti dalam latihan selalau di tekankan untuk membiasakan hal tersebut kepada

pelatih dengan harapan itu peningkatan religiusitas yang dilakukan PSHT dikala

mereka di masyarakat budi pekerti mereka akan terbiasa karena hal itu sering

dilakukan sewaktu dilatihan.

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

82

Selain hal akhlak penekanakan nilai ibadah juga sangat di tekankan

karena hal ini yang menjadi acuan ketika seorang ingin menyerahkan hidupnya

kepada sang pencipta. Peningkatan religiusitas PSHT Rayon Krajan Nawangan

terlihat dalam kegiatan yang mereka lakukan. Dalam kaitanmya dengan bersuci

sebelum latihan mereka dianjurkan untuk suci dengan berwudhu dan dilanjut

dengan berdoa bersama kegiatan tersebut diharapkan organisasi tersebut

menginginkan makhluk yang bersih selalu suci dan dengan do’a diharapkan mereka

akan mengawali sesuatu dengan berdoa tidak hanya didalam latihan tapi disegala

hal mereka akan senantiasa berdoa dalam mengawali latihan. Karena dengan doa

kita akan mendapat rahmat dari Allah SWT sesuai yang dituliskan dalam Al-Qur’an

surat QS. Al-A’raf : 55-56 yang artinya:

Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang

lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat

kepada orang-orang yang berbuat baik.” 91

Dalam penekanannya menjalankan syariat agama PSHT Krajan juga

berusaha menganjurkan siswanya untuk melaksanakan sholat wajib berjama’ah

sebelum memulai latihan, hal itu ditujukan supaya siswa terbiasa melakukan hal itu

91 Al-Quran 46 : 55-56

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

83

dalam kehidupanya sehari-hari karena kita ketahui bahwasanya sholat merupakan

tiang agama, selain itu dalam hal puasa PSHT rayon Krajan juga sangat

mengedepankan hal tersebut anjuran siswa dalam melakukan Puasa Senin Kamis di

harapkan akan membuat siswa lebih bisa menghayati dirinya untuk lebih bertirakat

kepada Allah Swt, dan dapat meresapi ilmu yang telah dia dapat dalam Persaudaraan

Setia Hati Terate agar bermanfaat khusunya bagi dirinya dan orang lain. Dengan

puasa senin-kamis secara rajin harapan pelatih peningkatan religisuitas yang di

harapkan siswa akan terbiasa dalam melaksanakan kewajiban berpuasa khusunya

dalam berpuasa Ramadhan.

Penekanan pendidikan Islam yang lain yaitu dalam nilai Akhlak, PSHT

sebagai organisasi pencak silat asli Jawa Timur yang erat sekali selalu

mengedepankan sopan santun dan budi pekertti, PSHT Krajan Nawangan membuat

suatu kewajiaban dalam latihan untuk membiasakan berbahasa sopan dengan

menggunakan bahasa jawa yang halus dan selalu berbakti kepada Tuhan yang maha

Esa, Orang tua dan Guru atau pelatih (Tri Bakti PSHT). Penekanan hal itu dilatihan

diharapkan mendapatkan dampak religiusitas siswa saat berada di luar tempat

latihan mereka akan terbiasa sopan kepada orang tua dan orang yang lebih tua.

Melihat saat ini banyak Remaja yang kehilangan tata krama bergaul di kalangan

masyaratkat. Saat ini hal itu menjadi tantangan kita bersama utuk merubah hal

tersebut biar tidak kehilangan arah dan tujuanya.

Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

84

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di analisis dari BAB V dapat kita

ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentuk nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia

Hati Terate :

4. Nilai Akidah : Terdapat dalam Ke-SH an di bungkus dalam sebuah ke

rohanian.

5. Nilai Ibadah: bersuci, berdoa bersama sebelum dan sesudah latihan,

melakukan sholat wajib berjamaah sebelum memulai latihan, melakukan

puasa senin kamis.

6. Nilai Akhlak : PSHT Krajan Nawangan mempunyai sebuah seruan Tri Bakti

(Bakti Kepada Tuhan YME, Orang Tua, dan Pelatih atau guru).

2. Dampak nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Organisasi Persaudaraan Setia

Hati Terate Untuk meningkatkan religiusitas Remaja di Rayon Krajan

Nawangan, Pacitan.

Ke-SH an yang di bungkus dalam sebuah kerohanian. Peningkatan budi

pekerti mereka akan terbiasa karena hal itu sering dilakukan sewaktu dilatihan.

84

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

85

Penekanakan nilai ibadah. Bersih selalu suci dan dengan doa diharapakan

mereka akan mengawali sesuatu dengan berdoa tidak hanya didalam latihan tapi

disegala hal mereka akan senantiasa berdoa dalam mengawali latihan. sholat

wajib berjamah sebelum memulai latihan, hal itu ditunjukan supaya siswa

terbiasa melakukan hal itu dalam kehidupanya sehari-hari. Puasa Senin Kamis di

harapkan peningkatan berpuasa khusunya dalam berpuasa Ramadhan.

Penekanan pendidikan Islam yang lain yaitu dalam nilai Akhlak dalam

seruan Tri Bakti (Bakti Kepada Tuhan YME, Orang Tua, dan Pelatih atau guru).

Khusu bakti orang tua membiasakan berbahasa sopan dengan menggunakan

bahasa jawa yang halus.

B. Saran

Saran yang penulis bisa sampaikan setelah melakukan penelitian hanya

bisa memberikan saran sebagai berikut :

1. Pelatih Persaudaraan Setia hati Terate

a. Meliahat Nilai-nilai pendidikan Islam dalam Persaudaraaan Setia Hati

Rayon krajan Nawangan sudah cukup baik, tapi alangkah baiknya jika hal

ini akan terus dipertahankan dan selalu dikembangkan agar hal ini dapat

membuat benteng siswa untuk selalu kearah yang lebih baik.

b. Persadaraan Setia Hati Terate adalah sebuah organisai pencak silat terbesar

di Indonesia. Maka dari hal itu dalam menyaring anggota atau siswa benar-

benarlah anda menyaring atau mengolah carilah kualitas bukan kuantitas.

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

86

c. Sebaiknya Dalam tekat untuk mengdisiplinkan siswa pelatih harus bisa

membedakan mana diluar dan di dalam latihan. Jadinya perlakuan siswa

baik itu teman, sauadara, tetangga dsb, di dalam pendidikan Persaudaraan

Setia Hati Terate harus sama. Karena dapat kita pahami Ilmu dalam PSHT

juga tidak ada bedanya. Jadi bagaiamana pelatih bisa memberiakan takaran

yang sama buat adik-adik siswanya.

2. Siswa Persauadaraan Setia Hati Terate

a. Sebaiknya jadilah siswa yang cerdas dan kritis. Karena bila kamu mencari

sesuatu di dalam Persaudaraan Setia Hati Terate semua pasti akan kamu

temui.

b. Sebaiknya para siswa benar-benar bisa mengarahkan ajaran yang di ajarkan

Persaudaraan Setia Hati Terate ke arah yang positif.

c. Hendaknya siswa bisa mencontoh hal yang memang perlu kalian contoh

dan tingalkan atau buang sesuatu yang kalian anggap sesuatu tidak

berguna.

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

87

DAFTAR PUSTAKA

.

Al-Quran Kementrian Agama.

Ardani, Moh. Akhlak-Tasawuf “Nilai-Nilai Akhlak atau Budi Pekerti dalam Ibadat dan

tasawuf”,. Jakarta: CV Karya Mulia, 2005.

Arifin, H,M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2013.

Asrori, M. Ali & M. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Buku Persaudaraan setia Hati Terate Ranting Ponorgo.

Departement Agama RI, Mushaf Al-Quran Terjemah. Jakarta: Pena Pundi Aksara

2002.

Ghony, M, Djunaidi. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012.

Harsono,H. Tarmaji Boedi. Menggapai Jiwa Terate. Madiun: Lawu Pos Madiun.2000.

Hasan, Basri. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Kamus Bahasa Indonesia edisi ke-3 cet.ke 3. Jakarta: Balai Perpustaka, 2005.

Materi Diklat Pelatih, Penyususn Panitia Diklat Pelatih Persaudaraan Setia Hati Terate

Cabang Magetan: 2003.

Miles, Mattew B. dan A. Micheal Huberman, analisis Data Kualitatif, Terj. Terj.

Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press, 1992.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008.

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

88

Mujib, Muhaimin dan Abdul. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya,

1993.

Mulyana, Pendidikan Pencak Silat Membangun Jati Diri Dan Karakter Bangsa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2013.

Nashori, Djamun Ancok & Fuad. Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2004.

Nur, Uhbiyati. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia,1997.

Pedoman Kerohanian dan Ke SH An. Madiun: Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat

Madiun-Indonesia.

Prahara, Erwin Yudi. Materi Pendidikan Agama Islam. Ponorogo: STAIN Po Press,

2009.

Rohmah, Noer. Pengantar Psikologi Agama. Yogyakarta: Teras, 2013.

RPJM Desa Perubahan DESA Nawangan 2015-2019.

Shihab, M. Quraish Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’I atas Perbagai persoalan

Umat. Bandung: Mizzan, 1996.

Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur’an tentang Zikir & Do’a. Ciputat: Lentera Hati,

2006.

Subagyo, P.Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT Rineka

Citra, 2004.

Sudiyono, H.M. Ilmu Pendidikan Islam Jilid 1. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D .Bandung: Alfabeta, 2007.

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Uhbiyati, Nur & Abu Ahmadi. Ilmu Pendidikan Islam IPI. Bandung: Pustaka Setia,

1997.

Umay M. Dja’far Shiddieq, Ibadah Mahdhah dan Ghairu Mahdhah

(http://umayonline.wordpress.com

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UNTUK ...etheses.iainponorogo.ac.id/3704/1/AHMAD AFATUR RHOMAN.pdf · 2018. 7. 26. · ABSTRAK Rhoman,

89