nilai-nilai pendidikan islam dalam buku “la tahzan”...

120
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Disusun oleh TOPIKIN 111 12 103 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 05-Nov-2019

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun oleh

TOPIKIN

111 12 103

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

ii

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

iii

DEKLARASI

بسمميحرلا نمحرلا هللا

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan

rujukan.

Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran

orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup

mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang

munaqosah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 14 Maret 2017

Penulis,

TOPIKIN

111 12 103

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda-tangan, di bawah ini:

Nama : TOPIKIN

NIM : 11112103

Fakultas : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jurusan : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Salatiga, 14Maret 2017

Yang Menyatakan,

TOPIKIN

111 12 103

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

v

Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

Dosen IAIN Salatiga

Nota Pembimbing

Lamp : 4 eksemplar

Hal : Naskah skripsi

Saudara TOPIKIN

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :

Nama : TOPIKIN

NIM : 111 12 103

Fakultas / Progdi : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan

Agama Islam (PAI)

Judul : NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM

BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL-

QORNI

Dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu'alaikum, Wr, Wb.

Salatiga, 14 Maret 2017

Pembimbing

Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag. NIP. 195708121988022 001

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

vi

SKRIPSI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM BUKU “LA TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI

DISUSUN OLEH:

TOPIKIN

NIM: 111 12 103

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga, pada tanggal 30 Maret 2017dan telah dinyatakan memenuhi

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Mufiq, M.Ag., M.Phil.

Sekretaris Penguji : Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

Penguji I : Achmad Maimun, M.Ag.

Penguji II :Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

Salatiga, … April 2017

Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan (FTIK)

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Tel. (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website : tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail :[email protected]

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

vii

MOTTO

Artinya:“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan

(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu

mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”.

“Ketahuilah, bahwa yang terbaik dari hari-hari kita

adalah ketika kita menjadi tujuan dan bukan kita yang

menuju orang lain”

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap

mempunyai peran penting dalam hidup-Ku

1. Keluarga: nenek, almarhum bapak Yono dan Ibu Suti, adik Ahmad Budi

Castanyo.

2. Keluarga besar Bani Mundzir dan Bani Mangil.

3. Keluarga besar pengasuh Ponpes Dawar (Almarhum KH. Kharisudin, Kyai

Muhammad Jundan, Kyai Ahmad Kharir, Kyai Lukman Hakim dan teman-

teman).

4. Keluarga besar pengasuh Ponpes Al-Gufron (Almarhum KH. Slamet Gufron)

dan teman-teman (Munir, Rofi‟, Fuad, Kuri, Adib, Lintang).

5. Pembimbing akademik: Bpk. Dr. Muh. Irfan Helmy, Lc. MA.,

6. Pembimbing skripsi: Ibu Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

7. Keluarga PACISTA (Dedi, Tri, Ridwan, Datul, Ika, Novi, Putri, Nia, Haroh),

Keluarga besar IMADISA (Ikatan Mahasiswa Purwodadi IAIN Salatiga),

Keluarga besar PMII Kota Salatiga.

8. Teman-teman Yayasan Nurul Iman Margosari Kota Salatiga.

9. Teman-teman KKN Posko 56 Kenteng Bawang Magelang (Asih Rahayu,

Ragil, Novi, Saydatul, Eko, Bilal).

10. Lailatul jannah yang selalu memberi motivasi dan semangat.

11. Untuk calon makmum dalam hidup Ku.

12. Almamater Ku tercinta IAIN Salatiga sebagai tempat menuntut ilmu.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

ix

KATA PENGANTAR

بسمميحرلا نمحرلا هللا

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke

jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun jugul skripsi ini

adalah “NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA

TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga

4. Ibu Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan secara ikhlas dan sabar meluangakan waktu serta mencurahkan

pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat

berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya

skripsi ini.

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

x

5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan PAI IAIN

Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan

kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

6. Almarhum Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan

baik moril maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi

tercapainya cita-cita.

7. Saudara-saudara dan sahabat-sahabat semua yang telah membantu

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penulisan skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta

mendapatkan balasan myang berlipat ganda amien. Penulis sadar bahwa dalam

penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnan. Oleh karena

itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan

memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan. Amien ya robbal

„alamien.

Salatiga, 14Maret 2017

Penulis,

TOPIKIN

111 12 103

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

xi

ABSTRAK

Topikin. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Islamdalam Buku “La Tahzan” Karya

„Aidh Al-Qorni.Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga. Pembimbing : Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.

Kata Kunci: Buku La Tahzan, Pendidikan Islam.

Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh „Aidh Al-Qorni.

Dalam bukunya ini berisi banyak hal yang berkaitan dengan pendidikan Islam

maupun aspek psikologis yang sangat memberikan konstribusi bagi bangunan

keimanan maupun motivasi yang positif bagi kehidupan sehari-hari.

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah :1) Bagaimananilai

pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni? 2) Bagaimana

relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-

Qorni dalam kehidupan sekarang? Mengingat kajiannya merupakan penelitian

literarur/studi pustaka(library research) maka metode yang digunakan adalah

analasis isi dari buku tersebut (content analisis).

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwanilai-nilai pendidikan Islam

dalam buku “La Tahzan”, yaitu: keimanan, tawakal, anjuran taubat dan

khusnuddhon. Selain aspek pendidikan Islam dalam buku tersebut terdapat nilai

psikologis yang sangat penting yaitu rasa percaya diri dan motivasi untuk selalu

mencintai ilmu. Sementara relevansi nilai-nilai pendidikan Islam tersebut dengan

pendidikan saat ini yang serba globalisasi yaitu minimnya tingkat keimanan,

ketakwaan, taubat dan khusnuddhon/berprasangka baik.Paling tidak dengan

adanya pembahasan nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya

„Aidh Al-Qorni ini dapat dijadikan tolak ukur dan diaktualisasikandalam dunia

pendidikan Islam secara kongkrit dalam kehidupan nyata sehari-hari.

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii

HALAMAN DEKLARASI ....................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ iv

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................ v

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi

MOTTO .................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................... 5

D. Kegunaan Penelitian ..................................................... 5

E. Metode Penelitian ......................................................... 6

F. Penegasan Istilah ........................................................... 9

G. Sistematika Penulisan ................................................... 11

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

xiii

BAB II BIOGRAFI

A. Setting Sosial „Aidh Al-Qarni ...................................... 13

B. Profesi „Aidh Al-Qarni ................................................. 14

C. Karya-Karya „Aidh Al-Qarni ........................................ 18

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN

A. Sistematika Penulisan Buku “La Tahzan” .................... 21

B. Latar Belakang Penulisan Buku “La Tahzan” .............. 23

C. Isi Buku “La Tahzan” tentang Nilai Pendidikan Islam 25

1. Nilai Pendidikan Islam Secara Umum.................... 25

2. Nilai Pendidikan Islam dalam Buku “La Tahzan” . 38

BAB IV PEMBAHASAN

A. Signifikansi Pemikiran Nilai Pendidikan Islam

dalam Buku “La Tahzan ............................................... 70

B. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Buku “La

Tahzan” dan Relevansinya dengan Kondisi

Sekarang ....................................................................... 90

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 95

B. Saran ............................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Surat Pembimbingan dan Asisten Pembimbingan Skripsi

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 4 Daftar SKK

Lampiran 5 Pernyataan Publikasi Skripsi

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan di Indonesia memang menghadapi problematika

yang sangat kompleks dan menuntut pembenahan yang seksama. Suatu sistem

pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-mengajar

berlangsung secara menarik dan menantang, sehingga peserta didik dapat

belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Prorses

pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu

dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang

bermutu dan efesien perlu disusun dan dilaksanakan program-program

pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan,

karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai

keunggulan sumberdaya manusia yang dapat menguasai pengetahuan,

ketrampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang

terus berkembang.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan

berkembangnya gaya hidup materialistik dan hedonistik dikalangan warga

masyarakat. Dampak lebih jauhdari gaya hidup tersebutmerebaknya dekadensi

moral atau pelecehan nilai-nilai agama, baik dikalangan orang dewasa, remaja

maupun anak- anak. Akan tetapi, banyak dikalangan remaja, karena secara

psikologis masa remaja merupakan masa yang penuh teka-teki

(pertumbuhannya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar sehingga

1

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

2

perkembangan jiwa mereka ataupun karakter mereka berbeda-beda,

kepribadian mereka susah ditebak), dilematis (merupakan peralihan dari masa

anak- anak menuju usia dewasa sehingga cenderung coba- coba) dan sangat

rentan.

Perilaku-perilaku reaktif, semakin meresahkan jika dikaitkan dengan

masa depan diperkirakan akan semakin kopleks dan penuh tantangan.

Tantangan kompleksitas masa depan memberikan dua alternatif, yaitu pasrah

kepada nasib atau mempersiapkan diri sebaik mungkin. Misi pendidikan yang

juga berdimensi masa depan tentunya menjatuhkan pada pilihannya pada

alternatif kedua, artinya pendidikan mengemban tugas untuk mempersiapkan

peranannya di masa depan agar kelak menjadi manusia berkualitas (Ali dan

Asrori, 2006:107).

Paparan diatas menjelaskan bahwa pengetahuan yang komprehensif

sangatmembantu dalam mempersiapkan individu kepada masa depan yang

cerah dan menjadi harapan semua di dunia. Sebagaimana termuat dalam

firman Allah Q.S.Ar- Ra‟du ayat 11:

….

Artinya:“…Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka merobah keadaan (Tuhan tidak akan merubah

keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab

kemunduran mereka) yang ada pada diri mereka sendiri. dan

apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,

Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada

pelindung bagi mereka selain Dia”.

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

3

Mengingat manusia dengan kelengkapan-kelengkapan dasar dalam

dirinya baru mencapai kematangan hidup.Setelah berkembang melalui tingkat

hidup kejiwaan dan kejasmaniahan dengan pengarahan atau bimbingan dari

pendidikan yang diperoleh, karena tidak ada satu pun makhluk ciptaan Tuhan

di atas bumi yang dapat mencapai kesempurnaan atau kematangan hidup

tanpa berlangsung melalui suatu proses atau latihan pembelajaran. Dengan

belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga

tingkah lakuberkembang, bahkan dengan berilmu pengetahuan derajat

seseorang akan terangkat dan mulia dihadapan-Nya. Firman Allah SWT

ditegaskan dalam QS.Al-Mujadalah, 11:

….

Artinya: “… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Mengingat proses pendidikan adalah suatu proses pengembangan

kemampuan atau bakat manusia dengan sendiri proses tersebut akan berjalan

sesuai dengan hukum-hukum perkembangan, yaitu hukum organisyang

menyatakan bahwa perkembangan manusia berjalan secara menyeluruh

dalamseluruh organ, baik organ tubuh maupun organ rohani. Oleh karena itu,

dalam perkembangan jiwa remaja sangat memerlukan bimbingan, arahandan

pendidikan yang dapat membina jiwa yang optimal serta nilai-nilai yang

dijadikan sebagai suatu pegangan hidupnya. Dengan demikian, perlu adanya

sesuatu yang menunjang akan perkembangan jiwa remaja sehingga

diharapkan menjadi remaja yang tidak cuma berkualitas dihadapan

masyarakat tetapi dihadapan Allah SWT(Arifin,2009:57).

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

4

Penulis tertarik menetapkan buku La Tahzan sebagai objek penelitian,

karena dalam buku La Tahzan penulis menemukan nilai-nilai pendidikan

Islam sehingga dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan jiwa remaja.

Selain itu, buku La Tahzan mengajak untuk mengenal lebih dekat jiwa dan

ruh kita agar senantiasa tenang menatap perjalanan masa depan. Buku ini

ditulis oleh „Aidh Al-Qorni diperuntukan secara umum bagi masyarakat luas

dan khusus bagi para remaja. Untuk mendatangkan kebahagiaan, ketenangan,

kedamaian, kelapangan hati, membuka pintu optimisme dan menyingkirkan

segala kesulitan demi meraih masa depan yang lebih indah. „Aidh Al-Qarni

sebagai pengarangmenyampaikan tidak ingin melihat generasi penerus bangsa

menjadi generasi yang lemah dan tidak berkualitas.

Skripsi ini belum ada satupun sumber tulisan yang secara khusus

meneliti tentang relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La

Tahzan” karya ‟Aidh Al-Qorni dalam kehidupan sekarang. Kebanyakan

Penelitian sebelumnya berfokus pada nilai kesadaran diri dan pendidikan

akhlak, sedangkan fokus penulis disini adalah pada relevansi nilai-nilai

pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni dalam

kehidupan sekarang. Penelitian ini bersifat melengkapi penelitian-penelitian

sebelumnya. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk melengkapi data

tentang nilai kesadaran diri dan pendidikan akhlak.Hal inilah yang melatar-

belakangi penulisan skripsi ini.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis terdorong mengkaji lebih

lanjut tentang “NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA

TAHZAN” KARYA „AIDH AL-QORNI.

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

5

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah secara definitif masalah yang

penulis teliti dapat dirumuskan, sebagai berikut :

1. Bagaimananilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan karya ‟Aidh Al-

Qorni?

2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan

karya ‟Aidh Al-Qorni dalam kehidupan sekarang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui konsep nilai pendidikan Islamdalam buku La Tahzan

karya ‟Aidh Al-Qorni.

2. Untuk mengetahuirelevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku La

Tahzan karya ‟Aidh Al-Qorni yang diterapkan dalam kehidupan sekarang.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

teoritismaupun praktis, antara lain:

1. Manfaat teoritis

a. Dapat mendiskripsikan konsep nilai pendidikan Islam dalam buku “La

Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni

b. Dapat mendiskripsikan relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam

buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni.

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

6

c. Dapat digunakan sebagai informasi dan tambahan pengetahuan

mengenai kontribusi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La

Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni terhadap perkembangan jiwa menjadi

lebih baik.

2. Manfaat praktis

a. Diharapkan skripsi ini dijadikan bahan acuan bagi remaja muslim agar

mempunyai akhlaqul karimah dan karakter yang baik.

b. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis serta tambahan pengetahuan

sekaligus untuk mengembangkan pengetahuan penulis dengan landasan

dan kerangka teoritis yang ilmiah atau pengintegrasian ilmu

pengetahuan dengan praktek serta melatih diri dalam research ilmiah.

E. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Skripsi ini menggunakan pendekatan hermeneutika. Pendekatan ini

penulis pakai karena hermeneutika sangat relevan untuk menafsirkan

berbagai gejala, peristiwa, simbol maupun nilai-nilai yang

terkandungdalam ungkapan bahasa. Dalam hal ini yang diungkap adalah

nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-

Qorni (Kaelan, 2005: 80).

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research)

yaitu suatu cara kerja tertentu yang bermanfaat untuk mengetahui

pengetahuan ilmiah dari suatu dokumen yang dikemukaan oleh ilmuan

masa lalu maupun sekarang (Kaelan, 2005:250). Jenis penelitian ini adalah

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

7

penelitian kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata, catatan yang berhubungan dengan makna, nilai dan pengertian.

Dalam skripsi ini peneliti menganalisis muatan isi dari objek penelitian

yang berupa dokumen yaitu buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni.

2. Sumber Data

a. Data primer yaitu, data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti atau

petugas-petugasnya dari sumber pertamanya (Suryabrata, 2005:39).

Data primer dalam penelitian ini adalah buku La Tahzankarya „Aidh

Al-Qorni.

b. Data sekunder dalam penelitian ini adalah karya-karya penulis lain

yang membahas tentang nilai-nilai pendidikan Islam, baik dalam

bentuk buku, jurnal, artikel maupun karya ilmiah lainnya. Beberapa

sumber yangpenulis gunakan sebagai data sekunder, antara lain: buku,

jurnal, artikel dan sumber lain yang relevan dengan penelitian.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data secara holistik integrative relevan dengan

fokus, maka teknik pengumpulan data yang akan dipakai menggunakan

metode dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data

melaluidokumen. Dokumen disini bisa berupa buku, surat kabar, majalah,

jurnal, ataupun internet yang relevan dengan tema penelitian ini.

4. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dalam penelitian selanjutnya dianalisis

dengan menggunakan teknik content analisis (Moleong, 1991:163), yaitu

analisis tekstual dalam studi pustaka melalui interpretasi terhadap isi pesan

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

8

suatu komunikasi sebagaimana terungkap dalam literatur-literatur yang

memiliki relevansi dengan tema penelitian ini yang berorientasi pada

upaya mendeskripsikan sebuah konsep atau memformulasikan suatu ide

pemikiran melalui langkah-langkah penafsiran terhadap teks dalam buku

“La Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni.

Selain analisis isi, peneliti juga menggunakan teknik analisis

semiotik, karena obyek kajian berupa teks, maka nantinya juga akan dikaji

bahasa dari teks yang digunakan tersebut. Semiotik merupakan kajian

tanda yang ada dalam kehidupan, artinya segala sesuatu yang ada dalam

kehidupan dapat dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus diberi

makna (Hoed, 2011:3) . Disini teks buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-

Qorni, menjadi bagian dari tanda yang harus dimaknai. Dalam penerapan

teknik analisis semiotik ini peneliti memperhatikan bahasa yang digunakan

oleh „Aidh Al-Qorni dalam bukunya. Ketika ada suatu kata atau bahasa

yang diulang-ulang atau sebuah penekanan pada bahasa yang digunakan

maka itu artinya ada sebuah pesan yang ingin disampaikan olehnya.

Adapun langkah-langkahnya analisisnya sebagai berikut:

a. Memilih data dengan pembacaan dan pengamatan secara cermat

terhadap buku “La Tahzan”karya „Aidh Al-Qornididalamnya

terkandung nilai-nilai pendidikan Islam.

b. Mengkategorikan ciri-ciri atau komponen pesan yang mengandung

nilai-nilai pendidikan Islam yang ada dalam buku “La Tahzan”karya

„Aidh Al-Qorni.

c. Menganalisis relevansi pemikiran „Aidh Al-Qorni dalam konteks

sekarang.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

9

Untuk mendapatkan kesimpulan penulis menggunakan pola penalaran

induktif, yaitu pola pemikiran berangkat dari suatu pemikiran khusus

kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum.

F. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalah-pahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu

penulis jelaskan mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas.

Istilah-istilah tersebut adalah :

1. Nilai-nilai Pendidikan Islam

a. Nilai-nilai

Nilai dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia berarti harga,

ukuran, angka yang mewakili prestasi, sifat- sifat yang penting yang

berguna bagi manusia dalam menjalani hidupnya (Kamisa, 1997:

376). Nilai mengacu pada sesuatu yang oleh manusia ataupun

masyarakat dipandang sebagai yang paling berharga.

Menurut Milto Roceach dan James Bank sebagaimana dikutip

oleh Mawardi Lubis, nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berada

dalam ruang lingkup sistem kepercayaan, dimana seseorang harus

bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai suatu

tindakan yang pantas atau tidak pantas dikerjakan, dimiliki dan

dipercayai (Lubis, 2011:16). Nilai menurut Fraenkel (dalam Lubis,

2011:17) adalah standar tingkah laku, keindahan, keadilan, kebenaran

dan efisiensi yang mengikat manusia dan sepatutnya dijalankan dan di

pertahankan.

Berdasarkan pengertian diatas penulis berpendapat bahwa

yang dimaksud dengan nilai adalah suatu yang penting atau yang

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

10

berharga bagi manusia sekaligus inti kehidupan dan diyakini sebagai

standar tingkah laku, tanpa nilai manusia tidak akan memiliki arti

dalam kehidupannya karena sebagai dasar dari aktifitas hidup manusia

harus memiliki nilai baik yang melekat pada pribadi maupun

masyarakatnya.

b. Pendidikan Islam

Pendidikan yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui: upaya pengajaran dan pelatihan, proses perbuatan, cara didik

(Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, 1994:768).

Menurut Ahmad D. Marimba (1989:19), pendidikan adalah

bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh si pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama.

Adapun pengertian Islam berasal dari bahasa arab aslama

yuslimu islaman yang berarti berserah diri, patuh, dan tunduk.

Selanjutnya Islam menjadi nama suatu agama yang ajaran-ajarannya

diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui nabi Muhammad SAW.

Pendidikan Islam yang dikehendaki dalam tulisan ini adalah

usaha atau proses yang ditujukan untuk membina kualitas sumber

daya manusia seutuhnya agar ia dapat melakukan peranannya dalam

kehidupan secara fungsional, optimal mengarahkan segala potensi

yang telah ada pada manusia sejak awal kejadiannya secara sadar agar

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

11

tercipta insan kamil sesuai ajaran yang diwahyukan Allah kepada

manusia melalui Nabi Muhammad SAW.

2. BukuLa Tahzankarya „Aidh Al-Qorni

Buku La Tahzan merupakan karya dari „Aidh Al-Qarni seorang

penulis besar dari Saudi. Secara umum buku ini berkaitan dengan watak,

sifat naluriah dan persoalan umum kejiwaan manusia. Buku La Tahzan ini

mempunyai artian bahwa dalam menjalani kehidupan ini harus dengan

penuh semangat. Tidak dirisaukan oleh masa lalu yang telah lewat dan

tidak pula dicemaskan oleh masa depan yang akan datang dengan

berpedoman dengan satu kata yaitu La Tahzan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan nilai-

nilai pendidikan Islam telaah dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qorni

adalah kumpulan dari prinsip-prinsip hidup yang saling terkait yang berisi

ajaran-ajaran guna memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta

sumber daya manusia yang ada menuju terbentuknya manusia seutuhnya

(insan kamil) sesuai dengan norma atau ajaran Islam yang tertuang pesan-

pesan dalam buku karangan „Aidh Al-Qorni yang berjudul La Tahzan.

G. Sistematika Penulisan

Secara umum dalam penulisan skripsi ini terbagi dari beberapa bagian

pembahasan teoritis dan pembahasan empiris dari dua pokok pembahsan

tersebut kemudian penulis jabarkan menjadi lima bab. Adapun perinciannya,

sebagai berikut :

Bab IPendahuluan, dalam bab ini penulis akan mengemukakan pokok-

pokok pikiran yang mendasari penulisan skripsi ini. Pokok-pokok tersebut

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

12

antara lain : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika

penulisan.

Bab IIBiografi, pada bab ini dipaparkan tentang gambaran biografi dan

setting sosial dari „Aidh Al-Qorni beserta karangan-karangannya.

Bab IIIDeskripsi Pemikiran, penulis akan mengemukakan sistematika

penulisan buku “La Tahzan”, latar belakang penulisan buku “La Tahzan”,

pokok bahasan tentang nilai-nilai pendidikan Islam, metode pendidikan dan

tujuan pendidikan Islam menurut „Aidh Al-Qorni dalam buku “La Tahzan”.

Bab IV Pembahasan, penulis menguraikan tentang buku “La Tahzan”

karya „Aidh Al-Qorni, meliputi: analisis konsep nilai pendidikan Islam dalam

buku “La Tahzan” serta relevansi nilai-nilai dalam Pendidikan Islam dalam

kehidupan sehari-hari.

Bab VPenutup, meliputi; kesimpulan dan saran-saran yang menjadi

akhir dari penulisan skripsi ini

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

13

BAB II

BIOGRAFI

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai gambaran singkat biografi dan

perjalanan karir‟Aidh Al-Qarni.

A. Setting Sosial „Aidh Al-Qarni

„Aidh al-Qarni lahir di perkampungan al-Qarn tahun 1379H (1960 M).

Nama lengkap beliau adalah`Aidh Abdullah bin `Aidh al-Qarni. Nama al-

Qarni diambil dari daerah asalnya di wilayah selatan Arab Saudi. Beliau

berasal dari keluarga “Majdu” di perkampungan al-Qarn, sebelah selatan

Kerajaan Arab Saudi. Di perkampungan ini lah beliau dibesarkan, sejak kecil

dia sudah dipekenalkan oleh ayahnya dengan aktifitas keagamaan. Sejak kecil

sang ayah sudah membawa al-Qarni ke masjid untuk shalat berjamaah. Sang

ayah juga telah memperkenalkan berbagai macam buku bacaan kepada Dia

semenjak kecil. Karenanya, ia sudah terbiasa dengan bacaan sejak kecil.

Mengenal latar belakang pendidikannya, Aidh Al Qarni telah belajar agama di

wilayah selatan Arab Saudi, baik dari ayahnya sendiri maupun dari para ulama

setempat. Pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Ibtidaiyah Ali Salman

didesanya. Setelah lulus, dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Ma'had

Ilmi sejak bangku SMP, hingga meraih gelar kesarjanaan (Lc) dari Fakultas

Ushuluddin di Universitas Islam Imam Muhammad ibn Su'ud tahun 1403-

1404 dan gelar Magister dalam bidang Hadits Nabi tahun 1408 H dengan tesis

berjudul al-Bid'ah wa Atsaruha fi ad-Dirayah wa ar-Riwayah (Pengaruh

Bid'ah terhadap ilmu Dirayah dan Riwayah Hadits).

13

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

14

Ia menamatkan program sarjana (Lc), magister (M.A.) dan doktor di

Universitas Islam Imam Muhammad bin Su`ud, Riyadh, Arab Saudi. Gelar

Doktornya dalam bidang hadits diraih dari Al-Imam Islamic University,

Riyadh, pada tahun 1422 H. Saat itu ia mengajukan disertasi berjudul

"Dirasah wa Tahqiq Kitab Al-Mahfum Ala Shahih Muslim li Al-Qurthubi"

(Studi Analisis Kitab Al-Mahfum Ala Shahih Muslim Karya Al-Qurthubi).

B. Profesi „Aidh Al-Qarni

1. Aktivitas „Aidh Al-Qarni

Aktivitas „Aidh Al-Qarni boleh dibilang tidak jauh dari kegiatan

membaca dan menulis. Bahkan, ketika mendekam dalam penjara, dua

aktivitas inilah yang membuatnya sibuk. Pada usia 23 tahun Ia hafal

Al-Qur‟an dan kitab Bulughul Maram, serta telah mengajarkan 5.000-an

hadis dan 10.000-an bait syair. Sekitar 1.000-an judul kaset yang berisi

ceramah agama, kuliah, serta kumpulan puisi dan syair karyanya telah

dipublikasikan (www.young muslimsindo.blogspot.com dendy sugono,

dikutip 06 Desember 2012).

Kecerdasannya itu mengantarkan Al-Qarni sebagai penulis

produktif dan penceramah populer. Selama 29 tahun dia mengarungi dunia

dakwah, kaset-kaset ceramahnya telah beredar dan berkumandang di

sejumlah masjid, yayasan, universitas dan sekolah di berbagai belahan

dunia. Sekitar 1.000-an judul kaset yang berisi ceramah agama, kuliah,

serta kumpulan puisi dan syair karyanya telah dipublikasikan. Kitab-kitab

karyanya yang berjumlah lebih dari 70 buah itu telah pula diterjemahkan

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

15

ke dalam berbagai bahasa. Keberaniannya menyuarakan kebenaran juga

sempat membuatnya merasakan jeruji besi pemerintah Al-Saud., Beliau

dan kawan-kawan ulama mudanya berani berteriak lantang menentang

kehadiran pasukan Amerika Serikat di Arab Saudi atas undang pemerintah

Arab Saudi. Al-Qarni juga dikenal sebagai tokoh pembaruan di Arab

Saudi yang mencoba melakukan pendekatan dengan aliran lain.

Tulisannya setiap pekan di harian Asharqul Awsath selalu ditunggu

pembaca dan menaikkan tiras koran yang semula diterbitkan di London itu

(www.young-muslim-latar-pendidikan, Abdul Ghafar, dikutip 06

Desember 2016).

2. „Aidh Al-Qarni Berdakwah Seumur Hidup.

Ketika berada di balik jeruji penjara, Aidh Al Qarni memilih untuk

terus menulis. ''Saya masuk penjara karena saya menulis 50 bait qasidah

(puisi) yang di anggap punya pengaruh politik,'' ujarnya. Berlembar-

lembar tulisan pun menjadi bukti ketekunan pria yang lahir di tahun 1379

H dan berasal dari perkampungan al-Qarn, sebelah selatan Kerajaan Arab

Saudi, ini menjalani hari-harinya di penjara.''Sekitar 100 halaman pertama

saya tulis di penjara,'' katanya.Setelah keluar dari penjara, „Aidh Al-Qarni

melanjutkan tulisannya. Untuk menyelesaikan lembar-lembar itu, dia

membutuhkan referensi 300 judul buku.Hingga akhirnya, lahirlah buku La

Tahzan yang diterjemahkan dengan Jangan Bersedih.Hasilnya sungguh

fenomenal. Inilah buku yang telah diterbitkan oleh puluhan penerbit dan

mencapai angka penjualan fantastis.

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

16

Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam 29 bahasa dunia. ''Di Arab

Saudi, buku itu sudah dicetak kurang lebih 1,5 juta eksemplar,'' kata Al

Qarni Di Indonesia, buku ini juga sempat menjadi buku terlaris. Kelebihan

buku Al-Qarni terlihat pada bahasan-bahasannya yang fokus, penuh

hikmah, dan selalu memberi jeda untuk merenung sebelum berlanjut pada

bahasan berikut. Pada bagian penutup, hadir pula kata-kata bijak yang

menjadi intisari tulisan-tulisan sebelumnya. Dalam bukunya pula, Al-

Qarni mengajak pembaca agar tidak menyesali kehidupan, tidak

menentang takdir, atau menolak dalil-dalil dalam Alquran dan sunnah.

Dalam kunjungan kali pertama di Indonesia, Al-Qarni yang hafal Al-

Qur'an, 5000 hadits, dan 10 ribu bait syair Arab klasik hingga kontemporer

ini sempat bertandang ke sejumlah tempat dan menemui tokoh nasional.

Saat itulah wartawan Daman huri Zuhri dan Burhanuddin Bella berhasil

menemui sosok yang terkenal dengan sikap lembutnya itu. Dengan

diperkaya keterangan dari sejumlah sumber, Al-Qarni pun bertutur tentang

buku, kegiatan dakwah, dan kehidupan pribadinya Mengapa Anda

memberi judul La Tahzan (Jangan bersedih). Apa sesungguhnya yang

mendorong Anda memberi judul seperti itu?

Pertama, ini alasan dari Alquran. Seperti yang difirman Allah SWT

: La tahzan wa laa takhof (Janganlah bersedih dan janganlah takut). Ayat

ini disampaikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ketika

bersama-sama sahabatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq memasuki Gua Tsur

sebelum melakukan hijrah ke kota Yatsrib, Madinah al Munawwarah.

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

17

Kedua, sesungguhnya kesedihan itu adalah penyakit alam

seluruhnya.Muslim atau bukan Muslim, orang pasti mengalami

kesedihan.Sedih karena sakit, sedih karena meninggal, sedih karena

kesulitan hidup dan berbagai masalah.Jadi, karena alasan itulah makanya

buku ini saya beri judul La Tahzan.

Anda dikenal sebagai seseorang yang banyak menulis dan

membaca buku. Sebenarnya, apa pedoman-pedoman atau petunjuk-

petunjuk praktis supaya lebih mudah dalam mendapatkan ilmu? Kaidah

pertama seseorang yang menuntut ilmu bagi kaum Muslimin untuk

mendapatkan ilmu adalah ikhlasun niat lillahi ta'ala. Karena dengan niat

yang ikhlas, Allah akan membuka hati seorang Muslim. Kedua, kita

mempelajari ilmu secara bertahap, berjenjang, tabarruj.Jangan kita

langsung kepada masalah-masalah besar nanti kita tidak bisa menguasai.

Ketiga, hendaklah kita membaca. Tapi, membaca saja tidak cukup kita

ambil ilmunya dari para masyarih (yang menguasai masalah). Orang-orang

berilmu yang mengerti masalah, sehingga ilmu kita kalau dari buku saja

bisa saja pemahaman kita salah. Tapi, ketika kita membahasnya dengan

orang-orang yang mengerti, insya Allah, pemahaman kita akan lebih

mantap dan ilmu kita akan lebih lurus. Keempat, ketika kita sudah

mengetahui satu masalah tentang ilmu kita, amalkan. Jangan hanya

dijadikan teori hingga akhirnya ilmu kita tidak berkah. Sebagaimana orang

Yahudi dalam Alquran waktu mereka membatalkan janji-janji kepada

nenek moyang mereka itu yang membuat hati mereka sesat dan menjadi

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

18

batu.Ini i'tibar bagi kita sekalian. Kelima, kalau kita sudah punya ilmu dan

paham benar maka ajarkan kepada orang lain. Jangan disimpan untuk diri

sendiri. Berikan ilmu kita kepada orang lain sehingga banyak manfaatnya

untuk masyarakat menjadi amal saleh bagi kita.

C. Karya-Karya „Aidh Al-Qarni.

„Aidh Al-Qarni merupakan sosok pemikir dan Ulama terkemuka. Ia

telah melahirkan karya-karya sastra yang merupakan kekayaan intelektual

yang sangat berharga. Karya-karyanya yang berbentuk suluk dari karya

pemikir ulama Islam terdahulu. Naskah aslinya yang berupa manuskrip atau

tulisan tangan asli masih bisa ditemui pada perpustakaan-perpustakaan

perguruan tinggi di Negeri London. Di perpustakaan-perpustakaan tersebut

seseorang akan dapat menemukan dan mengkaji berbagai pemikiran yang

tersimpan dalam koleksi karya-karya pemikir dan ulama Islam Arab Saudi

zaman sekarang.

„Aidh Al-Qarni juga dikenal sebagai tokoh pembaruan di Arab Saudi

yang mencoba melakukan pendekatan dengan `aliran` lain. Tulisannya setiap

pekan di harian Asharqul Awsath selalu ditunggu pembaca dan menaikkan

tiras koran yang semula diterbitkan di London itu. „Aidh Al-Qarni telah

menuangkan ilmunya melalui tulisan-tulisan, hal ini dapat dilihat melalui

karya-karyanya antara lain: dalam bidang tafsir, Aidh al Qarni di telah

menyususn sebuah kitab tafsir yang diberi nama: Tafsir Al Muyassar,

berjumlah empat jilid, tafsir ini merupakan tafsir yang cukup mudah di pahami

dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara rincih dan jelas.

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

19

Sementara bukunya yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

yang cukup laris yang diterbitkan sejumlah penerbit dan dicetak berulang kali

adalah:

1. La Tahzan, Jangan Bersedih` (Qishti Press).

2. Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia` (Maghfirah)

3. Menjadi Wanita Paling Bahagia` (Qishti Press)

4. Ramadhankan Hidupmu`(Maghfirah Pustaka)

5. Tersenyumlah`(Gema Insani).

6. Jangan Putus Asa`(Robbani Press).

7. Jangan Berputus Asa` (Darul Haq)

8. Jagalah Allah, Allah Menjagamu (Darul Haq)

9. Majelis Orang-Orang Saleh`(Gema Insani)

10. Cambuk Hati`(Irsyad Baitus Salam)

11. BagaimanaMengakhiriHari-harimu`(SaharaPublisher)

12. Berbahagialah`(Pustaka Al-Kautsar) dan(Gema Insani)

13. Power of Love` (Zikrul Hakim)

14. Al-Azahamah, Keagungan`(Pustaka Azzam)

15. Menakjubkan!`(Aqwam)

16. Jadilah Pemuda Kahfi`(Aqwam)

17. Mutiara Warisan Nabi SAW`(Sahara Publisher)

18. Gerbang Kematian` (Pustaka Al-Kautsar)

Bila di lihat dari karya-karya‟ Aidh Al-Qarni menunjukan bahwa ia

cenderung mengajarkan tentang sastra dan motivasi yang mengenai tentang

syair- syair arab kuno sebagai motivasi untuk umat islam dan fiqih. Karya-

karya „Aidh Al-Qarni hampir keseluruhannya berbentuk prosa yakni karangan

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

20

bebas yang tidak terikat kepada kaidah yang terdapat didalam puisi. terdapat

satu karya dalam puisi (Kamus Besar Bhasa Indonesia, Balai Pustaka,

2002:899), yaitu Syair Ma‟rifah yang salah satu naskahnya dipopulerkan

seluruh Indonesia termasuk Arab Saudi. Syair itu mengemukakan tentang

empat komponen agama Islam dan motivasi untuk kalangan remaja umat

muslimin, yaitu Iman, Islam, tauhid dan Ma‟rifah. Serta tentang ma‟rifah

sebagai pengetahuan sufi yang memahkotai empat komponen itu. Empat

komponen agama inilah yang akan menentukan seseorang di sebut sebagai

insan kamil (manusia sempurna). Data di atas menunjukan bahwa „Aidh Al-

Qarni dapat dikatakan sebagai penerus yang sesungguhnya dari tradisi

penulisan syair religious yang telah di kenal oleh ribuan umat Islam.

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

21

BAB III

DESKRIPSI PEMIKIRAN

A. Sistematika Penulisan Buku “La Tahzan”

Buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qarni memiliki sistematika hampir

sama dengan buku lainnya, dengan halaman pertama judul diikuti dengan

nama pengarang yaitu „Aidh Al-Qarni dan penerjemah Samson Rahman,

penerbit Qisthi Press. Halaman berikut tentang pengantar penerbit, pengantar

penerjemah dan pengantar penulis. Dengan bahasa yang halus dan sopan

penulisan buku ini menjelaskan tentang pengetuk hati agar selalu ingat akan

rahmat dan ampunan Allah, bertawakkal dan berbaik sangka kepada-Nya,

mengimani qadha dan qadar-Nya, menjalani hidup sesuai apa adanya,

melepaskan kegundahan tentang masa depan dan mengingat nikmat Allah

untuk mendatangkan kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, kelapangan hati,

membuka pintu optimisme dan menyingkirkan segala kesulitan demi meraih

masa depan yang lebih indah.

Buku La Tahzan, menjelaskan usaha untuk meluruskan berbagai

kesalahan yang terjadi akibat penyimpangan terhadap fitrah saat berinteraksi

dengan sunnah-sunnah Allah, sesama manusia, benda, waktu dan tempat.

Buku ini mencegah agar tidak terus-menerus melawan arus kehidupan,

menentang takdir, mendebat manhaj yang telah digariskan dan mengingkari

bukti-bukti. Selain itu, buku ini mengajak agar senantiasa tenang menatap

perjalanan masa depan, merasa yakin dengan semua potensi dalam diri sendiri,

menyimpan semua energi positif yang ada serta menghimbau untuk

21

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

22

melupakan tekanan hidup, sesaknya perjalanan usia dan beban perjalanan

hidup sistem pergantian antara pembahasan masalah yang satu dengan

pembahasan masalah yang lain yang ditandai dengan bab-bab tertentu yang

sesuai dengan pembahasan masalah.

Penulis tidak menyusun buku dalam sistematika bab-bab dan pasal-

pasal yang banyak. Penulisan buku ini dengan gaya yang sangat variatif.

Adakalanya membeberkan beberapa permasalahan dalam beberapa paragraf,

kemudian berpindah dari satu permasalahan ke permasalahan lain, kembali

lagi pada bahasan yang sama setelah beberapa halaman pembahasan yang

berbeda ditujukan agar lebih sedap dibaca, lebih enak dan tidak

membosankan. Selain itu, penulis tidak memberi nomor surat dan ayat serta

tidak pernah menyebutkan perawi hadits. Meski demikian, bila hadits yang

disebutkan itu lemah maka penulis selalu mengingatkannya. Adapun bila

hadits itu shahih, maka penulis hanya akan menyebutnya hadits shahih dan

kadangkala tak memberi catatan apapun.. Semua ini dilakukan agar tulisan ini

ringkas, terhindar dari banyaknya pengulangan, penjelasan yang bertele-tele,

dan tidak menjemukan. Pembaca melihat ada beberapa pengulangan pada

sejumlah materi. Meski demikian, penulis selalu berusaha mengemasnya

dalam metode dan struktur pembahasan yang berbeda. Ini memang sengaja

dilakukan untuk menguatkan pemahaman kita dengan cara menyajikannya

lebih sering.

Kelebihan buku La Tahzan terlihat pada bahasan-bahasan yang fokus,

penuh hikmah dan selalu memberi ide untuk merenung sebelum berlanjut pada

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

23

bahasan berikut. Pada bahagian penutup, hadir pula kata-kata bijak yang

menjadi intisari tulisan-tulisan sebelumnya.

B. Latar Belakang Penulisan Buku “La Tahzan”

Buku ini dinamakan La Tahzan karena pertama, ini alasan dari Al-

Qur‟an. Seperti yang di firman Allah SWT: La tahzan wa laa takhof

(Janganlah bersedih dan janganlah takut). Ayat ini disampaikan Allah SWT

kepada Nabi Muhammad SAW ketika bersama-sama sahabatnya Abu Bakar

Ash-Shiddiq memasuki Gua Tsur sebelum melakukan hijrah ke kota Yatsrib,

Madinah al Munawwarah. Kedua, sesungguhnya kesedihan itu adalah

penyakit alam seluruhnya. Muslim atau bukan Muslim, orang pasti mengalami

kesedihan. Sedih karena sakit, sedih karena meninggal, sedih karena kesulitan

hidup dan berbagai masalah. Jadi, karena alasan itulah makanya buku ini

diberi judul La Tahzan (http://profil-insan.blogspot.com/2009/03/dr-aidh-

abdullah-al-qarni-penulis.html diakses pada 20 Desember 2016 jam 16.00

WIB).

Salah satu peristiwa yang mendorong beliau menulis buku La Tahzan

ialah ketika beliau dipenjara selama 10 bulan, sekitar 10 tahun lalu. Beliau

ditahan karena menerbitkan beberapa bait syair berkaitan dengan politik.

Selama dipenjara, beliau banyak membaca buku mengenai musibah dan

masalah manusia, pembunuhan serta hubungan bapak dengan ibu atau anak

dengan orang tua. Hal ini mendorong beliau untuk memberikan solusi kepada

mereka.

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

24

Untuk menulis La Tahzan, beliau telah menggunakan lebih kurang 300

buku dari berbagai bahasa sebagai rujukan. Pada mulanya beliau menulis bab

per bab. Namun, setelah difikirkan kembali, manusia akan bosan dengan cara

penulisan seperti itu. Maka, Dr. Aidh telah menulis buku La Tahzan secara

berlika-liku seperti sebuah taman, sehingga pembaca seperti sedang berjalan

di tempat yang indah.

Buku La Tahzan merupakan salah satu buku self-help, buku petunjuk

cara hidup dan buku motivasi. Buku ini ditulis untuk siapa saja yang

senantiasa merasa hidup dalam bayang-bayang kegelisahan, kesedihan dan

kecemasan atau orang yang selalu sulit tidur dikarenakan beban duka dan

kegundahan yang semakin berat menerpa. Buku ini akan mengatakan kepada

pembacanya, "Bergembiralah dan berbahagialah!" atau Optimislah dan

tenanglah!

Bahkan, mungkin pula ia akan berkata, “Jalani hidup ini apa adanya dengan

ketulusan dan keriangan!”. Buku ini berusaha meluruskan berbagai kesalahan

yang terjadi akibat penyimpangan terhadap fitrah saat berinteraksi dengan

sunah-sunah Allah, sesama manusia, benda, waktu dan tempat.

Ada beberapa hal penting dari buku ini, diantaranya adalah:

1. Buku ini ditulis untuk mendatangkan kebahagiaan, ketenangan,

kedamaian, kelapangan hati, membuka pintu optimisme dan

menyingkirkan segala kesulitan demi meraih masa depan yang lebih indah.

Buku ini merupakan pengetuk hati agar selalu ingat akan rahmat dan

ampunan Allah, bertawakkal dan berbaik sangka kepada-Nya, mengimani

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

25

qadha dan qadar-Nya, menjalani hidup sesuai apa adanya, melepaskan

kegundahan tentang masa depan, dan mengingat nikmat Allah.

2. Buku ini mencoba memberikan resep-resep bagaimana mengusir rasa

duka, cemas, sedih, tertekan dan putus asa.

3. Buku ini bersifat umum, alias untuk siapa saja. Singkatnya, untuk kaum

muslim maupun non muslim. Pembicaraan dalam buku ini secara umum

adalah berkaitan dengan watak dan sifat naluriah dan persoalan-persoalan

umum kejiwaan manusia. Namun begitu, buku ini tetap menempatkan

Manhaj Rabbani sebagai penyuluh.

4. Pembaca tidak akan hanya menjumpai kutipan-kutipan pernyataan dari

orang-orang Timur, tetapi juga dari orang Barat.

C. Isi Buku “La Tahzan” tentang Nilai Pendidikan Islam

1. Nilai Pendidikan Islam Secara Umum

Menurut Milton Rokeach dan James Bank nilai adalah suatu tipe

kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem kepercayaan yang

mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai

sesuatu yang pantas atau tidak pantas dikerjakan. Menurut Sidi Gazalba

mengartikan nilai merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai

bukan benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah

dan menurut pembuktian empirik, melainkan soal penghayatan yang

dikehendaki dan tidak dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi (Thoha,

1996:60-61). Nilai-nilai Islam itu pada hakikatnya adalah kumpulan dari

prinsip-prinsip hidup, ajaran-ajaran tentang bagaimana manusia

seharusnya menjalankan kehidupannya di dunia ini, yang satu prinsip

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

26

dengan lainnya saling terkait membentuk satu kesatuan yang utuh tidak

dapat dipisah-pisahkan.

Idealnya nilai ajaran Islam dapat terinternalisasikan dalam sistem

pendidikan Islam sehingga outputnya dapat mengembangkan kepribadian

muslim yang memiliki integritas kepribadian tinggi. Menurut Achmadi

(2005:28) pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan

mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya manusia yang ada

padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya/insan kamil sesuai

dengan norma Islam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai-

nilai pendidikan Islam adalah sifat-sifat atau hal-hal yang melekat pada

pendidikan Islam yang digunakan sebagai dasar manusia untuk mencapai

tujuan hidup manusia yaitu mengabdi kepada Allah SWT.

Macam-macam nilai sangat kompleks dan sangat banyak, pada

dasarnya nilai itu dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dilihat dari

sumbernya nilai dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: (Isna,

2001:98-99)

a. Nilai Ilahiyah (nash) yaitu nilai yang lahir dari keyakinan (belief),

berupa petunjuk dari supernatural atau Tuhan. Dibagi atas tiga hal:

1) Nilai Keimanan (Tauhid/Akidah)

2) Nilai Ubudiyah

3) Nilai Muamalah

b. Nilai Insaniyah (Produk budaya yakni nilai yang lahir dari kebudayaan

masyarakat baik secara individu maupun kelompok) yang terbagi

menjadi tiga:

1) Nilai Etika

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

27

2) Nilai Sosial

3) Nilai Estetika

Kemudian dalam analisis teori nilai dibedakan menjadi dua jenis

nilai pendidikan yaitu:

a. Nilai instrumental yaitu nilai yang dianggap baik karena bernilai untuk

sesuatu yang lain.

b. Nilai instrinsik ialah nilai yang dianggap baik, tidak untuk sesuatu

yang lain melainkan didalam dan dirinya sendiri (Syam, 1986:137).

Islam memandang adanya nilai mutlak dan nilai intrinsik yang berfungsi

sebagai pusat dan muara semua nilai. Nilai tersebut adalah tauhid

(uluhiyah dan rububiyah) yang merupakan tujuan semua aktivitas hidup

muslim. Nilailain yang termasuk amal shaleh dalam Islam termasuk nilai

instrumental yang berfungsi sebagai alat dan prasarat untuk meraih nilai

tauhid. Pokok-pokok nilai pendidikan Islam yang utama yang harus

ditanamkan pada anak yaitu nilai pendidikan i‟tiqodiyah, nilai pendidikan

amaliyah, nilai pendidikan khuluqiyah (Achmadi, 1992: 58).

a. Nilai Pendidikan I‟tiqodiyah

Nilai pendidikan I‟tiqodiyah ini merupakan nilai yang terkait

dengan keimanan seperti iman kepada Allah SWT, Malaikat, Rasul,

Kitab, Hari Akhir dan Takdir yang bertujuan menata kepercayaan

individu. Iman berasal dari bahasa Arab dengan kata dasar

amanayu‟minu imanan artinya beriman atau percaya. Percaya dalam

bahasa Indonesia artinya mengakui atau yakin bahwa sesuatu (yang

dipercayai) itu memang benar atau nyata adanya. Dalam iman terdapat

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

28

3 unsur yang mesti berjalan serasi, tidak boleh tumpang antara

pengakuan lisan, pembenaran hati dan pelaksanaan secara nyata dalam

perbuatan. Adapun bukti-bukti keimanan diantaranya: Kaelani HD

(2000: 60-61)

1) Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya.

2) Melaksanakan perintah-perintah-Nya.

3) Menghindari larangan-larangan-Nya.

4) Berpegang teguh kepada Allah SWT dan sunnah Rasul-Nya.

5) Membina hubungan kepada Allah SWT dan sesama manusia.

6) Mengerjakan dan meningkatkan amal shaleh.

7) Berjihad dan dakwah. Nilai Kemanusiaan.

Pendidikan keimanan termasuk aspek pendidikan yang patut

mendapat perhatian yang pertama dan utama dari orang

tua.Memberikan pendidikan ini kepada anak merupakan keharusan

yang tidak boleh ditinggalkan.Pasalnya iman mendasari keIslaman

seseorang.Pendidikan keimanan harus dijadikan sebagai salah satu

pokok dari pendidikan kesalehan anak. Dengannya dapat diharapkan

kelak ia akan tumbuh dewasa menjadi insan yang beriman kepada

Allah SWT melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dengan keimanan yang kuat bisa membentengi dirinya dari perbuatan

dan kebiasaan buruk.

b. Nilai Pendidikan Amaliyah.

Nilai pendidikan amaliyah merupakan nilai yang berkaitan

dengan tingkah laku. Nilai pendidikan amaliyah, diantaranya:

1) Pendidikan Ibadah

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

29

Ibadah merupakan bukti nyata bagi seorang muslim dalam

meyakini dan mepedomani aqidah Islamiyah. Pembinaan ketaan

beribadah kepada anak di mulai dari dalam keluarga. Sejak dini

anak-anak harus diperkenalkan dengan nilai ibadah, seperti

diajarkan melafalkan surat-surat pendek dari Al-Qur‟an untuk

melatih lafal-lafal agar fasih mengucapkannya, karena membaca

Al-Qur‟an adalah ibadah.Kemudian juga anak-anak dilatih

mendirikan shalat, maksudnya agar ketika anak mulai baligh, tidak

perlu bersusah payah belajar shalat.

Pendidikan ibadah merupakan salah satu aspek pendidikan

Islam yang perlu diperhatikan semua ibadah dalam Islam yang

bertujuan membawa manusia agar selalu ingat kepada Allah SWT.

2) Pendidikan Muamalah

Pendidikan muamalah merupakan pendidikan yang memuat

hubungan antara manusia baik secara individu maupun kelompok.

Pendidikan muamalah ini, meliputi:

3) Pendidikan Syakhsiyah

Pendidikan Syakhsiyah merupakan pendidikan yang

memuat perilaku individu, seperti masalah perkawinan, hubungan

suami istri dan keluarga yang bertujuan untuk membentuk keluarga

yang sakinah dan sejahtera.

4) Pendidikan Madaniyah

Pendidikan ini berkaitan dengan perdagangan, seperti: upah, gadai

yang bertujuan untuk mengelola harta benda atau hak-hak indvidu.

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

30

5) Pendidikan Jana‟iyah

Pendidikan ini yang berhubungan dengan pidana atas pelanggaran

yang dilakukan, yang bertujuan memlihara kelangsungan

kehidupan manusia, baik berkaitan dengan harta, kehormatan,

maupun hak-hak individu yang lain.

6) Pendidikan Murafa‟at

Pendidikan ini berhubungan dengan acara seperti peradilan, saksi

maupun sumpah yang bertujuan untuk menegakkan keadilan

diantara anggota masyarakat.

7) Pendidikan Dusturiyah

Pendidikan ini berhubungan dengan undang-undang Negara yang

mengatur hubungan rakyat dengan pemerintah yang bertujuan

untuk stabilitas bangsa.

8) Pendidikan Duwaliyah

Pendidikan ini yang berhubungan dengan tata negara seperti tata

negara Islam, tata negara tidak Islam, wilayah perdamaian dan

wilayah perang, dan hubungan muslim di negara lain yang

bertujuan untuk perdamaian dunia.

9) Pendidikan Iqtishadiyah

Pendidikan ini berhubungan dengan perkonomian individu

dan negara, hubungan yang miskin dengan yang kaya yang

bertujuan untuk keseimbangan dan pemerataan pendapatan.

c. Nilai Pendidikan Khuluqiyah

Pendidikan ini merupakan pendidikan yang berkaitan dengan

etika (akhlak) yang bertujuan membersihkan diri dari perilaku rendah

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

31

dan menghiasi diri dengan perilaku terpuji. Pendidikan akhlak

merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari, karena

seseorang yang tidak memiliki akhlak akan menjadikan dirinya

berbuat merugikan orang lain. Pendidikan akhlak merupakan

pendidikan yang dapat membawa menuju kesuksesan, oleh karena itu

didiklah anak-anak kita dengan akhlak yang baik, karena orang tua

merupakan cerminan yang pertama yang di contoh oleh anak.

Paparan di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing nilai

mempunyai keterkaitan dengan nilai yang satu dengan lainnya, misalkan:

nilai ilahiyah mempunyai relasi dengan nilai insaniyah, nilai ilahi (Hidup

etis religious) mempunyai kedudukan vertical lebih tinggi dari nilai hidup

yang lain. Disamping secara hirarki lebih tinggi, nilai keagamaan

mempunyai konsekwensi pada nilai yang lain dan sebaliknya nilai lain

mempunyai nilai konstitusi pada nilai etis religious.

Adapun pandangan hidup yang mendasari seluruh kegiatan

pendidikan Islam ialah pandangan hidup muslim yang merupakan nilai-

nilai luhur yang bersifat universal yakni Al-Qur‟an dan As-Sunnah yang

shahih juga pendapat sahabat dan juga ulama sebagai tambahan.

Kedudukan Al-Qur‟an sebagai sumber dapat dilihat dari kandungan Surat

Al-Baqarah ayat 2:

Artinya: “Kitab [Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di

sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran

diperintahkan untuk ditulis] (Al-Qur‟an) ini tidak ada keraguan

padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa [Takwa Yaitu

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

32

memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala

perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-

Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja]”.

Selanjutnya firman Allah SWT dalam QS. Asy-Syuura ayat 17:

Artinya: “Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa)

kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). dan tahukah

kamu, boleh Jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?”.

Al-Qur‟an adalah petunjuk-Nya yang bila dipelajari akan membantu

menemukan nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman berbagai problem

hidup. Apabila dihayati dan diamalkan menjadi pikiran rasa dan karsa

mengarah pada realitas keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan

ketentraman hidup pribadi dan masyarakat.

Sebagai suatu subjek pelajaran, pendidikan agama Islam

mempunyai fungsi yang berbeda dari subjek pelajaran yang lain.

Pendidikan agama Islam ini mempunyai fungsi yang bermacam-macam,

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing lembaga

pendidikan. Fungsi yang diemban akan menentukan berbagai aspek

pengajaran yang dipilih oleh pendidikan agar tujuannya tercapai.

Pendidikan Agama, termasuk pendidikan agama Islam, dapat diarahkan

untuk mengemban salah satu atau gabungan dari beberapa fungsi, yaitu:

a. Konvensional, dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen dan

perilaku keberagamaan seseorang/peserta didik.

b. Neo konvensional, dimaksudkan untuk meningkatkan keberagamaan

peserta didik sesuai dengan keyakinan. Meskipun tujuan utama adalah

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

33

agar peserta didik diharapkan menjadi “manusia beragama” sesuai

dengan yang diidealkan oleh ajaran agama. Pendidikan agama Islam

ada kemungkinan untuk mempelajari dan mempermasalahkan ajaran

agama lain namun disini mempelajari untuk memperkokoh agama

sendiri dan dalam rangka meningkatkan toleransi antar umat beragama.

c. Konvensional tersembunyi, yaitu pendidikan yang menawarkan

sejumlah pilihan ajaran agama dengan harapan peserta didik akan

memilih salah satu yang dianggap paling benar dan sesuai dengan

dirinya tanpa ada arahan pada salah satu diantaranya.

d. Implisit, dimaksudkan untuk memperkenalkan peserta didik pada

ajaran agama yang secara terpadu dengan seluruh aspek kehidupan

melalui berbagai subyek pelajaran. Fungsi ini lebih menekankan pada

nilai-nilai universal dari ajaran agama-agama yang berguna bagi

kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya.

e. Non konvensional, dimaksudkan untuk memahami keyakinan atau

pandangan hidup yang dianut oleh orang lain.

Sebagaimana termaktub dalam Bab II Pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan

Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang bertaqwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan

pendidikan yang telah dirumuskan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

pada dasarnya adalah manusia seutuhnya.Manusia seutuhnya yang

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

34

dimaksud disini adalah pertama, manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.Kedua, berbudi pekerti luhur.Ketiga,

memiliki pengetahuan dan keterampilan.Keempat, sehat jasmani dan

rohani.Kelima, berkepribadian mantap dan mandiri.Keenam, memiliki rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan untuk

“meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim

yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”. Dari

tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan

dan dituju oleh kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam, yaitu: (1)

dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam; (2) dimensi

pemahaman atau penalaran (intelektual) serta keilmuan peserta didik

terhadap ajaran agama Islam; (3) dimensi penghayatan atau pengalaman

batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam; (4)

dimensi pengamalan, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah

diimani, dipahami dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik itu

mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakkan,

mengamalkan, dan menaati ajaran agama dan nilai-nilainya dalam

kehidupan pribadi sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Allah SWT serta mengaktualisasikan dan merealisasikan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pasal 26 ayat 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan standar

kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

35

untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut. Tujuan pendidikan agama Islam dapat dibagi menjadi 4 (empat)

bagian, yaitu:

a. Tujuan ideal

Agar mampu memperoleh hikmah kebijaksanaan hidup berdasarkan

ajaran Islam. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Lukman

ayat 12:

Artinya: “dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada

Luqman, Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan

Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka

Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan

Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya

Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

b. Tujuan institusional

Agar mengetahui, mengerti dan memahami akidah dan syariah Islam

sebagaimana firman Allah dalam QS.At-Taubahayat 123:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang

kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka

menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah,

bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa”.

c. Tujuan kurikuler

Dalam tujuan ini yang ingin dicapai adalah: mengetahui, memahami,

menghayati dan melaksanakan Rukun Iman, Rukun Islam dan Ihsan.

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

36

d. Tujuan instruksional

Tujuan akhir dari pendidikan Islam terletak pada perwujudan

penyerahan diri atau ketundukan yang mutlak kepada Allah pada

tingkat individu, masyarakat dan kemanusiaan pada umumnya.

Agama Islam sebagai agama dan objek kajian akademik memiliki

cakupan dan ruang lingkup yang luas. Secara garis besar Islam memiliki

sejumlah ruang lingkup yang saling terkait yaitu:

a. Lingkup keyakinan (akidah)

Akidah secara bahasa (etimologi) biasa dipahami sebagai

ikatan simpul dan perjanjian yang kuat dan kokoh. Ikatan dalam

pengertian ini merujuk pada makna dasar bahwa manusia sejak azali

telah terikat dengan satu perjanjian yang kuat untuk menerima dan

mengakui adanya Sang Pencipta yang mengatur dan menguasai

dirinya, yaitu Allah SWT. Selain itu akidah juga mengandung cakupan

keyakinan terhadap yang gaib, seperti malaikat, surga, neraka, dan

sebagainya. Akidah atau keimanan adalah merupakan hal terpenting

bagian terpenting dalam ajaran Islam. Dari segi bahasa iman diartikan

sebagai pembenaran hati. Iman diambil dari kata amn atau amanah,

yang berarti “keamanan/ketentraman”

b. Lingkup norma (Syariat)

Syariat merupakan aturan-aturan Allah yang dijadikan referensi

oleh manusia dalam menata dan mengatur kehidupannya baik dalam

kaitannya dengan hubungan antara manusia dengan Allah SWT.

hubungan antara manusia dengan Allah SWT. hubungan manusia

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

37

dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam

sekitarnya. Syariat tidak hanya hukum kongkrit, tetapi juga suatu

kumpulan nilai dan kerangka bagi kehidupan keagamaan Muslim.

Sementara fikih mencakup hukum-hukum syariat secara spesifik,

tetapi syariat itu sendiri juga mencakup ajaran-ajaran etika dan

spiritual yang tidak bersifat hukum secara khusus walaupun hukum itu

tidak pernah terpisah dari moral dalam Islam

c. Muamalah dan perilaku (akhlak/behavior).

Muamalah adalah bentukan dari akar kata “amal” yang berarti

kerja. Muamalah mengandung makna keterlibatan dua orang atau lebih

dalam sebuah amal (kerja). Islam sebagai agama yang komprehensif

menuntut perwujudan iman dalam bentuk amal (kerja) baik dalam

bentuk ritual ibadah kepada Allah SWT maupun dalam hubungannya

dengan sesama manusia bahkan dengan alam sekitarnya.

Penyampaian materi pendidikan Islam agar berhasil dengan baik, perlu

menggunakan metode pengajaran yang sesuai karena metode mengajar

merupakan salah satu faktor yang menentukan tercapainya suatu tujuan

pengajaran. Pada dasarnya metode pengajaran pendidikan agama Islam

sama dengan mengajar ilmu-ilmu yang lain. Adapun macam-macam

metode yang dapat digunakan, meliputi:

a. Metode ceramah

Ceramah adalah penuturan bahwa pelajaran secara lisan. Guru

memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu

tertentu (waktunya terbatas) dan tempat tertentu pula. Disampaikan

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

38

dengan bahasa lisan untuk memberikan pengertian terhadap suatu

masalah.

b. Metode Tanya jawab

Metode Tanya jawab adalah metode pembelajaran yang

memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara guru dan

murid. Dalam komunikasi ini terlihat adanya timbal balik.

c. Metode diskusi

Metode diskusi pada dasarnya adalah saling menukar

informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan

maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas.

d. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah suatu metode yang digunakan untuk

memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang

berkenaan dengan pelajaran.

2. Nilai Pendidikan Islam dalam Buku “La Tahzan”

Pendidikan Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan

seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam.

Melalui pendekatan ini, ia akan dapat dengan mudah membentuk

kehidupan dirinya sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang diyakini.

Buku “La Tahzan” karya „Aidh Al-Qarni, mengajak pembaca agar

tidak menyesali kehidupan, tidak menentang takdir atau menolak dalil-

dalil dalam Al-Qur‟an dan Sunnah. Kandungan nilai-nilai pendidikan

Islam dalam buku “La Tahzan”, yaitu tentang nilai pendidikan i‟tiqodiyah

yaitu nilai yang terkait dengan keimanan dan nilai pendidikan amaliyah

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

39

yaitu nilai yang berkaitan dengan tingkah laku, etika (akhlak) yang

bertujuan membersihkan diri dari perilaku rendah dan menghiasi diri

dengan perilaku terpuji (pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam). Nilai

disini menunjukkan pada sesuatu yang terpenting dalam keberadaan

manusia, berharga atau asasi bagi manusia. Oleh karena itu, bila dilihat

dari pendidikan Islam nilai merupakan jalan hidup yang berproses pada

wilayah ritual dan berdimensi eskatologis diajarkan perlunya penghayatan

nilai-nilai Ketuhanan.

Manusia memerlukan bimbingan serta tata cara ibadah yang baik,

berdoa yang benar, berperilaku yang baik dan sebagainya. Proses

pembentukan nilai dikelompokan menjadi 5 tahap, yaitu:

a. Tahap receiving (menyimak), seseorang secara aktif dan sensitif

menerima stimulus dan menghadapi fenomena-fenomena, sedia

menerima secara aktif dan selektif dalam memilih fenomena.

b. Tahap responding (menanggapi), seseorang sudah dalam bentuk

respons yang nyata.

Jadi tahap pertama dan kedua lebih bersifat aktivitas fisik biologis

dalam menerima dan menanggapi nilai.

c. Tahap valuing (memberi nilai), seseorang sudah mampu menangkap

stimulus itu atas dasar nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan

mulai mampu menyusun persepsi tentang objek.

d. Tahap mengorganisasikan nilai (organization), seseorang mulai

mengatur sebuah sistem nilai dari luar untuk diorganisasikan (di data)

dalam dirinya sehingga sistem nilai itu menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dalam dirinya.

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

40

e. Tahap karakterisasi nilai (characterization), ditandai adanya

ketidakpuasan seseorang untuk mengorganisir sistem nilai yang

diyakini dalam kehidupan secara mapan dan konsisten (Karthwohl

dalam Lubis, 2011: 19).

Sebagaimana telah dijelaskan, Al-Qorni secara implisit

menawarkan beberapa metode pendidikan Islam, antara lain:

a. Melalui pergaulan

Pergaulan memiliki peran yang amat penting bersifat edukatif,

pendidik harus mampu mengkomunikasikan nilai-nilai luhur agama,

baik cara jalan diskusi ataupun tanya jawab. Sebaliknya, bagi pembaca

mempunyai banyak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang tidak

dipahami. Sehingga wawasan mereka tentang nilai-nilai agama

tersebut akan diinternalisasikan dengan baik. Pergaulan yang erat akan

menjadikan kedua merasa tidak ada jurang diantara keduanya. Melalui

pergaulan yang demikian remaja/peserta didik yang bersangkutan akan

merasa leluasa untuk mengadakan dialog dengan guru/orang yang

lebih mengetahui. Cara tersebut akan efektif dilakukan untuk

menanamkan nilai-nilai agama.

b. Melalui pemberian suri tauladan

Merupakan sarana pendidikan yang sangat efektif bagi

kelangsungan mengkomunikasikan nilai-nilai agama. Konsep suri

tauladan yang ada dalam pendidikan berbentuk tingkah laku,

pembicaraan, cara bergaul, amal ibadah, tegur sapa dan sebagainya.

Melalui contoh-contoh tersebut nilai-nilai luhur agama akan

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

41

diinternalisasikan sehingga menjadi bagian dari dirinya yang kemudian

diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari.

Pada hakikatnya di lembaga pendidikan dan dalam kehidupan

sehari-hari membutuhkan suri tauladan, karena sebagian besar dari

pembentukan pribadi seseorang adalah dari keteladanan yang diamati

dari seseorang yang lebih tua. Jika di rumah, keteladanan tersebut di

terima dari kedua orang tua dan orang-orang dewasa dalam keluarga.

Begitu pula keteladanan yang di terima dari lingkungan di sekitar. Oleh

sebab itu, sebagai seorang pendidik/orang-tua hendaknya mampu

menampilkan akhlak karimah sebagaimana diajarkan oleh Nabi

Muhammad SAW.

c. Melalui ajakan dan pengamalan

Nilai-nilai luhur agama Islam yang diajarkan bukan untuk

dihafal menjadi ilmu pengetahuan (kognitif), akan tetapi untuk dihayati

(afektif) dan diamalkan (psikomotorik) dalam kehidupan sehari-hari.

Islam adalah agama yang menyerukan kepada pemeluk untuk

mengerjakan sehingga menjadi umat yang beramal shaleh. Menurut

teori pendidikan terdapat metode yang bernama learning by doing

yaitu belajar dengan mempraktekkan teori yang telah dipelajari,

dengan mengamalkan teori yang dipelajari akan menimbulkan kesan

yang mendalam sehingga mampu diinternalisasikan. Hasil belajar

terletak dalam psikomotorik yaitu mempraktekkan ilmu yang dipelajari

seperti nilai luhur agama di dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

42

d. Metode nasihat, dengan pemberian nasehat ini seseorang dibekali dari

pengalaman-pengalaman orang lain dalam rangka memperbaiki diri

(Al-Qorni, 2004:25).

e. Metode muhasabah, sama halnya dengan introspeksi diri. Setiap

manusia dianjurkan untuk senantiasa merenungkan apa yang telah

diperbuat untuk menghindarkan diri dari kelalaian dan dilanjutkan

dengan bertaubatan atau memohon ampun atas segala dosa yang sudah

dilakukan (Al-Qorni, 2004:84).

f. Metode mengisi kekosongan yaitu metode dengan memanfaatkan

waktu luang. Dimana waktu luang yang dimiliki diisi dengan kegiatan

yang positif sehingga menjadikan diri ini juga dalam kondisi yang baik

(Al-Qorni, 2004:47).

g. Metode melalui peristiwa-peristiwa, diceritakan sebuah kisah baik

kisah pada masa kini maupun kisah masa lampau pada zaman Nabi dan

sahabat terdahulu. Hal ini diharapkan supaya dapat mengambil

hikmah dan inti sari atas peristiwa yang terjadi (Al-Qorni, 2004:36,

158).

h. Metode penilaian diri yaitu ketepatan seseorang di dalam

menempatkan diri sesuai dengan kemampuan yang ada di dalam

dirinya. Nilai diri seseorang tidak ditentukan oleh banyak harta dan

rupa yang menawan, melainkan dari akhlak yang ditampilkan dalam

keseharian (Al-Qorni, 2004:174).

i. Metode penerimaan qadha dan qadar, seseorang yang memiliki iman

akan menerima dengan rela hati setiap pemberian dari Allah baik itu

pemberian yang baik atau jelek sekalipun. Dengan adanya kerelaan

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

43

hati seseorang akan hidup jauh dari rasa cemas dan kekurangan (Al-

Qorni, 2004:86, 351).

j. Metode „uzlah, adalah sejenak mengasingkan diri. Yang dimaksud

„uzlah disini adalah mengasingkan diri dari segala bentuk kejahatan

dan kemubahan yang berlebihan yaitu semua hal yang melalaikan

manusia dari kebaikan dan ketaatan. Dengan ber‟uzlah maka dada

menjadi lapang dan terkikis semua kesedihan (Al-Qorni, 2004:287).

k. Metode ketauladanan orang lain, metode tauladan ini seseorang bisa

mencontoh perbuatan positif dari orang lain dan metode ini salah satu

metode paling efektif dalam pendidikan (Al-Qorni, 2004:115).

l. Metode hiwar/dialog, metode ini ada pendidikan afektif yang

mengundang ulang suatu kesan ke arah sasaran tertentu untuk

mengarah mengambil yang baik dan meninggalkan yang buruk. Dialog

ini mempunyai dampak psikologis yang dalam. Ia menanamkan ke

dalam jiwa rasa ingi tahu, syukur kepada Allah, disamping rasa taat

untuk menjalankan segala perintah Allah (Al-Qorni, 2004:92, 97, 104).

Tujuan pendidikan Islam yang tertuang dalam buku “La Tahzan”,

meliputi: tercapainya berbagai kemampuan (seperti: kecakapan jasmani,

pengetahuan membaca, menulis, pengetahuan ilmu sosial, kesusilaan,

keagamaan, kedewasaan dan jasmani rohani). Kemudian inti dari tujuan

tersebut adalah untuk mewujudkan kepribadian muslim yaitu kepribadian

yang seluruh aspek-aspeknya merealisasikan ajaran Islam. Hal ini nampak

bahwa tujuan yang sebenarnya adalah untuk hidup seimbang, bahagia

dunia dan akhirat. Manusia sebagai khalifah di muka bumi akan terdorong

untuk melakukan pengelolaan serta mendayagunakan ciptaan Allah untuk

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

44

kesejahteraan hidup bersama dengan yang lainnya. Adanya pendidikan

Islam diharapkan mampu menciptakan manusia yang sempurna, mampu

mengamalkan ajaran Allah, meliputi: akal, hati maupun keterampilan agar

bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat guna meraih kebahagiaan di

dunia dan juga di akhirat.

Materi pendidikan Islam yang termuat dalam buku “La Tahzan”,

sebagai berikut:

a. Ketuhanan

Aspek ketuhanan atau keimanan merupakan segi terpenting

dalam pendidikan Islam, karena tujuan pertama dari pendidikan Islam

adalah membentuk manusia yang beriman kepada Allah. Iman bukan

sekedar ucapan atau pengakuan belaka. Iman merupakan kebenaran

yang jika masuk ke dalam akal akan memberi kepuasan akli, jika

masuk ke dalam perasaan akan memperkuatnya, jika masuk ke dalam

iradah atau keinginan (will) akan membuatnya dinamis dan mampu

menggerakkan. Dalam Al-Qur'an ada ayat yang mengisyaratkan hal

ini, yaitu:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah

orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan

Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka

berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada

jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar” (QS.

Al-Hujurat: 15).

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

45

Tiang pendidikan berdasar Ketuhanan adalah hati yang hidup

yang berhubungan dengan Allah Swt, meyakini pertemuan dengan-

Nya dan hisab-Nya, mengaharapkan rahmat-Nya dan takut akan siksa-

Nya. Hati adalah satu-satunya pegangan yang dapat ditunjukkan oleh

seorang hamba kepada Tuhannya pada hari kiamat sebagai sarana bagi

keselamatannya.

b. Kesempurnaan dan kelengkapan

Hakikatnya pendidikan Islam mementingkan keseluruhan

aspek-aspek ini dan ingin mewujudkan semua macam pendidikan

secara utuh. Yang demikian itu karena pendidikan Islam adalah

pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmani,

akhlak dan ketrampilan. Karena pendidikan Islam menyiapkan

manusia untuk hidup, baik dalam keadaan senang atau susah maupun

dalam keadaan damai dan perang; dan menyiapkan untuk menghadapi

masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatan, manis dan pahit.

Oleh karena itu, perlu diperhatikan pendidikan itu berjuang dan

pendidikan kemasyarakatan, sehingga seorang muslim tidak terasing

hidup dari masyarakat sekitarnya. Sesungguhnya kesempurnaan dan

kelengkapan yang menyeluruh adalah ciri khas Islam baik dalam

bidang akidah, ibadah dan hukum.

Sub bab ini peneliti akan memaparkan nilai-nilai pendidikan Islam

yang terkandung yakni nilai religius, percaya diri dan nilai cinta ilmu.

a. Nilai religius

1) Iman adalah kehidupan

“Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka

yang miskin iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka ini,

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

46

selamanya akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan,

kemurkaan dan kehinaan” (Al-Qarni, 2004:25).

Hal ini dapat dijelaskan kepada setiap pembaca untuk

menghindarkan diri menjadi orang miskin dan krisis pada hal

keimanan. Maksudnya, kata miskin dan krisis adalah kekosongan

rasa percaya akan eksistensi Tuhan dalam hati manusia. Sehingga,

diibaratkan dengan orang yang tidak punya uang, ketika uang

tidak ada di genggaman tentu ada rasa khawatir, resah, gelisah

dan sebagainya. Berikut juga dengan orang yang tidak memiliki

iman di dalam dirinya, meskipun tampak terlihat baik-baik saja,

namun hatinya terasa kering dan kosong. Di jelaskan pula bahwa

orang yang tidak memiliki iman akan mengalami kesengsaraan

dalam hidupnya. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Thaha

ayat 124:

Artinya: “dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka

Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan

Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam

Keadaan buta”.

Jika dengan Tuhan-nya yang menciptakan manusia,

mereka tidak meyakini dan menyembah-Nya maka inilah yang

menunjukkan awal kerapuhan karakter dalam diri setiap

manusia, dalam hal keyakinan atau iman saja jika tidak di

miliki maka tentunya seseorang akan merasa bingung, selalu

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

47

mempertanyakan sebuah hakekat, sebab ia tidak memiliki pondasi

atau aturan-peraturan yang dapat di jadikan pedoman untuk

keberlangsungan hidup di dunia. Sehingga, dampaknya sangat

potensial sekali untuk memiliki karakter yang buruk dalam suatu

hal sebab kosong dan keringnya hati tanpa dasar keimanan. Para

ulama salaf menjadikan amal sebagai unsur keimanan. Oleh

sebab itu, iman bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana

amal juga bertambah dan berkurang. Ini adalah definisi menurut

Imam Malik, Imam Dzahi (https://www.academia.edu/Wiwin,

makalah tentang iman, ilmu dan amal diakses 2 Februari 2017).

Keyakinan hati, perkataan lisan dan amal perbuatan, bisa

bertambah dan bisa berkurang mereka di atas keimanan mereka

yang sudah ada termaklub dalam firman Allah QS. Al Fath ayat 4:

Artinya: “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam

hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka

bertambah di samping keimanan mereka (yang telah

ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi

(yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah

penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang

mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang,

angin taufan dan sebagainya,) dan adalah Allah Maha

mengetahui lagi Maha Bijaksana”

Keimanan adalah hal yang paling mendasar yang harus dimiliki

seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman

kepada-Nya.

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

48

2) Cukuplah Allah Menjadi Pelindung Kami dan Allah adalah Sebaik-

baik Pelindung

“Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakkal

kepada-Nya, percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha

dengan apa yang dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya,

dan menunggu dengan sabar pertolongan dari-Nya merupakan

buah keimanan yang paling agung dan sifat paling mulia dari

seorang mukmin. Dan ketika seorang hamba itu tenang bahwa

apa yang akan terjadi itu baik baginya dan ia menggantungkan

setiap permasalahannya hanya kepada rabb nya, maka ia akan

mendapatkan pengawasan, perlindungan, pencukupan, serta

pertolongan dari Allah” (Al-Qarni, 2004:36).

Bab ini menjelaskan bahwa ketika seorang hamba telah

benar-benar yakin dengan cara mengembalikan semua yang

terjadi padanya baik itu perkara yang menyenangkan maupun

menyedihkan maka, Allah akan mencukupkan bagi hamba

tersebut dalam pengawasan, perlindungan, pencukupan, dan

terlebih lagi pertolongan-pertolongan Allah yang terkadang tidak

kita sadari kehadirannya. Dalam sebagian hadits yang bersumber

dari Rasulullah Saw disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang memohon perlindungan kepada Allah sekali,

niscaya Allah akan melindunginya pada hari itu” (Al-Falahi,

2003:123). Dalam buku rahasia dan keajaiban takwa menjelaskan,

bahwa setiap hari iblis mengirimkan pasukannya sebanyak 360

pasukan yang menyesatkan orang mukmin. Oleh karena itu,

jika orang mukmin memohon kepada Allah, niscaya Allah akan

melihat hatinya sebanyak 360 kali dan setiap pandangan-Nya akan

membinasakan setiap setan-setan tersebut. Bayangkan, saat Allah

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

49

selalu mengawasi kita setiap detiknya agar kita terhindar dari

godaan - godaan syetan yang selalu mencegah kita untuk

senantiasa beribadah kepada Allah, maka sungguh tenang setiap

hati orang yang berlindung kepada Allah.

Oleh karena itu, hubungan bab ini dengan nilai religius

adalah dengan keistiqomahan seorang hamba dalam dirinya

untuk selalu bergantung kepada Allah dan percaya bahwa

Allah akan melindunginya maka hal tersebut menjadikan

seseorang memiliki karakter religius.

3) Jangan Bersedih, Karena Rabb Maha Pengampun Dosa dan

Penerima Taubat

“Selama hamba itu bertaubat, meminta ampunan dan menyesali

perbuatannya, maka Allah akan mengampuninya” (Al-Qarni,

2004:84).

Bab ini berisi anjuran kepada setiap hamba yang

beriman, apabila suatu saat ia melakukan sebuah kesalahan maka,

segeralah menyesali perbuatan salah tersebut dan bersegera minta

ampunan kepada Allah SWT. Manusia itu tempatnya salah dan

lupa Sehingga, ketika manusia berbuat salah baik itu karena tidak

sengaja ataupun di sengaja sekalipun, itu memang sudah

kodrat mereka. Manusia banyak sekali membuat kesalahan yang

membuat sesama merasa terganggu atau bahkan tidak menyukai.

Jika terjadi sampai seperti itu, berarti ia tidak menyesali

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

50

perbuatannya, ia terus melakukan kesalahan dan perbuatan-

perbuatan jelek berkali-kali.

Ditinjau dari sisi sosial, orang yang sudah kelewat batas

melakukan kesalahan-kesalahan pasti tidak disukai orang lain,

walaupun saat itu, ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf,

terkadang hati manusia masih tidak menerima. Dan tentu, pikiran

dan hati orang yang berbuat salah tidak akan nyaman dan merasa

malu. Namun, Allah SWT berfirman dalam QS. Az-Zumar ayat

53:

Artinya: “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui

batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu

berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah

mengampuni dosa-dosa (dalam hubungan ini lihat Surat

An Nisa ayat 48) semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Ayat ini menurut peneliti, Allah mengkhususkan firman-Nya bagi

orang-orang yang melampaui batas. Allah memberikan

kemurahan-Nya bagi mereka yang telah berbuat salah, lalu

hendak bertaubat namun masih ragu dan takut akan

ketidakpedulian Allah sebab perbuatan-perbuatan jeleknya. Oleh

karena itu Allah mengatakan, Jangan berputus asa, sehingga

selama nafas masih di kandung badan, kesempatan bertaubat

tetap ada dan terbuka. Kemurahan Allah kepada hamba-Nya

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

51

sangat besar, tidak malukah kita yang setiap hari berbuat salah dan

dosa? Bab ini berhubungan dengan nilai karakter religius yang

mana bagi setiap orang yang merasa putus asa sebab terpuruk dan

terpenjara oleh perbuatan tidak baik di masa lalu. Kemudian ia

menyesalinya, maka benar, Allah pasti akan menerima taubat setiap

hambanya yang mau bersungguh-sungguh.

4) Berbaik sangkalah Kepada Rabb

“Ibnu al-Wazir dalam bukunya yang terkenal, -Qawashim,

mengatakan bahwa harapan terhadap rahmat Allah akan selalu

membukakan pintu harapan bagi diri seorang hamba, akan

menguatkannya untuk melakukan ketaatan, dan membuatnya

semakin antusias dalam melakukan amalan-amalan sinah dan

bersegera untuk melakukan kebaikan. Ini benar. Sebab, tidak

semua jiwa akan menjadi baik kecuali dengan mengingat

rahmat, ampunan, taubat, dan kesabaran Allah. Karena sikap

Allah yang demikian baik, maka mereka pun mendekatkan

diri kepada-Nya, dan berusaha keras untuk melakukan kebaikan”

(Al-Qarni, 2004:141).

Bab ini penulis memberikan stimulus kepada pembaca

bahwa ketika seseorang dihadapkan pada sebuah persoalan

yang rumit, musibah, atau ketidakpuasan terhadap sesuatu, maka

yakinlah Allah memberikan sebuah pelajaran berharga dan hikmah-

hikmah yang terpendam di dalam kejadian-kejadian tersebut.

Dalam urusan berprasangka baik, tidak hanya lazim kepada

sesama makhluk saja, kepada Allah kita harus lebih besar dan

lebih kuat melakukannya. Sebab, kehendak Allah bergantung

kepada prasangka setiap hambanya. Ketika di beri cobaan oleh

Allah mencobalah berprasangka baik dengan cara memikirkan

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

52

bahwa setiap cobaan dari Allah mengandung hikmah yang besar

serta nikmat yang banyak. Maka dari itu, hubungannya dengan

nilai karakter religius dalam bab ini adalah seseorang akan lebih

yakin dan patuh kepada Allah sebab prasangkanya yang selalu

positif kepada Allah.

5) Jangan Bersedih Selama Anda Beriman Kepada Allah

“Keimanan adalah rahasia di balik kerelaan, ketenangan dan

rasa aman. Sebaliknya, kebingungan dan kesengsaraan selalu

mengiringi kekufuran dan keraguan. Sering saya (al-Qarni)

melihat orang-orang pandai-bahkan jenius- yang jiwa mereka

hampa dari cahaya risalah. Sehingga pernyataan-pernyataan

mereka terhadap hal sangat menyakitkan. Saya (al-Qarni) menjadi

tahu bahwa dengan keimanan, manusia akan dapat menggapai

bahagia. Sebaliknya, dengan kebingungan dan keraguannya dia

menjadi sengsara” (Al-Qarni, 2004:147).

Al-Qarni dalam bab ini menjelaskan bahwa keimanan

merupakan sebab munculnya rasa tenang, dan aman. Sebab, orang

yang memiliki iman merasa bahwa dirinya akan terus dilindungi

oleh Dzat yang menguasai seluruh isi dunia ini, Dzat yang berada

di atas segalanya, oleh karena itu ia merasa aman dan tenang.

Kemudian, Al-Qarni berkata bahwa beliau seringkali mendapati

orang yang pintar secara ilmu (umum), namun kurang ainya sebab

terkesan dogmatis, doktriner, dan sebagainya. Sehingga,

mereka memandang sebelah mata namun hati mereka terus

mencari sebuah kebenarannya. Akhirnya seperti orang bingung

walaupun ia pintar. Peneliti pernah mendengar ucapan dari seorang

guru, bahwa kita hidup di dunia ini memerlukan 2 ilmu. Namun,

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

53

utamakan dulu sebab ilmu dunia atau perkara dunia akan

mengikuti. Sehingga, kaitan antara nilai karakter religius dengan

bab ini adalah jangan bersedih atau merasa minder dengan orang

yang memiliki kita. Apalagi hanya ingin mendapatkan sebuah

pekerjaan.

6) Iman: Obat Paling Mujarab

“Salah seorang psikiater terkenal, Dr. Carl Jung, pada halaman 206

dari berjudul The modern Man In Search of Spirit, orang-orang

dari berbagai negeri berperadaban datang menemui saya untuk

berkonsultasi. Saya telah mengobati ratusan pasien dan

sebagian mereka berusia setengah baya, yakni 35 tahun ke

atas. Dan tak seorang pun diantara mereka yang tidak

mengembalikan persoalannya kepada agama sebagai pandangan

hidup. Maka, bisa saya (al-Qarni) katakan bahwa setiap dari

mereka yang jatuh sakit karena kehilangan apa yang telah

diberikan agama kepada orang-orang yang beriman. Dan, jika

belum mampu mengembalikan keimanannya yang sejati, maka

tidak akan bisa disembuhkan” (Al-Qarni, 2004:158).

Pada bab ini penulis mengutip pengalaman seseorang yang

telah menyembuhkan pasien-pasiennya selama 30 tahun. Sakit

yang di derita tiap pasien bukan sakit secara fisik, melihat buku

yang di kutip oleh penulis, peneliti meyakini bahwa sakit yang

di derita pasien adalah sakit secara psikis, misalkan perasaan

yang tidak tenang, merasa cemas, kawatir dan sebagainya. Oleh

karenanya, al-Qarni mengatakan bahwa orang yang telah

istiqomah melakukan apa yang di perintah dalam agamanya,

kemudian suatu saat ia lalai, maka hilanglah ketenangan itu. Ia

akan se mbuh apabila keistiqomahannya dijalani kembali.

Sehingga, kecemasan itu pasti akan hilang dan hidup menjadi

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

54

tenang sebab apa yang dijalaninya dahulu telah di temukan

kembali.

Keterkaitan bab ini dengan nilai religius adalah seseorang

yang istiqomah menjalankan apa yang memang sudah diyakini dan

merasa tenang saat melakukannya, maka lakukan dengan

berkelanjutan. Sebab, jika suatu ketika tidak melakukannya,

kemudian itu dilakukan berulang-ulang, pasti dalam dirinya akan

kehilangan sesuatu yang membuat perasaan dan pikiran menjadi

resah, takut, dan sebagainya. Sebab, suatu hal yang sudah maka

akan mambawa rasa nyaman, tenang, dan bahagia dalam menjalani

hidup.

7) Jangan Bersedih Karena Allah Mengabulkan Permohonan Seorang

“Musyrik. Apalagi Terhadap Muslim yang Bertauhid Selama

meneliti pernyataan-pernyataan ulama, sejarawan, dan

sastrawan muslim, ternyata saya (Aidh al-Qarni) tidak

mendapatkan petunjuk bahwa mereka pernah mengalami depresi,

tekanan dan penyakit jiwa. Hal ini disebabkan mereka hidup

dalam agama: penuh ketenangan dan kedamaian kehidupan mereka

jauh dari benturan-benturan dan tekanan-tekanan kearah tertentu”

(Al-Qarni, 2004:159).

Dalam bab ini nilai religius yang dalam pesan nya penulis

menganjurkan kepada setiap orang, baik tua - muda, kaya - miskin,

untuk tetap beriman kepada Allah yang telah menciptakan

mereka sebagian dari bawah ke atas, dan tidak dihadapkan

kecuali kepada Dzat yang kekuasaannya melebihi kekuasaan yang

berdoa. Setiap manusia menginginkan kebaikan, akan tetapi

pandangannya terbatas dan usahanya pun terbatas. Manusia

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

55

memandang bahwa harta itu adalah sesuatu yang baik, maka ia pun

memohon kepada Allah agar diberikan kepadanya, bahkan

terkadang berdoa dengan keburukan bagi orang lain dipandangnya

merupakan pengakuan manusia tentang kelemahannya. Seseorang

yang telah mengimani Allah sebagai tuhannya harus memahami

bahwa rahmat Allah besar dan luas bagi seluruh ciptaannya, Allah

memiliki sifat rahman dan rahiim yang memiliki kapasitas masing-

masing, sehingga kita sebagai umat Islam tidak perlu khawatir

atau bersedih akan bertambahnya kenikmatan saudara kita

yang tidak seiman dengan kita, sebab rahman Allah bagi

seluruh ciptaannya, entah itu tumbuhan, hewan, gunung dan

lain-lain. Allah itu Dzat yang maha adil. Giliran kita sebagai orang

yang mereka yang belum beriman kepada Allah lewat nikmat-

nikmat yang diberikan kepada mereka kita lebih berbuat baik

kepada mereka, sehingga mereka tersadar dan mendapatkan

hidayah untuk masuk Islam.

Begitu banyak penduduk di muka ini hidup dengan

segala perbedaannya, berbeda secara fisik, kul tur, agama, dan

lain - lain. Namun, dengan belas kasih Allah manusia yang

berbeda - beda masih tetap hidup berdampingan dengan

nyaman, setiap pagi ketika beranjak dari tidur mereka masih

bisa melakukan segala aktivitas nya dengan tenang. Walaupun,

masih ter dengar di sana - sini masih banyak cobaan - cobaan

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

56

yang menimpa, namun Allah tetap memberikan kenikmatan dengan

adanya rasa saling simpatik manusia terhadap orang lain. Hal ini di

sebabkan, mereka memiliki satu tujuan yang mereka jadikan

pegangan hidup yaitu, mereka yakin dan percaya adanya tuhan

di atas segala sesuatu. Ketika seseorang sudah yakin akan

adanya eksistensi Tuhan dalam segala hal, maka seseorang

tersebut akan selalu kontinyu berharap dan memohon kepada

tuhannya agar diberikan hidup dalam ketentraman, kebahagian

dan terlepas dari belenggu keduniawian, ia akan menjadi yakin

bahwa Tuhan lah yang akan membalas segala perbuatan menurut

kadarnya. Sebagaimana dalam firman Allah QS. Al-Zalzalah ayat

7:

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat

dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya”.

8) Jangan Bersedih Lantaran Anda Beriman Kepada Allah

“Ahli Tafsir menyebutkan, salah satu nikmat penduduk surga

adalah kemampuan mereka melihat ahli neraka. Sehingga

mereka bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah

dianugerahkanNya. Segala sesuatu akan beda jika dibandingkan

dengan kebalikannya” (Al-Qarni, 2004:174).

Sebagaimana kata - rumput tetangga lebih hijau hal lain

yang sama maka akan tampak kelebihan atau kekurangan hal

tersebut. Sehingga, seseorang yang membandingkan sesuatu

tersebut akan melihat mana sisi yang baik dan mana sisi

buruknya. Dari penilaian tersebut seseorang akan berani untuk

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

57

memutuskan apa yang terbaik untuknya. Dalam hal ini bisa

menjadikan seseorang untuk bersikap lebih selektif dalam urusan

apapun. Seseorang mampu untuk membawa dirinya dalam

keadaan dan situasi apapun, karena ia telah memiliki sebuah

pegangan hidup. Pegangan hidup seorang mukmin adalah pada Al-

Qur‟an dan hadist yang merupakan kalam Allah dan NabiNya.

Seorang mukmin hanya di beri 2 tugas oleh Allah yakni

melaksanakan perintah Allah, menjauhi laranganNya dan

merasa cukup dengan Allah yang berada di hatinya.

Sehingga, kaitannya bab ini dengan nilai religius adalah

ketika kita dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa hidup

kita tidak lebih baik dari orang lain yang berlainan keyakinan,

maka tak perlu bersusah-susah atau bersedih hati sebab, kelak di

akhirat hidup kita lebih nyaman, mereka nantinya akan kekal di

dalam neraka sebab berpaling dari agama Allah SWT, dan

sebab rasa yakin kita kepada Allah kitalah yang nantinya di

masukkan ke dalam Syurga-Nya, bertemu dengan pada Nabi-Nya,

dan hisab kita juga lebih ringan dari mereka, karena sisi

keduniawian kita hanya sebatas butuh saja. Oleh karena itu, jangan

buang-buang waktu di dunia hanya untuk melihat keduniawian

saja uruslah akhiratmu mulai di dunia.

9) Jangan Bersedih Selama Anda Memahami Islam

“Sungguh menderita orang yang tidak memahami Islam dan tak

mendapat petunjuk untuk memeluknya. Islam membutuhkan

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

58

promosi dari kaum muslimin dan orang-orang yang

mendukungnya. Islam butuh iklan yang mendunia. Sebab Islam

adalah kabar agung. Dan seruan kepada Islam hendaknya,

merupakan sesuatu yang bermutu: bernilai tinggi, sistemis dan

penuh daya tarik. Sebab, kebahagian manusia tak akan

ditemukan, kecuali dalam agama yang benar dan abadi” (Al-Qarni,

2004:176).

Dalam bab ini, Al-Qarni mengajak kepada pembaca untuk

lebih yakin kepada agama Islam yang telah dianut. Umat

Islam memahami bahwa agama Islam adalah agama yang paling

benar, agama Islam adalah agama yang sangat jelas dari segala

aspeknya. Orang-orang yang sudah memeluk agama Islam tahu

benar dan tidak meragukannya sedikit pun. Kendati demikian,

agar orang-orang di sekitar kita yang belum menerima

kebenaran yang mutlak yakni agama Islam maka, al-Qarni

dalam tulisannya mengajak kita sebagai umat Islam untuk

mendakwahkan, menyerukan, dan mengajak saudara-saudara kita

yang masih tersesat pada pemahaman lama, di jelaskan bahwa

orang yang sudah memeluk agama Islam hendaknya

bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ajaran-ajaran Islam. Ia

harus menunjukkan identitasnya sebagai pemeluk agama yang

setia dan fanatik terhadap agamanya. Dengan melakukan kebaikan

kepada orang lain tanpa memandang apapun, sehingga dengan

sendirinya akan terbentuk sebuah karakter diri yang bernilai

tinggi dan tampaklah karakter agama Islam yang mengemban

nilai-nilai religius yang tinggi.

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

59

10) Jangan Bergantung Kepada Selain Allah

“Jika yang menghidupkan, yang mematikan, dan yang

memberi rezeki itu adalah Allah, lalu mengapa harus ada rasa

takut kepada sesama? Menurut hemat saya (Al-Qarni), yang

membuat kesuntukan dan kegusaran itu adalah sikap bergantung

kepada orang lain, keinginan mencari simpati mereka,

keinginan untuk dipuji, dan keinginan untuk tidak dicela.

Padahal ini merupakan kelemahan dalam bangunan tauhidnya” (Al-

Qarni, 2004:218).

Bab ini menjelaskan, sebagai manusia yang tercipta dengan

kekuasaan Allah untuk hidup dibumi, maka cukuplah hanya Allah

sebaik-baik tempat meminta, berkeluh kesah dan bergantung.

Percuma saja seseorang yang bergantung kepada manusia yang

lain, hidupnya hanya akan menjadi benalu bagi orang lain,

meskipun dalam kehidupan sehari-hari manusia hidup saling

membutuhkan satu sama lain, namun bukan berarti manusia tidak

berusaha, jika hidup hanya untuk bergantung pasti hidup nya

akan selalu menyusahkan kehidupan orang lain, dan ia tidak akan

disukai oleh banyak orang, inilah yang di maksud al-Qarni

bahwa terlalu bergantung pada orang lain akan membuat

perasaan diri menjadi sering kecewa, selalu gusar, dan tidak

tenang.

Usaha setiap orang tidak ada yang sia-sia, selama

berani mencoba pasti bertemu dengan hal-hal dan pengalaman

baru yang bisa di jadikan pelajaran. Hasil tidak akan pernah

membohongi sebuah usaha, oleh karena berusahalah semaksimal

mungkin, pasrah kan semua kepada Allah, menentukan takdir

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

60

makhluknya. Sehingga, akan terus istiqomah dalam hati manusia

untuk selalu tetap percaya pada kekuasaan Allah dan

terbentuk karakter religius yang selalu yakin dengan Allah.

11) Berlindunglah Kepada Allah

“Allah adalah nama yang mulia dan agung, nama yang paling

mudah berasal dari akar kata a-la-ha, yang berarti; dzat yang

dituhankan oleh hati, yang dicintainya, yang karenanya hati

menjadi bahagia, yang di terima hati dengan segala kerelaan, dan

yang menjadi tempat hati bergantung. Lebih dari itu, sangat

tidak mungkin hati mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan

dengan yang lain kecuali dengan-Nya” (Al-Qarni, 2004:254).

Nilai religius pada bab tersebut menekankan kepada

seorang hamba, bahwa Allah adalah Tuhan yang memiliki

segalaNya, Allah lebih mengetahui apa yang ada di dalam hati

setiap hambanya. Karenanya, jika ingin mendapatkan ketenangan,

kebahagiaan dalam hidup Allah lah tempat bersandar yang paling

tepat. Sebab Allah adalah tempat kembali bagi setiap makhluk,

Allah yang menjadikan , maka Allah pula yang berhak

mengambil. Keterkaitan nilai religius adalah meyakinkan kepada

kita bahwa Allah adalah sebaik - baik tempat bergantung, meminta

dan berlindung.

12) Kepada-Nya Aku Bertawakkal

“Banyak hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan bagi

seorang hamba, diantaranya kebergantungannya kepada Rabb-

Nya, tawakkalnya, dan perasaan cukup akan perlindungan,

penjagaan dan pengawasan-Nya atas dirinya”(Al-Qarni, 2004:218).

Seorang hamba dengan keistiqamahannya bergantung

hanya pada Allah, berusaha dengan sekuat tenaga, kemudian

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

61

pasrah akan kesuksesannya pada Allah, semua yang

dilakukannya semata-mata hanya karena Allah, maka itulah

sebaik-baik kebahagian bagi seorang hamba. Tidak ada rasa

paling membahagiakan bagi seorang hamba, selain bisa

merasakan dekatnya diri dengan Tuhannya. Nilai religius

seseorang yang telah benar-benar yakin kepada Tuhannya.

Sehingga terpatri terus di dalam hati, sampai ajal datang

menjemput.

13) Iman: Jalan Menuju Keselamatan

“Hakikat itu adalah bahwa yang paling banyak membantu

seorang hamba untuk lepas dari keresahan dan kegelisahannya

adalah keimanan terhadap Allah dan sikap meyerahkan semua

perkaranya kepadaNya. Orang yang menyadari bahwa semua ini

berjalan berdasarkan ketentuan menerima dengan penuh

keridhaan dan berserah diri” (Al-Qarni, 2004:264).

Iman adalah sebuah pondasi yang harus dimiliki seseorang

dengan kokoh. Sebab, adanya iman dalam diri seseorang akan

membuatnya untuk tidak mudah terbawa arus . Ia mampu

membawa dirinya dalam keadaan apapun, sehingga hidupnya

bisa tenang jauh dari rasa gelisah, galau, dan lain-lain. Sebab ia

sudah punya sandaran pada kepercayaannya yaitu Allah, tuhan

yang merencanakan skenario kehidupan dan Tuhan pula yang akan

menyelamatkan hambanya. Iman perlu dibangun dalam hati

manusia secara mendalam dengan cara mempelajari,

merenungkan, mengambil hikmah pada ajaran-ajaran Allah.

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

62

14) Carilah Ketenangan Bersama Rabb

“Ketenangan adalah ketertambatan hati kepada Rabb, kepercayaan

hati yang sangat kuat kepada Yang Maha Pengasih, atau

ketenangan nurani karena bertawakkal kepada Yang Mampu.

Ketenangan adalah keteduhan emosi dan tidak memberontak.

Ketenangan seperti ini adalah tenang yang bisa diraih oleh

orang-orang yang beriman, menghindarkan mereka dari

kebingungan dan tekanan, keraguan dan ketidakenakan hati. Tentu

saja hal ini sesuai dengan tingkat ketergantungan hamba kepada

rabb-Nya, kualitas dzikirnya, rasa bersyukurnya, kelurusannya

menjalankan perintahnya, keteladanannya kepada Rasulullah,

keteguhannya berpegang pada petunjuknya, kecintaannya

kepada Dzat yang menciptakannya, kemampuannya untuk

berpaling dari selain Allah, hanya menyeru Allah dan hanya

menyembah kepada-Nya” (Al-Qarni, 2004:302).

Nilai Religius dalam bab ini mengarah kepada hikmah

kedekatan seorang hamba kepada Rabb-Nya. Kedekatan seorang

hamba dengan Tuhannya bisa di lakukan dengan cara berdzikir

kepada Allah. Mengingat Allah (berdzikir) merupakan ibadah

yang tidak terhalangi oleh bepergian maupun kegiatan-kegiatan

fisik lainnya. Karena dzikir itu tempatnya di dalam hati,

sedangkan lisan hanyalah sebagai pembantu dalam hal

pengucapan saja. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ali-

Imron ayat 191:

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil

berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan

mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

63

(seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau

menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka

peliharalah Kami dari siksa neraka”.

Jadi setiap orang, hidupnya akan dipenuhi dengan kelegaan,

ketenangan serta kebahagiaan.

b. Nilai Percaya Diri

1) Jangan bersedih menghadapi kritikan dan hinaan (Al-Qarni,

2004:101)

Unsur penguatan terhadap diri seseorang untuk selalu

kembali bersemangat saat dirinya di kritik atau di harga dan

derajat seseorang yang mendapat kritikan itu nilainya tinggi

tentu sangat relevan sekali dengan kehidupan manusia yang hidup

dengan berbagai pola dan tingkah laku yang berbeda, tak sedikit

dari mereka yang merasa rendah diri, atau minder, ketika

mereka mendapatkan kritikan, celaan, hinaan, dari orang lain.

Entah itu, dari teman, guru, orang tua, atau yang lain. Jika anda

percaya diri, maka anda akan lebih mampu menghadapi

berbagai apresiasi yang realistik dan objektif. Pada akhirnya,

jika anda percaya diri, maka anda akan lebih memiliki kontrol

terhadap berbagai situasi dan keadaan yang penting untuk apapun

kepentingan anda. Jangan pedulikan segala ejekan yang kemarin,

sekarang dan suatu saat akan datang menghampiri anda. Semua

itu bukanlah halangan yang berarti bagi perkembangan hidup

anda.

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

64

2) Jangan Bersedih dan Memperdulikan Perilaku Orang (Al-Qarni,

2004:105)

Al-Qarni dalam tulisannya membuat kata - kata yang

berisikan sebuah ironi kepada orang - orang yang terlalu sibuk

memberikan waktunya hanya untuk mempermasalahkan hidup

anda. Allah memandang semua makhluknya sama, yang

berbeda menurut ukuran Allah adalah tingkat keimanan dan

ketaqwaan setiap manusia. disesuaikan. Manusia yang

merupakan makhluk sosial. Makhluk yang saling membutuhkan

antara yang satu dengan yang lainnya. Masing-masing individu

sangat berperan penting demi keseimbangan kehidupan yang

dijalani.

3) Jangan Bersedih Karena Anda Berbeda Dengan Orang Lain (Al-

Qarni, 2004:154)

Setiap orang dilahirkan unik dan spesial, sehingga cara

memandang hidup pun akan berbeda-beda. Menjadi manusia

mandiri adalah manusia yang akan memiliki harga diri.

Mandiri adalah sumber percaya diri. Mandiri membuat kita

lebih tentram diri. Bangsa mandiri adalah bangsa yang

mempunyai harga diri. Kita diberi kemampuan oleh Allah

untuk mengubah nasib kita sendiri. Berarti, kemampuan kita

mandiri untuk mengarungi hidup ini merupakan kunci yang di

berikan Allah untuk sukses dunia dan akhirat kelak. Sehingga,

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

65

tak perlu mencemaskan diri sendiri karena merasa berbeda

dengan orang lain. Karena, semua manusia memang di ciptakan

berbeda dan karena perbedaan itu manusia bisa saling

bermanfaat satu sama lainnya. Jika merasa diri sendiri tidak sama

dengan yang lain, maka carilah, apa perbedaan anda dengan orang

lain. Sehingga anda bisa menjadi salah satu pelengkap dari

perbedaan tersebut.

4) Jangan Bersedih, Karena Sesungguhnya Dunia Terlalu Hina untuk

Membuat Anda Bersedih (Al-Qarni, 2004:173)

Membangun kepercayaan diri jangan sekali-kali membuat

alasan. Hal itu mungkin sangat menyenangkan dan

menentramkan hati, tetapi alasan-alasan hanya akan menghambat

seseorang dari pencapaian tujuannya sendiri. Selain itu, seseorang

yang sadar betul akan taqdir dari Allah akan lebih percaya diri

dalam melakukan segala hal. Karena, dengan adanya iman

kemudian percaya akan keridhaan Allah dan berserah diri

pada-Nya tentunya akan menjadikan ia pribadi yang cepat

berkembang. Apalagi hanya urusan dunia, sudah tentu, bukan

prioritas utama yang harus dikejar, sebab akhirat adalah tempat

menuai hasil saat manusia berada di dunia. Jadi, untuk apa

bersedih dan gelisah untuk urusan dunia? Sedangkan, kita

sebagai manusia mempunyai tempat bergantung dan berserah diri,

yaitu Allah.

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

66

5) Jangan Bersedih Kalau Harta Anda Sedikit atau Keadaan Anda

Memprihatinkan, Sebab Nilai Diri Adalah Sesuatu yang Berbeda

(Al-Qarni, 2004:351)

Nilai merupakan tolak ukur yang ditentukan oleh cara

pandang manusia, serta melalui definisi-definisi manusia itu

sendiri. Nilai dalam hal ini adalah dalam koridor sosial. Sehingga

anggapan baik-buruk di ukur sesuai cara pandang mereka.

Dalam ilmu sosiologi terdapat istilah stratifikasi sosial.

Stratifikasi sosial berasal dari cara pandang, adat istiadat atau

kebudayaan dari kelompok, suku, populasi, komunitas, dan

sebagainya. Sehingga baik menurut kelompok-kelompok

tersebut belum tentu menurut kelompok lainnya baik juga. Allah

tidak pernah membeda-bedakan hamba-Nya seperti yang

dilakukan oleh segolongan manusia. Peneliti memahami

penjelasan dalam kitab tersebut, bahwa Allah memberikan rasa

senang dan sedih kepada setiap hambanya. Perkara-perkara

dunia akan selalu membuat diri kita tersesat dan jauh dari hidayah

Allah, saat manusia di beri rasa sedih maka manusia akan selalu

mengingat kepada Allah, oleh sebab itu ia mendapatkan

hidayah Allah dengan cara mengetahui hikmah-hikmah. Maka,

jangan terlalu terlena pada kesenangan dunia, lebih baik

tingkatkan potensi diri anda, agar nilai kita di sisi Allah dan

manusia, sebab nilai harga diri lebih mulia dari pada

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

67

kekayaan yang membutakan, jadi tak perlu lagi malu dan

hilang kepercayaan diri sebab harta yang sedikit.

c. Nilai Cinta Ilmu

1) Nikmatnya ilmu pengetahuan kebodohan merupakan tanda

kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan dan membusuknya umur

(Al-Qarni, 2004:64)

Berdasarkan deskripsi nilai cinta ilmu dalam buku La

Tahzan tuntutlah ilmu, galilah pengetahuan dan seterusnya.

Dikarenakan, jika seseorang tidak memiliki gairah untuk mencari

ilmu maka dapat di jamin seakan-akan ia mati di antara orang-

orang yang hidup, adanya dia seperti tidak adanya dia, sehingga

tidak ada manfaatnya ketika dia hidup di dunia atau bahkan

hanya menjadi beban bagi orang-orang disekitarnya. Kewajiban

setiap muslim bukanlah menuntut segala ilmu. Tetapi yang

wajib baginya adalah menuntut ilmu haal (ilmu yang menyangkut

kewajiban sehari-hari sebagai muslim, seperti ilmu yang paling

utama adalah ilmu haal dan amal yang paling utama adalah

menjaga haal (hal-hal yang merupakan kewajiban sehari-hari

seperti menghindari penyia-nyiaan harta dan kerusakan).

2) Mengembaralah dan Bacalah Ayat-ayat Kekuasaan Allah

Dalam bab ini Al-Qarni menjelaskan secara eksplisit,

bahwa ilmu Allah yang ada di dunia ini banyak tersebar di mana-

dimana, tidak hanya melalui tulisan-tulisan saja atau sebatas

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

68

pertemuan antara murid dan guru yang terbatasi oleh kegiatan-

kegiatan formal di sekolah. Sebagaimana termaklub dalam firman

Allah QS. Al-Ankabut ayat 20:

Artinya: “Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka

perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia)

dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya

sekali lagi (maksudnya: Allah membangkitkan manusia

sesudah mati kelak di akhirat). Sesungguhnya Allah

Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Peneliti memahami ayat tersebut sebagai perintah Allah yang

ditujukan kepada manusia untuk selalu memikirkan kekuasaan-

kekuasaan Allah. Dalam prosesnya manusia akan lebih banyak

bersyukur atas kehidupan dunia dan atas bertambah nya

pengetahuan-pengetahuan baru yang di dapat saat berpetualang

menjelajah seluruh isi dunia. Dari berpetualang tersebut,

manusia akan mendapatkan guru-guru baru, pengetahuan serta

teman baru yang dapat mengembangkan potensi dalam dirinya.

Pada bab ini, peneliti mengaitkan cinta ilmu yang dapat

ditumbuhkan pada diri setiap pembaca melalui sebuah

pengalaman dan perjalanan dalam meniti ilmu di tempat atau

Negara yang jauh dari tempat kelahiran. Sehingga, tak perlu

bersedih atau merasa salah terhadap orang tua dan kerabat, kare

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

69

na Allah memang menyuruh kita mencari ilmu sampai kemana

dan kapanpun.

3) Ilmu adalah Pintu Kemudahan (Al-Qarni, 2004:414)

Orang yang selalu mendalami ilmu, apalagi ilmu

tersebut adalah pengetahuannya, pasti bertambah dalam besar

pula keimanannya, ia menjadi faham apa sebenarnya tujuan hidup

di dunia, mereka akan lebih mudah mensyukuri setiap

kejadian dalam kehidupan, mengambil setiap manfaat dari apa

yang pernah terjadi dalam hidupnya, entah itu senang maupun

susah. Orang-orang yang selalu memiliki ketenangan dalam hidup,

sebab beliau mengetahui hakekat hidup di dunia ini, bahwa dunia

hanya penuh dengan kesenangan dan permainan saja, jangan

sampai diri kita tergelincir oleh kesenangan-kesenangan yang

terlihat membahagiakan, sebab tempat kita sebenarnya adalah di

akhirat.

Menurut peneliti pemikiran „Aidh Al-Qorni dalam buku “La

Tahzan” pendidikan Islam dapat dikategorikan ke dalam aliran filsafat

rekonstruksionalisme, yaitu suatu aliran yang berusaha mengatasi krisis

kehidupan modern dengan membangun tata susunan hidup yang baru

melalui lembaga dan proses pendidikan. Adapun teori dan ide pokok

kependidikan yang ditawarkannya sangat ideal dan relevan untuk

diterapkan saat ini.

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

70

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Signifikansi Pemikiran Nilai Pendidikan Islam dalam Buku “La Tahzan”

Nilai pendidikan Islam dalam buku la tahzan dijadikan sebuah

patokan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terbentuk

sebuah karakter positif dalam diri setiap orang, sehingga akan tampak pula

sebuah karakter bangsa. Nilai-nilai dalam pendidikan Islam sangat

diperhatikan bagi setiap insan untuk mengemban kepribadian manusia

dengan mengasah dan menanamkan nilai-nilai kehidupan yang

berlandaskan pada Al-Hadist. Tujuan akhir dari pendidikan Islam adalah

mewujudkan nilai-nilai pendidikan Islam pada pribadi manusia sehingga

mampu untuk membentuk generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Islam menyebutkan bahwa orang yang baik dan berperilaku positif

adalah orang-orang yang tidak meragukan Al-Qur‟an. Allah juga

menyebutkan bahwa Al-Qur‟an merupakan petunjuk bagi orang yang

bertakwa pada yang dasarnya adalah mereka orang-orang yang mempunyai

karakter dan bertujuan untuk menjadi manusia yang seutuhnya (insan

kamil).

Ajaran Islam merupakan penggagas pertama pendidikan karakter

adalah nabi Muhammad SAW yang merupakan teladan bagi seluruh alam.

Nabi di utus untuk memperbaiki akhlaq atau kepribadian umat manusia,

sehingga nantinya akan terbentuk sebuah karakter positif dalam setiap jiwa.

Membentuk karakter individu bermula dari pemahaman tentang diri

70

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

71

sebagai manusia, potensinya, serta tujuan mereka hidup di dunia ini.

Kita sebagai umat Islam yang notabene ber-Ketuhanan Yang Maha Esa

maka pemahaman tentang hal-hal tersebut harus bersumber dari ajaran Allah

yakni ajaran Agama Islam. Ajaran Islam sebagaimana kita ketahui selalu

mengajarkan nilai-nilai kebaikan baik untuk diri sendiri, sesama serta kepada

makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Ayat-ayat Allah tidak sedikit mem

bahas tentang kebaikan tersebut. Karakter manusia dikatakan baik jika

dalam dirinya terpancar nilai-nilai kebaikan yang berlandaskan ajaran Islam.

Dari penjelasan peneliti di atas, maka dijadikan parameter dalam

membahas nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan”. Selain itu,

amanah dari Undang-undang Sikdiknas tahun 2003 pasal II tentang dasar,

fungsi, dan tujuan yang menyatakan bahwa membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri.

Buku “La Tahzan” karya Aidh Al-Qarni adalah karya sastra yang

senantiasa dalam tulisan-tulisannya selalu memberikan obat dan motivasi bagi

jiwa-jiwa yang lemah, sehingga dengan motivasi-motivasi tersebut

pembaca bisa merespon setiap stimulus yang diberikan dalam buku tersebut,

kemudian mau menjalankan dan mengamalkannya. Lambat laun kebiasaan

baik tersebut akan menjadi sebuah karakter positif bagi diri setiap pembaca.

Buku ini di kemas dengan gaya bahasa yang menarik. Sehingga pembaca

akan merasa tertarik untuk membaca bab-bab selanjutnya.

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

72

Pembahasan dalam buku ini dikuatkan dengan ayat-ayat suci Al-

Qur‟an dan Hadist. Jelasnya, ayat dan hadist tersebut digunakan sebagai

penguatan dalam memberikan motivasi-motivasi kepada pembaca. Buku ini

juga memberikan sumbangsih serta memberikan cerita di balik hikmah-

hikmah yang memuat pesan moral serta nilai-nilai pendidikan Islami

yang sangat bermanfaat bagi praktisi pendidikan Islam khususnya di era

global sekarang. Buku “La Tahzan” ini banyak memberikan pengalaman-

pengalaman penulis dan orang lain sebagai motivasi kepada para pembaca

dengan kata kunci “La Tahzan” (jangan bersedih). Tujuan penulis, menurut

peneliti adalah berpedoman pada kata “La Tahzan” seseorang akan menjadi

pribadi yang kuat dan tidak mudah terbawa oleh arus negatif yang

mengakibatkan seseorang jatuh pada hal-hal yang membuat seseorang tersebut

merasa putus asa, tidak tenang, dan sebagainya, hingga melanggar norma-

norma hukum dan aturan dalam Agama. Oleh sebab itu, kata “La Tahzan”

tepat untuk dijadikan kata kunci dalam buku ini sebab kata-kata tersebut

memberikan penguatan bagi setiap pembaca dengan satu kata. Dari penjelasan

di atas Allah berfirman memerintahkan kepada umat manusia dan Allah itu,

yang dijelaskan dalam QS. At-Taubah ayat 40:

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

73

Artinya: “Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka

Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang

kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang

Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam

gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu

berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah

menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan

membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-

Quran menjadikan orang-orang kafir Itulah yang rendah. dan

kalimat Allah Itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana (orang-orang kafir telah sepakat hendak membunuh Nabi

SAW, Maka Allah s.w.t. memberitahukan maksud jahat orang-orang

kafir itu kepada Nabi SAW. karena itu Maka beliau keluar dengan

ditemani oleh Abu Bakar dari Mekah dalam perjalanannya ke

Madinah beliau bersembunyi di suatu gua di bukit Tsur)”.

Hal itu jika kita mengingat kembali pada pengertian pendidikan Islam

“sebagai usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang

sesuai dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam, memikir,

memutuskan, berbuat dan bertanggung-jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam”

(Abdullah, 2001:37). Dengan kata lain, pendidikan Islam memiliki rujukan

Al-Qur‟an dan Hadist. Diantara nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La

Tahzan” yakni:

1. Keimanan

Al-Qorni (2004:25), menyatakan bahwa orang yang sesungguhnya

paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami krisis

keyakinan dan selamanya akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan,

kemurkaan dan kehinaan. Makna dari pernyataan tersebut adalah

keimanan merupakan hal yang paling mendasar yang harus dimiliki

seseorang. Allah memerintahkan agar umat manusia beriman kepada-Nya.

Berdasarkan pernyataan tersebut penulis berpendapat aktivitas

seorang muslim di bidang apapun, menurut konsep Islam harus

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

74

didedikasikan untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa. Sebab, itulah

tujuan utama kehidupan manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS.Al-

Imran ayat 102:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali

kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”

Oleh karena itu, nilai dasar pendidikan Islam adalah keimanan dan

ketaqwaan. Artinya, pendidikan Islam harus dapat menjadi wahana bagi

peningkatan iman dan taqwa bagi semua manusia menjauhi larangan dan

melaksanakan perintah baik yang diajarkan. Berdasarkan nilai dasar ini,

proses pendidikan Islam dijalankan berdasarkan semangat ibadah kepada

Allah SWT, sebagaimana dipertegas dalam QS.Adz-Dzariyat ayat 56:

Artinya: “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku”

اية و ل ب لغواعنيو

Artinya: “Sampaikanlah ajaran pada orang lain walau pun hanya sedikit”

Ibadah dalam ajaran Islam memiliki korelasi positif bagi pemeliharaan dan

peningkatan iman dan taqwa. Setiap penganut Islam diwajibkan mencari

ilmu pengetahuan untuk dipahami secara mendalam yang dalam taraf

selanjutnya dikembangkan dalam kerangka ibadah guna kemaslahatan

umat manusia. Sehingga nilai dasar ini bertujuan mengantarkan kesadaran

akan eksistensinya di hadapan Allah serta menyadari kcwajiban-

kewajibannya. Dalam prakteknya, nilai ini dijadikan landasan oleh para

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

75

pendidik dalam menjalankan tugasnya. Di dalam konteks ini, kejujuran,

tanggung jawab, sikap tawadlu' dan sebagainya merupakan prinsip-prinsip

yang perlu dipegangi oleh para praktisi pendidikan Islam.

2. Tawakal

Pandangan Al-Qorni (2004:36) bahwa kita sebagai umat manusia

menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakal kepada-Nya,

percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang

dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan

sabar pertolongan dari-Nya merupakan buah keimanan yang paling

agung dan sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan ketika

seorang hamba itu tenang bahwa apa yang akan terjadi itu baik

baginya dan ia menggantungkan setiap permasalahannya hanya kepada

rabb nya, maka ia akan mendapatkan pengawasan, perlindungan,

pencukupan, serta pertolongan dari Allah.

Menitik-beratkan pada pandangan Al-Qorni, penulis berpendapat

bahwa pendidikan secara umum dapat dipahami sebagai proses

pendewasaan sosial manusia menuju pada tataran ideal. Dengan kata lain,

pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Makna yang

terkandung didalamnya menyangkut tujuan memelihara dan

mengembangkan fitrah serta potensi atau sumber daya insani menuju

terbentuknya manusia seutuhnya. Penghargaan terhadap kebebasan

berkembang dan berpikir maju tentu saja sangat besar, mengingat manusia

merupakan mahluk yang berpikir dan memiliki kesadaran. Praktek

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

76

pendidikan pun harus senantiasa mengacu pada eksistensi manusia itu

sendiri. Dari situ akan terbentuk suatu mekanisme pendidikan yang

demokratis dan berorientasi pada memanusiakan manusia.

Dengan demikian, pendidikan bukanlah merupakan pengalihan

pengetahuan semata, melainkan membantu agar mampu mengembangkan

potensinya. Sejalan dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial,

maka Islam diturunkan untuk memberikan norma-norma dalam kehidupan

sosial Sebagaimana dipertegas dalam QS. Ali-Imran ayat 104:

Artinya: “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan

mencegah dari yang munkar(segala perbuatan yang mendekatkan

kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan

yang menjauhkan kita dari pada-Nya); merekalah orang-orang

yang beruntung”

3. Anjuran Taubat

Menitik-beratkan pada pernyataan Al-Qorni (2004:84) yaitu

selama hamba itu bertaubat, meminta ampunan dan menyesali

perbuatannya, maka Allah akan mengampuninya.

Pernyataan tersebut penulis memaknai bahwa taubat merupakan

awal pertama bagi kita untuk menyucikan diri (membersihkan jiwa, bathin

dan hati dari segala kerak noda dosa yang melekat ditubuh). Untuk

pembersihan jiwa taubat-lah jalan awal, hati yang sudah berkerak dengan

noda dosa sangat susah masuk sinar nur, hidayah dan hikmat dalam hati

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

77

jiwa sanubarinya. Taubat memiliki arti berhenti melakukan kemaksiatan

dan kembali menuju ketaatan. Sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah ayat

222:

…. Artinya: “…sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat

dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.

Menurut penulis taubat dapat dilakukan memenuhi syarat;

pertama, ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala yaitu berniat semata-

mata mengharap wajah Allah, pahala atas taubatnya serta berharap selamat

dari siksaan-Nya. Kedua, menyesali kemaksiatan yang ia lakukan, merasa

sedih dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Ketiga, menjauhkan diri

dari perbuatan maksiat sesegera mungkin. Jika perbutan tersebut

melanggar hak-hak Allah maka segera tinggalkan. Apabila berkaitan

dengan hak-hak makhluk maka bergegaslah meminta maaf baik dengan

mengembalikan haknya atau meminta kelapangan hatinya agar mau

memaafkan. Keempat, bertekad untuk tidak mengulangi kemaksiatan

tersebut di waktu-waktu mendatang. Kelima, taubat dilakukan sebelum

ditutupnya pintu taubat, yaitu sebelum ajal menjemput dan sebelum

terbitnya matahari dari arah barat.

4. Khusnuddhon

Harapan terhadap rahmat Allah akan selalu membukakan pintu

harapan bagi diri seorang hamba, akan menguatkannya untuk melakukan

ketaatan, dan membuatnya semakin antusias dalam melakukan amalan-

amalan sinah dan bersegera untuk melakukan kebaikan. Ini benar. Sebab,

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

78

tidak semua jiwa akan menjadi baik kecuali dengan mengingat

rahmat, ampunan, taubat, dan kesabaran Allah. Karena sikap Allah

yang demikian baik, maka mereka pun mendekatkan diri kepada-Nya,

dan berusaha keras untuk melakukan kebaikan” (Al-Qarni, 2004:141)

Berdasarkan pernyataan diatas penulis menambahkan bahwa

khusnuddhon adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat

segala sesuatu secara positif, seorang yang memiliki sikap khusnuddhon

akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan

hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenarannya. Sikap

buruk sangka identik dengan rasa curiga, cemas, amarah dan benci padahal

kecurigaan, kecemasan, kemarahan dan kebencian itu hanyalah perasaan

semata yang tidak jelas penyebabnya, terkadang apa yang ditakutkan bakal

terjadi pada dirinya atau orang lain sama sekali tak terbukti. Sebagaimana

dalam firman Allah SWT QS. Yusuf ayat 53:

Artinya: “dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,

kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya

Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”

Ayat ini menerangkah bahwa kita tidak akan sanggup mengendalikan diri,

kecuali mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah.

Secara garis besar khusnuddhon dapat dibagi menjadi tiga macam,

yaitu : khusnuddhon kepada Allah, ini dapat ditunjukan dengan sifat

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

79

tawakal, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup; khusnuddhon kepada

diri sendiri, ditunjukan dengan sikap percaya diri dan optimis serta inisiatif

dan khusnuddhon kepada sesama manusia, ditunjukan dengan cara senang,

berpikir positif dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga.

Adapun hikmah khusnuddhon, sebagai berikut: menumbuhkan

perasaan cinta kepada Allah, artinya melaksanakan perintah Allah

dan Rasul serta menjauhi segala larangannya, melaksanakan jihad

fisabillilah dan mencintai sesama manusia karena Allah; menumbuhkan

perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya; menumbuhkan

sikap sabar dan tawakal; menumbuhkan keinginan untuk berusaha beroleh

rahmat dan nikmat Allah; Al-afwu (pemaaf); Al-wafa (menepati janji);

mendorong manusia mencapai kemajuan; menimbulkan ketentraman;

menghilangkan kesulitan dan kepahitan serta membuahkan kreasi yang

produktif dan daya cita yang berguna.

5. Kekuatan mental/pribadi

Al-Qarni (2004:176) mengatakan orang-orang yang sudah

memeluk agama Islam tahu benar dan tidak meragukannya. Kendati

demikian, agar orang-orang di sekitar kita yang belum menerima

kebenaran yang mutlak yakni agama Islam maka, al-Qarni dalam

tulisannya mengajak kita sebagai umat Islam untuk mendakwahkan,

menyerukan, dan mengajak saudara-saudara kita yang masih tersesat pada

pemahaman lama, di jelaskan bahwa orang yang sudah memeluk

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

80

agama Islam hendaknya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan

ajaran-ajaran Islam.

Bertitik tolak pada pernyataan tersebut penulis menambahkan

kekuatan mental/pribadi bisa dikatakan sebagai kepribadian bukan terjadi

secara serta merta akan tetapi terbentuk melalui proses kehidupan yang

panjang. Oleh karena itu banyak faktor yang ikut ambil bagian dalam

membentuk kepribadian manusia tersebut. Dengan demikian, kepribadian

seseorang itu baik, buruk, kuat, lemah, beradap atau biadap sepenuhnya

ditentukan oleh faktor yang mempenggaruhi dalam pengalaman hidup

seseorang tersebut.

Kepribadian secara utuh hanya mungkin dibentuk melalui

pengaruh lingkungan, khususnya pendidikan. Sasaran yang dituju dalam

pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang dimiliki akhlak

yang mulia. Tingkat kemuliaan akhlak erat kaitannya dengan tingkat

keimanan. Sebab Nabi mengemukakan “Orang mukmin yang paling

sempurna imannya adalah orang mukmin yang paling baik akhlaknya”.

Seseorang yang Islam disebut muslim. Muslim adalah orang atau

seseorang yang menyerahkan dirinya secara sungguh-sungguh kepada

Allah. Jadi, dapat dijelaskan bahwa “wujud pribadi muslim” itu adalah

manusia yang mengabdikan dirinya kepada Allah, tunduk dan patuh serta

ikhlas dalam amal perbuatannya, karena iman kepada-Nya. Pola sesorang

yang beriman kepada Tuhan, selain berbuat kebajikan yang diperintahkan

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

81

adalah membentuk keselarasan dan keterpaduan antara faktor iman, islam

dan ikhsan.

Kepribadian muslim dapat dilihat dari kepribadian orang

perorangan dan kepribadian dalam kelompok masyarakat (ummah).

Kepribadian individu meliputi ciri khas seseorang dalam sikap dan

tingkahlaku, serta kemampuan intelaktual yang dimilikinya. Karena

adanya unsur kepribadian yang dimiliki masing-masing, maka sebagai

individu seorang Muslim akan menampilkan ciri khasnya masing-masing.

Oleh karena itu, akan ada perbedaan kepribadian antara seseorang muslim

dengan muslim lainnya. Secara fitrah perbedaan ini memang diakui

adanya. Islam memandang setiap manusia memiliki potensi yang berbeda,

hingga kepada setiap orang dituntut untuk menunaikan perintah agamanya

sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing, sebagaimana dalam

firman Allah SWT dalam QS. Al-An‟am ayat 152:

Artinya: “dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan

cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan

sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami

tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar

kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah

kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu)

[mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan Kerabat

sendiri], dan penuhilah janji Allah [penuhilah segala perintah-

perintah-Nya]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu

agar kamu ingat”.

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

82

Selain aspek pendidikan Islam tersebut diatas Al-Qorni juga

menambahkan aspek psikologis yang sangat penting bagi timbul kembang

kepribadian yang kuat sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan Islam

itu sendiri. Adapun aspek psikologis tersebut, antara lain:

1. Rasa percaya diri,

Al-Qorni (2004:218) mengungkapkan jangan bergantung kepada

selain Allah, dari pernyataan tersebut penulis mencoba memaknai

kekuatan mental berkaitan dengan kepercayaan diri merupakan aspek

kepribadian manusia yang berfungsi penting untuk mengaktualisasikan

potensi yang dimilikinya.

Penjelasan di atas, menjelaskan bahwa rasa percaya diri sangat

penting untuk dimiliki setiap individu untuk menunjang keberhasilan dan

kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat. Tergambar dalam buku La

Tahzan, nilai percaya diri dijelaskan, sebagai berikut:

a. Memberikan motivasi kepada orang-orang yang merasa dirinya

berbeda dengan orang lain, merasa dirinya tidak sempurna, bahkan

kurang percaya diri sebab hal-hal yang bersifat keduniawian.

b. Menuntut setiap manusia untuk selalu berusaha keras dan tidak

cepat putus asa saat menghadapi cobaan dari Allah SWT. Cobaan

yang menimpa seseorang menandakan bahwa seseorang tersebut

dicintai oleh Allah SWT dan yang perlu dilakukan saat itu adalah

bersabar, berusaha dan bertawakal kepada Allah SWT (adanya rasa

bersyukur).

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

83

c. Dapat menerima qodho dan qadar.

d. Tidak iri hati.

Penulis berpendapat bahwa tanpa adanya kepercayaan diri maka

banyak masalah akan timbul pada manusia. Dengan adanya rasa percaya

diri maka seseorang akan mudah bergaul. Menghadapi orang yang lebih

tua, lebih pandai maupun lebih kaya, mereka tidak malu mau pun

canggung. Mereka akan berani menampakkan dirinya secara apa adanya,

tanpa menonjol-nonjolkan kelebihan serta menutup-nutupi kekurangan. Ini

disebabkan orang-orang yang percaya diri telah benar-benar memahami

dan mempercayai kondisi dirinya, sehingga telah bisa menerima keadaan

dirinya apa adanya.

Kehidupan seseorang sangat ditentukan oleh cara berfikirnya.

Apabila seseorang berfikir atau mempunyai gambaran sebagai orang yang

penakut dan pesimis, maka gambaran tersebut akan mempengaruhi

seluruh potensi dirinya yang ada sebagai seorang yang penakut. Ketakutan

dan keputus-asaan seseorang dalam mencari rahmat Allah adalah karena

ketidak mampuan dan ketidak yakinan orang tersebut dalam menghadapi

masalah tersebut.Sebagaimana dipertegas dalam firman Allah SWT dalam

QS. Al-Hijr ayat 52:

Artinya: ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan:

"Salaam". berkata Ibrahim: "Sesungguhnya Kami merasa takut

kepadamu".

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

84

Mendasarkan paparan di atas dapat disimpulkan percaya diri adalah

keyakinan pada kemampuan-kemampuan sendiri, keyakinan pada adanya

suatu maksud di dalam kehidupan dan kepercayaan bahwa dengan akal

budi mereka akan mampu melaksanakan apa yang mereka inginkan,

rencanakan dan harapkan. Rasa percaya diri merupakan keberanian

menghadapi tantangan karena memberi suatu kesadaran bahwa belajar dari

pengalaman jauh lebih penting dari keberhasilan dan kegagalan. Rasa

percaya diri penting untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik, seperti

halnya: ketika sedang bergabung dengan masyarakat yang didalamnya

terlibat di dalam suatu aktivitas atau kegiatan, meningkatkan keefektifan

dalam kegiatan atau aktifitas.

2. Motivasi untuk selalu mencintai ilmu,

Kewajiban setiap muslim bukanlah menuntut segala ilmu.

Tetapi yang wajib baginya adalah menuntut ilmu haal (ilmu yang

menyangkut kewajiban sehari-hari sebagai muslim. Perintah Allah yang

ditujukan kepada manusia untuk selalu memikirkan kekuasaan-

kekuasaan Allah. Dalam prosesnya manusia akan lebih banyak

bersyukur atas kehidupan dunia dan atas bertambah nya pengetahuan-

pengetahuan baru yang di dapat saat berpetualang menjelajah seluruh isi

dunia. Allah memang menyuruh kita mencari ilmu sampai kemana dan

kapanpun. Berusaha mengatasi krisis kehidupan modern dengan

membangun tata susunan hidup yang baru melalui lembaga dan proses

pendidikan sangat ideal dan relevan untuk diterapkan saat ini.

Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

85

Cinta ilmu adalah sikap, tindakan yang selalu apresiasif terhadap

berbagai bidang keilmuan. Seakan-akan tidak bisa hidup tanpa ada ilmu

baru yang diperoleh, haus akan ilmu-ilmu yang bisa mengembangkan

potensinya. Aktif dalam hal-hal yang menunjang kemampuan berfikir,

berbicara serta menulis. Cinta pada ilmu pengetahuan merupakan salah

satu ibadah. Hal ini, sesuai dengan perintah Rasulullah SAW yang di

ajarkan dalam pendidikan Islam bahwa Nabi Muhammad SAW

memerintahkan umatnya untuk mencari ilmu. Bahkan, diwajibkan bagi

muslimin dan muslimat tidak terkecuali. Hal itu tergambar dalam buku

“La Tahzan” yang menjelaskan bahwa dengan ilmu seseorang mampu

untuk menjalani hidup di dunia dan akhirat dengan kebahagiaan dan

kenikmatan. Orang-orang yang selalu haus dengan ilmu tidak akan pernah

menyesali hidup, sebab mereka tahu bahwa didunia adalah tempat mencari

bekal untuk keberlangsungan hidup diakhirat. Sehingga, mereka senantiasa

semangat mencari ilmu untuk bekal hidup didunia dan akhirat. (Al-Qorni,

2004:64 - 414).

Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat dibuktikan,

filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak

bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif, sedangkan

agama merupakan jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa

dijawab oleh filsafat dan jawabannya bersifat mutlak. Menurut Sidi Gazlba

(1976:25) Pengetahuan ilmu lapangannya segala sesuatu yang dapat

diteliti (riset dan/atau eksperimen) ; batasnya sampai kepada yang tidak

atau belum dapat dilakukan penelitian.

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

86

Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran

Islam, hal ini terlihat dari banyaknya ayat Al-Qur‟an yang memandang

orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis

nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut

ilmu. Ajaran Islam sebagaimana tercermin dari Al-Qur‟an sangat kental

dengan nuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri

penting dari agama Islam sebagamana dikemukakan oleh Dr Mahadi

Ghulsyani (1995:39) sebagai berikut: “salah satu ciri yang membedakan

Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu

(sains), Al-Qur‟an dan As-sunah mengajak kaum muslim untuk mencari

dan mendapatkan Ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang yang

berpengetahuan pada derajat tinggi‟‟. Allah S.W.T berfirman dalam QS.

Al-Mujadalah ayat 11:

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah

niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila

dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah

akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan

berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan

yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut ilmu dan

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

87

ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya

manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa kepada Allah bila

melakukan hal-hal yang dilarangnya, hal ini sejalan dengan firman Allah

SWT QS. Faatir ayat 28:

Artinya: “dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang

melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-

macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut

kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama

[orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan

Allah]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha

Pengampun”

Disamping ayat-ayat Al-Qur‟an yang memposisikan Ilmu dan

orang berilmu sangat istimewa, Al-Qur‟an juga mendorong umat Islam

untuk berdo‟a agar ditambahi ilmu, seperti tercantum dalam QS. Thaha

ayat 114:

Artinya: “Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan

janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur'an sebelum

disempurnakan mewahyukannya kepadamu [Nabi Muhammad

s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat

demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar

dapat Nabi Muhammad s.a.w. menghafal dan memahami betul-

betul ayat yang diturunkan itu], dan Katakanlah: "Ya Tuhanku,

tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."

Dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah satu wahana

menambah ilmu menjadi sangat penting dan Islam telah sejak awal

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

88

menekankan pentingnya membaca. Sebagaimana dipertegas sabda

Rasulullah: (Nawawi, 2006: 55)

من سلك طر يقا يلتمس فيو علما سهل هللا لو طريقا اىل )اجلنة )رواه الرتمذى عن ابىهريره

Artinya: “Barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu maka allah

akan memudahkan jalan baginya kesurga”(HR. At-Turmuzi dari

Abi Hurairah)

Dari beberapa ayat Al-Qur‟an dan Hadist di atas dapat disimpulkan bahwa

mencari ilmu itu amat penting bahkan wajib, sehingga tinggi derajatnya di

sisi Allah dibanding dari para ahli ibadah. Alangkah baiknya jika ketika

kita menyadari bahwa mencari ilmu untuk menaikkan status sosial atau

untuk merajut masa depan supaya baik untuk menghilangkan kebodohan,

menjalankan kewajiban mencari ilmu, mencari ridho Allah, menegakkan

agama Allah, baru kemudian dapat ditambah dengan tujuan lain.

Mendasarkan pada paparan diatas dapat peneliti sampaikan bahwa

peran konsep nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan”, sebagai

berikut:

1. “Benteng” atau pertahanan: sebagai alat pertahanan atau prevensi untuk

memperkuat iman, agar tidak mudah terpengaruh oleh keburukan.

2. Penyeimbang: konsep pendidikan beliau yang sangat memperhatikan

kepribadian semua orang, dapat dijadikan balancing dalam upaya

menstabilkan keadaan jiwa seseorang, terutama jiwa remaja yang

cenderung pada arah kelabilan. Sehingga mudah menerima kebaikan dan

nilai positif dari segala sesuatu.

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

89

3. Filter (penyaring): memisahkan hal-hal baru antara yang baik dan yang

buruk cenderung bersifat destruktif (merusak).

4. Penyembuh/kuratif: apabila penyakit telah menjangkitinya, maka konsep

beliau dapat berperan sebagai obat, yaitu dengan terapi jiwa dengan

perantara ajaran Al-Qur‟an dan Hadits.

Dengan demikian, pendidikan yang dijalankan atas nilai dasar Islam

mempunyai dua orientasi. Pertama, ketuhanan, yaitu penanaman rasa takwa

dan berserah diri kepada Allah sebagai Pencipta yang tercermin dari kesalehan

ritual atau nilai sebagai hamba Allah. Kedua, kemanusiaan, menyangkut tata

hubungan dengan sesama manusia, lingkungan dan makhluk hidup yang lain

yang berkaitan dengan status manusia sebagai khalifatullahfi al ardh.

Peneliti menambahkan bahwa berdasarkan nilai dasar ini, pendidikan

Islam dijalankan dengan tujuan menjadikan anak didik sebagai manusia yang

memiliki social skill yang baik, sehingga dalam kehidupan bermasyarakat ia

mampu memberikan kontribusi positif dan riel. Selain itu, masyarakat juga

diharapkan dapat menampilkan prilaku yang baik dan berpengaruh positif

bagi orang lain. Tanggung jawab sosial yang perlu ditransformasikan kepada

anak didik, antara lain:

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

90

1. Toleransi

2. Tanggung jawab

3. Keadilan kolektif

4. Kerjasama dan lain-lain.

Dengan nilai-nilai tanggung jawab sosial di atas, keberadaan pendidikan Islam

akan makin mengukuhkan Islam sebagai rahmatan lil'alamin. Orang yang

telah di didik pada lembaga pendidikan Islam, mestinya akan memiliki

kesadaran dan tanggung jawab yang menyangkut masyarakat luas. Dari sini

akan muncul prilaku positif, misalnya menghargai perbedaan, menghargai

orang lain, mampu menjalin kerjasama dan seterusnya. Lebih dari itu, ia akan

mendedikasikan ilmu yang dimilikinya untuk kepentingan orang banyak,

bukan hanya bagi dirinya sendiri.

B. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Buku “La Tahzan” dan Relevansinya

dengan Kondisi Sekarang

Sub bab ini membahas tentang relevansi nilai pendidikan Islam

dikaitkan dengan kondisi sekarang, yakni:

1. Keimanan

Banyak anak muda/generasi muda yang mudah terbawa arus

sehingga sikap solidaritas terhadap sesama mulai luntur. Contoh kongkrit

banyak para generasi muda/sesama umat Islam terjerumus dalam aliran-

aliran yang dipandang lebih benar seperti: ISIS, Islam radikal yang

dipandang mempunyai pendapat yang benar daripada pandangan aliran

nasional dengan mengatas-namakan ajaran Islam. Ada juga yang

terjerumus pada kebudayaan barat jauh dari norma agama, seperti: gaya

dan style di kalangan anak muda, tingkah laku, dan lain sebagainya.

Page 105: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

91

Berdasarkan fenomena yang terjadi dapat di nilai bahwa tingkat keimanan

di kalangan generasi muda mulai berkurang. Padahal keimanan disini hal

yang paling utama dijadikan sebagai pondasi kepribadian. Sebagaimana

dijelaskan dalam QS.Al-Imran ayat 102:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali

kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”

2. Tawakal

Maraknya kasus bunuh diri, penipuan, narkoba yang terjadi akhir-

akhir ini di nilai kepribadian dan keimanan pelaku kurang kuat untuk

bersandar pada Allah/tawakal. Hal ini disebabkan karena generasi muda

masih terombang-ambing dengan situasi baru yang dapat memberi

kesenangan secara duniawi dan di anggap gaul. Dari fenomena yang

terjadi tersebut sikap tawakal sangat diperlukan untuk pembentengan diri

dari pengaruh luar yang menyesatkan. Adapun tercantum firman Allah

SWT QS. Ath-Talaaq ayat 2-3:

Artinya: “2. apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka

rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan

Page 106: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

92

baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di

antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena

Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang

beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa

kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan

keluar. 3. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-

sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah

niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya

Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.

Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap

sesuatu”.

3. Taubat

Taubat tidaklah ada tanpa didahului oleh penyesalan terhadap dosa

yang dikerjakan. Barang siapa yang tidak menyesal maka menunjukkan

bahwa ia senang dengan perbuatan tersebut dan menjadi indikasi bahwa ia

akan terus menerus melakukannya. Akankah kita percaya bahwa seseorang

itu bertaubat sementara dia dengan ridho masih terus melakukan perbuatan

dosa tersebut? Hendaklah ia membangun tekad yang kuat di atas

keikhlasan, kesungguhan niat serta tidak main-main. Bahkan ada sebagian

ulama yang menambahkan syarat yang keempat, yaitu tidak mengulangi

perbuatan dosa tersebut. sehingga kapan saja seseorang mengulangi

perbuatan dosanya, jelaslah bahwa taubatnya tidak benar. Akan tetapi

sebagian besar para ulama tidak mensyaratkan hal ini. Sebagaimana dalam

firman Allah SWT QS. Al-Baqarah ayat 222:

…. Artinya: “…sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat

dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.

Fenomena yang terjadi di tengah hiruk pikuk keramaian dunia,

taubat sering kali terlupakan, setiap orang disibukkan masalah

Page 107: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

93

keduniawian. Kebanyakan orang-orang tanpa sadar atau sadar melakukan

segala bentuk kesalahan hanya untuk memuaskan nafsu material dengan

menghalalkan berbagai cara. Penulis menambahkan apabila Allah

menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah bukakan pintu taubat

baginya. Sehingga benar-benar menyesali kesalahannya, merasa hina dan

rendah serta sangat membutuhkan ampunan Allah. Keburukan yang

pernah dilakukan merupakan sebab dari rahmat Allah baginya. Sampai-

sampai setan akan berkata, “Duhai, seandainya aku dahulu

membiarkannya. Andai dulu aku tidak menjerumuskannya kedalam dosa

sampai ia bertaubat dan mendapatkan rahmat Allah.” Diriwayatkan bahwa

seorang salaf berkata, “Sesungguhnya seorang hamba bisa jadi berbuat

suatu dosa, tetapi dosa tersebut menyebabkannya masuk surga”. Orang-

orang bertanya, “bagaimana hal itu bisa terjadi?” Dia menjawab, “Dia

berbuat suatu dosa, lalu dosa itu senantiasa terpampang di hadapannya.

Dia khawatir, takut, menangis, menyesal dan merasa malu kepada

Rabbnya, menundukkan kepala di hadapan-Nya dengan hati yang khusyu‟.

Maka dosa tersebut menjadi sebab kebahagiaan dan keberuntungan orang

itu, sehingga dosa tersebut lebih bermanfaat baginya daripada ketaatan

yang banyak.”

4. Khusnuddhon

Akhir-akhir ini sikap tidak tahu dan berbagai ujar kebencian marak

terjadi (dilakukan seseorang). Hal itu, bisa kita lihat melalui media sosial,

media cetak maupun media elektronik. Semua dilakukan atas nama agama,

misalnya: yang baru ini terjadi adanya ajakan untuk melibatkan agama

dalam kepentingan politik contohnya: mewajibkan semua pemimpin harus

muslim dan adanya sangkaan kasus penistaan agama oleh umat lain dan

Page 108: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

94

masih banyak lagi. Tentunya hal itu, banyak faktor yang mempengaruhi

yaitu munculnya perasaan su‟udzon di antara kelompok per kelompok

manusia meskipun mereka sesungguhnya sama beragama Islam.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT QS. Hujarat ayat 12:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-

sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu

dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan

janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang

diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang

sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima

taubat lagi Maha Penyayang”

Nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan sebagaimana tersebut diatas

tentunya memiliki relevansi yang kuat dengan kondisi sekarang yang serba

global dan di tengah kemajuan teknologi informasi yang serba canggih. Paling

tidak nilai keimanan, tawakal, khusnuddhon, anjuran taubat menjadi konsep

penting untuk diaktulisasikan kembali dalam kehidupan riil masyarakat

sekarang. Selain itu, penulis berpendapat bahwa keempat nilai tersebut

selayaknya ditanamkan pada anak sejak kecil sehingga dapat tertata

kehidupannya dan sangat penting untuk ditanamkan.

Page 109: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian dalam buku “La

Tahzan” karya „Aidh Al-Qorni dapat disimpulkan, sebagai berikut:

1. Nilai pendidikan Islam dalam buku La Tahzan, terfokus kepada dua

sumber utama yaitu Al-Qur‟an dan Hadits. Jika masalah yang dihadapi

tidak ada pemecahan didalamnya, maka penyelesaian dapat dilakukan

dengan: pertama, serahkan pada risalah para sahabat Rasulullah SAW;

kedua, melihat pemikiran tabi‟it tabi‟in; ketiga, pendapat ulama-ulama

yang mengikuti jejak Rasulullah dan sahabatnya. Keempat, sebagai jalan

terakhir jika belum juga menemukan solusi masalah yang dihadapi,

berserah diri kepada Allah (tawakal). Nilai pendidikan Islam dalam buku

La Tahzan, antara lain: keimanan, tawakal, anjuran taubat, khusnuddhon

dan kekuatan mental/pribadi dalam segala hal. Selain aspek pendidikan

Islam dalam buku tersebut terdapat aspek psikologis yang sangat penting

yaitu rasa percaya diri dan motivasi untuk selalu mencintai ilmu.

2. Relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam buku “La Tahzan” dalam

kondisi sekarang,nilai keimanan; tawakal; khusnuddhon dan anjuran

taubat menjadi konsep penting untuk diaktulisasikan kembali dalam

kehidupan riil masyarakat sekarang. Keempat nilai tersebut selayaknya

ditanamkan pada anak sejak kecil sehingga dapat tertata kehidupannya dan

sangat penting untuk ditanamkan demi terciptanya kepribadian insan

kamil

95

Page 110: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

96

B. Saran

Setelah mengadakan pengkajian konsep nilai dalam buku “La Tahzan”

dan relevansi dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa saran yang penulis

sampaikan:

1. Terkait dengan eksistensi karya sastra, sudah sepantasnya karya sastra

mempertimbangkan dan menanamkan nilai-nilai dan pendidikan Islam

yang bisa disumbangkan kepada masyarakat luas.

2. Segi hikmah yang terdapat dalam buku “La Tahzan” ini, masyarakat dapat

mengambil hikmah dari motivasi-motivasi yang membangun yang dapat

meningkatkan kualitas karakter masing-masing individu serta sarat akan

nilai-nilai ke-Islaman yang banyak memberikan kontribusi pada

lapisan masyarakat, khususnya umat Islam untuk mengamalkan dan

mengaplikasikan nilai-nilai segi kehidupan sehari-hari.

3. Penelitian selanjutnya, kajian dalam penelitian tentang nilai-nilai

pendidikan Islam pada buku “La Tahzan” ini belum dikatakan sempurna,

untuk itu harapan peneliti akan ada banyak peneliti baru yang berkenan

meneliti lebih luas dan komprehensif terhadap buku tersebut.

Page 111: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

97

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abd. Rahman. 2001. Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam

Rekonstruksi Pemikiran dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam

(Yogyakarta: UII Press)

Achmadi. 2005.Ideologi Pendidikan Islam Paradikma Humanisme Teosentris

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar).

Al-Abrasyi,Muhammad Athiyah. 1969. Al-Tarbiyah Al-Islamiyah

waFasalifuha(Kairo: Halabi).

Ali dan Asrori. 2006. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik (Jakarta:

PT. Bumi Aksara).

Al-Mighwar. 2006. Psikologi Remaja:Petunjuk bagi Guru dan Orang tua

(Bandung : Pustaka Setia).

Al-Qorni, „Aidh. 2013. “La Tahzan: Jangan Bersedih! Samson Rahman,

terjemahan” (Jakarta: Qisthi Press).

An-Nahlawi,Abdurrahman. 1992.Prinsip-Prinsip dan Metoda Pendidikan Islam

dalam Keluarga, di Sekolah dan di Masyarakat terj. Herry Noer Ali

(Bandung: CV Diponegoro).

Arifin,M. 2006.Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan PraktisBerdasarkan

Pendekatan Interdisipliner(Jakarta: PT Bumi Aksara).

Arifin, Muzayyin. 2009. Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara).

Hoed, Benny H. 2011. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya (Jakarta: Komunitas

Bambu).

Isna,Mansur. 2001.Dirkursus Pendidikan Islam (Yogyakarta: Global Pustaka

Utama)

J. Moleong, Lexy. 1998. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja

Rosdakarya).

Kaelan. 2005.Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat (Yogyakarta:

Paradigma).

Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Kartika).

Lubis, Mawardi dan Zubaedi. 2011. Evaluasi Pendidikan Nilai (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar).

Page 112: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

98

Marimba, Ahmad D. 1989. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Al-

Maarif).

Muhaimin dan Abdul Mujib. 1993.Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis

dan Kerangka Dasar Oprasionalnya(Bandung: Trigenda Karya)

Mukhlas Asy-Syarkani al-Falahi. 2003.Rahasia dan Keajaiban Takwa

(Jogjakarta: AD-Press).

Nata, Abuddin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Kapita Selekta

PendidikanIslam (Jakarta: Grasindo).

Nawawi, Imam. 2006. Riyadush Shalihin (Bandung: Irsyad Baitussalam).

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka).

Sulaiman,Fathiyah Hasan. 1986. Sistem Pendidikan Versi Al-Ghazali, terj.Fathur

Rahman (Bandung: Al-Ma‟arif).

Suryabrata, Sumadi. 2005. Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Press).

Syam,Mohammad Nor. 1986.Pendidikan Filsafat dan Dasar Filsafat

Pancasila(Surabaya: Usaha Nasional).

Thoha,Chabib. 1996.Kapita Selekta Pendidikan Islam(Yogyakarta: Pustaka

Pelajar).

_____________. 1999.Metodologi Pengajaran Agama (Semarang: Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo dan Pustaka Pelajar).

Tillman,Diane. 2004.Living Values Aktivities For Children Ages 8-14(Jakarta: PT

Gramedia).

Yusuf, Tayaf. 1995. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab (Jakarta :

Raja Garafindo Persada).

Page 113: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Topikin

Tempat/Tanggal lahir : Grobogan / 06Desember 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Dusun Glonggong RT. 03 RW. 02 Desa Dimoro, Kec.

Toroh, Kabupaten Grobogan.

Email : [email protected]

No. Hp : 0822 2630 6460

Riwayat Pendidikan :

SD Dimoro 02 Dusun Karangturi Desa Dimoro Kec.

Toroh

1994-2000

MTs. Al-Hidayah Genengadal, Dusun Genengadal, Desa

Genengadal, Kec. Toroh

2000-2003

Ponpes Dawar, Dusun Dawar, Desa Manggis, Kec.

Mojosongo Boyolali

2003- 2012

Ponpes Al-Gurfron Kecandran Kota Salatiga 2012-2014

Yayasan Nurul Iman Margosari Kota Salatiga 2014-sekarang

Riwayat Organisasi:

- LDK Darul Amal IAIN Salatiga

- PMII Kota Salatiga

- IMADISA (Ikatan Mahasiswa Purwodadi IAIN Salatiga)

Page 114: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

2

Page 115: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

3

Page 116: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

4

Page 117: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

5

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Topikin Fakultas : F T I K

Nim : 111 12 103 Jurusan : P A I

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. OPAK Stain Salatiga 2012 5-6 September

2012

Peserta 3

2. OPAK Tarbiyah 2012 8-9 September

2012

Peserta 3

3. Masa Ta‟aruf (Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah)

06 September 2013 Peserta 2

4. UPT Perpustakaan STAIN (Library

User Education)

16 September 2013 Peserta 2

5. Seminar Training Pembuatan

Makalah Lembaga Dakwah

Kampus (LDK)

18- September

2013

Peserta 2

6. Seminar Nasional Bahasa Arab

(Upaya Menjaga Eksistensi dan

Masa Depan Pembelajaran Bahasa

Arab)

09 Oktober 2013 Peserta 8

7. Pra Haflah Akhirusannah

(pelaksana Jalan sehat Ponpes

Putra-putri Al-Manar)

08 Juni 2014 Panitia 3

8. Gebyar Rebana ke VIII Ponpes

Putra-putri Al-Manar

26 Juni 2014 Panitia 3

9. Pra Haflah kegiatan Lomba Pidato

Ponpes putra-putri Al-Manar

11-13 November

2014

Peserta 2

10. Pra Haflah Kegiatan Lomba

Qiroatul Khutub Ponpes Putra-Putri

Al-Manar

17 Juni-09Juli 2014 Peserta 2

11. Khataman Qur‟an 30 juz Binadzor

Ponpes Putra-Putri Al-Manar

26 Mei 2015 Peserta 2

12. Pra Haflah Akhirusannah

(pelaksana Jalan Sehat Ponpes

Putra-Putri Al-Manar

08-Juni-2015 Panitia 3

13. Haflah Akhirusannah & Haul K.H.

Djalal Suyuti ke-68 Ponpes putra-

putri Al-Manar

13-Juni 2015 Panitia 3

14. Pra Haflah Kegiatan (Pelaksana

Gebyar Rebana ke IX Ponpes

Putra-Putri Al-Manar)

13 Juni 2015 Panitia 3

Page 118: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

6

15. Pra Haflah Akhirusannah Lomba

Qiroatul Khuttub Ponpes Putra-

putri Al-Manar

18 Juni-1-Juli 2015 Peserta 2

16. Pra Haflah Kegiatan Lomba Antar

Kelas Ponpes Putra-Putri Al-Manar

ke-68

21 Juni 2015 Peserta 2

17. Pra Haflah Kegiatan Lomba Pidato

Ponpes Putra-Putri Al-Manar

25 Juni-09 Juli

2015

Peserta 2

18. Pelaksana Kilatan Ramadhan

Pondok Pesantren Putra-Putri Al-

Manar

11 Juli 2015 Panitia 3

19. Kegiatan kemah Bakti Pramuka

Penggalang kelompok kerja

Madrasah Tsanawiyah Kab.

Semarang

13-15 November

2015

Panitia 3

20. Pelaksana Tes Imtihanul Awwal

Madrasah Diniyah Takmiliyah

Ponpes Putra-putri Al-Manar

13 Desember 2015 Panitia 3

21. Seminar Nasional Pembangunan

Karakter Bangsa Tanpa

Mewujudkan Generasi Muda yang

Berbudaya untuk Indonesia

09 April 2016 Peserta 8

22. Seminar Nasional Nasionalisme

Sebagai Benteng dalam

Menghadapi Proxy War di

Indonesia

18 Mei 2016 Peserta 8

23. Seminar Nasional PIK SAHAJASA

“LGBT” dalam persepektif

Psikologi dan kesehatan

26 Mei 2016 Peserta 8

24. Haflah Akhirusannah & Haul K.H.

Djalal Suyuti ke-69 Ponpes Putra-

Putri Al-Manar

28 Mei 2016 Panitia 3

25. Seminar Nasional Indonesia

Budayaku Indonesia Warisanku

(Salatiga kota Pustaka)

02 Juni 2016 Peserta 8

26. Seminar Nasional “Penerapan

Nilai-nilai Lingkungan kepada

individu”

21 September 2016 Peserta 8

27. Seminar Nasional Memandang

Jurnalisme dari perspektif Gender

ke-26 LPM Dinamika IAIN

Salatiga

24 September 2016 Peserta 8

Page 119: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

7

33. Kegiatan Lomba TPA se Desa

Kener, Kec. Kaliwungu, Kab.

Semarang

23 Februari 2017 Panitia 3

Jumlah 137

24. Haflah Akhirusannah & Haul K.H.

Djalal Suyuti ke-69 Ponpes Putra-

Putri Al-Manar

28 Mei 2016 Panitia 3

25. Seminar Nasional Indonesia

Budayaku Indonesia Warisanku

(Salatiga kota Pustaka)

02 Juni 2016 Peserta 8

26. Seminar Nasional “Penerapan

Nilai-nilai Lingkungan kepada

individu”

21 September 2016 Peserta 8

27. Seminar Nasional Memandang

Jurnalisme dari perspektif Gender

ke-26 LPM Dinamika IAIN

Salatiga

24 September 2016 Peserta 8

28. Seminar Nasional Edupreneurship

“Strategi Marketing Kunci Sukses

Wirausaha”

13- November

2016

Peserta

8

29. Seminar Nasional Anak

Berkebutuhan Khusus “Melejitkan

Potensi ABK”

01 Desember 2016 Peserta 8

30. Kegiatan KKN IAIN Salatiga

Penanaman Pohon se-Desa Kener,

Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang

15 Februari 2017 Panitia 3

31. Kegiatan KKN IAIN Salatiga Jalan

Sehat se Desa Kener, Kec.

Kaliwungu, Kab. semarang

19 Februari 2017 Panitia 3

32.

Piagam Penghargaan Dharma Bakti

KKN IAIN Salatiga di SD Negeri

Kener, Kec. Kaliwungu, kab.

Semarang

23 Februari 2017 Peserta 2

Page 120: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU “LA TAHZAN” …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1587/1/SKRIPSI TOPIKIN.pdf · Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh

8